Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Papeda: Vol 4, No 1, Januari 2022

ISSN 2715 - 5110

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ( Student Teams


Achievement Division) dalam Pembelajaran MI

Innayah Wulandari

Institut Agama Islam Negeri Kudus, Indonesia



E-mail: innayahwulandari895@gmail.com

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model pembelajaran kooperatif tipe STAD secara umum,
metode penelitian yang digunakan adalah metode kepustakaan. Pengumpulan data menggunakan studi
kepustakaan dengan metode yang akan digunakan untuk tinjauan pustaka ini. Data yang diperoleh
dikumpulkan, dianalisis dan disimpulkan mengenai studi kepustakaan. Penelitian ini membahas
tentang pemahaman model pembelajaran kooperatif tipe STAD, karakteristik model pembelajaran
kooperatif tipe STAD, langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe STAD, dan tahapan-
tahapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Jadi, kita bisa mengetahui model pembelajaran
kooperatif tipe STAD secara umum, Yaitu pembelajaran kooperatif tipe STAD suatu model
pembelajaran dimana peserta didik belajar dan bekerja sama dalam kelompok kecil yang secara
kolaboratif anggotanya 4-5 orang dengan struktur kelompok heterogen. Bisa juga menentukan
langkah- Langkah model pembelajarannya secara tepat, serta dapat menentukan apakah dalam
pembelajaran tertentu bisa digunakan oleh guru dalam mengajar dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe STAD ini atau tidak cocok digunakan dalam pembelajaran.

Kata Kunci: Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD; Guru; MI

Abstract

This study aims to determine the STAD type cooperative learning model in general, the research
method used is the library method. Collecting data using literature study, the method that will be used
for this literature review. The data obtained were collected, analyzed and concluded about the
literature study. Library research is a research that has the same arrangement as other research, but
the sources and methods of data collection are by taking library data, reading, taking notes, and
processing research materials. This study discusses the understanding of the STAD type cooperative
learning model, the characteristics of the STAD type cooperative learning model, the steps of the
STAD type cooperative learning model, and the stages of the STAD type cooperative learning model.
So, we can find out the STAD type cooperative learning model in general, That is cooperative learning
type STAD a learning model in which students learn and work together in small groups
collaboratively consisting of 4-5 people with a heterogeneous group structure. It can also determine
the steps of the learning model appropriately, and can also determine whether in certain learning the
teacher can use it in teaching using this STAD type cooperative learning model or not suitable for use
in learning.

Keywords: Cooperative Learning Model type STAD; Teachers; MI.

