Anda di halaman 1dari 3

Nama : Zulaikha Wikan Rahmawati

NIM : 857782451
Matkul : Pembaruan Dalam Pembelajaran Di SD (PDGK4505)

TUGAS 3

1. Alasan terpenting dalam implementasi pembelajaran terpadu dan pembelajaran kelas


rangkap di kehidupan sehari-hari ialah :
Pembelajaran terpadu adalah metode pembelaharan membuat siswa mendapatkan
pengalaman untuk pembelajaran terkait, sedang pembelajaran kelas rangkap adalh
metode dimana siswa dari umur-umur yang berbeda tetapi mempunyai minat,
pembelajaran yang sama dalam satu segmen yang sama. Tujuan dari kedua metode
adalah memberi pandangan yang lebih luas kepada siswa terkait apa yang mereka pelajari
agar siswa memahami pengetahuan yang diberikan lebih dalam.

2. Korelasi pembelajaran kelas rangkap dengan teori belajar yang dikemukakan oleh
beberapa tokoh antara lain menurut :
a. Elkind (1987), bahwa istilah multigrade di mana kelas yang berbentuk seperti itu
akan berisi para siswa dari 2 atau lebih tingkatan kelas dengan satu guru di ruangan
yang sama pada suatu waktu.
b. Yates (2000) mengemukakan bahwa dengan pembelajaran kelas rangkap, di mana
para siswa bisa tinggal di kelas dengan satu guru dalam lebih dari satu tahun,
membuat hubungan antara para siswa, guru, dan orangtua menjadi dekat.
c. Suryan (2000) ternyata pendekatan pembelajaran kelas rangkap bisa digunakan untuk
kelas tradisional, di mana hanya terdapat pembelajaran satu tingkatan kelas saja. Hal
ini disadari bahwa sebenarnya pada kelas tradisional, juga berisikan para siswa yang
mempunyai berbagai tingkatan kemampuan dan mungkin usia, sehingga esensi
pembelajaran kelas rangkap tetap dapat digunakan untuk kelas tradisional sehingga
prinsip-prinsip pembelajaran kelas rangkap bisa diterapkan.
d. Djalil dan Wardani (1997) menguraikan dalam modulnya bahwa pembelajaran kelas
rangkap diperlukan karena alasan geografis, demografis, kurangnya guru, terbatasnya
ruang kelas, dan adanya ketidakhadiran guru di kelasnya karena sakit atau keperluan
lainnya.
e. Ridgway dan Lawton (1969) mencatat bahwa, aspek utama dari manfaat penggunaan
pembelajaran kelas rangkap ini adalah terbangunnya iklim kekeluargaan dalam kelas.
Mereka menemukan dengan pembelajaran kelas rangkap, para siswa bisa lebih
merasa nyaman dan mudah menerima perubahan kegiatan dan pengalaman yang
diberikan guru.
f. Anderson dan Pavan (1993) bahwa, filosofi dasar dari pembelajaran kelas rangkap
adalah terakomodasinya kebutuhan individu siswa sebagai seorang yang unik dan
membutuhkan perlakuan yang berbeda satu dengan lainnya untuk bisa mencapai
perkembangan yang maksimum.

3. 5 contoh aktivitas bermain yang cocok untuk anak sekolah dasar kelas rendah :
a. Permainan cendong, ada penjaga dan ada yang bersembunyi.
b. Permainan gerak yang diiringi lagu.
c. Permainan tikus dan kucing
d. Permainan kejar-kejaran
e. Permainan merayap melewati lorong
5 contoh aktivitas bermain yang cocok untuk anak sekolah dan kelas tinggi :
a. Bermain bola dengan berbagai ukuran.
b. Memanjat tiang
c. Meniti balok
d. Menggantung pada palang tunggal
e. Melompati peti atau ban bekas.

4. Ada sembilan bentuk kecerdasan menurut Horward Gardner, atau disebut juga multiple
intelligences (kecerdasan majemuk). Kesembilan kecerdasan majemuk tersebut antara
lain :
a. Kecerdasan bahasa
Meliputi kemampuan mengolah kata, tata bahasa, serta menuangkan informasi dan
ide menggunakan tulisan. Cara mengembangkannya adalah dengan bernyanyi, sering
mengajak anak mengobrol, dan sering bermain kata.
b. Kecerdasan logika matematika
Kecerdasan ini meliputi kemampuan berpikir logis, memahami sebab akibat, suka
teka-teki, serta ketertarikan terhadap angka. Cara mengembangkannya dengan
mengenalkan konsep angka dan berhitung sedini mungkin, mengajak anak melakukan
permainan strategi, serta melakukan percobaan ilmiah sederhana.
c. Kecerdasan visual dan spasial
Meliputi kemampuan mengenali objek dan bentuk, pola, posisi, mudah membaca peta
dan denah, dan mampu berpikir secara kreatif. Cara mengembangkannya dengan
mengajak menggambar, membuat karya, membangun dari balok permainan,
mengajarkan arah, dan mengajarkan mengenali berbagai bentuk motif.
d. Kecerdasan kinestetik (gerakan)
Kecerdasan kinestetik meliputi kemampuan koordinasi gerak tubuh yang baik dan
sangat menikmati kegiatan fisik. Cara mengembangkannya adalah dengan mengajak
anak melakukan berbagai aktivitas fisik seperti berlari, menari, bermain berlatih
keseimbangan tubuh, dan menirukan berbagai gerakan tubuh seperti pantomim.

e. Kecerdasan musikal
Meliputi kepekaan tinggi terhadap nada, cepat menghafal irama dan lagu, dan senang
bernyanyi. Cara mengembangkannya dengan bermain alat musik dan mengajak
bernyanyi.
f. Kecerdasan interpersonal
Meliputi kemampuan berhubungan baik dengan orang lain, memahami perasaan
orang lain, dan menikmati keberadaan di tengah-tengah kelompok. Cara
mengembangkannya adalah dengan mengajak anak beraktivitas bersama orang-orang
baru, mendorongnya untuk berinteraksi dengan orang lain, serta mengikutsertakan
anak dalam bakti sosial dan pemberian bantuan untuk orang lain.
g. Kecerdasan intrapersonal
Kemampuan mengenali diri sendiri, mengekspresikan perasaan, percaya diri, dan
mampu menyatakan apa yang disukai dan tidak disukai. Cara mengembangkannya
dengan melatih anak tekun dan bertanggung jawab atas tugasnya, serta
mempercayakan anak terhadap tugas-tugas tertentu.
h. Kecerdasan naturalis
Kecerdasan ini meliputi ketertarikan mempelajari dan kepekaan terhadap alam,
lingkungan, hewan, tumbuhan, dan luar angkasa. Cara mengembangkannya dengan
mengajak anak memelihara tumbuhan atau hewan, mengajak berwisata di alam, dan
memaparkan pada ilmu seputar alam.
i. Kecerdasan moral
Meliputi kemampuan memahami tuntutan beradab dan berperilaku di masyarakat,
serta norma sosial. Cara mengembangkannya dengan mengajak anak berdiskusi atas
norma masyarakat serta membacakan cerita dengan pesan moral

Anda mungkin juga menyukai