SKRIPSI
Oleh
ANNISA SIREGAR
140200073
FAKULTAS HUKUM
MEDAN
2018
*) Annisa Siregar
**) Prof.Ok Saidin, SH, M.Hum
***) Syamsul Rizal, SH, M.Hum
Video adalah merupakan salah satu karya cipta yang dilindungi oleh hak
cipta oleh Undang-Undang, yaitu adalah Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014
tentang Hak Cipta. Namun dalam prakteknya sering sekali masih terjadi
pelanggaran-pelanggaran terhadap karya hak cipta video yang merupakan hak
milik dari seorang pencipta, salah satu pelanggaran nya adalah pada saat video
tersebut diunggah ke dalam suatu situs internet yaitu Youtube. dan video tersebut
di tayangkan di televisi tanpa izin dari pencipta video. Permasalahan yang timbul
sekarang adalah bagaimana pengaturan hubungan hukum antara youtube dengan
stasiun televisi, bagaimana tanggung jawab stasiun televisi terhadap youtube atas
video yang diunggah di televisi, bagaimana perlindungan hak cipta menurut
undang-undang nomor 28 tahun 2014 tentang hak cipta terhadap pencipta video
yang diunggah di youtube yang di tayangkan di televisi.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif yang
bersifat deskriptif kualitatif, yakni pendekatan dari sudut pandang menurut
ketentuan hukum dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dari hasil penelitian ini bahwa situs youtube sudah memberikan syarat
dan ketentuan bagi pengunggah video, dan dengan adanya aturan tersebut maka
akan timbul hubungan hukum dan akan melahirkan hak dan kewajiban bagi
pencipta video maupun kepada stasiun televisi sebagai pihak ketiga yang
mengambil video dari youtube yang ditayangkan di stasiun televisi dengan
diambilnya video tersebut maka pihak stasiun televisi haruslah mendapatkan izin
terlebih dahulu kepada pencipta video tersebut dan mencantumkan courtesy of
youtube (bersumber dari youtube) dan nama pencipta video. Adapun dari
keuntungan yag didapat oleh stasiun televisi dengan menyiarkan video tersebut
secara komersial stasiun televisi juga harus memberikan sebagian keuntungan
(royalti) terhadap pencipta video.
yang ada menyelesaikan tugas menyusun skipsi ini. Sudah merupakan kewajiban
bagi setiap mahasiswa bahwa dalam menyelesaikan studi untuk mencapai gelar
kesarjanaan USU untuk menyusun skripsi dalam hal ini penulis memilih judul
Tinjauan Yuridis Perlindungan Hak Cipta Atas Karya Video Bagi Pencipta
Cipta
untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran
besarnya kepada seluruh pihak yang secara langsung ataupun yang tidak langsung
telah membantu penulis dalam menyusun skripsi ini maupun selama penulis
1. Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum selaku Rektor Universitas Sumatera Utara
Medan.
2. Prof. Dr. H. Budiman Ginting, SH, M.Hum selaku Dekan Fakultas Hukum
3. Prof. Dr. OK. Saidin, SH., M.Hum selaku Wakil Dekan I Fakultas Hukum
ii
5. Bapak Dr. Jelly Leviza, SH., M.Hum selaku Wakil Dekan III Fakultas Hukum
6. Ibu Dr. Rosnidar Sembiring, SH, M.Hum selaku Ketua Departemen Hukum
Perdata
8. Bapak Syamsul Rizal, SH., M.Hum, selaku Dosen Pembimbing II, yang
10. Seluruh pegawai Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah
penulis.
11. Kepada Kedua Orang Tua saya Ayahanda Tercinta Syawal Zufri Siregar dan
Ibunda Tercinta Syarifah Tanjung dan juga kepada Abang saya Andre Fauzi
Siregar serta kedua adik- adik saya, yaitu Wira Yudha Siregar dan Rizky
12. Untuk teman – teman saya Terima Kasih atas doa, dukungan, motivasi dan
saran yang diberikan kepada sehingga skripsi ini selesai tepat waktu.
iii
semua pihak dan semoga kritik dan saran yang telah diberikan mendapatkan
balasan kebaikan berlipat dari Tuhan Yang Maha Esa dan semoga skripsi ini
Annisa Siregar
140200073
iv
ASBTRAK ................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................... 1
B. Permasalahan .............................................................................. 12
C. Tujuan Penulisan ....................................................................... 12
D. Manfaat Penulisan ....................................................................... 13
E. Metode Penelitian....................................................................... 13
F. Keaslian Penulisan ..................................................................... 17
G. Sistematika Penulisan................................................................... 20
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HAK....................................... .... 22
A. Lahirnya Hak Cipta............................................................... ...... 22
B. Pengertian Hak Cipta.............................................................. 25
C. Hak-Hak Yang Tercakup Dalam Hak Cipta............................ 29
D. Pendaftaran Hak Cipta............................................................ 34
E. Pembatasan Hak Cipta........................................................... 38
A. Kesimpulan ........................................................................... 80
B. Saran ..................................................................................... 81
DAFTAR PUSTAKA
vi
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
globalisasi di segala bidang, batas-batas suatu negara akan menjadi kabur dan
serta kekayaan di bidang seni dan sastra yang selalu berkembangan, memerlukan
bidang perdangan, industri, dan investasi yang telah sedemikian pesat, sehingga
depan. Tantangan yang mesti dijawab untuk memasuki tata dunia baru. “Bahwa
1
Ermansyah Djaja, Hukum Hak Kekayaan Intelektual, Sinar Grafika, 2009, Balikpapan, Hal 7
globalisasi tidaklah terjadi di dunia bisnis semata, tetapi juga di dunia hukum,
sosial dan budaya. Dalam aspek ini globalisasi perlu diantisipasi karena dapat
keseluruhan”.2
seksama dalam masa sepuluh tahun terakhir dan kecenderungan yang masih
transformasi telah menjadikan kegiatan di sektor ini meningkat secara pesat dan
bukan hanya dalam bidang perdagangan saja, tetapi berupa hasil penemuan,
teknologi.3
gebrakan inovasi di bidang perputaran informasi. Situs bernama Youtube ini pada
awalnya ditujukan sebagai wadah tempat video-sharing atau berbagi video berisi
2
Amir Syamsuddin, Globalisasi Tantangan Masa Depan, Jurnal Keadilan, Vol.I.No.04
Oktober 2001, Hal.3.
3
Rahmadi Usman, Hukum Hak atas Kekayaan Intelektual Perlindungan dan dimensi
Hukumnya di Indonesia. PT Alumni, Bandung, 2002, Hal 2.
rekaman atau suatu peristiwa yang sifatnya terbuka kepada publik. Seiring dengan
berjalannya waktu pengguna Youtube memanfaatkan situs ini tidak hanya sebagai
ajang untuk saling bertukar informasi, tetapi juga sebagai sarana pengekspresian
dan menghasilkan sesuatu dari hasil daya pikir dan kemampuannya. Setiap orang
dapat menghasilkan karya yang berbeda, karya-karya tersebut bernilai artistik, dan
bermanfaat bagi manusia lainnya. Oleh karena karya hasil daya pikir dan
kemampuan ini kerap digunakan dan dimanfaatkan secara bersama sama dalam
harmoni antar sesama manusia. Hal ini disebut Kekayaan Intelektual, dan terdapat
adalah kekayaan atas segala hasil produksi kecerdasan daya pikir seperti
teknologi, pengetahuan, seni, sastra, gubahan lagu, karya tulis, karikatur dan
Intellectual Property Rights adalah salah satu hak yang timbul atau lahir karena
4
Adrian Sutedi, 2009, Hak Atas Kekayaan Intelektual, Sinar Grafika, Jakarta, hal.38.
digunakan oleh beberapa penulisan pada awalnya digunakan istilah Hak Milik
(HaKI) dan istilah terakhir yang digunakan adalah Hak Kekayaan Intelektual
(HKI).
milik kekayaan intelktual dari telah lama digunakan terutama oleh beberapa
Intelektual (HMI)5
HKI adalah suatu hak eksklusif yang berada dalam ruang lingkup
intelektual manusianya, yaitu diantaranya berupa ide dan gagasan . Hal yang
terpenting dari setiap bagian hak milik intelektual ini adalah adanya uatu hasil
ciptaan tertentu. Ciptaan ini mungkin dalam bidang kesenian, tetapi mungkin juga
di dalam bidang industri atau pengetahuan. Mungkin pula suatu kombinas dalam
Hak kekayaan intelektual bersifat eksklusif dan mutlak, artinya bahwa hak
Pemegang hak atas kekayaan intelektual mempunyai hak monopoli, yaitu hak
5
Kholis Roisah, 2015, Konsep Hukum Hak Kekayaan Intelektual, Setara Press, Malang,
hal.4.
biaya dan melalui pengorbanan ini menjadikan karya yang dihasilkan mempunyai
bilamana melalui karya- karya tersebut dapat diperoleh manfaat ekonomi yang
nantinya bisa dinikmati. HKI baru muncul bilamana hasil intelektual manusia
tesebut telah membentuk sesuatu yang dapat dilihat, didengar, dibaca, maupun
digunakan secara praktis. Disamping itu kreativitas intelektual juga harus orisinil
atau asli (original) dan baru sama sekli ataupun memperbarui dari kreativitas
sebelumnya (novelty)6.
Salah satu bentuk dari hak kekayaan intelektual adalah Hak Cipta. Hak
Cipta adalah bagian dari sekumpulan hak yang dinamakan Hak Kekayaan
Hukum HKI, meliputi suatu bidang hukum yang membidangi hak-hak yuridis atas
karya-karya atau cipta hasil oleh pikiran manusia bertautan dengan kepentingan-
6
Ibid, Hal 9
7
Eddy Damian, Hukum Hak Cipta, PT.Alumi, Bandung, 2009, Hal 29
diandalkan. Situs ini memang disediakan bagi mereka yang ingin melakukan
nya baik dibidang video maupun bidang-bidang lainnya . Akhir-akhir ini di dunia
sedang marak dengan peristiwa cover lagu lewat YouTube karena dengan media
khalayak umum. Bahkan tak jarang seseorang menjadi terkenal dan mendapatkan
banyak pemasukan dengan cara tersebut, seperti dalam YouTube sendiri jika
viewers dari suatu video tersebut banyak, maka pemilik video tersebut bisa
mendapatkan uang dari hasil video yang dilihat tersebut. Karena begitu mudahnya
Intelektual dalam hal ini hak cipta dapat terus berkembang sesuai dengan ilmu
pengetahuan dan teknologi misalnya saja perihal program televisi yang biasa kita
program yang berisi informasi ringkas dengan cuplikan video dari Youtube.
8
Researchgate,
https://www.researchgate.net/publication/44046118_YouTube_Broadcasting_The_World_dan_Op
ini_Mahasiswa_Studi_Deskriptif_tentang_Opini_Mahasiswa_Universitas_Sumatera_Utara_terhad
ap_Penggunaan_Situs_YouTube_sebagai_Media_Komunikasi_Global, diaksess pada tanggal 8
desember 2017 pukul 17.15
Sebagian gambarnya diambil dari situs web video sharing yang dapat
bersifat informasi. On The Spot salah satu program milik stasiun televisi Trans 7
informasinya sederhana dan ringkas ternyata acara ini mendapatkan rating cukup
bagus. Apresiasi penonton yang cukup bagus ini membuat stasiun televisi lain
mulai membuat program serupa. Salah satunya adalah PT Rajawali Citra televisi
Indonesia (RCTI). Mulai senin 7 September 2011 lalu, RCTI membuat program
bernama Top5. Sebelumnya ada PT Cakrawala Andalas Televisi atau yang biasa
kita kenal ANTV yang membuat program serupa bernama wooow. Di lain pihak
menayangkan program m televisi musik, video klip, yang berasal dari hasil dari
unduhan website utuh. Padahal seharusnya stasiun televisi ini harus membeli
terlebih dahulu video tersebut dari perusahaan yang membuat video klip tersebut.
dengan adanya fasilitas video Youtube. Mereka tinggal mengambil video dari
situs gratis itu dan mendapatkan untung dari program yang ditampilkan. Membuat
menguntungkan. Hanya saja menggunakan video yang di-upload orang lain tentu
cukup riskan. Untungnya sampai saat ini belum ada pengunggah yang merasakan
dirugikan karena program televisi ini. Meski begitu, Komisi Penyiaran Indonesia
mechanical rights (hak untuk memutar alias play out). Jadi mereka tidak memilik
hak atas karya. Hak pemilik hak karya ada pada si pengunggah. Karena itu
karya.
mengunggah video tersebut ke dalam situs Youtube dan nama pemilik karya
tersebut tidak boleh dihilangkan begitu saja, karena kita ketahui bersama di dalam
hak cipta dikenal dengan adanya hak moral. Hak moral sendiri bararti hak yang
melekat pada diri pencipta atau pelaku yang tidak dapat dihilangkan atau dihapus
tanpa alasan apapun, walaupun Hak cipta atau hak terkait sudah dialihkan.
tentang Hak Cipta (UUHC) tidak diberikan kepada ide atau gagasan karena karya
cipta harus memiliki bentuk yang khas, bersifat pribadi, dan menunjukkan
Selain hak moral dalam hak cipta juga dikenal adanya hak ekonomi. Hak
Ekonomi sendiri diartikan hak untuk mendapatkan manfaat ekonomi atas ciptaan
serta produk hak terkait. Jadi, sebenarnya pencipta bisa saja mendapatkan
tersebut menggunakan video Youtube tersebut untuk keperluan komersial hal ini
bisa dilihat dengan adanya iklan yang ditayangkan dalam program acara tersebut,
sedangkan dalam Pasal 9 ayat (3) UU Hak Cipta No 28 Tahun 2014 telah
menjelaskan bahwa “Setiap orang yang tanpa izin pencipta atau pemegang hak
ciptaan”.10
Mengambil keuntungan dari hasil jerih payah orang lain secara ilegal
dengan mengopi atau perbuatan lainya, lalu dikormersilkan oleh pelaku bukan
hanya merugikan secara materil, tetapi juga akan berefek pada semakin
mundurnya perkembangan baik itu teknologi maupun seni, dan budaya yang
“Tiap perbuatan melanggar hukum, yang membawa kerugian kepada seorang lain,
kerugian tersebut.”
9
Muh. Irsyad Hasyim, Perlindungan Hak Cipta Bagi Pengunggah Video Youtube yang
Digunakan Oleh Stasiun Televisi, Skripsi, Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, Semarang,
2008
10
Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta, Pasal
9 ayat (3)
Hak cipta telah memberikan kewenangan yang besar bagi para pencipta.
Sesuai dengan pengertian Hak Kekayaan Intelektual (HKI), hak cipta dapat
diartikan sebagai hak milik yang melekat pada karya-karya cipta dibidang
kesusasteraan, seni, dan ilmu pengetahuan seperti karya tulis, karya musik, karya
video, lukisan, patung, dan sebagainya. Pada hakikatnya, hak cipta adalah hak
yang dimiliki pencipta untuk mengeksploitasi dengan berbagai cara karya cipta
yang dihasilkan11.
mengatur : “Hak Cipta adalah hak eksklusif Pencipta yang timbul secara otomatis
perundang- undangan ”.
Undang Nomor 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta, arti dari hak eksklusif adalah
hak yang semata-mata diperuntukan bagi pencipta, sehingga tidak ada pihak lain
yang boleh memanfaatkan hak tersebut tanpa izin penciptanya. Berkaitan dengan
Cipta, maka diuraikan lebih lanjut mengenai pengertian dan sifat Hak Cipta itu:
a. Hak Cipta merupakan hak yang bersifat khusus, istimewa atau eksklusif
Cipta. Ini berarti, orang lain tidak boleh menggunakan hak tersebut,
bersangkutan;
11
Bernard Nainggolan, Pemberdayaan Hukum Hak Cipta dan Lembaga Manajemen
Kolektif, 2011, PT.Alumni, Bandung,, Hal 74-75
b. Hak yang bersifat khusus meliputi hak Pencipta atau Pemegang Hak Cipta
berlaku;
d. Hak Cipta dianggap sebagai benda bergerak yang bersifat immaterial yang
tidak akan ada pihak lain yang boleh memanfaatkan hak tersebut tanpa izin
pencipta. Hak eksklusif bagi pemegang hak cipta di antaranya termasuk hak untuk
menggunakan alat apapun, termasuk media internet atau dengan cara apapun
sehingga suatu ciptaan dapat dibaca, didengar, atau di lihat orang lain.12
12
Elyta Ras Ginting, Hukum Hak Cipta Indonesia: Analisis Teori dan Praktik, Citra
Aditya Bakti, 2012, Hal 65
Dari uraian tersebut diatas , penulis tertarik untuk meneliti dalam suatu
B. Permasalahan
2. Apa tanggung jawab Station Televisi terhadap Pihak Youtube atas video
C. Tujuan Penulisan
Mengacu kepada judul dan permasalahan dalam penelitian ini, maka dapat
dikemukakan bahwa tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah :
Stasiun Televisi
D. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat yang didapat dari hasil peelitian ini adalah sebagai
berikut
televise
E. Metode Penilitian
proses penelitian tersebut diadakan analisa dan konstruksi data yang telah
penelitian hukum ini, bidang ilmu hukum dijadikan sebagai induknya, maka
penelitian hukum merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode,
sistematika dan pemikiran tertentu, yang bertujuan untuk mempelajari satu atau
beberapa gejala hukum tertentu dengan jalan menganalisanya 15. Disamping itu,
maka juga diadakan pemeriksaan yang mendalam terhadap fakta hukum tersebut,
Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Sifat Penelitian
Dari judul yang dibahas dari penelitian ini, maka penelitian ini
13
Soerjono Soekanto, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penegakan Hukum, PT.
Kadja Grafindo Persada, Jakarta, 2007
14
Ibid, hal 3
15
Amiruddin dan H.Zainal Asikin, Pengantar Mode Penelitian Hukum, Cetakan Keenam,
Rajawali Press,Jakarta, 2012, hal 25
hukum terhadap pemegang hak untuk mempertunjukkan atas karya video dan
2. Jenis Penelitian
Disamping bahan primer, penelitian ini juga didukung dengan bahan hukum
sekunder yaitu berupa buku-buku, jurnal ilmiah, artikel yang berhubungan dengan
sebagai berikut:
16
Zainuddin Ali, Metode Penelitian Hukum, Sinar Grafika, Jakarta, 2009, hal 12
objek penelitian.
dilakukan.
ilmiah di bidang HaKI dan hak cipta, kamus hukum dan kamus umum.
5. Analisis Data
data ke dalam pola, kategori dan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan
dapat dirumuskan suatu hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data 17.
Analisis data merupakan salah satu yang sangat penting dalam suatu
terhadap semua data yang ada untuk mengetahui validitasnya. Penelitian ini
dengan hak cipta video. Data yang diperoleh baik dari studi kepustakaan maupun
secara deduktif, yaitu dari hal yang bersifat umum menuju hal yang bersifat
17
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Remaja Rosdakarya, Bandung,
2002, hal 101
F. Keaslian Penulisan
Hak Cipta Atas Karya Video Bagi Pengunggah Video Youtube Yang Di
Tahun 2014 Tentang Hak Cipta , namun ada beberapa judul berkaitan dengan
perlindungan hak cipta atas karya video bagi pengunggah video youtube yang
Atas Pembajakan Karya Seni Digital Pada Jejaring Sosial Ditinjau Dari UU
Hasil Karya Lagu atau Musik Menurut UU No 28 tahun 2014 Tentang Hak
atau musik?
