Anda di halaman 1dari 10

PAPER MINGGUAN

AKUNTAN DAN KEPEMIMPINAN EKONOMI DIGITAL


Capital markets; the only way to create value
Case 12: The importance of investment banks in supporting economic
development

Kelompok 4
Farah Fadhilah Soeryanto 1906358114
Farrel Izhary Aufar 1906358700
Muhamad Andhika Rheza 1906358770
Lulu Fauziatul Hasanah 1906388224
Mentari Indah Firda Putri 1906388312
Wiranti Angkola Harahap 1906388602
Pandu Pratama 1906388804
Revanza Auditya 1906389246

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK
2022
Statement of Authorship
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa makalah/tugas terlampir
adalah murni hasil pekerjaan kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang kami
gunakan tanpa menyebutkan sumbernya.
Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk makalah pada
mata ajaran lain kecuali kami menyatakan dengan jelas bahwa kami menyatakan
menggunakannya.
Kami memahami bahwa tugas yang kami kumpulkan ini dapat diperbanyak dan atau
dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagiarisme.
Mata kuliah : Akuntan dan Kepemimpinan Ekonomi Digital
Judul makalah/tugas : Paper Mingguan (Capital markets; the only way to create value)
Tanggal : 16 Mei 2022
Dosen : Edgar Ekaputra, S.E., M.M.
Tanda tangan :

(Farah Fadhilah Soeryanto) (Mentari Indah Firda Putri)

(Farrel Izhary Aufar) (Wiranti Angkola Harahap)

(Muhamad Andhika Rheza) (Pandu Pratama)

(Lulu Fauziatul Hasanah) (Revanza Auditya)


I. Valuation
Valuasi dapat diartikan sebagai nilai ekonomi sebuah bisnis berdasarkan
faktor-faktor penentu yang penting. Valuasi berperan sebagai penentu nilai
atau harga jual sebuah perusahaan apabila merger atau diakuisisi oleh
perusahaan lain. Nilai yang dimaksud dalam valuasi merupakan hal penting
bagi suatu bisnis untuk berkembang. Dengan mengetahui nilai valuasinya,
perusahaan dapat menilai internal perusahaan apakah sebuah perusahaan
sedang dalam kondisi sehat atau sebaliknya, menarik investor untuk
menanamkan modalnya, dan sebagai faktor yang memengaruhi pengambilan
keputusan. Nilai merupakan suatu hal yang dapat diciptakan dan dihancurkan,
maka dari itu tiap perusahaan ataupun startup harus berusaha maksimal untuk
menjaga nilai agar tetap stabil bahkan meningkat. Nilai menjadi semakin
penting untuk bisnis masa depan karena memengaruhi berbagai aspek dalam
kehidupan bisnis atau dapat diartikan dalam lingkup bisnis, kelangsungan
hidup bisnis bergantung pada penciptaan nilai dan nilai ini sama berharganya
dengan bagaimana investor memandang sebuah perusahaan.
Nilai valuasi dapat sewaktu-waktu berubah tergantung performa dan kondisi
keuangan perusahaan. Beberapa faktor yang dapat memengaruhi nilai valuasi
suatu bisnis diantaranya seperti stabilitas operasi perusahaan, urgency atau
seberapa cepat perusahaan membutuhkan pendanaan (semakin urgent
perusahaan membutuhkan dana segar maka valuasi cenderung lebih rendah,
sebaliknya semakin tidak urgent maka valuasi cenderung lebih tinggi), kualitas
manajemen, reputasi perusahaan, model bisnis dan aset yang dimiliki. Metode
yang biasa digunakan dalam menilai valuasi sebuah perusahaan model valuasi
absolut (secara internal) dan model valuasi relatif (secara eksternal). Penting
untuk selalu berhubungan baik dengan seluruh stakeholder termasuk peneliti
dan media serta tenaga ahli agar dapat membantu faktor-faktor ini dalam
mendukung peningkatan valuasi bisnis.

