Anda di halaman 1dari 12

JAMAAH TABLIGH

Jamaah Tabligh ("Kelompok Penyampai")(bahasa Urdu : ‫تبلیغی جماعت‬, bahasa Arab : ‫جماعة التبليغة‬, juga
disebut Tabliq adalah gerakan transnasional dakwah Islam yang didirikan tahun 1926 oleh
Muhammad Ilyas di India. Kelompok Penyampai ini bergerak mulai dari kalangan bawah, kemudian
merangkul seluruh masyarakat muslim tanpa memandang tingkatan sosial dan ekonominya dalam
mendekatkan diri kepada ajaran Islam sebagaimana yang dibawa oleh nabi Muhammad.

Jamaah Tabligh merupakan pergerakan Islam yang mendunia, hal ini menjadi fenomena perjuangan
Islam di jaman sekarang ini. Saya melihat fenomena pergerakan Jamaah Tabligh ini sangat cepat dan
mudah diterima oleh pengikutnya. Jamaah Tabligh telah menjadi kelompok Islam tidak hanya di
Indonesia di setiap Negara Jamaah ini ada.

Gerakan islam yang bernama Jamaah Tabligh ini menimbulkan dua perspektif di kalangan ulama, hal
ini merupakan hal biasa. Karena setiap perspektif ulama atau orang pastilah berbeda-beda tidak selalu
sama. Saya akan mengungkap Jamaah ini termasuk kelompok yang ke arah menyimpang atau
kelompok yang tidak menyimpang.

Merebaknya Jamaah Tabligh sebenarnya hanyalah salah satu sekuen dari perkembangan serupa di
banyak negara. Kelompok ini sekarang sedang mewabah di seluruh dunia, dan menjadi ujung tombak
gerakan islamisasi di negara-negara atau daerah-daerah non-muslim. Mereka bisa karena menawarkan
format Islam yang lebih ramah, sederhana, sentuhan personal serta tekanan pengayaan spritualitas
personal. Format semacam ini bagaimanapun mengisi ruang kosong yang ditinggakan oleh kapitalisme
dan modernisme.

Jamaah Tabligh adalah merupakan potret gerakan dakwah islam kekinian yang bersifat lintas negara.
Islam yang terlihat pada wajah Jamaah Tabligh adalah santun, rendah hati, dan cenderung menghindar
khilafiyah (perbedaan pendapat). Para aktivitas Jamaah Tabligh (karkun) secara rajin dan
berkesinambungan berkhuruj (keluar) untuk menyampaikan dakwah Islam dengan cara yang menarik,
agar Islam menjadi sistem hidup para pemeluknya di dalam kehidupan sehari-hari. Agar pemeluk
agama Islam melaksanakan ajaran Islam secara kaffah, secara menyeluruh dan tidak sepotong-
sepotong, terutama mereka yang paling giat meramaikan shalat di masjid, perkembangan Jamaah
Tabligh di Indonesia sering di anggap sesat dan menyalahi ajaran Islam

Sejarah Tabligh

Jama'ah tabligh adalah jama'ah yang mengembalikan ajaran Islam berdasarkan Al'quran dan hadits.
Nama Jama'ah Tabligh merupakan sebutan bagi mereka yang sering menyampaikan, sebenarnya usaha
ini tidak mempunyai nama tetapi cukup Islam saja tidak ada yang lain. Bahkan Muhammad Ilyas
mengatakan sea ndainya aku harus memberikan nama pada usaha ini maka akan aku beri nama
"gerakan iman". Ilham untuk mengabdikan hidupnya total hanya untuk Islam terjadi ketika Maulana
Ilyas melangsungkan Ibadah Haji kedua-nya di Hijaz pada tahun1926. Maulana Ilyas menyerukan
slogannya, ‘Aye Musalmano! Musalman bano’ (dalam bahasa Urdu), yang artinya ‘Wahai umat
muslim! Jadilah muslim yang kaffah (menunaikan semua rukun dan syari’ah seperti yang dicontohkan
Rasulullah)’. Tabligh resminya bukan merupakan kelompok atau ikatan, tetapi gerakan muslim untuk
menjadi muslim yang menjalankan agama secara sempurna, dan hanya satu-satunya gerakan Islam
yang tidak memandang asal usul mahdzab atau aliran pengikutnya.

Dalam waktu kurang dari dua dekade, Jamaah Tabligh berhasil berjalan di Asia Selatan. Dengan
dipimpin oleh Maulana Yusuf, putra Maulana Ilyas sebagai amir/pimpinan yang kedua, gerakan ini
mulai mengembangkan aktivitasnya pada tahun 1946, dan dalam waktu 20 tahun, penyebarannya telah
mencapai Asia Barat Daya dan Asia Tenggara, Afrika, Eropa, dan Amerika Utara. Sekali terbentuk
dalam suatu negara, Jamaah Tabligh mulai membaur dengan masyarakat lokal. Meskipun negara barat
pertama yang berhasil dijangkau Tabligh adalah Amerika Serikat, tetapi fokus utama mereka adalah di
Britania Raya, mengacu kepada populasi padat orang Asia Selatan disana yang tiba pada tahun 1960-
an dan 1970-an.

