Anda di halaman 1dari 12

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMP Negeri 3 Tejakula


Mata Pelajaran : IPS
Kelas/Semester : VIII/1
Tahunpelajran : 2021/2022
Materi Pokok : Interaksi antar negara-negara ASEAN.
.Alokasi Waktu : 8 jp (4 x Pertemuan)

A. Kompetensi Inti
K.I. 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
Metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

K.I. 4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranahkonkret (menggunakan, mengurai,


merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

KD 3.1Memahami perubahan keruangan 


Menjelaskan pengertian interaksi antar
dan interaksi antarruang di Indonesia dan Negara-negara di kawasan ASEAN
negara-negara ASEAN yang diakibatkan  Menjelaskan faktor pendorong kerjasama
oleh faktor alam dan manusia (teknologi, antar Negara –negara di kawasan ASEAN
 Menjelaskan faktor penghambat kerjasama
ekonomi, pemanfaatan lahan, politik) dan
pengaruhnya terhadap keberlangsungan antar Negara –negara di kawasan ASEAN
kehidupan ekonomi, sosial, budaya,  Menganalisis bentuk – bentuk kerjasama
politik antar negara – negara di ASEAN.
 Menjelaskan pengaruh kerja sama di bidang
ekonomi.
 Menjelaskan pengaruh kerjasama dibidang
sosial.
 Menjelaskan pengaruh kerjasama dibidang
budaya.
 Menjelaskan pengaruh kerjasama dibidang
politik.
 Menjelaskan upaya – uapaya meningkatkan
kerjasama antar negara- negara ASEAN
KD 4.1 Menyajikan hasil telaah tentang 4.1.1 Menyajikan hasil diskusi mengenai bentuk
perubahan keruangan dan interaksi – bentuk kerjasama antar negara –Negara
antarruang di Indonesia dan negara- ASEAN
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

negara ASEAN yang diakibatkan oleh 4.1.2 Mempresentasikan pengaruh kerjasama di


faktor alam dan manusia (teknologi, negara – negara ASEAN
ekonomi, pemanfaatan lahan, politik) dan
pengaruhnya terhadap keberlangsungan
kehidupan ekonomi, sosial, budaya,
politik
C. Tujuan Pembelajaran:
Melalui membaca buku sumber dan diskusi, peserta didik diharapkan dapat
medeskripsikan tentang Negara- Negara di kawasan ASEAN
Karakter siswa yang diharapkan :
1. Relegius
2. Mandiri
3. Nasionalis
4. Gotong Royong
D. Materi Pembelajaran
Materi Pembelajaran Reguler
Pengertian kerjasama antar Negara di Kawasan ASEAN

Faktor pendorong dan penghambat kerjasama Negara-nagara di kawasan Asia Tenggara


Bentuk-bentuk kerjasama antar negara – negara ASEAN
Interaksi antarruang (distribusi potensi wilayah Negara-negara ASEAN)
Pada tahun 2003, komite ASEAN untuk penanganan bencana secara resmi di bentuk
dengan mandate mempersiapkan program kerja beserta prioritas kegiatan yang
kemudian dikenal sebagai Program Regional ASEAN untuk Pengamanan Benacana
E. PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan : Inkuiri
Metode : Ceramah, Diskusi
F. Media Pembelajaran
1) PetaAsia Tenggara
G. Sumber Belajar
1) Buku IPS Kelas VIII Semester 1; penerbit : kemendikbud RI tahun 2017

