Anda di halaman 1dari 2

Nama : Virginia Lamonge

NIM : 19041016 (Akuntansi B)


Mata Kuliah : Akuntansi Sektor Publik

Tugas
Standar Audit Pemerintahan atau SAP tentang ketiga standar dan elemen-elemennya

PP 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan adalah amanat Undang-Undang


Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara dalam Pasal 32, bahwa bentuk dan isi laporan
pertanggungjawaban pelaksanaan APBN/APBD disusun dan disajikan sesuai dengan Standar
Akuntansi Pemerintahan. PP 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
mengganti Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan.
Standar Akuntansi Pemerintahan - SAP - adalah prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan dalam
menyusun dan menyajikan laporan keuangan pemerintah. Standar akuntansi pemerintahan
disusun oleh Komite Standar Akuntansi Pemerintahan yang independen dan ditetapkan dengan
Peraturan Pemerintah setelah terlebih dahulu mendapat pertimbangan dari Badan Pemeriksa
Keuangan.
Pemerintah telah menetapkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan. Standar Akuntansi Pemerintahan tersebut menggunakan basis kas
untuk pengakuan transaksi pendapatan, belanja dan pembiayaan, dan basis akrual untuk
pengakuan aset, kewajiban, dan ekuitas dana.
Namun penerapan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 masih bersifat sementara
sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 36 ayat (1) Undang- Undang Nomor 17 Tahun 2003
tentang Keuangan Negara yang menyatakan bahwa selama pengakuan dan pengukuran
pendapatan dan belanja berbasis akrual belum dilaksanakan, digunakan pengakuan dan
pengukuran berbasis kas.
Pengakuan dan pengukuran pendapatan dan belanja berbasis akrual menurut Pasal 36 ayat (1)
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 dilaksanakan paling lambat 5 (lima) tahun. Oleh karena
itu, Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 perlu diganti. Peraturan Pemerintah Nomor
71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan ditetapkan di Jakarta oleh Presiden
Doktor Haji Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 22 Oktober 2010. Peraturan Pemerintah
Nomor 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan diundangkan Menkumham
Patrialis Akbar pada tanggal 22 Oktober 2010 di Jakarta. Agar setiap orang mengetahuinya
Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
ditempatkan dalam Lambaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 123. Penjelasan
Atas Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
ditempatkan pada Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5165.

 Berdasarkan peraturan pemerintah tentang SAP terdapat 3 standar


- Standar Umum
- Standar pekerjaan lapangan audit kinerja
- Standar pelaporan audit kinerja
1. Standar umum : Standar umum merupakan standar audit yang berkaitan dengan
persyaratan auditor dan mutu pekerjaannya sehingga bersifat pribadi. Terdapat 3
elemen penting dalam standar umum yaitu
- Audit harus dilaksanakan oleh seorang atau lebih yang memiliki keahlian dan
pelatihan teknis yang cukup sebagai auditor.
- Dalam semua hal yang berhubungan dengan perikatan,independensi dalam sikap
mental harus dipertahankan oleh auditor.
- Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, auditor wajib menggunakan
kemahiran profesionalnya dengan cermat dan saksama.
2. Standar pekerjaan lapangan audit kinerja : harus dilaksanakan oleh seorang atau lebih
yang memiliki keahlian dan pelatihan teknis yang cukup sebagai auditor. Terdapat 3
elemen penting dalam standar ini yaitu
- Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika digunakan asisten harus
disupervisi dengan semestinya.
- Pemahaman memadai atas pengendalian intern harus diperoleh untuk
merencanakan audit dan menentukan sifat, saat, dan lingkup pengujian yang akan
dilakukan.
- Bukti audit kompeten yang cukup harus diperoleh melalui inspeksi, pengamatan,
permintaan keterangan, dan konfirmasi sebagai dasar memadai untuk menyatakan
pendapat atas laporan keuangan yang diaudit.
3. Standar pelaporan audit kinerja : laporan audit harus menyertakan apakah laporan
keuangan telah disusun sesuai dengan prinsip akuntansi umum yang berlaku. Terdapat 4
elemen penting yaitu
- Laporan auditor harus menyatakan apakah laporan keuangan telah disusun sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia
- Laporan auditor harus menunjukkan atau menyatakan, jika ada, ketidakkonsistenan
penerapan prinsip akuntansi dalam penyusunan laporan keuangan periode berjalan
dibandingkan dengan penerapan prinsip akuntansi tersebut dalam periode
sebelumnya.
- Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan harus dipandang memadai,
kecuali dinyatakan lain dalam laporan auditor.
- Laporan auditor harus memuat suatu pernyataan pendapat mengenai laporan
keuangan secara keseluruhan atau suatu asersi bahwa pernyataan demikian tidak
dapat diberikan. Jika pendapat secara keseluruhan tidak dapat diberikan, maka
alasannya harus dinyatakan. Dalam hal nama auditor dikaitkan dengan laporan
keuangan, maka laporan auditor harus memuat petunjuk yang jelas mengenai sifat
pekerjaan audit yang dilaksanakan, jika ada, dan tingkat tanggung jawab yang dipikul
oleh auditor

Anda mungkin juga menyukai