Jamaah ini tidak menerima donasi dana dari manapun untuk menjalankan aktivitasnya. Biaya
operasional Tabligh dibiayai sendiri oleh pengikutnya.

Tahun 1978, Liga Muslim Dunia mensubsidi pembangunan Masjid Tabligh di Dewsbury, Inggris,
yang kemudian menjadi markas besar Jama’ah Tabligh di Eropa. Pimpinan mereka disebut Amir atau
Zamidaar atau Zumindaar.

Pengikut dari kalangan selebritis

Banyak terdapat pengikut Tabligh dari kalangan orang-orang penting dan ternama. Di kalangan
politisi, ada mantan Presiden Pakistan Rafiq Tarar, Menteri Kepala Sindh Dr. Arbab Ghulam Rahim,
mantan Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif, dan mantan Jendral Pakistan Javed Nasir secara aktif
mengikuti kegiatan-kegiatan

Tabligh. Di kalangan olahragawan, ada Shahid Afridi, Saqlain Mushtaq, Mushtaq Ahmed, Mohammad
Yousuf, Inzamam-ul-Haq dan Saeed Anwar. Penyanyi terkenal seperti Junaid Jamshed dan Abrar-ul-
Haq juga aktif dalam gerakan dakwah revolusi Islam ini. Politisi Ijaz-ul-Haq (anak dari Jendral Zia-ul-
Haq) have juga terlihat beberapa kali bersama Jamaah Tabligh.

Di Indonesia, Tabligh juga telah menyentuh hati Saktia Ari Sen, personel band Sheila on 7. Pada tahun
2006, dia telah keluar selama empat bulan ke Markas International Tabligh di Nizzamudin, New Delhi,
India. Dia telah berhenti bermusik, dan memilih menjalankan amalan amalan maqami dan amalan
intiqali dengan sangat intensif. Dan setelah itu ada juga Vokalis dari Nineball band, Ray. Selain itu
pula ada Lukman Hakim-gitaris Peterpan. Dan juga ustad yang cukup terkenal di Indonesia yaitu ustad
Muhammad Arifin Ilham juga termasuk anggota aktif di jamaah tabligh dan sering terlihat hadir pada
beberapa ijtima' yang diadakan jamaah tabligh di Indonesia. Dari kalangan Polisi aktif yaitu Komjen.
Pol. H. Drs. Anton Bahrul Alam, SH., yang kini menjabat sebagai Irwasum POLRI menggantikan
Komjen Pol Imam Sudjarwo yang memasuki masa pensiun. Dan satu lagi dari kalangan polisi adalah
Kombes. Pol. H. Drs. Agoes Dwi Listijono, SH, MH. yang mengenal dan mengikuti usaha dakwah ini
dari tahun 2003, saat bertemu dengan jama'ah dari pakistan.

Sedangkan di Malaysia banyak dari kalangan artis dan pensiunan angkatan bersenjata, pelantun
tembang ISABELA sekarang juga telah aktif mengikuti da'wah ini. Dan di indonesia juga di ikuti oleh
mantan penyanyi rock Irvan Toro Sembiring, yang sekarang sedang giat menggarap da'wah pada
kalangan anak-anak PUNK Jakarta.

Kemudian setiap negara juga mempunyai markas pusat nasional, dari markas pusat dibagi markas-
markas regional/daerah. Kemudian dibagi lagi menjadi ratusan markas kecil yang disebut Halaqah
berbasiskan di mesjid-mesjid dan mushalla-mushalla. Kegiatan di Halaqah dapat dibagi atas kegiatan
harian, minguan dan bulanan. Kegiatan ini bertujuan untuk meramaikan mesjid dan mengajak kembali
ummat ini agar mencintai mesjid. Kegiatan harian antara lain adalah musyawarah harian, taklim
harian, zikir pagi petang dan amalan silaturrahmi. Kegiatan mingguan dapat berupa joula atau
mengunjungi sesama muslim dan berbincang tentang pentingnya iman dan amal, pentingnya berusaha
atas iman dan mempersiapkan diri untuk kehidupan akhirat. Kegiatan bulanan dapat berupa khuruj
selama tiga hari. Khuruj adalah meluangkan waktu untuk secara total berdakwah memeprbaiki diri
sendiri dan mengajak orang lain agar berusaha atas iman, yang biasanya dilakukan dari masjid ke
masjid dan dipimpin oleh seorang Amir. Selama khuruj ada 4 hal yang diperbanyak, yaitu dakwah
Illallah, taklim wataklum, zikir dan ibadah, dan khidmad (melayani sesama muslim). Ada lagi 4 hal
yang dikurangi, waktu tidur dan makan, keluar masjid dan boros. Tapi jika keluar mesjid atas seijin
Amir Jamaah misalnya untuk para karyawan diperbolehkan tetap bekerja, dan langsung mengikuti
kegiatan sepulang kerja, diperbolehkan.

Sewaktu khuruj, kegiatan diisi dengan ta'lim (membaca hadits atau kisah sahabat, biasanya dari kitab
Fadhail Amal karya Maulana Zakaria dan kitab muntakhob ahadits ), jaulah (mengunjungi rumah-
rumah di sekitar masjid tempat khuruj dengan tujuan mengajak kembali pada Islam yang kaffah),
bayan, mudzakarah (menghafal) 6 sifat sahabat, karkuzari (memberi laporan harian pada amir), dan
musyawarah. Selama masa khuruj, mereka i'tikaf di masjid.

Setelah pulang dari khuruj 3 hari,40 hari dan 4 bulan setiap jamaah dianjurkan untuk hidupkan 5
amalan masjid yaitu :

1. musyawara harian di masjid/mahala dikampung mereka,

2. ta'lim harian di masjid bersama jamaah dan dirumah bersama keluaarga.

3. silaturahmi 2,5 jam di lingkungan masjid setiap hari,

4. jaula 1 dimasjid sendiri dan jaula 2 dimasjid tetangga desa.

5. khuruj 3 hari setiap bulan di masjid tetanggga desa.

Aktivitas Markas Regional adalah sama, khuruj, namun biasanya hanya menangani khuruj dalam
jangka waktu 40 hari atau 4 bulan saja. Selain itu mereka juga mengadakan malam Ijtima'
(berkumpul), dimana dalam Ijtima' akan diisi dengan Bayan (ceramah agama) oleh para ulama atau
tamu dari luar negeri yang sedang khuruj disana, dan juga ta'lim wa ta'alum.

Setahun sekali, digelar Ijtima' umum di markas nasional pusat, yang biasanya dihadiri oleh puluhan
ribu umat muslim dari seluruh pelosok daerah. Bagi umat muslim yang mampu, mereka diharapkan
untuk khuruj ke poros markas pusat (India-Pakistan-Bangladesh/IPB) untuk melihat suasana
keagamaan yang kuat yang mempertebal iman mereka. Sedangkan di Indonesia khusus jawa timur
terdapat kampung iman yaitu di desa Temboro Kec. Karas Kab. Magetan.

Jamaah Tabligh Di Indonesia.

Di indonesia, menuju Zulfaqar, Jamaah Tabligh berkembang sejak 1952, dibawa oleh rombongan dari
India yang dipimpin oleh Miaji Isa. Tapi gerakan ini mulai marak pada awal 1970-an. Mereka
menjadikan masjid sebagai pusat aktivitasnya. Tak jelas berapa jumlah mereka karena secara statistik
memang susah dihitung. Tetapi yang jelas, mereka ada di mana-mana di seluruh penjuru nusantara.
Pola dakwah Jamah Tabligh cocok untuk orang-orang yang belum mapan keagamaanya atau masih
dalam pencarian

Di Indonesia, hanya membutuhkan waktu dua dekade, Jamaah Tabligh sudah menggurita. Hampir
tidak ada kota di Indonesia yang belum tersentuh oleh model dakwah mereka. Tanda kebesaran dan
keluasan pengaruhnya sudah ditunjukkan pada saat mengadakan “pertemuan nasional” di Pesantren
Al-Fatah Desa Temboro, Magetan, Jawa Timur pada tahun 2004. Kenyataan ini sungguh di luar
dugaan untuk sebuah organisasi yang relatif baru dan tidak mempunyai akar di Indonesia

Merebaknya Jamaah Tabligh sebenarnya hanyalah salah satu gerakan dari perkembangan serupa di
banyak negara. Kelompok ini sekarang sedang mewabah di seluruh dunia, dan menjadi ujung tombak
gerakan islamisasi di negara-negara atau daerah-daerah non-muslim. Mereka bisa karena menawarkan
format Islam yang lebih ramah, sederhana, sentuhan personal serta tekanan pengayaan spritualitas
personal. Format semacam ini bagaimanapun mengisi ruang kosong yang ditinggakan oleh kapitalisme
dan modernisme.

Meskipun demikian, Jamaah Tabligh tetap menimbulkan kontroversi. Sebagian kalangan menuduh
kelompok ini adalah bagian dari jaringan Islam garis keras. Namun, sebagian lainnya, justru
berpendapat berbeda. Jamaah Tabligh dianggap semata-mata komunitas dakwah yang bersifat apolitis.
Adanya perbedaaan pandangan yang sangat tersebut menunjukkan komunitasnya ini. sesungguhnya
belum banyak dieksplorasi sehingga tidak mudah dipahami. Hal ini sebenarnya wajar, mengingat
komunitas ini relatif kurang terbuka kepada publik

Jamaah Tabligh di Indonesia meski tak sepopuler organisasi masyarakat seperti Muhammadiyah atau
NU, namun Jamaah Tabligh terbilang mempunyai anggota yang cukup banyak. Anggota Jamaah
Tabligh di Indonesia sangat bervariasi, mulai dari artis sampai dengan tentara, kalangan profesional
dan lain-lain. Pusat markas Jamaah Tabligh di Indonesia berada di Jakarta, khususnya di masjid Masjid
Kebon Jeruk di Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Kota.

