Anda di halaman 1dari 2

RUMAH SAKIT KATOLIK

BHAKTI WARA
JL. SOLIHIN GP NO. 180 PANGKALPINANG 33135
TELEPON (0717) 422605

HASIL ANALISA DAN TINDAK LANJUT CLINICAL PATHWAY

Analisa

Berdasarkan hasil analisa didapatkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara
cost yang dikeluarkan oleh pasien saat akan pulang, dengan cost yang ada pada clinical
pathway.

a. Pemberian obat pulang pasien yang tidak sesuai dengan clinical pathway, ada beberapa
obat tambahan yang diberikan DPJP untuk pemulangan pasien, dapat dilihat dalam
clinical pathway bahwa obat yang seharusnya dibawa pulang adalah Ranitidin, Cefixime,
dan Asam mefenamat, sedangkan obat yang diberikan pada pasien saat pemulangan
adalah claneksi, Mefinal, Forasi, dan Cefat, sehingga dipastikan adanya selisih biaya
yang uga turut mempengaruhi, pemberian obat diluar standar clinical pathway boleh
diberikan jika pasien memang perlu menggunakan obat tambahan.
b. Pemeriksaan laboratorium yang dilakukan juga tiidak sesuai dengan clinical pathway,
pemeriksaan lab yang melebihi standar juga memungkin terjadinya pembengkakan
biaya dan membebankan pada pasien, pemeriksaan laboratorium boleh dilakukan jika
pasien mempunyai riwayat atau dicurigai mempunyai penyakit lain, dan selebihnya
disesuaikan dengan kondisi dan sesuai dengan clinical pathway.
c. Pemakaian alat kesehatan yang tidak efisien, pemakaian alat kesehatan seperti syringe,
alcohol swab, handscoon, masker, pemeriksaan Doppler yang berlebihan, juga turut
mempengaruhi cost yang dibebankan kepada pasien, hal ini dapat diatasi jika
paramedic bisa memakai alat kesehatan sebagaimana mestinya.
Tindak Lanjut

a. Penyusunan clinical pathway harus berfokus pada outcome, standar ini harus ditetapkan
untuk kemajuan pasien dari hasil perawatan mereka dan mencapai hasil yang
diharapkan, hal ini memungkinkan adanya variasi dalam pelayanan, sehingga sangat
perlu dilakukan monitoring dan evaluasi.
b. Koordinasi kepada direktur untuk menambahkan SDM yang khusus bertugas untuk
melakukan evaluasi clinical pathway (case manager), sehingga proses pelaksanaan
implementasi clinical pathway bisa termonitoring dan terevaluasi dengan baik.
c. Sosialisasi kepada setiap paramedic untuk melakukan implementasi kepada pasien
sesuai dengan clinical pathway agar tidak membebankan biaya kepada pasien, dan
meningkatkan mutu pelayanan.
d. Membatasi pemakaian obat dan pemeriksaan laboratorium, pemberian obat dan
pemeriksaan laboratorium dilakukan sesuai diagnose dan indikasi pada pasien, kecuali
pada pasien yang memang sangat memerlukan obat tambahan atau memang kondisi
pasien yang mengharuskan mendapat obat tambahan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai