MODUL
UNSUR, SENYAWA, DAN
CAMPURAN
SMP
KELAS
VIII
2024/2025
Senyawa
INFORMASI UMUM
IDENTITAS MODUL
KOMPETENSI AWAL
1 Bahan Ajar
2 LKPD
3 Laptop
Peserta didik reguler/ tipikal : umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan
memahami materi ajar.
MODEL PEMBELAJARAN
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui penjelasan guru, peserta didik dapat menjelaskan pengertian tentang senyawa
2. Melalui pengamatan, peserta didik dapat mengelompokkan unsur dan senyawa
3. Melalui diskusi kelompok peserta didik dapat merancang poster tentang senyawa
PEMAHAMAN BERMAKNA
PERTANYAAN PEMATIK
1. Munurut kalian, apa saja kandungan makanan yang kita konsumsi dalam kehidupan
sehari-hari?
2. Jika hydrogen (H) merupakan unsur dan oksigen (O) juga merupakan unsur, maka
bagaimana dengan air (H2O)?
KEGIATAN PEMBELAJARAN
LAMPIRAN
Kegiatan Diskusi
Prosedur Kerja
1. Secara diskusi berkelompok ,jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini
2.Gunakan buku paket atau smartphone kalian dalam membantu menjawab pertanyaan
tersebut?
3.Presentasikan hasil jawaban kelompokmu melalui presentasi kelas
Pertanyaan
1. Menurut tabel periodic, apakah air (H2O) masuk ke dalam tabel tersebut? Jika tidak,
maka air masuk dalam kelompok apa? Diskusikan dengan kelompokmu!
Kesimpulan:
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
Lampiran 3: KKTP
Beberapa contoh senyawa organik lain yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-
hari adalah hidrokarbon alifatik (bensin, parafin, gas metana, gas asetilena dan
sebagainya), senyawa aromatik (benzena, piridin, fenol, anilin, dan tiofen dan
sebagainya), alkohol, aldehid, keton, asam karboksilat, dan ester. Pada saat ini ada
sekitar 16 juta senyawa organik yang dikenal. Senyawa organik yang paling dikenal
adalah gula dan bensin. Gula berbentukkristal putih sedangkan bensin merupakan
campuran hidrokarbon tak berwarna, mudah menguap, dan mudah terbakar. Pada
bensin ada yang disebut dengan bilangan oktan. Bilangan oktan suatu senyawa bensin
ditentukan oleh banyaknya kadar isooktana dalam bensin. Senyawa organik lain yang
mempunyai efek yang kuat dalam tubuh manusia contohnya alkohol dan kokain.
Adanya senyawa ini dalam tubuh menyebabkan orang mengkonsumsinya merasa
gembira padahal efeknya sangat berbahaya bagi kesehatan. Efek berbahaya bagi
tubuh secara rinci dibahas pada bab zat aditif dan psikotropika.
b. Senyawa anorganik
Sebelumnya telah dibahas bahwa unsur penyusun utama pada senyawa organik
adalah C dan H. Tidak semua senyawa organik yang mengandungatom C merupakan
senyawa organik, ada beberapa senyawa yang mengandung atom C tetapi
dikategorikan ke dalam senyawa anorganik contohnya senyawa CO, CO2, CaCO3,
HCN. Contoh senyawa organik yang ada dalam tubuh manusia adalah air dan
mineral lainnya. Pada dasarnya mineral yang dimaksud merupakan senyawa
ionsehingga jika senyawa ini dilarutkan di dalam air maka akan terurai menjadi ion
positif (kation) dan ion negatif (anion). Contohnya garam natrium klorida kita
dilarutkan dalam air maka akan terurai menjadi ion Na+ dan Cl- .
KemudianCa3(PO4)2 yang terdapat pada tulang dan gigi apabila terurai akan
menjadi ion Ca2 + dan (PO4) 3- . Senyawa anorganik dalam tubuh manusia yang
akan dibahas selanjutnya adalah mengenai oksida karbon (CO) dan asam lambung.
Karbon monoksida merupakan gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan bersifat
racun. Gas ini akan terbentuk jika karbon atau hidrokarbon dibakar dengan oksigen
yang terbatas dan menghasilkan pembakaran yang tidak sempurna. Sisa oksigen yang
ada akan membakar CO untuk menjadi CO2. Pada keadaan oksigen berlebih, CO
Total skor
Nilai = × 100
16
Aspek Perilaku
N yang dinilai Jumla skor Kode
Nama Siswa
O B P D T h Skor Sikap Nilai
S D S J
75 75 75 50 275 68,75 B
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
76-100 = Sangat Baik
51-75 = Baik
26-50 = Cukup
0-25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
75
Nilai= ×100=75
100
Artinya jika peserta didik sudah mendapatkan nilai 75 maka peserta didik tersebut sudah
mencapai ketuntasan.
Fajar Tri M, Okky. dkk. 2021. Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP Kelas VIII. Jakarta: Pusat
Perbukuan Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek.
Najib, Ahmad. 2018. Ekstraksi Senyawa Bahan Alam. Sleman: Deepublish.
Nurhamudin. 2019. Bahan Kimia Keseharian. Sleman: Deepublish.