Di masjid yang sudah berusia lebih dua abad ini, kita akan menjumpai ratusan jamaah yang hampir
seluruhnya berjenggot. Jamaah Tabligh ini berkumpul rutin setiap malam jum’at, hanya pada malam
itu mereka berkumpul di masjid tua di Kebon Jeruk. Mereka juga menggunakan surban, pakaian takwa
dan peci putih, yang biasa dipakai umat Islam di Indonesia. Tapi kita juga akan mendapati jamaah
yang memakai surban dengan baju panjang sampai lutut, untaian tasbih atau tongkat di tangan, janggut
berjenggot, dahi hitam, dan aroma minyak cendana, khas jamaah dari Asia Timur.

Pada acara ijtima’ internasional rombongan Jamaah Tabligh dari Indonesiapun turut hadir. Rombongan
dari Indonesia datang berasal dari berbagai profesi, antara lain pimpinan pondok pesantren, pengusaha
muda, eksekutif muda, artis, pedagang kaki lima, pegawai negeri, dan bupati. Artis Gito Rollies adalah
salah seorang di antaranya. Acara ijtima’ untuk skala Indonesia juga pernah dilakukan di Medan,
Lampung, dan Jakarta.

Pada acara ijtima’ internasional rombongan jamaah tabligh dari Indonesiapun turut hadir. Rombongan
dari Indonesia datang berasal dari berbagai profesi, antara lain pimpinan pondok pesantren, pengusaha
muda, eksekutif muda, artis, pedagang kaki lima, pegawai negeri, dan bupati. Artis Gito Rollies adalah
salah seorang di antaranya. Acara ijtima’ untuk skala Indonesia juga pernah dilakukan di Medan,
Lampung, dan Jakarta.

Acara ijtima’ jamaah tabligh untuk skala Asia Tenggara, baru-baru ini (2004) dilakukan di di Pondok
Pesantren (Ponpes) Al-Fatah Desa Temboro, Kecamatan Keras, Magetan. Acara yang dihadiri oleh
sekitar 20.000 anggota Jamaah Tabligh ini terbilang istimewa, sebab calon wakil presiden Yusuf Kalla
turut hadir dalam acara pembukaan tersebut. Acara ijtima’ ini merupakan awal dari acara khuruj yang
menjadi program Jamaah Tabligh

Teologi Jamaah Tabligh.

Jamaah Tabligh bermanhaj sufi dalam masalah teologi. Tasawuf sangat mendominasi anggota jaamaah
dimana mereka sangat bersemangat dalam ibadah dan dzikir, melatih diri dengan sedikit makan dan
minum, tidur, dan berbicara. Mereka juga mencurahkan perhatian besar terhadap mimpi dan takwilnya.
Teologi mereka adalah Ahlu al-Sunnah wa al-Jamaah Akidah Jamaah Tabligh berkeyakinan akan
adanya mukasyafah, wali-wali aqhtab, dan mereka membenarkan ucapan-ucapan syathahat. Mereka
juga menghidupkan dan mengajarkan tabbaruk[15], tawasul terhadap makhluk, terhadap kuburan-
kuburan Nabi dan wali-wali dan lain-lain. Mereka juga menghidupkan mawalid dengan membaca
qasidah burdah

Pemikiran Dasar Jamaah Tabligh

Dalam gerakan Islam kontemporer, Jamaah Tabligh adalah gerakan dakwah yang mempunyai pengikut
yang terbesar, pengikutnya hampir ada di setiap negara baik yang dihuni oleh mayoritas muslim
maupun non Muslim. Banyaknya pengikut Jamaah Tabligh di berbagai negara tidak terlepas dari
pemikiran yang ditawarkan Jamaah Tabligh kepada pengikutnya. Ada dua prinsip yang sangat
fundamental bagi Jamaah Tabligh yaitu tidak melibatkan diri dalam politik praktis dan tidak
membahas masalah keagamaan yang bersifat khilafiyah.

Pemikiran Jamaah Tabligh lebih jauh bisa dikatakan bertolak belakang secara diametral dengan
gerakan dakwah Islam lainnya. Sedikitnya ada empat prinsip dalam Jamaah Tabligh yang paradoks
dengan gerakan dakwah Islam lain;

Pertama, menurut Jamaah Tabligh, pada saat ini pintu ijtihad sudah ditutup. Sebab menurut Jamaah
Tabligh, syarat-syarat ijtihad yang dikemukakan ulama salaf sudah tidak ada lagi di kalangan ulama
saat ini. Karena itu, ada keharusan bagi kaum muslimin untuk bertaklid. Pemikiran sangat
bertentangan dengan pemikiran Muhammad Abduh, pemikir muslim dari Mesir, yang membuka pintu
ijtihad seluas-luasnya agar kaum muslimin dapat maju.

