Anda di halaman 1dari 28

MODUL AJAR

RUMUS KIMIA DAN TATA NAMA SENYAWA

1. INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Nama Guru : Nurmalia ‘Azmi, S.Pd
Jenjang Sekolah : S MA / MA
Satuan Pendidikan : MA Raudlatul Huda Adipala
Tahun Ajaran : 2022/2023
Fase : E
Kelas : 10
Pokok Bahasan : Tata Nama Senyawa
Alokasi Waktu : 3 x 45 Menit
Pertemuan ke : 2

B. KOMPETENSI AWAL
Kompetensi yang harus dimiliki sebelum mempelajari pokok bahasan ini yaitu peserta didik
telah memahami rumus kimia, rumus molekul, dan rumus empiris beserta contohnya dalam
kehidupan sehari-hari.

C. PPP
Profil Pelajar Pancasila yang diharapkan dapat tercapai yaitu : Kreatif, Bergotong royong
(Kerja sama), Mandiri, dan Bernalar Kritis.

D. SARANA PRASARANA
 HP / Komputer / Laptop
 Jaringan internet, Buku Paket Peserta Didik, Alat Tulis dan Bahan Ajar

E. TARGET PESERTA DIDIK


Peserta didik yang menjadi target yaitu :
 Peserta didik regular / tipikal : umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar.
 Peserta didik dengan kesulitan belajar : memiliki gaya belajar terbatas hanya satu gaya.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi : mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir tingkat tinggi (HOTS), dan memilki kemampuan
memimpin.

F. MODEL PEMBELAJARAN
Model pembelajaran yang digunakan Problem Based Learning untuk moda Pembelajaran
Tatap Muka.
2. KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
TP 1.5 Peserta didik mampu menuliskan tata nama senyawa anorganik sederhana
melalui tabel tata nama senyawa
TP 1.6 Peserta didik mampu menuliskan tata nama senyawa organik melalui tabel
daftar senyawa organik
TP 1.7 Peserta didik mampu membedakan senyawa anorganik dan senyawa organik
melalui tabel

B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik mengetahui tata nama senyawa secara
khusus senyawa di lingkungan sekitar.

C. PERTANYAAN PEMANTIK
Pernakah kalian berpikir bahwa setiap bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari memiliki
nama yang berbeda-beda ?

D. KEGIATAN PEMBEJARAN
KEGIATAN PENDAHULUAN (10 Menit)
Daring via e-Learning
1. Guru memberi salam dan menyapa peserta didik
2. Peserta didik dan guru berdoa untuk memulai pelajaran
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik
4. Guru melakukan Apersepsi : masih ingatkah kalian pada materi proses kimia di kelas 10 ?
Pertemuan kali ini kita akan membahas tata nama senyawa / zat yang terdapat di lingkungan
sekitar.
5. Membagi kelompok sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik disertai LKPD dan
Bahan Ajar.
KEGIATAN INTI (70 Menit)
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
2 MENIT
Mengorientasi Peserta didik memusatkan perhatian pada gambar dan wacana singkat
Peserta Didik pada yang terdapat pada LKPD.
Masalah (Mengamati)
3 MENIT
Setelah memperhatikan gambar, Guru memberikan pertanyaan kepada
Mengorganisasikan Peserta Didik sebagai berikut (Menanya) :
Kegiatan 1. Pernahkah anda memikirkan nama senyawa dari setiap bahan di
Pembelajaran sekitar anda ?
2. Bagaimana cara memberi nama senyawa yang terdapat pada bahan di
sekitar ?
15 MENIT
Membimbing
(Mengumpulkan Informasi) :
penyelidikan
1. Peserta didik mencari dan membaca dari buku cetak dan internet
mandiri dan
mengenai tata nama senyawa.
kelompok
2. Peserta didik mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan materi
yang telah dibaca.
3. Peserta didik mencatat semua informasi mengenai tata nama
senyawa yang telah diperoleh.
4. Peserta didik memperhatikan dan mengamati penjelasan yang
diberikan Guru terkait dengan tata nama senyawa.
40 MENIT
Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
pengamatan dengan cara (Menalar) :
1. Berdiskusi mengenai tata nama senyawa dengan mengisi tabel yang
terdapat pada LKPD.
2. Mengolah informasi mengenai tata nama senyawa yang telah
dikumpulkan dari hasil diskusi dengan bantuan pertanyaan -
pertanyaan pada lembar kerja.
Mengembangkan
3. Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi tata nama
dan menyajikan
senyawa (Terlampir pada LKPD).
hasil karya
4. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi yang telah dilakukan.
5. Peserta didik dari kelompok lain beserta Guru memberikan
tanggapan dan menganalisis hasil presentasi meliputi tanya jawab
untuk mengkonfirmasi, memberikan tambahan informasi,
melengkapi informasi ataupun tanggapan lainnya.
Guru melakukan penilaian proses berdasarkan diskusi dan presentasi
kelompok.
10 MENIT
(Mengkomunikasikan)
Mengnalisis dan 1. Peserta didik menganalisis kembali setiap hasil diskusi yang telah
Mengevaluasi dipresentasikan sehingga menemukan hal-hal yang perlu ditanyakan
Proses Pemecahan bahkan dievaluasi kembali.
Masalah 2. Peserta didik mengkomunikasikan kembali hasil diskusi berdasarkan
pertanyaan yang telah disampaikan sehingga dapat mencapai
kesimpulan akhir.
KEGIATAN PENUTUP (10 Menit)
1. Guru dan peserta didik merangkum bersama pembelajaran yang telah dilaksanakan
2. Guru mengingatkan tentang materi untuk pertemuan berikutnya tentang Stoikiometri –
Volum Molar Gas
3. Guru dan Peserta Didik mengucapkan salam dan berdoa penutup

E. ASESMEN
Bentuk asesmen :
Sikap (Profil Pelajar Pancasila) berupa observasi
Performa berupa : Presentasi dan unjuk kerja
Tertulis (tes objektif : Essay dan Pilihan Ganda)

F. PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Soal Pengayaan untuk peserta didik yang telah mencapai tujuan pembelajaran.
Soal Remedial untuk peserta didik yang belum mencapai tujuan pembelajaran.
3. LAMPIRAN

A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Aktivitas 1.2

HOTS SIKAP
 Mandiri
Literasi  Analisis  Kreatif
 Evaluasi  Kerja sama
 Bernalar Kritis

A) MENGORIENTASI PESERTA DIDIK PADA MASALAH


Amatilah gambar berikut.

Gambar. Obat Promag sebagai Pereda sakit maag


(https://1.bp.blogspot.com/-
Gambar. Garam dapur
qy39DVLVuPo/WBhfEpuqz4I/AAAAAAAAAPc/uxE
KN_PqtGM0J_f9B86Xk_R6A1OdXdBjACLcB/s1600/ (https://cdn.popmama.com/content-
proMag.png ) images/post/20200306/sea-salt-
d01e8f627165fb46f6e0c339bc3bdef2.jpg)

Gambar. Sabun lifebuoy


(https://www.lifebuoy.co.id/sk-
Gambar. Ajinomoto sebagai eu/content/dam/brands/lifebuoy/indonesia/162694
penyedap masakan 0-arya-bar-total-10.png.rendition.767.767.png )
(https://assets.klikindomaret.com/pro
ducts/20045204/20045204_1.jpg )

Gambar 1. Berbagai kebutuhan rumah tangga yang mengandung bahan kimia


KEBUTUHAN RUMAH TANGGA
DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Dalam kehidupan sehari-hari, kita selalu menemukan bahan kimia, terutama


kebutuhan rumah tangga yang tentunya mengandung bahan kimia diantaranya
PROMAG, Garam Dapur, Ajinomoto, Sabun Mandi Lifebuoy, dan lainnya.
Setiap bahan diatas mengandung komposisi kimia tertentu. Misalnya dalam obat
Promag mengandung komposisi kimia hydrotalcite dengan rumus kimia
Mg6Al2CO3(OH)16. 4H2O, simethicone dengan rumus kimia C6H18O4Si3, dan magnesium
hydroxide dengan rumus kimia Mg(OH)2. Ketiga zat tersebut berguna untuk
meringankan gejala sakit maag akibat kelebihan asam lambung.
Garam Dapur mengandung senyawa Natrium Klorida dengan rumus kimia NaCl
yang dimanfaatkan dalam pengawetan makanan dan sebagai bumbu tambahan memasak.
Ajinomoto merupakan penyedap rasa pada makanan yang mengandung senyawa
monosodium glutamate (MSG) dengan rumus kimia C5H8NO4Na.
Sabun mandi digunakan untuk kebersihan badan. Salah satu sabun mandi yang
banyak digunakan oleh masyarakat pada umumnya bermerk Lifebuoy. Sabun lifebuoy
mengandung bahan kimia diantaranya natrium palmat (C16H31NaO2), air (H2O), gliserin
(C3H8O3), natrium lauril sulfat (NaC12H25SO4), natrium klorida (NaCl), natrium
karbonat (Na2CO3), triklokarban (C13H9Cl3N2O), pentanatrium pentetat
(C14H23N3Na5O10), gliseril laurat (C15H30O4), tetranatrium etidronat
(C2H8O7P2 . 4Na), terpineol (C10H18O), tetranatrium EDTA (C10H16N2Na4O10), timol
(C10H14O), natrium hidroksida (NaOH), trinatrium NTA (C6H6NO6Na3), PEG-40
hydrogenated castor oil (C57H110O9), trideceth-9 (C15H32O2), magnesium nitrat
Mg(NO3)2, metil kloro isotiazolinon S(C2HCl)C(O)N(CH3), magnesium klorida (MgCl2),
metilisotizolin (C4H5NOS).

B) MENGORGANISASIKAN KEGIATAN PEMBELAJARAN


Berdasarkan gambar dan wacana diatas, jawablah beberapa pertanyaan yang akan
dibahas bersama pada kolom di bawah ini.

PERTANYAAN
1. Pernahkah anda memikirkan nama senyawa dari setiap bahan di sekitar anda ?
2. Bagaimana cara memberi nama senyawa yang terdapat pada bahan di sekitar ?

C) MEMBIMBING PENYELIDIKAN MANDIRI DAN KELOMPOK


Tuliskan jawaban pertanyaan yang telah dibuat pada kolom di bawah ini.

JAWABAN PERTANYAAN

1.

2.
D) MENGEMBANGKAN DAN MENYAJIKAN HASIL KARYA
Keterampilan Berpikir Ilmiah :
 Observasi  Mengorganisasi
 Membandingkan  Menyimpulkan

Bacalah materi mengenai Tata Nama Senyawa yang terdapat pada bahan ajar yang dibagikan oleh Guru. Perhatikan tabel di bawah ini.

ANION

𝐎𝐇− 𝐂𝐎𝟐− 𝐂𝐇𝟑𝐂𝐎𝐎− 𝐒𝐎𝟐− 𝐏𝐎𝟑− 𝐂𝐫𝟐𝐎𝟐−


𝐎𝟐− 𝐒𝟐− 𝟑 𝟒 𝟒 𝟕

𝐋𝐢+

𝐌𝐠𝟐+ Mg3(PO4)2
KATION

Magnesium fosfat

𝐀𝐥𝟑+

𝐒𝐧𝟒+
AINON

𝐎𝐇− 𝐂𝐎𝟐− 𝐂𝐇𝟑𝐂𝐎𝐎− 𝐒𝐎𝟐− 𝐏𝐎𝟑− 𝐂𝐫𝟐𝐎𝟐−


𝐎𝟐− 𝐒𝟐− 𝟑 𝟒 𝟒 𝟕

𝐙𝐧𝟐+

𝐅𝐞𝟑+
KATION

𝐇+

𝐏𝐭𝟒+ Pt(Cr2O7)2
Platina (IV)
dikromat

𝐍𝐢𝟐+

Pasangkan ion positif (kation) dan ion negatif (anion) yang terdapat pada tabel sehingga membentuk senyawa. Berilah nama dari senyawa yang terbentuk.
Lengkapi tabel perbedaan senyawa organik dan senyawa anorganik berikut.

UNSUR SIFAT TITIK TITIK


ASAL
KARBON TERBAKAR DIDIH LEBUR
SENYAWA
ORGANIK
ANORGANIK
SENYAWA

Silahkan kunjungi website https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6088877/senyawa-organik-dan-anorganik-dalam-kimia-apa-perbedaannya untuk informasi lebih lanjut.


E) MENGANALISIS DAN MENGEVALUASI PROSES PEMECAHAN MASALAH
Setelah menyelesaikan kegiatan belajar ini, tuliskan kesimpulan Anda.

F) SOAL LATIHAN
(A) TINGKAT SOAL MUDAH
Berilah nama senyawa dibawah ini.

NO. RUMUS KIMIA NAMA SENYAWA


1 NH4Cl
2 Al2(SO4)3
3 KCN

(B) TINGKAT SOAL SEDANG


Berilah nama senyawa dibawah ini.

NO. RUMUS KIMIA NAMA SENYAWA


1 HClO4
2 KMnO4
3 H3CCOOH

(C) TINGKAT SOAL SULIT


Lengkapi tabel data dibawah ini.

NO. RUMUS KIMIA NAMA SENYAWA


1 CCl4
2 Dimetil keton / aseton
3 Kloroform
4 Cl2O5

9
B. PENILAIAN RANAH SIKAP
1) LEMBAR OBSERVASI
No. Aspek yang dinilai Teknik penilaian Waktu penilaian Instrument
1 Kreatif Pengamatan Proses dan tugas Lembar observasi
2 Kerja sama Pengamatan Proses dan tugas Lembar observasi
3 Mandiri Pengamatan Tugas Lembar observasi
4 Bernalar Kritis Pengamatan Proses Lembar observasi

Aspek Sikap yang dinilai


Jumlah Skor Kode
No. Nama Peserta Didik Kerja Bernalar
Kreatif Mandiri Skor Sikap Nilai
sama Kritis
1 Richardus Ngabut
2 Ivana Lestari
3

RUBRIK PENILAIAN SIKAP


ASPEK INDIKATOR NILAI
Peserta didik memiliki rasa ingin tahu 25
Peserta didik tertarik dalam mengerjalan tugas 25
Kreatif
Peserta didik berani dalam mengambil resiko 25
Peserta didik tidak mudah putus asa 25
TOTAL 100
Peserta didik terlibat aktif dalam bekerja kelompok 25
Peserta didik bersedia melaksanakan tugas sesuai kesepakatan 25
Kerja sama Peserta didik bersedia membantu temannya dalam satu
25
kelompok yang mengalami kesulitan
Peserta didik menghargai hasil kerja anggota kelompok 25
TOTAL 100
Peserta didik mampu memecahkan masalah 25
Peserta didik tidak lari atau menghindari masalah 25
Mandiri
Peserta didik mampu mengambil keputusan 25
Peserta didik bertanggung jawab 25
Peserta didik mampu merumuskan pokok-pokok permasalahan 25
Peserta didik mampu mengungkap fakta yang dibutuhkan
25
dalam menyelesaikan suatu masalah
Bernalar
Peserta didik mampu memilih argumen logis, relevan, dan
Kritis 25
akurat
Peserta didik dapat mempertimbangkan kredibilitas
25
(kepercayaan) sumber informasi yang diperoleh.
TOTAL 100
SKOR TOTAL 400

CATATAN
Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐩𝐞𝐫𝐨𝐥𝐞𝐡
50,01 – 75,00 = Baik (B) 𝐍𝐢𝐥𝐚𝐢 = 𝐱 𝟏𝟎𝟎
𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)

10
C. PENILAIAN RANAH KETERAMPILAN
RUBRIK PENILAIAN UNJUK KERJA
ASPEK INDIKATOR NILAI
Penggunaan tata bahasa baik dan benar
Kesesuaian respon Jawaban yang relevan dengan pertanyaan
dengan pertanyaan Menjawab sesuai dengan materi
Mengaitkan jawaban dengan kehidupan sehari-hari
Keterlibatan anggota kelompok
Aktif bertanya dan menanggapi
Aktifitas diskusi
Mencatat hasil diskusi dengan sistematis
Memperhatikan dengan seksama saat berdiskusi
Dipresentasikan dengan percaya diri
Kemampuan Dapat mengemukakan ide dan berargumen dengan baik
Presentasi Manajemen waktu presentasi dengan baik
Seluruh anggota kelompok berpartisipasi presentasi
Bersedia membantu orang lain dalam satu kelompok
Kerjasama dalam
Kesediaan melakukan tugas sesuai dengan kesepakatan
kelompok
Terlibat aktif dalam bekerja kelompok

SKOR TOTAL SEMUA ASPEK = 1500

KRITERIA PENILAIAN (SKOR)


100 = Sangat Baik
75 = Baik 𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐩𝐞𝐫𝐨𝐥𝐞𝐡
𝐍𝐢𝐥𝐚𝐢 = 𝐱 𝟏𝟎𝟎
50 = Kurang Baik 𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥
25 = Tidak Baik

11
D. PENILAIAN RANAH PENGETAHUAN
A) ASESMEN DIAGNOSTIK
1. ASESMEN NON-KOGNITIF
1) Apa kabar semuanya pada hari ini?
2) Apa saja yang dilakukan sebelum belajar di pagi ini ?
3) Apa harapan kalian setelah mengikuti pembelajaran ini ?

2. ASESMEN KOGNITIF
Jenis Soal : Essay

1) Jelaskan aturan penulisan rumus empiris senyawa ion.


2) Apakah senyawa-senyawa ion berikut sudah ditulis dengan benar ? Perbaiki jika
salah.
a) MgS2
b) CaO2
c) Al3Cl2
d) Na(OH)2

JAWABAN DAN PEMBAHASAN


No. Pembahasan Skor
1) Rumus kimia senyawa ion merupakan rumus empiris. Aturan
penulisan rumus empirisnya adalah :
 Ion positif (kation) ditulis terlebih dahulu diikuti ion negatif 1
(anion).
 Beri angka indeks pada kation dan anion sedemikian sehingga
total muatan kation sama dengan total muatan anion (senyawa 2
bersifat netral).
 Pastikan perbandingan angka indeks dalam rumus empiris 1
merupakan bilangan bulat kecil.
2) a) Belum Benar. Rumus kimia yang BENAR adalah MgS 2
b) Belum Benar. Rumus kimia yang BENAR adalah CaO 2
c) Belum Benar. Rumus kimia yang BENAR adalah AlCl3 2
d) Belum Benar. Rumus kimia yang BENAR adalah NaOH 2

Skor Total = 12
KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :
90 - 100% = Baik Sekali
𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐝𝐢𝐩𝐞𝐫𝐨𝐥𝐞𝐡 80 - 89% = Baik
𝐍𝐢𝐥𝐚𝐢 = 𝐱 𝟏𝟎𝟎
𝐒𝐤𝐨𝐫 𝐓𝐨𝐭𝐚𝐥 70 - 79% = Cukup
< 70% = Kurang

12
B) ASESMEN FORMATIF
(A) TINGKAT SOAL MUDAH
Jenis Soal : Isian Singkat

Berilah nama senyawa dibawah ini.

NO. RUMUS KIMIA NAMA SENYAWA SKOR


1 NH4Cl Amonium klorida 1
2 Al2(SO4)3 Aluminium sulfat 1
3 KCN Kalium sianida 1

Skor Total = 3

(B) TINGKAT SOAL SEDANG


Jenis Soal : Isian Singkat

Berilah nama senyawa dibawah ini.

NO. RUMUS KIMIA NAMA SENYAWA Skor


1 HClO4 Asam perklorat 1
2 KMnO4 Kalium permanganat 1
3 H3CCOOH Asam etanoat 1

Skor Total = 3

(C) TINGKAT SOAL SULIT


Jenis Soal : Isian Singkat

Lengkapi tabel data dibawah ini.

NO. RUMUS KIMIA NAMA SENYAWA Skor


1 CCl4 Karbon tetraklorida 1
2 𝐇𝟑𝐂𝐂𝐎𝐂𝐇𝟑 Dimetil keton / aseton 1
3 𝐂𝐇𝐂𝐥𝟑 Kloroform 1
4 Cl2O5 Dikloro pentaoksida 1

Skor Total = 4
KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :
Rumus Penilaian : 90 - 100% = Baik Sekali
80 - 89% = Baik
Skor yang diperoleh 70 - 79% = Cukup
Nilai = x 100 < 70% = Kurang
Skor total

13
C) ASESMEN SUMATIF
(A) TINGKAT SOAL MUDAH
Jenis Soal : Essay

1) Tulis nama dari senyawa-senyawa berikut :


a) NaClO3
b) Ba(OH)2
c) SO3
2) Tulis rumus kimia dari senyawa berikut :
a) Besi (II) sianida
b) Kalsium karbonat

JAWABAN DAN PEMBAHASAN


1) a) NaClO3 : Natrium klorat (Skor 1)
b) Ba(OH)2 : Barium hidroksida (Skor 1)
c) SO3 : Belerang trioksida (Skor 1)

2) a) Besi (II) sianida : Fe(CN)2 (Skor 1)


b) Kalsium karbonat : CaCO3 (Skor 1)

Skor Total = 5
KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :
Rumus Penilaian :
90 - 100% = Baik Sekali
80 - 89% = Baik
Skor yang diperoleh
Nilai = x 100 70 - 79% = Cukup
Skor total
< 70% = Kurang

(B) TINGKAT SOAL SEDANG


Jenis Soal : Essay

1) Tulis nama dari senyawa-senyawa berikut :


a) HIO
b) CH3CH2Br
c) N2O4
2) Tulis rumus kimia dari senyawa berikut :
a) Tembaga (II) hidroksida
b) Etanol

JAWABAN DAN PEMBAHASAN


1) a) HIO : Asam hipoiodit (Skor 1)
b) CH3CH2Br : Bromoetana (Skor 1)
c) N2O4 : Dinitrogen tetraoksida (Skor 1)

2) a) Tembaga (II) hidroksida : Fe(CN)2 (Skor 1)


b) Etanol : CH3CH2OH atau C2H5OH (Skor 1)

14
Skor Total = 5
KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :
Rumus Penilaian :
90 - 100% = Baik Sekali
80 - 89% = Baik
Skor yang diperoleh
Nilai = x 100 70 - 79% = Cukup
Skor total
< 70% = Kurang

(C) TINGKAT SOAL SULIT


Jenis Soal : Essay

1) Tulis nama dari senyawa-senyawa berikut :


a) Mg3P2
b) Cu(CN)2
c) C2H5NO2
2) Tulis rumus kimia dari senyawa berikut :
a) Emas (III) nitrat
b) Hidrogen peroksida

JAWABAN DAN PEMBAHASAN


1) a) Mg3P2 : Magnesium fosfida (Skor 1)
b) Cu(CN)2 : Tembaga (II) sianida (Skor 1)
c) C2H5NO2 : Nitroetana (Skor 1)

2) a) Emas (III) nitrat : Au(NO3)3 (Skor 1)


b) Hidrogen peroksida : H2O2 (Skor 1)

Skor Total = 5
KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :
Rumus Penilaian :
90 - 100% = Baik Sekali
80 - 89% = Baik
Skor yang diperoleh
Nilai = x 100 70 - 79% = Cukup
Skor total
< 70% = Kurang

Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, maka dapat diteruskan
dengan Kegiatan Belajar selanjutnya. Namun jika masih di bawah 80%, maka
harus mengulang materi Kegiatan Belajar ini, terutama bagian yang belum
dikuasai.

15
D) SOAL PENGAYAAN
(A) TINGKAT SOAL MUDAH
Jenis Soal : Essay

1) Tulis nama dari senyawa-senyawa berikut :


a) HIO
b) CH3CH2Br
c) N2O4
2) Tulis rumus kimia dari senyawa berikut :
a) Tembaga (II) hidroksida
b) Etanol

JAWABAN DAN PEMBAHASAN


1) a) HIO : Asam hipoiodit (Skor 1)
b) CH3CH2Br : Bromoetana (Skor 1)
c) N2O4 : Dinitrogen tetraoksida (Skor 1)

2) a) Tembaga (II) hidroksida : Fe(CN)2 (Skor 1)


b) Etanol : CH3CH2OH atau C2H5OH (Skor 1)

Skor Total = 5
KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :
Rumus Penilaian :
90 - 100% = Baik Sekali
80 - 89% = Baik
Skor yang diperoleh
Nilai = x 100 70 - 79% = Cukup
Skor total
< 70% = Kurang

(B) TINGKAT SOAL SEDANG


Jenis Soal : Essay

1) Tulis nama dari senyawa-senyawa berikut :


a) Mg3P2
b) Cu(CN)2
c) C2H5NO2
2) Tulis rumus kimia dari senyawa berikut :
a) Emas (III) nitrat
b) Hidrogen peroksida

JAWABAN DAN PEMBAHASAN


1) a) Mg3P2 : Magnesium fosfida (Skor 1)
b) Cu(CN)2 : Tembaga (II) sianida (Skor 1)
c) C2H5NO2 : Nitroetana (Skor 1)

2) a) Emas (III) nitrat : Au(NO3)3 (Skor 1)


b) Hidrogen peroksida : H2O2 (Skor 1)

16
Skor Total = 5
KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :
Rumus Penilaian :
90 - 100% = Baik Sekali
80 - 89% = Baik
Skor yang diperoleh
Nilai = x 100 70 - 79% = Cukup
Skor total
< 70% = Kurang

(C) TINGKAT SOAL SULIT


Jenis Soal : Essay

1) Berikan satu contoh rumus kimia dan nama senyawa yang terbentuk dari :
a) Logam dan non logam
b) Non logam dan Non logam
c) Senyawa yang mengandung ion poliatom
d) Senyawa asam
2) Pada percobaan elektrolisis, suatu senyawa terurai menjadi ion tembaga dan ion
kromat. Tentukan rumus kimia dan nama senyawa tersebut.
3) Perhatikan dua senyawa berikut : CrO dan Cr2O3
a) Tulis nama dari kedua senyawa tersebut
b) Logam Cr juga dapat membentuk senyawa oksida lainnya, yakni CrO3.
Berapa muatan kation Cr pada senyawa tersebut ?

JAWABAN DAN PEMBAHASAN


1) a) Contoh rumus kimia dan nama senyawa yang terbentuk dari
Logam dan non logam.
CrCl3 : Kromium (III) klorida
ZnO : Seng oksida (Skor 1)
Fe2S3 : Besi (III) sulfida
atau jawaban lainnya yang sesuai
b) Contoh rumus kimia dan nama senyawa yang terbentuk dari non
logam dan non logam.
PCl5 : Fosfor pentaklorida
ClF3 : Kloro trifluorida (Skor 1)
As2O3 : Diarsen trioksida
atau jawaban lainnya yang sesuai
c) Contoh rumus kimia dan nama senyawa yang mengandung ion
poliatom.
(NH4)2SO4 : Amonium sulfat
Na2CO3 : Natrium karbonat (Skor 1)
Ca(ClO4)2 : Kalsium perklorat
atau jawaban lainnya yang sesuai
d) Contoh rumus kimia dan nama senyawa asam
HNO3 : Asam nitrat (Skor 1)
H2SO4 : Asam sulfat

17
H3AsO4 : Asam arsenat
atau jawaban lainnya yang sesuai
2) Rumus kimia ion tembaga : Cu2+ (Skor 1)
Rumus kimia ion kromat : CrO2− (Skor 1)
4

Rumus kimia dari gabungan ion tembaga dan ion kromat adalah (Skor 2)
CuCrO4 dengan nama senyawa Tembaga (II) kromat.
3) a) Nama dari senyawa CrO adalah kromium (II) oksida (Skor 1)
Nama dari senyawa Cr2O3 adalah kromium (III) oksida (Skor 1)
b) Atom oksigen mempunyai muatan ion −2 dan jumlah atom
oksigen dalam senyawa CrO3 sebanyak 3 atom. Sehingga (Skor 2)
muatan atom Cr dapat dihitung dengan cara :

jumlah atom O . muatan ion O


muatan atom Cr = −
jumlah atom Cr
3 . −2
muatan atom Cr = − (Skor 4)
1
muatan atom Cr = −(−6)
muatan atom Cr = +6

Jadi, muatan ion Cr sebesar +6

Skor Total = 16
KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :
Rumus Penilaian :
90 - 100% = Baik Sekali
80 - 89% = Baik
Skor yang diperoleh
Nilai = x 100 70 - 79% = Cukup
Skor total
< 70% = Kurang

E) SOAL REMEDIAL
(A) TINGKAT SOAL MUDAH
Jenis Soal : Essay

1) Tulis nama dari senyawa-senyawa berikut :


a) Na2O
b) CuS
c) C2H6
2) Tulis rumus kimia dari senyawa berikut :
a) Mangan (II) nitrat
b) Dinitrogen oksida

JAWABAN DAN PEMBAHASAN


1) a) Na2O : Natrium oksida (Skor 1)
b) CuS : Tembaga (II) sulfida (Skor 1)

18
c) C2H6 : Etana (Skor 1)

2) a) Mangan (II) nitrat : Mn(NO3)2 (Skor 1)


b) Dinitrogen oksida : N2O (Skor 1)

Skor Total = 5
KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :
Rumus Penilaian :
90 - 100% = Baik Sekali
80 - 89% = Baik
Skor yang diperoleh
Nilai = x 100 70 - 79% = Cukup
Skor total
< 70% = Kurang

(B) TINGKAT SOAL SEDANG


Jenis Soal : Essay

1) Tulis nama dari senyawa-senyawa berikut :


a) HIO4
b) CH3CH2CH2I
c) SiCl4
2) Tulis rumus kimia dari senyawa berikut :
a) Tembaga (II) sulfat
b) Amonium dikromat

JAWABAN DAN PEMBAHASAN


1) a) HIO4 : Asam periodat (Skor 1)
b) CH3CH2CH2I : Iodopropana (Skor 1)
c) SiCl4 : Silikon klorida (Skor 1)

2) a) Tembaga (II) sulfat : CuSO4 (Skor 1)


b) Amonium dikromat : (NH4)2Cr2O7 (Skor 1)

Skor Total = 5
KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :
Rumus Penilaian :
90 - 100% = Baik Sekali
80 - 89% = Baik
Skor yang diperoleh
Nilai = x 100 70 - 79% = Cukup
Skor total
< 70% = Kurang

19
(C) TINGKAT SOAL SULIT
Jenis Soal : Essay

1) Tulis nama dari senyawa-senyawa berikut :


a) Fe2(CO3)3
b) PBr3
c) C2H5Br
2) Tulis rumus kimia dari senyawa berikut :
a) Iodium monoklorida
b) Iodobenzena

JAWABAN DAN PEMBAHASAN


1) a) Fe2(CO3)3 : Besi (III) karbonat (Skor 1)
b) PBr3 : Fosfor tribromida (Skor 1)
c) C2H5Br : Bromoetana (Skor 1)

2) a) Iodium monoklorida : ICl (Skor 1)


b) Iodobenzena : C6H5I (Skor 1)

Skor Total = 5
KONVERSI TINGKAT PENGUASAAN :
Rumus Penilaian :
90 - 100% = Baik Sekali
80 - 89% = Baik
Skor yang diperoleh
Nilai = x 100 70 - 79% = Cukup
Skor total
< 70% = Kurang

20
E. TATA NAMA SENYAWA
Tata nama senyawa yang kita gunakan sekarang adalah tata nama IUPAC (International
Union of Pure and Applied Chemistry) yang didasarkan atas rumus kimia senyawa. Kita
akan menyimak tata nama senyawa anorganik dan senyawa organik sederhana.

A) TATA NAMA SENYAWA ANORGANIK


1) Senyawa Biner dari Logam dan Non Logam
Senyawa biner dari logam dan non logam umumnya adalah senyawa ion.
Logam membentuk ion positif (kation) dan non logam membentuk ion negatif
(anion). Nama beberapa kation logam dan anion non logam (monoatom) diberikan
pada tabel berikut.
Tabel 1. Beberapa Kation dari Logam dan Anion dari Non Logam
Kation dari Logam Anion dari Non Logam
Non
Logam Kation Nama Kation Anion Nama Anion
Logam
Litium Li+ Litium Hidrogen H− Hidrida
Natrium Na+ Natrium Nitrogen N3− Nitrida
Kalium K+ Kalium Oksigen O2− Oksida
Magnesium Mg2+ Magnesium Fosfor P3− Fosfida
Kalsium Ca2+ Kalsium Belerang S2− Sulfida
Barium Ba2+ Barium Selenium Se2− Selenida
Aluminium Al3+ Aluminium Fluorin F − Fluorida
Sn2+ Timah (II)
Timah Klorin Cl− Klorida
Sn4+ Timah (IV)
Pb2+ Timbal (II)
Timbal Bromin Br− Bromida
Pb4+ Timbal (IV)
Cu+ Tembaga (I)
Tembaga Iodin I− Iodida
Cu2+ Tembaga (II)
Perak Ag+ Perak Silikon Si4− Silisida
Au+ Emas (I)
Emas Arsen As3− Arsenida
Au3+ Emas (III)
Seng Zn2+ Zink/Seng Telurium Te2− Telurida
Cr2+ Kromium (II)
Kromium
Cr3+ Kromium (III)

Fe2+ Besi (II)


Besi
Fe3+ Besi (III)
Nikel Ni2+ Nikel
Pt2+ Platina (II)
Platina
Pt4+ Platina (IV)

Tata nama senyawa biner logam dan non logam adalah sebagai berikut :
Penamaan dimulai dari nama kation logam diikuti nama anion non logam
Rumus Kation Nama Anion Non Nama
Nama Senyawa
Kimia Logam Kation Logam Anion
NaCl Na+ Natrium Cl− Klorida Natrium Klorida

21
MgF2 Mg2+ Magnesium F− Fluorida Magnesium Fluorida
Ag2S Ag+ Perak S2− Sulfida Perak Sulfida

22
Untuk logam yang dapat membentuk beberapa kation dengan muatan berbeda,
maka muatan kationnya dinyatakan dengan angka Romawi
Sebagai contoh, senyawa FeO dan Fe2O3. Fe dapat membentuk kation Fe2+ dan
Fe3+. Oleh karena oksida (O2−) mempunyai muatan 2 −, maka :
 Kation besi pada FeO haruslah Fe2+ agar dapat menetralkan muatan O2−.
Jadi, nama FeO adalah besi (II) oksida
 Kation besi pada Fe2O3 haruslah Fe3+ karena 2Fe3+ (total muatan 6+) dapat
menetralkan 3O2− (total muatan 6−).
Jadi, nama Fe2O3 adalah besi (III) oksida

Rumus Kation Nama Anion Non Nama


Nama Senyawa
Kimia Logam Kation Logam Anion
FeO Fe2+ Besi (II) O2− Oksida Besi (II) Oksida
Fe2O3 Fe3+ Besi (III) O2− Oksida Besi (III) Oksida
Cu2O Cu+ Tembaga (I) O2− Oksida Tembaga (I) Oksida
PbI2 Pb2+ Timbal (II) I− Iodida Timbal (II) Iodida

2) Senyawa Biner dari Non Logam dan Non Logam


Senyawa biner dari dua atom non logam umumnya adalah senyawa molekul. Tata
nama senyawa adalah sebagai berikut :
Penamaan senyawa mengikuti urutan berikut
Contoh : HCl (Nama H lalu Cl )
ClF (Nama Cl lalu F )
PCl3 (Nama P lalu nama Cl )

Penamaan dimulai dari nama non logam pertama diikuti nama non logam
kedua yang diberi akhiran -ida
Contoh : HCl dinamakan hidrogen klorida
ClF dinamakan klorin fluorida

Jika dua jenis non logam dapat membentuk lebih dari satu jenis senyawa, maka
digunakan awalan Yunani sesuai angka indeks dalam rumus kimianya

1 = mono 11 = undeka
2 = di 12 = dodeka
3 = tri 13 = trideka
4 = tetra 14 = tetradeka
5 = penta 15 = pentadeka
6 = heksa 16 = heksadeka
7 = hepta 17 = heptadeka
8 = okta 18 = oktadeka
9 = nona 19 = nonadeka
10 = deka 20 = ikos

Awalan mono (1) – ikos (20) berasal dari Bahasa Yunani, kecuali nona (9) yang
berasal dari bahasa Latin.

23
Contoh :
Rumus
Nama
Kimia
CO Karbon monoksida
CO2 Karbon dioksida
NO Nitrogen monoksida
NO2 Nitrogen dioksida
N2O Dinitrogen monoksida
PCl3 Fosforus triklorida (fosforus atau fosfor)
P4O10 Tetrafosforus dekaoksida

Perhatikan, awalan mono tidak digunakan untuk unsur non logam pertama.

Tata nama IUPAC tidak perlu digunakan untuk senyawa yang memiliki nama
umum

Contoh :
Rumus
Nama
Kimia
H2O Dihidrogen oksida (air)
NH3 Amonia
N2H4 Hidrazin

3) Senyawa yang Mengandung Ion Poliatom


Banyak senyawa ion mengandung ion poliatom. Ion poliatom dapat berupa kation
poliatom atau anion poliatom. Akan tetapi, kebanyakan ion poliatom berupa anion
poliatom (bermuatan negatif). Perhatikan beberapa ion poliatom dan penamaannya
pada tabel berikut.

Tabel 2. Ion Poliatom dan Penamaannya


Ion Nama ion Ion Nama ion Ion Nama ion
poliatom poliatom poliatom poliatom poliatom poliatom
NH+ Ammonium ClO− Hipoklorit MnO2− Manganat
4 4
OH− Hidroksida ClO−2 Klorit MnO−4 Permanganat
CO32− Karbonat ClO− Klorat AsO33− Arsenit
3
CH3COO− Asetat ClO− Perklorat AsO3− Arsenat
4 4
CN− Sianida BrO− Hipobromit 2− Sulfit
SO3
OCN− Sianat BrO− Bromat SO42− Sulfat
3
SCN− Tiosianat BrO− Perbromat Tiosulfat
4 S2O2−
3
Oksalat IO −
Hipoiodit SbO33− Antimonit
C2O2−
4
NO −
Nitrit IO− Iodat SbO3− Antimonat
2 3 4
NO− Nitrat IO− Periodat SiO2− Silikat
3 4 3
CrO2− Kromat PO33− Fosfit
4
Cr2O2−
7 Dikromat PO43− Fosfat

24
Tata nama senyawa yang mengandung ion poliatom adalah sebagai berikut.
Untuk senyawa yang terdiri dari kation logam dan anion poliatom, maka
penamaan dimulai dari nama kation logam diikuti nama anion poliatom

Rumus Kation Anion


Nama Senyawa
Kimia Logam Poliatom
NaOH Na+ OH− Natrium Hidroksida
KCN K+ CN− Kalium Sianida
KMnO4 MnO− Kalium Permanganat
K+ 4
Al2(SO4)3 SO− Aluminium Sulfat
Al3+ 4
PbSO4 SO− Timbal (II) Sulfat
Pb2+ 4
Fe(NO3)3 NO− Besi (III) Nitrat
Fe3+ 3

Untuk senyawa yang terdiri dari kation poliatom dan anion


monoatom/poliatom, penamaan dimulai dari nama kation poliatom diikuti
nama anion monoatom/poliatom

Contoh :
NH4Cl : Amonium Klorida NH4OH : Amonium Hidroksida
NH4CN : Amonium Sianida (NH4)2SO4 : Amonium Sulfat

4) Senyawa Asam
Asam dapat didefinisikan sebagai zat kimia yang dalam air melepas ion H+.
Contohnya adalah HCl. Dalam keadaan murni, HCl adalah senyawa molekul dan
berada sebagai gas. Akan tetapi, jika HCl dilarutkan ke dalam air, maka HCl akan
melepas atom H sebagai ion H+. Senyawa demikian disebut senyawa asam.

