Anda di halaman 1dari 19

2021

[Type the company


name]

USER

Problem Based
Learning (PBL)

[TATA NAMA SENYAWA KIMIA]


[Type the abstract of the document here. The abstract is typically a short summary of
the contents of the document. Type the abstract of the document here. The abstract is
typically a short summary of the contents of the document.]
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................................ 1
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................ 3
DAFTAR TABEL ..................................................................................................................... 4
PETA KONSEP ........................................................................................................................ 5
PENDAHULUAN ................................................................................................................... 6
PENAHULUAN ...................................................................................................................... 6
A. Identitas Bahan Ajar .................................................................................................... 6
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi ................................... 6
C. Deskripsi Singkat Materi ............................................................................................ 6
D. Petunjuk Penggunaan Bahan Ajar ............................................................................. 7
E. Materi Pembelajaran .................................................................................................... 7
KEGIATAN PEMBELAJARAN ............................................................................................ 8
A. Tujuan Pembelajaran ................................................................................................... 8
B. Orientasi Masalah ........................................................................................................ 8
C. Uraian Materi................................................................................................................ 8
1. Tata Nama Senyawa Biner yang Terdiri dari Atom Logam dan Nonlogam .. 8
2. Tata Nama Senyawa Biner yang Terdiri dari Atom Nonlogam dan
Nonlogam ......................................................................................................................... 9
3. Tata Nama Senyawa Ion ....................................................................................... 10
4. Tata Nama Senyawa Poliatomik .......................................................................... 11
5. Tata Nama Senyawa Asam ................................................................................... 11
6. Tata Nama Senyawa Basa ..................................................................................... 11
PENYELIDIKAN BERKELOMPOK ................................................................................... 12
REFLEKSI ............................................................................................................................... 12
RANGKUMAN ..................................................................................................................... 12
LATIHAN SOAL................................................................................................................... 13
BERSELANCAR DI INTERNET ......................................................................................... 15
GLOSARIUM ......................................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 17

1
TABEL PERIODIK UNSUR KIMIA ................................................................................ 18

2
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 9
Gambar 2 11
Gambar 3 13

3
DAFTAR TABEL

Tabel 1 6
Tabel 2 12
Tabel 3 13

4
PETA KONSEP

5
PENDAHULUAN
A. Identitas Bahan Ajar
Bahan ajar ini disusun oleh:
Nama : Erina Afriani
Institusi : Universitas Negeri Semarang
Tahun : 2021
Bahan ajar ini diperuntukkan untuk SMA kelas X semester II. Adapun
alokasi waktu yang digunakan sebesar 2 kali pertemuan masing-masing 3 jam
pelajaran.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Tabel 1. KD dan IPK Tata Nama Senyawa Kimia


Kompetensi Dasar Indikator pencapaian Kompetensi

3.10 Menerapkan aturan 3.10.1 Mengimplementasikan aturan IUPAC


IUPAC untuk untuk penamaan senyawa anorganik
penamaan senyawa dan organik sederhana pada zat
anorganik dan organik penyusun benda di kehidupan sehari-
sederhana. hari
3.10.2 Menentukan tata nama senyawa kimia
menurut IUPAC pada senyawa
anorganik

4.10 Menalar aturan 4.10.1 Menganalisis tata nama suatu senyawa


IUPAC dalam berdasarkan aturan IUPAC pada suatu
penamaan senyawa proses kimia
anorganik dan organik
sederhana.

C. Deskripsi Singkat Materi


Materi pada bahan ajar ini akan memberikan pengetahuan kepada
peserta didik mengenai tata nama senyawa kimia yang bertujuan guna
menyiapkan peserta didik pada pembelajaran kimia selanjutnya dengan
konsep yang lebih spesifik dan mendalam.

6
Konsep kimia dalam bahan ajar ini diarahkan pada penguatan dan
keterkaitannya dalam kehidupan sehari-hari, seperti mengidentifikasi
penamaan bahan kimia penyusun suatu produk dalam berbagai bidang.
Dengan adanya bahan ajar ini, hasil yang ingin dicapai setelah mempelajari
dan menguasai bahan ajar ini berupa keluasan sudut pandang terhadap
ruang lingkup ilmu kimia, literasi sains, dan bisa menjadi langkah awal untuk
melanjutkan ke materi kimia yang lebih kompleks.