Indonesia?
cipta?
3. Yudith Andika Reza FH USU (2017), Hak cipta buku elektronik (E-Book)
Internasional?
Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa penelitian untuk skripsi ini adalah asli
dan untuk itu penulis dapat bertanggung jawab atas keaslian skripsi ini.
G. Sistematika Penulisan
terdiri dari 5 (lima) bab dan setiap bab terdapat sub-bab, penggunan sistematika
ini di gunakan agar dapat diperoleh suatu kesatuan pembahasan yang saling
BAB I PENDAHULUAN
sistematika penulisan
hak -hak yang tercakup dalam hak cipta, pendaftaran hak cipta,
Bab ini berisikan tentang karya atas video di dalam youtube, siapa
CIPTA
Keaslian suatu karya, baik berupa karangan atau ciptaan merupakan suatu
hal esensial dalam perlindungan hukum melalui hak cipta. Maksudnya karya
tersebut harus benar-benar merupakan hasil karya yang mengakui karya tersebut
sebagai karangan atau ciptaannya. Demikian juga, harus ada relevansi antara hasil
karya dengan yurisdiksi apabila karya tersebut ingin dilindungi. Di Indonesia hak
1912 Stb. 1962 No.600L: yang kemudian digunakan istilah hak cipta dalam
1912 Stb. No. 600, peraturan perundang-undangan yang disebut terakhir ini baru 5
hak cipta dalam negeri, UHC 1982 direvisi dengan Undang_undang Nomor 7
2014.
18
Endang Purwaningsih, Perkembangan Hukum Intellectual Property Rights, Ghalia
Indonesia, Bogor, 2005, hlm 1
22
Indonesia untuk turut meratifikasi Konvensi Bern dan WIPO Copyright Treaty,
nasional bidang hak cipta termasuk hak yang berkaitan dengan hak cipta terhadap
1997 itupun harus direvisi kembali dan telah dirampungkan tanggal 29 Juli Tahun
201219
Istilah hak cipta sebenarnya berasal dari negara negara yang menganut
common law, yakni copyright, sedangkan di Eropa, seperti Perancis dikenal droit
pencipta serta cakupan hak cipta diperluas, tidak hanya mencakup bidang buku,
Perlindungan hukum melalui hak cipta dewasa ini melindungi hasil karya
atau kreasi dari pengarang, pencipta, artis, musisi, dramawan, programmer, dan
lain-lain, yakni melindungi hak-hak pencipta dari perbuatan pihak lain yang tanpa
19
Ok.Saidin, Aspek Hukum Hak Kekayaan Intelektual, Raja Grafindo, Jakarta,2004, hal
57
20
Endang Purwaningsih, Op.Cit, Hal 1
artinya bahwa konsep hak cipta telah sesuai dengan kepentingan masyarakat
kepada penerbit lagi. Di sisi lain, demi kepentingan perdangan, pengaturan hak
cipta telah menjadi materi penting dalam TRIP’s Agreement yang menyatu dalam
Tahun 1982 tentang Hak Cipta sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Tahun 2002 tentang Hak Cipta dan yang terakhir adalah Undang-Undang Nomor
28 Tahun 2014.
perubahan yang terjadi dalam masyarakat, sebagai akibat dari berkembagnya ilmu
pengetahuan dan teknologi. Sejalan dengan itu, hukum dari setia peradaban
21
Ibid, hal 2
22
http://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt592407520f6f7/peran-trips-iagreement-i-
dalam-perlindungan-hak-kekayaan-intelektual, diakses pada tanggal 7 Desember 2017
23
Ok.Saidin, Op.Cit, hal.57
Yang dimaksud dengan Hak Cipta adalah hak eksklusif bagi pencipta
pengetahuan, seni dan sastra yang antara lain dapat terdiri dari buku, program
computer, ceramah, kuliah, pidato dan ciptaan lain yang sejenis dengan itu, serta
menyatakan, Hak Cipta adalah hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis
perundang-undangan. 24
Ciptaan adalah setiap hasil karya cipta di bidang ilmu pengetahuan, seni
Biasanya pencipta suatu ciptaan merupakan pemegang hak cipta atas ciptaannya.
Dengan kata lain, pemegang hak cipta adalah pencipta itu sendiri sebagai pemilik
hak cipta atau orang lain yang menerima hak tersebut dari pencipta, atau orang
lain yang menerima lebih lanjut dari orang tersebut. Beralihnya hak cipta dari
pencipta kepada orang lain yang menerima hak tersebut. Beralihnya hak cipta dari
24
Republik Indonesia, Op.Cit, Pasal 1 angka 1
pecipta kepada orang lain yang menerima hak tersebut dilakukan pencipta melalui
yang dari inspirasi lahir suatu ciptaan berdasarkan kemampuan berpikir, imajinasi,
kecekatan dan keterampilan atau keahlian yang diuntungkan dalam bentuk yang
khas dan bersifat pribadi dialah orang yang memiliki hak cipta tersebut kecuali
Nomor 28 Tahun 2014 adalah seseorang atau beberapa orang yang secara sendiri-
sendiri atau bersama-sama menghasilkan suatu ciptaan yang bersifat khas dan
pribadi.27
Ciptaan adalah setiap hasil karya cipta di bidang ilmu pengetahuan, seni
keterampilan, atau keahlian yang diekspresikan dalam bentuk nyata. Ciptaan diatu
Cipta. Biasanya pencipta suatu ciptaan merupakan pemegang hak cipta atas
ciptaannya. Dengan kata lain, pemegang hak cipta adalah pencipta itu sendiri
sebagai pemilik hak cipta atau orang lain yang menerima hak tersebut dari
pencipta, atau orang lain yang menerima lebih lanjut dari orang tersebut.
Beralihnya hak cipta dari pencipta kepada orang lain yang menerima hak tersebut.
25
Simon Butt,dkk, Kekayaan Intelektual Suatu Pengantar, P.T,Alumni,Bandung, 2013,
Hal 110
26
Hasbir Paserangi, Hak Kekayaan Intelektual Perlindungan Hukum Hak Cipta
Perangkat Lunak Program Komputer Dalam Hubungannya dengan Prinsip-Prinsip TRIP’s di
Indonesia, Rabbani Press, Jakarta, 2011, Hal 34
27
Republik Indonesia, Op.Cit, Pasal 1 angka 2
Beralihnya hak cipta dari pecipta kepada orang lain yang menerima hak tersebut
Pemegang hak cipta adalah pencipta sebagai pemilik hak cipta, pihak yang
menerima hak tersebut secara sah dari pencipta, atau pihak lain yang menerima
lebih lanjut hak dari pihak yang menerima hak tersebut secara sah. Pencipta atau
memperbanyak ciptaannya atau member izin kepada orang lain untuk melakukan
Dalam konteks hukum, yang dianggap sebagai pencipta adalah orang yang
namanya disebut dalam ciptaan, dinyatakan sebagai pencipta pada suatu ciptaan,
disebutkan dalam surat pencatatan ciptaan dan tercantum dalam daftar umum
menggunakan bahan tertulis dan tidak ada pemberitahuan siapa pencipta ceramah
tersebut dianggap sebagai pencipta. Dalam hal ciptaan dikatakan 2 (dua) orang
atau lebih, yang dianggap sebagai pencipta yaitu orang yang memimpin dan
mengawasi penyelesaian seluruh ciptaan, namun dalam hal orang yang memimpin
dan mengawasi penyelesaian seluruh ciptaan tidak ada, maka yang dianggap
pencipta adalah orang yang menghimpun ciptaan dengan tidak mengurangi hak
28
Simon Butt, Op. Cit, Hal 110
29
Ibid, Hal 114
30
Lihat ketentuan pasal 31-37 Undang Undang Hak Cipta No 28 Tahun 2014
atau pihak lain yang diperbolehkan memanfaatkan hak tersebut dengan seizin
sekarang Hak Cipta telah meluas dan mencakup perlindungan atas karya sastra,
drama, karya musik, dan artistik termasuk rekaman suara, penyiaran suara film
dan televisi dan program komputer. Hak Cipta bagi kebanyakan karya cipta
pencipta31.
misalnya telah menjadi suatu kebutuhan utama bagi masyarakat modern saat ini.
manfaat besar yang diberikan kepada pemakai jasa, perkembangan interner juga
dibidang hak cipta dan merek. Di bidang hak cipta misalnya, isu perbanyakan
materi yang tersimpan dalam satu situs melalui proses printing dan downloading
31
Tim Lindsey,dkk , Hak Kekayaan Intelektual, PT.Alumni, Bandung, 2011, hal 6-7
Hak cipta dalam penerapannya memiliki tujuan dan sifat yang mengikat
didalam mengatur. Tujuan utama dari Hak cipta adalah membantu pertumbuhan
bahwa, oleh karena suatu karya harus terwujud dalam bentuk yang khas, maka
perlindungan hak cipta tidak diberikan pada sekedar ide. Suatu ide pada dasarnya
dalam hak cipta pada dasarnya bersifat hak ekonomi dan hak moral, yang
Hak eklusif adalah hak yang hanya diperuntukkan bagi pencipta, sehingga
tidak ada pihak lain yang dapat memanfaatkan hak tersebut tanpa izin. Suatu
perbuatan dapat dikatakan sebagai suatu pelanggaran Hak Cipta apabila perbuatan
tersebut melanggar hak eksklusif dari Pencipta atau Pemegang Hak Cipta.35 Hak
32
Ibid, hal 11
33
Margreth, Barrett, Intelectual Property, Smith’s Review Larchmont : Emanuel Law
Outlines Inc, 1991, hal 135.
34
Endang Purwaningsih, Op.Cit, Hal 4
35
Tamotsu Haozumi, Asian Copyright Handbook, Asia/ Pacific Cultural Centre for
Unesco, Jakarta, 2006, Hal 97
dalam Pasal 4 menyatakan bahwa: Hak cipta merupakan hak eksklusif yang terdiri
1. Hak Ekonomi adalah hak yang dimiliki oleh pencipta atau pemegang hak
2. Hak Moral adalah hak yang melekat pada diri pencipta atau pelaku yang
tidak dapat dihilangkan atau dihapus tanpa alasan apapun, walaupun hak
cipta atau hak terkait telah dialihkan yang diatu di dalam Pasal 5 Undang-
Undang Hak Cipta Nomor 28 Tahun 2014. Secara umum, hak moral
2) Hak keutuhan karya (the right to protect the integrity of the work).
karena suatu karya harus terwujud dalam bentuk yang khas, maka perlindungan
hak cipta tidak diberikan pada sekedar ide. Suatu ide pada dasarnya tidak
dalam copyright atau hak cipta pada dasarnya bersifat economic right dan moral
Selain hak moral dan hak ekonomi yang ada didalam hak cipta, ada juga
yang dikatakan sebagai hak terkait (neighboring right). Menurut Stewart dan
Sadison, hak terkait senantiasa merupakan hak yang timbul dari ciptaan yang
perwujudan dari ciptaan yang telah ada. Oleh karena itu, yang dilindungi oleh hak
terkait adalah bentuk lain dari suatu ciptaan yang telah ada sebelumnya yang telah
beralih wujud menjadi ciptaan yang baru. Misalnya, syair lagu yang dinyanyikan,
karya sinematografi dari sebuah novel, film dokumenter tentang suatu peristiwa
atau fenomena alam, dan sebagainya. Oleh karena keberadaan hak terkait yang
lahir dari hak cipta tersebut, TRIPs Agreement secara khusus menyebutnya
1. Reproduction right
2. Destribution right
3. Adaptation right
Hak Adaptasi adalah hak untuk melakukan adaptasi, baik melalui peneremahn
atau ahli bahasa, aransemen music, mengubah karangan dari nonfiks ke fiksi
serta sebaliknya. Hak ini diatur oleh konvensi Berne maupun UCC. Cakupan
hak adaptasi menjadi peluang potensial perluasan hak cipta, seperti halnya
4. Performing right
Hak pertunjukkan ini diatur khusus pada Kovensi Roma, juga pada UCC dan
pidato, presentasi, serta penyiaran film, rekaman suara pada TV dan radio.
penegakan hukum.
Cable casting right, yakni hak penyiaran yang dijalankan operasinya melalui
6. Broadcasting right
ciptaan dengan peralatan nirkabel. Hak ini telah diatur tersendiri dalam
Konvensi Roma tahun 1961 dan Konvensu Brussel 1974, yang meliputi hak
7. Public/social right
Hak ini menunjukkan bahwa hak cipta disamping sebagai hak eksklusif
public lencing right, yakni hak pinjam oleh masyarakat yang berlakunya sama
8. Moral right
haj untuk mencantumkan nama pencipta, baik asli atau samara, serta identitas
9. Neighbouring right
Hak salinan ini telah diatur dalam Konvensi Roma tahun 1961, sedangkan
bidang rekaman telah diatur khusu dalam Convention for the Pretection of
right dalam pasal 43. Pemilik hak-hak yang berkaitan dengan hak cipta ini
meliputi pelaku yang menghasilkan karya siaran. Pada dasarnya, hak ini
dimaksudkan untuk member izin atau melarang orang lain lain yang tanpa
Pencipta suatu karya atau ciptaan pada awalnya adalah pemegang hak
cipta atas karya tersebut. Pengalihan kepemilikan bisa dilakukan melalui proses
penyerahan atau pemberian lisensi kepada seseorang. Apabila suatu ciptaan dibuat
oleh karyawan pemerintah dan karya tersebut menjadi bagian sehari-hari tugas
Namun, baik di sektor pemerintah maupun di sektor swasta, hal ini sangat
37
Endang Purwaningsih, Op.Cit, Hal 4-5
suatu karya. Misalnya dibidang music dan lagu yang tercantum didalam sampul
kaset, atau didalam bentuk karangan buku yang namanya dari pengarangnya
telah mendaftarkan hak ciptanya kepada Dirjen HAKI. Sebaliknya, risiko apa
dimaksud.
samping itu, tanpa pendaftaran pun hak cipta tetap memdapatkan perlindungan.
Misalnya, seorang penulis mempunyai suatu karya cipta, akan lebih efisien
HAKI. Apabila nanti timbul sengketa tentang kebenaran (orisional) ciptaan, maka
hal ini dianggap soal lain, yaitu sebagai soal pembuktian di pengadilan (process
sesungguhnya.Dari uraian diatas maka jika pendaftaran hak cipta bukan suatu
karyanya.(hak ciptanya), tentu saja dengan keuntungan yang dapat dirasakan oleh
Adapun 2 jenis cara atau stelsel pendaftaran yaitu, stelsel konstitutif dan
stelsel deklaratif :
Yang pertama, berarti bahwa hak atas ciptaan baru terbit karena
pendaftaran yang telah mem[unyai kekuatan, yang kedua ialah bahwa pendaftaran
itu bukanlah menerbitan hak, melainkan hanya memberikan dugaan atau sangkaan
saja menurut undang-undang bahwa orang yang hak ciptanya terdaftar itu adalah
Dalam stelsel konstitutif letak titik berat ada tidaknya hak cipta tergantung
pada pendaftarannya. Jika didaftarkan (dengan sistem konstitutf) hak cipta itu
deklaratif titik beratnya diletakkan pada anggapan sebagai pencipta terhadap hak
ciptta yang didaftarkan itu, sampai orang lain dapat membuktikan sebaliknya.
Dengan rumusan lain, pada sistem deklaratif sekalipun hak cipta iu didaftarkan
pemiliknya, secara de jure harus dibuktikan lagi, jika ada orang lain yang
cipta dilindungi, Hanya mengenai ciptaan yang tidak didaftarkan akan lebih sukar
dan lebih memakan waktu dalam pembuktiannya. Dari penjelasan umum tersebut
38
Sophar Maru Hutagulung, Hak Cipta Kedudukan & Peranannya dalam Pembangunan,
2012, Sinar Grafika, Jakarta, hal 21-22
(diakui) suatu hak cipta, melainkan hanya untuk memudahkan suatu pembuktian
Hal yang penting lagi dari pemdaftaran ini adalah dengan pendaftaran
Pendaftaran hak cipta yang kini telah diubah istilahnya menjadi Pencatatan
produk hak terkait diajukan secara tertulis dalam Bahasa Indonesia oleh Pencipta,
Pemegang Hak Cipta, pemilik Hak Terkait, atau kuasanya kepda Menteri, yaitu
dengan menyertkan contoh ciptaan, produk hak terkait, atau penggantinya dengan
melampirkan surat pernyataan kepemilikan ciptaan dan hak terkait dan membayar
Sesuai dengan sifatnya, hak cipta dapat beralih dan dialihkan maka,
pemilik hak cipta berubah-ubah atau berpindah. Itu akan menyebabkan dalam
Unadang Nomor 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta beralih atau dialihkannya
a) pewarisan;
39
Ok.Saidin, Op.Cit, Hal 89-91
40
Ibid, Hal 93
b) hibah;
c) wakaf;
d) wasiat;
perundang-undangan.41
Dari segi hukum pendaftaran ciptaan tidak member dasar bagi lahirnya
hak cipta. Hak ahir secara otomatis sejak saaat ciptaan selesai diwujudkan.
Pendaftaran juga tidak member arti pengesahan seseorang sebagai pencpta. Dalam
hal terbukti bahwa orang lain yang namanya tidak tercatat dalam daftar umum
dibatalkan.42
digolongkan sebagai pelanggaran hak cipta dan hal mana pula yang tidak
termasuk kedalamya.
41
Republik Indonesia, Op.Cit, Pasal 16
42
Henry Soelistyo, Hak Cipta Tanpa Hak Moral, PT Rajagrafndo Persada, Jakarta,2011,
Hal 85
43
Ibid, Hal 78
b. ceramah, kuliah, pidato dan ciptaan lain yang sejenis dengan itu;
pengetahuan;
f. karya seni rupa dalam segala bentuk seperti lukisan, gambar, ukiran,
h. karya arsitektur;
i. peta
k. karya fotografi
l. potret;
m. karya sinematografi;
budaya tradisional;
o. kompilasi Ciptaan atau data, baik dalam format yang dapat dibaca dengan
r. program computer44
karya cipta asli tersebut terlebih dahulu meminta izin kepada pencipta atau
pemegang hak cipta (penerbit) izin (lisensi) tindakan itu sudah tentu disertai
karya ciptaan asli biasanya juga mendapat royalty dari hasil penjualan karya cipta
penerjemahan itu bisa juga dimmohonkan oleh penerbit kepada pencipta atau
kepada penerbit yang menerbitkan karya cipta asli itu. 46. Royalty adalah imbalan
atas pemanfaatan Hak Ekonomi suatu ciptaan atau produk hak terkait yang
Perlindungan hak cipta adalah sebagai salah satu tujuan dari diterbitkannya
seluruh peraturan hukum tentang hak cipta, termasuk konvensi internasional oleh
ciptaan asli kepada si pengelola, dengan memperhatikan hak si pencipta asli. Oleh
pemegang pemegang hak cipta asli atau si penerima haknya. Demikianlah halnya
44
Republik Indonesia, Undang-Undang No.28 Tahun 2014, Bab 5, Pasal 40 ayat(1)
45
Ibid, Pasal 40 ayat (2)
46
Ok.Saidin, Op.Cit, Hal 80
47
Republik Indonesia, Op.Cit, Bab 5, Pasal 1
jika hendak menerjemahkan karya orang lain si penerjemah hanya terlebih dahulu
perbanyakan karya itu, tetapi belum diumumkan. Dalam bahasa asing ciptaan
semacam itu disebut unpublished works, termasuk semua ciptaan yang tidak atau
belum diumumkan, akan tetapi sudah menjadi bentuk kesatuan yang nyata, yang
dan budaya hukum suatu negara. Demikian halnya jika dilihat dalam Auteurswet
1912 hak cipta hanya dibatasi jangka waktunya sampai 50 tahun, tetapi dalam
Undang-Undang Hak Cipta Tahun 1982 dibatasi hanya 25 tahun. Kemudia dalam
Nomor12 Tahun 1997 kembali dimajukan kembali menjadi selama hidup pencipta
dan 50 tahun mengikuti ketentuan Bern Convention tahun 1967 yang diketahui
sepanjang menyangkut filosofi fungsi sosial hak milik dan disepakati dalam
48
Ok.Saidin, Op.Cit, Hal 81
jangka waktu hak cipta selama hidup si pencipta ditambah dengan 25 tahun
setelah meninggalnya si pencipta. Dalam UUHC yang terakhir ini jangka waktu
perlindungan hukum hak cipta ditetapkan selama 50 tahun. Ada kesan dengan 50
tahun (semasa hidup ditambah 50 tahun) pemilik hak cipta, UUHC nampaknya
ingin menonjolkan hak individu. Tetapi jauh dari anggapan itu semua, disamping
menyesuaikan diri dengan Konvensi Internasional, lebih dari itu adalah untuk
Aturan dalam UUHC mengatakan tidak semua jenis ciptaan dibidang ilmu
pengetahuan, seni dan sastra yang mendapat perlindungan hukum, terbatas pada
ciptaan-ciptaan yang dapat dilihat, dibaca atau didengar saja. Ini berarti ciptaan
yang dilindungi hanyalah ciptaan yang memiliki bentuk yang khas, bersifat
kemampuan, kreatifitas, atau keahlian seseorang. Ide atau gagasan seseorang tidak
ciptaan-ciptaan yang tidak dilindungi hak ciptanya. Hal ini diatur di dalam pasal
b. setiap ide, prosuder, sistem, metode, konsep, prinsip, temuan atau data
fungsional.49
b. peraturan perundang-undangan;
Terhadap apa yang disebutkan dalam pasal 42 ini, setiap orang dapat
batasan yang dirumuskan dalam ketentuan ini, dan ini didiskualifikasikan sebagai
“tindakan yang dianggap tidak melanggar hak cipta” dalam rumusan resmi undag-
hak cipta diatur di dalam Pasal 42-48 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014.
49
Republik Indonesia, Op.Cit, Pasal 41.
50
Ibid, Pasal 42
51
Ibid, Hal 82
1. Pengertian Video
seluloid, sinyal elektronik, atau media digital. Video juga bisa dikatakan sebagai
gabungan gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan
1. Video / VCD
lama semakin populer dalam masyarakat kita. Pesan yang disajikan bias bersifat
Sebagian besar tugas film dapat digantikan oleh video. Tapi tidak berarti bahwa
video akan menggantikan kedudukan film. Media video Merupakan salah satu
jenis media audio visual, selain film.Yang banyak dikembangkan untuk keperluan
Kelebihan video :
52
Pasukan Sedekah, Pengertian Vidio,WordPress,
https://pasukansedekah.wordpress.com/2014/04/16/pengertian-vidio-pada-multimedia/, Diakses
Pada Tanggal 21 Maret 2018 Pukul 14.00
44
ahli-ahli/spesialis.
Menghemat waktu
masyarakat.
kehidupan dan konsep yang sama pada setiap orang sehingga dapat
untuk berbagi video yang mereka miliki, atau sebatas menikmati berbagai video
klip yang diunggah oleh berbagai pihak. Terdapat berbagai macam video yang
dapat diunggah ke situs ini, seperti misalnya video klip musik dari musisi tertentu,
film pendek, film televisi, trailer film, video edukasi, video blog milik para
vlogger, video tutorial berbagai macam aktivitas, dan masih banyak lagi.
besar Youtube berada di San Bruno, California, Amerika Serikat yang diprakasai
oleh tiga orang founder Youtube, yaitu Chad Hurley, Steven Chen, dan Jawed
Karim. Website yang kini memuat miliaran video ini berkembang sangat pesat
dari awal pertama kali didirikan. Pada tahun 2006 di bulan November, bahkan
frekuensi sebuah video diputar. Pada bulan Februari 2017, tercatat bahwa ada
video dengan total durasi 400 jam diunggah di Youtube setiap menitnya dan total
beberapa orang secara bersama-sama yang atas inspirasinya lahir suatu ciptaan
yang dituangkan dalam bentuk yang khas dan bersifat pribadi. 55. Di dalam
youtube sendiri pemegang hak cipta yaitu adalah si pencipta video atau pemilik
video, pencipta video disini adalah orang yang meng upload video karya yang asli
dan tidak di mengupload ulang video orang lain. Hukum hak cipta memberikan
pemilik beberapa hak eksklusif untuk jangka waktu yang ditetapkan. Ini berarti
pemilik adalah satu-satunya pihak yang bisa menjalankan atau memberikan hak
54
Nadira Aliya, Pengertian Youtube Beserta Manfaat dan Fitur-fitur Youtube yang Perlu
Anda Ketahui, https://www.nesabamedia.com/pengertian-youtube/, Diakses Pada Tanggal 23
MAret 2018, Pada Pukul 19.00
55
Henry Soelistyo, Op. Cit, Hal 64-65
Seorang pencipta video atau pemilik video yang akan mengupload video
di youtube mempunyai hak dan kewajiban yang harus diketahui oleh pemilik
Hak :
a) pemilik video berhak mendapat royalti atau keuntungan dari youtube jika
b) pemilik video berhak untuk melaporkan jika karya video atas karyanya di
wajar yaitu dalam durasi yang singkat yang digunakan untuk berita dan
c) semua pemilik hak cipta ,e,iliki hak pada ruang lingkup yang sama, mulai
Kewajiban :
a) pencipta video harus memiliki video yang berkualitas dan asli yang akan
di upload ke youtube
56
Youtube, Melindungi Konten Anda Dengan Hak Cipta,
https://creatoracademy.youtube.com/page/lesson/copyright-
protection?cid=copyright&hl=id#strategies-zippy-link-5, Diakses Pada Tanggal 23 Maret 2018
Pukul 19.30
mengamankan hak atas semua elemen yang ada di dalam video tersebut
pencipta video harus mengetahui adanya suatu perjanjian yang ada di dalam
1. Pemberian Lisensi
Istilah lisensi dalam pengalihan hak cipta kepada pihak lain baru dijumpai
didasarkan pada ketetuan Article 6 bis (1) Konvensi Bern. Ketentuan ini
bidang hak cipta. sebagaimana dikenal dengan paten dan merk. Prinsip dasar yang
Artinya, jika tidak ada perjanjian lain, pemegang hak cipta tetap boleh
melaksanakan sendiri atau memberi lisensi kepada pihak ketiga lainnya untuk
hukum lisensi kepada pihak lain sebaiknya dituangkan dalam surat perjanjian dan
Hak Cipta Indonesia, yakni asas atau prinsip kepentingan perekenomian nasional.
Perekonomian nasional haruslah menjadi prioritas utama. Hasil karya cipta milik
taraf hidup dan kualitas kehidupan rakyat Indonesia. Oleh karena pemberian
lisensi kepada pihak lain, dilarang memuat ketentuan yang langsung atau tidak
Indonesia57
Sejalan dengan hak cipta sebagai hak eksklusif dan hak ekonomi, pihak
pencipta/ pemegang hak cita mempunya hak untuk memberikan izin kepada pihak
tersebut tidak dapat dilepaskan dari masalah keuntungan dari penggunaan hak
cipta. Pemberian izin dari pencipta/pemegang hak cipta kepada orang lain itulah
disebutkan, Lisensi adalah izin tertulis yang diberikan oleh Pemegang hak cipta
atau pemilik hak terkait kepada pihak lain untuk melaksanakan hak ekonomi atas
Hak yang dimaksudkan adalah hak cipta misalnya dibidang lagu atau
musik, di mana lagu berkiatan dengan suara yang dapat direkam sehingga
57
OK.Saidin, Op.Cit, Hal 125-126
58
Gatot Supramono, Hak Cipta dan Aspek-Aspek Hukumnya, Jakarta, Rineka Cipta,
2010, Hal 47
59
Republik Indonesia, Op.Cit, Pasal 1 angka 2
kepada masyarakat juga menimbulkan hak siar. Hak rekam dan siar merupakan
selama jangka waktu tertentu dan tidak melebihi masa berlaku Hak Cipta dan Hak
terlait yang terdapat dalam pasal 80 ayat (2) Undang-Undang Hak Cipta N0 28
pemegang hak cipta atau pemilik hak terkait selama jangka waktu lisensi kecuali
Pemegang lisensi dapat dikatakan juga sebagai pemegang hak cipta tetapi
sebagai pemegang hak cipta untuk waktu tertentu dan untuk hal-hal tertentu
Tahun 2014 : Mengenai hal-hal yang dapat diperjanjikan dalam perjanjian lisensi,
perlu diketahui juga bahwa pada dasarnya perjanjian lisensi dilarang menjadi
sarana untuk menghilangkan atau mengambil alih seluruh hak pencipta atas
ciptaanya.