2) lingkungan sekitar siswa

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Waktu
Pendahuluan a) Guru menyampaikan salam kepada peserta didik 10
melalui whatsapp dan mengajak berdoa sebelum menit
memulai kegiatan pembelajaran, serta mengecek
kehadiran siswa yang aktif dalam pembelajaran
tersebut.
b) Guru mensosialisasikan bahaya Virus Corona pada
kehidupan manusia dan menghimbau pada siswa tetap
menjaga kesehatan sesuai dengan standar protocol
kesehatan.
c) Guru Memberi informasi tentang manfaat pelajaran
yang akan dipelajari.
Kegiatan Inti a) Guru menjelaskan aktivitas yang akan di lakukan dan 40
cara pengerjakannya menit
b) Guru memberikan tugas melalui Modul atau LKPD
yang dibagikan ke siswa melalui aplikasi Whatsapp
c) Setelah Peserta didik mengerjakan tugas yang
diberikan berdasarkan waktu yang telah ditentukan
kemudian mengirimkan hasil pekerjaan dalam bentuk
laporan melalui Aplikasi Whatsapp Grup Kelas VII
masing-masing. dan bagi siswa yang tidak memiliki
Handphone atau tidak ada jaringan dapat mengantar
tugas ke rumah guru atau guru yang mengunjungi
rumah siswa.wilayahnya!

Kegiatan A. Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada 10


Penutup pertemuan berikutnya melalui Luring. menit
B. Guru memberikan pesan agar siswa tetap belajar di
rumah selama Pandemi Covid-19

I. Penilaian
a. Kognitif : Soal/Quis
b. Produk : Pengumpulan hasil Produk PekerjaanSiswa
c. Umpan balik : hasil pekerjaan pesertadidik

Mengetahui Sembiran, 12 Juli 2021


KepalaSMPNegeri 3 Tejakula Guru Mata Pelajaran IPS

I Komang Suarnaya, S.Pd. Drs. KetutMahendra


NIP. 19700320 199412 1 002 NIP.196412312002121054
LAMPIRAN 1.

A. PenilaianPengetahuan
1. Teknik Penilaian : Tes tertulis bentuk uraian
2. Instrumen penilaian dan Pedoman Penskoran
a. Instrumen penilaian
( SOAL URAIAN )
1. Petunjuk umum
a. Instrumen penilaian pengetahuan ini berbentuk soal uraian.
b. Soal ini dikerjakan oleh peserta didik.
2. Petunjuk pengisian
Kerjakan soal berikut dengan singkat dan jelas !
3. Soal:

NO Indikator Butir Soal


1 mejelaskan faktor pendorong Sebutkan faktor pendorong kerjasama?
kerjasama.

2 menjelaskan faktor penghambat Sebutkan faktor – faktor penghambat kerjasama?


kerjasama.
3 menjelaskan bentuk – bentuk
kerjasama antar negara –
Sebutkan bentuk – bentuk kerjasama antar negara –
negara di ASEAN.
negara di ASEAN ?.
4 pengaruh kerja sama di bidang menjelaskan pengaruh kerja sama di bidang
ekonomi ekonomi.

b.Kunci jawaban dan pedoman penskoran

Kunci Jawaban dan penskoran

No Kunci Jawaban Skor


1 Adapun faktor pendorong terbetuknya kerja sama yaitu: 25
a. Kesamaan dan perbedaan sumberdaya alam.
b. Kesamaan dan perbedaan wilayah (kondisi georafis).
2 Faktor penghambat kerja sama dikawasan ASEAN antara lain: 25
a. Perbedaan ideology.
b. Konflik dan peperangan.
c. Kebijakan protektif.
d. Perbedaan kepentingan tiap – tiap negara.
3 Adapun bentuk – bentuk kerja sama antar negara – negara ASEAN 25
yaitu:
a. Bentuk kerjasama dibidang sosial dan budaya.
Beberapa bentuk kerjasama dibidang sosial dan budaya negara –
negara anggota ASEAN antara lain sebagai berikut:
 Bidang pembangunan sosial dengan menekankan
kesejahteraan golongan yang berpenghasilan rendah,
perluasan kesematan kerja,
 Membantu kepada kaum wanita dan pemuda dalam usaha –
usaha pembangunan.
 Menanggulangi masalah –masalah perkembangan penduduk
dengan kerjasama dengan badan – badan internasional yang
bersangkutan.
b. Bidang kerjasama dibidang politik dan keamanan.
Kerjasama ini menyepakati adanya ZOPFAN, traktat persahabatan
dan kerjasama (Treaty of Amity and Cooperation/TAC in Southeast
Asia) dan kawasan bebas senjata nuklir di Asia Tenggara (Treaty on
Southeast Asian Nuclear Weapon-Free Zone/ SEANWF).
c. Bentuk kerjasama dibidang pendidikan.
Contoh bentuk kerjasama negara – negara ASEAN dalam bidang
pendidikan yaitu :
 ASEAN Council of Teachers Convention (ACT) di Sanur, pada
pertemuan ini dihadiri organisasi guru dari Indonesia, Brunei
Darussalam, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam
serta Korea Selatan.
 Penawaran beasiswa pendidikan.
 Negara ASEAN memanfaatkan beasiswa untuk belajar di
berbagai universitas di negara – negara ASEAN dan Jepang
atas biaya yang diberikan oleh ASEAN-Japan Scholarship
Fund.
 Olimpiade dibidang pendidikan sering diadakan di tingkat
regional Asia Tenggara.

