Anda di halaman 1dari 9

No.

Formulir :

CLINICAL PATHWAY KSM SARAF Tgl. Berlaku :

PT. PERTAMEDIKA IHC No. Revisi :


(*) :
STROKE ISKEMIK TANPA PENYULIT ICD

No. RM :
Nama Pasien : BB : Kg
Jenis Kelamin : TB : Cm
Tanggal Lahir : Tgl.Masuk : Jam : wib
Diagnosa Masuk RS : Tgl.Keluar : Jam : wib
Penyakit Utama : Kode ICD : Lama Rawat : Hari
Penyakit Penyerta : Kode ICD : Rencana Rawat : 5 Hari
Komplikasi : Kode ICD R. Rawat/ kelas :

HARI RAWAT
KEGIATAN URAIAN KEGIATAN 1 2 3 4 5 KETERANGAN

1. ASESMEN AWAL
ASESMEN AWAL MEDIS Pasien masuk melalui IGD
Dokter IGD

Dokter Spesialis Saraf


Anamnesis: terdapat gangguan
menelan/motorik/sensorik Pasien masuk melalui RJ
Penilaian status neurologis

Skrining menelan

Perawat Primer:
Alasan utama masuk rumah
sakit, riwayat penyakit, status
psikologis, mental, sosial,
ekonomi dan budaya
ASESMEN AWAL pemeriksaan fisik, tingkat
KEPERAWATAN kesadaran, tanda-tanda vital,
riwayat alergi, skrining gizi, nyeri,
status fungsional: bartel index,
risiko jatuh, risiko decubitus,
kebutuhan edukasi dan
Discharge Planning

2. LABORATORIUM

Darah Lengkap

Ureum Kreatinin

Gula dara Sewaktu

Gula darah puasa dan 2 jam

Profil Lipid

Asam urat

PT-APTT

Serum Elektrolit

3. RADIOLOGI/IMAGING

Rontgen thoraks

EKG
No. Formulir :

CLINICAL PATHWAY KSM SARAF Tgl. Berlaku :

PT. PERTAMEDIKA IHC No. Revisi :


(*) :
STROKE ISKEMIK TANPA PENYULIT ICD

CT Scan kepala tanpa kontras

MRI O
4. KONSULTASI

Dokter spesialis Jantung O


Dokter spesialis penyakit dalam O Apabila diperlukan

Dokter Spesialis rehabilitasi Medis O


5. ASESMEN LANJUTAN

Dokter DPJP Visite harian/ Follow up


a. ASESMEN MEDIS
Dokter non DPJP/dr. Ruangan O O O O O Atas Indikasi/ Emergency
b. ASESMEN
Perawat Penanggung jawab
KEPERAWATAN
Pengkajian
Perubahan pada tingkat
kesadaran atau responivitas yang
dibuktikan dengan gerakan,
menolak terhadap perubahan
posisi dan respon terhadap
stimulasi, berorientasi terhadap
waktu, tempat dan orang;
Ada atau tidaknya gerakan
volunteer atau involunter
ekstremitas, tonus otot, postur
tubuh, dan posisi kepala;
Kekakuan atau flaksiditas leher;

Pembukaan mata, ukuran pupil


komparatif dan reaksi pupil
terhadap cahaya dan posisi okular;
Warna wajah dan ekstremitas,
suhu dan kelembaban kulit;
Kualitas dan frekuensi nadi,
pernapasan, gas darah arteri
sesuai indikasi, suhu tubuh dan
tekanan arteri;

Kemampuan untuk bicara;

Volume cairan yang diminum dan


volume urin yang dikeluarkan
setiap 24 jam;
Riwayat hipertensi, kebiasaan
merokok, kebiasaan makanan dan
umur.
Airway

Adanya sumbatan/obstruksi jalan


napas oleh adanya penumpukan
sekret akibat kelemahan reflek
Breathing.
No. Formulir :

CLINICAL PATHWAY KSM SARAF Tgl. Berlaku :

PT. PERTAMEDIKA IHC No. Revisi :


(*) :
STROKE ISKEMIK TANPA PENYULIT ICD

Kelemahan menelan/batuk/
melindungi jalan napas, timbulnya
pernapasan yang sulit dan/atau Dilakukan dalam 3 Shift
tak teratur suara nafas terdengar
ronchi/ aspirasi.
Circulation.

TD dapat normal atau meningkat,


hipotensi terjadi pada tahap
lanjut, disritmia, kulit dan membran
mukosa pucat, takikardi, bunyi
jantung normal pada tahap dini,
aktivitas dan istirahat.
Data Subyektif

Kesulitan dalam beraktivitas;


kelemahan, kehilangan sensasi
atau paralysis;
Mudah lelah, kesulitan istirahat
(nyeri atau kejang otot).
Data obyektif:
Perubahan tingkat kesadaran

Perubahan tonus otot (flaksid atau


spastic), paraliysis (hemiplegia),
kelemahan umum; Gangguan
penglihatan.
pemeriksaan fisik/pengkajian
Keluhan utama : Pada saat
pengkajian pasien mengeluh
Riwayat kesehatan sekarang

Riwayat kesehatan dahulu

Riwayat kesehatan

Pola Kebiasaan

Pola Koping

Pemeriksaan fisik

Lihat risiko malnutrisi melalui skrining gizi


dan mengkaji data antropometri, biokimia,
c. ASESMEN GIZI Tenaga Gizi (Nutrisionis/Dietisien) fisik/ klinis, riwayat makan termasuk alergi
makanan serta riwayat personal. Asesmen
dalam waktu 48 jam.

Telaah Resep
d. ASESMEN FARMASI
Rekonsiliasi Obat

6. DIAGNOSIS

a. DIAGNOSIS MEDIS Stroke Iskemik


Perubahan perpusi jaringan otak b.d
perdarahan intraserebral, oklusi
otak, vasospasme, dan edema otak;
No. Formulir :

CLINICAL PATHWAY KSM SARAF Tgl. Berlaku :

PT. PERTAMEDIKA IHC No. Revisi :


(*) :
STROKE ISKEMIK TANPA PENYULIT ICD

Ketidak efektifan bersihan jalan


nafas yang b.d akumulasi secret,
kemampuan batuk menurun,
penurunan mobilitas fisik sekunder,
dan perubahan tingkat kesadaran;
Hambatan mobilitas fisik b.d
hemipearese atau hemiplagia,
kelemahan neuromoskuler pada
b. DIAGNOSIS ekstremitas;
KEPERAWATAN
Resiko gangguan integritas kulit b.d
tirah baring yang lama;
Defisist perawatan diri b.d
kelemahan neuromuskuler
menurunya kekuatan dan
kesadaran, kehilangan kontrol otot
atau koordinasi ditandai oleh,
seperti makan, mandi dll;
Gangguan eliminasi (konstipasi) b.d
imobilisasi dan asupan cairan yang
tidak adekuat.

Tidak cukupnya asupan makanan


peroral berkaitan dengan
menurunnya kemampuan
mengkonsumsi makanan ditandai
dengan terbatasnya asupan
c. DIAGNOSIS GIZI makanan setelah stroke (NI-2.1)
Kesulitan menelan berkaitan
dengan stroke ditandai dengan
estimasi asupan kurang dari 80%
kebutuhan. (NC-1.1)
7. DISCHARGE PLANNING
Identifikasi Kebutuhan Edukasi &
Latihan Selama Perawatan
Identifikasi kebutuhan di rumah Program pendidikan pasien dan keluarga

Hand Hygiene

8. EDUKASI TERINTEGRASI
Penjelasan terkait Discharge
Planning

Edukasi tentang perkembangan


penyakit
a. EDUKASI/
INFORMASI MEDIS Edukasi tentang faktor risiko dan
pencegahan penyakit

Edukasi tentang penggunaan obat


dan jadwal kontrol
Penjelasan pemberian makanan
bertahap sesuai dengan
kemempuan menelan, dimulai
b. EDUKASI &
KONSELING GIZI
dengan makanan enteral/cair
frekuensi 6 kali sesuai kemampuan,
O O
dilanjutkan ke bentuk saring, lunak,
biasa.
No. Formulir :

CLINICAL PATHWAY KSM SARAF Tgl. Berlaku :

PT. PERTAMEDIKA IHC No. Revisi :


(*) :
STROKE ISKEMIK TANPA PENYULIT ICD

Konseling nutrisi/pola makan


c. EDUKASI
Pola istirahat
KEPERAWATAN
Pola hidup sehat

Informasi Obat
d. EDUKASI FARMASI
Konseling Obat O
PENGISIAN FORMULIR
INFORMASI DAN Lembar Edukasi Terintegrasi
EDUKASI TERINTEGRASI

9. TERAPI/ MEDIKAMENTOSA
a. CAIRAN INFUS RL/ Asering /KAEN 3A 500-1000ml
Varian
/24 jam
b.OBAT Antikoagulan: dapat diberika Low
Molecular Weight Heparin atau
sesuai kebutuhan
Varian
Neuroprotektan: Citicholin/
Piracetam
Antihipertensi:
Amlodipin/Captopril/Nifedipin
10. TATA LAKSANA/INTERVENSI
a. TATA LAKSANA/
INTERVENSI MEDIS
1. Berikan penjelasan kepada
keluarga klien tentang sebab
peningkatan
2. Baringkan TIK
kliendan akibatnaya;
(bed rest) total
dengan posisi tidur telentang tanpa
bantal;
3. Monitor tanda-tanda vital;

4. Ajarkan klien untuk mengindari


batuk dan mengejan berlebihan;
5. Ciptakan lingkungan yang tenang
dan batasi pengunjung;
6. Kolaborasi: pemberian terapi
sesuai intruksi dokter, seperti:
steroid,
7. aminofeljalan
Kaji keadaan dan nafas;
antibiotika;

8. Lakukan pengisapan lendir jika di


perlukan;
9. Ajarkan klien batuk efektif;

10. Lakukan postural drainage


perkusi/ penepukan;
11. Kolaborasi: pemberian oksigen
100%;
12. Kaji kemampuan secara
fungsional dengan cara yang teratur
klasifikasikan melalui skala 0-4;
13. Ubah posisi setiap 2 jam dan
sebagainya jika memungkinkan bisa
lebih sering;
14. Lakukan gerakan ROM aktif
dan pasif pada semua ekstremitas;
No. Formulir :

CLINICAL PATHWAY KSM SARAF Tgl. Berlaku :

PT. PERTAMEDIKA IHC No. Revisi :


(*) :
STROKE ISKEMIK TANPA PENYULIT ICD

15. Konsultasi dengan ahli


fisiotrapi;
16. Anjurkan klien untuk melakukan
latihan ROM dan mobilisasi jika
mungkin;
17. Ubah posisi setiap 2 jam;
b. TATA LAKSANA/
INTERVENSI
KEPERAWATAN 18. Gunakan bantal air atau bantal
yang lunak di bawah area yang
menonjol;
19. Lakukan masage pada daerah
yang menonjol yang baru
mengalami tekanan pada waktu
20. Observasi terhadap eritema dan
kepucatan dan palpasi area sekitar
terhadap kehangatan dan
pelunakan jaringan tiap mengubah
posisi;
21. Jaga kebersihan kulit dan hidari
seminimal munkin terauma, panas
terhadap kulit;

22. Kaji kemampuan dan tingkat


penurunan dalam skala 0–4 untuk
melakukan ADL;

23. Hindari apa yang tidak dapat di


lakukan oleh klien dan bantu bila
perlu;
24. Menyadarkan tingkah laku atau
sugesti tindakan pada perlindungan
kelemahan;
25. Rencanakan tindakan untuk
deficit pengelihatan dan seperti
tempatkan makanan dan peralatan
dalam suatu tempat, dekatkan
tempat tidur ke dinding;
26. Kaji pola eliminasi BAB;

27. Anjurkan untuk mengosumsi


buah dan sayur kaya serat;
28. Anjurkan klien untuk banyak
minum air putih, kurang lebih 8
gelas/ hari;

29. Berikan latihan ROM pasif;

30. Kolaborasi pemberian obat


pencahar

Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi/gizi Bentuk makanan, kebutuhan zat gizi


c. TATA LAKSANA/
disesuaikan dengan usia dan kondisi klinis,
INTERVENSI GIZI Diet Makanan Lunak atau Makanan
secara bertahap
Saring (Diet Lambung)
d. TATA LAKSANA/
Rekomendasi kepada DPJP Sesuai dengan hasil monitoring
INTERVENSI FARMASI
11. MONITORING & EVALUASI
Asesmen Ulang & Review Verifikasi
a. DOKTER DPJP Monitor perkembangan pasien
Rencana Asuhan
Monitoring tanda-tanda vital pasien
No. Formulir :

CLINICAL PATHWAY KSM SARAF Tgl. Berlaku :

PT. PERTAMEDIKA IHC No. Revisi :


(*) :
STROKE ISKEMIK TANPA PENYULIT ICD

Monitoring status hidrasi pasien


meliputi balance cairan, terapi
intravena dan tanda-tanda dehidrasi
Monitoring tindakan pencegahan
infeksi yang harus dilakukan oleh
pasien dan keluarga selama
perawatan
Monitoring pemberian obat
b. KEPERAWATAN antipiretik
Monitoring status nutrisi pasien dan
nilai balance intake dan outtake
Diet yang diberikan tepat dan tidak
ada gejala kontipasi atau diare
Monitoring tanda-tanda kurang
nutrisi
Monitoring hasil laboratorium yang
meliputi nilai albumin, protein total,
hemoglobin, imfosit dan elektrolit
Monitoring asupan makanan O O Sesuai dengan masalah gizi dan tanda
gejala yang akan dilihat kemajuannya.
c. GIZI
Monitoring Antropometri O O Monev pada hari ke 4 atau ke 5 kecuali
asupan makanan
Monitoring Biokimia O O
Mengacu pada IDNT (Internasional Dietetic
Monitoring Fisik/klinis terkait gizi O O & Nutrition Terminology)
Monitoring Interaksi Obat

d. FARMASI Monitoring Efek Samping Obat

Pemantauan Terapi Obat O O O O O


12. MOBILISASI /REHABILITASI

a. MEDIS early mobilisasi O O O O O


Mobilisasi bertahap dari miring kiri
dan kanan, duduk bersandar di Tahapan mobilisasi sesuai kondisi pasien
b. KEPERAWATAN
tempat tidur,duduk berjuntai, berdiri O O O O O
dan berjalan
c. FISIOTERAPI O O O O O
13. OUTCOME/HASIL
Perbaikan dan stabilisasi status
a. MEDIS neurologis
Tidak terjadi dekubitus

Perfusi jaringan cerebral:

Kesadaran meningkat;

Terjadi peningkatan status


nutrisi;
Terjadi peningkatan
mobilisasi;
Kemamapuan komunikasi
b. KEPERAWATAN verbal meningkat;
Self-care optimal;

Tidak terdapat faktor risiko


infeksi;
No. Formulir :

CLINICAL PATHWAY KSM SARAF Tgl. Berlaku :

PT. PERTAMEDIKA IHC No. Revisi :


(*) :
STROKE ISKEMIK TANPA PENYULIT ICD

Pengetahuan keluarga klien


meningkat,
Pasien tdk mengalami
konstipasi.
Asupan makan > 80% Status Gizi berdasarkan antropometri,
c. GIZI
biokimia, fisik/klinis
Optimalisasi status gizi O O
Terapi obat sesuai indikasi
d. FARMASI Meningkatkan kualitas hidup pasien
Obat rasional

14. KRITERIA PULANG

Umum: Hemodinamik stabil, Intake


baik Status pasien/tanda vital sesuai dengan
Khusus: Demam turun, kesadaran PPK
baik, tidak ada komplikasi

15. RENCANA PULANG/EDUKASI PELAYANAN LANJUTAN

Resume Medis dan Keperawatan


Pasien membawa Resume Perawatan/
Penjelasan diberikan sesuai dengan Surat Rujukan/ Surat Kontrol/Homecare
keadaan umum pasien saat pulang.
Surat pengantar kontrol

Jakarta, ........... / .......... / ...............


Dokter Penanggung Jawab Pelayanan Perawat Penanggung Jawab Pelaksana Verifikasi

VARIASI PELAYANAN
TANGGAL ALASAN
YANG DIBERIKAN

Keterangan : Yang Harus Dilakukan √ Bila sudah dilakukan

Bisa Dilakukan / Bisa


O Tidak X Bila tidak dilakukan

Catatan (*)
KRITERIA INKLUSI
1. Stroke non perdarahan pertama kali
2. Dibuktikan dengan brain CT
3. Stroke iskhemik dengan Hipertens

KRITERIA EKSKLUSI
No. Formulir :

CLINICAL PATHWAY KSM SARAF Tgl. Berlaku :

PT. PERTAMEDIKA IHC No. Revisi :


(*) :
STROKE ISKEMIK TANPA PENYULIT ICD

1. Stroke perdarahan
2. Stroke berulang
3. Stroke non perdarahan tanpa kelemahan motorik
4. Terdapat penyakit penyerta lain, selain hipertensi
5. Tanpa kelemahan motorik

Anda mungkin juga menyukai