Kedua, pendekatan dakwah dan ibadah yang digunakan adalah dengan cara tasawuf, tidak dengan
politik, sosial, budaya ataupun perlawanan bersenjata. Sebab Jamaah Tabligh sangat meyakini bahwa
tasawuf adalah cara untuk mewujudkan hubungan dengan Allah dan memperoleh kelezatan iman.
Mengutamakan ibadah mahdhoh, sebagaimana tasawuf, banyak ditentang oleh gerakan Islam lainnya
terutama oleh gerakan Wahabi, Hizbut Tahrir, Ikhwanul Muslimin dan lain-lain.

Ketiga, Jamaah Tabligh tidak memandang perlu nahi munkar, dengan alasan bahwa fase sekarang
menurut Jamaah Tabligh adalah fase mewujudkan iklim yang kondusif bagi masuknya kaum muslimin
ke dalam Jamaah mereka. Dengan prinsip ini, kehadiran Jamaah Tabligh di berbagai tempat nyaris tak
mendapat resistensi. Prinsip ini banyak mendapat kritik dari berbagai kalangan pemikir Islam, sebab
dengan demikian (tanpa nahi munkar) Islam seperti agama Hindu, hanya menyeru kebaikan, tanpa
mau mencegah kemunkaran.

Keempat, Jamaah Tabligh memisahkan antara agama dan politik. Setiap anggota tidak berhak
mengkaji politik atau terjun ke dalam urusan yang berhubungan dengan pemerintahan. Sebab menurut
Jamaah Tabligh politik praktis hanya akan membawa kepada perpecahan
Asas 6 Sifat

1. Yakin terhadap kalimat Thoyyibah Laa ilaaha ilallah Muhammadur rasulullah.

Artinya: Tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad utusan Allah.

Laa ilaaha ilallah

Maksudnya: Mengeluarkan keyakinan pada makhluk dari dalam hati dan memasukkan keyakinan
hanya kepada Allah di dalam hati.

cara mendapatkannya:

dakwahkan pentingnya iman

latihan dengan membentuk halakah iman

berdoa kepada Allah agar diberi hakikat iman.

Muhammadar rasulullah

Maksudnya: Mengakui bahwa satu-satunya jalan hidup untuk mendapatkan kejayaan dunia dan
akhirat hanya dengan mengikuti cara hidup Rasulullah s.a.w.

cara mendapatkannya:

dakwahkan pentingnya sunnah rasulullah

latihan dengan menghidupkan sunnah 1x24 jam setiap hari

berdoa kepada Allah agar dapat mengikuti sunnah rasulullah.

2. Shalat khusyu' dan khudu'.

Artinya: Salat dengan konsentrasi batin dan rendah diri dengan mengikuti cara yang dicontohkan
Rasulullah.

Maksudnya: Membawa sifat-sifat ketaatan kepada Allah dalam salat kedalam kehidupan sehari-hari.

cara mendapatkannya:

dakwahkan pentingnya salat khusyu' wal khudu'


latihan dengan memperbaiki zhahir dan bathinnya salat mulai dari wudhu, ruku', gerakan serta
bacaan2 dalam salat

berdoa kepada Allah agar diberi hakikat salat khusyu' dan khudu'.

3. Ilmu ma'adz dzikr

Ilmu

Artinya: Semua petunjuk yang datang dari Allah melalui Baginda Rasulullah.

Dzikir

Artinya: Mengingat Allah sebagaimana Agungnya Allah.

Maksudnya Ilmu ma'adz dzikr:

Melaksanakan perintah Allah dalam setiap saat dan keadaan dengan menghadirkan ke-Agungan Allah
mengikuti cara Rasulullah.

4. Ikramul Muslimin

Artinya: Memuliakan sesama Muslim.

Maksudnya: Menunaikan kewajiban pada sesama muslim tanpa menuntut hak kita ditunaikannya.

cara mendapatkannya:

dakwahkan pentingnya ikramul muslimin

latihan dengan memberi salam kepada orang yang dikenal maupun yang tidak dikenal
menghormati yang tua, menghargai yang sesama, menyayangi yang muda.

berdoa kepada Allah agar diberi hakikat ikrakul muslimin.

5. Tashihun Niyah
Artinya:

Membersihkan niat.

Maksudnya:

Membersihkan niat dalam beramal, semata-mata karena Allah.

cara mendapatkannya:

dakwahkan pentingnya tashihun niyah

latihan dengan mengoreksi niat sebelum, saat dan setelah beramal.

berdoa kepada Allah agar diberi hakikat tashihun niat.

