Anda di halaman 1dari 6

Pertanyaan 1.

Secara umum, metode berpikir dapat dibedakan menjadi 2 (dua) cara, yaitu induktif dan deduktif. Apa
yang anda ketahui tentang metode induktif ? Jelaskan berikut contohya !

(CPMK1, CPL-S2) (20 %)

Jawab :

Metode berpikir induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal
yang bersifat khusus untuk menentukan kesimpulan yang bersifat umum. Dalam penalaran induktif ini,
kesimpulan ditarik dari sekumpulan fakta peristiwa atau pernyataan yang bersifat umum.

Contoh 1:

Bukti 1 : logam 1 apabila dipanaskan akan memuai

Bukti 2 : logam 2 apabila dipanaskan akan memuai

Bukti 3 : logam 3 apabila dipanaskan akan memuai

Kesimpulan: Semua logam apabila dipanaskan akan memuai.

Contoh 2:

Bukti 1 :Di Puncak hawanya dingin

Bukti 2 : Di daerah Batu hawanya dingin

Bukti 3 : Di kawasan Lembang hawanya juga dingin.

Kesimpulan: Daerah yang letaknya tinggi (dataran tinggi), hawanya akan dingin.

Pertanyaan 2.

Penelitian kuantitatif maupun kualitatif memiliki karakteristik masing-masing yang membedakan satu
penelitian dengan penelitian yang lain. Sebutkan dan jelaskan perbedaan karakteristik penelitian
kualitatif dengan kuantitatif ! Berikan pula contohnya !

(CPMK2, CPL-S2) (25 %)

Jawab :

1. Berdasarkan Jenis Data

Kualitatif

Penelitian kualitatif lebih berfokus pada sesuatu yang tidak bisa diukur oleh hitam putih kebenaran,
sehingga pada penelitian kualitatif peneliti mengorek data sedalam-dalamnya atas hal-hal tertentu.
Sehingga, kualitas penelitian kualitatif tidak terlalu ditentukan oleh banyaknya narasumber yang terlibat,
tetapi seberapa dalam peneliti menggali informasi spesifik dari narasumber yang dipilih.

Kuantitatif

Sementara itu, penelitian kuantitatif dilakukan dengan menggunakan serangkaian instrumen penelitian
berupa tes/kuesioner. Data yang terkumpul kemudian dikonversikan menggunakan kategori/kriteria
yang sudah ditetapkan sebelumnya. Kualitas penelitian kuantitatif ditentukan oleh banyaknya
responden penelitian yang terlibat.

2. Berdasarkan Tujuan

Kualitatif

Penilitian kualitatif bertujuan untuk memberikan gambaran terhadap pertanyaan yang


diutarakan dalam rumusan masalah.

Namun, tujuan penelitiannya akan terus berkembang dan disesuaikan dengan kondisi pada
saat melakukan pengambilan dan analisis data.

Kuantitatif

Penilitian kuantitatif bertujuan untuk  menjawab singkat pertanyaan dalam rumusan masalah.


Tujuan penelitian ini akan mengarah pada hipotesa penelitian, dan arah penilitian sudah dapat
terlihat.

3. Berdasarkan Instrumen yang Digunakan

Kualitatif

Instrumen yang digunakan adalah peneliti harus terjun langsung dalam penelitian agar dapat
melihat dan merasakan fakta yang ada.

Kuantitatif

Instrumen yang biasa digunakan yaitu angket, kuesioner, atau instrumen yang lain.

4. Berdasarkan Obyek Penelitian

Kualitatif

Lebih terpaku pada satu penelitian obyek.

Kuantitatif
Sedangkan kuantitatif bisa lebih dari satu obyek.

5. Berdasarkan Orientasi

Kualitatif

Lebih berorientasi terhadap proses penelitian.

Kuantitatif

Lebih berorientasi terhadap hasil penelitian.

6. Berdasarkan Proses

Kualitatif

Proses yang digunakan adalah induktif.

Kuantitatif

Proses yang digunakan adalah deduktif-induktif.

7. Berdasarkan Sifat Realitas

Kualitatif

Berlandaskan pada filsafat postpositivisme atau paradigma interpretive, suatu objek atau
realitas tidak dapat dilihat secara parsial dan dipecah kedalam variabel.

Kuantitatif

Berlandaskan pada filsafat positivism. Realitas dipandang sebagai suatu yang kongkrit, dapat
diamati menggunakan panca indera, dapat dikategorikan dalam bentuk, jenis, warna, dan
perilaku.

Serta tidak berubah, dapat diukur, dan diverivikasi. Jadi, peneliti hanya menentukan beberapa
variabel dari objek yang diteliti, yang kemudian dibuat instrument untuk mengukurnya.

Contoh Kualitatif dan Kuantitatif


Contoh data kualitatif

1. “Orang Inggris lebih tinggi dari pada orang Indonesia”. Kalimat ini menunjukkan kualitas
tinggi badan. Namun, kita tidak mengetahui berapa tinggi badan orang Inggris dan tinggi
badan orang Indonesia.
2. “ Pelayanan transportasi umum yang buruk memicu kemacetan di Ibu kota”. Kualitas
yang ditunjukkan dari contoh ini adalah buruknya layanan transportasi umum dan
kemacetan. Namun, kita tidak mengetahui panjang kemacetan yang terjadi, jumlah
kendaraan, dan sebagainya.

Contoh data kuantitatif

1. “Harga BBM Pertamax naik ke angka 12.500 rupiah”. Contoh ini merupakan data
kuantitatif. Karena angkanya jelas, yaitu naik menjadi 12.500 rupiah.

2. “Seorang mantan karyawan kesulitan membuka usaha karena membutuhkan modal 500
juta rupiah”. Contoh kuantitatif ini menujukkan suatu kualitas yang dapat diukur dengan
angka, yaitu modal sebesar 500 juta rupiah.

Pertanyaan 3.

Paradigma ilmu pengetahuan merupakan kerangka berpikir beberapa komunitas ilmuan tentang
fenomena yang ada berdasarkan pendekatan fragmentarisme yang cenderung terspesialisasi
berdasarkan langkah-langkah ilmiah menurut bidangnya masing-masing.

Paradigma penelitian apa saja yang digunakan dalam penelitian kualitatif ? Sebutkan den jelaskan
berdasarkan asumsi-asumsi ontologis dan epistemologis !

(CPMK3, CPL-P2) (25 %)

Jawab :

Penelitian kualitatif memiliki paradigma sebagaimana yang diungkapkan Lincoln dan Guba yang dikutip
Alwasilah (2008) yakni:

1. Natural setting (latar tempat dan waktu penelitian yang alamiah).

2. Humans as primary data-gathering instrumens (manusia atau peneliti sendiri sebagai instrumen
pengumpul data primer).

3. Use of tacit knowledge (penggunaan pengetahuan yang tidak eksplisit).

4. Qualitative methods (metode kualitatif).

5. Purposive sampling (pemilihan sampel secara purposif).

6. Inductive data analysis (analisis data secara induktif atau bottom-up).


7. Grounded theory (teori dari dasar yang dilandaskan pada data secara terus menerus).

8. Emergent design (cetakbiru penelitian yang mencuat dengan sendirinya).

9. Negotiated outcomes (hasil penelitian yang disepakati oleh peneliti dan responden).

10. Case-study reporting modes (cara pelaporan penelitian gaya studi kasus).

11. Idiographic interpretation (tafsir idiografik atau kontekstual).

12. Tentative application of findings (penerapan tentatif dari hasil penelitian).

13. Focus determined boundaries (batas dan cakupan penelitian ditentukan oleh fokus penelitian).

14. Special criteria for trustwortginess (mengikuti kriteria khusus untuk menentukan keterpercayaan dan
mutu penelitian).

Dimensi ontologis pada penelitian kualitatif memandang realita dalam bentuk subjektif dan bersatu
denga peneliti.  Sedangkan secara epistimologis, kualitatif menunjukan adanya interaksi yang tercipta
antara peneliti dengan subjek yang diteliti. Dalam metodologi ini terkandung dan terikat dengan nilai-
nilai. Naskah pada penelitian terikat pada pola-pola dan teori-teori yang dikembangkan untuk
pemahaman akurasi dan dapat dipercaya melalui verifikasi. Secara retoris menggunakan bahasa
informal, maksudnya berdasarkan pada penyusunan keputusan. Metodologi penelitian kualitatif
menggunakan proses induktif.

Pertanyaan 4.

Fokus kajian penelitian merupakan salah satu dari beberapa unsur utama rancangan penelitian. Apa
yang anda ketahui tentang fokus kajian penelitian ? Sebutkan dan jelaskan syarat-syarat perumusan
fokus kajian penelitian dalam penelitian kualitatif !

(CPMK4, CPL-S2)

Jawab :

Menentukan Fokus (Satu Domain)

Dalam mempertajam penelitian, peneliti kualitatif menetapkan fokus. Spradley menyatakan bahwa “A
focused refer to a single cultural domain or a few related domains” maksudnya adalah bahwa, fokus itu
merupakan domain tunggal atau beberapa domain yang terkait situasi sosial. Dalam penelitian kualitatif,
penentuan fokus dalam proposal lebih didasarkan pada tingkat kebaruan informasi yang akan diperoleh
dari situasi sosial (lapangan). Kebaruan informasi itu bisa berupa upaya untuk memahami secara lebih
luas dan mendalam tentang situasi sosial, tetapi ada keinginan untuk menghasilkan hipotesis atau ilmu
baru dari situasi sosial yang diteliti. 

Fokus yang sebenarnya dalam penelitian kualitatif diperoleh setelah peneliti melakukan  grand tour
observation dan grand tour question atau yang disebut penjelajahan umum. Dari penjelajahan umum ini
peneliti akan memperoleh gambaran umum menyeluruh tentang situasi sosial. Untuk dapat memahami
secara lebih luas dan mendalam, maka diperlukan pemilihan fokus penelitian. 

Spradley dalam Sugiyono (2013:34) mengemukakan empat alternatif untuk menetapkan fokus
penelitian yaitu sebagai berikut. 

1) Menetapkan fokus pada permasalahan yang disarankan oleh informan. 

2) Menetapkan fokus berdasarkan domain-domain tertentu organizing domain. 

3) Menetapkan fokus yang memiliki nilai temuan untuk pengembangan iptek. 

4) Menetapkan fokus berdasarkan permasalahan yang terkait dengan teori-teori yang telah ada. 

Anda mungkin juga menyukai