Kelompok 7 - 3PA03 - Laporan Psikometri
Kelompok 7 - 3PA03 - Laporan Psikometri
REGULASI EMOSI
Disusun Oleh :
DEPOK
2022
A. Regulasi Emosi
1. Pengertian Regulasi Emosi
Hurlock (1996) mengungkapkan bahwa konsep diri emosional
merupakan representasi remaja tentang emosi diri. Emosi diri mencakup
menahan emosi, marah, sedih, gembira, dendam. Menurut Muawanah (2012)
kematangan emosi merupakan bagian yang ada pada konsep diri. Kecerdasan
emosi merupakan salah saru bentuk kematangan emosi (Goleman, 2007).
Salah satu unsur didalam kecerdasana emosi yang dapat dilatih adalah
regulasi emosi (Goleman, 2007). Pengertian menurut Balter (2003) adalah
usaha untuk mengatur atau mengelola emosi atau bagaimana seseorang
mengalami dan mengungkapkan emosi yang dapat mempengaruhi perilaku
individu untuk mencapai tujuannya. Tujuan dari regulasi emosi adalah untuk
meminimalkan dampak negatif dari problematika yang dihadapi dengan cara
memonitor dan mengevaluasi pengalaman emosional (Kring, 2010).
Menurut Gross (2007), regulasi emosi ialah strategi yang dilakukan
secara sadar ataupun tidak sadar untuk mempertahankan, memperkuat atau
mengurangi satu atau lebih aspek dari respon emosi yaitu pengalaman emosi
dan perilaku. Menurut Shaffer (2005), regulasi emosi adalah kapasitas untuk
mengontrol dan menyesuaikan emosi yang timbul pada tingkat intensitas yang
tepat untuk mencapai suatu tujuan. Regulasi emosi yang tepat meliputi
kemampuan untuk mengatur perasaan, reaksi fisiologis, kognisi yang
berhubungan dengan emosi, dan reaksi yang berhubungan dengan emosi.
Peneliti akan kembali melakukan uji coba reliabilitas regulasi emosi pada
subjek yang memiliki rentang usia 18-55 tahun. Pada pengukuran skala perilaku
prososial menggunakan skala likert. Menurut Sugiyono (2013) skala likert digunakan
untuk mengukur perilaku, pandangan, atau fenomena sosial di sekitar. Skala likert
memberikan nilai skala untuk tiap jawaban dengan lima kategori dan memiliki bobot
yang berbeda, yaitu Sangat Setuju = 5, Setuju = 4, Ragu-ragu = 3, Tidak Setuju = 2,
Sangat Tidak Setuju = 1. Pemberian skor regulasi emosi, serta jawaban pernyataan yang
bersifat favorable dan unfavorable dapat dilihat sebagai berikut :
Jawaban Favorable Unfavorable
Sangat Setuju 5 1
Setuju 4 2
Kurang Setuju 3 3
Tidak Setuju 2 4
Sangat Tidak Setuju 1 5
Sebaran Aitem
No. Aspek Regulasi Emosi Favorable Unfavorable Jumlah
1. Tidak Menerima Tanggapan 29, 25, 6
Emosional (Non Acceptance) 15, 14,
33, 27
2. Kesulitan Terlibat dalam Perilaku 30, 22, 24 5
yang Mengarah pada Tujuan 16, 38
(Goals)
3. Kesulitan Kontrol Impuls (Impulse) 37, 31, 17 28 4
4. Kurangnya Kesadaran Emosional 7, 3, 12, 21, 9, 39 6
(Awareness)
5. Akses Terbatas ke Regulasi Emosi 20, 19, 26 8
(Strategies) 35, 40,
32, 34, 41
6. Kurangnya Kejelasan Emosional 6, 5, 10 8, 1 5
(Clarity)
Total 23 11 34
2. Blueprint Akhir
Skala regulasi emosi memiliki 34 aitem awal. Kemudian peneliti
melakukan uji coba untuk mengetahui kelayakan aitem dan keterpercayaan alat
ukur. Uji diskriminasi aitem dan reliabilitas dilakukan oleh peneliti untuk
mengetahui hasil dari alat ukur yang telah diujikan. Berdasarkan analisis yang
dilakukan, skala regulasi diri menghasilkan 25 aitem valid dan 9 aitem gugur.
Untuk melihat aitem yang valid pada setiap aspek, dapat dilihat pada tabel berikut:
Sebaran Aitem
No. Aspek Regulasi Emosi Favorable Unfavorable Jumlah
Reliability Statistics
Cronbach’s
Alpha N of items
.896 34
Uji diskriminasi aitem awal skala regulasi emosi menghasilkan 25 aitem valid dan 9
aitem gugur. Corrected-item total correlation bergerak dari rentang 0,017 hingga
0,681.
Item-Total Statistics
Reliability Statistics
Cronbach’s
Alpha N of items
.991 25
Uji diskriminasi aitem awal skala regulasi emosi menghasilkan 25 aitem valid.
Corrected-item total correlation bergerak dari rentang 0,352 hingga 0,678.
Item-Total Statistics
Pada tabel diskriminasi aitem dari 34 aitem terdapat 9 aitem yang tidak memperoleh nilai di
atas 0,3 dan terdapat 25 aitem yang nilainya di atas 0,3
F. NORMA
Kategori Responden :
SANGAT RENDAH : 7 ≤ X ≤ 41,66
RENDAH : 41,66 < X 58,33
SEDANG : 58,33 < X ≤ 91,66
TINGGI : 91,66 < X ≤ 108,33
SANGAT TINGGI : 108,33 < X ≤ 125
G. PEMBAHASAN
Dari hasil uji reliabilitas skala regulasi emosi, didapatkan koefisien reliabilitas
dengan nilai Cronbach's Alpha sebesar 0,911 (p>7). Dua puluh lima aitem dari tiga
puluh empat aitem dalam skala regulasi emosi dinyatakan valid dengan koefisien
corrected item-total correlation yang bergerak dari rentang 0,352 hingga 0,678.
Berdasarkan koefisien yang diperoleh dapat dikatakan bahwa aitem-aitem yang
terdapat pada skala regulasi emosi memiliki konsisrensi dan stabilitas nilai yang tinggi.
Pada tabel diskriminasi aitem terdapat aitem pada bagian aspek awareness tidak
memperlihatkan dengan baik dalam menggambarkan variabel regulasi emosi sehingga
hasil diskriminasi aitemnya semuanya memiliki hasil dibawah 0,3.
DAFTAR PUSTAKA
• Gross, J.J. 2007. Emotion Regulation: Past, Present, Future. Cognitionand Emotion
Journal.
• Pratisti, W. Dinar. 2012. Peran Kehidupan Emosional Ibu, Budaya, dan Karakteristik
Remaja pada Regulasi Emosi Remaja. Jurnal Fakultas Psikologi.
• Fitri, A. Radhiani. 2012. Regulasi Emosi Odapus (Orang dengan Lupus atau Systemic
Lupus Erythematosus). Jurnal Psikologi.
• Shaffer, K.A. 2005. On the nature and function of emotion: A component process
approach. Approaches to emotion Journal.
• Wilson, J.W. 1999. Emotion Related Regulation: An Emerging Construct.
Developmental Psychology JOurnal.
• Thompson, R.A. 1994. Emotion Regulation: A Theme in Search of Definition.
Monographs of the Society for Research in Child Development Journal.
• Garnefski, N., Kraaj,V., & Spinhoven, Ph. 2001. Negative life Events, Cognitive
Emotion Regulation and Depression. Personality and Individual Differences Journal.