Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH

Coloured Progressive Matrices (CPM)

Makalah ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah : Teori Praktik Asesmen dan Pemahaman
Individu Teknik Testing

Dosen Pengampu Bapak Ariadi Nugraha, S.Pd., M.Pd

Disusun Oleh:
Muhhidayah Yofi Dzulfikar (2000001181)
Salas Lukman Hakim (2000001178)

PRODI BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS KEGUR UAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
YOGYAKARTA
20222
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb
Alhamdulillah. Puji syukur kehadirat Allah SWT senantiasa kita ucapkan. Tidak lupa
shalawat serta salam tercurahkan kepada Baginda Agung Rasulullah SAW yang telah
membimbing kita menuju jalan yang lurus. Penyusunan makalah berjudul Coloured
Progressive Matrices (CPM). Adapun penulisan makalah dibuat untuk memenuhi tugas
mata kuliah Teori Praktik Asesmen dan Pemahaman Individu Teknik Testing. Kami
mengucapkan terima kasih kepada, Bapak Ariadi Nugraha, S.Pd., M.Pd yang telah
membimbing. Kami juga berterima kasih kepada para pihak yang mendukung penulisan
makalah. Kami berharap agar makalah ini mampu memberikan sudut pandang baru bagi
pembaca. Dengan kerendahan hati, kami memohon maaf apabila ada kesalahan dalam proses
pembuatan makalah. Kami terbuka terhadap kritik dan saran pembaca agar makalah ini dapat
lebih baik. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, baik terkait penulisan, kami
memohon maaf. Demikian yang dapat kami sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini
dapat bermanfaat. Wassalamualaikum wr.wb.

BAB 1
PENDAHULUAN
A. Pendahuluan
Intelegensi adalah kemampuan untuk bertindak secara terarah, berpikir secara rasional
dan menghadapi lingkungannya secara efektif. Secara garis besar dapat disimpulkan
bahwa intelegensi adalah suatu kemampuan mental yang melibatkan proses berpikir
secara rasional. Perkembangan intelegensi dipengaruhi oleh genetik, lingkungan, status
gizi, intervensi yang diberikan. Intelegensi berbeda dengan Intelligence Quotient (IQ),
intelegensi merupakan suatu konsep umum tentang kemampuan individu, sedang IQ
hanyalah hasil dari suatu tes intelegensi. Akan tetapi, nilai IQ dapat memberi gambaran
tentang status intelegensi. Ada banyak alat tes intelegensi diantaranya Wechsler Adult
Intelegency Scale (WAIS), Minnessota Multiphasic of Personality Inventori (MMPI),
Taylor Manifest Anxiaety Scale (TMAS), Burn Depresi Inventory (BDI), Coloured
Progressive Matrices(CPM). Pada penelitian ini tes intelegensi yang digunakan adalah tes
Coloured Progressive Matrices (CPM), karena tes ini dapat digunakan bukan hanya pada
anak normal tetapi juga dapat digunakan untuk orang-orang yang lanjut usia dan bahkan
untuk anak “defective”.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah tes Coloured Progressive Matrices (CPM)
2. Apa definisi dari tes Coloured Progressive Matrices (CPM)
3. Apa tujuan dari tes Coloured Progressive Matrices (CPM)
4. Bagaimana tahapan pelaksanaan tes Coloured Progressive Matrices (CPM)
5. Apa kelebihan dan kekurangan tes Coloured Progressive Matrices (CPM)

C. Tujuan
1. Mengetahui sejarah Coloured Progressive Matrices (CPM)
2. Mengetahui definisi mengenai Coloured Progressive Matrices (CPM)
3. Mengetahui tujuan Coloured Progressive Matrices (CPM)
4. Mengetahui tahapan pelaksanaan Coloured Progressive Matrices (CPM)
5. Mengetahui kelebihan dan kekurangan Coloured Progressive Matrices (CPM)
BAB II
PEMBAHASAHAN
A. Sejarah Tes Coloured Progressive Matrices (CPM)
Coloured Progressive Matrices (CPM) dikeluarkan pada tahun 1938 M oleh John
C.Raven. merupakan salah satu tes Raven’s Progressive Matrices (sering disebut hanya
sebagai Matriks Raven’s) dari 2 tes lainnya, yaitu Standar Progressive Matrices (SPM)
dan Advanced Progressive Matrices (APM). Pertama kali digunakan di Britania Raya
pada tahun 1938 dalam penelitian mengenai asal usul genetic dan lingkungan dari
“kemampuan kognitif”.
B. Definisi Tes Coloured Progressive Matrices (CPM)
CPM (Colours Progressive Matrices) merupakan salah satu alat tes terbaik untuk
mengatur intelegensi umum, dimana CPM dapat mendeskripsikan kemampuan abstrak
atau pemahaman non-verbal. CPM dipergunakan mengukur taraf kecerdasan bagi anak-
anak yang berusia 5 sampai 11 tahun. CPM selain dapat digunakan bagi anak normal
dapat pula digunakan bagi anak abnormal atau mental defective. Dimana tes ini dapat
disajikan secara individual atau klasikal.
C. Tujuan Tes CPM
Tujuan Tes CPM adalah untuk mengungkapkan taraf kecerdasan atau mengukur
intelegensi umum, dimana CPM dapat mendeskripsikan kemampuan abstrak atau
pemahaman non verbal. Tes ini disusun berdasarkan pengukuran spearman atas factor
umum. Bentuk tes CPM ada dua macam yaitu berbentuk cetakan buku dan yang lainnya
berbentuk papan dan gambar-gambarnya tidak berbeda dengan yang di buku cetak. Aspek
yang di ukur pada CPM adalah :
1. Berpikir logis atau bernalar, yaitu kemampuan untuk menarik kesimpulan yang sah
menurut aturan logika dan dapat membuktikan bahwa kesimpulan itu benar sesuai dengan
pengetahuan sebelumnya.
2. Kecapan pengamatan ruang, yaitu kemampuan untuk membayangkan dan menganalisa
ruang dengan baik.
3. Kemampuan berpikir analogi, yaitu kemampuan untuk memecahkan masalah dengan
menggunakan pengetahuan yang telah dipelajari sebelumnya untuk menyelesaikan
masalah yang baru.
4. Kemampuan memehami hubungan antara keseluruhan dan bagian, yaitu kemampuan
untuk memahami hubungan antara pola gambar besar dengan pola gambar kecil.

Anda mungkin juga menyukai