II. To Go Public or Not


Perusahaan go public karena beberapa alasan, dan alasan ini bisa
berbeda untuk setiap perusahaan. Beberapa alasannya antara lain:
a. meningkatkan modal dan berpotensi memperluas peluang untuk akses
permodalan di masa depan.
b. meningkatkan likuiditas saham perusahaan, yang memungkinkan pemilik
dan karyawan menjual saham dengan lebih mudah.
c. mengakuisisi bisnis lain dengan saham perusahaan publik
d. menarik dan memberi kompensasi kepada karyawan dengan saham dan
opsi saham perusahaan publik.
e. menciptakan publisitas, kesadaran merek, atau prestise bagi perusahaan.
Sebelum memutuskan untuk menjadi perusahaan publik, ada
beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan:
a. Penawaran umum perusahaan akan membutuhkan waktu dan uang untuk
menyelesaikannya.
b. Perusahaan akan mengambil kewajiban baru yang signifikan, seperti
mengajukan laporan SEC dan memberi informasi kepada pemegang
saham dan pasar tentang operasi bisnis, kondisi keuangan, dan
manajemen perusahaan, yang akan memakan banyak waktu bagi
manajemen perusahaan Anda dan mengakibatkan biaya tambahan .
c. Perusahaan dan pemilik usaha mungkin bertanggung jawab jika kewajiban
hukum baru ini tidak dipenuhi.
d. Berkemungkinan kehilangan fleksibilitas dalam mengelola urusan
perusahaan Anda, terutama ketika pemegang saham publik harus
menyetujui tindakan perusahaan Anda.
e. Informasi tentang perusahaan, seperti laporan keuangan dan
pengungkapan tentang kontrak material, pelanggan, dan pemasok, akan
tersedia untuk masyarakat umum (termasuk pesaing Anda).

III. The General Misconception


Banyak orang yang mengatakan bahwa melakukan investasi di stock market
sama dengan berjudi di kasino namun hal tersebut sebenarnya salah. Ya di
satu sisi memang keduanya melibatkan resiko dan pilihan namun yang
membedakannya adalah perjudian merupakan aktivitas jangka pendek dan
lebih banyak memberikan return yang negatif sementara melakukan investasi
adalah kegiatan jangka panjang dan biasanya dilakukan dengan
mengharapkan return yang positif terutama di masa depan. Untuk melakukan
investasi biasanya didasari oleh pengetahuan dasar tentang investasi karena
investasi didasarkan pada perhitungan yang didapatkan dari data-data terkait
yang juga dilakukan prediksi, sementara dalam berjudi semuanya dilakukan
hanya dengan mengandalkan keberuntungan semata dengan mengharapkan
keuntungan yang banyak dengan instan.
Tanpa disasari, banyak orang menggabungkan kedua kegiatan yang didasari
dengan prinsip yang berbeda tadi dimana mereka melakukan “judi dalam
investasi” dengan ciri-ciri; mereka berinvestasi tidak dengan bantuan
penasehat profesional dan lebih memilih dinasihati oleh free advisor yang
biasanya kurang dapat diandalkan, kedua, mereka memilih untuk melakukan
investasi dengan jumlah besar di pasar jangka pendek, ketiga mereka
menginvestasikan seluruh dananya dalam satu saham saja, keempat mereka
menggunakan dana daruratnya, kelima mereka melakukan investasi tanpa
mengetahui informasi penting atau membabi buta, dan yang terakhir biasanya
mereka tidak sabar dan terlalu emosional dalam melakukan investasi.
IV. Exchanges Are Not Gambling Houses
Sering kita mendengar terkait diskusi tentang investasi, bahwa “berinvestasi di
pasar saham itu seperti berjudi di kasino”. Terdapat kesamaan antara investasi
dan berjudi, yaitu melibatkan risiko dan pilihan. Risiko modal berupa adanya
kemungkinan untung atau rugi dan adanya harapan keuntungan dimasa
depan. Namun, perjudian biasanya merupakan aktivitas yang berumur pendek,
sedangkan investasi ekuitas dapat bertahan seumur hidup. alam jangka
Panjang average return yang dihasilkan dari perjudian cenderung negative,
akibat hasil dari spekulasi dan kemungkinan. Sedangkan berinvestasi di pasar
saham akan mengharapkan average return yang positif dikarenakan dasar
keputusan yang jelas berdasarkan kinerja perusahaan. Namun tidak selalu
berarti berarti bahwa seorang penjudi tidak akn pernah mendapatkan jackpot,
dan juga tidak berarti bahwa seorang investor saham akan selalu mendapatkan
return yang positif.
Perjudian didefinisikan sebagai mempertaruhkan sesuatu pada suatu
kemungkinan. Juga dikenal sebagai empertaruhkan taruhan, mempertaruhkan
uang pada suatu peristiwa yang memiliki hasil yang sangat melibatkan
peluang.
Tempat atau pihak menyelenggarakan dan menyediakan sistem untuk
mempertemukan penawaran jual dan beli efek dari pihak-pihak yang ingin
memperdagangkan efek merupakan pengertian dari exchange. Efek yang
dimaksud adalah surat-surat berharga, seperti saham dan obligasi. Exchange
bukanlah tempat untuk melakukan perjudian. Pihak-pihak yang melakukan jual
beli di sebuah pasar saham membeli efek yang memiliki underlying.

