1. INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Nama Guru : Nurmalia ‘Azmi, S.Pd
Jenjang Sekolah : S MA / MA
Satuan Pendidikan : MA Raudlatul Huda Adipala
Tahun Ajaran : 2022/2023
Fase : E
Kelas : 10
Pokok Bahasan : Tata Nama Senyawa
Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit
Pertemuan ke : 2
B. KOMPETENSI AWAL
Kompetensi yang harus dimiliki sebelum mempelajari pokok bahasan ini yaitu peserta didik
telah memahami rumus kimia, rumus molekul, dan rumus empiris beserta contohnya dalam
kehidupan sehari-hari.
C. PPP
Profil Pelajar Pancasila yang diharapkan dapat tercapai yaitu : Kreatif, Bergotong royong
(Kerja sama), Mandiri, dan Bernalar Kritis.
D. SARANA PRASARANA
HP / Komputer / Laptop
Jaringan internet, Buku Paket Peserta Didik, Alat Tulis dan Bahan Ajar
F. MODEL PEMBELAJARAN
Model pembelajaran yang digunakan Problem Based Learning untuk moda Pembelajaran
Tatap Muka.
2. KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
TP 1.5 Peserta didik mampu menuliskan tata nama senyawa anorganik sederhana
melalui tabel tata nama senyawa
TP 1.6 Peserta didik mampu menuliskan tata nama senyawa organik melalui tabel
daftar senyawa organik
TP 1.7 Peserta didik mampu membedakan senyawa anorganik dan senyawa organik
melalui tabel
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik mengetahui tata nama senyawa secara
khusus senyawa di lingkungan sekitar.
C. PERTANYAAN PEMANTIK
Pernakah kalian berpikir bahwa setiap bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari memiliki
nama yang berbeda-beda ?
D. KEGIATAN PEMBEJARAN
KEGIATAN PENDAHULUAN (10 Menit)
Daring via e-Learning
1. Guru memberi salam dan menyapa peserta didik
2. Peserta didik dan guru berdoa untuk memulai pelajaran
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik
4. Guru melakukan Apersepsi : masih ingatkah kalian pada materi proses kimia di kelas 10 ?
Pertemuan kali ini kita akan membahas tata nama senyawa / zat yang terdapat di lingkungan
sekitar.
5. Membagi kelompok sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik disertai LKPD dan
Bahan Ajar.
KEGIATAN INTI (70 Menit)
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
2 MENIT
Mengorientasi Peserta didik memusatkan perhatian pada gambar dan wacana singkat
Peserta Didik pada yang terdapat pada LKPD.
Masalah (Mengamati)
3 MENIT
Setelah memperhatikan gambar, Guru memberikan pertanyaan kepada
Mengorganisasikan Peserta Didik sebagai berikut (Menanya) :
Kegiatan 1. Pernahkah anda memikirkan nama senyawa dari setiap bahan di
Pembelajaran sekitar anda ?
2. Bagaimana cara memberi nama senyawa yang terdapat pada bahan di
sekitar ?
15 MENIT
Membimbing
(Mengumpulkan Informasi) :
penyelidikan
1. Peserta didik mencari dan membaca dari buku cetak dan internet
mandiri dan
mengenai tata nama senyawa.
kelompok
2. Peserta didik mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan materi
yang telah dibaca.
3. Peserta didik mencatat semua informasi mengenai tata nama
senyawa yang telah diperoleh.
4. Peserta didik memperhatikan dan mengamati penjelasan yang
diberikan Guru terkait dengan tata nama senyawa.
40 MENIT
Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
pengamatan dengan cara (Menalar) :
1. Berdiskusi mengenai tata nama senyawa dengan mengisi tabel yang
terdapat pada LKPD.
2. Mengolah informasi mengenai tata nama senyawa yang telah
dikumpulkan dari hasil diskusi dengan bantuan pertanyaan -
pertanyaan pada lembar kerja.
Mengembangkan
3. Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi tata nama
dan menyajikan
senyawa (Terlampir pada LKPD).
hasil karya
4. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi yang telah dilakukan.
5. Peserta didik dari kelompok lain beserta Guru memberikan
tanggapan dan menganalisis hasil presentasi meliputi tanya jawab
untuk mengkonfirmasi, memberikan tambahan informasi,
melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya.
Guru melakukan penilaian proses berdasarkan diskusi dan presentasi
kelompok.