6. Dakwah dan tabligh

Dakwah

Artinya: Mengajak

Tabligh

Artinya: Menyampaikan

Maksudnya:

Memperbaiki diri, yaitu menggunakan diri, harta, dan waktu seperti yang diperintahkan
Allah.

Menghidupkan agama pada diri sendiri dan manusia di seluruh alam dengan menggunakan
harta dan diri mereka.

cara mendapatkannya :

dakwahkan pentingnya da'wah wat tabligh.


latihan dengan keluar di jalan Allah minimal 4 bulan seumur hidup, 40 hari setiap tahun dan
3 hari setiap bulan. kita tingkatkan pengorbanan dengan keluar 4 bulan setiap tahun, 10 hari setiap
bulan dan 8 jam setiap hari.(ulama 1 tahun seumur hidup)

Metode Dakwah Khuruj

Mereka begitu mencintai dakwah mereka yang dinamai dengan khuruj. Menjadi salah satu ciri khas
gerakan Jamaah Tabligh adalah adanya konsep khuruj (keluar untuk berdakwah). Dalam konsepsi
Jamaah Tabligh, seseorang akan dianggap sebagai pengikut Jamaah Tabligh, jika sudah turut serta
dalam khuruj. Sebab khuruj bagi Jamaah Tabligh merupakan sebuah kewajiban.

Mereka begitu mencintai dakwah mereka, bahkan khuruj ini termasuk dalam bagian tak terpisahkan
dari syari’at. Mereka begitu bangga dengan metode ini, sampai-sampai jika ada di antara jamaah yang
disuruh memilih antara khuruj dan haji, maka mereka lebih memilih dan menyatakan khuruj, memang
aneh bagi kita ada pilihan untuk haji tetapi memilih khuruj. Di bagian khuruj ini sebagian ulama yang
berasas salafi menyatakan khuruj ini tidak pernah diajarkan oleh Rasulullah Saw, tetapi Jamaah
Tabligh tegar menghadapi hujatan-hujatan tersebut.

Menurut keyakinan mereka khuruj adalah perbuatan jihad fi sabilillah, karena menurut mereka khuruj
itulah berusaha menegakkan ajaran Islam di jalan Allah Swt. Mereka berdalil tentang disyari’atkan
khuruj ini dengan mimpi pendiri Jamaah Tabligh yaitu Maulana Ilyas al-Khandahlawi, yang bermimpi
tentang tafsir Q.S. Ali Imran (3): 110, yang berbunyi,”Kuntum khairu umati ukhrijat linnasi...” mereka
menafsirkan kata ukhrajat dengan makna keluar untuk mengadakan perjalanan (siyahah). Mereka pun
ketika khuruj dan berdakwah kepada umat dengan disertai ilmu dan bashirah (hujjah/ argumen yang
nyata dan jelas). Saat khuruj mereka mengajak kaum muslimin untuk menegakkan shalat namun
mereka tidak mau membahas permasalahan shalat secara mendalam berserta hujjah dan dalilnya
karena pergerakan ini ditabukan untuk membahas masalah-masalah khilafiyah. Mereka mengajak
mencontoh kepada Rasulullah Saw dengan mengikuti sunnah-sunah dan hadist Rasulullah.

Mereka mengkhususkan bilangan jumlah hari dalam berdakwah secara tertentu. Mereka menentukan
bilangan hari dalam khuruj dengan bilangan hari khuruj selama 6 bulan, 3 bulan, 40 hari, 20 hari, 7
hari atau seminggu dan 3 hari. Khuruj ini terbilang wajib untuk dilakukan oleh mereka yang sudah
bergabung dengan Jamaah Tabligh.[28]

Dalam khuruj yang dilakukan, tempat dan target dakwah sudah ditentukan. Biasanya mereka yang
khuruj berkelompok terdiri dari 5-10 orang. Mereka biasanya diseleksi oleh anggota syura Jamaah
Tabligh siapa saja yang layak untuk khuruj. Mereka yang khuruj dikirim ke berbagai kampung yang
telah ditentukan. Di kampung tempat berdakwah, para Jamaah Tabligh ini, menjadikan masjid sebagai
base camp. Kemudian mereka berpencar ke rumah-rumah penduduk untuk mengajak masyarakat lokal
untuk menghadiri pertemuan di masjid dan mereka akan menyampaikan pesan-pesan keagamaan.

