pertanggungjawaban
bendahara pengeluaran
Pelatihan
Bendahara Pengeluaran
2020
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN
PUSDIKLAT ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN
Hak Cipta
MODUL
Pembukuan dan
Pertanggungjawaban
Bendahara
Oleh:
1. Mukhtaromin
Widyaiswara Ahli Madya
2. Muchamad Amrullah
Widyaiswara Ahli Madya
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan
hidayah-Nya, penyusunan modul Pelatihan Bendahara Pengeluaran APBN dapat
diselesaikan dengan baik. Modul Pembukuan dan Pertanggungjawaban
Bendahara Pengeluaran merupakan salah satu modul yang digunakan dalam
Pelatihan Bendahara Pengeluaran APBN. Terima kasih kami sampaikan kepada
para pihak yang telah membantu proses penyusunan modul Pembukuan dan
Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran. Ucapan terima kasih kami
sampaikan kepada seluruh tim penyusunan perbaikan modul sesuai dengan
Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
Nomor: KEP-441.5/PP.3/2019 tentang Pembentukan Tim Revisi Modul Diklat
Bendahara Pengeluaran Tahun Anggaran 2020, terutama kepada Bapak
Mukhtaromin dan Muchamad Amrullah yang telah menulis ulang dan
memperbaiki modul Pembukuan dan Pertanggungjawaban Bendahara
Pengeluaran. Modul Pembukuan dan Pertanggungjawaban Bendahara
Pengeluaran berisi tentang bagaimana bendahara pengeluaran mampu
melaksanakan pembukuan dan pertanggungjawaban bendahara pengeluaran di
satuan kerja masing-masing sesuai ketentuan yang berlaku.
Bogor,
Kepala Pusat,
Iqbal Islami
NIP 19631206 198403 1 001
PENDAHULUAN
Deskripsi Singkat ............................................................................................. 2
Prasyarat Kompetensi...................................................................................... 3
Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) ................................... 3
Relevansi Modul .............................................................................................. 3
KEGIATAN BELAJAR 1
GAMBARAN UMUM PEMBUKUAN
Pengertian Pembukuan .............................................................................. 5
Ketentuan Umum Pembukuan .................................................................... 9
Latihan ....................................................................................................... 14
Rangkuman ................................................................................................ 15
KEGIATAN BELAJAR 2
SISTEM DAN TATA CARA PEMBUKUAN
Sistem Pembukuan .................................................................................... 22
Tata Cara Pembukuan................................................................................ 30
Latihan ....................................................................................................... 40
Rangkuman ................................................................................................ 41
KEGIATAN BELAJAR 4
PEMBUKUAN UANG MUKA
Tata Cara Pembukuan Uang Muka............................................................. 77
Simulasi Pembukuan Uang Muka ............................................................... 82
Latihan ....................................................................................................... 93
Rangkuman ................................................................................................ 97
KEGIATAN BELAJAR 5
PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA PENGELUARAN
Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban .............................................. 106
Kerugian Negara oleh Bendahara Pengeluaran ......................................... 116
Latihan ...................................................................................................... 124
Rangkuman ............................................................................................... 125
KEGIATAN BELAJAR 6
PEMBUKUAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA
PENGELUARAN BADAN LAYANAN UMUM
Ketentuan Pembukuan dan Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran BLU
.................................................................................................................. 134
Tata Cara Pembukuan Bendahara Pengeluaran BLU ................................ 141
Latihan ...................................................................................................... 151
Rangkuman ............................................................................................... 152
Tes Formatif .............................................................................................. 153
Umpan Balik dan Tindak Lanjut ................................................................. 158
Gambar 5.4. Alur Penyelesaian Kerugian Negara dengan SKTJM .................. 122
Agar setelah mengikuti diklat ini para peserta memperoleh pemahaman yang
komprehensif pada mata pelajaran Pembukuan dan Pertanggungjawaban
Bendahara Pengeluaran maka disarankan agar mengikuti petunjuk sebagai
berikut.
1. Membaca peta konsep
Peta konsep menggambarkan langka-langkah mencapai tujuan yang
ingin dicapai setelah mempelajari modul. Pemahaman atas peta konsep
akan menuntun peserta untuk memahami keseluruhan isi modul.
2. Membaca materi
Mempelajari materi sebelum proses pembelajaran akan
mempermudah menerima materi di kelas.
3. Aktif dalam proses pembelajaran di kelas
Ikuti proses pembelajaran di kelas secara aktif, mintalah penjelasan
kepada widyaiswara jika ada hal-hal yang belum dimengerti.
4. Mengerjakan latihan yang ada pada setiap bab
Untuk menguji tingkat penguasaan Saudara terhadap materi modul,
cobalah berlatih mengerjakan latihan yang telah tersedia di setiap bab.
5. Kepada pengajar agar mempedomani GBPP dan SAP
Pengajar berpedoman kepada GBPP danSAP serta senantiasa
memotivasi peserta agar tetap semangat mengerjakan tugas dan latihan.
Widyaiswara/pengajar dapat memberikan bimbingan dan motivasi serta
pengalaman praktik dalam pekerjaan sehari-hari dalam mempelajari materi
ini.
1. Gambaran Umum
Pembukuan
Bendahara
Pengeluaran
Pembukuan dan
Pertanggung
jawaban
Bendahara
Pengeluaran
3. Simulasi
5. Pertanggung
Pembukuan
jawaban Bendahara
Bendahara
Pengeluaran
Pengeluaran
4. Pembukuan Uang
Muka
Deskripsi Singkat
Prasyarat Kompetensi
Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD)
Relevansi Modul
A. Deskripsi Singkat
Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
pasal 3 ayat (1) mengamanatkan bahwa keuangan negara dikelola secara
tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif,
transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan
dan kepatutan. Dalam rangka mencapai tujuan bernegara, maka para
penyelenggara negara termasuk Bendahara Pengeluaran wajib menjalankan
amanat tersebut.
Menurut UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
pasal 1 angka 18, Bendahara Pengeluaran adalah orang yang ditunjuk untuk
menerima, menyimpan, membayarkan, menatausahakan, dan
mempertanggungjawabkan uang untuk keperluan belanja negara dalam
rangka pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja negara pada
kantor/satuan kerja kementerian negara/lembaga. Dalam rangka
mempertanggungjawabkan penerimaan, penyimpanan, dan pembayaran
yang dilakukannya Bendahara Pengeluaran perlu menyelenggarakan
pembukuan. Jadi pembukuan merupakan wujud upaya Bendahara
Pengeluaran untuk mengelola keuangan negara secara tertib dan dapat
dipertanggungjawabkan sesuai amanat undang-undang.
Modul pembukuan dan pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran
ini dimaksudkan untuk membantu peserta diklat meningkatkan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap Bendahara Pengeluaran dalam memahami
mekanisme pembukuan, pelaporan dan pertanggungjawaban Bendahara
Pengeluaran. Modul ini mencakup gambaran umum pembukuan, sistem dan
tata cara pembukuan, simulasi pembukuan, tata cara dan simulasi
penyusunan laporan pertanggungjawaban, serta kerugian negara oleh
Bendahara Pengeluaran. Modul terbagi dalam lima kegiatan belajar sebagai
berikut.
1. Kegiatan Belajar 1: Gambaran Umum Pembukuan.
2. Kegiatan Belajar 2: Sistem dan Tata Cara Pembukuan.
3. Kegiatan Belajar 3: Simulasi Pembukuan Bendahara Pengeluaran.
4. Kegiatan Belajar 4: Pembukuan Uang Muka.
5. Kegiatan Belajar 5: Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran.
6. Kegiatan Belajar 6: Pembukuan dan Pertanggungjawaban Bendahara
Pengeluaran BLU
D. Relevansi Modul
Modul ini diharapkan berguna bagi peserta diklat untuk memahami
mekanisme pembukuan dan pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran.
Penguasaan terhadap kompetensi dasar dalam modul ini akan berguna bagi
para peserta diklat dalam melaksanakan tugasnya sebagai Bendahara
Pengeluaran, khususnya dalam melaksanakan pembukuan; menyusun
laporan pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran; dan menerapkan
pembukuan dan pertanggungjawaban bendahara pengeluaran Badan
Layanan Umum.
INDIKATOR PEMBELAJARAN
A. Menjelaskan pengertian pembukuan
B. Menjelaskan ketentuan umum pembukuan
Uraian dan Contoh
A. Pengertian Pembukuan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Luar Jaringan (KBBI Luring)
versi 1.5, terdapat dua arti pembukuan, yaitu 1) pencatatan dalam buku; 2)
proses pemindahan transaksi dari jurnal ke buku besar. Arti yang pertama
bersifat umum, sesuai kaidah dalam bahasa Indonesia, awalan pe- dan
akhiran -an mengandung arti proses, kegiatan, atau aktivitas yang
dilakukan sesuai kata dasarnya. Seperti pengujian, artinya aktivitas
menguji; pengelolaan artinya kegiatan mengelola. Jadi pembukuan secara
harfiah dapat dikatakan sebagai aktivitas membukukan/mencatat. Sedangkan
arti yang kedua lebih bersifat khusus, yakni salah satu tahapan dalam siklus
akuntansi yang dilakukan setelah jurnal, yang akan menghasilkan neraca
saldo. Dalam konteks bendahara pengeluaran, maka arti yang pertama lebih
cocok untuk digunakan, yaitu pencatatan dalam buku. Pertanyaannya
adalah apa yang dicatat?, buku apa saja yang digunakan untuk mencatat?,
bagaimana mencatatnya? dan apa tujuan pencatatan?
Berdasarkan tugas bendahara pengeluaran, pencatatan dilakukan
atas aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas oleh bendahara
pengeluaran. Aktivitas penerimaan kas mencakup semua penerimaan kas
oleh bendahara pengeluaran. Contohnya adalah penerimaan uang dari
penerbitan SP2D UP/TUP/GUP/LS Bendahara oleh KPPN, penerimaan
uang dari pungutan pajak atas pembayaran yang dilakukan oleh bendahara
pengeluaran, dan penerimaan lain yang menjadi hak negara, misalnya
penerimaan denda atas keterlambatan penyerahan hasil pekerjaan oleh pihak
ketiga atau penerimaan kembali belanja karena kelebihan pembayaran.
Aktivitas pengeluaran kas mencakup semua pengeluaran kas dari
bendahara pengeluaran, baik untuk pembayaran belanja yang sudah
definitif, pembayaran yang bersifat uang muka, maupun pengeluaran kas
dalam rangka penyetoran pajak yang dipungut bendahara pengeluaran ke
4. Rekonsiliasi Internal
INDIKATOR PEMBELAJARAN
A. Menjelaskan sistem pembukuan
B. Menjelaskan tata cara pembukuan
Uraian dan Contoh
A. Sistem Pembukuan
Prinsip pembukuan adalah ketentuan yang dipahami sebagai dasar
yang digunakan untuk membukukan suatu transaksi keuangan oleh
Bendahara Pengeluaran. Pembukuan Bendahara Pengeluaran menganut
prinsip basis kas dan single entry. Basis kas artinya pencatatan transaksi
dilakukan jika kasnya sudah diterima atau dibayarkan. Single entry artinya
pencatatan transaksi dilakukan dengan mencatatnya satu kali. Transaksi
yang mengakibatkan bertambahnya kas dicatat pada sisi debet, dan transaksi
yang berakibat berkurangnya kas dicatat pada sisi kredit.
Prinsip pembukuan lainnya adalah Buku Kas Umum hanya
membukukan transaksi penerimaan dan pengeluaran kas yang melalui dan
berkaitan dengan Bendahara Pengeluaran. Terakhir, prinsip pembukuan
Bendahara Pengeluaran adalah, buku pembantu hanya membukukan
transaksi yang dibukukan di BKU. Artinya tidak mungkin ada pembukuan
transaksi di buku pembantu tanpa ada pembukuan di BKU terlebih dahulu.
Menurut Mulyadi, sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat
menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok suatu
organisasi. Setiap sistem dibuat untuk menangani sesuatu yang bersifat
rutin atau terjadi berulangkali dalam suatu organisasi. Suatu sistem terdiri dari
unsur-unsur yang saling bekerja sama untuk mencapat tujuan tertentu.
Sistem juga dapat diartikan sebagai serangkaian prosedur untuk
mengubah input menjadi output. Suatu sistem merupakan kesatuan yang
terdiri dari input, proses, dan output. Dalam sistem pembukuan, inputnya
adalah dokumen sumber yang sah. Prosesnya adalah dokumen sumber
diinput dalam Buku Kas Umum, buku-buku pembantu, dan buku pengawasan
anggaran. Outputnya berupa pembukuan dalam BKU, buku- buku pembantu,
buku pengawasan anggaran. Output dari pembukuan selanjutnya akan
digunakan sebagai input penyusunan berita acara pemeriksaan kas dan
rekonsiliasi serta penyusunan laporan pertanggungjawaban. Jadi
sistem pembukuan Bendahara Pengeluaran adalah serangkaian prosedur
yang dimulai dari input dokumen sumber, pencatatan dalam buku, dan
SIMULASI PEMBUKUAN
INDIKATOR PEMBELAJARAN
A. Menerapkan pembukuan
B. Menerapkan penyusunan berita acara dan LPJ
Bendahara Pengeluaran
Uraian dan Contoh
A. Simulasi Pembukuan
Pada pertemuan kali ini, Anda akan menerapkan tata cara
pembukuan yang sudah dipelajari pada kegiatan belajar sebelumnya
melalui simulasi pembukuan. Selamat belajar!
