Anda di halaman 1dari 12

KULIAH KERJA LAPANGAN VIRTUAL

DALAM DAN LUAR NEGERI

LAPORAN INDIVIDU

Disusun Guna Melengkapi Tugas


Pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan Virtual
Dosen Pembimbing :

Oleh:

Rofiq Al Ghifari
NPM 5118500183

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
2021
PENGESAHAN

LAPORAN KULIAH KERJA LAPANGAN VIRTUAL


DALAM DAN LUAR NEGERI

Oleh:

Rofiq Al Ghifari
NPM 5118500183

DosenPembimbing, Wakil DekanIII

DosenPembimbing Imam Asmarudin, MH


NDN 00000000 NIDN 0000000
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. ii
HALAMAN KATA PENGANTAR .................................................................. iii
HALAMAN DAFTAR ISI ................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakang........................................................................ 1
B. TujuanKKL............................................................................ dst
C. ManfaatKKL.......................................................................... dst
D. WaktuPelaksanaan................................................................. dst

BAB II RINGKASAN MATERI KULIAH KERJA LAPANGAN DALAM


NEGERI
A. Tugas, FungsidanKewenngan DPDRI ..................................
B. Tugas, FungsidanKewenangan MA RI.................................
C. Tugas, FungsidanKewenangan MK RI.................................

BAB III RINGKASAN MATERI KULIAH KERJA LAPANGAN DI LUAR


NEGERI
A. SistemHukumdanSistemPeradilan di Malaysia ...................
B. SistemHukumdanSistemPeradilan di Maroco …..................
C. SistemHukumdanSistemPeradilan di Rusia..........................

BAB IV PENUTUP
A. Simpulan................................................................................
B. Saran KKL keDepan..............................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN (Font Times New Roman, Size 14)

A. LatarBelakang (Font Times New Roman, Size 12)

B. TujuanKKL

C. ManfaatKKL

D. WaktuPelaksanaan KKL
BAB II
RINGKASAN MATERI KULIAH KERJA L APANGAN
DALAM NEGERI

A. Tugas, Fungsi dan Kewenangan DPD RI (Font Times New Roman, Size 12)

Mengacu pada ketentuan Pasal 22D UUD 1945 dan Tata Tertib DPD RI bahwa
sebagai lembaga legislatif DPD RI mempunyai fungsi legislasi, pengawasan dan
penganggaran yang dijalankan dalam kerangka fungsi representasi.

Tugas dan Wewenang DPD RI

1. Pengajuan Usul Rancangan Undang Undang Mengajukan kepada DPR


rancangan undang-undang yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan
pusat dan daerah, pembentukan dan pemekaran serta penggabungan daerah,
pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, serta yang
berkaitan dengan perimbangan keuangan pusat dan daerah.

2. Pembahasan Rancangan Undang Undang Ikut membahas rancangan


undang-undang yang berkaitan dengan otonomi daerah; hubungan pusat dan
daerah; pembentukan, pemekaran dan penggabungan daerah; pengelolaan
sumber daya alam, dan sumber daya ekonomi lainnya serta perimbangan
keuangan pusat dan daerah.

3. Pertimbangan Atas Rancangan Undang-Undang dan Pemilihan Anggota


BPK Pertimbangan atas rancangan undang-undang anggaran pendapatan dan
belanja negara dan rancangan undangundang yang berkaitan dengan pajak,
pendidikan dan agama. Serta memberikan pertimbangan kepada DPR dalam
pemilihan anggota BPK.

4. Pengawasan Atas Pelaksanaan Undang - Undang Pengawasan atas


pelaksanaan undang-undang mengenai otonomi daerah, pembentukan,
pemekaran dan penggabungan daerah, hubungan pusat dan daerah,
pengelolaan sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, pelaksanaan
anggaran pendapatan dan belanja negara, pajak, pendidikan dan agama serta
menyampaikan hasil pengawasannya itu kepada DPR sebagai bahan
pertimbangan untuk ditindaklanjuti.

5. Penyusunan Prolegnas Menyusun Program Legislasi Nasional (Prolegnas)


yang berkaitan dengan otonomi daerah, hubungan pusat dan daerah,
pembentukan dan pemekaran serta penggabungan daerah, pengelolaan sumber
daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya, serta yang berkaitan dengan
perimbangan keuangan pusat dan daerah.
6. Pemantauan dan Evaluasi Ranperda dan Perda Melakukan pemantauan dan
evaluasi atas rancangan Peraturan daerah (Raperda) dan Peraturan daerah
(Perda)

B. Tugas, Fungsi dan Kewenangan MA RI

Sebelum Perubahan UUD 1945, Kekuasaan Kehakiman di Indonesia hanya


mengenal satu lembaga yaitu Mahkamah Agung. Namun, pasca perubahan
ketiga, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengintroduksi lembaga
baru dalam kekuasaan kehakiman yang kedudukannya sederajat dengan
Mahkamah Agung. Lembaga baru ini dikenal dengan sebutan Mahkamah
Konstitusi. Walaupun sama-sama merupakan lembaga dalam kekuasaan
kehakiman, MA dan MK memiliki tugas dan wewenang yang berbeda-beda.
Pasal 24 A ayat (1) UUD NRI 1945:
Mahkamah Agung berwenang menguji peraturan perundang-undangan di
bawah undang-undang terhadap undang-undang.
Pasal 24 C ayat (1) UUD NRI 1945:
Mahkamah Konstitusi berwenang mengadili pada tingkat pertama dan
terakhir yang putusannya bersifat final untuk menguji undang-undang
terhadap Undang-Undang Dasar.

Mahkamah Agung dalam sistem hukum merupakan pelaksana tertinggi


kekuasaan kehakiman dengan fungsi peradilan dan fungsi pengawasan
terhadap pengadilan-pengadilan di bawahnya. Dalam sistem peradilan di
Indonesia terdapat 4 (empat) lingkungan peradilan di bawah Mahkamah
Agung yaitu Pengadilan Negeri (PN), Pengadilan Agama (PA), Pengadilan Tata
Usaha Negara (PTUN) dan Pengadilan Militer. Masing-masing lingkungan
peradilan tersebut memiliki lembaga pengadilan tingkat pertama dan
pengadilan tingkat banding dan tingkat kasasi yang semua berpuncak pada
Mahkamah Agung.
Kewenangan Mahkamah Agung sebagaimana yang disebutkan dalam
ketentuan Pasal 24A Ayat (1) UUD NRI Tahun 1945 Juncto Pasal 20 ayat (1)
(2) huruf b UU Nomor 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman :
1. Menguji Peraturan perundang-Undangan di bawah Undang-undang;
2. Mengadili Pada Tingkat Kasasi;
Kewenangan lainnya yang diberikan oleh Undang-Undang:
- Fungsi Peradilan
- Fungsi Pengawasan
- Fungsi Mengatur
- Fungsi Penasehat
- Fungsi Administratif
-Fungsi lain-lain;
Selain tugas pokok untuk menerima, memeriksa dan mengadili serta
menyelesaikan setiap perkara yang diajukan kepadanya, berdasar Pasal 2 ayat
(2) Undang-undang Nomor 14 Tahun 1970 serta Pasal 38 Undang-undang
Nomor 14 Tahun 1985, Mahkamah Agung dapat diserahi tugas dan
kewenangan lain berdasarkan Undang-undang

C. Tugas, FungsidanKewenangan MK RI
BAB III
RINGKASAN MATERI KULIAH KERJA LAPANGAN
DI LUAR NEGERI
(Font Time New Roman, Size 14)

A. Sistem Hukum dan Sistem Peradilan di Malaysia

Sumber sistem hukum common law ini adalah putusan pengadilan, dan
melalui putusan pengadilan lah kaidah hukum di bentuk dan menjadi
kaidah kaidah yang mengikat secara hukum. Selain dari putusan
pengadilan dalam sistem common law juga dikenal kebiasaan peraturan
perundang undangan yang bersifat tertulis dan peraturan administrasi
negara.sumber hukum kebiasaan peraturan perundang undangan dan
peraturan administrasi negara dalam sistem hukum common law tidak
tersusun secara sistematis dalam hirarkis seperti halnya civil law sehingga
dalam sistem common law hakim memiliki wewenang yang luas untuk
menafsirkan peraturan peraturan yang berlaku dan membuat putusan
dengan menciptakan prinsip prinsip hukum baru yang menjadi pegangan
hakim hakim lainnya untuk mengadili perkara yang sejenis. Dan di
malaysia pun ada hukum islam atau islamic law

B. Sistem Hukum dan Sistem Peradilan di Iraq

C. Sistem Hukum dan Sistem Peradilan di Rusia


BAB IV
PENUTUP (Font Times New Roman, Size 14)

A. Simpulan (Font Times New Roman, Size 12)

B. Saran PLKH keDepan(Font 12 Times New Roman)


DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai