Anda di halaman 1dari 41

PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRI

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KRAS
Jl. Satya Bhakti No. 222 Kecamatan Kras. Telp. (0354) 476294
KEDIRI
Kode Pos 64172

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS KRAS


NOMOR : 188/C.SK.MT.082/418.25.3.62.1/2017
TENTANG
PELAYANAN REKAM MEDIS

KEPALA UPTD PUSKESMAS KRAS,

Menimbang : a. bahwa berkas rekam medis merupakan alat komunikasi yang


penting untuk mengetahui proses asuhan dan perkembangan
pelanggan;
b. bahwa penulisan rekam medis yang baik mendukung
pelaksanaan layanan klinis yang bermutu dan
memperhatikan keselamatan pelanggan;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan huruf b,
perlu menetapkan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Kras
tentang Pelayanan Rekam Medis.

Mengingat : 1. Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004


tentang Praktik Kedokteran;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1691/MENKES/PER/VIII/2011 Tentang Keselamatan Pasien
Rumah Sakit;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 36
tahun 2012 tentang Rahasia Kedokteran;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
tahun 2015, tentang Akreditasi Puskesmas, Tempat Praktik
Mandiri Dokter dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS KRAS


TENTANG PELAYANAN REKAM MEDIS.
Kesatu : Menetapkan pelayanan rekam medis sebagaimana tercantum
pada lampiran sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari
surat keputusan ini.
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya,
maka akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Kediri
pada tanggal : 25 Januari 2017

KEPALA UPTD PUSKESMAS KRAS,

AGUS SETYONO
LAMPIRAN I
KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS KRAS
NOMOR : 188/C.SK.MT.082/418.25.3.62.1/2017
TENTANG : PELAYANAN REKAM MEDIS

PELAYANAN REKAM MEDIS

1. Rekam medis diberikan pada setiap pelanggan yang mendapat pelayanan


klinis maupun penunjang klinis
2. Kode klasifikasi diagnosis menggunakan ICD X.
3. Kode klasifikasi tindakan menggunakan ICD IX/CM.
4. Singkatan yang boleh digunakan dalam pelayanan di puskesmas sebagai
mana pada lampiran II.
5. Petugas puskesmas yang boleh mengakses rekam medis adalah:
a. Petugas Rekam medis.
b. Petugas Pendaftaran.
c. Petugas Pemberi layanan klinis UPTD Puskesmas Kras.
6. Petugas Pemberi Pelayanan Klinis hanya memiliki hak akses terhadap
Rekam Medis selama jam kerja.
7. Jika ada pihak lain yang membutuhkan akses terhadap rekam medis harus
mendapat persetujuan dari Kepala Puskesmas, sesuai peraturan
perundangan yang berlaku
8. Sistem identifikasi Rekam Medis ditentukan sebagai berikut :
a. Identifikasi rekam medis di UPTD Puskesmas Kras menggunakan metode
sebagai berikut :
a. Nama
b. Tanggal Lahir
c. Nama Ibu Kandung
d. Nomor Induk Kependudukan (NIK)
b. Untuk memastikan ketepatan identifikasi rekam medis, UPTD Puskesmas
Kras mewajibkan Petugas Pendaftaran melakukan klarifikasi terhadap
minimal dua identitas diatas.
9. Sistem pengkodean rekam medis diatur sebagai berikut:
a. Kode Rekam Medis terdiri dari dua digit kode desa, garis miring, 6 digit
nomor family folder, garis miring, kode personal.
b. Dua digit kode desa :
01 Desa Kras
02 Desa Purwodadi
03 Desa Banjaranyar
04 Desa Jambean
05 Desa Nyawangan
06 Desa Karangtalun
07 Desa Bendosari
08 Desa Kanigoro
09 Desa Krandang
90 Luar Wilayah Kerja Puskesmas
c. 6 Digit nomor rekam medis.
d. Kode Personal terdiri dari :
A = Kepala Keluarga
B = Pasangan KK
C1 = Anak ke 1
C2 = Anak ke 2
C3 = Anak ke 3
dst
D = Keluarga diluar keluarga inti, misal : menantu, keponakan, mertua
10. Rekam medis disimpan dengan aturan sebagai berikut :
a. Rekam medis pelanggan disimpan sekurang – kurangnya dalam jangka
waktu 2 (Dua) tahun terhitung dari tanggal terakhir pelanggan berobat.
b. Setelah batas waktu 2 (Dua) tahun terlampaui, rekam medis dianggap in
aktif dan dapat di retensi.
c. Berkas rekam medis in aktif yang telah di retensi dapat dimusnahkan
sesuai prosedur kecuali persetujuan tindakan medis dan resume medis.
d. Persetujuan tindakan medis dan resume medis disimpan dalam jangka
waktu 10 (sepuluh) tahun, terhitung dari tanggal pembuatannya.
11. Ketentuan retensi rekam medis adalah sebagai berikut :
a. Retensi rekam medis dilakukan tiap tahun pada bulan Desember.
b. Retensi dilakukan dengan memindahkan berkas rekam medis in aktif dari
rak Rekam medis aktif.
c. Batasan umum Rekam medis in aktif adalah 2 (Dua) tahun terhitung
tanggal kunjungan terakhir.
d. Rekam medis in aktif tersimpan dalam rak tersendiri di ruang Rekam
Medis.
12. Isi rekam medis mencakup :
a. Identitas pelanggan
b. Tanggal dan waktu
c. Hasil anamnesis (keluhan dan riwayat penyakit)
d. Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medis
e. Diagnosa
f. Rencana penatalaksanaan
g. Pengobatan dan atau tindakan
h. Konseling dan Edukasi
i. Pelayanan lain yang telah diberikan kepada pelanggan
j. Untuk pelanggan kasus gigi dilengkapi dengan odontogram klinik
k. Persetujuan tindakan bila diperlukan
l. Paraf / tanda tangan petugas
13. Kelengkapan dan ketepatan isi rekam medis harus dievaluasi oleh Petugas
Rekam Medis.
14. Dokumentasi Rekam Medik diatur sebagai berikut :
a. Pencatatan kode Family Folder dilakukan dalam buku Nomor Kunjungan
Baru dan tercatat dalam database pelanggan
b. Pencatatan pelanggan yang berobat dilakukan dalam buku register
kunjungan harian di Ruang Pendaftaran

KEPALA UPTD PUSKESMAS KRAS

AGUS SETYONO
LAMPIRAN II
KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS KRAS
NOMOR : 188/C.SK.MT.082/418.25.3.62.1/2017
TENTANG : PELAYANAN REKAM MEDIS

DAFTAR PEMBAKUAN SINGKATAN YANG DIGUNAKAN DALAM REKAM MEDIS

SINGKATAN KETERANGAN
a/i Atas indikasi
Aps Atas permintaan sendiri
BB Berat Badan
Bapil Batuk Pilek
Dbn dalam batas normal
Dd Differential Diagnosis
Dx Diagnosis
Hsl Hasil
Hr yll Hari yang lalu
KU Keadaan Umum
LILA Lingkar Lengan Atas
LK Lingkar Kepala
N Nadi
PB Panjang Badan
PF Pemeriksaan Fisik
Presbo Presentasi bokong
Presmuk Presentasi muka
Preskep Presentasi kepala
RL test Rumple Leed Tes
Rö Rontgen
RR Respiratory Rate
T Temperatur / suhu
TB Tinggi Badan
TD Tekanan Darah
TDDK Tarikan dinding dada kedalam