17
Innayah Wulandari / JPAPEDA (4) (1) (2022) : 17 - 23

PENDAHULUAN mempunyai strategi yang tepat maka,


Pendidikan formal diterapkan dasar- kegiatan belajar mengajar siswa akan
dasar ilmu pengetahuan, kepribadian, moral, berjalan sesuai ketentuan, serta siswa dapat
pembentukan watak, dengan begitu lebih cepat memahami materi yang
pemberian dasar ilmu yang positif akan disampaikan oleh guru. Dengan demikian,
berpengaruh terhadap kualitas pendidikan keberhasilan dalam pembelajaran akan
yang lebih baik, ke jenjang pendidikan mudah tercapai dengan baik sesuai harapan.
selanjutnya. Dengan begitu dapat melakukan Pembelajaran student teams
pergeseran paradigma dalam proses achievement division (STAD) merupakan
pembelajaran, seperti perubahan orientasi salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang
pembelajaran dengan adanya guru sebagai menekankan interaksi diantara siswa untuk
fasilitator. saling memotivasi dan saling membantu
Pembelajaran ini yang awalnya dalam menguasai materi dan mencapai
berpusat ke guru, menjadi pembelajaran prestasi secara maksimal. Atau yang disebut
berpusat kesiswa. Sehingga, guru harus Dengan bekerja kelompok siswa akan lebih
menciptakan suasana belajar yang bebas bertanya terhadap teman kelompoknya
melibatkan interaksi yang baik antara guru tentang materi yang belum dikuasainya.
dengan siswa, siswa yang satu dengan siswa Dalam satu kelas siswa terbagi menjadi
yang lainnya. Dalam menciptakan interaksi beberapa kelompok tergantung kapasitas
yang baik. Diperlukan adanya usaha siswa yang terdiri dari 4-5 siswa tiap
membangkitkan serta mengembangkan kelompoknya. tujuan strategi ini agar
keaktifan belajar siswa. Keaktifan siswa ini masing-masing siswa merasa bahwa mereka
menentukan keberhasilan tujuan adalah satu dan seperjuangan. Sedangkan
pembelajaran. maka, harus ada guru yang jika salah satu kelompok dapat memenuhi
profesional. kriteria yang ditentukan, kelompok tersebut
Keberhasilan dalam pembelajaran akan mendapatkan penghargaan.
didukung oleh strategi atau metode yang Artikel ini akan membahas mengenai
digunakan. Penggunaan strategi dalam pengertian model pembelajaran kooperatif
pembelajaran sangat penting karena, untuk tipe STAD, karakteristik model pembelajaran
mempermudah dalam belajar sehingga, dapat kooperatif tipe STAD, langkah-langkah
mencapai hasil yang optimal. Tanpa strategi model pembelajaran kooperatif tipe STAD,
pembelajaran tidak akan optimal, dan tidak serta Fase-fase pembelajaran Kooperatif tipe
akan berlangsung secara efektif dan efesien. STAD.
Penggunaan strategi guru memiliki
peran yang penting. Seorang guru mampu METODE PENELITIAN
memilih dan menerapkan strategi Metode penelitian yang digunakan
pembelajaran untuk siswa dengan baik agar yaitu Metode literatur. Pengumpulan data
proses belajar berjalan dengan baik. Guru ialah Studi pustaka, metode yang akan
juga harus memiliki wawasan yang luas digunakan untuk pengkajian literatur ini.
mengenai strategi pembelajaran. Dengan Data yang diperoleh dikompulasi, dianalisis
demikian guru akan mudah menentukan dan disimpulkan mengenai studi literatur.
strategi pembelajaran yang akan digunakan Penelitian literatur merupakan penelitian
dalam proses belajar mengajar. Jika guru yang persiapannya sama dengan penelitian

18
Innayah Wulandari / JPAPEDA (4) (1) (2022) : 17 - 23

lainnya akan tetapi sumber dan Metode tergolong pada model pembelajaran
pengumpulan data dengan mengambil data kooperatif, yaitu model pembelajaran yang
pustaka, membaca, mencatat, dan mengolah terdiri atas kelompok kecil yang bekerja
bahan penelitian. sama sebagai satu tim untuk memecahkan
masalah, melengkapi tugas atau
HASIL DAN PEMBAHASAN menyelesaikan tugas bersama”. Dengan
Anak MS memiliki jenis ketunaan anak demikian, model student teams achievement
lamban belajar. Anak lamban belajar dikenal division (STAD) merupakan model
dengan istilah slow learners, backward, dull, pembelajaran yang dapat merangsang
atau borderline. Mumpuniarti (2007: 14) aktivitas siswa untuk mengemukakan
mengidentifikasi anak lamban belajar sebagai pendapat, ide, dan gagasan dalam
anak yang mempunyai IQ di antara 70 pembelajaran (Maulana, panji:2017).
sampai 89. Pembelajaran kooperatif tipe STAD,
Menurut pendapat slavin Pembelajaran bekerja dalam kelompok sehingga siswa
STAD merupakan model pembelajaran tipe dapat menumbuhkan kemauan kerja sama,
kooperatif, guru membagi siswa menjadi berpikir kritis, termotivasi, bertanggung
beberapa kelompok yang terdiri dari 4-5 jawab terhadap kelompok. Siswa memiliki
orang yang terdiri dari laki-laki maupun kemampuan untuk membantu teman dan
perempuan, yang memiliki kemampuan terhadap diri sendiri dalam mengikuti kuis
berbeda-beda (Esminarto:2016). Pendapat nantinya guna mencapai suatu tujuan yaitu
dari Trianto pembelajaran STAD ialah salah mendapatkan penghargaan tim yang super.
satu tipe model pembelajaran kooperatif Adanya evaluasi, siswa mampu merangkum
dengan menggunakan kelompok kecil pelajaran yang diterima dari penjelasan guru
dengan jumlah anggota setiap kelompok 4-5 maupun hasil kerja kelompok yang
peserta didik yang terdiri atas berbagai unsur dilakukan. Guru mengevaluasi hasil belajar
yang berbeda sifat serta berlainan jenis tentang materi yang telah dipelajari dimana
(Rakhmawan:2014). siswa tidak diperbolehkan bekerja sama
Pembelajaran kooperatif tipe STAD (Wardana, Ika: 2017).
adalah model pembelajaran untuk tempat Model pembelajaran ini memacu kerja
siswa belajar dalam kelompok kecil yang sama siswa melalui belajar dalam kelompok
terdiri dari 4-5 siswa dengan tingkatan yang anggotanya beragam agar saling
kemampuan siswa yang berbeda, untuk mendorong dan membantu satu sama lain
menguasai materi dalam menyelesaikan dalam suasana social yang beragam untuk
tugas kelompok setiap anggota saling bekerja menguasai keterampilan yang sedang
sama secara kolaboratif dan membantu dipelajari. Dari pengertian diatas dapat
memahami materi, serta membantu teman disimpulkan pembelajaran kooperatif tipe
untuk menguasai bahan pembelajaran. STAD merupakan suatu model pembelajaran
Student Teams-Achievement Divisions dimana peserta didik belajar dan bekerja
(STAD) berarti mengerjakan sesuatu secara sama dalam kelompok kecil yang secara
bersama-sama dengan saling membantu satu kolaboratif anggotanya 4-5 orang dengan
dengan yang lain sebagai satu tim. struktur kelompok hiterogen.
Erman mengemukakan bahwa, ”Model Model STAD lebih mementingkan
student teams achievement division (STAD) sikap partisipasi peserta didik dalam

19
Innayah Wulandari / JPAPEDA (4) (1) (2022) : 17 - 23

mengembangkan potensi kognitif dan efektif pendapat, dan memberikan kontribusi kepada
antara lain: (1) relatif mudah keberhasilan kelompok.
menyelenggarakannya, (2) mampu Model pembelajaran STAD merupakan
memotivasi siswa dalam mengembangkan salah satu model pembelajaran yang telah
potensi individu, terutama kreatifitas dan digunakan dalam berbagai mata pelajaran
tanggung jawab dalam mengangkat citra seperti matematika, bahasa, seni, IPA,
kelompoknya, (3) melatih siswa untuk sampai IPS dan Pendidikan Agama Islam.
bekerja sama dan saling tolong menolong Model pembelajaran ini pada tataran
dalam kelompok, (4) siswa mampu implementasinya menggunakan pembauran
menyakinkan dirinya dan orang lain bahwa kemampuan empat anggota kelompok yang
tujuan yang ingin dicapai bergantung pada berbeda, yakni pembelajaran interaksi
cara kerja mereka, bukan karena normatif, dilakukan dengan sadar dan
keberuntungan, (5) siswa mampu bertujuan, dan menjadi pedoman ke arah
berkomunikasi verbal dan nonverbal dalam mana tujuan pendidikan akan diarahkan.
bekerja sama, (6) meningkatkan keakraban Selain itu juga Model pembelajaran
antar siswa. Cooperative Learning Student Teams
Karakteristik model pembelajaran Achievement Division (STAD) dapat
kooperatif tipe STAD antara lain : diterapkan untuk memotivasi siswa yang
1) Pembelajaran secara tim. Setiap berani mengemukakan pendapatnya,
anggota tim mampu membuat setiap siswa menghargai pendapat orang lain/teman, dan
belajar, setiap tim harus bekerja sama untuk saling memberikan pendapat (sharing ideal),
mencapai tujuan pembelajaran. Kriteria selain itu dalam belajar biasanya siswa
keberhasilan pembelajaran ditentukan dihadapkan pada latihan soal-soal atau
keberhasilan keberhasilan tim. Setiap pemecahan masalah. Oleh karena itu
kelompok bersifat heterogen. Agar setiap pembelajaran kooperatif sangat baik untuk
anggota memberikan kontribusi terhadap dilaksanakan karena siswa dapat bekerja
keberhasilan kelompok. sama dan saling tolong menolong dalam
2) Didasarkan pada manajemen menghadapi tugas yang dihadapi.
kooperatif. Dalam manajemen kooperatif Langkah-langkah model pembelajaran
memiliki empat imigsi pokok antara lain STAD (Student Teams Achievement
fungsi perencanaan, fungsi organisasi, fungsi Division), yaitu: (1) Membentuk kelompok
pelaksanaan serta fungsi kontrol. 3) yang anggotanya empat orang secara
Keterampilan Bekerja Sama. Kemauan untuk heterogen (campuran menurut prestasi, jenis
bekerja sama itu kemudian dipraktikkan kelamin, suku, dan lain-lain). (2) Guru
melalui aktivitas dan kegiatan yang menyajikan pelajaran. (3) Guru memberi
tergambarkan dalam keterampilan bekerja tugas kepada kelompok untuk dikerjakan
sama. Dengan demikian, siswa perlu oleh anggota- anggota kelompok.
didorong untuk mau clan sanggup Anggotanya yang sudah mengerti dapat
berinteraksi dan berkomunikasi dengan menjelaskan pada anggota lainnya sampai
anggota lain. Siswa perlu dibantu mengatasi semua anggota dalam kelompok itu mengerti.
berbagai hambatan dalam berinteraksi dan (4) Guru memberi kuis atau pertanyaan
berkomunikasi, sehingga setiap siswa dapat kepada seluruh peserta didik. (5) Memberi
menyampaikan ide, mengemukakan evaluasi,. (6) Kesimpulan.

20
Innayah Wulandari / JPAPEDA (4) (1) (2022) : 17 - 23

Model pembelajaran STAD, peserta dan positif sehingga bentuk kerjasama


didik diberi kesempatan untuk anggota kelompok yang menjadi lebih baik.
berkomunikasi dan berinteraksi sosial dengan Membantu siswa untuk memperoleh
temannya untuk mencapai tujuan hubungan pertemanan lintas ras, suku,
pembelajaran, sementara guru bertindak agama, gender, kemampuan akademIs yang
sebagai motivator dan fasilitator peserta lebih banyak dan beragam (Slavin, Robert.E:
didik (Agus Suprijono: 2011). 2015).
Menurut trianto Fase-fase Kelebihan model pembelajaran STAD
pembelajaran Kooperatif tipe STAD ( (Student Teams Achievement Division): (1)
Student Teams Achievement Division) Fase Siswa bekerja sama dalam mencapai tujuan
Kegiatan Guru Antara lain: dengan menjunjung tinggi norma-norma
Fase 1 Menyampaikan tujuan dan kelompok, (2) Siswa aktif membantu dan
memotivasi siswa Menyampaikan semua memotivasi semangat untuk berhasil
tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada bersama, (3) Aktif berperan sebagai tutor
pelajaran tersebut dan memotivasi siswa sebaya untuk lebih meningkatkan
belajar. keberhasilan kelompok, (4) Interaksi antar
Fase 2 Menyajikan/ menyampaikan siswa seiring dengan peningkatan
informasi Menyajikan informasi kepada kemampuan mereka dalam berpendapat.
siswa dengan jalan mendemonstrasikan atau Sedangkan kelemahan dalam
lewat bahan bacaan. penerapan model pembelajaran kooperatif
Fase 3 Mengorganisasikan siswa dalam tipe STAD menurut Kurniasih yakni sebagai
kelompok-kelompok belajar Menjelaskan berikut:
kepada siswa bagaimana cara membentuk 1. Bila ditinjau dari sarana kelas, maka
kelompok belajar dan membantu setiap mengatur tempat duduk untuk kerja
kelompok agar melakukan transisi secara kelompok sangat menyita waktu. Hal ini
efisien. biasanya disebabkan belum tersedianya
Fase 4 Membimbing kelompok ruangan-ruangan khusus yang
bekerja dan belajar Membimbing kelompok - memungkinkan secara langsung dapat
kelompok belajar pada saat mereka digunakan untuk belajar kelompok.
mengerjakan tugas mereka. 2. Jumlah siswa yang besar (kelas
Fase 5 Evaluasi Mengevaluasi hasil gemuk) dapat menyebabkan guru kurang
belajar tentang materi yang telah diajarkan maksimal dalam mengamati kegiatan belajar,
atau masing-masing kelompok baik secara kelompok maupun secara
mempresentasikan hasil kerjanya. Fase 6 perorangan.
Memberikan penghargaan Mencari cara-cara 3. Guru dituntut bekerja cepat dalam
untuk menghargai baik upaya maupun hasil menyelesaikan tugas-tugas yang berkaitan
belajar individu dan kelompok. dengan pembelajaran yang dilaksanakan, di
Menurut Slavin kelebihan model antaranya mengoreksi pekerjaan siswa,
pembelajaran STAD adalah sebagai berikut: menghitung skor perkembangan maupun
Setiap siswa memiliki kesempatan untuk menghitung skor rata-rata kelompok yang
memberikan kontribusi yang substansial harus dilakukan pada setiap akhir pertemuan.
kepada kelompok dan posisi anggota 4. Menyita waktu yang banyak dalam
kelompok. Menggalakan interaksi secara akti mempersiapkan pembelajaran (Kurniasih,

