Anda di halaman 1dari 7

DIVERSIFIKASI PANGAN NATA DE COCO DARI LIMBAH KULIT MELON DAN

SEMANGKA

Petri Euodia Simanjuntak1, Oktavira Nanda Nugraha1, Fahri Raihan1, Fachri


Kurniawan Asghar 1
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Teknik Kimia1

Abstrak— Peningkatan produksi buah melon dan semangka menyebabkan peningkatan


limbah kulit dari kedua buah ini meningkat juga. Limbah yang kerap kali dibuang begitu
saja dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan, estetika, dan ekosistem alam.
Diversifikasi pangan Nata de Coco dari kulit buah semangka dan juga melon dapat
membantu mengurangi jumlah limbah kulit buah yang kian meningkat. Selain itu, produk ini
juga dapat membuka peluang wirausaha dan membuka lapangan kerja baru di
tengah-tengah masyarakat Indonesia. Sama seperti nata de coco yang berbahan dasarkan
kelapa, nata de coco dari kulit buah melon dan semangka ini juga rendah kalori dan kaya
akan serat yang bisa menjadi pilihan pangan yang sehat bagi masyarakat. Pengambilan ide
nata de coco dari kulit semangka dan melon ini merupakan ide bisnis yang layak
dikembangkan karena inovasi dan manfaatnya yang belum ada pada produk yang telah
beredar di pasar.
Kata Kunci— Diversifikasi pangan, kulit buah melon, semangka, nata de coco

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Jumlah produksi buah melon mengalami peningkatan dari tahun 2006-2014.
Sedangkan semangka memiliki urutan ke 10 dari 26 jenis komiditas buah yang ada di
Indonesia. Peningkatan buah melon dikarenakan banyaknya masyarakat yang menyukai buah
melon dan semangka. Masyarakat Indonesia telah mengenal buah melon dan semangka
dengan tiga bagian utama yaitu kulit, daging buah dan biji. Bagian buah yang dapat
dikonsumsi ialah daging buahnya. Melon dan semangka umumnya digunakan sebagai bagian
menu makanan pencuci mulut. Buah melon dan semangka selain dimakan langsung, juga bisa
disajikan dalam berbagai bentuk seperti es buah, jus segar, kue, sirup, dan campuran berbagai
makanan beraroma melon maupun semangka (Halib, dkk., 2012).
Bagian kulit buah melon dan semangka umumnya tidak dikonsumsi dan dibuang,
sehingga seringkali menjadi sampah yang dapat mencemari lingkungan. Limbah kulit buah
melon dan semangka juga dapat menimbulkan dampak terhadap kesehatan, estetika, dan
terganggunya ekosistem alami (Rahmadi, 2011). Peningkatan pemanfaatan buah melon dan
semangka menyebabkan jumlah kulit semakin banyak. Berdasarkan hal tersebut maka
semakin tinggi tingkat konsumsi buah melon dan semangka oleh masyarakat membuat
semakin meningkat pula jumlah kulit buahnya. Penanganan kulit buah melon dan semangka
sejauh ini masih belum dimanfaatkan sehingga perlu mendapat perhatian. Kadar glukosa
dalam daging buah melon dan kulit melon sebesar 65% dan 29,43 % (Wardah, 2017).
Selain itu kulit buah melon juga mengandung kadar pektin walaupun masih lebih
rendah dari kulit semangka. Di sisi lain, kulit semangka sendiri mengandung kalori rendah
dan kandungan tinggi Vitamin A, Vitamin C, kalium, Vitamin B6 dan seng. Selain itu, kulit
semangka juga sarat dengan citrulline, klorofil, asam amino, likopen, senyawa fenolik dan
flavonoid. Nutrisi dan kandungan tersebut dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar untuk
diolah menjadi berbagai macam makanan olahan dari kulit melon dan semangka sehingga
dapat menjadi bentuk diversifikasi pangan dan dapat membuka peluang wirausaha. Bakteri
Acetobacter xylinum dalam proses membentuk nata memerlukan sumber nutrisi seperti C, H,
dan N serta mineral dan dilakukan dalam proses yang terkontrol. Sumber karbon dalam
pembuatan nata dapat dipenuhi dengan penambahan sukrosa. Sedangkan pada kulit melon
dan semangka masih memiliki kadar glukosa yang relative tinggi yang dapat digunakan
sebagai bahan untuk nata de coco.

Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari proposal kegiatan PKM-K terkait produk pangan nata
de coco dari limbah kulit melon dan semangka diantaranya adalah bagaimana cara
mengurangi limbah kulit semangka dan melon yang meningkat serta bagaimana cara untuk
membuat nata de coco dengan bahan dasar kulit semangka dan melon

Tujuan
Adapun tujuan dari proposal kegiatan PKM-K terkait produk pangan nata de coco
dari limbah kulit melon dan semangka diantaranya adalah untuk menurunkan pencemaran
akibat limbah kulit semangka dan melon serta membuat suatu diversifikasi pangan yaitu nata
de coco dengan bahan dasar kulit buah semangka dan melon

METODE
Berdasarkan latar belakang serta tujuan yang telah dijelaskan sebelumnya, terdapat
beberapa langkah metode yang dilakukan untuk menemukan ide hingga mengeksekusi ide
tersebut menjadi suatu produk dari kegiatan PKM-K. Adapun langkah-langkah dari metode
perencanaan tersebut yaitu:
1. Pengambilan Ide Usaha
Pengambilan ide usaha yang ingin dijalankan atau ingin dibentuk sebagai
suatu usaha penting untuk dilakukan terlebih dahulu dalam pembuatan suatu
usaha. Pengambilan ide usaha dilakukan berdasarkan analisis lingkungan dan
permasalahan yang ingin diselesaikan untuk menghasilkan suatu produk yang
memiliki nilai solusi dan nilai jual. Berdasarkan latar belakang yang telah
disampaikan, permasalahan yang muncul yaitu meningkatnya limbah kulit buah
melon dan semangka membawa dampak yang signifikan terhadap lingkungan
masyarakat. Solusi yang ingin ditawarkan adalah pemanfaatan kulit buah melon
dan semangka sebagai diversifikasi pangan. Melalui kondisi tersebut muncul
suatu ide usaha berupa pembuatan nata de coco dari kulit buah semangka dan
melon sebagai produk kreatif yang diharapkan dapat memberikan solusi terhadap
pencemaran oleh kulit buah.
Nata de coco dari kulit buah semangka dan melon merupakan produk
diversifikasi pangan yang memiliki kelebihan yaitu memiliki harga bahan dasar
yang lebih rendah sehingga dapat memperkecil biaya produksi dan merupakan
produk yang baru sehingga dapat menarik minat pasar. Analisis yang dilakukan
berupa analisis kompetitor dengan kompetitor dari produk kami di pasaran untuk
tujuan pengembangan ide bisnis dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1. Analisis Kompetitor

Kompetitor Keunggulan Kekurangan Inovasi yang


Produk Produk Diberikan

Nata de coco yang


berbahan dasar
Nata de coco Sudah menguasai Bahan dasar yang kulit semangka
dengan bahan
pasar mahal dan melon dengan
dasar kelapa
harga yang lebih
rendah

Berdasarkan analisis kompetitor yang berada di pasaran yang ditunjukkan pada


tabel di atas dapat disimpulkan bahwa pengambilan ide produk bisnis berupa produksi
nata de coco dari kulit buah melon dan semangka merupakan ide bisnis yang layak
untuk dikembangkan dikarenakan produk ini memiliki perbedaan dan inovasi
dibandingkan produk yang telah beredar di pasaran.
2. Rencana Produk Usaha
Setelah pengambilan ide usaha sudah selesai dilakukan, selanjutnya dilakukan
pembuatan rencana produk usaha. Dalam pembuatan rencana produk usaha dilakukan
berbagai analisis dan perencanaan kebutuhan seperti:

