Judul :
Tipe Indikator :
Dimensi Mutu :
Tujuan :
Definisi Operasional :
Numerator :
Denominator :
Formula :
Standart :
Sumber Data :
Area :
Penanggung jawab :
:
Frekuensi :
Pengumpulan Data :
Analisa :
Numerator :
Denominator :
Formula :
Sumber Data :
Standart :
Area :
Penanggung jawab :
Judul :
Dimensi Mutu :
Tujuan :
Definisi Operasional :
Alasan/ Implikasi/ Rasionalisasi
:
Frekuensi :
Pengumpulan Data :
Analisa :
Numerator :
Denominator :
Formula :
Sumber Data :
Standart :
Area :
Penanggung jawab :
Judul :
Dimensi Mutu :
Tujuan :
Definisi Operasional :
Alasan/ Implikasi/ Rasionalisasi
:
Frekuensi :
Pengumpulan Data :
Analisa :
Numerator :
Denominator :
Formula :
Sumber Data :
Standart :
Area :
Penanggung jawab :
Judul :
Dimensi Mutu :
Tujuan :
Definisi Operasional :
:
Frekuensi :
Pengumpulan Data :
Analisa :
Periode Analisa Data & Pelaporan
Numerator :
Denominator :
Formula :
Sumber Data :
Standart :
Area :
Penanggung jawab :
Judul :
Dimensi Mutu :
Tujuan :
Definisi Operasional :
Alasan/ Implikasi/ Rasionalisasi
:
Frekuensi :
Pengumpulan Data :
Analisa :
Sumber Data :
Standart :
Area :
Penanggung jawab :
Judul :
Dimensi Mutu :
Tujuan :
Definisi Operasional :
Alasan/ Implikasi/ Rasionalisasi
:
Frekuensi :
Pengumpulan Data :
Analisa :
Formula :
Sumber Data :
Standart :
Area :
Penanggung jawab :
Judul :
Dimensi Mutu :
Tujuan :
Definisi Operasional :
Alasan/ Implikasi/ Rasionalisasi
:
Frekuensi :
Pengumpulan Data :
Analisa :
Formula :
Sumber Data :
Standart :
Area :
Penanggung jawab :
8. Kepatuhan petugas dalam melakukan skreening awal balita dalam pemberian imunisasi
Judul :
Dimensi Mutu :
Tujuan :
Definisi Operasional :
Alasan/ Implikasi/ Rasionalisasi
:
Frekuensi :
Pengumpulan Data :
Analisa :
Formula :
Sumber Data :
Standart :
Area :
Penanggung jawab :
dapatkan pelayanan 10 T
Pelayanan 10 T adalah TB, timbang BB, ukur TD, mengukur TFU, Melakukan screening TT,
memberikan tablet Fe, tetapkan status gizi (IMT), test lab, tentukan DJJ, tatalaksana kasus ,
temu wicara
Mutu pelayanan ibu hamil dapat dilihat dari kualitas layanan yang diberikan. Berdasarkan
Pedoman pelayanan ibu hamil dijelaskan bahwa pelayanan ibu hamil berkualitas harus
meliputi kegiatan 10 T dimana kegiatan tersebut telah memenuhi seluruh kebutuhan ibu
dalam mendapatkan layanan kesehatan. sedangkan berdasarkan hasil capaian kinerja
belum semua ibu hamil yang periksa pertama kali di Puskesmas Batu mendapatkan
pelayanan 10 T
Setiap bulan
Setiap bulan di unit KIA
setiap 3 bulan di Tim Mutu
Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh PJ Ruang KIA sebagai informasi awal
untuk unit masing-masing, kemudian data akan dilaporkan kepada Tim Mutu. Secara
umum data akan dievaluasi serta didesiminasikan kepada seluruh komponen Puskesmas
setiap 3 bulan yang akan dikoordinasikan oleh Tim Mutu
seluruh ibu hamil K1 yang periksa ke Puskesmas mendapatkan layanan 10T dalam kurun
waktu 1 bulan
Seluruh ibu hamil K1 yang periksa ke Puskesmas dalam kurun waktu 1 bulan
Jumlah ibu hamil K1 yang periksa ke Puskesmas mendapatkan layanan 10T dalam kurun
waktu 1 bulan dibagi seluruh ibu hamil K1 yang periksa ke Puskesmas
70%
Pengumpulan Data dilakukan dengan cara total sampel yaitu dengan menghitung jumlah
ibu hamil yang dilakukan pelayanan 10 T dengan melihat keterisian data 10 T di register ibu
hamil
Ruang Pelayanan KIA
PJ Ruang Pelayanan KIA
Mutu pelayanan catin dapat dilihat dari kualitas layanan yang diberikan. Berdasarkan
Pedoman pelayanan masa sebelum hamil dijelaskan bahwa pelayanan catin berkualitas
harus meliputi kegiatan pemriksaan IMT, LILA, pemeriksaan lab, screening TT dan konseling
pranikah dimana kegiatan tersebut telah memenuhi seluruh kebutuhan catin dalam
mendapatkan layanan kesehatan. Sedangkan berdasarkan hasil capaian kinerja belum
semua catin di Puskesmas Batu mendapatkan pelayanan sesuai standart
Setiap bulan
Setiap bulan di unit KIA
setiap 3 bulan di Tim Mutu
Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh PJ Ruang KIA sebagai informasi awal
untuk unit masing-masing, kemudian data akan dilaporkan kepada Tim Mutu. Secara
umum data akan dievaluasi serta didesiminasikan kepada seluruh komponen Puskesmas
setiap 3 bulan yang akan dikoordinasikan oleh Tim Mutu
seluruh catin yang periksa ke Puskesmas mendapatkan layanan screening catin sesuai
standart dalam kurun waktu 1 bulan
Seluruh catin yang periksa ke Puskesmas dalam kurun waktu 1 bulan
Jumlah catin yang periksa ke Puskesmas mendapatkan layanan screening catin sesuai
standart dalam kurun waktu 1 bulan dibagi jumlah catin yang periksa ke Puskesmas dalam
kurun waktu 1 bulan
Pengumpulan Data dilakukan dengan cara total sampel yaitu dengan menghitung jumlah
Catin yang dilakukan pelayanan sesuai standart dengan melihat keterisian data layanan di
register ibu catin
70%
Ruang Pelayanan KIA
PJ Ruang Pelayanan KIA
Mutu pelayanan ibu nifas dapat dilihat dari kualitas layanan yang diberikan. Berdasarkan
Pedoman pelayanan ibu nifas dijelaskan bahwa pelayanan ibu nifas berkualitas harus
meliputi kegiatan penanganan keluhan ibu, pemeriksaan TTV, memeriksa lokhea dan
perdarahan, memeriksa kondisi jlan lahir dan lahir dan tanda-tanda infeksi, memeriksa
kontraksi dan tinggi fundus uteri, memeriksa payudara dan anjuran pemberian ASI
eksklusif, pemberian vit A dan kontrasepsi pasca salin. sedangkan berdasarkan hasil
capaian kinerja belum semua ibu nifas yang periksa di Puskesmas Batu mendapatkan
pelayanan sesuai standart
Setiap bulan
Setiap bulan di unit KIA
setiap 3 bulan di Tim Mutu
Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh PJ Ruang KIA sebagai informasi awal
untuk unit masing-masing, kemudian data akan dilaporkan kepada Tim Mutu. Secara
umum data akan dievaluasi serta didesiminasikan kepada seluruh komponen Puskesmas
setiap 3 bulan yang akan dikoordinasikan oleh Tim Mutu
seluruh ibu nifas yang periksa ke Puskesmas mendapatkan layanan masa nifas sesuai
standart dalam kurun waktu 1 bulan
Seluruh ibu nifas yang periksa ke Puskesmas dalam kurun waktu 1 bulan
Jumlah ibu nifas yang periksa ke Puskesmas mendapatkan layanan masa nifas sesuai
standart dalam kurun waktu 1 bulan dibagi jumlah ibu nifas yang periksa ke Puskesmas
dalam kurun waktu 1 bulan
Pengumpulan Data dilakukan dengan cara total sampel yaitu dengan menghitung jumlah
ibu nifas yang dilakukan pelayanan sesuai standart dengan melihat keterisian data
pelayanan di register ibu ibu nifas
70%
Ruang Pelayanan KIA
PJ Ruang Pelayanan KIA
Mutu pelayanan bayi baru lahir dapat dilihat dari kualitas layanan yang diberikan.
Berdasarkan Pedoman pelayanan bayi baru lahir dijelaskan bahwa pelayanan bayi baru
lahir yang berkualitas harus menggunakan format MTBM. Sedangkan berdasarkan hasil
capaian kinerja belum semuabayi baru ;ahir yang periksa pertama kali di Puskesmas Batu
mendapatkan pelayanan MTBM
Setiap bulan
Setiap bulan di unit KIA
setiap 3 bulan di Tim Mutu
Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh PJ Ruang KIA sebagai informasi awal
untuk unit masing-masing, kemudian data akan dilaporkan kepada Tim Mutu. Secara
umum data akan dievaluasi serta didesiminasikan kepada seluruh komponen Puskesmas
setiap 3 bulan yang akan dikoordinasikan oleh Tim Mutu
seluruh bayi baru lahir yang periksa ke Puskesmas dilakukan pemeriksaan menggunakan
format MTBM dalam kurun waktu 1 bulan
Seluruh bayi baru lahir yang periksa ke Puskesmas dalam kurun waktu 1 bulan
Jumlah bayi baru lahir yang periksa ke Puskesmas dilakukan pemeriksaan menggunakan
format MTBM dalam kurun waktu 1 bulan dibagi jumlah bayi baru lahir yang periksa ke
Puskesmas dalam kurun waktu 1 bulan
Pengumpulan Data dilakukan dengan cara total sampel yaitu dengan menghitung jumlah
bayi yang diberikan klasifikasi MTBM di register MTBS
70%
Ruang Pelayanan KIA
PJ Ruang Pelayanan KIA
Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh PJ Ruang KIA sebagai informasi awal
untuk unit masing-masing, kemudian data akan dilaporkan kepada Tim Mutu. Secara
umum data akan dievaluasi serta didesiminasikan kepada seluruh komponen Puskesmas
setiap 3 bulan yang akan dikoordinasikan oleh Tim Mutu
seluruh balita dengan batuk yang periksa ke Puskesmas dihitung frekuensi nafasnya dalam
kurun waktu 1 bulan
seluruh balita dengan batuk yang periksa ke Puskesmas dalam kurun waktu 1 bulan
Jumlah balita dengan batuk yang periksa ke Puskesmas dihitung frekuensi nafasnya dalam
kurun waktu 1 bulan dibagi jumlah balita dengan batuk yang periksa ke Puskesmas dalam
kurun waktu 1 bulan
Pengumpulan Data dilakukan dengan cara total sampel yaitu dengan menghitung jumlah
bayi yang dilakukan penghitungan nafas dan tercatat di register MTBS
70%
Ruang Pelayanan KIA
PJ Ruang Pelayanan KIA
Bahwa untuk memantau status kesehatan dari akseptor KB diperlukan adanya rekam
medis yang sesuai standart. Dalam pelayanan KB rekam medis yang direkomendasikan
adalah penggunaan K4 KB untuk mencatat perkembangan akseptor dalam menerima
layanan KB. sedangkan selama ini belum semua aksepor KB dicatat di K4 KB
Setiap bulan
Setiap bulan di unit KIA
setiap 3 bulan di Tim Mutu
Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh PJ Ruang KIA sebagai informasi awal
untuk unit masing-masing, kemudian data akan dilaporkan kepada Tim Mutu. Secara
umum data akan dievaluasi serta didesiminasikan kepada seluruh komponen Puskesmas
setiap 3 bulan yang akan dikoordinasikan oleh Tim Mutu
Jumlah pelayanan KB yang tercatat di K4 KB dalam kurun waktu 1 bulan
Jumlah seluruh pelayanan KB di Puskesmas dalam kurun waktu 1 bulan
Jumlah pelayanan KB yang tercatat di K4 KB dalam kurun waktu 1 bulan dibagi Jumlah
seluruh pelayanan KB di Puskesmas dalam kurun waktu 1 bulan
Pengumpulan Data dilakukan dengan cara total sampel yaitu dengan menghitung jumlah
akseptor KB yang dilayani dicatat di register kunjungan KB
70%
Setiap bulan di unit KB
PJ Ruang Pelayanan KB
Karena keadaan kamar bersalin yang sementara bergabung dengan UGD maka untuk
pelayanan pasien persalinan sementara tidak dilakukan kecuali dalam keadaan gawat
darurat. Sehingga petugas tidak selalu melakukan pengecekan kesiapan instrumen kamar
bersalin.
Setiap bulan
Setiap bulan di unit Kamar Bersalin
setiap 3 bulan di Tim Mutu
Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh PJ Kamar Bersalin sebagai informasi
awal untuk unit masing-masing, kemudian data akan dilaporkan kepada Tim Mutu. Secara
umum data akan dievaluasi serta didesiminasikan kepada seluruh komponen Puskesmas
setiap 3 bulan yang akan dikoordinasikan oleh Tim Mutu
Jumlah hari dilakukan kegiatan sterilisasi alat di kamar bersalin
Jumlah hari kerja dalam 1 bulan
Jumlah hari dilakukan kegiatan sterilisasi alat di kamar bersalin dibagi jumlah hari kerja
dalam 1 bulan
Pengumpulan Data dilakukan dengan cara total sampel yaitu dengan menghitung jumlah
hari dilakukan pengecekan instrumen kaber yang tercatat dalam cheklist monitoring
instrumen kaber
70%
Unit Kamar Bersalin
PJ Kamar Bersalin
Bahwa untuk memantau status kesehatan dari akseptor KB diperlukan adanya rekam
medis yang sesuai standart. Dalam pelayanan KB rekam medis yang direkomendasikan
adalah penggunaan K4 KB untuk mencatat perkembangan akseptor dalam menerima
layanan KB. sedangkan selama ini belum semua aksepor KB dicatat di K4 KB
Setiap bulan
Setiap bulan di unit KIA
setiap 3 bulan di Tim Mutu
Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh PJ Ruang KIA sebagai informasi awal
untuk unit masing-masing, kemudian data akan dilaporkan kepada Tim Mutu. Secara
umum data akan dievaluasi serta didesiminasikan kepada seluruh komponen Puskesmas
setiap 3 bulan yang akan dikoordinasikan oleh Tim Mutu
Jumlah pelayanan KB yang tercatat di K4 KB dalam kurun waktu 1 bulan
Jumlah seluruh pelayanan KB di Puskesmas dalam kurun waktu 1 bulan
Jumlah pelayanan KB yang tercatat di K4 KB dalam kurun waktu 1 bulan dibagi Jumlah
seluruh pelayanan KB di Puskesmas dalam kurun waktu 1 bulan
Pengumpulan Data dilakukan dengan cara total sampel yaitu dengan menghitung jumlah
akseptor KB yang dilayani dicatat di register kunjungan KB
70%
Setiap bulan di unit KB
PJ Ruang Pelayanan KB
Kepatuhan petugas dalam melakukan skreening awal balita dalam pemberian imunisasi
Efektifitas, kesinambungan pelayanan, efisiensi
Memastikan kondisi balita sebelum dilakukan imunisasi
Screening adalah cara yang digunakan untuk mencari keadaan atau penanda risiko yang
belum diketahui
Balita adalah salah satu periode usia manusia setelah bayi dengan rentang usia dimulai dari
2 sampai dengan 5 tahun atau biasa digunakan perhitungan bulan yaitu usia 24 sampai 60
bulan
Skreening awal balita dalam pemberian imunisasi adalah penapisan awal yang dilakukan
pada balita dengan tujuan untuk memastikan bahwa balita dalam kondisi sehat sebelum
diimuniasi. Adapun skreening yang dilalukan antara lain melakukan anamnesa kondisi
balita, menanyakan riwayat kejang, mengukur suhu badan, menimbang BB.
Vaksin merupakan virus ataupun bakteri yang dilemahkan/dimatikan yang dapat memicu
reaksi dalam bentuk KIPI pada balita. Adapun reaksi yang muncul bisa berupa reaksi ringan,
sedang hingga berat. Sehingga balita yang akan dilakukan imunisasi harus dipastikan dalam
kondisi sehat dengan cara dilakukan screening terlebih dahulu
Setiap bulan
Setiap bulan di unit Kamar Bersalin
setiap 3 bulan di Tim Mutu
Rekapitulasi dan analisa sederhana dilaksanakan oleh PJ Kamar Bersalin sebagai informasi
awal untuk unit masing-masing, kemudian data akan dilaporkan kepada Tim Mutu. Secara
umum data akan dievaluasi serta didesiminasikan kepada seluruh komponen Puskesmas
setiap 3 bulan yang akan dikoordinasikan oleh Tim Mutu
Jumlah bayi yang dilakukan screening awal sebelum diimunisasi dalam 1 bulan
Jumlah bayi yang diimunisasi dalam 1 bulan
Jumlah bayi yang dilakukan screening awal sebelum diimunisasi dalam 1 bulan dibagi
jumlah bayi yang diimunisasi dalam 1 bulan
Pengumpulan Data dilakukan dengan cara total sampel yaitu dengan menghitung jumlah
balita yang dilakukan screening awal sebelum imunisasi dilihat dari keterisian register
imunisasi
70%
Ruang Pelayanan Imunisasi
PJ Imunisasi
Penentuan Indikator Mutu Layanan Ruang KIA
No Indikator U S G T RANKING
Semua ibu hamil K1 mendapatkan
1 pelayanan 10 T 8 8 8 24 1
Semua catin mendapatkan pelayanan
2 screening catin sesuai standart 5 4 3 12 4
Semua ibu nifas mendapatkan pelayanan
3 nifas sesuai standart 2 5 5 12 5
BULAN
No Indikator JANUARI FEBRUARI MARET
BULAN
Kriteria Indikator APRIL MEI JUNI
BULAN
No Indikator JULI AGUSTUS SEPTEMBER
BULAN
No Indikator OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
BULAN
JANUARI FEBRUARI MARET Masalah & Hambatan
BULAN
APRIL MEI JUNI Masalah & Hambatan
BULAN
JULI AGUSTUS SEPTEMBER Masalah & Hambatan
APAIAN INDIKATOR MUTU KIA
RIBULAN 4 TAHUN 2021
BULAN
OKTOBER NOVEMBER DESEMBER Masalah & Hambatan
Rencana Tindak Lanjut Tindak Lanjut
BULAN
No Indikator JANUARI FEBRUARI MARET
BULAN
Kriteria Indikator APRIL MEI JUNI
BULAN
No Indikator JULI AGUSTUS SEPTEMBER
BULAN
No Indikator OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
BULAN
JANUARI FEBRUARI MARET Masalah & Hambatan
BULAN
APRIL MEI JUNI Masalah & Hambatan
BULAN
JULI AGUSTUS SEPTEMBER Masalah & Hambatan
APAIAN INDIKATOR MUTU KIA
RIBULAN 4 TAHUN 2022
BULAN
OKTOBER NOVEMBER DESEMBER Masalah & Hambatan
Rencana Tindak Lanjut Tindak Lanjut
TANGGAL
NO JENIS INSTRUMEN/ OBAT JUMLAH KONDISI KADALUARSA 1 2 3 4 5
A INSTUMEN
1 PARTUS SET 2 SET
KLEM TALI PUSAT 2
GUNTING TALI PUSAT 1
GUNTING EPISIOTOMI 1
1/2 KOCHER 1
CATHETER NELATON 1
2 OBAT KABER
OXYTOSIN INJ 5 amp
METERGIN INJ 3 amp
VIT K INJ 3 amp
SALEP MATA 1 tube
RL 2 fls
D5% 2 fls
Catatan : Petugas yang bertanggung jawab melakukan penyeterilan instrumen Kaber adalah bidan jaga Kaber hari Sabtu
Mengetahui
KEPALA UPT PUSKESMAS BATU
TANGGAL
6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
n jaga Kaber hari Sabtu Pagi
Batu,
PENANGGUNG JAWAB KAMAR BERSALIN