Harun Al Rasyid
Program Studi Manajemen Pendidikan Program Pascasarjana
Universitas Ahmad Dahlan
Yogyakarta, Indonesia
Email: aroenrasyid6@gmail.com
Gambar 2. Bagan Struktur Organisasi Pengelola Laboratorium IPA. (Arikunto & Yuliana, 2016: 170)
Pada umumnya kegiatan guru sehari-hari teknisi, persyaratan yang harus dipenuhi
adalah mengajar, memeriksa hasil pekerjaan siswa, antara lain: 1) pendidikan minimal diploma 3
dan mempersiapkan diri untuk mengajar, termasuk (D3), 2) berpengalaman minimal 5 tahun
melakukan kegiatan di laboratorium. Seperti bagan sebagai laboran atau teknisi, 3) memiliki
diatas ada beberapa nama untuk tenaga bantu di sertifikat kepala laboratorium
laboratorium diantaranya adalah: sekolah/madrasah dari perguruan tinggi atau
Kepala Laboratorium/ Penanggung Jawab lembaga lain yang ditetapkan oleh pemerintah.
Laboratorium
Seorang kepala laboratorium harus Teknisi Laboratorium
menguasai bidang ilmu yang sesuai dengan Teknisi laboratorium merupakan
laboratorium IPA. Arifin & Barnawi (2012: tenaga laboratorium yang membantu kepala
186) menjelaskan, ada dua jalur yang dapat laboratorium terutama dalam mempersiapkan
ditempuh untuk menjadi kepala laboratorium alat dan bahan praktikum, serta pemeliharaan
yaitu: (a) jalur guru: Melalui jalur guru, alat dan bahan. Kualifikasi teknisi
persyaratan yang harus dipenuhi, antara lain: laboratorium sekolah/madrasah telah
1) pendidikan minimal sarjana (S1), 2) ditetapkan dalam peraturan menteri
berpengalaman minimal 3 tahun sebagai pendidikan sebagai berikut: (1) Minimal
pengelola praktikum, 3) memiliki sertifikat lulusan diploma dua (D2) yang relevan dengan
kepala laboratorium sekolah/madrasah dari peralatan laboratorium, yang diselenggarakan
perguruan tinggi atau lembaga lain yang oleh perguruan tinggi yang ditetapkan oleh
ditetapkan oleh pemerintah; dan (b) jalur pemerintah. (2) Memiliki sertifikat teknisi
laboran atau teknisi: Melalui jalur laboran atau laboratorium sekolah/madrasah dari
perguruan tinggi atau lembaga lain yang kurang dan permintaan tersebut harus
ditetapkan oleh pemerintah (Arifin & Barnawi, berdasarkan kesepakatan ketiga kepala
2012: 189). laboratoium IPA (fisika, kimia dan biologi).
Rancangan Anggaran Biaya dibuat di sekolah
Asisten Laboratorium/ Laboran berdasarkan permintaan, tetapi ketika bahan habis
Laboran adalah tenaga laboratorium pakai terpakai habis maka penambahannya
yang membantu kepala laboratorium terutama biasanya diadakan pada tahun ajaran berikutnya.
dalam mengelola bahan-bahan dan peralatan, Untuk prosedur operasional standar kerja
dan melayani kegiatan praktikum. Kualifikasi laboratorium tidak dibuat, hanya berupa jurnal
laboran juga telah ditetapkan pada peraturan praktikum, jadwal dan tata tertib praktikum.
menteri pendidikan Nasional nomor 26 tahun Untuk mekanisme pelaksanaan praktikum, selain
2008 sebagai berikut: (1) Minimal lulusan merujuk pada LKS yang berpedoman pada silabus
program diploma satu (D1) yang relevan dan RPP mata pelajaran IPA, juga memperhatikan
dengan jenis laboratorium, yang kenyamanan dalam. Rancangan inventarisir
diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang perawatan biaya operasional dan bahan habis pakai
ditetapkan oleh pemerintah. (2) Memiliki dibuat dalam bentuk buku inventarisir alat dan
sertifikat laboran sekolah/madrasah dari bahan laboratorium. Rancangan pengembangan
perguruan tinggi yang ditetapkan oleh laboratorium IPA berupa pengadaan gedung baru
pemerintah (Arifin & Barnawi, 2012: 192) untuk laboratorium kimia yang sebelumnya dipakai
bersama laboratorium fisika.
Perencanaan pengelolaan laboratorium
III. METODE PENELITIAN IPA masih dikatakan cukup baik, hal ini terlihat
Metode penelitian ini menggunakan metode pada perencanaan pengadaan dan penambahan
evaluasi yang dilakukan secara kualitatif deskriptif. sarana dan prasarana laboratorium IPA di SMA
Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri Kupang Propinsi Negeri 8 cukup proposional, karena pengadaan
Nusa Tenggara Timur (NTT) pada bulan Agustus sesuai permintaan pengelola laboratorium dan
sampai September 2016. Subjek dalam penelitian ini dalam perjalanan kegiatan praktikum ketika bahan
adalah pengelola laboratorium, dan guru mata habis pakai yang digunakan habis maka menjadi
pelajaran IPA. Teknik sampling yang digunakan dalam masalah yaitu bahan yang tersedia di kupang tidak
memilih subjek penelitian adalah sampling purposive, lengkap dan itu menjadi masalah utama dalam
sedangkan objek dalam penelitian ini adalah sistem penambahan bahan praktikum, untuk rancangan
pengelolaan perencanaan dan pengorganisasian inventarisir biaya operasional dan bahan habis
laboratorium IPA di SMA Negeri 8 Kupang. Teknik pakai dibuat dalam buku inventaris yaitu didata alat
pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi/ yang rusak dan bahan yang habis untuk pengadaan
pencermatan, observasi/ pengamatan dan wawancara pada tahun ajaran berikutnya serta untuk
(interview). Analisis selama di lapangan menggunakan peralatan umum seperti meja, kursi dan lain-lain
model Miles dan Huberman yakni aktivitas dalam dibawah tanggung jawab bagian sarana dan
analisis data dilakukan secara interaktif dan prasarana sekolah, untuk rencana pengembangan
berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, laboratorium, sekolah ini sudah melakukan
sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis pengembangan dengan proses pembangunan
data yang dimaksud adalah data reduction, data display, laboratorium khusus untuk kimia.
dan data conclusion/ drawing/ verification. Data yang
diperoleh dalam bentuk kuantitatif kemudian dianalisis B. Pengorganisasian
dan dilakukan triangulasi data sehingga dapat Untuk pengorganisasian diperoleh data
disimpulkan secara keseluruhan hingga selanjutnya dari lembar pencermatan dari 4 pencermat yang
disusun rekomendasi-rekomendasi untuk perbaikan diakumulasi dengan nilai 58,33 yang masuk dalam
dan pengembangan perencanaan dan pengorganisasian kategori cukup. Laboratorium IPA untuk SMA
laboratorium IPA di sekolah secara berkelanjutan. Negeri 8 Kupang belum memiliki laboran dan
pengelola laboratorium IPA belum sesuai dengan
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN syarat dan ketentuan. Komunikasi antara
A. Perencanaan pengelola berjalan dengan baik namun hanya
Untuk perencanaan diperoleh data dari sebatas komunikasi biasa, untuk hal-hal yang
lembar pengamatan dan lembar pencermatan dari berhubungan dengan laboratorium jarang
4 pengamat dan pencermat yang diakumulasi dilakukan dan pimpinan baik itu kepala sekolah
dengan nilai 66,66 untuk pengamatan yang masuk maupun kepala laboratorium jarang memberikan
dalam kategori baik dan nilai 57,27 untuk pengarahan kepada anggotanya, biasanya
pencermatan yang masuk dalam kategori cukup. memberikan pengarahan pada waktu kegiatan
Perencanaan pengadaan dan penambahan alat dan MGMP. Untuk pertemuan atau rapat pengelola
bahan laboratorium berdasarkan permintaan laboratorium jarang dilakukan, tetapi
pengelola laboratorium, namun kendalanya pada tanggungjawab sebagai pengelola laboratorium
persediaan alat dan bahan di Kupang masih sangat tetap dijalankan.
Pengelola/ pengurus laboratorium Assidiq, A. K. 2008. Kamus Biologi, Yogyakarta: Panji
disekolah ini juga belum masuk dalam syarat dan Pustaka.
ketentuan yaitu untuk pengelola laboratorium
syaratnya berpengalaman minimal 3 tahun sebagai Cambridge University Press. 2008. Cambridge Advanced
pengelola praktikum dan memiliki sertifikat kepala Leaner’s Dictionary. Singapore: Green
laboratorium sekolah dari perguruan tinggi atau Gian Press
lembaga lain yang ditetapkan oleh pemerintah dan
untuk laboran harus memiliki sertifikat teknisi Jauhar, M & Hamiyah, N. 2015. Pengantar Manajemen
laboratorium sekolah dari perguruan tinggi dan Pendidikan di Sekolah. Jakarta: Prestasi
lembaga lain yang ditetapkan pemerintah, hal ini Pustakarya.
dikarenakan di Kupang NTT masih jarang orang-
orang yang memiliki kriteria dengan syarat khusus Kertiasa, N. 2006. Laboratorium Sekolah dan
untuk menjadi pengelola laboratorium dan Pengelolaannya, Bandung: Pudak
laboran, sehingga pengelola laboratorium diambil Scientific.
dari guru mata pelajaran dan untuk pertemuan
atau rapat pengelola laboratorium juga jarang Koesmadji, W. dkk, 2004. Teknik Laboratorium.
dilakukan oleh pengelola laboratorium IPA baik Bandung: Jurusan Pendidikan Biologi
itu untuk pelajaran biologi, fisika. FMIPA UPI.
DAFTAR PUSTAKA