4 Para pemimpin ASEAN sepakat memnbentuk sebuah pasar tunggal di 25


kawasan Asia Tenggara pada akhir 2015. Pasar tunggal ini disebut
dengan istila Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Secara bertahap,
MEA membuka peluang satu negara menjual barang dan jasa dengan
mudah ke negara – negara anggota ASEAN.

Total skor 100

Nilai= Totalskorperolehan x 100


Total skormaksimum

Materi
Interaksi Antar Negara-Negara di Asia Tenggara.
Kerjasama adalah usaha bersama seseorang atau kelompok untuk mencapai tujuan atau
kesepakan bersama diantara negara-negara Asia Tenggara.
Terdapat faktor pendorong dan faktor penghambat kerjasama yaitu :
Faktor Pendorong Kerjasama
Faktor pendorong terbentuknya kerjasama didasari kesamaan ataupun perbedaan potensi
alam yang dimiliki oleh suatu negara. Adapun faktor pendorong terbetuknya kerja sama yaitu
:
1. Kesamaan dan perbedaaan sumberdaya alam.
Kesamaan sumberdaya alam antara beberapa negara dapat mendorong terbentuknya
kerjasama antar negara. Sebagai contoh negara penghasil minya bumi membentuk
suatu kerjasama yang diberi nama OPEC (Organization of Petroleum Exporting
Countries). Perbedaan sumberdaya alam juga mendorong kerjasama antar negara di
Asia Tenggara.Contohnya Indonesia mengekspor hasil pertanian berupa beras ke
Singapura.
2. Kesamaan dan perbedaan wilayah (kondisi geografis)

Karena kesamaan letak geografis beberapa di negara mengadakan kerjasama untuk


menjaga stabilitas dan keamanan negara, contohnya ASEAN
Faktor penghambat kerja sama dikawasan ASEAN antara lain :
Beberapa faktor penghambat kerjasama di kawasan ASEAN yaitu :
1. Perbedaaan ideologi.
2. Konflik dan peperangan.
3. Kebijakan protektif.
Suatu negara yang menetapkan kebijakan yang bertujuan melindungi kepentingan
dalam negeri dan meningkatkan daya saing.Dampak kebijakan ini jugadapat
mempengaruhi hubungan antar negara sehingga menghambat kerjasama yang
harmonis.
4. Perbedaaan kepentingan tiap – tiap negara.