Jamaah Tabligh dan Kitab Fadhail Amal

Jika ada kelompok pastilah mempunyai buku pedoman untuk kelompok itu, buku Fadhail Amal ini
merupakan salah satu buku rujukan atau pedoman utama Jamaah Tabligh. Dikarang oleh Muhammad
Zakariya Al-Khandalawi kemenakan sekaligus menantu Muhammad Ilyas[29]. Buku tersebut selalu
dibawa oleh Jamaah Tabligh kemana saja Jamaah ini bergerak, buku ini selalu mendampingi mereka.
Hampir di setiap masjid yang di diami Jamaah Tabligh, tentulah buku itu ada. Bahkan, buku ini yang
sering mereka baca secara berkelompok setiap dalam bayan selesai shalat. Hal yang perlu diketahui
untuk kita, bahwa Muhammad Ilyas menyetujui kitab ini. Bahkan karena dengan rasa gembiranya atas
buku ini, ia mengungkapkanya dalam bentuk tulisan juga. Yang tertulis dalam salah satu suratnya
kepada beberapa alim ulama, “Syaikhul Hadist (Muhammad Zakaria) telah berhasil menulis sebuah
kitab. Memang hati saya menghendaki agar setiap bagian dari kerja tabligh ini ada satu risalah yang
ditulis oleh beliau

Dalam tulisan lain, Muhammad Ilyas mengatakan, “Semoga Allah menerima tulisanmu dan juga
pengaruhnya. Seandainya engkau pegang kemuliaaan tabligh ini, maka Insya Allah bukumu dan
pengaruhnya tidak hanya tersebar di negeri India, bahkan juga membanjiri tanah Arab dan Ajam.”

Dalam buku Hazrat Syaikh Maulana Zakariya, tulisan Sufi Muhammad Iqbal disebutkan, “Maulana
Muhammad Zakariya telah melihat di dalam mimpi, bahwa draft kitab-kitabku, seperti Aujaz telah
disusun dan daku akan serahkan kepada Rasulullah Saw. Di sebelah kanan Rasulullah Saw, diduduki
oleh Allama Zakarni dan Allama Baaji di sebelah kiri. Apabila daku menghampiri Rasulullah Saw,
daku lihat kitab Aujaz yang lengkap berada di tangannya, yang serupa dengan kitab-kitab yang
kubawa bersama-samaku ditunjukkan kepada baginda Rasul. Rasulullah Saw sangat bergembira dan
doaku yang aku tidak bisa ingat. Daku sangat gembira dengan mimpi ini, dan berharap usahaku
menyusun Aujaz dapat diterima.”[32]

Kitab Fadhail Amal ini sendiri menimbulkan kontroversi di kalangan ulama Sufi. Jamaah Tabligh pun
menanggapinya dengan menerima hujatan tersebut. Perbedaan pastilah ada, bagaimana sikap dari kita
saja melihat berdebatan itu. Alangkah baiknya mengambil nilai-nilai yang baik dari kitab Fadhail
Amal tersebut.

Identitas Jamaah Tabligh.

Ada beberapa keunikan yang menjadi identitas Jamaah Tabligh, mulai dari penampilan, cara
berpakaian, kebiasaan keluar rumah untuk berdakwah selama berhari-hari, cara makan bersama,
metode berdakwah, hingga menghindari politik dan kekerasan dalam berdakwah.

Pada aspek penampilan, cara berpakaian para anggota Jamaah Tabligh biasanya berpakaian memakai
baju Afgani dengan dominan warna putih dengan abu-abu. Ada juga warna baju lain seperti coklat,
biru, hitam dan lain-lain. Baju Afgani berbeda dengan baju gamis yang biasa dipakai orang Arab. Baju
Afgani ini berlengan panjang dan menjulur ke bawah sampai lutut dengan belahan sisi kiri bawah dan
sisi kanan bawah.

Anggota Jamaah Tabligh.

Keanggotaan Jamaah Tabligh dibagi pada tiga kategori. Pertama, anggota aktif, yang dimaksud
dengan anggota aktif, adalah mereka yang selalu berdakwah (membaca Riyadhus Shalihin atau kitab
yang dijadikan referensi oleh Jamaah Tabligh, setelah shalat dzuhur atau Ashar di berbagai masjid)
dan juga pada umumnya anggota aktif selalu memakai pakaian yang dianggap sunnah seperti pakaian
putih dengan sorban dan berjenggot dan juga selalu rutin menghadiri pengajian mingguan setiap
Jum’at malam. Jumlah anggota aktif ini tidak terlalu banyak ada sekitar 7.500 orang diseluruh
Indonesia. Jumlah anggota aktif ini juga terkait dengan pekerjaan, pada umumnya anggota aktif adalah
para pedagang atau wiraswastawan.

Kategori kedua adalah anggota yang setengah aktif, mereka adalah anggota Jamaah Tabligh yang
kadang-kadang mau berdakwah (membaca Riyadhus Shalihin atau kitab yang dijadikan referensi oleh
Jamaah Tabligh, setelah shalat dhuhur atau Asar di berbagai masjid), mereka juga kadang-kadang
memakai pakaian putih dan sorban dan juga kadang-kadang mengahadiri pengajian Jum’at malam.
Jumlah anggota kategori kedua ada sekitar 10.000 orang di seluruh Indonesia. Anggota kategori kedua,
pada umumnya menjadi pegawai, sehingga mempunyai waktu yang terbatas.

Kategori ketiga, anggota tidak aktif atau masih pada tahap belajar. Karakter anggota ini, tidak pernah
mau berdakwah kecuali kalau diajak oleh anggota aktif. Pada umumnya belum begitu paham dasar-
dasar Islam. Tidak pernah berpakaian putih (gamis) dan bersorban dan pada umumnya malu kalau
menyatakan diri sebagai anggota Jamaah Tabligh. Keterkaitannya dengan Jamaah Tabligh jika diajak
khuruj dan mempunyai waktu mereka pada umumnya ikut serta khuruj. Kategori ketiga ini tidak
mempunyai kaitan dengan status pekerjaan. Jumlah anggota non aktif ini sekitar 15.000 orang

Anggota Jamaah Tabligh sendiri mempunyai pengikut dari kalangan orang penting dan terkenal seperti
artis.

Di Indonesia, Tabligh juga telah menyentuh hati Sakti, personel band Sheila on 7. Pada tahun 2006,
dia telah keluar selama empat bulan ke Markas International Tabligh di Nizzamudin, New Delhi,
India. Dia telah berhenti bermusik, dan memilih menjalankan amalan amalan maqami dan amalan
intiqali dengan sangat intensif.

Dan setelah itu ada juga Vokalis dari Nineball band,Ray.selain itu pula ada Lukman hakim-gitaris
Peterpan. Dan banyak lagi yang bisa jadi panutan.termasuknya pedangdut Saiful Jamil.

Jamaah Tabligh dengan Konteks Politik.

Apabila mencermati ajaran dan metode dakwahnya, Jamaah Tabligh memang tetap setia
dengan pendekatan non-politik. Pendekatan ini telah sukses menarik kalangan non-muslim maupun
muslim yang kurang taat untuk menjaid muslim shaleh.

Namun, Jamaah Tabligh sesungguhnya tidak pernah menarik garis tegas dengan gerakan-gerakan
Islam radikal. Oleh karena itu, politisasi Jamaah Tabligh selalu terjadi. Hal ini ditunjang oleh metode
pembinaan pasca tabligh yang lemah, menjadikan massa penganut Jamaah Tabligh mudah
dimanfaatkan oleh kelompok-kelompok Islam lainnya.

Inilah yang terjadi di Pakistan. Konstituen Jamaah Tabligh yang meluas pada akhirnya dimanfaatkan
oleh beragam kekuatan. Presiden Pakistan, Mohammad Rafique Tarar dan Perdana Menteri Pakistan,
Nawaz Sharif, adalah tokoh penting yang pernah memfasilitasi perkembangan Jamaah Tabligh di
Pakistan. Sayangnya, Jamaah Tabligh juga pernah terlibat usaha kudeta militer di Pakistan pada tahun
1995. Di samping itu, beberapa anggotanya juga terlibat dalam organisasi Harakat ul-Mujahideen,
sebuah kelompok Islam garis keras di Pakistan. Sekarang ini bahkan diyakini bahwa sebagian besar
pendukung Taliban di Afganistan, juga merupakan konstituen Jamaah Tabligh.
Kesimpulan.

Jamaah Tabligh merupakan gerakan Islam yang telah mendunia. Sejak kemunculannya di India
gerakan ini tetap berada pada perbaikan invidu sebagai fokus utama. Sarana yang digunakan oleh
Jamaah Tabligh adalah para penggerak dakwahnya itu sendiri. Aktivitas dakwah dibawa secara
langsung oleh anggotanya ke berbagai daerah di berbagai belahan dunia.

Di Indonesia, Jamaah Tabligh telah tersebar luas. Penyebaran misi ajarannya disampaikan langsung
oleh anggotanya hingga ke pintu rumah objek dakwah mereka.

Pada konsep pemikiran yang dibawa oleh Jamaah Tabligh, kehidupan adalah sebuah aktivitas
peribadahan. Cara menjalani hidup terbaik adalah dengan terus meningkatkan nilai ibadah dalam
kehidupan manusia. Selain terus memperbaiki akhlak dan ibadah, mengajak orang lain untuk ikut
berdakwah di jalan Allah adalah salah satu nilai yang cukup penting. Konsep lainnya yang khas dari
gerakan dakwah ini adalah pemunculan nilai spiritual dalam setiap aktivitasnya, ibadah yang utama
adalah ibadah yang terdapat pada enam sifat sahabat yang menjadi ajaran pokok Jamaah Tabligh.

Metode dakwah yang dibawa oleh Jamaah Tabligh sangat fleksibel dan mudah diterima. Banyak
tantangan terhadap pergerakan dakwah Jamaah Tabligh, hujatan yang sering berasal dari ulama salafi
ternyata ajaran Jamaah Tabligh tidak menyimpang dari ajaran Rasulullah Saw.

Referensi :

1. Wikipedia
2. intelektualisasi-asq.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai