Anda di halaman 1dari 83

LAPORAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN II

UPAYA PENURUNAN ANGKA READMISI PASIEN PADA PENYAKIT DM


(DIABETES MELITUS) DENGAN CARA PENINGKATAN INFORMASI
MELALUI PENYULUHAN MENGGUNAKAN MEDIA POSTER,
LEAFLET DAN GRUP WA DI RUANG APEL
RSUD DR ADJIDARMO KABUPATEN LEBAK

Oleh:

NAMA : DWI YULIYANTI, A.Md. Kep.


NIP : 198607222020122002
INSTANSI : RSUD DR ADJIDARMO
ANGKATAN : LATSAR TAHUN 2022 ANGKATAN XLIX
GELOMBANG V KELOMPOK IV

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH


PROVINSI BANTEN TAHUN 2022
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
GOLONGAN II ANGKATAN XLIX

Nama : Dwi Yuliyanti, A.Md.Kep.

NIP : 198607222020122002

Jabatan : Perawat pelaksana/ terampil

Unit Kerja : RSUD dr Adjidarmo Kabupaten Lebak

Judul : Upaya Penurunan Angka Readmisi pasien pada


penyakit DM (Diabetes Melitus) dengan cara peningkatan
informasi melalui penyuluhan menggunakan media poster,
leaflet dan grup WA di Ruang Apel RSUD Dr. Adjidarmo
Kabupaten Lebak
Disetujui untuk disampaikan dan dievaluasi pada “Seminar Rancangan Aktualisasi Pelatihan Dasar
CPNS Angkatan XLIX Tahun 2022 di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
(BPSDMD) Provinsi Banten”.

Pandeglang, 28 April2022
Peserta

Dwi yuliyanti
NIP.1986072220201222002

Menyetujui

MENTOR COACH

Ns. Ria Heriawati, S.Kep Dadang Jam’an Soleh , SE, MA


NIP. 197609192006042016 NIP.197108312005011004

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya kita semua sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan
Aktualisasi latihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil dengan menerapkan nilai-nilai dasar
ASN core value BerAkhlak di RSUD dr Adjidarmo Lebak serta peran dan kedudukan
Aparatur Sipil Negara (ASN) tepat pada waktunya dengan judul “ Upaya Penurunan
Angka Readmisi pasien pada penyakit DM (Diabetes Melitus) dengan cara peningkatan
informasi melalui penyuluhan menggunakan media poster, leaflet dan grup WA di
Ruang Apel RSUD Dr. Adjidarmo Kabupaten Lebak
Laporan aktualisasi ini disusun sebagai satu syarat untuk kelulusan pada Latihan Dasar
CPNS Golongan II Angkatan XLIX Tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Banten. Dalam penyusunan laporan
aktualisasi ini, penulis mendapat banyak bimbingan, pengetahuan serta motivasi dalam
penyusunan laporan ini, baik berupa materi maupun berupa motivasi kepada penulis. Oleh
karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Bapak Untung Saritomo, S. Sos, M.Si. selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Provinsi Banten yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas dalam
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan II angkatan XLIX di
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Banten
2. Bapak Feby Hardian Kurniawan, SE, MM. selaku Plt Kepala BKSDM Kabupaten Lebak.
3. Ibu dr. Hj. Anik sakinah, M.Si selaku Direktur RSUD dr. Adjidarmo Kabupaten Lebak.
4. Ibu Ns. Ria Meilani, S.Kep selaku Kepala Ruangan Apel RSUD Dr. Adjidarmo
Kabupaten Lebak yang telah membantu dan mendukung dalam pelaksanaan kegiatan
aktualisasi.
5. Ibu Ns. Ria Heriawati, S.Kep selaku Mentor yang telah membimbing, memberikan
dukungan, arahan dan masukan
6. Bapak Ir. Zulkarnain, MT selaku Evaluator yang telah memberikan saran dan masukan
membangun untuk rancangan aktualisasi.
7. Bapak Dadang Jam’an Soleh, SE, MA selaku coach Kelompok IV angkatan XLIX yang
telah memberikan waktu, dukungan, serta ilmu untuk membimbing selama proses
penyusunan Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS core value BerAkhlak.
8. Seluruh Widyaiswara dan Staf Badan Pelatihan Sumber Daya Manusia Provinsi Banten
9. Temen sejawat Perawat Ruang Apel atas kerjasamanya dan bantuannya selama
pelaksanaan kegiatan aktualisasi
10. Ayah Asep santika selaku suami yang telah menjadi support system dalam penyusunan
Laporan aktualisasi ini.
11. Kedua Orang Tua, dan Seluruh keluarga yang saya cintai dan hormati yang selalu
memberikan doa, dukungan dan semangat.
12. Teman – teman seperjuangan LATSAR Angkatan XLIX yang saya cintai, atas
kekeluargaan dan kebersamaan kita selama melaksanakan pendidikan dari awal hingga
akhir.
13. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah memberikan dukungan
dalam penyelesaian kegiatan aktualisasi ini.
Besar harapan Penulis, rancangan aktualisasi ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Penulis
menyadari bahwa laporan aktualisasi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu saran
yang membangun dari berbagai pihak sangat diharapkan demi kesempurnaan laporan
kegiatan aktualisasi ini.

