HTN 2B
Disusun Oleh:
Dosen Pengampu:
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadiran Allah SWT atas limpahan rahmat, taufik
hidayah serta nikmat sehat sehingga dapat menyusun makalah Filsafat Islam untuk
memenuhi tugas yang telah di beri. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada
pihak yang telah membantu dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materi sehingga kami dapat menyelesaikan makalah sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan.
Semoga makalah ini dapat membantu, memberikan manfaat serta berguna bagi
khayalak umum dan tidak lupa kami memohon maaf apabila dalam penyusunan
makalah ini terdapat kesalahan baik dalam kosa kata maupun isi dari keseluruhan
makalah ini. Kami sebagai penulis makalah sadar bahwa makalah ini jauh dari kata
sempurna.
Penyusun..
DAFATAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ………………………………………………………………...
B. Saran ……………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Ibnu Bajjah adalah salah seorang tokoh filosaf yang namanya sudah tak asing
lagi di telinga kita. Nama lengkap beliau adalah Abu Bakar Muhamad ibn Yahya ibn
al-Sha’igh al-Tujibi al-Andalusi al-Samqusti ibn Bajah. Selain sebagai filsuf, Ibn
Bajah dikenal sebagai penyair dan komponis.
B.Rumusan Masalah
1. Bagaimana biografi dari Ibnu Bajjah ?
2. Bagaimana pemikiran dari Ibnu Bajjah ?
3. Apa karya-karya dari Ibnu Bajjah ?
C.Tujuan Pembahasan
1. Untuk Mengetahui biografi dari Ibnu Bajjah
2. Untuk Mengetahui pemikiran dari Ibnu Bajjah
3. Untuk Mengetahui karya-karya dari Ibnu Bajjah
BAB II
PEMBAHASAN
Selain sebagai filsuf, Ibn Bajah dikenal sebagai penyair, komponis, bahkan
sewaktu Saragosa berada di bawah kekuasaan Abu Bakar ibn Ibrahim al-Shahrawi
(ibn Tifalwit) dari Daulah al-Murabithun, ibn Bajah dipercayakan sebagai wazir.
Tetapi, pada tahun 512 H Saragosa jatuh ke tangan Raja Alfonso I dari Arogan dan
ibn Bajah terpaksa pindah ke Sevilla. Di kota ini ia bekerja sebagai dokter, kemudian
ia pindah ke Granada dan dari sana ia pindah ke Afrika Utara, pusat Dinasti
Murabithun. Malang bagi Ibnu Bajah, setibanya di kota Syatibah ia ditangkap oleh
Amir Abu Ishak Ibrahim ibn Yusuf ibn Tasifin yang menuduhnya sebagai murtad dan
pembawa bid’ah, karena pikiran-pikiran filsafatnya yang asing bagi masyarakat Islam
di Maghribi yang sangat kental dengan paham sunni ortodoks. Atas jasa Ibnu Rusyd,
yang pernah menjadi muridnya, Ibnu Bajah dilepaskan. Kondisi masyarakat Baeber
yang belum bisa berpikir filosofis tersebut, menyebabkan ia melanjutkan
pengembaraannya ke Fez di Maroko.di sini ia masih dapat melanjutkan karirnya
sebagai ilmuan di bawah perlindungan penguasa Murabithun yang ada di sana.
Bahkan, hubungannya dengan pihak penguasa istana berjalan baik, sehingga ia
1Teungku Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy, Falsafah Hukum Islam (cet 1, edisi 3; Semarang
2013),h. 252-253
diangkat sebagai menteri leh Abu Bakar Yahya ibn Yusuf ibn Tasifin untuk waktu
yang lama. Akhirnya, ia meninggal pada 533 H (1138 M) di Fez, dan dimakamkan di
samping makam Ibn ‘Arabi. Menurut satu riwayat, ia meninggal karena diracun oleh
seorang dokter bernama Abu Al-‘Ala ibn Zuhri yang iri hati terhadap kecerdasan,
ilmu dan ketenarannya. 2
Beberapa karya Ibnu Bajjah, baik dalam bentuk bahasa Arab atau bahasa Inggris
menjadi bukti sebuah pengakuan dari dunia luar atas karyanya diantaranya: 3
B.Keadaan Sosiokultural
Sebelum Islam masuk ke Andalus wilayah ini kosong dari ilmu pengetahuan
dan filsafat. Tidak satu pun penduduknya memiliki ketenaran di bidang ilmu
pengetahuan. Di kala itu hanya baru ada monumen – monumen kuno yang dibangun
oleh raja – raja romawi. Dengan kata lain, sekalipun ada peradaban, boleh dikatakan
amat sederhana. Karena itu, pendapat Montgomery Watt dapat diterima ketika Ia
menyatakan bahwa pengaruh budaya Islam di Eropa terjadi setelah kaum Muslimi
BAB III
PENUTUP
6 Fathurrahman Djamil, Filsafat hukum Islam, h. 56.
A.Kesimpulan
B.Saran
Setelah menelaah dan memahami materi dalam bab yang lalu dan berdasarkan
kesimpulan diatas maka penulis ingin memberikan saran – saran sebagai berikut:
2) Setiap muslim hendaknya engambil teladan dari para ilmuan islam seperti
Ibnu Bajjah yang dapat menguasai berbagai disiplin ilmu.
DAFTAR PUSTAKA
Teungku Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy. 2013. Falsafah Hukum Islam, cet
1, edi 3; Semarang.
Fathurrahman Djamil. 2011. Filsafat Hukum Islam, Jakarta: Logos Wacana
Ilmu.
Muhammad Syukri Albani Nasution. 2014. Filsafat Hukum Islam, Jakarta:
PT. Raja Grafindo Persada, Semarang.
Busyro. 2016. Dasar-dasar Filosofis Hukum Islam, Ponorogo: Wade.