Istiqomah
Nip.197007071990031001
Transaksi No.1
Tanggal 02 Januari 20x1
( Amanah ) ( Jujur )
Nip.197007071990031001 Nip. 198008081999031001
Akun 521811
BUKU PENGAWASAN ANGGARAN BELANJA
dan seterusnya.
Transaksi No.2
Tanggal 06 Januari 20x1
Transaksi Menerima SP2D UP No.100A tgl.06-01-20x1 sebesar Rp
10.000.000,- (No.001)
Pembukuan BKU (D)
BP Bank (D)
BP UP (D)
Nomor
Tanggal Uraian Debet Kredit Saldo
Bukti
1 2 3 4 5 6
6 Januari 20x1 001 SP2D UP No.100A tgl.06-01-20x1 10.000.000 10.000.000
BUKU PEMBANTU UP
Nomor
Tanggal Uraian Debet Kredit Saldo
Bukti
1 2 3 4 5 6
6 Januari 20x1 001 SP2D UP No.100A tgl.06-01-20x1 10.000.000 10.000.000
Transaksi No.3:
a. Pembukuan:
1) BKU
BUKU KAS UMUM
Nomor
Tanggal Uraian Debet Kredit Saldo
Bukti
1 2 3 4 5 6
6 Januari 20x1 001 SP2D UP No.100A tgl.06-01-20x1 10.000.000 10.000.000
7 Januari 20x1 002 PU Bank 10.000.000 10.000.000 10.000.000
Nomor
Tanggal Uraian Debet Kredit Saldo
Bukti
1 2 3 4 5 6
7 Januari 20x1 002 PU Bank 10.000.000 10.000.000
Nomor
Tanggal Bukti Uraian Debet Kredit Saldo
1 2 3 4 5 6
6 Januari 20x1 001 SP2D UP No.100A tgl.06-01-20x1 10.000.000 10.000.000
7 Januari 20x1 002 PU Bank 10.000.000 -
Nomor
Tanggal Uraian Debet Kredit Saldo
Bukti
1 2 3 4 5 6
7 Januari 20x1 002 PU Bank 10.000.000 10.000.000
10 Januari 20x1 003 Tagihan listrik Januari 20x1 3.000.000 7.000.000
3) Buku Pembantu UP
BUKU PEMBANTU UP
Nomor
Tanggal Uraian Debet Kredit Saldo
Bukti
1 2 3 4 5 6
6 Januari 20x1 001 SP2D UP No.100A tgl.06-01-20x1 10.000.000 10.000.000
10 Januari 20x1 003 Tagihan listrik Januari 20x1 3.000.000 7.000.000
Transaksi No.5:
a. Pembukuan:
1) BKU
Nomor
Tanggal Uraian Debet Kredit Saldo
Bukti
1 2 3 4 5 6
7 Januari 20x1 002 PU Bank 10.000.000 10.000.000
10 Januari 20x1 003 Tagihan listrik Januari 20x1 3.000.000 7.000.000
15 Januari 20x1 004 Pembayaran ATK Toko Jaya 5.500.000 1.500.000
005 Pungut PPN 500.000 2.000.000
006 Pungut PPh 22 75.000 2.075.000
3) Buku Pembantu UP
BUKU PEMBANTU UP
Nomor
Tanggal Uraian Debet Kredit Saldo
Bukti
1 2 3 4 5 6
6 Januari 20x1 001 SP2D UP No.100A tgl.06-01-20x1 10.000.000 10.000.000
10 Januari 20x1 003 Tagihan listrik Januari 20x1 3.000.000 7.000.000
15 Januari 20x1 004 Pembayaran ATK Toko Jaya 5.500.000 1.500.000
Debet
Tanggal No.Bukti Uraian Kredit Saldo
PPN PPh 21 PPh 22 PPh 23 PPh lainnya
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
15 Januari 20x1 005 Pungut dari Toko Jaya 500.000 500.000
006 Pungut dari Toko Jaya 75.000 575.000
Transaksi No.6:
Tanggal 16 Januari 20x1
Transaksi Menyetorkan ke kas negara melalui bank persepsi pungutan
pajak an. Tk. Jaya dengan SSP PPN (No.007) dan SSP PPh
22 (No. 008).
Pembukuan BKU (K)
BP Kas Tunai (K)
BP Pajak (K)
a. Pembukuan:
1) BKU
BUKU KAS UMUM
Nomor
Tanggal Uraian Debet Kredit Saldo
Bukti
1 2 3 4 5 6
6 Januari 20x1 001 SP2D UP No.100A tgl.06-01-20x1 10.000.000 10.000.000
7 Januari 20x1 002 PU Bank 10.000.000 10.000.000 10.000.000
10 Januari 20x1 003 Tagihan listrik Januari 20x1 3.000.000 7.000.000
15 Januari 20x1 004 Pembayaran ATK Toko Jaya 5.500.000 1.500.000
005 Pungut PPN 500.000 2.000.000
006 Pungut PPh 22 75.000 2.075.000
16 Januari 20x1 007 Setor PPN 500.000 1.575.000
008 Setor PPh 22 75.000 1.500.000
Nomor
Tanggal Uraian Debet Kredit Saldo
Bukti
1 2 3 4 5 6
7 Januari 20x1 002 PU Bank 10.000.000 10.000.000
10 Januari 20x1 003 Tagihan listrik Januari 20x1 3.000.000 7.000.000
15 Januari 20x1 004 Pembayaran ATK Toko Jaya 5.500.000 1.500.000
005 Pungut PPN 500.000 2.000.000
006 Pungut PPh 22 75.000 2.075.000
16 Januari 20x1 007 Setor PPN 500.000 1.575.000
008 Setor PPh 22 75.000 1.500.000
Debet
Tanggal No.Bukti Uraian Kredit Saldo
PPN PPh 21 PPh 22 PPh 23 PPh lainnya
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
15 Januari 20x1 005 Pungut dari Toko Jaya 500.000 500.000
006 Pungut dari Toko Jaya 75.000 575.000
16 Januari 20x1 007 Setor PPN dari Toko Jaya 500.000 75.000
008 Setor PPh 22 dari Toko Jaya 75.000 -
2. Simulasi Pembukuan LS
Transaksi No.7:
Transaksi No.8:
Tanggal 27 Januari 20x1
Transaksi Membayar tunai pengadaan ATK kepada toko Raya sebesar Rp
750.000 (No.009, Akun 521111)
Pembukuan BKU (K)
BP Kas Tunai (K)
BP UP (K)
BPAB (K)
a. Pembukuan:
1) BKU
BUKU KAS UMUM
Nomor
Tanggal Uraian Debet Kredit Saldo
Bukti
1 2 3 4 5 6
6 Januari 20x1 001 SP2D UP No.100A tgl.06-01-20x1 10.000.000 10.000.000
7 Januari 20x1 002 PU Bank 10.000.000 10.000.000 10.000.000
