Anda di halaman 1dari 1

Tahap 2 Non-REM

Ini merupakan periode tidur ringan sebelum seseorang menuju tahap tidur nyenyak (deep sleep).
Pada tahap ini napas, nadi, dan otot melemah, suhu tubuh menurun, dan gerakan mata berhenti.
Tahap ini berlangsung 10-25 menit. Seseorang dapat menghabiskan banyak waktu untuk
mengulang tahap 2 ini dibandingkan tahap lainnya.

Tahap 3 Non-REM Tahap ini disebut dengan tidur nyenyak atau deep sleep. Umumnya
seseorang akan sulit dibangunkan pada tahap ini. Jika dibangunkan, sesorang akan mengalami
disorientasi dalam beberapa menit. Nadi dan napas menurun, otot relaksasi, dan gelombang otak
melambat. Tahap ini berlangsung 10-25 menit. Tahap inilah yang dibutuhkan seseorang untuk
mendapatkan perasaan segar di pagi hari.

REM Tahap ini terjadi sekitar 90 menit setelah seseorang mulai tidur. Pada tahap ini mata akan
bergerak dengan cepat dari sisi ke sisi di saat mata tertutup. Napas menjadi lebih meningkat dan
tak teratur, nadi dan tekanan darah meningkat mendekati ketika level sadar. Pada tahap ini bisa
muncul mimpi, saat otak menjadi lebih aktif. Otot lengan dan kaki dapat mengalami paralisis
(kelemahan) sementara untuk mencegah gerakan aktif saat seseorang bermimpi. REM
menstimulasi area otak yang membantu seseorang dalam proses belajar. Seiring bertambahnya
usia, tidur fase REM akan semakin berkurang. Seorang bayi dapat menghabiskan 50% waktu
tidurnya pada fase REM. Sedangkan orang dewasa bisa menghabiskan 20% waktu tidurnya untuk
fase REM.

Anda mungkin juga menyukai