AMI Akut myocard infark


Askep Asuhan Keperawatan
Br Bronchitis
CC Common cold
CKB Cedera kepala berat
CKD Chronic Kidney Disease
CKR Cedera kepala ringan
DB Demam Berdarah
DBD Demam Berdarah Dengue
DC Decompensasi Cordis
DD Demam Dengue
DHF Dengue Hemoragic fever
DM Diabetes Mellitus
GE Gastroentritis
Go Gonorrhoe
HT Hipertensi
ISK Infeksi saluran kemih
ISPA Infeksi Saluran pernapasan atas
NIDDM Non Insunsulin Dependen Diabetes mellitus
Obs. Observasi
OF Observasi Febris
OMA Otitis media akuta
OMSK Otitis media supurativa kronik
OMP Otitis media perforate
PJK Penyakit Jantung Koroner
Pn Pneumonia
PPOK Penyakit Paru Obstruksi Kronik
RA Reumathoid atritis
SKD Surat Keterangan Dokter
SN Syndrom Nekrotik
TB Tuberculosis
Ab Abortus
ANC Ante Natal Care
Askeb Asuhan Kebidanan
DKP Disproporsi Kepala Panggul
HDK Hipertensi Dalam Kehamilan
Inpartu Intra partum
IVA Inspeksi Visual Asetat
KET Kehamilan Ektopik Terganggu
KSPR Kartu Skor Poedji Rohyati
PAP Perdarahan Ante Partum
PEB Pre Eklampsia Berat
PRM Premature Rupture of Membran
Risti Risiko Tinggi
SC Sectio Secaria
UK Usia Kehamilan
Abs Abses
Fr Fraktur
GP Gangrenpulpa
GR Gangren radix
KGH Kumur Garam Hangat
Pd Periodontitis
Perst Persistensi
Pulp Pulpitis
A.U Asam Urat
BTA Bakteri Tahan Asam
CHOL Cholesterol
GDA Gula darah Acak
Goldar Golongan Darah
Hb Haemoglobin
HCG test Human Chorionic Gonadotropin
Lab Laboratorium
NR Non Reaktif
Red Reduksi
sps Sewaktu pagi sewaktu
ac Ante Coenam (sebelum makan)
Asmef Asam Mefenamat
dc Durante Coenam (bersama makan)
Dexa Dexamethason
Dtd Dalam tiap dosis
Gtt Tetes
IC Intra Cutan
Inj Injeksi
IM Intra Muskuler
ISDN Isosorbid dinitrat
IV Intra Venous
Kalk Kalsium Laktat
Mfla Pulv Dibuat dalam sediaan puyer
pc Post coenum (sesudah makan)
PCT Paracetamol
prn Pro re nata (bila perlu)
Supp Suppositoria
Susp Suspensi
SL Sub Lingual
Syr Syrup
Tab vag Tablet vaginal
THP Tri Hexil Penidil
Tx Terapi

KEPALA UPTD PUSKESMAS KRAS

AGUS SETYONO
LAMPIRAN III
KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS KRAS
NOMOR : 188/C.SK.MT.082/418.25.3.62.1/2017
TENTANG : PELAYANAN REKAM MEDIS

STANDARISASI KODE KLASIFIKASI DIAGNOSIS DAN TERMINOLOGI


BERDASARKAN ICD 10

DIAGNOSA

PENYAKIT INFEKSI PADA USUS


1 A00 Kolera
A00.9 Kolera, tidak dispesifikasi
2 A01 Demam Typoid dan Paratipoid
3 A03 Shigellosis/Disentri
A03.9 Shigellosis/Disentri, tidak dispesifikasi
4 A06 Amoebiosis
A06.0 Disentri Amoeba akut
5 A08 Virus dan Infeksi Usus Lain
A08.4 Infeksi usus akibat virus, tidak dispesifikasi
6 A09 Diare dan Gastroenteritis
PENYAKIT TUBERKULOSIS
1 333 TB Anak (PKTB)
2 A15 TB Paru BTA positif
A15.0 TB Paru BTA positif
3 A16 TB Paru Klinis (Rontgen +)
A16.2 TB Paru Klinis (Rontgen +)
4 A18 TB organ lain
A18.2 Limfadenopati TB
A18.4 TB kulit dan jaringan subkutan
PENYAKIT AKIBAT BAKTERI
1 A30 Kusta
2 A33 Tetanus Neonatorum
3 A35 Tetanusyang lain
4 A36 Difteria
A36.0 Difteria faringeal
5 A37 Batuk Rejan (Batuk 100 hari)
A37.9 Batuk rejan, tidak dispesifikasi
6 A49 Infeksi bakteri di tempat yang tidak dispesifikasi
A48.8 Infeksi bakteri tidak dispesifikasi
INFEKSI AKIBAT HUBUNGAN SEKSUAL
1 A53 Siphilis
A53.9 Sifilis, tidak spesifik
2 A54 Infeksi Gonokok (GO)
A54.9 InfeksiGonokokus, tidak dispesifikasi
3 A59 Trichomoniasis
A59.0 Trichomoniasis urogenital
4 A63 Penyakit akibat hubungan seksual lain
A63.0 Kondiloma
5 A64 Penyakit menular seksual, tidak dispesifikasi
PENYAKIT AKIBAT VIRUS
1 A80 Poliomielitis Akut
A80.9 Poliomyelitis akut, tidak dispesifikasi
2 A90 DF (Demam Dengue)
3 A91 DHF (Demam Berdarah Dengue)
4 B00 Herpes Simplex
B00.9 Herpes simplex, tidak dispesifikasi
5 B01 Cacar Air (Varicella)
B01.8 Varicella dengan komplikasi lain
B01.9 Varicella tanpa komplikasi
6 B02 Herpes Zoster
B02.8 Herpes zoster dengan komplikasi lain
B02.9 Herpes zoster tanpa komplikasi
7 B05 Campak
B05.4 Campak dengan komplikasi usus
B05.4 Camapak dengan komplikasi pada mata
B05.9 Campak tanpa komplikasi
8 B06 Rubella
B06.9 Rubella, tanpa komplikasi
9 B19 Hepatitis Virus
B19.9 Hepatitis virus tidak dispesifikasi
10 B26 Parotitis
B26.9 Parotitis tanpa komplikasi
11 B34 Penyakit virus di tempat tidak dispesifikasi
B34.9 Infeksi virus, tidak dispesifikasi

PENYAKIT AKIBAT JAMUR


1 B35 Dermatofitosis
B35.0 Tinea barbae
B35.1 Tinea unguium
B35.3 Tinea pedis
B35.4 Tinea corporis
B35.6 Tinea cruris
2 B36 Mikosis superfisial lain
B36.0 Pityriasis versicolor (Panu)
2 B37 Kandidiasis
B37.0 Stomatitis Kandida
3 B49 Mikosis Lain tidak spesifik
PENYAKIT AKIBAT PROTOZOA
1 B54 Malaria klinis tidak dispesifikasi
PENYAKIT AKIBAT CACING
1 B77 Ascariasis
B77.9 Ascariasis, tidak dispesifikasi
2 B80 Enterobiasis
3 B83 Penyakit akibat cacing lain
B83.0 Visceral larva migrans
PEDIKULOSIS
1 B85 Pedikulosis
B85.2 Pedikulosis tidak dispesifikasi
2 B86 Scabies
NEOPLASMA MALIGNA
1 111 Ca. lain
2 C11 Ca. Nasopharink
C11.9 Ca. Nasopharynk, tidak dispesifikasi
3 C18 Ca.Colon
C18.9 Ca Colon, tidak dispesifikasi
4 C20 Ca. Rectum
5 C22 Ca. Hepar
C22.9 Ca Hepar, tidak dispesifikasi
6 C34 Ca. Paru / bronchus
C34.9 Ca. Paru / bronchus, tidak dispesifikasi
C40 Ca Tulang dan kartilago anggota gerak
7 C41 Ca. Tulang dan kartilago ditempat lain dan tidak dispesifikasi
8 C43 Melanoma maligna
C43.9 Melanoma maligna, tidak dispesifikasi
9 C50 Ca. Payudara
C50.0 Pada Niple/ areola
C50.1 Bagian sentral payudara
C50.2 Kuadran dalam-atas
C50.3 Kuadran dalam-bawah
C50.4 Kuadran luar-atas
C50.5 Kuadran luar-bawah
C50.6 Bagian ekor aksila
C50.8 Lesi bertumpuk (meliputi beberapa kuadran)
C50.9 Payudara, letak lesi tidak spesifik
10 C53 Ca. cervix Uteri
C53.9 Ca cervix uteri, letak tidak spesifik
11 C61 Ca. Prostat
12 C71 Ca.Otak
C71.9 Ca otak, letak tidak spesifik
13 C95 Leukimia
C95.9 Leukimia, tidak spesifik
NEOPLASMA BENIGNA
1 D17 Lipoma
D17.0 Lipoma pada kepala, wajah dan leher
Lipoma sepanjang batang tubuh (dada, Perut,
D17.1
punggung)
D17.2 Lipoma pada anggota gerak
2 D18 Hemangioma dan limfangioma
D18.0 Hemangioma
D18.0 Limfangioma
3 D24 Neoplasma benigna pada payudara / fibroadenoma mammae
4 D25 Mioma Uteri
D25.9 Mioma uteri, tempat tidak spesifik
Neoplasma benigna pada bagian lain organ wanita dan tidak
5 D28
spesifik
Neoplasma benigna pada organ kelamin wanita,
D28.9
tidak spesifik
ANEMIA
1 D50 Anemia Defisiensi Fe
D50.0 Anemia Defisiensi Fe, tidak dispesifikasi
2 D62 Anemia Posthemorragic akut
3 D68 Defek koagulan yang lain
D68.9 Defek koagulan yang lain tidak dispesifikasi
4 D69 Purpura Exanthema
D69.6 Thrombositopenia, tidak spesifik
GANGGUAN ENDOKRIN, NUTRISI & METABOLIK
1 E03  Hipotiroidisme lain
E03.9  Hipotiroidisme lain
2 E04 Goiter Non Toxic lainnya
E04.9 Goiter non toksik, tidak dispesifikasi
3 E05 Thyrotoksikosis (hipertirodisme)
E05.9 Thyrotoksikosis (hipertirodisme), tidak dispesifikasi
4 E11 Diabetes Militus tidak tergantung insulin (NIDDM)
E11.5 NIDDM dengan komplikasi sirkulasi perifer
E11.6 NIDDM dengan komplikasi spesifik lainnya
E11.7 NIDDM dengan komplikasi multiple
E11.8 NIDDM dengan komplikasi tidak dispesifikasi
E11.9 NIDDM tanpa komplikasi
5 E16 Gangguan sekresi internal pankreas
E16.2 Hipoglikemia, tidak dispesifikasi
6 E34 Gangguan Endokrin lain
E34.9 Gangguan Endokrin lain, tidak dispesifikasi
7 E40 Kwashiorkor
8 E41 Marasmus
9 E42 Marasmus Kwashiorkor
10 E66 Obesitas
E66.9 Obesitas, tidak dispesifikasi
11 E78 Gangguan metabolism lipoprotein dan lipidemia lainnya
E78.5 Hiperlipidemia, tidak spesifik
12 E79 Gangguan metabolism purin pyrimidin
Hiperurisemia tanpa tanda randang sendi atau tofus
E79.0
pada sendi
Gangguan metabolism purin pyrimidin, tidak
E79.9
dispesifikasi
13 E86 Kekurangan cairan (dehidrasi)
GANGGUAN MENTAL DAN PERILAKU
1 F03 Dimensia tidak spesifik
2 F05 Delirium
F05.9 Delirium tidak dispesifikasi
3 F09 Gangguan mental tidak spesifik
4 F10.9 Gangguan mental & perilaku akibat penggunaan alkohol
5 F13.9 Gangguan mental & perilaku akibat penggunaan zat sedativ
6 F15.9 Gangguan mental & perilaku akibat penggunaan stimulan
Gangguan mental & perilaku akibat penggunaan macam2 obat /
7 F19.9
yang lain
8 F20 Skhizophrenia
F20.5 Skhizofrenia residual
F20.9 Skhizofrenia tidak dispesifikasi
9 F23 Gangguan Psikotik akut
F23.9 Gangguan Psikotik akut, tidak spesifik
10 F29 Gangguan Psikotik nonorganik lain
11 F41 Gangguan Kecemasan
F41.9 Gangguan kecemasan tidak dispesifikasi
12 F45 Gangguan somatisasi
Gangguan Somatisasi tidak dispesifikasi
F45.9
(Psikosomatis non spesifik)
13 F48 Gangguan Neurotik Lain
F48.9 Gangguan neurotic tidak dispesifikasi
14 F60 Gangguan Kepribadian
F60.9 Gangguan Kepribadian, tidak dispesifikasi
15 F79 Retardasi mental, tidak dispesifikasi
Retardasi mental, tidak spesifik, tanpa menyebutkan
F79.9
ketidaksesuaian perilaku
16 F93 Gangguan emosi pd anak
F93.9 Gangguan emosi pd anak, tidak dispesifikasi
17 F99 Gangguan jiwa lain, tidak dispesifikasi
PENYAKIT SUSUNAN SYARAF
1 G03 Meningitis
G03.9 Meningitis tidak dispesifikasi
2 G20 Penyakit Parkinson
3 G30 Penyakit Alzeimer
G30.9 Penyakit alzeimer tidak dispesifikasi
4 G40 Epilepsi
G40.9 Epilepsi tidak dispesifikasi
5 G43 Migrain
G43.9 Migrain tidak dispesifikasi
6 G44 Sindrom nyeri kepala lain
G44.0 Sindrom Nyeri kepala tipe klaster
G44.2 Nyeri kepala tipe tension
7 G45 TIA (Transient cerebral ischaemic attack)
G45.9 TIA tidak spesifik
8 G51 Gangguan Nervus Facial
G51.0 Bell’s palsy
9 G62 Polyneuropati
G62.9 Polineuropathi tidak dispesifikasi
10 G80 Cerebral Palsy
G80.9 Cerebral Palsy tidak dispesifikasi
11 G81 Hemiplegi
G81.0 Hemiplegi flasid
G81.2 Hemiplegi spastik
G81.9 Hemiplegi tidak dispesifikasi
12 G82 Paraplegi, Tetraplegi
G82.2 Paraplegia tidak dispesifikasi
G82.9 Tetraplegia tidak dispesifikasi
13 G91 Hidrocephalus
G91.9 Hidrocephalus tidak dispesifikasi
14 G95 Penyakit lain pd susunan tulang belakang
Penyakit lain pd susunan tulang belakang, tidak
G95.9
dispesifikasi
PENYAKIT MATA DAN ADNEKSA
1 H00 Hordeolum chalazion
H00.0 Hordeolum
2 H01 Radang kelopak mata yang lain
H01.1 Dermatosis kelopak mata non infeksi
3 H10 Konjungtivitis
H10.3 Konjungtivitis akut tidak dispesifikasi
4 H11 Gangguan konjunctiva yang lain
H11.0 Pteregium
H11.3 Perdarahan konjunctiva
H11.9 Gangguan konjunctiva, tidak dispesifikasi
5 H16 Keratitis
H16.9 Keratitis tidak dispesifikasi
6 H18 Gangguan Kornea
H18.9 Gangguan kornea tidak dispesifikasi
7 H25 Katarak senilis
H25.9 Katarak senilis tidak dispesifikasi
8 H40 Glaukoma
H40.0 Dicurigai glaukoma
H40.9 Glaukoma tidak dispesifikasi
9 H50 Strabismus
H50.9 Strabismus tidak dispesifikasi
10 H52 Gangguan Refraksi dan akomodasi
H52.0 Hipermetropia
H52.1 Myopia
H52.2 Astigmatisme