D. Petunjuk Penggunaan Bahan Ajar


1. Belajar dengan menggunakan bahan ajar ini dilakukan secara mandiri
atau kelompok, baik di sekolah maupun luar sekolah.
2. Dalam bahan ajar ini semua materi dijelaskan secara rinci dan
merupakan salah satu sumber belajar siswa.
3. Langkah–langkah berikut perlu diikuti secara berurutan dalam
mempelajari bahan ajar ini :
 Baca dan pahami tujuan yang tedapat dalam modul ini.
 Perhatikan uraian materi yang terdapat dalam modul secara
seksama.
 Bila dalam mempelajari modul tersebut mengalami kesulitan,
diskusikan dengan teman atau tanyakan pada guru.
 Rangkumlah materi yang telah dipelajari dengan bahasamu
sendiri agar lebih mudah dalam mengingat kembali materi yang
telah diulas dan dipelajari.

E. Materi Pembelajaran
Bahan ajar ini terbagi menjadi dua kegiatan pembelajaran, yang mana
di dalamnya terdapat uraian materi, diskusi, contoh soal, soal latihan, dan
soal evaluasi.
Pertama : membahas tata nama senyawa kimia anorganik serta diskusi
kelompok

7
KEGIATAN PEMBELAJARAN

A. Tujuan Pembelajaran
Model pembelajaran yang digunakan adalah problem based
learning, peserta didik diharapkan dapat mengkonstruksikan masalah sehari-
hari yang berkaitan dengan konsep tata nama senyawa kimia anorganik.
Pembelajaran dilakukan dengan berpikir secara kritis dan aktif. Selain itu
peserta didik dapat meningkatkan kemampuan dalam mengungkapkan
idenya, merespons atau menanggapi pendapat, dan belajar untuk menerima
pendapat orang lain dari kegiatan belajar secara berkelompok melalui
kegiatan diskusi dan presentasi sehingga akan tercipta rasa saling melengkapi
dan membantu.

B. Orientasi Masalah

Pernahkah kalian mengamati komposisi dalam


setiap produk yang ada di rumahmu?
Contoh di samping merupakan komposisi dari
sabun mandi cair yang terdapat natrium klorida.
Apa fungsi NaCl atau natrium klorida? Gambar 1. Komposisi sabun
NaCl dalam sabun digunakan sebagai pemisahan produk sabun dan gliserin. Gliserin
akan mengalami pengendapan dalam brine karena kelarutannya yang tinggi,
sedangkan sabun akan mengendap. NaCl atau natrium klorida harus bebas dari besi,
kalsium, dan magnesium agar didapatkan sabun yang berkualitas.
Kenapa ya NaCl dinamakan natrium klorida? Apakah ada aturan yang mengatur
penamaan dalam senyawa penyusun suatu benda?
Yuk simak uraian materi tata nama senyawa kimia berikut!

C. Uraian Materi

1. Tata Nama Senyawa Biner yang Terdiri dari Atom Logam dan
Nonlogam
Biasa disebut dengan senyawa ion karena umumnya
merupakan senyawa ion. Unsur Logamnya membentuk ion positif
(kation) sedangkan unsur non-logam membentuk ion negatif (anion).

8
Berikut tata nama senyawa biner yang tersusun atas unsur logam dan
nonlogam.
 Nama senyawa kimia yang terdiri dari dua unsur (senyawa
biner) menggunakan akhiran –ida.
 Unsur logam (kation) disebutkan terlebih dahulu diikuti unsur
nonlogam (anion).
 Jumlah unsur yang menyusun senyawa tidak berpengaruh
terhadap penamaan senyawa.
Contoh:
KCl = kalium klorida
MgI2 = magnesium iodida
Na2S = natrium sulfida
Jika kation berasal dari logam yang memiliki jumlah muatan
lebih dari satu, maka di belakang nama logam (dalam bahasa
Indonesia) dituliskan muatan ion dalam kurung dengan tulisan
Romawi dilanjutkan dengan nama nonlogam diberi akhiran –ida.
Contoh:
FeCl2 = besi (II) klorida
Gambar 2. Molekul FeCl3 = besi (III) klorida
NO
CuO = Tembaga (II) oksida
Nitrogen monoksida
berfungsi sebagai 2. Tata Nama Senyawa Biner yang Terdiri dari Atom Nonlogam dan
molekul sinyal Nonlogam
intraselular pada Senyawa biner dari nonlogam dan nonlogam disebut dengan
mamalia termasuk senyawa kovalen biner. Cara penamaan senyawa kovalen biner adalah
manusia dengan sama seperti senyawa ion, yaitu diberi akhiran "ida". Jika pasangan
modulasi berupa unsur hanya membentuk satu jenis senyawa, angka indeks (jumlah
aliran darah, atom) tidak perlu disebutkan.
trombosis dan
Contoh:
aktivitas neural.
HCl = hidrogen klorida
Molekul NO sering
Beberapa pasang unsur dapat pula membentuk lebih dari satu
juga diproduksi oleh
polutan dari asap senyawa biner. Penamaan senyawa harus disebutkan jumlah atomnya
rokok, kendaraan dalam angka latin dengan indeks dalam bahasa Yunani, sebagai
dan lain-lain, berikut:
sehingga sering Indeks angka satu untuk unsur pertama umumnya tidak pernah
dianggap bersifat disebutkan.
toksik dan sangat Contoh:
reaktif CO = karbon monoksida
CO2 = karbon dioksida
N2O3 = dinitrogen trioksida
N2O5 = dinitrogen pentoksida
9
NO = nitrogen monoksida

3. Tata Nama Senyawa Ion


Senyawa ion adalah senyawa yang tersusun dari gabungan ion
positif dan ion negatif. Suatu senyawa dibentuk dari kation A yang
bermuatan +x dan anion B yang bermuatan –y, maka supaya senyawa
selalu netral, muatan positif (kation) dikalikan y dan muatan negatif
(anion) dikalikan x.

Tabel 2. Beberapa Nama Kation dan Anion

Tata nama senyawa ion adalah rangkaian nama kation (di


depan) dan nama anion (di belakang), angka indeks tidak disebut.
Contoh:
NaOH = natrium hidroksida
CaCl2 = kalsium klorida
Na2 SO4 = natrium sulfat
Al(NO3)3 = aluminium nitrat

Jika unsur logam memiliki lebih dari satu jenis bilangan


oksidasi, maka senyawa-senyawanya dibedakan dengan menuliskan
bilangan oksidasinya, yang ditulis dalam tanda kurung dengan angka
Romawi di belakang nama unsur logam tersebut. Contoh:
Cu2O = tembaga(I) oksida
CuO = tembaga(II) oksida
FeCl2 = besi(II) klorida
FeCl3 = besi(III) klorida

10
4. Tata Nama Senyawa Poliatomik
Ion dibedakan menjadi ion atom tunggal yang disebut sebagai ion
monoatomik, dan ion poliatomik yang tersusun dari beberapa unsur.
Pada umumnya senyawa poliatomik tersusun dari ion-ion poliatomik.
Penamaan senyawa ion poliatomik adalah dengan gabungan nama
kation, nama anion dan angka indeks tidak disebutkan.
Senyawa ion bersifat netral, jumlah muatan positif sama dengan
jumlah muatan negatif.
Contoh:
NaClO = natrium hipoklorit
KMnO4 = kalium permanganat
CaCO3 = kalsium karbonat
Gambar 3. NaClO
KNO3 = kalium nitrat
Natrium
hipoklorit paling Tabel 3. Daftar Ion Poliatomik
sering dijumpai
sebagai larutan
encer berwarna
kuning
kehijauan yang
dikenal sebagai
cairan pemutih
Senyawa dalam
larutan bersifat
tidak stabil dan
mudah
terdekomposisi,
membebaskan
klorin, yang
merupakan zat
5. Tata Nama Senyawa Asam
aktif produk ini. Menurut Arrhenius asam merupakan suatu zat yang ketika
dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion H+, semua asam diawali
dengan hidrogen kecuali asam organik dan air. Penamaan asam
didahului dengan kata asam yang diikuti nama anion.
Contoh:
HBr = asam bromida
H2SO4 = asam sulfat
HNO3 = asam nitrat

6. Tata Nama Senyawa Basa


Menurut Arrhenius basa merupakan suatu zat yang ketika
dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion OH-. Penamaannya

11
diawali dengan menyebutkan ion logam dan diikuti dengan
hidroksida.
Contoh:
KOH = kalium hidroksida
Mg(OH)2 = magnesium hidroksida
Fe(OH)2 = besi (II) hidroksida

PENYELIDIKAN BERKELOMPOK

Sebelumnya buka LKPD Tata Nama Senyawa Kimia halaman 7 dulu ya

Carilah senyawa-senyawa penyusun produk berikut di internet, kemudian


identifikasikanlah senyawa-senyawa penyusun dari suatu barang pembagian
jenis barang dari masing-masing kelompok:
Kelompok 1 : Sabun mandi dan sampo
Kelompok 2 : Detergen dan pemutih
Kelompok 3 : Pembesih lantai dan pembersih kaca
Kelompok 4 : dua jenis makanan ringan
Kelompok 5 : dua jenis skincare
Kelompok 6 : dua jenis make up

REFLEKSI
1. Saya dapat memberi nama senyawa biner sesuai aturan penamaan IUPAC
2. Saya dapat menjelaskan penamaan senyawa kimia menurut aturan IUPAC
3. …………………………………………………………………………………………
4. …………………………………………………………………………………………
Dst.

RANGKUMAN
Berdasarkan unsur pembentuk tersebut maka senyawa
dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu senyawa organik dan
anorganik. Untuk tata nama senyawa anorganik terdiri dari senyawa biner,
poliatomik, asam dan basa. Senyawa biner merupakan senyawa yang
12
dibentuk dari dua unsur, yang berasal dari satu unsur logam dan satu unsur
nonlogam atau dari dua unsur nonlogam. Tata nama senyawa biner logam
dengan non logam penamaannya dengan menyebutkan nama logam di
depan dan kemudian setelahnya nama nonlogam diikuti akhiran –ida.
Sedangkan untuk senyawa biner dari dua unsur nonlogam dengan
menambahkan indeks masing-masing unsur nonlogam.
Senyawa poliatomik adalah senyawa yang berasal dari ion-ion
poliatomik. Ion poliatomik adalah ion yang terdiri dari dua atom atau lebih
atom-atom yang terikat bersama-sama dan membentuk ion, baik ion positif
(kation) maupun ion negatif (anion).
Asam merupakan senyawa yang mengandung kation H+ dan suatu
anion. Senyawa asam oksi (asam poliatom) dengan unsur nonlogam hanya
membentuk satu senyawa berakhiran –at. Nonlogam yang membentuk dua
jenis asam, dengan oksigen sedikit berakhiran –it, oksigen banyak berakhir –
at. Senyawa asam oksihalogen, penamaan pada bilangan oksidasi atau jumlah
oksigennya. Asam nonoksi, penamaan pada unsur nonlogam diberi akhiran -
ida.
Basa merupakan senyawa yang dalam larutannya mengandung ion
hidroksida (OH-). Basa dari logam dengan bilangan oksidasi tunggal
penamaannya dengan menyebutkan nama logam kemudian hidroksida.
Senyawa organik yang mempunyai komponen penyusun terbesar atom C, H,
dan O. Tata nama organik adalah suatu cara sistematik untuk memberi nama
senyawa organik yang direkomendasikan oleh International Union of Pure
and Applied Chemistry (IUPAC).

LATIHAN SOAL
1. Perhatikan gambar berikut!

13
Cuka sering kita gunakan sebagai pelengkap rasa makanan. Rasa asam yang
didapatkan dari cuka sangat penting demi menjaga keseimbangan rasa dalam
beberapa makanan tertentu. Pernyataan berikut mengenai penamaan asam
cuka yang benar adalah….
a. Asam format (CH2O2) yang merupakan asam karboksilat sederhana
b. Asam sulfat (H2SO4) dapat larut dalam air diberbagai perbandingan
c. Asam asetat (CH3COOH) yang terdisosiasi menjadi ion H+ dan
CH3COO-
d. Asam format (HCOOH) senyawa dengan ion HCOO-
e. Asam asetat (CH3COOH) yang merupakan asam karboksilat sederhana

2. Senyawa berikut termasuk senyawa biner dari gabungan unsur logam dan
non logam adalah . . . .
a. CO2
b. CCl4
c. CaCl2
d. H2S
e. HF

3. Diketahui lima senyawa dan namanya sebagai berikut :


1. PCl5 = fosforus pentaklorida
2. As2O3 = Arsen oksida
3. Al2O3 = aluminium oksida
4. BaCl2 = barium klorida
5. Ca(OH)2 = kalsium hidroksida
Dari lima senyawa diatas, yang namanya tidak sesuai dengan kaidah tata
nama IUPAC adalah . . . .
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

4. Perhatikan tabel berikut!


Anion
Kation
SO42- PO43- OH-
Ca2+ 1 2 3
Al3+ 4 5 6
Dari tabel di atas, manakah pernyataan yang benar….
a. Senyawa 1 dan 5 memiliki jumlah ion yang sama.

14
b. Nama senyawa 1 adalah kalsium (II) sulfat
c. Jumlah kation senyawa 4 lebih banyak daripada jumlah anionnya
d. Rumus senyawa 6 adalah Al3OH
e. Rumus senyawa 5 adalah AlPO4 dan memiliki 4 ion

5. Perhatikan daftar senyawa-senyawa berikut


i. NaNO2
ii. NaOH
iii. NaCl
iv. CaCO3
v. CaSO4
Dari daftar senyawa di atas yang bukan merupakan senyawa poliatomik
adalah….
a. i
b. ii
c. iii
d. iv
e. v

BERSELANCAR DI INTERNET
Untuk menambah pemahaman anda dalam materi tata nama senyawa ini,
anda bisa mengunjungi ringkasan materi pembelajaran berikut ini!
https://id.wikipedia.org/wiki/Tata_nama_senyawa_kimia
Jika ada hal yang perlu didiskusikan, diskusikanlah
dengan teman atau guru anda!

15
GLOSARIUM

Asam : suatu zat yang jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan
ion hidrogen (H+) yang memiliki pH kurang dari 7
Basa : senyawa kimia yang menyerap ion hydronium ketika
dilarutkan dalam air yang memiliki pH lebih dari 7
Ion : suatuatom atau molekul yang memiliki muatan listrik total
tidak nol
Ion poliatomik : suatu ion yang terdiri dari satu molekul dengan atom-atom
berikatan kovalen atau dari suatu kompleks logam yang dapat
bertindak sebagai suatu unit tunggal dalam konteks kimia
asam basa atau dalam pembentukan garam.
Logam : material yang biasanya keras, tak tembus cahaya, berkilau,
dan memiliki konduktivitas listrik dan termal yang baik.
Senyawa anorganik : senyawa pada dunia (di tabel periodic) yang pada umumnya
menyususn material/benda tak hidup.
Senyawa organik : senyawa yang ditemukan dalam makhluk hidup, dan terdiri
dari atom karbon.

16
DAFTAR PUSTAKA

Brady, J. E., Jespersen, N. D., dan Hyslop, A. (2012). Chemistry the molecular
nature of matter. Edisi keenam. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.
Puspasari Dian. 2010. Kamus Lengkap Kimia Edisi Terbaru. Malang: Dwi Media
Press
Umiyati. 2016. Buku Siswa Kimia Kelas X. Surakarta: CV Mediatama
Wulandari, E.T., Qurniawati, A., Rahmawati, R. 2018. Detik Detik Ujian
Nasional Kimia. Yogyakarta: Intan Pariwara

17
TABEL PERIODIK UNSUR KIMIA

18

Anda mungkin juga menyukai