60
Gatot Supramono, Op.Cit, Hal 47
61
Republik Indonesia, Op.Cit, Pasal 80 ayat (2)
62
Ibid, Pasal 80 ayat (3)
63
Hukum Online, Pemberian Lisensi,
http://m.hukumonline.com/klinik/detail/lt550077782a2fb/pemegang-hak-cipta-dan-pemegang-
lisensi, Diakses pada tanggal 31 Januari 2017 pukul 12.30
Sesuai rumusan tersebut, lisensi mencakup seluruh lingkup isi hak, berlaku
lingkup hak, berlaku untuk selama jangka waktu tertentu, dan diakui
membayar royalti. Norma umum seperti itu dapat disimpangi dengan perjanjian
Situs Youtube saat ini telah menyediakan dua jenis lisensi di situsnya:
konten di Youtube tersebut, maka seseorang harus terlebih dahulu meminta izin
“jika anda berminat menggunakan video youtube di siaran atau film, anda
harus menghubungi pembuat atau pengunggah video itu secara langsung. Anda
berbunyi “kirim pesan” dan meminta izin pemilik untuk menggunakan konten
miliknya”
64
Henry Soelistyo, Op.Cit, Hal 101
Oleh karena itu, jika kita ingin mengambil sumber konten video dari
Youtube, maka kita harus memastikan terlebih dahulu jenis lisensi yang
digunakannya tersebut. Namun, kita tetap dapat mengambil sumber konten dari
Youtube tersebut dengan lisensi hak cipta, asalkan untuk pengguna yang wajar,
yaitu untuk tujuan pendidikan, penelitian, dan pengutipan berita. Hal ini
lisensi Creative Commons BY( CC BY). Kemudian video ini dapat diakses oleh
video asli ini anda dengan lisensi Creative Commons BY (CC BY), Anda
Oleh karena itu, maka sebelum melakukan kegiatan upload video kita ke
Youtube kita harus memahami kedua jenis lisensi ini, Sebaliknya, kita dapat
Jika kita memilih untuk melindungi konten kita dengan lisensi Hak Cipta, maka
konten video yang diunggah oleh si pengunggah tanpa izin dari pengunggah video
, maka kita bisa melakukan gugatan dan memberitahukan pihak Youtube untuk
memblokir akun yang melakukan pelanggaran terhadap hak cipta konten video
youtube tersebut.
maka kita harus terlebih dahulu meminta izin kepada pemilik konten YouTube.
Jika hal ini tidak kita lakukan, maka kita bisa melakukan pelanggaran Hak Cipta.
Namun, jika kita menggunakan isi konten tersebut hanya untuk penggunaan yang
(CC BY), maka kita bisa membebaskan orang lain, untuk berbagi, mengubah
BY) untuk tujuan komersial, maka kita tidak dikatakan melanggar hak cipta.
Namun, tentu saja pemilik konten tidak bisa memperoleh keuntungan ekonomi
jika suatu saat nanti kontennya ternyata banyak dilihat oleh orang, dan
saja. Inilah salah satu kelemahan lisensi CC BY ini, bila dibandingkan dengan
lisensi Hak Cipta yang mengakui hak moral dan hak ekonomi dari pemilik konten
untuk acara komersialnya, maka, sudah saatnya pihak produser agar lebih berhati-
hati dalam mengambil sumber siaran dari konten YouTube. Jika pihak produser
televisi ingin menggunakan konten dari YouTube, sebaiknya harus terlebih dahulu
Hak Cipta atau Creative Commons BY. Jika ternyata kontennya dilindungi oleh
Hak Cipta, maka sudah sewajibnya pihak produser televisi harus meminta izin
terlebih dahulu kepada pemilik Hak Cipta tersebut untuk mendapatkan izin,
namun jika pihak produser mendapatkan sumber isi konten YouTube yang
dilindungi lisensi Creative Commons BY. Maka pihak produser dapat langsung
Bukan sekedar Courtesy by YouTube, yang selama ini biasa kita saksikan di
televisi.65
mata hanya sekedar perbuatan pemberian izin saja, akan tetapi perbuatan tersebut
antara pihak satu dengan pihak lain. Dengan bertimbal baliknya hak-hak dan
mengikat mereka. Dalam ilmu hukum pejanjian yang demikian disebut perjanjian
obligatoire.
karena terjadinya perjanjian itu dilandasi dengan sebuah konsensus atau kata
65
Ambadar.co.id, Jenis Lisensi di Situs Youtube, http;//ambadar.co.id/news/jenis-lisensi-
di-situs-youtube-com, Diakses pada tanggal 31 Januari 2018
sepakat. Kemudian lahirnya perjanjian lisensi hak cipta mengikuti asas kebebasan
berontrak, bahwa setiap orang dapat membuat perjanjian apa saja, kapan saja, dan
berisi apa saja asal tidak bertentangan dengan hukum, kebiasaan, dan kepatutan. 66
Asas kebebasan berkontrak ini dapat kita lihat di dalam Kitab Undang-
disebutkan, bahwa lisensi haj cipta dibuat dengan dasar perjanjian. Karena
bentuknya berupa perjanjian maka untuk syarat sahnya wajib memenuhi syarat-
syarat yang ditetapkan oeh Pasal 1320 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
yaitu:
2. Memiliki kecakapan
3. Hal tertentu
Para pihak yang membuat perjanjian lisensi yaitu pemberi lisensi dan
penerima lisensi harus ada kata sepakat satu sama lain, mereka sama-sama ada
dilaksanakan.
Pihak pemberi lisensi maupun penerima lisensi haruslah orang yang telah
berusia dewasa, yaitu 18 tahun ke atas dan masing-maisng pihak sebagai orang
66
Gatot Supramono, Op.Cit, Hal 49
Dalam perjanjian lisensi isinya harus berupa hal tertentu yaitu hanya
menyangkut tentang lisensi hak cipta saja.Oleh karena itu isi perjanjian lisensi
tidak langsung ada hubungannya dengan lisensi hak cipta, akan tetapi agar sesuai
secara tersendiri.
halal tidak boleh keberadaannya karena untuk kepentingan lain yang melawan
hukum misalnya untuk mencari dana untuk kelompok teroris. Selain itu perjanjian
lisensi juga tidak boleh bertentangan dengan peraturan hukum yang berlaku baik
Selain harus memenuhi keempat syarat dalam Pasal 1320 Kitab Undang-
Undang Hukum Perdata perjanjian lisensi hak cipta juga dibuat secara tertulis.
Syarat tertulis ini merupakan syarat khusus yang ditentukan dalam Pasal 1 angka
20 yaitu terdapat pada kata ‘izin tertulis’ artinya perjanjian lisensi ini harus dalam
menunjukkan surat perjanjian akan diketahut tentang peristiwa yang telah terjadi
pada waktu yang lalu. Mudahnya pembuktian dengan surat tersebut apabila
perjanjian lisensi secara tertulis ternyata tidak diikuti dengan sanki hukum yang
akibat hukum. Perjanjian lisan secara tidak tertulis tetap sah sepanjang para pihak
2. Pembayaran Royalti
Isi perjanjian lisensi hak cipta yang tidak boleh dilupakan terutama bagi
pemberi lisensi adalah kewajiban pihak penerima lisensi untuk membayar royalti.
Pada dasarya dalam pemberian lisensi adalah pemberian izin kepada penerima
lisensi unutk memperbanyak dan menjual hasil karya cipta pemberi lisensi. Hasil
lisensi, yang besarnya bergantung pada negosiasi para pihak. Royalti itu sendiri
67
Ibid, Hal 51
dapat diartikan sebagai imbalan bagi pencipta atau pemegang hak cipta atas
lisensi, agar terdapat kejelasan tentang royalti di dalam klausulnya. Jumlah royalty
yang wajib dibayarkan kepada pemberi lisensi oleh penerima lisensi berdasarkan
pasal 80 angka 5 Undang-Undang Hak Cipta Nomor 28 Tahun 2014 yang berisi:
Tahum 2014 yaitu: Royalti adalah imbalan atas pemanfaatan Hak Ekonomi suatu
Ciptaan atau Produk Hak Terkait yang diterima oleh pencipta atau pemilik hak
terkait.70
Royalti yang dibayar oleh pihak Youtube kepada pencipta video atau yang
ketentuan), dan pihak pemilik video akan menerima pembagian hasil dari iklan
Untuk pemasangan iklan pada video ada dua cara, yaitu dengan cara
otomatis ditempatkan oleh pihak youtube dan pemasangan iklan secara manual,
68
Gunawan Widjaja, 2001, Seri Hukum Bisnis Lisensi, PT.Raja Grafindo Persada,
Jakarta, Hal 20
69
Republik Indoneis, Op.Cit, Pasal 80 ayat (5)
70
Ibid, Pasal 1 angka 21
iklan tersebut akan ditempatkan dalam video. Untuk jumlahnya bisa variatif,
Ada 3 tipe cara Youtube membayar jenis iklan yang ditayangkan dalam
Adalah iklan sepanjang 15-30 detik yang sering dilihat sebelum video
dimulai. Iklan ini bisa dilewati (Skip to add), namun ada juga yang tidak bisa
dilewati. Apabila dilewati, pihak pengiklan tidak membayar dan pihak vlogger
Biasanya iklan ini tampil berupa banner yang disematkan dalam video.
Pihak pengiklan akan membayar sesuai dengan jumlah pengunjung yang melihat
iklan tersebut. Iklan CPI sering digunakan sebagai pengenalan branding produk
baru. Tujuannya adalah agar produk sering dilihat dan dikenal secara luas.
penayang iklan yang paling umum. CPC dihitung berdasarkan jumlah klik
pengunjung pada iklan. Apabila pengunjung tidak mengklik iklan, maka pihak
pengiklan tidak membayar dan pencipta video juga tidak menerima pembayaran.
otomatis. Hal ini langsung bekerja ketika para visitor (pengunjung) mulai
membuka channel (akun) dan menikmati video di Youtube. Iklan akan tampil
Dalam hal ini secara otomatis pula pihak vlogger sudah bisa melihat dan
biasanya akan memakan waktu 3 sampai 7 hari untuk memantau dan melihat
setiap harinya.
Penghasilan Youtube akan masuk ke dashboard Adsense hanya setiap bulan saja,
yaitu kisaran tanggal 12 sampai tanggal 15. Dan proses pencairan adalah tanggal
21 setiap bulan apabila saldo telah mencapai minimal ambang batas, yaitu 100$
Adsense. 71
71
Muhammad Sobirin, Bagaimana Perincian dam Cara Youtube Membayar Para
Vlogger, Klikmania, https://www.klikmania.net/cara-youtube-membayar/, Diakses Pada Tanggal 5
Maret Pada Pukul 19.00
di Indonesia
yang diatur oleh hukum, dalam setiap hubungan hukum selalu terdapat hak dan
kewajiban. Menurut macamnya hubungan itu ada dua, yaitu hubungan hukum
yang bersegi satu atau sepihak hanya ada satu pihak yang berkewajiban
melakukan suatu jasa yang berbuat sesuatu, sedangkan hubungan hukum yang
bersegi dua adalah hubungan hukum yang dapat menimbulkan hak dan kewajiban
bagi masing-masing pihak. Pihak yang berhak menuntut sesuatu disebut kreditor,
Suatu perikatan yang timbul karena perjanjian, kedua pihak debitur dan
mana kedua pihak mempunyai hak dan kewajiban yang harus dipenuhi. Pihak
debitur wajib memenuhi prestasi dari pihak kreditor berhak atas prestasi.
63
Di dalam skripsi yang saya tulis ini terdapat hubungan hukum karena
disepakati oleh Pengguna pada saat akan mengunggah videonya, ada pula aturan
yang harus dipatuhi oleh para Pengguna ataupun orang yang hanya mengakses
Salah satu asas yang dianut dalam hukum perjanjian adalah asas
ekonomi klasik yang mengagungkan laissez faire atau persaingan bebas. Sejalan
(freedom of contract) juga menjadi prinsip umum. Asas kebebasan berkontrak ini
dalam hukum Indonesia terkandung dalam Pasal 1338 ayat (1) Kitab Undang-
72
Sudut Hukum, Hubungan Hukum Dalam Perjanjian,
https://www.suduthukum.com/2015/09/hubungan -hukum-dalam-perjanjian.html?m=1, Diakses
pada tanggal 18 Februari 2018 pada pukul 12.15
tawar-menawar. Pendek kata, pada umumnya kontrak bisnis justru berawal dari
Asas kebebasan berkontrak dapat dianalisis dari ketentuan Pasal 1338 ayat
pihak untuk :
73
Hukum Online: Bisakah Stasuun Televisi Mengamvil Video dari Youtube,
http://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt54b146efcb49f/bisakah-stasiun-televisi-mengambil-
video-dari-youtube-vimeo, Diakses pada tanggal 17 Februari 2018 pada pukul 17.30
74
Agus Yudha Hernoko, Hukum Perjanjian Asas Proporsional dalam Kontrak
Komersial, Prenadamedia, 2014, Jakarta, Hal 2-3
Jadi hubungan hukum dari pihak youtube dengan pencipta video akan lahir
apabila kedua belah pihak mengadakan perjanjian baik secara lisan maupu tulisan,
yang mana dengan adanya perjanjian tersebut maka perikatan akan muncul. Tetapi
jika tidak ada perjanjian yang terjadi oleh kedua belah pihak maka tidak ada
hubungan hukum antara Youtube maupun stasiun televisi. Dan jika pihak stasiun
televisi dengan youtube tidak mempunyai hubungan hukum maka staisun televisi
tidak dapat menayangkan video yang di unduh atau upload oleh pencipta video
dari youtube.
hendak menyatakan bahwa diluar perjanjian dan karena ditetapkan oleh undang-
undang tidak ada peikatan. Perikatan melahirkan hak dan kewajiban dalam
untuk tidak berbuat sesuatuguna kepentingan dan keuntungan dari pihak terhadap
siapa ia telah berjanji atau mengikatkan diri, Dengan sifat sukarela perjanjian
harus lahir dari kehendak dan harus dilaksanakan sesuai dengan maksud dari
Menurut hasil wawancara yang saya lakukan dengan Produser dan Editor
pihak stasiun televisi (Metro TV stasiun Medan) yaitu Tomy Siahaan dan Hans
hukum dengan youtube maupun dengan pencipta video. Pihak stasiun televisi
75
Kartini Muljadi, Perikatan Yang Lahir Dari Perjanjian, PT Raja Grafindo, Jakarta,
2003, Hal 2
metro tv biro medan juga tidak memiliki perjanjian terhadap youtube dan pencipta
video yang video nya diambil. Bila pun ada perjanjian maka perjanjian yang
dibuat yaitu perjanjian antara pihak stasiun televisi metro tv dengan pencipta
video tersebut dengan sekedar meminta izin untuk menyiarkan konten video yang
diambil dari youtube tersebut yang akan ditayangkan di stasiun televisi. Adapun
meminta izin nya dengan cara mengirimkan message (pesan) melalui akun
Di Unggah Di Televisi
menurut ketentuan hukum yang berlaku dan di sini ada norma atau peraturan
hukum yang mengatur tentang tanggung jawab. Ketika, ada perbuatan yang
akibat lebih lanjut dari pelaksanaan peranan, baik peranan itu merupakan hak dak
berikut:
suatu perbuatan yang melawan hukum yang dilakukan oleh seseorang yang karena
kausal
kerugian.
kesalahan (concept of fault) yang berkaitan dengan moral dan hukum yang
perbuatannya.
adanya pelanggaran perjanjian yang dilakukan oleh salah satu pihak. Wanprestasi
dalam KUHPerdata memiliki arti yaitu suatu keadaaan dimana seseorang (debitur)
1248 KUHPerdata).
KUHPerdata).
1242 KUHPerdata).
KUHPerdata).
KUHPerdata).
Kerugian yang timbul dalam wanprestasi wajib diganti oleh debitur sejak
ia dinyatakan lalai. Ganti kerugian itu sendiri terdiri dari tiga unsur, yaitu:
Ganti kerugian harus berupa uang bukan barang, kecuali jika diperjanjikan
lain. Dalam ganti kerugian itu tidak selalu ketiga unsur itu harus ada. Yang ada itu
yang ditimbulkan dalam perbuatan melawan hukum dapat bersifat materiil dan
kerugian immateriil.
Kerugian materiil dapat berupa kerugian yang nyata dan dapat ditaksir
tindakan yang sudah merugikan dirinya. Jadi dimungkinkan kerugian yang timbul
dalam perbuatan melawan hukum tidak hanya kerugian yang nyata saja, tetapi
dapat berupa kerugian yang terjadi setelah perbuatan melawan hukum itu terjadi.76
menyebabkan terjadinya kerugian materil dan immaterial jika stasiun televisi telah
melakukan perbuatan melawan hukum atau telah melewati apa yang telah
televisi yang di ambil dari youtube tetapi pihak televisi tidak memberitahukan
kepada pihak youtube bahwa pihak stasiun televisi akan menayangkannya dan
juga pihak dari stasiun televisi tidak mencantumkan “courtesy of youtube” maka
76
Sudut Hukum, Tanggung Jawab Hukum,
https://www.suduthukum.com/2017/02/tanggung-jawab-hukum.html, Diakses pada tanggal 22
Februaari 2018 pada pukul 19.05
dengan di ambilnya video tersebut dan di siarkan di stasiun televisi maka pihak
pelaku pelanggaran hak ekonomi Pencipta, Pemegang Hak Cipta dan/atau pemilik
Hak Terkait berdasarkan putusan pengadilan perkara perdata atau pidana yang
berkekuatan hukum tetap atas kerugian yang diderita Pencipta, Pemegang Hak
Metro TV Biro Medan Tomy Siahaan bahwa tanggung jawab yang mereka
lakukan adalah tanggung jawab moral terhadap pencipta video atau orang yang
berhak atas hak cipta tersebut, tanggung jawab moral yang dilakukan yaitu
dengan mencantumkan nama pencipta video dan bersumber darimana video yang
diambil tersebut. Pada saat video tersebut ditayangkan nama pencipta video dan
video tersebut maka pencipta video atau pengunggah video tidak akan dapat
stasiun televisi.
77
Republik Indonesia, Op. Cit, Pasal 1 angka 25
Televisi
bantuan dan memberikan rasa aman kepada saksi dan/atau korban, perlindungan
bentuk perangkat baik yang bersifat represif, baik yang lisan maupun tertulis.
Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa perlindungan hukum sebagai suatu
kepada youtube seluas yang disetujui pada saat persetujuan penggunaan layanan.
Ini berarti bahwa pengguna telah memberikan izin kepada youtube untuk
78
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Ui Press, Jakarta, 1984, Hal 133.
79
Sudut Hukum, Perlindungan Hukum,
https://www.suduthukum.com/2015/09/perlindangan-hukum.html?m=1, Diakses Pada Tanggal 23
Februari 2018 pada Pukul 14.23
aktivitas tersebut di atas, termasuk apabila youtube memberikan izin kepada pihak
youtube dan apakah televisi tersebut telah mendapatkan persetujuan tertulis dari
maupun terhadap youtube. hal ini tergantung sejauh mana perjanjian yang dibuat
antara pihak Youtube dengan Pengguna Youtube maupun dengan pihak televisi.
Jika yang diperjanjikan masih dalam lingkup lisensi yang telah Anda serahkan
menggunakan layanan tertentu pada internet adalah langkah yang sangat penting.
atau ketentuan yang dianggap cukup melindungi hak situs tersebut karena yang
dilakukan terkait erat dengan pemberian ruang bagi kegiatan terkait hak cipta
orang lain.
berarti Pengguna menyetujui juga “Terms of Service” yang ada pada layanan.