H52.4 Presbiopia
H52.7 Gangguan refraksi tidak dispesifikasi
11 H54 Kebutaan dan penurunan Visus
H54.0 Kebutaan 2 mata
H54.1 Kebutaan 1 mata, penurunan visus mata yang lain
H54.2 Penurunan visus 2 mata
H54.5 Penurunan visus 1 mata
12 H57 Penyakit mata dan Adneksia
H57.9 Gangguan mata dan adneksa tidak dispesifikasi
PENYAKIT PADA TELINGA DAN MASTOID
1 H60 Otitis Eksterna
H60.0 Abses telinga luar
H60.3 Otitis eksterna infektif
H60.5 Otitis eksterna akut non infektif
H61 Gangguan telinga luar yang lain
H61.2 Cerumen
H66 Otitis media non supuratif
H66.9 Otitis media non supuratif tidak dispesifikasi
3 H67 Otitis media supurativa
H67.9 Otitis media supurativa
4 H70 Infeksi Mastoid (Mastoiditis)
H70.9 Mastoiditis tidak dispesifikasi
H72 Perforasi Membran timpani
H72.9 Perforasi Membran timpani, tidak dispesifikasi
H81 Gangguan fungsi vestibular
H81.9 Gangguan fungsi vestibular, tidak dispesifikasi
5 H90 Tuli sensoris dan tuli konduksi
H90.2 Tuli konduksi tidak spesifik
H90.3 Tuli sensoris tidak spesifik
Tuli campuran konduksi dan sensoris tidak
H90.9
dispesifikasi
6 H92 Otalgia dan efusi telinga
H92.0 Otalgia
H92.1 Otorrhoea
7 H93 Gangguan lain pd telinga, tidak diklasifikasikan di tempat lain
H93.1 Tinnitus
PENYAKIT PEMBULUH DARAH
1 I10 Hipertensi Primer
2 I11 Penyakit jantung hipertensi
Penyakit jantung hipertensi dengan gagal jantung
I11.0
kongestif
Penyakit jantung hipertensi tanpa gagal jantung
I11.1
kongestif
3 I15 Hipertensi Sekunder
I15.9 Hipertensi Sekunder tidak dispesifikasi
4 I20 Angina Pectoris
I20.0 Unstable angina
I20.9 Angina pectoris tidak dispesifikasi
5 I21 Infark Miokard Akut (IMA)
I21.9 Infark Miokard Akut (IMA) tidak dispesifikasi
6 I25 Penyakit jantung iskemik kronis
I25.1 Penyakit jantung koroner
7 I50 Gagal Jantung
I50.0 Gagal jantung kongestif
I50.9 Gagal Jantung tidak dispesifikasi
8 I51 Komplikasi dan deskripsi kesakitan pada penyakit jantung
I51.7 Kardiomegali tidak dispesifikasi
I51.9 Penyakit jatung tidak dispesifikasi
9 I63 Infark cerebri
I63.9 Infark cerebri tidak dispesifikasi
10 I64 Stroke, tidak spesifik menyerupai perdarahan atau infark
11 I84 Hemoroid
I84.1 Hemorhoid Internal dengan komplikasi
I84.2 Hemorhoid Internal tanpa komplikasi
I84.5 Hemorhoid Eksternal tanpa komplikasi
I84.8 Hemorhoid tidak spesifik dengan komplikasi
12 I87 Varises
I87.9 Varises tidak dispesifikasi
13 I95 Hipotensi
I95.9 Hipotensi tidakdi spesifikasi
14 I99 Gangguan Pembuluh darah lain dan tidak spesifik
PENYAKIT SISTEM PERNAFASAN
1 J00 Common Cold/Nasopharyngitis Akut
2 J01 Sinusitis Akut
J01.9 Sinusitis Akut, tidak dispesifikasi
3 J02 Faringitis Akut
J02.9 Faringitis Akut tidak dispesifikasi
4 J03 Tonsilitis Akut
J03.9 Tonsilitis Akut tidak dispesifikasi
5 J04 Laringitis dan tracheitis akut
J04.9 Laringitis dan tracheitis akut tidak dispesifikasi
6 J06 Infeksi akut lain pd sal pernafasan bagian atas
Infeksi akut lain pd sal pernafasan bagian atas tidak
J06.9
dispesifikasi
7 J18 Pneumonia organinsme tidak dispesifikasi
J18.9 Pneumonia tidak dispesifikasi
8 J20 Bronkhitis Akut
J20.9 Bronkhitis Akut tidak dispesifikasi
9 J21 Bronkhiolitis akut
J21.9 Bronkhiolitis akut tidak dispesifikasi
10 J22 Infeksi akut lain pd sal pernafasan bagian bawah
11 J30 Rhinitis vasomotor dan alergi
J30.4 Rhinitis alergi tidak dispesifikasi
12 J31 Rhinitis, nasopharingitis dan faringitis akut
J31.0 Rhinitis kronis
J31.1 Nasopharyngitis kronis
J31.2 Faringitis kronis
13 J32 Sinusitis kronis
J32.9 Sinusitis kronis, tidak dispesifikasi
14 J33 Nasal Polip
J33.9 Nasal Polip tidak dispesifikasi
15 J34 Gangguan hidung dan sinus yang lain
J34.0 Abses, furunkel dan karbunkel pada hidung
16 J36 Abses peritonsiler
17 J37 Laringitis dan laringotrakheitis kronis
J37.0 Laringitis kronis
18 J40 Bronkhitis, tidak spesifik akut atau kronis
19 J42 Bronkhitis kronis tidak spesifik
20 J44 COPD (Chronic Obstruktive Pulmonal Disease)
J44.1 COPD dengan eksaserbasi akut
J44.8 COPD spesifik lainnya
21 J45 Asma
J45.9 Asma tidak dispesifikasi
22 J46 Status Asmatikus
23 J81 Oedem pulmo
J90 Efusi pleura, tempat tidak dispesifikasi
24 J98 Gangguan sistem pernafasan lain
PENYAKIT RONGGA MULUT, KELENJAR LIUR & RAHANG
1 K00 Kelainan Perkembangan dan erupsi gigi
K00.0 Anodontia
K00.1 Supernumerary teeth
K00.2 Ketidaknormalan ukuran dan bentuk gigi
K00.3 Bercak pada gigi
K00.4 Gangguan-gangguan pembentukan gigi
Gangguan-gangguan struktur gigi herediter, tidak
K00.5
terklasifikasi ditempat lain
K00.6 Gangguan-gangguan erupsi gigi
K00.7 Sindrom teething
K00.8 Kelainan-kelainan perkembangan gigi lainnya
K00.9 Kelainan perkembangan gigi, tidak terspesifikasi
2 K01 Gigi terbenam & Impaksi
K01.0 Gigi terbenam
K01.1 Gigi Impaksi
3 K02 Karies Gigi
K02.0 Karies terbatas pada enamel
K02.1 Karies dentin
K02.2 Karies sementum
K02.3 Karies gigi yang berhenti berkembang
K02.4 Odontoklasia
K02.8 Karies gigi lainnya
K02.9 Karies gigi, tidak terspesifikasi
4 K03 Penyakit jaringan keras lain
K03.0 Atrisi eksesif pada gigi
K03.1 Abrasi gigi
K03.2 Erosi gigi
K03.3 Resorpsi patologis gigi
K03.4 Hipersementosis
K03.5 Ankilosis gigi
K03.6 Deposit [akresion] pada gigi
Perubahan warna pasca erupsi pada jaringan keras
K03.7
gigi
Penyakit-penyakit spesifik lain pada jaringan keras
K03.8
gigi
K03.9 Penyakit pada jaringan keras gigi, tidak terspesifikasi
5 K04 Penyakit pulpa dan jaringan Periapikal
K04.0 Pulpitis
K04.1 Nekrosis pulpa
K04.2 Degenerasi pulpa
K04.3 Pembentukan abnormal jaringan keras pada pulpa
K04.4 Periodontitis apikal akut yang berasal dari pulpa
K04.5 Periodontitis apikal kronik
K04.6 Periapikal abses dengan sinus
K04.7 Periapikal abses tanpa sinus
K04.8 Kista radikular
Penyakit-penyakit lain dan spesifik pada jaringan
K04.9
pulpa dan periapikal
6 K05 Ginggivitis dan penyakit periodontal
K05.0 Gingivitis akut
K05.1 Gingivitis kronik
K05.2 Periodontitis akut
K05.3 Periodontitis kronik
K05.4 Periodontosis
K05.5 Penyakit-penyakit periodontal lain
K05.6 Penyakit periodontal, tidak terspesifikasi
7 K06 Gangguan Gusi & Hubungan Alveolar tak bergigi lain
K06.0 Resesi gingival
K06.1 Pembesaran gingiva
Lesi-lesi gingiva dan rigi edentula alveolar
K06.2
berasosiasi dengan trauma
K06.8 Kelainan-kelainan spesifik lain gingiva dan edentula
alveolar
Kelainan gingiva dan rigi edentula alveolar, tidak
K06.9
terspesifikasi
8 K07 Anomali Dentofacial (termasuk Maloklusi)
K07.0 Anomali ukuran rahang
K07.1 Anomali hubungan dasar rahang-kranial
K07.2 Anomali hubungan lengkung gigi
K07.3 Anomali posisi gigi
K07.4 Malokklusi, tidak terspesifikasi
K07.5 Abnormalitas-abnormalitas fungsional dentofasial
K07.6 Kelainan-kelainan sendi temporomandibula
K07.8 Anomali-anomali dentofasial lainnya
K07.9 Anomali dentofasial, tidak terspesifikasi
9 K08 Gangguan Gigi dan jaringan penyangga lain
Eksfoliasi gigi yang diakibatkan oleh penyebab-
K08.0
penyebab sistemik
Kehilangan gigi akibat kecelakaan, ekstraksi atau
K08.1
penyakit periodontal lokal
K08.2 Atrofi rigi edentula alveolar
K08.3 Akar gigi tertinggal
Kelainan-kelainan spesifik lain pada gigi dan
K08.8
struktur-struktur pendukung
Kelainan pada gigi dan struktur-struktur pendukung,
K08.9
tidak terspesifikasi
10 K09 Kista di rongga mulut
K09.0 Kista odontogenik yang berkembang
Kista (nonodontogenik) yang berkembang pada
K09.1
daerah mulut
K09.2 Kista lain pada rahang
Kista lain pada daerah mulut, tidak terklasifikasi
K09.8
ditempat lain
K09.9 Kista pada daerah mulut, tidak terspesifikasi
11 K10 Penyakit rahang lain
K10.0 Kelainan-kelainan perkembangan rahang
K10.1 Granuloma sel raksasa, pusat
K10.2 Kondisi-kondisi inflamasi pada rahang
K10.3 Alveolitis pada rahang
K10.8 Penyakit-penyakit spesifik lain pada rahang
K10.9 Penyakit pada rahang, tidak terspesifikasi
12 K11 Penyakit kelenjar liur
K11.0 Atrofi kelenjar ludah
K11.1 Hipertrofi kelenjar ludah
K11.2 Sialoadenitis
K11.3 Abses kelenjar ludah
K11.4 Fistula kelenjar ludah
K11.5 Sialolitiasis
K11.6 Mukokel kelenjar ludah
K11.7 Gangguan-gangguan sekresi ludah
K11.8 Penyakit-penyakit lain kelenjar ludah
K11.9 Penyakit kelenjar ludah, tidak terspesifikasi
13 K12 Stomatitis & lesi-lesi yg berhubungan
K12.0 Aftae mulut berulang
K12.1 Bentuk-bentuk lain stomatitis
K12.2 Selulitis dan abses pada mulut
14 K13 Penyakit bibir & Mucosa mulut lainnya
K13.0 Penyakit-penyakit pada bibir
K13.1 Gigitan pada pipi dan bibir
Leukoplakia dan gangguan-gangguan lain pada
K13.2
epitel mulut, termasuk lidah
K13.3 Leukoplakia berambut
Granuloma dan lesi-lesi menyerupai granuloma
K13.4
pada mukosa mulut
K13.5 Fibrosis submukosa mulut
K13.6 Hiperplasia iritatif mukosa mulut
Lesi-lesi lain dan tak terspesifikasi pada mukosa
K13.7
mulut
15 K14 Penyakit Lidah
K14.0 Glossitis
K14.1 Geografik tongue
K14.2 Glossitis rhomboid median
K14.3 Hipertrofi papilla lidah
K14.4 Atrofi papilla lidah
K14.5 Lidah terlipat
K14.6 Glossodinia
K14.8 Penyakit-penyakit lain pada lidah
K14.9 Penyakit pada lidah, tak terspesifikasi
K14.0 Glossitis
PENYAKIT SISTEM PENCERNAAN
1 K21 Gastroesofagal refluks disease (GERD)
K21.0 GERD dengan oesofagitis
K21.9 GERD tanpa oesofagitis
2 K27 Ulkus Peptikum, tempat tidak spesifik
K27.0 Akut dengan perdarahan
K27.3 Akut tanpa perdarahan maupun perforasi
K27.4 Kronis dengan perdarahan
K27.7 Kronis tanpa perdarahan
Tidak spesifik akut/kronis tanpa perdarahan atau
K27.9
perforasi
3 K29 Gastritis
K29.5 Gastritis kronis tidak spesifik
K29.7 Gastritis tidak spesifik
4 K30 Dispepsia
5 K35 Apendisitis akut
K35.0 Apendisitis akut dengan peritonitis generalisata
K35.9 Apendisitis akut tidak spesifik
6 K40 Hernia Inguinalis
Hernia inguinalis unilateral atau tidak spesifik,
K40.3
dengan obstruksi ,tanpa gangren
Hernia inguinalis unilateral atau tidak spesifik, tanpa
K40.9
obstruksi , ataupun gangren
7 K42 Hernia umbilikalis
K42.9 Hernia umbilikalis tanpa obstruksi maupun gangren
8 K56 Ileus paralitik dan obstruksi intestinal tanpa hernia
K56.0 Ileus paralitik
K56.7 Ileus tidak spesifik
9 K59 Gangguan usus fungsional lain
K59.0 Konstipasi
10 K62 Penyakit pd anus & rectum
11 K65 Peritonitis
K65.9 Peritonitis tidak spesifik
12 K73 Hepatitis Kronik
K73.9 Hepatitis Kronik tidak spesifik
13 K74 Fibrosis dan sirosis hepatis
K74.6 Sirosis hepatis tidak spesifik
14 K80 Cholelitiasis
15 K81 Cholesistitis
16 K92 Penyakit sistem pencernaan lain
K92.0 Hematemesis
K92.1 Melena
K92.2 Perarahan gastrointestinal tidak spesifik
PENYAKIT KULIT
1 L01 Impetigo
L01.0 Impetigo
2 L02 Abses kulit, Furunnkel & Karbunkel
L02.0 Abses kulit, Furunnkel & Karbunkel di wajah
L02.3 Abses kulit, Furunnkel & Karbunkel di bokong
3 L03 Sellulitis
L03.9 Selulitis, tidak dispesifikasi
4 L08 Infeksi Kulit & jaringan subkutan yang lain
Infeksi Kulit & jaringan subkutan yang lain, tidak
L08.9
dispesifikasi
5 L13 Gangguan Bullosa
L13.9 Gangguan Bullosa tidak dispesifikasi
6 L20 Dermatitis Atopik
L20.9 Dermatitis Atopik, tidak dispesifikasi
7 L21 Dermatitis Seboroik
L21.0 Seborrhoea capitis
L21.9 Dermatitis Seboroik tidak dispesifikasi
8 L22 Dermatitis karena popok bayi
9 L23 Dermatitis Kontak Alergi
Akibat produk kimia lain (Karet, insektisida, plastic,
L23.5
dll)
L23,9 Penyebab tidak dispesifikasi
10 L24 Dermatitis Kontak Iritan
L24.0 Karena deterjen
L24.3 Karena kosmetika
L24.5 Karena produk kimia
L24.9 Penyebab tidak dispesifikasi
11 L27 Dermatitis akibat bahan yang ditelan
L27.0 Erupsi kulit menyeluruh akibat obat-obatan
L27.1 Erupsi kulit lokal akibat obat-obatan
L27.2 Dermatitis karena makanan
12 L29 Pruritus
L29.9 Priritus tidak dispesifikasi
13 L30 Dermatitis lainnya
L30.0 Dermatitis numularis
L30.1 Dishidrosis
L30.9 Dermatitis, tidak dispesifikasi
14 L40 Psoriasis
L40.9 Psoriasis, tidak dispesifikasi
15 L42 Ptiriasis rosea
16 L50 Urtikaria
L50.0 Urtikaria alergi
L50.9 Urtikaria, tidak di spesifikasi
17 L60 Kelainan pada kuku
L60.0 Ingrowing nail
PENYAKIT OTOT DAN JARINGAN IKAT
1 M06 Rhematoid Arthritis
M06.9 Rhematoid arthritis tidak spesifik
2 M10 Gout
M10.0 Gout Idiopatik
M10.2 Gout karena obat
3 M13 Arthritis lain
M13.0 Poliarthritis tidak spesifik
M13.1 Monoarthritis, tempat tidak spesifik
M13.9 Arthritis tidak spesifik
4 M15 Polyarthrosis
M15.9 Polyarthrosis tidak spesifik
5 M16 Coxarthrosis (arthrosis pada sendi panggul)
M16.0 Coxarthrosis primer bilateral
M16.1 Coxarthrosis primer lainnya (unilateral)
M16.9 Coxarthrosis tidak spesifik
6 M17 Gonarthrosis (Arthrosis sendi lutut)
M17.0 Gonarthrosis primer bilateral
M17.1 Gonarthrosis primer lainnya (unilateral)
M17.9 Gonarthrosis tidak spesifik
7 M18 Arthrosis sendi carpometacarpal I
M18.0 Arthrosis sendi carpometacarpal I primer bilateral
Arthrosis sendi carpometacarpal I primer lainnya
M18.1
(unilateral)
M18.9 Arthrosis sendi carpometacarpal I tidak spesifik
8 M19 Arthrosis yang lain
M19.9 Arthrosis yang lain tidak spesifik
