Anda di halaman 1dari 2

Nama : Kartika

No. STB : 18.1.04.1.1.021


Jurusan : Ekonomi Manajemen
Mata Kuliah : Kewirausahaan
Dosen : Dr. H. Rajindra, SE.,MM

MERCUSUAR
SENIN, 2 SEPTEMBER 2019 KORAN RAKYAT SULTENG

Pelaku Usaha di Sigi Mulai Bangkit


SIGI, MERCUSUAR – Para pelaku usaha di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, yang terdampak
gempa bumi 7,4 SR pada 28 September 2018, kini mulai bangkit kembali memulai usaha dengan
modal seadanya dan semangat untuk bangkit.

Sejumlah pelaku UKM di Sigi, Sabtu, mengatakan meski hanya dengan modal kecil, mereka
mencoba mengembangkan kembali usaha yang sama seperti sebelum diterjang gempa bumi
dasyat.

Selain terdampak gempa, usaha mereka sebelumnya juga sebagian dijarah oleh orang-
orang yang tidak bertanggung jawab saat terjadi bencana alam tersebut.

“Saya kembali membuka kios menjual berbagai barang campuran dengan sendiri,” kata
S u y o n o, seorang pedagang yang membuka usahanya
di jalan poros Biromaru – Sidera di Kabupaten Sigi. PERWAKILAN
Yayasan Satu Karsa Karya (YSKK)
*BANGKIT Hal. 7
Iwan Setiyoko (kanan) memberi
Ia mengatakan usahanya baru dibuka dalam kurun tiga sambutan pada penyerahan
bantuan stimulan modal usaha
bulan terakhir dan hasilnya cukup untuk menompang
bagi perempuan pengusaha
kebutuhan hari-hari dan juga biaya sekolah anak – anaknya. mikro di hintara Layana di Palu,
Kamis (4/7/2019).
Menurut dia, yang penting ada usaha yang bisa
FOTO : ANTARA
menompang keungan keluarganya.

Dia mengaku saat terjadi gempa bumi, kios hancur dan semua barang/bahan jualan habis
dijarah.
Namun demikian, ia tetap bersyukur karena suami dan tiga anaknya, semua selamat dari
bencana alam yang banyak menelan korban jiwa itu.

Hal ini senada juga disampaikan Hendra, pemilik usaha bengkel motor di Kecamatan
Biromaru.

Ia mengatakan baru kembali memulai usaha bengkel setelah beberapa bulan pasca
bencana alam gempa bumi usahanya ditutup.

Tempat usaha mengalami kerusakan berat, tetapi alat-alat yang ada di bengkel masih ada
dan lengkap.

“Syukur tidak ada yang menjarahnya,” kata dia.

Karena semua peralatan bengkel ada, makanya dia tidak butuh modal besar untuk memulai
kembali usaha tersebut.

Bahkan, usahanya yang sedang digelutinya itu bisa memperkejakan tiga orang tenaga kerja
dan mereka adalah anak-anak muda yang ada di desa itu.

Kini, kata dia, usaha tersebut berjalan lancar dan saban omsetnya lumayan memuaskan.

Bupati Sigi, Mohamad Irwan Lapata mengatakan sektor UKM/IKM Di Sigi merupakan salah
satu sektor unggulan pemerintah di daerah itu selain pertanian, perkebunan, perikanan, dan
pariwisata.

Dia mengaku akibat gempa bumi banyak pelaku usaha di sejumalah wilayahnya terdampak
parah hingga bangkrut. ANT

Anda mungkin juga menyukai