Kita ambil contoh dalam hal ini adalah Youtube. Terkait dengan
permasalahan hak cipta, Youtube melarang Pengguna melanggar hak cipta pihak
Pada Youtube kita bisa melihat salah satu pasal dalam “Terms of Service”
sebagai berikut:
“You further agree that Content you submit to the Service will not contain
proprietary rights, unless you have permission from the rightful owner of the
material or you are otherwise legally entitled to post the material and to grant
tidak akan berisi materi berhak cipta pihak ketiga, atau materi yang tunduk pada
hak kepemilikan pihak ketiga lainnya, kecuali jika Anda mendapat izin dari
pemilik materi yang berhak atau Anda berhak secara sah untuk mengirim materi
dan untuk memberi YouTube semua hak lisensi yang diberikan di sini”
Penyedia layanan yaitu Youtube, kita bisa melihat pasal berikut ini :
“For clarity, you retain all of your ownership rights in your Content.
to use, reproduce, distribute, prepare derivative works of, display, and perform
the Content in connection with the Service and YouTube's (and its successors' and
part or all of the Service (and derivative works thereof) in any media formats and
through any media channels. You also hereby grant each user of the Service a
non-exclusive license to access your Content through the Service, and to use,
reproduce, distribute, display and perform such Content as permitted through the
functionality of the Service and under these Terms of Service. The above licenses
granted by you in video Content you submit to the Service terminate within a
commercially reasonable time after you remove or delete your videos from the
Service. You understand and agree, however, that YouTube may retain, but not
display, distribute, or perform, server copies of your videos that have been
removed or deleted. The above licenses granted by you in user comments you
dengan ini Anda memberi YouTube lisensi di seluruh dunia, non-eksklusif, bebas
YouTube. terhubung dengan bisnis Layanan dan YouTube (dan penerusnya dan
format media dan melalui saluran media manapun. Dengan ini, Anda juga
melalui fungsi Layanan dan berdasarkan Persyaratan Layanan ini. Lisensi di atas
yang diberikan oleh Anda di konten video yang Anda kirimkan ke Layanan
dihentikan dalam waktu yang wajar secara komersial setelah Anda menghapus
atau menghapus video dari Layanan. Namun Anda memahami dan setuju bahwa
melakukan, salinan server dari video Anda yang telah dihapus atau dihapus.
Lisensi di atas yang diberikan oleh Anda dalam komentar pengguna yang Anda
media (termasuk karya alih wujudnya) dan melalui seluruh channel media.
dan Penyedia layanan, dalam hal ini yang kita ambil contohnya adalah Youtube ,
maka merujuk pada “Terms of Service” yang ada pada Youtube, apabila televisi
video tersebut.
Jika Anda pemilik video yang ada pada layanan Youtube dan ditayangkan
di televisi tanpa seizin Anda sebagai pemilik video, apakah Anda bisa
mengajukan gugatan ganti rugi terhadap televisi yang menayangkan video Anda
Di atas telah saya kutip salah satu poin perjanjian yang ada pada “Terms
berarti Pengguna juga setuju memberikan lisensi kepada Youtube seluas yang
atas. Ini berarti bahwa Pengguna telah memberikan izin kepada Youtube untuk
aktifitas tersebut di atas, termasuk apabila Youtube memberikan izin kepada pihak
untuk menggunakan hak tersebut, tetapi Anda tetap dapat mengeksploitasi ciptaan
Gugatan ganti rugi baik terhadap pihak televisi maupun terhadap Youtube
tergantung sejauh mana perjanjian yang dibuat antara pihak Youtube dengan
pihak televisi. Jika yang diperjanjikan masih dalam lingkup lisensi yang telah
Anda serahkan kepada Youtube, maka gugatan ganti rugi tidak dapat dilakukan. 80
Namun jika kita lihat dari Undang-Undang Nomor 28 tahun 2014 tentang
Hak Cipta Pasal 9 angka 4 UU Hak Cipta Nomor 28 Tahun 2014 dikatakan bahwa
setiap orang tanpa izin pencipta atau pemegang hak cipta dilarang melakukan
80
Hukum Online: Bisakah Stasuun Televisi Mengamvil Video dari Youtube,
http://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt54b146efcb49f/bisakah-stasiun-televisi-mengambil-
video-dari-youtube-vimeo, Diakses pada tanggal 25 Februari 2018 pada pukul 17.30
diambil dari youtube seharusnya phak staisun televisi meminta izin terdahulu oleh
pencipta video tersebut sebagaimana terdapat dalam Pasal 9 angka 3 bahwa setiap
orang yang melakukan hak ekonomi wajib mendapatkan izin dari pencipta atau
pemegang hak cipta. Hak cipta disini yaitu penggandaan, penerbitan hak
maka pemegang hak cipta atau pencipta berhak mendapatkan royalti menurut
Tahun 2014:
membayar Royalti atas Hak Cipta dan Hak Terkait yang digunakan.
Manajemen Kolektif.
Metro TV Biro Medan Tomy Siahaan bahwa, sampai saat ini belum ada gugatan
yang dilayangkan oleh pencipta atau pemilik video youtube yang ditayangkan
konten videonya oleh metro tv. Adapun bagi pihak yang ingin mengajukan
gugatan harus mempunyai dasar yang kuat misalnya jika video konten yang
mengurang-ngurangi konten video asli oleh stasiun televisi tanpa meminta izin
oleh pencipta video atau pemilik video youtube tersebut yang akam di tayangkan
di stasiun televisi.
A. Kesimpulan
sebagai berikut :
1. Menurut hasil wawancara yang saya lakukan dengan Produser dan Editor
pihak stasiun televisi (Metro TV stasiun Medan) yaitu Tomy Siahaan dan
video. Pihak stasiun televisi metro tv biro medan juga tidak memiliki
perjanjian terhadap youtube dan pencipta video yang video nya diambil.
Bila pun ada perjanjian maka perjanjian yang dibuat yaitu perjanjian
youtube dan pencipta video maka akan melahirkan hak dan kewajiban bagi
kedua belah pihak agar mencapai tujuan kedua belah pihak tersebut, yang
pihak yang melanggar atau yang akan melanggar hukum dan dengan
81
ada pada youtube, oleh karena itu maka pencipta video youtube akan
merasa terlindungi karyanya, yang mana setiap karya yang telah menjadi
karya yang nyata harus mempunyai suatu perlindungan agar karya tersebut
dapat dijaga dan diketahui pemilik asli karya tersebut siapa. baik itu karya
2. Dari hasil wawancara yang saya lakukan oleh produser stasiun televisi
Metro TV Biro Medan Tomy Siahaan bahwa tanggung jawab yang mereka
lakukan adalah tanggung jawab moral terhadap pencipta video atau orang
yang berhak atas hak cipta tersebut, tanggung jawab moral yang dilakukan
pencipta video atau pengunggah video tidak akan dapat menggugat stasiun
youtube dan pencipta video sampai dengan waktu ini hanyalah sebatas
yaitu hak ekonomi yaitu dengan mendapatkan manfaat ekonomi atas karya
ciptanya.
Cipta Nomor 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta adalah jika terbukti bahwa
video tersebut adalah milik pencipta video yang diunggah di yotube dan
mendapatkan izin dari pencipta video ataupun youtube maka pemilik hak
cipta yaitu adalah pencipta video dapat mengajukan gugatan ganti rugi
pengadilan niaga atas pelanggarabn hak cipta atas produk terkait yang
karya yang merupakan hasil pelanggaran Hak Cipta atau produk Hak
sampai saat ini belum ada gugatan yang dilayangkan oleh pencipta atau
pemilik video youtube yang ditayangkan konten videonya oleh metro tv.
dasar yang kuat misalnya jika video konten yang diambil tersebut
ngurangi konten video asli oleh stasiun televisi tanpa meminta izin oleh
B. Saran
1. Agar kedua belah pihak tidak menyebabkan kerugian, maka pihak ketiga
(stasiun televisi) harus lah meminta izin terdahulu jika ingin menyiarkan
video dari youtube karena youtube tidak memiliki hak penuh untuk video
yang ditayangkan di situsnya, melainkan masih ada hak dari pencipta video
2. Pihak stasiun televisi juga harus mencantumkan sumber video tersebut dari
mana dan nama pemilik pencipta video tersebut,dan juga harus meminta izin
haruslah tegas dan jelas dan dapat di terapkan sesuai dengan Undang-
Buku
Adrian Sutedi, Hak Atas Kekayaan Intelektual, Sinar Grafika, Jakarta, 2009
Elyta Ras Ginting, Hukum Hak Cipta Indonesia: Analisis Teori dan Praktik, Citra
Aditya Bakti, 2012
Gunawan Widjaja, Seri Hukum Bisnis Lisensi, PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta,
2001
86
Kholis Roisah, Konsep Hukum Hak Kekayaan Intelektual, Setara Press, Malang,
2015
Tamotsu Haozumi, Asian Copyright Handbook, Asia/ Pacific Cultural Centre for
Unesco, Jakarta, 2006
Peraturan Perundang-Undangan
Jurnal/Skripsi/Artikel
Muh. Irsyad Hasyim, Perlindungan Hak Cipta Bagi Pengunggah Video Youtube
yang Digunakan Oleh Stasiun Televisi, Skripsi, Fakultas Hukum Universitas
Hasanuddin, Semarang, 2008
Website
http://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt592407520f6f7/peran-trips-
iagreement-i-dalam-perlindungan-hak-kekayaan-intelektual, diakses pada tanggal
7 Desember 2017
Nadira Aliya, Pengertian Youtube Beserta Manfaat dan Fitur-fitur Youtube yang
Perlu Anda Ketahui, https://www.nesabamedia.com/pengertian-youtube/, Diakses
Pada Tanggal 23 MAret 2018, Pada Pukul 19.00
Researchgate,
https://www.researchgate.net/publication/44046118_YouTube_Broadcasting_The
_World_dan_Opini_Mahasiswa_Studi_Deskriptif_tentang_Opini_Mahasiswa_Un
iversitas_Sumatera_Utara_terhadap_Penggunaan_Situs_YouTube_sebagai_Media
_Komunikasi_Global, diakses pada tanggal 8 desember 2017 pukul 17.15