9 M25 Gangguan Sendi lain, tidak diklasifikasikan dimanapun
M25.5 Nyeri pada persendian
Kekakuan pada sendi, tidak diklasifikasikan
M25.6
dimanapun
10 M47 Spondylosis
M47.8 Spondylosis (Cervical, lumbosacral dan thoracis)
11 M53 Dorsopathi yang lain, tidak diklasifikasikan dimanapun
M53.0 Cervicocranial syndrome
12 M54 Dorsalgia
M54.5 Low back pain
M54.9 Dorsalgia tidak spesifik
13 M62 Gangguan lain pd jaringan otot
14 M67 Gangguan tendon dan synovial lain
M67.4 Ganglion
15 M75 Lesi pada sendi bahu
M75.0 Capsulitis adhesive pada bahu (frozen shoulder)
Gangguan jaringan lunak yang lain, tidak diklasifikasikan
16 M79
dimanapun
M79.0 Rheumatisme tidak spesifik
M79.1 Myalgia
M79.2 Neuralgia dan neuritis tidak spesifik
17 M80 Osteoporosis dengan fraktur patologis
M80.9 Osteoporosis tidak spesifik dengan fraktur patologis
18 M81 Osteoporosis tanpa fraktur patologis
M81.8 Osteoporosis lainnya (senile osteoporosis)
19 M86 Osteomyelitis
M86.9 Osteomyelitis tidak spesifik
PENYAKIT SISTEM UROGENETAL
1 N04 Sindroma nefrotik
2 N05 Sindrom nefritis tidak spesifik
3 N13 Uropathi refluks dan obstruksi
N13.3 Hidronefrosis lain dan tidak spesifik
N13.9 Uropathy refluks dan obstruksi tidak spesifik
4 N17 Gagal Ginjal akut
N17.9 Gagal ginjal akut tidak spesifik
5 N18 Gagal Ginjal Kronik
N18.9 Gagal Ginjal Kronik tidak spesifik
6 N20 Batu Ginjal dan Ureter
N20.9 Batu saluran kemih tidak spesifik
7 N21 Batu saluran kemih bagian bawah
N21.9 Batu saluran kemih bagian bawah tidak spesifik
8 N23 Kolik Renal tidak spesifik
9 N28 Gg lain pd ginjal & Ureter
10 N30 Cystitis
N30.9 Cystitis tidak spesifik
11 N34 Urethritis
N34.9 Sindrom Ureter
12 N35 Striktur urethra
N35.9 Striktur urethra tidak spesifik
13 N39 Gangguan lain pada sistem urinari
N39.0 Infeksi saluran kencing, tempat tidak spesifik
PENYAKIT ORGAN LAKI-LAKI
1 N40 BPH (Benigna Prostate Hyperthropy)
2 N43 Hydrocele & Spermatocele
N43.3 Hidrokel tidak spesifik
N43.4 Spermatokel
3 N44 Torsi Testis
4 N48 Gangguan lain pd Penis
N48.9 Gangguan pada penis tidak spesifik
PENYAKIT ORGAN WANITA
1 N61 Infeksi pada payudara
2 N64 Gangguan Lain pada payudara
N64.5 Tanda dan gejala lain pada payudara
3 N70 Salphingitis dan oophoritis
N70.9 Salphingitis dan oophoritis tidak spesifik
4 N71 Penyakit inflamasi pada uterus, terkecuali servik
N70.9 Inflamasi pada uterus tidak spesifik
5 N72 Inflamasi pada servik tidak spesifik
6 N73 Inflamasi lain pada panggul
N73.9 Penyakit radang panggul tidak spesifik
7 N80 Endometriosis
N80.9 Endometriosis tidak spesifik
8 N81 Prolaps genital
Prolaps uterovaginal inkomplit (Prolap uteri grade 1
N81.2
dan 2)
N81.3 Prolaps uterovaginal komplit (Prolap uteri grade 3)
9 N84 Polip Traktus Genitalis
N84.0 Polip corpus uteri
N84.1 Polip servik uteri
10 N85 Penyakit uterus non inflamasi lain, terkecuali servik
11 N86 Erosi dan entropion servik
12 N87 Displasia cervix uteri
N87.9 Displasia cervix uteri tidak spesifik
13 N91 Tidak Menstruasi, sedikit, atau jarang
N91.0 Amenorhea primer
N91.1 Amenorhea sekunder
N91.3 Amenorhea tidak spesfik
N91.5 Oliomenorhea tidak spesifik
14 N92 Menstruasi berlebihan, terlalu sering dan tidak teratur
Menstruasi banyak, terlalu sering dengan siklus
N92.0
teratur
Menstruasi banyak, terlalu sering dengan siklus tidak
N92.1
teratur
N92.6 Menstruasi tidak teratur, tidak spesifik
15 N93 Perdarahan abnormal uterus dan vagina yang lain
Perdarahan uterus dan vagina abnormal spesifik
N93.8
lainnya (PUD)
Nyeri dan kondisi lain sehubungan dengan Organ Genetal &
16 N94
siklus menstruasi
N94.6 Dismenorhea tidak spesifik
17 N95 Gangguan pada masa menopause dan peri-menopause
N95.0 Perdarahan post-menopause
N95.1 Menopause dan kondisi klimakterik
18 N97 Infertilitas wanita
N97.9 Infertilitas wanita tidak spesifik
SEBAB KELAINAN KEBIDANAN LANGSUNG
1 O00 Kehamilan Ektopik
O00.9 Kehamilan ektopik tidak dispesifikasi
2 O01 Mola hidatidosa
O01.9 Mola hidatidosa tidak dispesifikasi
3 O02 Produk konsepsi abnormal yang lain
O02.0 Blighted ovum
4 O03 Abortus spontan
Abortus spontan inkomplet dengan komplikasi
O03.1
perdarahan lambat atau banyak
O03.4 Abortus spontan inkomplet tanpa komplikasi
Abortus spontan komplet atau tidak spesifik dengan
O03.6
komplikasi perdarahan lambat atau banyak
Abortus spontan komplet atau tidak spesifik tanpa
O03.9
komplikasi
Hipertensi yang telah ada sebelumnya sebagai komplikasi
5 O10
kehamilan, persalinan dan masa nifas
Hipertensi yang telah ada sebelumnya yang tidak
O10.9 spesifik sebagai komplikasi kehamilan, persalinan
dan masa nifas
Hipertensi yang telah ada sebelumnya dengan superimposed
6 O11
proteinuria
7 O13 Hipertensi Gentasional tanpa proteinuria yang signifikan
8 O12 Oedem dan proteinuria gestasional tanpa hipertensi
9 O14 Hipertensi gestasional dengan proteinuria signifikan
O14.9 Preeklamsi tidak spesifik
10 O15 Eklamsia
O15.0 Eklamsia pada kehamilan
O15.1 Eklamsia pada persalinan
O15.2 Eklamsia pada masa nifas
11 O20 Pendarahan pada awal Kehamilan
O20.0 Abortus iminens
O20.9 Pendarahan pada awal Kehamilan tidak spesifik
12 O21 Muntah dalam kehamilan
O21.0 Hiperemesis gravidarum ringan
Hiperemesis gravidarum dengan gangguan
O21.1
metabolic
13 O22 Komplikasi Vena pada kehamilan
O22.0 Varises di ekstremitas bawah dalam kehamilan
O22.1 Varises genital dalam kehamilan
O22.4 Hemorhoid dalam kehamilan
14 O23 Infeksi traktus genitourinarius dalam kehamilan
Infeksi traktus genitourinarius lain dan tidak spesifik
O23.9
dalam kehamilan
15 O24 DM dalam kehamilan
O24.1 NIDDM yang telah ada sebelum kehamilan
O24.4 DM gestasional
16 O25 Malnutrisi dalam kehamilan
17 O30 Kehamilan kembar
O30.0 Kehamilan kembar dua
O30.1 Kehamilan kembar triplet
Perawatan ibu hamil untuk kasus diketahui atau dicurigai
18 O32
malpresentasi janin
O32.0 Letak tidak stabil
O32.1 Presentasi breech
O32.2 Letak sungsang
Perawatan ibu hamil untuk kasus diketahui atau dicurigai
19 O33
disproporsi
O33.9 Disproporsi tidak terklasifikasi
Perawatan ibu hamil untuk kasus diketahui atau dicurigai
20 O34
abnormalitas organ dalam panggul
O34.1 Tumor corpus uteri
O34.4 Abnormalitas servik
O34.9 Abnormalitas organ servik tidak dispesifikasi
Perawatan ibu hamil untuk kasus diketahui atau dicurigai
21 O36
permasalahan janin
Pertumbuhan janin yang buruk (KMK, insufisiensi
O36.5
plasenta)
O36.9 Permasalahan janin tidak dispesifikasi
22 O40 Polyhidramnion
23 O41 Gangguan cairan amnion dan membran
O41.1 Oligohidramnion
24 O42 PRM
O42.0 PRM onset > 24 jam
O42.1 PRM onset > 24 jam
25 O44 Placenta Previa
O44.0 Placenta previa tanpa perdarahan
O44.1 Placenta previa dengan perdarahan
26 O47 Persalinan palsu
O47.0 Usia kehamilan kurang dari 37 minggu
O47.1 Usia kehamilan pada atau setelah 37 minggu
27 O48 Kehamilan Serotinus
28 O60 Partus Prematurus
29 O63 Partus Lama
O63.0 Kala satu lama
O63.1 Kala dua lama
O63.9 Partus lama tidak dispesifikasi
30 O68 Komplikasi persalinan akibat fetal distress
Komplikasi persalinan akibat fetal distress, tidak
O68.9
dispesifikasi
31 O69 Komplikasi persalinan akibat faktor tali pusat
O69.0 Prolaps tali pusat
O69.1 Lilitan tali pusat
O69.3 Tali pusat pendek
32 O70 Laserasi Perineum
O70.0 Derajat 1
O70.1 Derajat 2
O70.2 Derajat 3
O70.3 Derajat 4
33 O72 Pendarahan Post Partum
O72.0 Perdarahan kala 3
O72.1 Perdarahan post partum segera
O72.2 Perdarahan post partum sekunder dan tertunda
34 O73 Sisa plasenta dan membrane tanpa perdarahan
O73.0 Retensi plasenta tanpa perdarahan
O73.1 Retensi sisa plasenta tanpa perdarahan
35 O80 Persalinan Tunggal Spontan
O80.1 Letak kepala, spontan
O80.1 Letak sungsang, spontan
36 O81 Persalinan tunggal dengan forceps dan vakum
37 O82 Persalinan dengan SC
O82.0 SC elektif
O82.1 SC emergensi
38 O83 Persalinan dengan kesulitan
O83.9 Persalinan dengan kesulitan, tidak di spesifikasi
39 O84 Persalinan kembar
O84.0 Semua spontan
O84.1 Semua dengan vakum dan forceps
O84.2 Semua dengan SC
40 O86 Infeksi masa nifas
O86.0 Infeksi luka operasi
O86.1 Infeksi traktus genitalis setelah persalinan
O86.2 ISK setelah persalinan
O86.4 Demam karena sebab tidak jelas
41 O91 Infeksi payudara terkait kelahiran
O91.0 Infeksi pada putting susu
O91.1 Abses payudara
O91.2 Mastitis non purulen
42 O92 Gangguan payudara dan laktasi
O92.0 Puting tertarik ke dalam
O92.1 Putting terbelah
Penyakit lain pada ibu yang mempengaruhi kehamilan dan
43 O99
persalinan
O99.0 Anemia
O99.2 Gangguan endokrin, nutrisi dan penyakit metabolik
O99.4 Gangguan mental dan saraf
O99.5 Penyakit sistem sirkulasi
O99.6 Penyakit saluran pencernaan
O99.7 Penyakit kulit
O99.8 Penyakit diklasifikasikan di bagian lain
KEADAAN TERTENTU PADA MASA PERINATAL
1 P05 Pertumbuhan janin terhambat dan malnutrisi
P05.9 IUGR, tidak diklasifikasi
2 P07 BBLR
P07.0 BBL sangat rendah
P07.1 BBLR
P07.2 Imatur
P07.3 Bayi premature
3 P21 Asfiksia
P21.9 Asfiksia tidak dispesifikasi
4 P57 Kuning pd bayi baru lahir (Kernicterus)
P57.9 Kernicterus, tidak dispesifikasi
5 P95 Lahir Mati
6 P96 Kondisi lain pada masa Perinatal
KELAINAN KONGENITAL
1 Q00 Anencephali dan bentuk serupa
Q00 Anencephal
2 Q03 Hidrocephalus congenital
3 Q15 Kelainan congenital pada mata
Q15.9 Kelainan congenital pada mata, tidak dispesifikasi
4 Q35 Palatoschisis
Q35.8 Palatoschisis bilateral, tidak dispesifikasi
Q35.9 Palatoschisis unilateral, tidak dispesifikasi
5 Q36 Labioschisis
Q36.9 Labioschisis, tidak di spesifikasi
6 Q37 Labiopalatoschisis
Q37.9 Labiopalatoschisis,unilateral, tidak dispesifikasi
7 Q69 Polydactily
Q69.9 Polydactily, tidak dispesifikasi
8 Q90 Sindroma Down
Q90.9 Sindroma Down, tidak dispesifikasi
9 Q99 Abnormalitas kromosom, tidak diklasifikasikan di tempat lain
Q99.9 Abnormalitas kromosom, tidak dispesifikasi
SIMPTOMATOLOGI PADA SISTEM PEREDARAN DARAH DAN
PERNAFASAN
1 R00 Suara Jantung Abnormal
R00.0 Takikardi, tidak dispesifikasi
R00.1 Bradikardi, tidak dispesifikasi
R00.2 Palpitasi
2 R01 Bising jantung
R01.2 Bising jantung, tidak dispesifikasi
3 R02 Gangren, tidak diklasifikasikan di tempat lain
4 R04 Pendarahan dr Sal Respirasi (Epistaxis)
R04.0 Epistaxis
5 R05 Batuk
6 R06 Pernafasan Abnormal
R06.0 Dyspneu
R06.1 Stridor
R06.2 Wheezing
R06.6 Hiccough (cegukan)
R06.8 Abnormalitas pernafasan lain dan tidak dispesifikasi
7 R07 Nyeri tenggorokan dan dada
8 R09 Gejala & tanda lain pada sistem Sirkulasi & Respirasi
SIMPTOMATOLOGI & TANDA PADA SISTEM PENCERNAAN DAN PERUT
1 R10 Nyeri Abdomen dan panggul
R10.0 Akut abdomen
R10.1 Nyeri perut bagian atas
R10.4 Nyeri perut lain dan tidak dispesifikasi
2 R11 Mual muntah
3 R12 Rasa panas di epigastrium
4 R13 Disfagia
5 R14 Flatulensi dan kondisi yang berhubungan
6 R15 Faecal Incontinensia (Sembelit)
7 R16 Hepatomegali & Splenomegali, tidak diklasifikasikan dimanapun
R16.0 Hepatomegali, tidak dispesifikasi
R16.1 Splenomegali, tidak dispesifikasi
8 R18 Ascites
9 R19 Simptom dan tanda lain terkait sistem Pencernaan dan perut
R19.4 Perubahan kebiasaan defekasi
R19.6 Halitosis
SIMPTOMATOLOGI & TANDA PADA KULIT
1 R20 Gangguan Sensasi Kulit
R20.8 Gangguan Sensasi Kulit lain dan tidak dispesifikasi
2 R21 Rash dan Erupsi kulit lain tidak spesifik
3 R23 Perubahan warna kulit yang lain
R23.8 Perubahan warna kulit lain dan tidak dispesifikasi
SIMPTOMATOLOGI & TANDA PADA SISTEM SARAF DAN
MUSKULOSKELETAL
1 R25 Gerakan tidak disadari yang abnormal
R25.2 Kram dan spasme
SIMPTOMATOLOGI & TANDA PADA SISTEM URINARIUS
1 R30 Nyeri yg berhubungan dengan Miksi
R30.9 Nyeri Miksi tidak dispesifikasi
2 R31 Hematuria tidak dispesifikasi
3 R32 Incontinensia Urine tidak dispesifikasi
4 R33 Retensia Urine
5 R34 Anuria dan Oligouria
6 R35 Poliuria
7 R36 Dischard uretra
GEJALA & TANDA UMUM
1 R50 Demam yg tdk diketahui sebabnya
R50.0 Demam menggigil
R50.1 Demam persisten
R50.9 Demam tidak dispesifikasi
2 R51 Nyeri Kepala
3 R52 Nyeri, tidak diklasifikasikan di tempat lain
R52.0 Nyeri akut
R52.9 Nyeri, tidak dispesifikasi
4 R53 Malaise & Fatigue
5 R55 Syncope
6 R56 Kejang
R56.0 Kejang demam
7 R57 Syok
R57.9 Syok, tidak terspesifikasi
8 R59 Pembesaran kelenjar limfe
R59.9 Pembesaran kelenjar limfe tidak dispesifikasi
9 R60 Oedema
10 R64 Cachexia
PENEMUAN ABNORMAL PADA PEMERIKSAAN DARAH TANPA DIAGNOSIS
1 R73 Peningkatan kadar glukosa darah
R73.9 Hiperglikemi, tidak dispesifikasi
2 R80 Proteinuria
3 R81 Glycosuria
LUKA, KERACUNAN DAN KONSEKUENSI TERTENTU LAIN DARI
PENYEBAB EKSTERNAL
1 S00 Cedera Kepala superficial
S00.0 Cedera superficial pada kulit kepala
S00.7 Cedera kepala superficial multiple
2 S01 Luka terbuka di kepala
S01.0 Luka terbuka kulit kepala
S01.7 Luka terbuka multipel
3 S02 Fraktur tulang wajah dan tengkorak
S02.2 Fraktur tulang hidung
S02.5 Fraktur gigi
4 S03 Dislokasi, terpuntir, tarikan pada sendi dan ligamen
S03.0 Dislokasi rahang bawah
5 S06 Trauma otak
S06.9 Trauma otak, tidak dispesifikasi
6 S09 Trauma kepala lain dan tidak dispesifikasi
S09.9 Trauma kepala tidak dispesifikasi
7 S19 Trauma Leher
S19.9 Trauma leher tidak dispesifikasi
8 S29 Trauma dada
S29.9 Trauma dada tidak dispesifikasi
9 S39 Trauma Perut, Punggung bawah & Pelvis
Trauma Perut, Punggung bawah & Pelvis tidak
S39.9
dispesifikasi
10 S42 Fraktur bahu dan lengan atas
S42.0 Fraktur klavikula
S42.3 Fraktur humerus
11 S43 Dislokasi, terpunti dan tarikan pada sendi dal ligament bahu
S43.0 Dislokasi sendi bahu
12 S49 Trauma bahu dan lengan atas
S49.9 Trauma bahu dan lengan atas tidak dispesifikasi
13 S51 Luka terbuka pada lengan bawah
Luka terbuka pada lengan bawah, regio tidak
S51.9
dispesifikasi
14 S52 Fraktur lengan bawah
S52.9 Fraktur lengan bawah, region tidak dispesifikasi
15 S53 Dislokasi, terpuntir dan tarikan pada sendi dan ligament siku
S53.1 Dislokasi sendi siku, tidak dispesifikasi
16 S59 Trauma lengan bawah yang lain dan tidak dispesifikasi
S59.9 Trauma lengan bawah yang tidak dispesifikasi
17 S61 Luka terbuka pada tangan dan telapak
S61.0 Luka terbuka pada jari tanpa merusak kuku
S61.1 Luka terbuka pada jari dengan merusak kuku
Luka terbuka pada tangan dan telapak, tempat tidak
S61.9
dispesifikasi
Dislokasi, terpuntir dan tarikan pada sendi dan ligament telapak
18 S63
tangan dan jari-jari
S63.1 Dislokasi pada jari
S63.4 Ruptur ligament pada jari
19 S81 Luka terbuka pada tungkai bawah
Luka terbuka pada tungkai bawah, tempat tidak
S81.9
dispesifikasi
20 S91 Luka terbuka ankle dan kaki
S91.0 Luka terbuka pada ankle
S91.1 Luka terbuka pada jari kaki tanpa merusak kuku
S91.2 Luka terbuka pada jari kaki melibatkan kuku
S91.3 Luka terbuka pada bagian lain dari kaki
PERLUKAAN MELIBATKAN BEBERAPA REGIO TUBUH
1 T00 Luka superficial
T00.9 Luka superfisial multiple, tidak dispesifikasi
2 T01 Luka Terbuka
T01.9 Luka terbuka multiple,
3 T03 Fraktur
T02.9 Fraktur multiple, tidak dispesifikasi
5 T07 Trauma multiple, tidak dispesifikasi
6 T15 Benda Asing di mata luar
T15.1 Benda asing di kantong konjunctiva
7 T16 Benda Asing di Telinga
8 T17 Benda Asing di Saluran Pernapasan
T17.1 Benda asing pada rongga hidung
T17.2 Benda asing pada faring
9 T18 Benda asing di saluran Makanan
T18.0 Benda asing pada rongga mulut
10 T20 Luka Bakar & korosi di kepala dan leher
11 T22 Luka Bakar di anggota Tubuh bagian atas
12 T23 Luka Bakar di pergelangan tangan dan tangan
13 T24 Luka Bakar di anggota badan bagian bawah
14 T25 Luka Bakar di pergelangan kaki dan kaki
15 T27 Luka Bakar & korosi di saluran pernafasan
16 T31 Luka Bakar & korosi lainnya
17 T75 Efek dari penyebab eksternal
T75.3 Mabuk perjalanan
18 T78 Efek samping tindakan
T78.2 Syok anafilaktik, tidak dispesifikasi
19 T81 Komplikasi prosedur
Gangguan penyembuhan luka operasi, tidak
T81.3
diklasifikasikan dimanapun
Infeksi setelah prosedur tindakan tidak
T81.4
diklasifikasikan dimanapun
KECELAKAAN KENDARAAN
1 V19 Kecelakaan sepeda
V19.9 Kecelakaan pengendara sepeda yang lain
2 V29.9 Kecelakaan pengendara sepeda motor
V49.9 Kecelakaan pengendara sepeda motor yang lain
3 V40 Kecelakaan pengendara mobil
V40.9 Kecelakaan pengendara mobil yang lain
LUKA KECELAKAAN AKIBAT PENYEBAB EKSTERNAL LAIN
1 W11 Tejatuh dari tangga
2 W14 Terjatuh dari pohon
3 W45 Benda asing yang masuk melalui kulit
4 W74 Tenggelam
KEBUTUHAN PELAYANAN KESEHATAN UNTUK PEMERIKSAAN DAN
INVESTIGASI
Pemeriksaan dan investigasi umum tanpa keluhan dan tidak
1 Z00
melaporkan diagnosis
Z00.0 Pemeriksaan medis umum
2 Z02 Pemeriksaan guna keperluan admnistratif
Z02.0 Untuk keperluan masuk sekolah
Z02.1 Untuk melamar pekerjaan
Z02.3 Untuk perekrutan angkatan bersenjata
Z02.4 Untuk ijin mengemudi
Z02.7 Penerbitan surat keterangan istirahat / sakit
Z02.8 Untuk keperluan administrative lainnya
3 Z08 Pemeriksaan follow up setelah tatalaksana neoplasma maligna
Z08.0 Follow up setelah pembedahan
Z08.1 Follow up setelah radioterapi
Z08.2 Follow up setelah kemoterapi
Pemeriksaan follow up setelah tatalaksana kondisi lain diluar
4 Z09
neoplasma maligna
Z09.0 Follow up setelah pembedahan
Z09.4 Follow up setelah penanganan fraktur
Follow up setelah penangnan tidak spesifik untuk
Z09.9
kondisi diluar neoplasma ganas
Z10 Pemeriksaan kesehatan umum rutin dalam subpopulasi
Pemeriksaan kesehatan umum rutin pada papulasi
Z10.8
anak sekolah
Z12 Skrining pemeriksaan khusus untuk kanker
Skrining pemeriksaan khusus untuk kanker
Z12.3
payudara
Z12.4 Skrining pemeriksaan khusus untuk kanker servik
Z21 Status HIV Positif asimptomatis
5 Z23 Kebutuhan imunisasi utk melawan penyakit bacterial tunggal
Z23.2 Imunisasi BCG
Z23.5 Imunisasi TT
6 Z24 Kebutuhan imunisasi utk melawan penyakit virus tunggal
Z24.0 Imunisasi Polio
Z24.4 Imunisasi Campak
7 Z27 Kebutuhan imunisasi utk melawan penyakit kombinasi bakterial
Z27.1 Imunisasi DPT
Z27.3 Imunisasi DPT +Polio
Z27.8 Imunisasi kombinasi lain (Pentabio)
8 Z30 Manajemen kontrasepsi
Z30.0 Konseling umum dan motivasi KB (kunjungan awal)
Z30.1 Pemasangan IUD
Z30.2 Sterilisasi (MOW/MOP)
Pengawasan pemakain obat kontrasepsi (Peresepan
Z30.4
ulang,pemeriksaan rutin untuk pemeliharaan KB)
Z30.4 Pengawasan penggunaan IUD
9 Z32 Pemeriksaan dan Tes Kehamilan
Z32.0 Hamil, belum dikonfirmasi
Z32.1 Hamil, telah dikonfirmasi
10 Z33 Status kehamilan, insidental
11 Z34 ANC kehamilan Normal
Z34.0 ANC Kehamilan Normal Pertama
Z34.9 ANC Kehamilan Normal tidak dispesifikasi
12 Z35 ANC Kehamilan Risiko Tinggi
Z35.0 Dengan riwayat infertil
Z35.1 Dengan riwayat abortus
Z35.2 Dengan riwayat obstetrik dan reproduktif yang jelek
Dengan riwayat pengawasan kehamilan yang
Z35.3
kurang
Z35.4 Grande Multipara
Z35.5 Primi tua
Z35.6 Primi muda
Z35.7 Dengan maslah sosial
Z35.8 Dengan Risiko Tinggi lainnya
Z35.9 Risiko tinggi tidak dispesifikasi
13 Z36 Skrining Antenatal
Skrining antenatal kasus IUGR menggunakan USG
Z36.4
dan metode fisik lain
14 Z39 Perawatan dan pemeriksaan pasca melahirkan
Z39.2 Follow up post partum rutin
15 Z47 Perawatan follow up orthopedic lain
Perawatan follow up terkait pengambilan plate
Z47.0
fraktur
Perawatan follow up orthopedic spesifik lainnya
Z47.8
(Ganti/lepas gips)
16 Z48 Perawatan follow up pembedahan lainnya
Z48.0 Penggantian perban / angkat jahitan
17 Z50 Perawatan terkait penggunaan prosedur rehabilitasi
Z50.1 Menggunakan Terapi fisik lainnya

KEPALA UPTD PUSKESMAS KRAS

AGUS SETYONO

Anda mungkin juga menyukai