Untitled Document
Untitled Document
Pada suatu hari terdapat sebuah keluarga yang kurang harmonis, terdapat seorang anak
yang begitu tampan bernama Will, ia dikenal dengan keluarga yang konglomerat alias
mampu , namun ada sesuatu yang disembunyikan oleh Will ini..
(Sedikit revisi)
Pada malam hari Ayah Will baru pulang kerja , disana terlihat sudah pukul 23.00 malam ,
lalu ibu menghampirinya.
Ibu ( olen ) : Ayah dari mana saja, kenapa baru pulang jam segini?
Ayah ( carvel ) : Apa masalahmu ,suka suka saya mau saya pulang subuh,masalah
untukmu?!!
Ibu ( olen ) : Ayah kenapa nyolot gitu?! Maksud ayah apa bicara seperti itu?
Ayah ( carvel ) : Memangnya kenapa?!
~ Keesokan harinya di sekolah , Will terlihat termenung dan sedih, namun terdapat sahabat
yang begitu baik dan selalu mengsupportnya. ~
Sepulang sekolah…..
Setelah mandi dan makan, Will melihat ibu yang begitu termenung dan sedih, dan disana
aku melihat lebam di pipinya.. Apakah ini karna ayah?
Will ( Devit ) :ibu apa yang terjadi ?
Ibu ( olen ): Tidak apa apa nak ,ini hanya…eh.. Ibu jatuh dari tangga nak:)
Will ( Devit ) : Aduh ibu lain kali harus hati hati ya bu ,aku ngak mau ibu terluka sebentar aku
ambil obat dan es…
Ibu ( olen ) : :) Terimakasih nak..
Malam harinya ayah mengulangi lagi, ia pulang jam 23:30 malam, ibu sangat khawatir dan
takut, ia terus berpikir bahwa ayah berselingkuh…
Ibu ( olen ) : BAGUS PULANG MALAM LAGI, UDAH NGAK INGAT KELUARGA DAN KAMU
GAK BISA NGELUANGIN WAKTU BUAT KELUARGA?!
Ayah ( carvel ) : MEMANGNYA KENAPA HAH?! MAU BERTENGKAR LAGI HAH?
Saat itu Will melihat kejadian tersebut dan ia berniat untuk melerainya ,namun nasib berkata
lain,..
Will ( Devit ) : Ayah ibu hentikan.. Aku ingin kalian tidak bertengkar sehari saja kumohon…
Ayah ( carvel ) : Diam kamu jangan ikut campur urusan orangtua masuk kamar sana!
Pagi harinya A pun keluar dari kamarnya dan pergi kepada ibu untuk meminta maaf karena
atas kejadian kemarin malam mengabaikan ibu nya.
Will ( devit ) : ibu maafkan aku ya, kemarin aku mengabaikan ibu.
Ibu ( olen ): malahan ibu yang harusnya meminta maaf karena tidak bisa melindungi kamu
dari tamparan ayah.
Will ( devit ) : iya Bu, ayah sudah berangkat kerja ya Bu?
Ibu ( olen ) : iya nak ayah sudah berangkat kerja, oh iya kamu juga harus berangkat sekolah
sebelum terlambat.
Will ( devit ) : Baiklah aku berangkat ya Bu. ( Salim ibu)
~ Sesampai di sekolah ~
Will ( devit ) : ayah aku minta maaf karena kemarin aku mencampuri urusan ayah dan ibu.
Ayah ( carvel ) : ayah juga minta maaf karena sudah membentak dan menampar kamu nak.
Ibu ( olen ) : ibu minta maaf juga ya yah ibu. Selalu memikirkan yang tidak tidak tentang
ayah
Ayah ( carvel ) : ayah juga minta maaf ya Bu selalu pulang malam karena sebenernya ayah
selalu banyak pekerjaan. Dan saat bertengkar sebenarnya ayah ingin menceritakan nya
cuman karena sudah kelelahan dan ibu langsung berpikir yang tidak tidak , jadi ayah
langsung emosi.
Will ( Devit ) : Ayah , ibu , aku mau kalian berdua jangan bertengkar lagi ya? Aku mau
keluarga kita menjadi keluarga yang harmonis dan bahagia.
Akhirnya keluarga ini menjadi keluarga yang utuh, harmonis, dan bahagia.