Anda di halaman 1dari 5

1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Nyeri adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak

menyenangkan akibat kerusakan jaringan yang aktual dan potensial. Nyeri

adalah alasan utama seseorang untuk mencari bantuan perawatan kesehatan

(Smeltzer & Bare, 2002). Menurut (Smeltzer & Bare, 2002), international

association for the study of pain (IASP) mendefinisikan nyeri sebagai suatu

sensori subyektif dan pengalaman emosional yang tidak menyenangkan

berkaitan dengan kerusakan jaringan aktual atau potensial atau yang

dirasakan dalam kejadian – kejadian di mana terjadi kerusakan (Potter &

Perry, 2005).

Dysmenorrhea berasal dari bahasa yunani. Kata dys yang berarti

sulit, nyeri, abnormal. Meno yang berarti bulan. dan orrhea yang berarti

aliran. Dysmenorrhea adalah kondisi medis yang terjadi sewaktu haid /

memstruasi yang dapat menggangu aktivitas dan memerlukan pengobatan

yang di tandai dengan nyeri atau rasa sakit di daerah perut maupun panggul.

Gangguan sekunder menstruasi yang paling sering dikeluhkan adalah

nyeri sebelum dan sesudah menstruasi. Nyeri tersebut timbul akibat adanya

hormon prostaglandin yang membuat otot uterus (rahim) berkontraksi. Bila

nyerinya ringan dan masih dapat beraktivitas berarti masih wajar. Namun,

bila nyeri yang terjadi sangat hebat sampai menggangu aktivitas ataupun

tidak mampu melakukan aktivitas, maka termasuk pada gangguan. Nyeri

dapat dirasakan di daerah perut bagian bawah pinggang bahkan punggung.

1
2

Dysmenorrhea yang sering terjadi adalah disminorea fungsional

(wajar) yang terjadi pada hari pertama atau menjelang hari pertama akibat

penekanan pada kanalis servikalis (leher rahim). Biasanya dysmenorrhea

akan menghilang atau membaik seiring hari berikutnya menstruasi.

Dysmenorrhea yang non fungsional (abnormal) menyebabkan nyeri hebat

yang dirasakan terus menerus, baik sebelum, sepanjang menstruasi bahkan

sesudahnya. Kalau hal itu terjadi penyebab paling sering yang dicurigai

adalah endometriosis atau kista ovarium.

Jahe adalah tumbuhan rimpang yang dapat digunakan sebagai obat

dan rempah-rempah. Jahe atau Zingiber Officinale memiliki rasa yang

sedikit pedas karena mengandung senyawa senyawa keton zingeron. Secara

umum, jahe banyak digunakan untuk penghangat tubuh apalagi pada cuaca

yang dingin dan musim hujan. dengan mengonsumsi jahe tubuh menjadi

lebih hangat (Afroh Fauziah,2012).

Di Amerika Serikat, nyeri haid didapatkan 30–70% wanita dalam

usia reproduksi, serta 60–70% wanita dewasa yang tidak menikah.

Penelitian di Swedia menjumpai 30% wanita pekerja industri menurun

penghasilannya karena nyeri haid. Kelainan terjadi pada 60–70% wanita di

Indonesia dengan 15% diantaranya mengeluh bahwa aktivitas mereka

menjadi terbatas akibat dysmenorrhea (Glasier, 2005).

Kejadian dysmenorrhea berkisar 45% sampai 75% dari seluruh

remaja perempuan pubertas, dimana ketidakhadiran di sekolah atau

lingkungan kerja berkisar 13% sampai 51% dengan 5% sampai 14%

ketidakhadiran tersebut disebabkan beratnya gejala yang terjadi.3 Studi


3

epidemiologi di Mesir melaporkan kejadian dysmenorrhea pada 75% remaja

perempuan pubertas dengan jumlah ketidakhadiran di sekolah sebesar

20,3% yang dihubungkan dengan beratnya gejala (El-Gilany, Badawi,

ElFedawy,2005).( Afroh Fauziah,2012).

Jakarta - Rasa nyeri yang muncul saat haid wajar dialami setiap

wanita. Namun, nyeri haid seringkali tak tertahankan dan mengganggu

aktivitas. Beberapa macam obat yang banyak dijual di toko mungkin bisa

meredakan rasa sakit. Tapi ada bahan alami yang lebih aman untuk

dikonsumsi. Jahe, merupakan salah satu bahan alami yang efektif

meringankan nyeri saat haid. Praktisi Kesehatan Holistik Rina Poerwadi

menyarankan untuk meminum air jahe seminggu sebelum datangnya

menstruasi."Jahe merupakan aspirin alami yang bisa meredakan nyeri saat

haid. Selain itu, jahe memberi efek menghangatkan sehingga Anda pun bisa

lebih rileks dan nyaman," tutur Rina kepada Wolipop, saat acara Coaching

Clinic Kidzania dan Teh Botol Sosro di Pacific Place, Jakarta, Kamis (13/01).

Minum rebusan jahe secara rutin masing-masing satu minggu sebelum dan

setelah haid. Anda bisa mencampurkannya dengan perasan jeruk lemon untuk

rasa yang lebih segar (Afroh Fauziah,2012).

Berdasarkan studi awal yang di lakukan di BPM “F” Dadap Rejo

Kabupaten Batu tahun 2017 pada 8 responden yang tidak pernah

mengkonsumsi jahe dan didapatkan bahwa remaja yang mengalami

dysmenorrhea setiap bulan berjumlah 5 remaja (82,14%). Dan yang

mengalami dysmenorrhea kadang-kadang / tidak pasti tiap bulan berjumlah


4

3 remaja (17,85%). Hal ini menunjukkan bahwa yang mengalami

disminorea setiap bulan masih tinggi.

Penyebab dysmenorrhea bermacam-macam, bisa karena penyakit

(radang panggul), endometriosis, tumor atau kelainan uterus, selaput darah

atau vagina tidak berlubang, setres atau cemas berlebihan. Penyebab lain

dari dysmenorrhea diduga terjadinya ketidak seimbangan hormonal dan

tidak ada hubungan dengan organ reproduksi. Untuk itu setiap remaja

harus mengetahui tehnik penghilang rasa nyeri dysmenorrhea secara alami

yaitu dengan rebusan sari jahe, agar tidak ketergantungan dengan obat-

obat yang di jual di toko maupun dari dokter. Jahe merupakan salah satu

bahan alami yang efektif meringankan nyeri haid,maka di anjurkan untuk

minum jaha seminggu sebelum datangnya menstruasi, selain itu jahe

memberi efek menghangatkan sehingga membuat tubuh rileks dan nyaman

(Afroh Fauziah,2012).

Berdasarkan data di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian guna mengetahui Hubungan antara Sari Jahe dengan Skala Nyeri

Dysmenorrhea pada Remaja putri di BPM “F” Dadap Rejo Kabupaten Batu

Tahun 2017.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakan di atas adalah “ Adakah Hubungan antara

Sari Jahe dengan Nyeri Dysmenorrhea pada Remaja Putri di BPM “F”

Dadap Rejo Kabupaten Batu tahun 2017 ?”


5

1.2 Tujuan Penelitian

1.2.2 Tujuan Umum

Mengetahui Hubungan antara Sari Jahe dengan Nyeri Dysmenorrhea

pada Remaja Putri di BPM “F” Dadap Rejo Kabupaten Batu tahun 2017.

1.2.3 Tujuan Khusus

1. Mengidentifikasi pemberian Sari Jahe pada Remaja Putri di BPM “F”

Dadap Rejo Kabupaten Batu tahun 2017.

2. Mengidentifikasi Skala Nyeri Dysmenorrhea pada Remaja Putri di BPM

“F” Dadap Rejo Kabupaten Batu tahun 2017.

3. Menganalisis Hubungan Antara Sari Jahe dengan Nyeri Dysmenorrhea

pada Remaja Putri di BPM “F” Dadap Rejo Kabupaten Batu tahun 2017.

1.3 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Peneliti

Mendapat pengalaman baru sehingga dapat memperluas wawasan dan

pengetahuan khususnya tentang Hubungan sari jahe dengan nyeri

dysmenorrhea pada remaja.

1.4.2 Bagi Tempat Penelitian

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi tempat

pelayanan kesehatan dan petugas kesehatan dalam meningkatkan kualitas

pelayanan kesehatan.

1.4.3 Bagi Institusi Pendidikan

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai wacana dan tambahan

informasi tentang mengenai hubungan sari jahe dengan skala nyeri

dysmenorrhea pada remaja.

Anda mungkin juga menyukai