10 MENIT
(Mengkomunikasikan)
Mengnalisis dan 1. Peserta didik menganalisis kembali setiap hasil diskusi yang telah
Mengevaluasi dipresentasikan sehingga menemukan hal-hal yang perlu ditanyakan
Proses Pemecahan bahkan dievaluasi kembali.
Masalah 2. Peserta didik mengkomunikasikan kembali hasil diskusi berdasarkan
pertanyaan yang telah disampaikan sehingga dapat mencapai
kesimpulan akhir.
KEGIATAN PENUTUP (10 Menit)
1. Guru dan peserta didik merangkum bersama pembelajaran yang telah dilaksanakan
2. Guru mengingatkan tentang materi untuk pertemuan berikutnya tentang Stoikiometri –
Volum Molar Gas
3. Guru dan Peserta Didik mengucapkan salam dan berdoa penutup
E. ASESMEN
Bentuk asesmen :
Sikap (Profil Pelajar Pancasila) berupa observasi
Performa berupa : Presentasi dan unjuk kerja
Tertulis (tes objektif : Essay dan Pilihan Ganda)
Aktivitas 1.2
HOTS SIKAP
Mandiri
Literasi Analisis Kreatif
Evaluasi Kerja sama
Bernalar Kritis
PERTANYAAN
1. Pernahkah anda memikirkan nama senyawa dari setiap bahan di sekitar anda ?
2. Bagaimana cara memberi nama senyawa yang terdapat pada bahan di sekitar ?
JAWABAN PERTANYAAN
1.
2.
D) MENGEMBANGKAN DAN MENYAJIKAN HASIL KARYA
Keterampilan Berpikir Ilmiah :
Observasi Mengorganisasi
Membandingkan Menyimpulkan
Bacalah materi mengenai Tata Nama Senyawa yang terdapat pada bahan ajar yang dibagikan oleh Guru. Perhatikan tabel di bawah ini.
ANION
𝐋𝐢+
𝐌𝐠𝟐+ Mg3(PO4)2
KATION
Magnesium fosfat
𝐀𝐥𝟑+
𝐒𝐧𝟒+
AINON
𝐙𝐧𝟐+
𝐅𝐞𝟑+
KATION
𝐇+
𝐏𝐭𝟒+ Pt(Cr2O7)2
Platina (IV)
dikromat
𝐍𝐢𝟐+
Pasangkan ion positif (kation) dan ion negatif (anion) yang terdapat pada tabel sehingga membentuk senyawa. Berilah nama dari senyawa yang terbentuk.
Lengkapi tabel perbedaan senyawa organik dan senyawa anorganik berikut.
F) SOAL LATIHAN
(A) TINGKAT SOAL MUDAH
Berilah nama senyawa dibawah ini.
9
B. PENILAIAN RANAH SIKAP
1) LEMBAR OBSERVASI
No. Aspek yang dinilai Teknik penilaian Waktu penilaian Instrument
1 Kreatif Pengamatan Proses dan tugas Lembar observasi
2 Kerja sama Pengamatan Proses dan tugas Lembar observasi
3 Mandiri Pengamatan Tugas Lembar observasi
4 Bernalar Kritis Pengamatan Proses Lembar observasi
CATATAN
Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐩𝐞𝐫𝐨𝐥𝐞𝐡
50,01 – 75,00 = Baik (B) 𝐍𝐢𝐥𝐚𝐢 = 𝐱 𝟏𝟎𝟎
𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
10
C. PENILAIAN RANAH KETERAMPILAN
RUBRIK PENILAIAN UNJUK KERJA
ASPEK INDIKATOR NILAI
Penggunaan tata bahasa baik dan benar
Kesesuaian respon Jawaban yang relevan dengan pertanyaan
dengan pertanyaan Menjawab sesuai dengan materi
Mengaitkan jawaban dengan kehidupan sehari-hari
Keterlibatan anggota kelompok
Aktif bertanya dan menanggapi
Aktifitas diskusi
Mencatat hasil diskusi dengan sistematis
Memperhatikan dengan seksama saat berdiskusi
Dipresentasikan dengan percaya diri
Kemampuan Dapat mengemukakan ide dan berargumen dengan baik
Presentasi Manajemen waktu presentasi dengan baik
Seluruh anggota kelompok berpartisipasi presentasi
Bersedia membantu orang lain dalam satu kelompok
Kerjasama dalam
Kesediaan melakukan tugas sesuai dengan kesepakatan
kelompok
Terlibat aktif dalam bekerja kelompok
11
D. PENILAIAN RANAH PENGETAHUAN
A) ASESMEN DIAGNOSTIK
1. ASESMEN NON-KOGNITIF
1) Apa kabar semuanya pada hari ini?
