A. Pemeriksaan Fisik
Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum baik, kesadaran compos mentis, cengeng
namun mudah ditenangkan, denyut nadi 100 x/menit, isi dan tegangan cukup, pernapasan 24
x/menit, suhu 37oC. Tidak terlihat anemis, sianosis, ikterik dan dispnu. Keadaan spesifik
wajah tidak dismorfik, THT tenang, tidak teraba kelenjar getah bening, jantung dan paru
dalam batas normal. Abdomen datar, lemas, bising usus normal, hepar dan lien tidak teraba.
Ekstremitas lengkap, palmar agak pucat, capillary refill time <3 detik. Pemeriksaan
neurologis dalam batas normal.
Mekanisme abnormal :
1. Palmar pucat
Terjadi karena adanya penurunan jumlah massa eritrosit (red cell mass) sehingga tidak dapat
memenuhi fungsinya untuk membawa oksigen dalam jumlah yang cukup ke jaringan perifer
(penurunan oxygen carrying capacity). Hipoksia jaringan perifer mengakibatkan konjungtiva
palmar pucat.
Daftar pustaka
American College of Emergency Physicians Foundation. Emergency Care for You: ER
101. (http://www.emergencycareforyou.org/emergency-101)
Schriger DL. 2007.Approach to the patient with abnormal vital signs. Goldman L, Ausiello
D. Cecil Textbook of Medicine. 23rd ed. Philadelphia, Pa:Saunders Elsevier;chap 7.
Shinozaki K et al.2019.Comparison of point-of-care peripheral perfusion assessment using
pulse oximetry sensor with manual capillary refill time: clinical pilot study in the
emergency department. Journal of Intensive Care; 7: 52.