a. Sumber Daya Produksi


Pada proses perencanaan untuk menjalankan ide bisnis produk “Nata de
Coco” diperlukan beberapa sumber daya seperti alat diantaranya yaitu:
1. Pemasok limbah kulit buah semangka dan melon
2. Sumber daya manusia yang mengolah limbah
3. Distrbutor hasil olahan

b. Konsep Produk
Konsep produk dari nata de coco yang berasal dari kulit semangka dan
melon sebagai diversifikasi pangan dibuat dengan berdasarkan metode pembuatan
nata de coco dengan bahan dasar kelapa. Dengan bakteri yang sama, yaitu
Acetobacter xylinum digunakan untuk mengolah sari yang diambil dari kulit buah
melon dan semangka yang masih kaya akan karbohidrat dan kandungan gizi
sehingga membentuk produk nata de coco yang kenyal.
3. Strategi Pemasaran
1) Segmentasi
Segmentasi ini dilakukan dengan membagi target pasar ke dalam
kelompok-kelompok berdasarkan variabel demografis seperti: usia, jenis
kelamin, pendidikan, ekonomi.
1. Umur : produk nata de coco ini dapat dikonsumsi oleh hampir oleh semua
kalangan usia, dengan fokusan target pasar merupakan rentang usia
anak-anak hingga dewasa
2. Jenis Kelamin : produk nata de coco ini dapat dikonsumsi oleh semua jenis
kelamin baik pria dan wanita.
3. Ekonomi : produk nata de coco ini dapat dikonsumsi oleh masyarakat dari
semua taraf ekonomi.
2) Bauran Pemasaran 4P
a. Produk (Product)
Produk nata de coco dari kulit semangka dan kulit melon ini
merupakan produk yang dapat dikonsumsi oleh semua orang dengan
kandungan gizi baik.
b. Harga (Price)
Harga total nata de coco yang ditawarkan adalah pada kisaran Rp.
8.000 hingga Rp. 10.000 untuk ukuran 500 gram.
c. Promosi (Promotion)
Promosi nata de coco dengan bahan dasar kulit melon dan semangka
dilakukan dengan memberikan informasi baik dari sosial media maupun dari
informasi secara langsung seperti poster dan brosur. Adapun media sosial
yang digunakan adalah Instagram, TikTok, dan Shopee dalam bentuk foto
serta video.
d. Tempat (Place)
Produk nata de coco merupakan produk yang dapat diakses pada pasar
maupun dipesan secara digital melalui platform e-commerce.
4. Anggaran Biaya dan Penentuan Jadwal Kegiatan
1) Anggaran Biaya

Tabel 2. Format Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya


Jenis Pengeluaran Biaya

Biaya Produksi Rp. 1.500.000

Biaya Promosi Rp. 1.000.000

Lain-lain Rp. 500.000

Jumlah Rp. 3.000.000

2) Jadwal Kegiatan

Tabel 3. Format Jadwal Kegiatan


No Jenis Bulan Person
Kegiatan Penanggung
1 2 3 4 Jawab

1. Persiapan Fachri

2. Pembuatan
Petri
Proposal

3. Pra-produksi Nanda

4. Promosi Nanda

5 Produksi dan
Fahri
Pemasaran

6. Pembuatan
Petri
Laporan Akhir

HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Keunikan Produk
Berdasarkan latar belakang dan tujuan yang telah dijelaskan sebelumnya,
permasalahan yang ini kami atasi melalui produk kami yaitu adalah menyelesaikan
masalah dalam hal membaca buku cerita yang monoton tanpa adanya kegiatan yang
memancing interaksi sehingga menyebabkan seseorang dapat mengalami kebosanan
dalam melakukan kegiatan yang sebenarnya ditujukan untuk menghilangkan
kebosanan. Oleh karena itu, kami menawarkan suatu ide bisnis dengan beberapa
keunggulan dari produk kami yang dapat membuat produk kami mampu untuk
bersaing dengan produk bacaan lainnya berdasarkan analisis peluang produk dan
bisnis yang telah dilakukan sebelumnya. Beberapa keunggulan tersebut diantaranya,
yaitu :
1. Inovasi produk bacaan dalam bentuk digital dengan fitur interaktif bagi
pembaca untuk dapat menentukan jalan atau alur cerita dari bacaan yang ia
baca
2. Bahan bacaan untuk hiburan dengan banyak jalan cerita alternatif yang dapat
dipilih sendiri oleh pembaca diharapkan dapat memberikan hawa baru yang
memancing interaksi pembaca sehingga proses membaca menjadi lebih
interaktif dan menarik serta meningkatkan minat membaca masyarakat
melalui buku bacaan digital interaktif ini
3. Kemampuan untuk dapat memilih alur cerita sesuai dengan keinginan pembaca
diharapkan memberikan kepuasan tersendiri bagi pembaca karena pembaca
akan merasa memiliki kontrol terhadap bahan bacaan yang ia baca

B. Pangsa Pasar

Tidak sedikit di negara kita yang masyarakatnya mengonsumsi buah dan membuat
makanan atau minuman yang berbahan dasarkan dari buah. Biasanya semua orang
mengonsumsi buah hanya pada bagian daging buahnya saja lalu membuang kulit buah,
dari sini muncul lah masalah yaitu banyaknya limbah kulit buah khusunya buah melon
dan semangka. Sehingga kita dapat memanfaatkan kandungan dalam kulit semangka dan
melon ini untuk dikelola kembali.

Produksi nata de coco dari kulit semangka dan melon ini dapat juga membantu
mengurangi limbah kulit semangka dan melon. Oleh karena itu, target pasar kami adalah
masyarakat yang membutuhkan atau menggunakan nata de coco sebagai olahan makanan
atau minuman. Contohnya adalah penjual minuman atau makanan dan individu yang
membutuhkan nata de coco sebagai toping minuman atau pun makanan mereka.

C. Lokasi Usaha

Pada usaha ini dapat dilakukan penjualan secara offline maupun online. Untuk secara
offline kita dapat memasarkan nata de coco ini pada toko yang menjual bahan makanan
atau toko sembako dan juga minimarket. Karena dengan adanya kemajuan zaman
sekarang kita juga dapat memanfaatkan platform online yaitu seperti social media,
e-commerce, dan website.

KESIMPULAN
Pengambilan ide usaha yang ingin dijalankan atau ingin dibentuk sebagai suatu
usaha penting untuk dilakukan terlebih dahulu dalam pembuatan suatu usaha.
Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan, permasalahan yang muncul yaitu
meningkatnya limbah kulit buah melon dan semangka membawa dampak yang signifikan
terhadap lingkungan masyarakat.
Solusi yang ingin ditawarkan adalah pemanfaatan kulit buah melon dan semangka sebagai
diversifikasi pangan.
Melalui kondisi tersebut muncul suatu ide usaha berupa pembuatan nata de coco dari kulit
buah semangka dan melon sebagai produk kreatif yang diharapkan dapat memberikan
solusi terhadap pencemaran oleh kulit buah.
Nata de coco dari kulit buah semangka dan melon merupakan produk diversifikasi pangan
yang memiliki kelebihan yaitu memiliki harga bahan dasar yang lebih rendah sehingga
dapat memperkecil biaya produksi dan merupakan produk yang baru sehingga dapat
menarik minat pasar.

DAFTAR PUSTAKA
Halib, N., Iqbal, M., & Ahmad, I. 2012. Physicochemical Properties and
Characterization of Nata de Coco from Local Food Industries as a Source of Cellulose. Sains
Malaysiana. 41(2), 205ˉ211.
Wardah, R. 2017. Pembuatan Bioetanol dari Limbah Kulit Melon (Cucumis melo L.)
dengan Bantuan Khamir Saccharomyces cerevisiae. Skripsi tidak di terbitkan. Yogyakarta:
UIN Sunan Kalijaga.

Anda mungkin juga menyukai