Anda di halaman 1dari 3

Forum 1

Jelaskan apa yang dimaksud dengan Self-Organisation? Berikan contoh?


Berikan pendapat Anda apakah self-organisation dapat diterapkan di perusahaan era modernisasi
saat ini? Berikan alasan yang mendasari pendapat Anda?

Jawab:

Self-organisation adalah bentuk organisasi dimana setiap anggota berinteraksi secara spontan
tanpa ada pihak lain yang mengendalikan, baik pihak internal maupun eksternal.

Contohnya: Dalam setiap perusahaan, setiap divisi paham betul tujuan dari perusahaan tersebut,
yaitu mencapai profitabilitas yang dapat menunjang perusahaan secara berkelanjutan.

Menurut saya self-organisation masih dapat di terapkan di dalam perusahaan di era modern saat
ini karena biasanya ada pembagian peran secara vertikal. Ada level chief yang berperan sebagai
penentu arah (tujuan), level manajer yang berperan sebagai penyusun proses kerja,
level supervisor yang berperan sebagai pengawas proses, dan level eksekutor yang berperan
sebagai pelaksana pekerjaan. Pembagian peran ini bukannya tanpa alasan, penyebab yang paling
umum adalah kompetensi dan karakter. Karena fokus kita tentang organisasi, maka saya coba
mengesampingkan faktor kompetensi teknis yang tentunya ini akan memudahkan kinerja tiap
divisi untuk mengerjakan job description yang menunjang kemajuan perusahaan di tiap divisinya.

Sumber: pendapat pribadi dan https://medium.com/developer-story/self-organization-antara-


mimpi-kenyataan-e55955c78afd

Forum 2

Masalah yang kerap dihadapi dalam beroganisasi adalah berhubungan dengan cara organisasi
memperlakukan anggotanya. Dari sudut pandang sebagian besar anggota organisasi, kepentingan
organisasi didahulukan dan kepentingan anggota dijadikan yang paling akhir.
Bagaimana pendapat Anda terkait permasalahan di atas & bagaimana solusinya?
Jawab:
Menurut pendapat saya memang masih ada beberapa organisasi yang mengedepankan hanya
kepentingan organisasi dan melupakan akan adanya kepentingan anggota, dan ini hal lazim yang
terjadi di era saat ini, dimana organisasi mempunyai tujuan atau target yang harus di capainya.

Solusinya menurut saya adalah dengan menerapakan Keseimbangan tujuan-tujuan, artinya perlu
memperhatikan keseimbangan kepentingan antara berbagai pihak. Tidak hanya terbatas pada
kepentingan pribadi atau kepentingan organisasi saja, melainkan juga memperhatikan
kepentingan pemerintah dan publik.

Dan juga Pemberian motivasi merupakan salah satu aktivitas yang harus dilakukan oleh
pimpinan dalam rangka penggerakan mutu perusahaan. Kepentingan motivasi dalam rangka
penggerakan kinerja yang dilakukan oleh manajer berupa dorongan semangat dan
membangkitkan aspirasi orang lain agar bekerja lebih baik dan produktif adalah agar anggota
suatu organisasi dapat mencintai pekerjaannya dan tidak berspekulatif bahwa kepentingan
pribadi karwayan di nomor akhirkan.

Sumber: Pendapat pribadi dan Masu’d Machfoedz dan Mahmud Machfoedz, Kewirausahaan:
Metode, Manajemen dan Implementasi, (Yogyakarta: BPFE, 2005), h. 209

Forum 3

Jelaskan perbedaan bentuk organisasi Modernisme & Post-Modernisme?

Jawab:

Perbedaan bentuk organisasi Modernisme & Post-Modernisme:

Modernisme dan Postmodernisme adalah dua jenis gerakan yang menunjukkan perbedaan
tertentu di antara keduanya. Mereka adalah dua jenis gerakan yang didasarkan pada perubahan
perilaku budaya dan sosial di seluruh dunia. Menarik untuk dicatat bahwa keduanya adalah
periode yang berbeda mulai dari abad ke-19 dan ke-20. Gerakan-gerakan ini muncul sebagai
hasil dari pola pikir masyarakat pada masa itu. Penyebab yang berbeda membuat mereka berpikir
dengan cara yang berbeda dari yang mereka pikirkan. Sejalan dengan itu, aspek kehidupan mulai
berubah seiring dengan perubahan cara berpikir.
 Modernisme berkaitan dengan serangkaian gerakan budaya yang terjadi pada akhir abad
kesembilan belas dan awal abad kedua puluh. Gerakan-gerakan tersebut antara lain
gerakan pembaharuan di bidang arsitektur, seni, musik, sastra, dan seni terapan. 
 Postmodernisme mengacu pada keadaan bingung perkembangan budaya yang muncul
setelah modernisme. postmodernisme jika dibandingkan dengan modernisme lebih
kompleks untuk dipahami dan diapresiasi. Menarik untuk dicatat bahwa periode setelah
Perang Dunia II biasanya dianggap berorientasi postmodernisme dalam arti terdapat
perkembangan yang kompleks dalam kondisi ekonomi, budaya dan sosial di seluruh
dunia.

Sumber: https://id.strephonsays.com/modernism-and-vs-postmodernism-11396

Anda mungkin juga menyukai