Anda di halaman 1dari 4

UAS ISLAM DAN GERAKAN TRANSNASIONAL

“Berkeliling Dunia Sebagai Jamaah Tabligh”

Penulis : Luthfi Fahreza (L1A016050)

Banyak orang yang bermimpi untuk berkeliling dunia. Ada yang rela bekerja kerja keras
demi menabung, ada yang mengharapkan keberuntungan hadiah dari kemasan-kemasan produk
makanan atau minuman dan dengan segala cara lainnya, hanya untuk mimpi berkeliling dunia.
Akan tetapi bagi salah satu gerakan islam yang satu ini, berkeliling dunia merupakan suatu hal
yang mudah. Tidak untuk refreshing atau liburan semata hanya dengan niat serta tujuan
berdakwah gerakan ini mampu berkeliling ke seluruh penjuru dunia, gerakan ini disebut dengan
Jamaah Tabligh.

Jamaah Tabligh merupakan satu gerakan islam pendirian syeikh Muhammad Ilyas bin
Syeikh Muhammad Ismail, di India pada tahun 1928. Tujuan Muhammad Ilyas mendirikan
gerakan ini, untuk menciptakan sistem dakwah baru, yang tidak membedakan antara ahlus-
sunnah dan golongan-golongan lain. Pergerakan ini berdasarkan asas islam, dalam prakteknya,
jamaah tabligh berusaha untuk merealisasikan ajaran-ajaran agama islam dalam kehidupan
sehari-hari. Dapat dikatakan tujuan utama pergerakan ini adalah untuk menyebarkan agama
islam dan menghidupkan makna-makna yang terkandung di dalam hadis-hadis nabi. Jamaah ini
awalnya tidak mempunyai nama, akan tetapi cukup Islam saja. Dikarenakan, Jamaah Tabligh
resminya bukan merupakan kelompok atau ikatan, tapi gerakan muslim untuk menjadi muslim
yang menjalankan agamanya, dan hanya ini gerakan islam satu-satunya yang tidak memandang
asal-usul mazhab atau aliran pengikutnya.

Dalam berdakwah, mereka turun ke masyarakat baik itu di perkotaan atau di pedesaan,
mereka mengajak masyarakat sekitar untuk menjalankan ajaran-ajaran agama islam secara
maksimal dan merealiasasikan makna-makna hadis Nabi Muhammad SAW, sehingga dalam
berdakwah pun mereka sering kali mengenakan pakaian-pakaian bernuansa Arab seperti jubah
dengan panjang diatas mata kaki, imamah atau ikat kepal yang mereka anggap itu adalah
termasuk dari sunnah nabi. Dalam kegiatannya, mereka terbagi menjadi beberapa kelompok
membawa bekal masing-masing untuk mencukupi kebutuhannya. Biasanya mereka membawa
uang saku secukupnya, peralatan masak, peralatan tidur serta peralatan-peralatan yang lain sesuai
dengan kebutuhan. Anggota-anggota Jamaah Tabligh sendiri datang dari berbagai strata dan
profesi, ada yang anggotanya direktur perusahaan, pejabat, pns, pengusaha, pedagang dan lain
lain. Seperti salah satu anggota jamaah tabligh yang kurang lebih berkata seperti ini “kita ini
semua sama di mata Allah SWT, apa yang diberikan didunia entah itu harta, tahta, wanita itu
semua titipan dari yang maha kuasa hadiah dari Allah SWT yang tidak bisa dibawah ke akhirat”

Kegiatan Jamaah Tabligh dibagi atas kegiatan harian, mingguan dan bulanan. Kegiatan ini
bertujuan untuk meramaikan masjid dan mengajak kembali umat agar mencintai tempat
beribadah. Untuk kegiatan harian yang dilakukan adalah musyawarah harian, taklim harian, zikir
petang dan amalan silaturahmi. Kegiatan mingguan dapat berupa jaulah atau mengunjungi
sesama muslim dan berbincang tentang pentingnya iman dan amal, pentingnya berusaha atas
iman dan mempersiapkan diri untuk kehidupan akhirat. Kemudian kegiatan bulanan dapat berupa
khuruj selama tiga hari. Khuruj adalah meluangkan waktu secara total berdakwah dan
memperbaiki diri sendiri dan mengajak orang lain agar berusaha atas iman, yang biasanya
dilakukan dari masjid ke masjid yang dipimpin oleh iman. Jamaah Tabligh tidak mempunyai
misi apa-apa, mereka hanya ingin berdakwah. Mereka sering diistilahkan “jemaah ini bukan
organisasi tapi sorganisasi (plesetan dari organisasi yang fokus mencari surga). Mereka
menjelaskan target-target secara sederhana dan mudah diterangkan yakni dengan megamalkan
agam secara sempurna, menghidupkan sunnah Baginda Rasul SAW, dan mengutamakan akhirat
sebagi tujuan. Jadi bukan dunia yang dijadikan tujuan.