10 Januari 20x1 003 Tagihan listrik Januari 20x1 3.000.000 7.000.000
15 Januari 20x1 004 Pembayaran ATK Toko Jaya 5.500.000 1.500.000
005 Pungut PPN 500.000 2.000.000
006 Pungut PPh 22 75.000 2.075.000
16 Januari 20x1 007 Setor PPN 500.000 1.575.000
008 Setor PPh 22 75.000 1.500.000
27 Januari 20x1 009 Pembayaran ATK Toko Raya 750.000 750.000
Nomor
Tanggal Uraian Debet Kredit Saldo
Bukti
1 2 3 4 5 6
7 Januari 20x1 002 PU Bank 10.000.000 10.000.000
10 Januari 20x1 003 Tagihan listrik Januari 20x1 3.000.000 7.000.000
15 Januari 20x1 004 Pembayaran ATK Toko Jaya 5.500.000 1.500.000
005 Pungut PPN 500.000 2.000.000
006 Pungut PPh 22 75.000 2.075.000
16 Januari 20x1 007 Setor PPN 500.000 1.575.000
008 Setor PPh 22 75.000 1.500.000
27 Januari 20x1 009 Pembayaran ATK Toko Raya 750.000 750.000
3) Buku Pembantu UP
BUKU PEMBANTU UP
Nomor
Tanggal Uraian Debet Kredit Saldo
Bukti
1 2 3 4 5 6
6 Januari 20x1 001 SP2D UP No.100A tgl.06-01-20x1 10.000.000 10.000.000
10 Januari 20x1 003 Tagihan listrik Januari 20x1 3.000.000 7.000.000
15 Januari 20x1 004 Pembayaran ATK Toko Jaya 5.500.000 1.500.000
27 Januari 20x1 009 Pembayaran ATK Toko Raya 750.000 750.000
a. Pembukuan:
1) BKU
Nomor
Tanggal Bukti Uraian Debet Kredit Saldo
1 2 3 4 5 6
6 Januari 20x1 001 SP2D UP No.100A tgl.06-01-20x1 10.000.000 10.000.000
7 Januari 20x1 002 PU Bank 10.000.000 -
30 Januari 20x1 010 SP2D GUP No.100D tgl. 30-01-20x1 9.250.000 9.250.000
BUKU PEMBANTU UP
Nomor
Tanggal Uraian Debet Kredit Saldo
Bukti
1 2 3 4 5 6
6 Januari 20x1 001 SP2D UP No.100A tgl.06-01-20x1 10.000.000 10.000.000
10 Januari 20x1 003 Tagihan listrik Januari 20x1 3.000.000 7.000.000
15 Januari 20x1 004 Pembayaran ATK Toko Jaya 5.500.000 1.500.000
27 Januari 20x1 009 Pembayaran ATK Toko Raya 750.000 750.000
30 Januari 20x1 010 SP2D GUP No.100D tgl. 30-01-20x1 9.250.000 10.000.000
Akun 522111
BUKU PENGAWASAN ANGGARAN BELANJA
a. BKU
BUKU PEMBANTU UP
Nomor
Tanggal Uraian Debet Kredit Saldo
Bukti
1 2 3 4 5 6
6 Januari 20x1 001 SP2D UP No.100A tgl.06-01-20x1 10.000.000 10.000.000
10 Januari 20x1 003 Tagihan listrik Januari 20x1 3.000.000 7.000.000
15 Januari 20x1 004 Pembayaran ATK Toko Jaya 5.500.000 1.500.000
27 Januari 20x1 009 Pembayaran ATK Toko Raya 750.000 750.000
30 Januari 20x1 010 SP2D GUP No.100D tgl. 30-01-20x1 9.250.000 10.000.000
c. BP LS Bendahara
BUKU PEMBANTU LS BENDAHARA
Nomor
Tanggal Uraian Debet Kredit Saldo
Bukti
1 2 3 4 5 6
31 Januari 20x1 011 SP2D LS Bendahara No.100E tgl.31-01-20x1 1.000.000 1.000.000
Pada hari ini, Jumat tanggal 31 bulan Januari tahun 20x1, kami selaku Kuasa Pengguna Anggaran
telah melakukan pemeriksaan kas Bendahara Pengeluaran dengan nomor rekening……………………. …
dengan posisi saldo Buku Kas Umum sebesar Rp 11.000.000 dan nomor bukti terakhir 011
Adapun hasil pemeriksaan kas sebagai berikut:
I. Hasil pemeriksaan pembukuan bendahara
A. Saldo Kas Bendahara Pengeluaran
1 Saldo BP Kas (Tunai dan Bank) Rp 11.000.000
2 Saldo BP BPP Rp 0
3 Saldo BP Uang muka Rp 0
4 Jumlah (A.1 + A.2+A.3) Rp 11.000.000
B. Saldo Kas tersebut pada huruf A, terdiri dari
1 Saldo BP UP Rp 10.000.000
2 Saldo BP LS Bendahara Rp 1.000.000
3 Saldo BP Pajak Rp 0
4 Saldo BP Lain-lain Rp 0
5 Jumlah (B.1+B.2+B.3+B.4) Rp 11.000.000
C. Selisih Pembukuan (A.4-B.5) Rp 0
II. Saldo BP lain-lain sebagaimana angka I.B.4 terdiri dari:
a.
b.
dst
III. Hasil Pemeriksaan Kas
A. Kas yang dikuasai Bendahara
1 Uang tunai di brankas bendahara Rp 750.000
2 Uang di rekening bank Rp 10.250.000
Uang di rekening……….. Rp 0
3 Jumlah Kas (A.1++A.2) Rp 11.000.000
B. Selisih Kas (I.A.1-II.A.3) Rp 0
IV. Hasil Rekonsiliasi Internal (Bendahara dengan UAKPA)
A. Pembukuan UP menurut Bendahara
1 Saldo UP Rp 10.000.000
2 Kuitansi UP yang belum SP2D Rp 0
3 Jumlah (A.1+A.2) Rp 10.000.000
B. Pembukuan UP menurut UAKPA Rp 10.000.000
C. Selisih pembukuan bendahara dengan UAKPA (A.3-B) Rp 0
V. Penjelasan atas selisih
1 Selisih Kas (II.B)………………………………………………………………………………………….
2 Selisih Pembukuan (III.C)…………………………………………………………………………….
Jujur Amanah
Nip 198008081999031001 Nip 19700707199003`001
Latihan I
Berikut ini transaksi dan mutasi kas Satker Pusdiklat Bendahara Januari 20x1:
No Tanggal Transaksi
1 02 Mencatat DIPA dan POK (No.0)
2 10 Menerima SP2D UP No.100Atgl.10-01-20x1 sebesar
Rp20.000.000 dari KPPN (No.001)
3 13 Mengambil kas tunai dari bank sebesar Rp20.000.000
(No.002) untuk pembayaran tunai.
4 15 Membayar tunai pengadaan ATK kepada Toko Mantep
sebesar Rp6.600.000 (No.003, Akun 521111). Dipungut PPN
10% sebesar Rp600.000 (No.004) dan PPh 22 1,5% sebesar
Rp90.000 (No.005).
5 16 Menyetorkan tunai ke kas negara melalui bank persepsi
pungutan pajak an. Toko Mantep dengan SSP PPN (No.006)
dan SSP PPh 22 (No.007).
6 20 Membayar tunai tagihan listrik bulan Januari 20x1 kepada
PLN sebesar Rp5.000.000 (No.008, Akun 522111)
7 21 Menerima SP2D LS No.100B tanggal 20-01-20x1 an. PT
Telkom untuk pembayaran telepon tagihan bulan Januari
20x1 sebesar Rp5.000.000 (Akun 522112)
8 27 Membayar tunai pengadaan ATK kepada Toko Selamet
sebesar Rp7.700.000 (No.009, Akun 521811). Dipungut PPN
sebesar Rp700.000 (No.010) dan PPh 22 sebesar
Rp105.000 (No.011).
9 28 Menyetorkan ke kas negara pajak an. Toko Selamet dengan
SSP PPN (No.012) dan SSP PPh 22 (No.013).
10 30 Menerima SP2D GUP Nomor 100X tanggal 30-01-20x1
sebesar Rp19.300.000 (No.014, Jenis Belanja 52).
11 31 Menerima SP2D LS Bendahara Pengeluaran No. 100C tgl.
31-01-20x1 untuk pembayaran honor pengelola keuangan
sesuai SPM jumlah bruto Rp2.300.000 dan potongan
Rp300.000 (No.015, Akun 521115)
Diminta: Bukukan transaksi di atas kemudian susun Berita Acara Pemeriksaan
Kas dan Rekonsiliasi!
INDIKATOR PEMBELAJARAN
A. Menjelaskan tata cara pembukuan uang muka
B. Menerapkan pembukuan uang muka
Uraian dan Contoh
e. Pembukuan Pajak
Dokumen Sumber : LPJ BPP
Analisis Transaksi : - Karena tidak mempengaruhi saldo
BKU, BKU Debet-Kredit
- Karena pungutan-setoran pajak,
BP Pajak Debet-Kredit
- Karena dipungut dan disetorkan
oleh BPP, BP BPP Debet-Kredit
Pembukuan : BKU (D-K), BP Pajak (D-K), dan BP
BPP (D-K).
Catatan: jika penyetoran pajaknya diserahkan kepada
bendahara, ketika menerima uang pungutan pajak dari BPP
dicatat BKU D, BP Kas Tunai D, dan BP Pajak D.
a. Pembukuannya:
1) BKU
Nomor
Tanggal Uraian Debet Kredit Saldo
Bukti
1 2 3 4 5 6
3 Pebruari 20x1 Saldo awal 750.000
3 Pebruari 20x1 012 PU Bank 7.000.000 7.750.000
3) BP Bank
BUKU PEMBANTU BANK
Nomor
Tanggal Bukti Uraian Debet Kredit Saldo
1 2 3 4 5 6
3 Pebruari 20x1 Saldo awal 10.250.000
3 Pebruari 20x1 012 PU Bank 7.000.000 3.250.000
2. Transaksi No. 2:
Tanggal 04 Pebruari 20x1
Transaksi Membayar tunai honor pengelola keuangan sebesar
Rp 1 juta (No.013).
Pembukuan BKU (Kredit)
BP Kas Tunai (Kredit)
BP LS Bendahara (Kredit)
a. Pembukuannya:
1) BKU
Nomor
Tanggal Uraian Debet Kredit Saldo
Bukti
1 2 3 4 5 6
3 Pebruari 20x1 Saldo awal 750.000
3 Pebruari 20x1 012 PU Bank 7.000.000 7.750.000
4 Pebruari 20x1 013 Pembayaran honor pengelola keuangan 1.000.000 6.750.000
3) BP LS Bendahara
Nomor
Tanggal Uraian Debet Kredit Saldo
Bukti
1 2 3 4 5 6
3 Pebruari 20x1 Saldo awal 1.000.000
4 Pebruari 20x1 013 Pembayaran honor pengelola keuangan 1.000.000 -
3. Transaksi No. 3:
Tanggal 05 Pebruari 20x1
Transaksi Menyalurkan dana UP ke BPP sebesar Rp5 juta
secara tunai (No. 014).
BKU (D-K)
Pembukuan BP BPP (Debet)
BP Kas Tunai (Kredit)
2) BP BPP
BUKU PEMBANTU BPP
Nomor
Tanggal Uraian Debet Kredit Saldo
Bukti
1 2 3 4 5 6
5 Pebruari 20x1 014 Uang muka BPP 5.000.000 5.000.000
3) BP Kas Tunai
BUKU PEMBANTU KAS TUNAI
Nomor
Tanggal Uraian Debet Kredit Saldo
Bukti
1 2 3 4 5 6
3 Pebruari 20x1 Saldo awal 750.000
3 Pebruari 20x1 012 PU Bank 7.000.000 7.750.000
4 Pebruari 20x1 013 Kekurangan gaji 1.000.000 6.750.000
5 Pebruari 20x1 014 Uang Muka BPP 5.000.000 1.750.000
a. Pembukuannya:
1) BKU
2) BP Uang Muka
BUKU PEMBANTU UANG MUKA
Nomor
Tanggal Uraian Debet Kredit Saldo
Bukti
1 2 3 4 5 6
6 Pebruari 20x1 015 Uang Muka Perjadin 3.000.000 3.000.000
Nomor
Tanggal Bukti Uraian Debet Kredit Saldo
1 2 3 4 5 6
3 Pebruari 20x1 Saldo awal 10.250.000
3 Pebruari 20x1 012 PU Bank 7.000.000 3.250.000
6 Pebruari 20x1 015 Uang Muka Perjadin 3.000.000 250.000
5. Transaksi No. 5:
Tanggal 14 Pebruari 20x1
Transaksi 1. Menerima pertanggungjawaban perjalanan
dinas Rp 3 juta. (Akun 524111, No.016).
Pembukuan BKU (K)
BP UP (Kredit)
BP Uang Muka (Kredit)
BPAB (Kredit)
a. Pembukuannya:
1) BKU
BUKU PEMBANTU UP
Nomor
Tanggal Uraian Debet Kredit Saldo
Bukti
1 2 3 4 5 6
3 Pebruari 20x1 Saldo awal 10.000.000
14 Pebruari 20x1 016 Pertanggungjawaban perjadin 3.000.000 7.000.000
3) BP Uang Muka
BUKU PEMBANTU UANG MUKA
Nomor
Tanggal Uraian Debet Kredit Saldo
Bukti
1 2 3 4 5 6
6 Pebruari 20x1 015 Uang Muka Perjadin 3.000.000 3.000.000
14 Pebruari 20x1 016 Pertanggungjawaban perjadin 3.000.000 -
4) BPAB
BUKU PENGAWASAN ANGGARAN BELANJA
a. Pembukuannya:
1) BKU
2) BP Kas Tunai
BUKU PEMBANTU KAS TUNAI
Nomor
Tanggal Uraian Debet Kredit Saldo
Bukti
1 2 3 4 5 6
3 Pebruari 20x1 Saldo awal 750.000
3 Pebruari 20x1 012 PU Bank 7.000.000 7.750.000
4 Pebruari 20x1 013 Kekurangan gaji 1.000.000 6.750.000
5 Pebruari 20x1 014 Uang Muka BPP 5.000.000 1.750.000
25 Pebruari 20x1 017 LPJ BPP-pengembalian sisa uang muka 100.000 1.850.000
BUKU PEMBANTU UP
Nomor
Tanggal Uraian Debet Kredit Saldo
Bukti
1 2 3 4 5 6
3 Pebruari 20x1 Saldo awal 10.000.000
14 Pebruari 20x1 016 Pertanggungjawaban perjadin 3.000.000 7.000.000
25 Pebruari 20x1 017 LPJ BPP-fullboard meeting 4.900.000 2.100.000
4) BP BPP
BUKU PEMBANTU BPP
Nomor
Tanggal Uraian Debet Kredit Saldo
Bukti
1 2 3 4 5 6
5 Pebruari 20x1 014 Uang muka BPP 5.000.000 5.000.000
25 Pebruari 20x1 017 LPJ BPP-fullboard meeting 4.900.000 100.000
LPJ BPP-pengembalian sisa uang muka 100.000 -
LPJ BPP-pajak 100.000 100.000 -
5) BP Pajak
BUKU PEMBANTU PAJAK
Debet
Tanggal No.Bukti Uraian Kredit Saldo
PPN PPh 21 PPh 22 PPh 23 PPh lainnya
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
25 Pebruari 20x1 017 LPJ BPP-Fullboard meeting 100.000 100.000 -
Pada hari ini, Jumat tanggal 28 bulan Pebruari tahun 20x1, kami selaku Kuasa Pengguna Anggaran
telah melakukan pemeriksaan kas Bendahara Pengeluaran dengan nomor rekening…………………….…
dengan posisi saldo Buku Kas Umum sebesar Rp 2.100.000 dan nomor bukti terakhir 017
Adapun hasil pemeriksaan kas sebagai berikut:
I. Hasil pemeriksaan pembukuan bendahara
A. Saldo Kas Bendahara Pengeluaran
1 Saldo BP Kas (Tunai dan Bank) Rp 2.100.000
2 Saldo BP BPP Rp 0
3 Saldo BP Uang muka Rp 0
4 Jumlah (A.1 + A.2+A.3) Rp 2.100.000
B. Saldo Kas tersebut pada huruf A, terdiri dari
1 Saldo BP UP Rp 2.100.000
2 Saldo BP LS Bendahara Rp 0
3 Saldo BP Pajak Rp 0
4 Saldo BP Lain-lain Rp 0
5 Jumlah (B.1+B.2+B.3+B.4) Rp 2.100.000
C. Selisih Pembukuan (A.4-B.5) Rp 0
II. Saldo BP lain-lain sebagaimana angka I.B.4 terdiri dari:
a.
b.
dst
III. Hasil Pemeriksaan Kas
A. Kas yang dikuasai Bendahara
1 Uang tunai di brankas bendahara Rp 1.850.000
2 Uang di rekening bank Rp 250.000
Uang di rekening……….. Rp 0
3 Jumlah Kas (A.1++A.2) Rp 2.100.000
B. Selisih Kas (I.A.1-II.A.3) Rp 0
IV . Hasil Rekonsiliasi Internal (Bendahara dengan UAKPA)
A. Pembukuan UP menurut Bendahara
1 Saldo UP Rp 2.100.000
2 Kuitansi UP yang belum SP2D Rp 7.900.000
3 Jumlah (A.1+A.2) Rp 10.000.000
B. Pembukuan UP menurut UAKPA Rp 10.000.000
C. Selisih pembukuan bendahara dengan UAKPA (A.3-B) Rp 0
V. Penjelasan atas selisih
1 Selisih Kas (II.B)………………………………………………………………………………………….
2 Selisih Pembukuan (III.C)…………………………………………………………………………….
Jujur Amanah
Nip 198008081999031001 Nip 197007071990031001
Berikut ini transaksi dan mutasi kas Satker Pusdiklat Bendahara Pebruari 20x1:
No Tanggal Transaksi
1 03 Mengambil kas ke bank sebesar Rp14.000.000 (No ...... )
2 04 Membayar tunai honor pengelola keuangan Rp2.000.000
(No ... ).
3 05 Membayar tunai uang muka BPP untuk keperluan
penyelenggaraan rapat koordinasi sebesar Rp10.000.000
(No…..).
4 10 Membayar tunai uang muka perjalanan dinas sebesar
Rp2.500.000 (No…..).
5 12 Membayar via transfer bank uang muka kerja kegiatan
sosialisasi sebesar Rp5.000.000 (No…..).
6 19 Menerima pertanggungjawaban biaya perjalanan dinas
sebesar Rp2.500.000 (Akun 524111, No .....)
7 21 Menerima pertanggungjawaban uang muka kerja kegiatan
sosialisasi (paket fullboard meeting dalam kota, akun 524114)
sebesar Rp5.000.000. Terdapat pungutan pajak PPh 21
sebesar Rp350.000 yang belum disetorkan, diserahkan ke
bendahara (No )
8 24 Menyetorkan PPh 21 sebesar Rp350.000 (No ........ )
9 25 Menerima LPJ BPP (No ...... ) dilampiri:
Bukti pengeluaran rapat koordinasi (paket fullboard
meeting luar kota, akun 524119) Rp9.000.000.
Bukti pungut dan setor pajak PPh 21 Rp700.000
No Tanggal Transaksi
1 03 Menerima SP2D LS Gaji No.300A tanggal 03-03-20x1 an.
Pegawai Satker Pusdiklat Bendahara yang pembayarannya
langsung ditransfer ke rekening masing-masing pegawai
atas pengajuan SPM LS Gaji untuk 50 pegawai:(No )
Penghasilan Kotor ........................ Rp141.000.000
Potongan (PFK,PPh dll)................ Rp 21.000.000
Penghasilan Bersih........................ Rp120.000.000
2 03 Menerima SP2D atas pengajuan SPM GUP tanggal 28-02-
20x1 sebesar Rp..........................., (No .......... ).
3 04 Mengambil kas di bank dengan cek untuk keperluan
pembayaran tunai sebesar Rp ......................., (No..........).
4 05 Membayar tunai honor satpam dan cleaning service bulan
Pebruari 20x1 sebesar Rp6.000.000, (No……,
Akun............ )
5 06 Membayar tunai honor KPA dan staf pengelola keuangan
bulan Pebruari 20x1 sebesar Rp4.500.000, (No ....,
Akun…………) Dipungut PPh 21 sebesar Rp500.000,
No........
6 07 Membayar tunai langganan listrik tagihan bulan Maret 20x1
kepada PT PLN sebesar Rp5.500.000 (No....., Akun
..............)
7 10 Menerima SP2D LS No.300B tanggal 10-03-20x1 an.
PDAM sebesar Rp4.000.000 (No........., Akun................. ).
8 10 Menerima SP2D LS No.300C tanggal 10-03-20x1 an. PT
Telkom sebesar Rp3.000.000 (No........., Akun ................. ).
9 11 Menerima SP2D TUP No.300D tanggal 11-03-20x1 an.
Bendahara Pengeluaran sebesar Rp25.000.000, No.........
10 12 Menerima SP2D LS No.300E tanggal 12-03-20x1 an.
Bendahara Pengeluaran atas pengajuan SPM LS uang
makan sebesar Rp 15.000.000 dipotong PPh 21 sebesar
Rp 2.500.000, jumlah bersih Rp12.500.000, No.........
PERTANGGUNGJAWABAN
BENDAHARA PENGELUARAN
INDIKATOR PEMBELAJARAN
A. Menyusun laporan pertanggungjawaban Bendahara
Pengeluaran
B. Menjelaskan kerugian negara oleh Bendahara
Pengeluaran
Uraian dan Contoh
BKU
Nomor
Tanggal Uraian Debet Kredit Saldo
Bukti
1 2 3 4 5 6
7 Januari 20x1 002 PU Bank 10.000.000 10.000.000
10 Januari 20x1 003 Tagihan listrik Januari 20x1 3.000.000 7.000.000
15 Januari 20x1 004 Pembayaran ATK Toko Jaya 5.500.000 1.500.000
005 Pungut PPN 500.000 2.000.000
006 Pungut PPh 22 75.000 2.075.000
16 Januari 20x1 007 Setor PPN 500.000 1.575.000
008 Setor PPh 22 75.000 1.500.000
27 Januari 20x1 009 Pembayaran ATK Toko Raya 750.000 750.000
10.575.000 9.825.000
BP Bank
Nomor
Tanggal Bukti Uraian Debet Kredit Saldo
1 2 3 4 5 6
6 Januari 20x1 001 SP2D UP No.100A tgl.06-01-20x1 10.000.000 10.000.000
7 Januari 20x1 002 PU Bank 10.000.000 -
30 Januari 20x1 010 SP2D GUP No.100D tgl. 30-01-20x1 9.250.000 9.250.000
31 Januari 20x1 011 SP2D LS Bendahara No.100E tgl.31-01-2014 1.000.000 - 10.250.000
20.250.000 10.000.000
BP UP
BUKU PEMBANTU UP
Nomor
Tanggal Uraian Debet Kredit Saldo
Bukti
1 2 3 4 5 6
6 Januari 20x1 001 SP2D UP No.100A tgl.06-01-20x1 10.000.000 10.000.000
10 Januari 20x1 003 Tagihan listrik Januari 20x1 3.000.000 7.000.000
15 Januari 20x1 004 Pembayaran ATK Toko Jaya 5.500.000 1.500.000
27 Januari 20x1 009 Pembayaran ATK Toko Raya 750.000 750.000
30 Januari 20x1 010 SP2D GUP No.100D tgl. 30-01-20x1 9.250.000 10.000.000
19.250.000 9.250.000
Nomor
Tanggal Uraian Debet Kredit Saldo
Bukti
1 2 3 4 5 6
31 Januari 20x1 011 SP2D LS Bendahara No.100E tgl.31-01-20x1 1.000.000 1.000.000
1.000.000 -
BP Pajak
Debet
Tanggal No.Bukti Uraian Kredit Saldo
PPN PPh 21 PPh 22 PPh 23 PPh lainnya
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
15 Januari 20x1 005 Pungut dari Toko Jaya 500.000 500.000
006 Pungut dari Toko Jaya 75.000 575.000
16 Januari 20x1 007 Setor PPN dari Toko Jaya 500.000 75.000
008 Setor PPh 22 dari Toko Jaya 75.000 -
500.000 75.000 575.000
I. Keadaan Pembukuan bulan pelaporan dengan saldo akhir BKU sebesar Rp 11.000.000
dan Nomor Bukti Terakhir 011
Jenis Buku Pembantu Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
A. BP Kas, BPP, dan Uang Muka 0 30.825.000 19.825.000 11.000.000
1. BP Kas (Tunai dan Bank) 0 30.825.000 19.825.000 11.000.000
2. BP BPP 0 0 0 0
3. BP UANG MUKA 0 0 0 0
B. BP Selain Kas, BPP, UM 0 20.825.000 9.825.000 11.000.000
1. BP UP 0 19.250.000 9.250.000 10.000.000
2. BP LS Bendahara 0 1.000.000 0 1.000.000
3. BP Pajak 0 575.000 575.000 0
4. BP Lain-lain 0 0
*) jumlah pengurangan sudah termasuk kuitansi UP yang belum di SPM GU-kan sebesar Rp 0
Amanah Jujur
Nip 197007071990031001 Nip 198008081999031001
BKU
BP Kas Tunai
Nomor
Tanggal Uraian Debet Kredit Saldo
Bukti
1 2 3 4 5 6
3 Pebruari 20x1 Saldo awal 750.000
3 Pebruari 20x1 012 PU Bank 7.000.000 7.750.000
4 Pebruari 20x1 013 Pembayaran honor pengelola keuangan 1.000.000 6.750.000
5 Pebruari 20x1 014 Uang Muka BPP 5.000.000 1.750.000
25 Pebruari 20x1 017 LPJ BPP-pengembalian sisa uang muka 100.000 1.850.000
7.100.000 6.000.000
Nomor
Tanggal Bukti Uraian Debet Kredit Saldo
1 2 3 4 5 6
3 Pebruari 20x1 Saldo awal 10.250.000
3 Pebruari 20x1 012 PU Bank 7.000.000 3.250.000
6 Pebruari 20x1 015 Uang Muka Perjadin 3.000.000 250.000
10.000.000
BP UP
BUKU PEMBANTU UP
Nomor
Tanggal Uraian Debet Kredit Saldo
Bukti
1 2 3 4 5 6
3 Pebruari 20x1 Saldo awal 10.000.000
14 Pebruari 20x1 016 Pertanggungjawaban perjadin 3.000.000 7.000.000
25 Pebruari 20x1 017 LPJ BPP-fullboard meeting 4.900.000 2.100.000
- 7.900.000
BP LS Bendahara
Nomor
Tanggal Uraian Debet Kredit Saldo
Bukti
1 2 3 4 5 6
3 Pebruari 20x1 Saldo awal 1.000.000
4 Pebruari 20x1 013 Pembayaran honor pengelola keuangan 1.000.000 -
1.000.000
Nomor
Tanggal Uraian Debet Kredit Saldo
Bukti
1 2 3 4 5 6
5 Pebruari 20x1 014 Uang muka BPP 5.000.000 5.000.000
25 Pebruari 20x1 017 LPJ BPP-fullboard meeting 4.900.000 100.000
LPJ BPP-pengembalian sisa uang muka 100.000 -
LPJ BPP-pajak 100.000 100.000 -
5.100.000 5.100.000
BP Uang Muka
Nomor
Tanggal Uraian Debet Kredit Saldo
Bukti
1 2 3 4 5 6
6 Pebruari 20x1 015 Uang Muka Perjadin 3.000.000 3.000.000
14 Pebruari 20x1 016 Pertanggungjawaban perjadin 3.000.000 -
3.000.000 3.000.000
BP Pajak
Debet
Tanggal No.Bukti Uraian Kredit Saldo
PPN PPh 21 PPh 22 PPh 23 PPh lainnya
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
25 Pebruari 20x1 017 LPJ BPP-Fullboard meeting 100.000 100.000 -
100.000 100.000
Jika diketahui tidak ada perbedaan antara saldo fisik dengan saldo buku,
serta saldo UP menurut bendahara dengan UAKPA, maka LPJ bulan
Pebruari 20x1 adalah sebagai berikut:
I. Keadaan Pembukuan bulan pelaporan dengan saldo akhir BKU sebesar Rp 2.100.000
dan Nomor Bukti Terakhir 017
Jenis Buku Pembantu Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
A. BP Kas, BPP, dan Uang Muka 11.000.000 15.200.000 24.100.000 2.100.000
1. BP Kas (Tunai dan Bank) 11.000.000 7.100.000 16.000.000 2.100.000
2. BP BPP 0 5.100.000 5.100.000 0
3. BP UANG MUKA 0 3.000.000 3.000.000 0
B. BP Selain Kas, BPP, UM 11.000.000 100.000 9.000.000 2.100.000
1. BP UP 10.000.000 0 7.900.000 2.100.000
2. BP LS Bendahara 1.000.000 0 1.000.000 0
3. BP Pajak 0 100.000 100.000 0
4. BP Lain-lain 0 0
*) jumlah pengurangan sudah termasuk kuitansi UP yang belum di SPM GU-kan sebesar Rp 7.900.000
Amanah Jujur
Nip 197007071990031001 Nip 198008081999031001
Sumber: www.merdeka.com
Sumber: www.gadingrentcar.com
Kasus
kerugian
negara
dkeluarkan
Penyerahan Pengembalian dari daftar
Jaminan • Apabila penggantian Jaminan • Apabila tidak kerugian
• Pendatangan tidak diselesaikan
Oleh diperoleh, BPK negara
• Paling sedikit sepenuhnya maka • Apabila telah terbitkan SK
Bendahara sama dengan BPK mengeluaran mengganti
Pengeluaran PBW
nilai kerugian Surat Keputusan kerugian
Pembebanan Laporan • Rekomendasi
Penandatanganan Penyelesaian dari BPK
SKTJM Penggantian SKTJM ke
Kerugian BPK
Negara Secara
Tunaii
PEMBUKUAN DAN
PERTANGGUNGJAWABAN
BENDAHARA PENGELUARAN
BADAN LAYANAN UMUM
INDIKATOR PEMBELAJARAN
A. Menjelaskan ketentuan pembukuan dan
pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran BLU
B. Menjelaskan konsep pembukuan Bendahara
Pengeluaran BLU
Uraian dan Contoh
4. Pemeriksaan Kas
Pemeriksaan kas BLU dilakukan oleh Pemimpin BLU atau pejabat
yang ditunjuk. Dalam rangka penatausahaan kas Bendahara pada BLU,
Pemimpin BLU atau pejabat yang ditunjuk melakukan pemeriksaan kas
Bendahara Penerimaan/Pengeluaran/BPP, pada saat:
a. terjadi pergantian Bendahara.
b. melakukan rekonsiliasi.
c. sewaktu-waktu
Pemeriksaan kas rutin minimal dilakukan sebulan sekali sebelum menyusun
laporan pertanggungjawaban bendahara BLU. Hasil pemeriksaan kas tersebut
dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan Kas.
5. Rekonsiliasi Internal
Rekonsiliasi internal dilakukan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali pada
akhir bulan berkenaan. Dalam hal Bendahara Penerimaan menyalurkan dana
kepada Bendahara Pengeluaran, sebelum dilakukan rekonsiliasi dengan
UAKPA, Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pengeluaran saling
melakukan rekonsiliasi.
Bendahara Penerimaan dan Bendahara Pengeluaran melakukan
rekonsiliasi minimal sebulan sekali, pada saat akan disusun LPJ Bendahara
berdasarkan catatan atas jenis uang dan besar uang yang disalurkan oleh
Bendahara Penerimaan kepada Bendahara Pengeluaran dan pembukuan
Bendahara Pengeluaran.
Pemimpin BLU atau pejabat yang ditunjuk melakukan rekonsiliasi
internal antara Laporan Keuangan UAKPA dengan pembukuan Bendahara
pada BLU untuk meneliti kesesuaian atas:
a. Kas di Bendahara Pengeluaran.
b. Kas di Satker BLU.
- Menerima Hibah
Dokumen Sumber Tanda terima/bukti transfer
Analisis Transaksi - Karena menambah saldo bendahara, BKU
Debit
- Karena menambah saldo kas, BP Kas Debit.
- Karena berasal dari hibah, BP Hibah Debit
Pembukuannya BKU Debit; BP Kas Debit; BP Hibah Debit.
- Pada saat uang pihak ketiga, hibah, uang titipan, dan dana bergulir
yang sudah menjadi pendapatan disampaikan ke bendahara
penerimaan
Dokumen Sumber Tanda terima/bukti transfer
Analisis Transaksi - Karena mengurangi saldo bendahara, BKU
Kredit
- Karena mengurangi saldo kas, BP Kas Kredit
- Karena mengurangi saldo pendapatan, BP
Pendapatan Kredit
Pembukuannya BKU Kredit; BP Kas Kredit; BP Pendapatan Kredit
Sumber Buku
Soemarso.2006. Pengantar Akuntansi.Jakarta: Penerbit Salemba Empat.