21
Innayah Wulandari / JPAPEDA (4) (1) (2022) : 17 - 23

Imas dan Sani, Berlin: 2015). Karakteristik model pembelajaran


Kelemahan dalam penggunaan model kooperatif tipe STAD antara lain; (1)
pembelajaran STAD (Student Teams Pembelajaran secara tim, (2) Didasarkan
Achievement Division) sebagai berikut: pada manajemen kooperatif, (3)
1. Sejumlah siswa mungkin banyak Keterampilan Bekerja Sama.
yang bingung karena belum terbiasa dengan Langkah-langkah/ sintaks model
perlakuan seperti ini. pembelajaran STAD, yaitu: (1) Membentuk
2. Membutuhkan waktu yang lebih kelompok yang anggotanya empat orang
lama untuk siswa sehingga sulit mencapai secara heterogen (campuran menurut
target kurikulum. prestasi, jenis kelamin, suku, dan lain-lain),
3. Membutuhkan waktu yang lebih (2) Guru menyajikan pelajaran, (3) Guru
lama untuk guru sehingga pada umumnya memberi tugas kepada kelompok untuk
guru tidak mau menggunakan pembelajaran dikerjakan oleh anggota- anggota kelompok.
kooperatif tipe STAD. (4) Guru memberi kuis atau pertanyaan
4. Membutuhkan kemampuan khusus kepada seluruh peserta didik, (5) Memberi
guru sehingga tidak semua guru dapat evaluasi, (6) Kesimpulan.
melakukan pembelajaran kooperatif STAD. Fase-fase pembelajaran Kooperatif tipe
5.Menuntut sifat tertentu dari siswa, STAD Fase Kegiatan Guru; Fase 1
misalnya sifat suka bekerja sama ( Ariani, Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa,
Tri: 2018). Fase 2 Menyajikan/ menyampaikan
Model STAD (Student Team informasi, Fase 3 Mengorganisasikan siswa
Achievement Division) berarti divisi prestasi dalam kelompok-kelompok belajar, Fase 4
tim siswa. STAD adalah model pembelajaran Membimbing kelompok bekerja dan belajar,
kooperatif yang memacu kerjasama siswa Fase 5 Evaluasi, Fase 6 Memberikan
melalui belajar dalam kelompok yang penghargaan.
anggotanya beragam untuk menguasai Kelebihan model pembelajaran STAD:
keterampilan yang sedang dipelajari. (1) Siswa bekerja sama dalam mencapai
tujuan dengan menjunjung tinggi norma-
UCAPAN TERIMA KASIH norma kelompok, (2) Siswa aktif membantu
Ucapan terimakasih diperuntukkan dan memotivasi semangat untuk berhasil
bagi publikasi penelitian dengan skema bersama, (3) Aktif berperan sebagai tutor
penelitian untuk tugas mata kuliah karya tulis sebaya untuk lebih meningkatkan
ilmiah Oleh karena itu, penulis mengucapkan keberhasilan kelompok,(4) Interaksi antar
terimakasih kepada DPRM DIKTI atas siswa seiring dengan peningkatan
dukungan pendanaannya demi kesuksesan kemampuan mereka dalam berpendapat.
penelitian ini. Kelemahan dalam penggunaan model
pembelajaran STAD sebagai berikut: 1.
KESIMPULAN Sejumlah siswa mungkin banyak yang
Pembelajaran kooperatif tipe STAD bingung karena belum terbiasa dengan
merupakan suatu model pembelajaran perlakuan seperti ini. 2. Membutuhkan waktu
dimana peserta didik belajar dan bekerja yang lebih lama untuk siswa sehingga sulit
sama dalam kelompok kecil yang secara mencapai target kurikulum, 3. Membutuhkan
kolaboratif anggotanya 4-5 orang dengan waktu yang lebih lama untuk guru sehingga
struktur kelompok hiterogen.
22
Innayah Wulandari / JPAPEDA (4) (1) (2022) : 17 - 23

pada umumnya guru tidak mau PADA PELAJARAN PKN DI SMA


menggunakan pembelajaran kooperatif tipe NEGERI 1 WATAN SOPPENG. Hal 50
STAD, 4. Membutuhkan kemampuan khusus 63.https://sg.docworkspace.com/d/sIPX
k7oKKAf_j84Wg.SARI,RP..”KARAK
guru sehingga tidak semua guru dapat
TERISTIK PEMBELAJARAN
melakukan pembelajaran kooperatif STAD, KOOPERATIF”.
5. Menuntut sifat tertentu dari siswa, http://respository.unpas.ac.id. PDF
misalnya sifat suka bekerja sama BAB II.
Agus Suprijono,. (2011) Cooperative
DAFTAR RUJUKAN Learning; Teori dan Aplikasi PAIKEM
Budiwibowo, S. (2018). Manajemen (Cet. V; Yogyakarta: Pustaka Pelajar, ,
Pendidikan . Yogyakarta. h. 133-134. Dikutip oleh
Esminarto, E., Sukowati, S., Suryowati, N., & Yusran, moh. abdi. (2012) implementasi
Anam, K. (2016). Implementasi Model model pembelajaran student teams
Stad dalam Meningkatkan Hasil Belajar achievement division (stad) pada mata
Siwa. BRILIANT: Jurnal Riset dan pelajaran Pendidikan agama islam SMP
Konseptual, 1(1), 16-23. NEGERI 1 SINJAI KABUPATEN
Rakhmawan,dedi, Julianto, (2014). SINJAI. Hal 5-7.
Penerapan model kooperatif tipe stad Slavin, Robert.E. (2015). Cooperative
untuk meningkatkan hasil pada sekolah Learning. Bandung: Penerbit Nusa
dasar. Vol. 02, no.03.. Hal 3-5. Media. https://serupa.id/model-
Zulhartati, sri. Pembelajaran Kooperatif pembelajaran-
Model Stadpada Mata Pelajaran IPS. stad/https://repository.uksw.edu/bitstre
https://media.neliti.com/media/publicat am/123456789/11980/3/T1_292010071
ions/218170-pembelajaran-kooperatif- _BAB%20II.pdf
model-stad-pada.pdf. Ariani, T., & Agustini, D. (2018). Model
Maulana, P., & Akbar, A. (2017). Penerapan Pembelajaran Student Team
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Achievement Division (STAD) dan
(Student Team Achievement Division) Model Pembelajaran Teams Games
untuk Meningkatkan Kemampuan Tournament (TGT): Dampak terhadap
Membaca Pemahaman di Sekolah Hasil Belajar Fisika. SPEJ (Science
Dasar. Jurnal Pesona Dasar, 5(2). and Physic Education Journal), 1(2),
Wardana, I., Banggali, T., & Husain, H. 65-77.
(2017). Penerapan model pembelajaran Rakhmawan, D. (2014). Penerapan Model
kooperatif tipe student team Kooperatif Tipe Stad Untuk
achivement division (STAD) untuk Meningkatkan Hasil Pada Sekolah
meningkatkan hasil belajar siswa kelas Dasar. Jurnal Penelitian Pendidikan
XI IPA Avogadro SMA Negeri 2 Guru Sekolah Dasar, 2(3), 1-10.
Pangkajene (Studi pada Materi Asam Yudiasa, I. K., Dibia, I. K., & Made
Basa). Chemica: Jurnal Ilmiah Kimia Sumantri, M. P. (2016). Penerapan
dan Pendidikan Kimia, 18(1), 76-84. Model Pembelajaran STAD untuk
Kasmawati, K. (2018). Implementasi Meningkatkan Motivasi dan Hasil
Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Belajar IPA Kelas V. MIMBAR PGSD
Teams Achievement Division (STAD) Undiksha, 4(3).
Pada Proses Pembelajaran. Jurnal Kurniasih, Imas dan Sani, Berlin. (2015).
Ilmiah Iqra', 11(1). “Ragam Pengembangan Model
B, Fitriani. (2016) PENERAPAN MODEL Pembelajaran untuk Peningkatan
PEMBELAJARAN KOOPERATIF Profesionalitas Guru”. Jakarta: Kata
TIPE STUDENT TEAMS Pena. https://serupa.id/model-
ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) pembelajaran-stad/
23

Anda mungkin juga menyukai