Keliling Dunia Sebagai Jemaah Tabligh

Jemaah tabligh tersebar ke suluruh dunia, antara lain tersebar di Pakistan dan Bangladesh
negara-negara Arab dan ke seluruh negara muslim. Jamaah ini mempunyai banyak pengikut di
Suriah, Yordania, Palestina, Libanon, Mesir, Sudan, Irak dan Hijaz. Dakwah mereka telah
tersebar di sebagian besar negara-negara Eropa. Amerika, Asia dan Afrika. Bahkan pada tahun
1978, Liga Muslim Dunia mensubsidi pembangunan Masjid Tabligh di Dewsbury, Inggris, yag
kemudian menjadi markas besar jamaah tabligh eropa. Dalam berdakwah, jemaah tabligh
memilik metode yang disesuaikan dengan waktu luang anggotanya. Ada dakwah selam tiga hari
dengan jarak radius satu kilometer atau satu kecematan. Kemudian, dakwah selama 40 hari atau
dakwah perjalanan jauh hingga ke luar negeri.
Seperti yang dikatakan salah satu narusumber dari anggota jamaah tabligh, jika di
Indonesia sendiri khsusnya di Lombok semua anggota-anggota jamaah tabligh entah itu anggota
yang lama dapat bergabung dalam kegiatan dakwah ke luar negeri. Akan tetapi, bagi anggota
yang baru bergabung hanya boleh pergi ke tiga negara dimana tempat berawalnya perkembangan
jamaah tabligh yaitu India, Bangladesh, Pakistan. Menggapa harus ketiga negara itu, dikarenakan
ketiga negara itu mewakili tiga karakter besar umat manusia di dunia. Hingga metode atau cara
dakwah yang disampaikan mengikuti cara-cara ketiga karakter, watak, atau situasi yang dihadapi
para pendakwah. Jemaah Tabligh Pakistan mewakili didikan bapak terhadap anak yang
cenderung keras. Jadi pendakwah jamaah tabligh dibiasakan menghadapi masyarakat yang keras
agar tidak gampang menyerah. Khususnya masyarakat yang di Timur Tengah yang karakternya
cenderung keras. Makanya, kalau jamaah tabligh diusir, dicemoh, bahkan dianiaya, itu bagian
dari dakwah. Selanjutnya jamaah tabligh di Bangladesh mewakili pendidikan ibu yang santun
dan lembut. Jamaah tabligh disini disiapkan menghadapi masyarakat yang normal. Jadi cara-cara
penyampaian dakwah juga harus lembut sesuai karakter masyarakat yang dihadapi. Kemudian
jamaah tabligh di India disiapkan untuk berdakwah di lingkungan orang-orang kafir dan
musyrik. “jadi dapat dikatakan mengapa para anggota baru diharuskan berdakwah ke ketiga
negara tersebut, dikarenakan dari sana mereka belajar untuk menghadapi tantangan-tantangan
dalam berdakwah. Jika mereka bisa menghadapi tiga situasi atau karakter umat manusia di dunia,
maka tidak ada kesulitan bagi jamaah tabligh berdakwah dimanapun di pelosok dunia. Karena
sudah diajari dan dibekali mengenal tiga karakter atau situasi masyarakat dunia.

Setiap tahun juga ada kegiatan silaturahmi yang dilaksanakan di markas besar di Inggris
tentu saja itu dapat dihadiri oleh seluruh anggota jamaah tabligh yang saat itu tidak berhalangan.
Untuk masalah biaya sendiri, dari narasumber terdapat filosofi yang berbunyi “Jika kalian
meminta gelas ke seseorang maka kalian hanya akan diberikan gelas, akan tetapi jika kalian
meminta air maka kalian akan diberikan air dan juga gelas. Begitu jika kalian, hanya meminta
atau mengidamkan dunia saja maka Allah hanya memberikan kalian dunia saja, namun jika
kalian meminta dan mendambakan surga maka Allah akan memberikan Dunia dan kehidupan di
Surga kelak”. Dapat diartikan dari filosofi yang narasumber katakan segala sesuatu yang kita
inginkan, akan tercapai atau dipermudah jika semua itu untuk Allah dan Karena Allah SWT.

Anda mungkin juga menyukai