PENDAHULUAN
A. Latar belakang
umum yaitu Trans Metro Pekanbaru, dimana hal ini sudah dilakukan oleh
dan kerja sama antara organisasi dan masyarakatnya (Cutlip dan Center,
2005: 4).
1
merespon segala bentuk kegiatan serta program yang direncanakan oleh
angkutan massal semata, tetapi juga berfungsi sebagai bus pariwisata kota
luas. Begitu juga dengan keberadaan Bus Trans Metro Pekanbaru perlu
itu secara persuasif sebagai langkah awal dalam sosialisasi Bus Trans
2
Hubungan antara humas dengan stakeholder salah satunya ialah
waktu empat tahun terakhir ini, mulai di operasikan pada tanggal 18 Juni
2009 dengan 2 koridor dan pada tahun 2013 sudah dibangun 5 koridor
Informatika Pekanbaru belum berjalan dengan baik, hal ini dapat dilihat
Trans Metro dan proses transit yang masih membuat masyarakat bingung,
untuk itu diperlukan suatu strategi yang dilakukan oleh humas Dinas
Trans Metro.
Masyarakat Pekanbaru.
C. Penegasan istilah
2. Humas
angkutan.
3. Dinas Perhubungan
4. Sosialisasi
27).
5
6. Masyarakat
suatu sistem adat istiadat tertentu yang bersifat kontinyu dan terikat
D. Permasalahan
meneliti lebih jauh tentang sejauh mana proses dan pelaksanaan strategi
1. Identifikasi masalah
Pekanbaru.
2. Batasan masalah
masyarakat Pekanbaru.
3. Rumusan masalah
berikut.
masyarakat Pekanbaru?
E. Tujuan penelitian.
Pekanbaru.
F. Manfaat penelitian
1. Kerangka teoritis
a. Pengertian komunikasi
1. Who ( Komunikator)
8
Apakah komunikator dinilai mempunyai keahlian atau
257) :
a. Keahlian
b. Kepercayaan
yang dapat dipercaya, tulus, jujur, adil, sopan dan etis atau
9
komunikan tentang sejauh mana komunikator bersikap
verbal.
kepada komunikan.
4. To Whom ( Komunikan )
yang disampaikan.
10
Efek adalah respon, tanggapan atau reaksi komunikasi ketika
b. Strategi humas
adanya proses kerja sama tim humas yang baik, sehingga dapat
telah dirancang.
11
yang pada akhirnya perencanaan adalah satu fungsi dasar dari
proses manajemen.
relations plan) ”
12
khalayak sasaran. Pada akhirnya akan tercipta suatu opini dan citra
yang menguntungkan.
1. To secure understanding
berkomunikasi
2. To establish acceptance
3. To motive action
13
a. Strategi operasional
dianut.
sebagainya.
14
untuk mengambil keuntungan sepihak dari publik sasarannya,
15
Komunikasi yang dilakukan secara kontinyu dengan stakeholder
sebagai berikut :
dimilikinya.
tersebut
stakeholdernya.
17
2. Strategi event, merupakan salah satu strategi humas dalam
pengevaluasian.
18
Maka dalam hal ini humas Dinas Perhubungan Komunikasi
b. Humas
2005: 6).
saling memuaskan.
khalayaknya”.
atau sebaliknya.
traffic communication).
diwakilinya.
pihak.
2010: 128-129).
secara langsung.
mengenai institusi.
23
b. Menciptakan kesadaran anggota/personel mengenai peran
anggotanya.
umunya.
keputusan manajemen.
organisasi.
25
sehingga tumbuhnya hubungan yang harmonis antara kedua belah
pihak.
yaitu:
26
Menurut Dimock dan Koeing (1987) (dalam Rosady, 2006:
masing-masing.
d. Sosialisasi
2006: 27).
27
Menurut Abdullah (2006: 31) dikatakan bahwa sosialisasi
berpartisipasi.
bermasyarakat.
28
Menurut light, keller, dan calhoun bahwa bentuk sosialisasi
1. Sosialisasi primer
2. Sosialisasi sekunder
2. Konsep Operasional
organisasi atau lembaga dan terciptanya suatu komunikasi dua arah yang
saling menguntungkan.
1. Komunikator
1) Pendidikan
2) Kepangkatan
3) Skil
2. Pesan
3. Media
a. Media langsung
1) Penyuluhan
1) Media massa
a. Cetak : Koran
c. Brosur
d. Stiker
4. Komunikan
a. Individu
b. Kelompok
1) Pelajar
2) Masyarakat
c. Instansi
1) Pendidikan
2) Lembaga pemerintah
a. Langsung
30
1) SMS dan No Phone
2) Internet
b. Tidak langsung
H. Metode Penelitian
1. Lokasi Penelitian
a. Subjek Penelitian
Pekanbaru.
b. Objek Penelitian
Pekanbaru.
31
3. Sumber data
Pekanbaru.
Informatika Pekanbaru.
2012: 392).
b. Observasi
c. Dokumentasi
Informatika Pekanbaru.
33
J. Validitas data
Trianggulasi data.
34
L. Sistematika penulisan
dimana masing-masing bab dibagi menjadi sub bab dengan uraian sebagai
berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Pekanbaru.
BAB V : PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
36