Kerjasama dibutuhkan bagi perkembangan dan masa depan negara di dunia. Akan tetapi,
dalam kerjasama antar negara tiap – tiap negara memiliki kepentingan yang berbeda.
Perbedaan ini dapat menghambat kerjasama yang harmonis
Interaksi dan kerjasama antar negara – negara ASEAN semakin berkembang seiring
dengan muncul berbagai kebutuhan setiap negara anggota. Adapun bentuk – bentuk kerja
sama antar negara – negara ASEAN yaitu:
Bentuk –bentuk kerjasama antar negara di Asia Tenggara.
a. Bentuk kerjasama di bidang sosial dan budaya.
Kerjasama dalam bidang sosial dan budaya dilaksanakan oleh COSD (Committee on
Social Development). Beberapa bentuk kerjasam dibidang sosial budaya yaitu :
 Menanggulangi masalah perkembangan penduduk dengan kerjasama dengan badan
– badan internasional yang bersangkutan.
 Pengembangan sumberdaya alam.
 Pertukaran budaya dan seni juga festival film ASEAN.
 Penandatanganan kesepakatan bersama dibidang pariwisata ASEAN (ASEAN
Tourism ADREEMENT (ATA)).
 Penyelenggara pekan olahraga dua tahun sekali SEA-GAMES.
b. Bentuk kerjasama di bidang politik dan keamanan
Kerjasama politik ini ditujukan untuk menciptakan keamanan, stabilitas dan
perdamaian antar negara di ASEAN.Kerjasama ini menyepakati adanya ZOPFAN,
traktat persahabatan, dan kawasan bebas senjata nuklir di Asia Tenggara. Contoh
nyata kerja sama dibidang politik yaitu:
 Traktat bantuan hukum timbal balik dibidang pidana.
 Konvensi ASEAN tentang pemberantasan terorisme.
 Penyelesaian sengketa laut cina selatan.
c. Bentuk kerjasama di bidang pendidikan.
Kerjasama di bidang pendidikan terus dilakukan oleh negara – negara ASEAN
dengan tujuan meningkatkan kualitas pendidikan di Asia Tenggara dan meningkatkan
daya saing Internasional. Contoh bentuk kerjasama dibidang pendidikan yaitu :
 Asean Council of Teachers Convention (ACT).
 Penawaran Beasiswa Pendidikan.
 Memanfaatkan beasiswa diberbagai unversitas di negara ASEAN dan jepang
atas biaya yang diberikan oleh ASEAN Japan Scholarship Faund.
 Olimpiade di bidang pendidikan.

Pengaruh kerjasama antar negara – negara di ASEAN yaitu :