2) Apa saja yang dilakukan sebelum belajar di pagi ini ?
3) Apa harapan kalian setelah mengikuti pembelajaran ini ?
2. ASESMEN KOGNITIF
Jenis Soal : Essay
Skor Total = 12
KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :
90 - 100% = Baik Sekali
𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐩𝐞𝐫𝐨𝐥𝐞𝐡 80 - 89% = Baik
𝐍𝐢𝐥𝐚𝐢 = 𝐱 𝟏𝟎𝟎
𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥 70 - 79% = Cukup
< 70% = Kurang
12
B) ASESMEN FORMATIF
(A) TINGKAT SOAL MUDAH
Jenis Soal : Isian Singkat
Skor Total = 3
Skor Total = 3
Skor Total = 4
KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :
Rumus Penilaian : 90 - 100% = Baik Sekali
80 - 89% = Baik
Skor yang diperoleh 70 - 79% = Cukup
Nilai = x 100 < 70% = Kurang
Skor total
13
C) ASESMEN SUMATIF
(A) TINGKAT SOAL MUDAH
Jenis Soal : Essay
Skor Total = 5
KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :
Rumus Penilaian :
90 - 100% = Baik Sekali
80 - 89% = Baik
Skor yang diperoleh
Nilai = x 100 70 - 79% = Cukup
Skor total
< 70% = Kurang
14
Skor Total = 5
KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :
Rumus Penilaian :
90 - 100% = Baik Sekali
80 - 89% = Baik
Skor yang diperoleh
Nilai = x 100 70 - 79% = Cukup
Skor total
< 70% = Kurang
Skor Total = 5
KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :
Rumus Penilaian :
90 - 100% = Baik Sekali
80 - 89% = Baik
Skor yang diperoleh
Nilai = x 100 70 - 79% = Cukup
Skor total
< 70% = Kurang
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, maka dapat diteruskan
dengan Kegiatan Belajar selanjutnya. Namun jika masih di bawah 80%, maka
harus mengulang materi Kegiatan Belajar ini, terutama bagian yang belum
dikuasai.
15
D) SOAL PENGAYAAN
(A) TINGKAT SOAL MUDAH
Jenis Soal : Essay
Skor Total = 5
KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :
Rumus Penilaian :
90 - 100% = Baik Sekali
80 - 89% = Baik
Skor yang diperoleh
Nilai = x 100 70 - 79% = Cukup
Skor total
< 70% = Kurang
16
Skor Total = 5
KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :
Rumus Penilaian :
90 - 100% = Baik Sekali
80 - 89% = Baik
Skor yang diperoleh
Nilai = x 100 70 - 79% = Cukup
Skor total
< 70% = Kurang
1) Berikan satu contoh rumus kimia dan nama senyawa yang terbentuk dari :
a) Logam dan non logam
b) Non logam dan Non logam
c) Senyawa yang mengandung ion poliatom
d) Senyawa asam
2) Pada percobaan elektrolisis, suatu senyawa terurai menjadi ion tembaga dan ion
kromat. Tentukan rumus kimia dan nama senyawa tersebut.
3) Perhatikan dua senyawa berikut : CrO dan Cr2O3
a) Tulis nama dari kedua senyawa tersebut
b) Logam Cr juga dapat membentuk senyawa oksida lainnya, yakni CrO3.
Berapa muatan kation Cr pada senyawa tersebut ?
17
H3AsO4 : Asam arsenat
atau jawaban lainnya yang sesuai
2) Rumus kimia ion tembaga : Cu2+ (Skor 1)
Rumus kimia ion kromat : CrO2− (Skor 1)
4
Rumus kimia dari gabungan ion tembaga dan ion kromat adalah (Skor 2)
CuCrO4 dengan nama senyawa Tembaga (II) kromat.