V. The Stock Market as Economic Indicator


Pasar modal memegang peranan penting dalam perekonomian suatu negara,
dan pasar modal secara umum dapat memprediksi kondisi perekonomian. Hal
ini terjadi karena harga saham mencerminkan potensi pendapatan
(profitabilitas) perusahaan dan profitabilitas perusahaan erat kaitannya dengan
kondisi perekonomian. Berdasarkan Undang-Undang Pasar Modal No. 8
Republik Indonesia Tahun 1995, pasar modal adalah penawaran umum dan
transaksi efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang
diterbitkan, dan kegiatan yang berkaitan dengan lembaga dan profesi terkait.
Persediaan.
Peran pasar modal dalam perekonomian suatu negara tercermin dalam
banyak aspek, antara lain investor (masyarakat), emiten (korporasi), dan
hubungan dengan negara. Pasar modal sebagai indikator ekonomi dapat
meningkatkan wealth effect karena pasar saham dan ekonomi tidak selalu
bergerak bersama-sama, tentunya hal tersebut dapat didukung dengan pasar
modal yang sehat.
VI. The Bonds Vs The Stock Market
Pasar obligasi adalah tempat investor pergi untuk berdagang (membeli dan
menjual) surat utang, terutama obligasi, yang dapat dikeluarkan oleh
perusahaan atau pemerintah. Pasar obligasi juga dikenal sebagai utang atau
pasar kredit. Sekuritas yang dijual di pasar obligasi adalah berbagai bentuk
utang. Dengan membeli obligasi, kredit, atau jaminan utang, meminjamkan
uang untuk jangka waktu tertentu dan membebankan bunga - dengan cara
yang sama seperti yang dilakukan bank kepada debiturnya. Pasar obligasi
memberi investor sumber pendapatan reguler yang stabil, meskipun nominal.
Dalam beberapa kasus, seperti obligasi Treasury yang diterbitkan oleh
pemerintah federal, investor menerima pembayaran bunga dua tahunan.

Pasar saham adalah tempat di mana investor pergi untuk memperdagangkan


sekuritas ekuitas, seperti saham biasa, dan derivatif termasuk opsi dan futures.
Saham diperdagangkan di bursa saham. Membeli sekuritas ekuitas, atau
saham, berarti Anda membeli saham kepemilikan yang sangat kecil di
perusahaan. Sementara pemegang obligasi meminjamkan uang dengan
bunga, pemegang ekuitas membeli saham kecil di perusahaan dengan
keyakinan bahwa perusahaan berkinerja baik dan nilai saham yang dibeli akan
meningkat. Fungsi utama dari pasar saham adalah untuk membawa pembeli
dan penjual bersama-sama ke dalam lingkungan yang adil, diatur, dan
dikendalikan di mana mereka dapat melaksanakan perdagangan mereka. Ini
memberi mereka yang terlibat keyakinan bahwa perdagangan dilakukan
dengan transparansi, dan harga itu adil dan jujur. Peraturan ini tidak hanya
membantu investor, tetapi juga perusahaan yang sekuritasnya
diperdagangkan. Ekonomi tumbuh subur ketika pasar saham
mempertahankan ketahanan dan kesehatannya secara keseluruhan. Sama
seperti pasar obligasi, ada dua komponen ke pasar saham. Pasar primer
dicadangkan untuk ekuitas jangka pertama: penawaran umum perdana (IPO)
akan dikeluarkan di pasar ini. Pasar ini difasilitasi oleh penjamin emisi, yang
menetapkan harga awal untuk sekuritas. Ekuitas kemudian dibuka di pasar
sekunder, yang merupakan tempat aktivitas perdagangan paling banyak
terjadi. Berikut ini adalah perbedaan dari Bonds Market dan Stock Market:

The Bonds Market :

• Tempat memperdagangkan instrumen keuangan obligasi.