a. Pengaruh perubahan ruang dan interaksi antar ruang terhadap keberlangsungan
kehidupan ekonoi di negara – negara ASEAN.
Para pemimpin ASEAN sepakat membentuk sebuah pasar tunggal di kawasan
Asia Tenggara pada akhir 2015.Pasar tunggal ini disebut dengan istila Masyarakat
Ekonomi ASEAN (MEA).Secara bertahap, MEA membuka peluang satu negara
menjual barang dan jasa dengan mudah ke negara – negara anggota ASEAN.
b. Pengaruh perubahan ruang dan interaksi antar ruang terhadap keberlangsungan
kehidupan sosial di negara – negara ASEAN.
Kondisi dan status sosial masyarakat Asia Tenggara yang berbeda dan hidup
berdampingan terkadang muncul pertentangan karena perbedaan kepentingan.
c. Pengaruh perubahan ruang dan interaksi antar ruang terhadap keberlangsungan
kehidupan budaya di negara – negara ASEAN.
Kebudayaan adalah satu diantara 3 pilar utama ASEAN dalam proses
mengarah ke tujuan membangun komunitas pada tahun 2015. Konferensi ke – 6
Mentri Kebudayaan dan Kesenian ASEAN di kota Hue, Vietnam dengan tema “
Meningkatkan peranan kebudayaan terhadap perkembangan yang
berkesinambungan dari komunitas ASEAN” tanggal 19-29 April 2014,
menegaskan tekad semua negara ASEAN tentang satu komunitas bersama, visi
bersama, dan jati diri bersama.
d. Pengaruh perubahan ruang dan interaksi antar ruang terhadap keberlangsungan
kehidupan politik di negara – negara ASEAN.
Perubahan dan interaksi antarruang juga dapat berpengaruh terhadap
kehidupan politik baik antar negara maupun antar masyarakat di Asia Tenggara.
Beberapa kasus yang menjadi sorotan antara lain :
 Sengketa perbatasan wilayah.
 Pekerja mingran.
e. Pengaruh perubahan ruang dan interaksi antar ruang terhadap keberlangsungan
kehidupan pendidikan di negara – negara ASEAN.
Ketimpangan mutu pendidikan antar negara anggota ASEAN menjadi salah
satu kendala terbesar di ASEAN. Dari 10 negara ASEAN, terdapat 7.446
perguruan tinggi dengan mutu pendidikan yang berbeda – beda. Hal tersebut
mennjadi tantangan tersendiri ASEAN dalam bidang pendidikan.
Upaya – upaya Meningkatkan Kerja Sama di Antara Negara – negara ASEAN.
Upaya meningkatkan kerjasama antar negara – negara ASEAN yang telah terbangun
melalui 3 pilar ASEAN dalam rangka pembentukan Masyarakat ASEAN tahun 2015 terus
ditingkatkan. Tiga pilar tersebut yaitu kerja sama dalam bidang politik- keamanan, ekonomi,
dan sosial budaya.
Ada dua faktor pendorong terbentuknya kerjasama yaitu :
3. Kesamaan dan perbedaaan sumberdaya alam.
Kesamaan sumberdaya alam antara beberapa negara dapat mendorong terbentuknya
kerjasama antar negara. Sebagai contoh negara penghasil minya bumi membentuk
suatu kerjasama yang diberi nama OPEC (Organization of Petroleum Exporting
Countries). Perbedaan sumberdaya alam juga mendorong kerjasama antar negara di
Asia Tenggara.Contohnya Indonesia mengekspor hasil pertanian berupa beras ke
Singapura.
4. Kesamaan dan perbedaan wilayah (kondisi geografis)
Karena kesamaan letak geografis beberapa di negara mengadakan kerjasama untuk
menjaga stabilitas dan keamanan negara, contohnya ASEAN.
Faktor Penghambat.
Beberapa faktor penghambat kerjasama di kawasan ASEAN yaitu :
5. Perbedaaan ideologi.
6. Konflik dan peperangan.
7. Kebijakan protektif.
Suatu negara yang menetapkan kebijakan yang bertujuan melindungi kepentingan
dalam negeri dan meningkatkan daya saing.Dampak kebijakan ini jugadapat
mempengaruhi hubungan antar negara sehingga menghambat kerjasama yang
harmonis.
8. Perbedaaan kepentingan tiap – tiap negara.
Kerjasama dibutuhkan bagi perkembangan dan masa depan negara di dunia. Akan
tetapi, dalam kerjasama antar negara tiap – tiap negara memiliki kepentingan yang
berbeda. Perbedaan ini dapat menghambat kerjasama yang harmonis.

Bentuk –bentuk kerjasama antar negara di Asia Tenggara.


d. Bentuk kerjasama di bidang sosial dan budaya.
Kerjasama dalam bidang sosial dan budaya dilaksanakan oleh COSD (Committee on
Social Development). Beberapa bentuk kerjasam dibidang sosial budaya yaitu :
 Menanggulangi masalah perkembangan penduduk dengan kerjasama dengan badan
– badan internasional yang bersangkutan.
 Pengembangan sumberdaya alam.
 Pertukaran budaya dan seni juga festival film ASEAN.
 Penandatanganan kesepakatan bersama dibidang pariwisata ASEAN (ASEAN
Tourism ADREEMENT (ATA)).
 Penyelenggara pecan olahraga du tahun sekali SEA-GAMES.
e. Bentuk kerjasama di bidang politik dan keamanan
Kerjasama politik ini ditujukan untuk menciptakan keamanan, stabilitas dan
perdamaian antar negara di ASEAN.Kerjasama ini menyepakati adanya ZOPFAN,
traktat persahabatan, dan kawasan bebas senjata nuklir di Asia Tenggara. Contoh
nyata kerja sama dibidang politik yaitu:
 Traktat bantuan hukum timbal balik dibidang pidana.
 Konvensi ASEAN tentang pemberantasan terorisme.
 Penyelesaian sengketa laut cina selatan.
f. Bentuk kerjasama di bidang pendidikan.
Kerjasama di bidang pendidikan terus dilakukan oleh negara – negara ASEAN
dengan tujuan meningkatkan kualitas pendidikan di Asia Tenggara dan meningkatkan
daya saing Internasional. Contoh bentuk kerjasama dibidang pendidikan yaitu :
 Asean Council of Teachers Convention (ACT).
 Penawaran Beasiswa Pendidikan.
 Memanfaatkan beasiswa diberbagai unversitas di negara ASEAN dan jepang
atas biaya yang diberikan oleh ASEAN Japan Scholarship Faund.
 Olimpiade di bidang pendidikan

Pengaruh kerjasama antar negara – negara di ASEAN yaitu :


a. Pengaruh perubahan ruang dan interaksi antar ruang terhadap keberlangsungan
kehidupan ekonoi di negara – negara ASEAN.
Para pemimpin ASEAN sepakat membentuk sebuah pasar tunggal di kawasan Asia
Tenggara pada akhir 2015.Pasar tunggal ini disebut dengan istila Masyarakat
Ekonomi ASEAN (MEA).Secara bertahap, MEA membuka peluang satu negara
menjual barang dan jasa dengan mudah ke negara – negara anggota ASEAN.
b. Pengaruh perubahan ruang dan interaksi antar ruang terhadap keberlangsungan
kehidupan sosial di negara – negara ASEAN.
Kondisi dan status sosial masyarakat Asia Tenggara yang berbeda dan hidup
berdampingan terkadang muncul pertentangan karena perbedaan kepentingan.
c. Pengaruh perubahan ruang dan interaksi antar ruang terhadap keberlangsungan
kehidupan budaya di negara – negara ASEAN.
Kebudayaan adalah satu diantara 3 pilar utama ASEAN dalam proses mengarah
ke tujuan membangun komunitas pada tahun 2015. Konferensi ke – 6 Mentri
Kebudayaan dan Kesenian ASEAN di kota Hue, Vietnam dengan tema “
Meningkatkan peranan kebudayaan terhadap perkembangan yang
berkesinambungan dari komunitas ASEAN” tanggal 19-29 April 2014,
menegaskan tekad semua negara ASEAN tentang satu komunitas bersama, visi
bersama, dan jati diri bersama.
d. Pengaruh perubahan ruang dan interaksi antar ruang terhadap keberlangsungan
kehidupan politik di negara – negara ASEAN.
Perubahan dan interaksi antarruang juga dapat berpengaruh terhadap kehidupan
politik baik antar negara maupun antar masyarakat di Asia Tenggara. Beberapa
kasus yang menjadi sorotan antara lain :
 Sengketa perbatasan wilayah.
 Pekerja mingran.
e. Pengaruh perubahan ruang dan interaksi antar ruang terhadap keberlangsungan
kehidupan pendidikan di negara – negara ASEAN.
Ketimpangan mutu pendidikan antar negara anggota ASEAN menjadi salah satu
kendala terbesar di ASEAN. Dari 10 negara ASEAN, terdapat 7.446 perguruan
tinggi dengan mutu pendidikan yang berbeda – beda. Hal tersebut mennjadi
tantangan tersendiri ASEAN dalam bidang pendidikan.
Upaya – upaya Meningkatkan Kerja Sama di Antara Negara – negara ASEAN.
Upaya meningkatkan kerjasama antar negara – negara ASEAN yang telah terbangun
melalui 3 pilar ASEAN dalam rangka pembentukan Masyarakat ASEAN tahun 2015 terus
ditingkatkan. Tiga pilar tersebut yaitu kerja sama dalam bidang politik- keamanan, ekonomi,
dan sosial budaya.

Anda mungkin juga menyukai