3) a) Nama dari senyawa CrO adalah kromium (II) oksida (Skor 1)
Nama dari senyawa Cr2O3 adalah kromium (III) oksida (Skor 1)
b) Atom oksigen mempunyai muatan ion −2 dan jumlah atom
oksigen dalam senyawa CrO3 sebanyak 3 atom. Sehingga (Skor 2)
muatan atom Cr dapat dihitung dengan cara :
Skor Total = 16
KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :
Rumus Penilaian :
90 - 100% = Baik Sekali
80 - 89% = Baik
Skor yang diperoleh
Nilai = x 100 70 - 79% = Cukup
Skor total
< 70% = Kurang
E) SOAL REMEDIAL
(A) TINGKAT SOAL MUDAH
Jenis Soal : Essay
18
c) C2H6 : Etana (Skor 1)
Skor Total = 5
KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :
Rumus Penilaian :
90 - 100% = Baik Sekali
80 - 89% = Baik
Skor yang diperoleh
Nilai = x 100 70 - 79% = Cukup
Skor total
< 70% = Kurang
Skor Total = 5
KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :
Rumus Penilaian :
90 - 100% = Baik Sekali
80 - 89% = Baik
Skor yang diperoleh
Nilai = x 100 70 - 79% = Cukup
Skor total
< 70% = Kurang
19
(C) TINGKAT SOAL SULIT
Jenis Soal : Essay
Skor Total = 5
KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :
Rumus Penilaian :
90 - 100% = Baik Sekali
80 - 89% = Baik
Skor yang diperoleh
Nilai = x 100 70 - 79% = Cukup
Skor total
< 70% = Kurang
20
E. TATA NAMA SENYAWA
Tata nama senyawa yang kita gunakan sekarang adalah tata nama IUPAC (International
Union of Pure and Applied Chemistry) yang didasarkan atas rumus kimia senyawa. Kita
akan menyimak tata nama senyawa anorganik dan senyawa organik sederhana.
Tata nama senyawa biner logam dan non logam adalah sebagai berikut :
Penamaan dimulai dari nama kation logam diikuti nama anion non logam
Rumus Kation Nama Anion Non Nama
Nama Senyawa
Kimia Logam Kation Logam Anion
NaCl Na+ Natrium Cl− Klorida Natrium Klorida
21
MgF2 Mg2+ Magnesium F− Fluorida Magnesium Fluorida
Ag2S Ag+ Perak S2− Sulfida Perak Sulfida
22
Untuk logam yang dapat membentuk beberapa kation dengan muatan berbeda,
maka muatan kationnya dinyatakan dengan angka Romawi
Sebagai contoh, senyawa FeO dan Fe2O3. Fe dapat membentuk kation Fe2+ dan
Fe3+. Oleh karena oksida (O2−) mempunyai muatan 2 −, maka :
Kation besi pada FeO haruslah Fe2+ agar dapat menetralkan muatan O2−.
Jadi, nama FeO adalah besi (II) oksida
Kation besi pada Fe2O3 haruslah Fe3+ karena 2Fe3+ (total muatan 6+) dapat
menetralkan 3O2− (total muatan 6−).
Jadi, nama Fe2O3 adalah besi (III) oksida
Penamaan dimulai dari nama non logam pertama diikuti nama non logam
kedua yang diberi akhiran -ida
Contoh : HCl dinamakan hidrogen klorida
ClF dinamakan klorin fluorida
Jika dua jenis non logam dapat membentuk lebih dari satu jenis senyawa, maka
digunakan awalan Yunani sesuai angka indeks dalam rumus kimianya
1 = mono 11 = undeka
2 = di 12 = dodeka
3 = tri 13 = trideka
4 = tetra 14 = tetradeka
5 = penta 15 = pentadeka
6 = heksa 16 = heksadeka
7 = hepta 17 = heptadeka
8 = okta 18 = oktadeka
9 = nona 19 = nonadeka
10 = deka 20 = ikos
Awalan mono (1) – ikos (20) berasal dari Bahasa Yunani, kecuali nona (9) yang
berasal dari bahasa Latin.
23
Contoh :
Rumus
Nama
Kimia
CO Karbon monoksida
CO2 Karbon dioksida
NO Nitrogen monoksida
NO2 Nitrogen dioksida
N2O Dinitrogen monoksida
PCl3 Fosforus triklorida (fosforus atau fosfor)
P4O10 Tetrafosforus dekaoksida
Perhatikan, awalan mono tidak digunakan untuk unsur non logam pertama.
Tata nama IUPAC tidak perlu digunakan untuk senyawa yang memiliki nama
umum
Contoh :
Rumus
Nama
Kimia
H2O Dihidrogen oksida (air)
NH3 Amonia
N2H4 Hidrazin
24
Tata nama senyawa yang mengandung ion poliatom adalah sebagai berikut.
Untuk senyawa yang terdiri dari kation logam dan anion poliatom, maka
penamaan dimulai dari nama kation logam diikuti nama anion poliatom
Contoh :
NH4Cl : Amonium Klorida NH4OH : Amonium Hidroksida
NH4CN : Amonium Sianida (NH4)2SO4 : Amonium Sulfat
4) Senyawa Asam
Asam dapat didefinisikan sebagai zat kimia yang dalam air melepas ion H+.
Contohnya adalah HCl. Dalam keadaan murni, HCl adalah senyawa molekul dan
berada sebagai gas. Akan tetapi, jika HCl dilarutkan ke dalam air, maka HCl akan
melepas atom H sebagai ion H+. Senyawa demikian disebut senyawa asam.
Contoh :
HCl : Asam Klorida
HF : Asam Fluorida
H2S : Asam Sulfida
Tabel 3. Perbedaan Tata Nama Senyawa Molekul Biner dan Asam Biner
Rumus Senyawa Molekul
Asam Biner
Kimia Biner
HCl Hidrogen Klorida Asam Klorida
HF Hidrogen Fluorida Asam Fluorida
H2S Hidrogen Sulfida Asam Sulfida
25
Untuk senyawa asam yang terdiri dari 3 jenis unsur, penamaan dimulai dari
kata ‘asam’ diikuti nama sisa asamnya, yakni anion poliatom
Contoh :
HCN : Asam Sianida
H2SO4 : Asam Sulfat
H2CO3 : Asam Karbonat
HCH3COO atau CH3COOH : Asam Asetat
Nama senyawa jika atom atau gugus atom pada senyawa diganti dengan atom atau gugus atom lainnya
adalah sebagai berikut.
Rumus
Nama Senyawa
Kimia
Jika atom H diganti gugus −OH, maka akhiran
CH3CO𝐎𝐇 Metanol
−𝑎𝑛𝑎 diganti −𝑎𝑛𝑜𝑙
Jika atom H diganti atom halogen (Cl, F, I, Br),
CH3𝐂𝐥 Klorometana
maka diberi awalan ℎ𝑎𝑙𝑜 − (kloro, fluoro, iodo,
CH2𝐂𝐥𝟐 Diklorometana
bromo). Jika lebih dari 1 atom H diganti dengan
CH𝐂𝐥𝟑 Triklorometana
lebih dari 1 atom halogen sejenis, maka gunakan
C𝐂𝐥𝟒 Tetralorometana
awalan di, tri, tetra, dan seterusnya
Jika atom H diganti gugus −NH2, maka akhiran
CH3𝐍𝐇𝟐 Metilamina
−𝑎𝑛𝑎 diganti −𝑖𝑙𝑎𝑚𝑖𝑛𝑎
Jika atom H diganti gugus −NO2, maka beri
CH3𝐍𝐎𝟐 Nitrometana
awalan 𝑛𝑖𝑡𝑟𝑜 −
Jika gugus −CH3 diganti gugus −COOH, maka
nama pertama senyawa adalah ‘asam’, diikuti
H𝐂𝐎𝐎𝐇 Asam Metanoat
nama senyawa tetapi akhiran −𝑎𝑛𝑎 diganti
dengan
26
−𝑎𝑛𝑜𝑎𝑡
27
Senyawa organik penting lainnya adalah benzena yang mempunyai rumus kimia
𝑪𝟔𝑯𝟔. Perhatikan penamaan senyawa jika satu atom H diganti dengan atom atau
gugus atom lainnya.
Istilah gugus penting dalam tata nama senyawa organik karena jenis gugus
karakteristik dan merupakan dasar penggolongan senyawa karbon.
F. GLOSARIUM
G. DAFTAR PUSTAKA
Purba, Michael. (2007). Kimia untuk SMA Kelas X Semester 1. Jakarta : Erlangga
Johari. Rachmawati, M. (2007). Kimia 2 SMA dan MA untuk Kelas XI. Jakarta : Esis
Rizki, Anisa. (2022). "Senyawa Organik dan Anorganik dalam Kimia, Apa
Perbedaannya ?". [Online]. Diakses : https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-
6088877/senyawa-organik- dan-anorganik-dalam-kimia-apa-perbedaannya [03 Agustus
2022]
28