Anda di halaman 1dari 4

PERATURAN DIREKTUR

RS “ABC”
NOMOR : 154/PER/DIR-RSJHM/IV/2016

TENTANG

KEBIJAKAN SKRINING PASIEN


DI RS “ABC”

DIREKTUR RS “ABC”

Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan mutu pelayanan RS “ABC”,


maka diperlukan penyelenggaraan pelayanan yang bermutu
tinggi;
b. bahwa agar pelayanan di RS “ABC” dapat terlaksana
dengan baik, perlu adanya suatu Kebijakan Skrining Pasien
RS “ABC” sebagaimana landasan bagi penyelenggaraan
seluruh pelayanan di Rumah Sakit;
c. bahwa sebagai pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam point (a) dan (b) tersebut diatas, perlu ditetapkan
dengan Keputusan Direktur.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit.
2. Undang-Undang Kedokteran No. 2025 Tahun 2011 tentang
Praktik kedokteran.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
269/MENKES/PER/II/2008 tentang Rekam Medis.
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1691 Tahun 2011
tentang Keselamatan Pasien.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2014 tentang
Tenaga Kesehatan.
6. SK Menteri Kesehatan Nomor 436 Tahun 1993 tentang
berlakunya Standar Rumah Sakit dan Standar Pelayanan
Medis di Indonesia.
7. Kepmenkes Nomor 496/Menkes/SK/IV/2005 tentang
Pedoman Audit Medis.

MEMUTUSKAN :

MENETAPKAN : PERATURAN DIREKTUR RS “ABC” TENTANG


KEBIJAKAN SKRINING PASIEN DI RUMAH SAKIT
JANTUNG HASNA MEDIKA.
KESATU : Kebijakan Skrining Pasien RS “ABC” sebagaimana tercantum
dalam lampiran keputusan ini.
KEDUA : Pembinaan dan pengawasan dilaksanakan oleh Kasie
Pelayanan Medik dan Non Medik, Kasi Keperawatan dan Kasie
Penunjang Medik dan Non Medik RS “ABC”.
KETIGA : Kebijakan Skrining Pasien merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari ketentuan Direktur Rumah Sakit.
KEEMPAT : Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkannya,
dan apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan
dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di :
Pada tanggal : 07 April 2016
Direktur RS “ABC”

…………………………..
Lampiran
Surat Keputusan Direktur
RS “ABC”
Nomor : 154/PER/DIR-RSJHM/IV/2016
Tentang Kebijakan Skrining Pasien

KEBIJAKAN SKRINING PASIEN DI RS “ABC”

Kebijakan Umum
Semua pasien yang datang berobat dilakukan skrining terlebih dahulu
untukmenentukan pelayanan yang dibutuhkan: preventif, paliatif, kuratif dan
rehabilitative dan menetapkan pelayanan yang paling tepat sesuai dengan
kebutuhan pasien dan kemampuan Rumah Sakit.

Kebijakan Khusus
1. Skrining dilakukan pada kontak pertama didalam atau diluar Rumah Sakit.
2. Skrining dapat dilakukan dengan anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan
laboratorium dan pemeriksaan radiologi.
3. Skrining dilakukan sesuai dengan kondisi pasien.
4. Skrining untuk skrining di IGD di lakukan oleh dokter jaga atau perawat,
sedangkan untuk skrining awal pasien rawat jalan dilakukan oleh perawat dan
petugas pendafataran
5. Hasil skrining dijadikan dasar untuk menentukan pemberian pelayanan kesehatan
di Rumah Sakit atau pasien dirujuk ke Rumah sakit lain

Direktur RS “ABC”

……………………………..

Anda mungkin juga menyukai