HCl larut dalam air


→−−−−−−−−−→ H+ + Cl−

Tata nama senyawa asam adalah sebagai berikut :


Untuk senyawa asam biner (terdiri dari 2 jenis unsur), penamaan dimulai dari
kata ‘asam’ diikuti nama sisa asamnya, yakni anion non logam
(Sisa asam adalah asam tanpa atom H)

Contoh :
HCl : Asam Klorida
HF : Asam Fluorida
H2S : Asam Sulfida

Tabel 3. Perbedaan Tata Nama Senyawa Molekul Biner dan Asam Biner
Rumus Senyawa Molekul
Asam Biner
Kimia Biner
HCl Hidrogen Klorida Asam Klorida
HF Hidrogen Fluorida Asam Fluorida
H2S Hidrogen Sulfida Asam Sulfida

25
Untuk senyawa asam yang terdiri dari 3 jenis unsur, penamaan dimulai dari
kata ‘asam’ diikuti nama sisa asamnya, yakni anion poliatom

Contoh :
HCN : Asam Sianida
H2SO4 : Asam Sulfat
H2CO3 : Asam Karbonat
HCH3COO atau CH3COOH : Asam Asetat

B) TATA NAMA SENYAWA ORGANIK


Tata nama senyawa organik lebih kompleks dibandingkan tata nama senyawa
anorganik. Hal ini terutama dikarenakan Sebagian besar senyawa organik tidak dapat
ditentukan dari rumus kimia-nya saja, melainkan harus dari rumus strukturnya.
Disamping itu, jumlah senyawa organik jauh lebih banyak dibandingkan senyawa
anorganik.

Senyawa organik awalnya dikenal


sebagai senyawa karbon yang Senyawa organik paling sederhana hanya mngandung atom
berasal dari makhluk hidup. Pada C dan H yang juga dikenal sebagai senyawa hidrokarbon. Nama
kenyataannya, senyawa karbon senyawa dimulai dengan awalan sesuai jumlah atom C, dan
organik ini dapat disintesis .
diberi akhiran -ana.
Sekarang, istilah senyawa organik
masih digunakan meski lebih
umum dikenal sebagai senyawa
karbon, dan didefinisikan sebagai
Rumus Jumlah
Awalan Nama Senyawa
semua jenis senyawa karbon, Kimia Atom C
kecuali beberapa senyawa karbon CH4 1 Met- Metana
seperti oksida, karbonat, dan C2H6 2 Et- Etana
sianida.
C3H8 3 Prop- Propana

Nama senyawa jika atom atau gugus atom pada senyawa diganti dengan atom atau gugus atom lainnya
adalah sebagai berikut.

Rumus
Nama Senyawa
Kimia
Jika atom H diganti gugus −OH, maka akhiran
CH3CO𝐎𝐇 Metanol
−𝑎𝑛𝑎 diganti −𝑎𝑛𝑜𝑙
Jika atom H diganti atom halogen (Cl, F, I, Br),
CH3𝐂𝐥 Klorometana
maka diberi awalan ℎ𝑎𝑙𝑜 − (kloro, fluoro, iodo,
CH2𝐂𝐥𝟐 Diklorometana
bromo). Jika lebih dari 1 atom H diganti dengan
CH𝐂𝐥𝟑 Triklorometana
lebih dari 1 atom halogen sejenis, maka gunakan
C𝐂𝐥𝟒 Tetralorometana
awalan di, tri, tetra, dan seterusnya
Jika atom H diganti gugus −NH2, maka akhiran
CH3𝐍𝐇𝟐 Metilamina
−𝑎𝑛𝑎 diganti −𝑖𝑙𝑎𝑚𝑖𝑛𝑎
Jika atom H diganti gugus −NO2, maka beri
CH3𝐍𝐎𝟐 Nitrometana
awalan 𝑛𝑖𝑡𝑟𝑜 −
Jika gugus −CH3 diganti gugus −COOH, maka
nama pertama senyawa adalah ‘asam’, diikuti
H𝐂𝐎𝐎𝐇 Asam Metanoat
nama senyawa tetapi akhiran −𝑎𝑛𝑎 diganti
dengan

26
−𝑎𝑛𝑜𝑎𝑡

27
Senyawa organik penting lainnya adalah benzena yang mempunyai rumus kimia
𝑪𝟔𝑯𝟔. Perhatikan penamaan senyawa jika satu atom H diganti dengan atom atau
gugus atom lainnya.

Rumus Kimia Nama Senyawa Nama Lazim


C6H6 Benzena -
C6H5𝐎𝐇 Hidroksibenzena Fenol
C6H5𝐂𝐥 Klorobenzena -
C6H5𝐍𝐇𝟐 Aminobenzena Anilina
C6H5𝐍𝐎𝟐 Nitrobenzena -
C6H5𝐂𝐎𝐎𝐇 Asam karboksilat benzena Asam benzoat

Istilah gugus penting dalam tata nama senyawa organik karena jenis gugus
karakteristik dan merupakan dasar penggolongan senyawa karbon.

F. GLOSARIUM

Ion : Atom atau sekumpulan atom yang bermuatan listrik


Ion poliatom : Ion yang terdiri dari dua atom atau lebih atom - atom yang terikat
bersama-sama dan membentuk ion, baik ion positif (kation) maupun ion
negatif (anion).
Senyawa asam : Senyawa yang memiliki tingkat keasaman di bawah 7 (< 7). Senyawa
ini
dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu asam mineral
(asam anorganik) dan asam organik.
Senyawa biner : Senyawa yang dibentuk dari dua unsur, yang berasal dari satu unsur
logam dan satu unsur non-logam atau dari dua unsur non-logam.
Senyawa ionik : Senyawa yang berikatan secara ionik, yaitu adanya gaya elektrostatik
antara ion positif dan ion negatif dalam berikatan kimia.
Senyawa : Golongan senyawa kimia yang di dalamnya terkandung molekul-
organik molekul karbon, kecuali karbida dan karbonat.

G. DAFTAR PUSTAKA

Purba, Michael. (2007). Kimia untuk SMA Kelas X Semester 1. Jakarta : Erlangga
Johari. Rachmawati, M. (2007). Kimia 2 SMA dan MA untuk Kelas XI. Jakarta : Esis
Rizki, Anisa. (2022). "Senyawa Organik dan Anorganik dalam Kimia, Apa
Perbedaannya ?". [Online]. Diakses : https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-
6088877/senyawa-organik- dan-anorganik-dalam-kimia-apa-perbedaannya [03 Agustus
2022]

28

Anda mungkin juga menyukai