• Imbal keuntungan berupa kupon dengan tingkat bunga konstan atas face
value; hingga maturity period.
• Risiko default kecil, terutama untuk obligasi pemerintah.
• Dalam situasi krisis, seperti pada tahun 2008, pasar obligasi lebih dapat
bertahan dibandingkan dengan saham.
The Stock Market :
• Serupa dengan bonds market, stock market juga merupakan tempat saham
diperdagangkan, baik antar investor, ataupun investor dengan emiten
• Imbal keuntungan investor berupa dividen, yang sangat tergantung dengan
performa keuangan perusahaan
• Resiko lebih tinggi dan rentan terhadap faktor eksternal, seperti kondisi
politik, ekonomi, dan faktor lainnya.
• Pada 2008, pasar saham mengalami kejatuhan yang menyebabkan
investor beralih kepada instrumen hutang.

VII. Investments, Hedging, and Speculating


Investor serta pedagang saham menggunakan kedua istilah yang berbeda
yakni spekulator dan juga hedger. Untuk spekulasi sendiri melibatkan usaha
mendapatkan sebuah keuntungan dari perubahan harga sekuritas dengakan
hedging sendiri melibatkan pengambilan posisi ofsetting derivatif untuk
mengimbangi keuntungan ataupun kerugian dari sebuah asset. Di sisi lain
tujuan utama spekulasi adalah untuk mendapatkan sebuah keuntungan dari
taruhan sebuah pergerakan asset.
Seorang hedger mengurangi risiko dengan mengambil posisi berlawanan dari
apa yang mereka coba lindung di nilai pasar. Dalam situasi lindung nial yang
ideal, satu efek akan megimbangi efek yang lain. Misalkan sebuah perusahaan
yang mengkhususkan diri dalam pembuatan perhiasan memiliki kontrak besar
selama enam bulan dengan emas sebagai salah satu input terpenting
perusahaan. Perusahaan prihatin dengan volatilitas pasar emas dan percaya
bahwa harga emas bisa naik secara signifikan dalam waktu dekat.Untuk
melindungi dari ketidakpastian ini, perusahaan dapat membeli kontrak
berjangka 6 bulan untuk emas. Dengan begitu, jika harga emas naik 10%,
kontrak berjangka akan ditetapkan pada harga yang mengimbangi kenaikan
tersebut. Anda dapat melihat bahwa hedger dilindungi dari kerugian, tetapi
juga dibatasi oleh keuntungan. Meskipun portofolio terdiversifikasi, namun
tetap menghadapi risiko sistematis. Bergantung pada kebijakan perusahaan
Anda dan jenis bisnisnya, perusahaan Anda dapat memilih untuk melakukan
lindung nilai terhadap perdagangan tertentu untuk mengurangi volatilitas
keuntungan dan melindungi dari risiko penurunan. Untuk mengurangi risiko
ini, investor melakukan lindung nilai portofolio mereka dengan memperpendek
kontrak berjangka di pasar dan membeli opsi put untuk posisi long dalam
portofolio.
Spekulator berdagang berdasarkan spekulasi tentang ke mana arah pasar
menurut mereka. Misalnya, jika seorang spekulator menganggap sahamnya
terlalu tinggi, ia dapat dengan mudah menjual sahamnya dan menunggu
sahamnya turun, maka ia akan membeli kembali saham tersebut dan
mendapat untung. Spekulator rentan terhadap kerugian dan keuntungan
pasar. Karena itu, spekulasi sangat berbahaya. Hedger mencoba mengurangi
risiko yang terkait dengan ketidakpastian, sementara spekulan bertaruh pada
pergerakan pasar untuk mendapatkan keuntungan dari fluktuasi harga
sekuritas.

VIII. Risk Preference


Dalam ekonomi dan keuangan, preferensi risiko biasanya mengacu pada
kecenderungan untuk memilih tindakan yang melibatkan varians yang lebih
tinggi dalam hasil moneter potensial, relatif terhadap opsi lain dengan varians
hasil yang lebih rendah (tetapi nilai yang diharapkan sama). Preferensi risiko
didefinisikan sebagai kecenderungan seorang individu untuk memilih opsi
berisiko. Hal ini dapat diartikan sebagai sikap investor untuk sebuahh risiko.
Sembel dalam Putra (2011) mengklasifikasikan tipe investor menjadi tiga
kelompok yaitu :
i) Risk lover atau risk seeker atau risk taker yaitu investor yang berani
menanggung risiko. Investor jenis ini berpreferensi risiko tinggi dan
sangat menikmati risiko. Sebagai contoh, investor saham akan lebih
senang apabila ditawari saham yang memiliki fluktuasi harga yang
tinggi.
ii) Risk averter atau risk aversion yaitu investor yang takut atau enggan
menanggung risiko. Investor jenis ini memiliki kecenderungan
menggunakan pendekatan investasi yang konservatif atau
mengutamakan keamanan. Sebagian besar individu adalah investor
yang konservatif yaitu tidak mau mengambil risiko tambahan yang
mereka anggap tidak terlalu diperlukan. Investor jenis ini menyukai
investasi dengan tingkat risiko yang rendah seperti tabungan
deposito dan obligasi pemerintah.
iii) Risk moderate atau risk indifference, jenis investor yang hanya
berani mengambil risiko yang sebanding dengan returnyang akan
diperolehnya. Semakin besar risiko yang dihadapi, semakin tinggi
return yang diharapkan dan sebaliknya. Hal ini dikenal dengan istilah
high risk high retun, low risk low return. Investor tipe ini cenderung
memilih jenis investasi yang memiliki risiko relatif rendah seperti
reksadana saham.
Investor perlu memahami risk appetite dan menghitung batasan risiko dari
perusahaannya. Dalam berinvestasi, apapun jenis instrumentnya, risiko itu akan
selalu ada. Oleh karena itu penting untuk melakukan mitigasi dan memiliki
contingent plans. Mitigasi risiko adalah usaha dan tindakan yang diambil oleh
seorang investor untuk memperkecil dampak dari risiko yang muncul saat
investasi. Beberapa contoh dari mitigasi risiko dapat dilakukan dengan
diversifikasi, memilih untuk melakukan investasi jangka panjang, melakukan
analisis sebelum investasi dan cut loss.
IX. Kesimpulan dan Saran
Pasar modal memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian suatu
negara. Setidaknya ada dua fungsi pasar modal bagi perekonomian negara
yaitu sebagai pendanaan usaha atau sebagai saranan bagi perusahaan untuk
mendapatkan dana dari masyarakat pemodal atau investor. Salah satu pelaku
dalam pasar modal adalah investor, yaitu mereka yang menanamkan modal
atau menginvestasikan sejumlah uangnya pada instrumen investasi di pasar
modal untuk memperoleh laba atau profit. Ada pemahaman mengenai
investasi yang disamakan dengan perjudian (gambling). Hal ini merupakan
persepsi yang salah karena perjudian merupakan aktivitas jangka pendek
sedangkkan investasi merupakan kegiatan jangka panjang dan bertujuan
untuk mendapatkan keuntungan di masa depan. Sangat penting bagi seorang
investor untuk memahami toleransi risiko diri sendiri. Hal ini berpengaruh pada
jenis investasi apa yang akan dipilih di pasar modal yang terdiri dari dua jenis
yaitu pasar obligasi dan pasar saham. Setiap jenis pasarnya memiliki
kelemahan dan kelebihannya masing-masing sehingga seorang investor perlu
melakukan pertimbangan yang matang, dapat berupa analisis fundamental
dan teknikal ketika melakukan invetasi di pasar modal.
Referensi
2022. “Going All-In: Investing vs. Gambling”,
https://www.investopedia.com/articles/basics/09/compare-investing-gambling.asp,
Diakses 16 pada Mei 2022
2020. “What Is The Difference Between Stock Market Investing & Gambling?”,
https://www.edelweiss.in/insight/today-s-perspective-1/what-is-the-difference-between-
stock-market-investing--gambling-734efa, Diakses pada 16 Mei 2022
2020 “How to Calculate a Business Valuation”
https://www.uschamber.com/co/run/finance/business-valuation-how-to-guide, Diakses
pada 16 Mei 2022
“Karakteristik Preferensi Risiko Investor Berdasarkan Jenis Pekerjaan dan Efikasi Diri”
Khttps://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/2610/2/T1_212008002_Full%20text.
pdf, diakses pada 17 Mei 2022

Anda mungkin juga menyukai