Pandeglang, 27 April 2022

Dwi Yuliyanti, A.Md.Kep


NIP. 198607222020122002

DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN ....................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................................. ii

DAFTAR ISI ................................................................................................ iv

DAFTAR TABEL ..................................................................................... v

DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………… vi

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah……………………………………………….. 1


1.2. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi……………………………………….. 2
1.3. Konsepsi Nilai-nilai dasar ASN core value BerAkhlak, Kedudukan dan Peran PNS
dalam mendukung terwujudnya Smart Governance …. 3
1.4. Profil RDUD Dr. Adjidarmo Kabupaten Lebak………………………. 7
1.5. Gambaran Umum Tugas Jabatan……………………………………… 14
1.6. Panutan (Role Model) ………………………………………………… 15

BAB II RANCANGAN AKTUALISASI

2.1.Identifikasi Isu / Masalah……………………………………………. 16


2.2.Gagasan Pemecahan Isu/ Masalah…………………………………... 25
2.3.Matrik Rancangan Aktualisasi………………………………………. 27
2.4.Jadwal Aktualisasi ………………………………………………….. 39

BAB III TEKAT DAN HARAPAN

3.1. Tekad…………………………………………………………….. 42
3.2. Harapan………………………………………………………..... 42

BAB IV CAPAIAN KEGIATAN

4.1 Kegiatan Persiapan……………………………………………….. 46


4.2 Kegiatan Perencanaan…………………………………………….... 52
4.3 Kegiatan Pelaksanaan / implementasi……………………………. . 58
4.4 Kegiatan Evaluasi dan Penyusunan Laporan Aktualisasi……........ 69

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan…………………………………………………………….. 72
5.2 Rekomendasi……………………………………………………….. 72
5.3 Rencana Tindak Lanjut…………………………………………….. 73

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Ketenagaan RSUD Dr. Adjidarmo Kabupaten Lebak

Tahun 2020 Berdasarkan Profesi……………………………………………… 12

Tabel 1.2 Urutan Jenis Layanan Klinik sesuai Spesialisasi di RSUD Dr. Adjidarmo
Kabupaten Lebak Tahun
2020……………………………………………………………………… 13
Tabel 2.1 Identifikasi Isu/ Masalah .................................................................. 16
Tabel 2.2 Penilaian Isu dengan Analisis APKL .................................................. 19

Tabel 2.3 Deskripsi Kriteria Aktual…………………………………………… 20

Tabel 2.4 Deskripsi Kriteria Problematik………………………………………... 20

Tabel 2.5 Deskripsi Kriteria Kekhalayakan……………………………………. 20

Tabel 2.6 Deskripsi Kriteria Layak……………………………………………… 21

Tabel 2.7 Analisis USG ........................................................................................ 23

Tabel 2.8 Deskripsi Kriteria Layak Urgency……………………………………. 24

Tabel 2.9 Deskripsi Kriteria Layak Seriousnes………………………………… 24

Tabel 2.10 Deskripsi Kriteria Layak Growth…………………………………… 25

Tabel Matrik Kegiatan Aktualisa……………………………………………… 28

Tabel Jadwal Kegiatan Aktualisasi…………………………………………….. 39

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Tata Letak Kerja Rsud dr Adjidarmo


Kabupaten Lebak ………………………………………………………………. 11

Gambar Diagram 1.1 Diagram Fishbone ……………………………………. 22

DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sesuai Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara yang
merujuk pada pasal 63 ayat (3) dan ayat (4) dan Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun
2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil dimana Calon Pegawai Negeri Sipil
wajib menjalankan masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses Pelatihan dan
Pendidikan (Diklat).
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS ) adalah pendidikan
dan pelatihan dalam Masa Prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk
membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan
kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan tanggung jawab dan memperkuat
profesionalisme serta kompetensi bidang. Pelatihan Dasar CPNS bertujuan untuk
mengembangkan kompetensi CPNS yang dilakukan secara terintegrasi. Kompetensi
diukur berdasarkan kemampuan menunjukkan sikap perilaku bela negara,
mengaktualisasi nilai-nilai dasar PNS core value BerAKHLAK dalam pelaksaanan
tugas jabatannya, mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka
Negara Kesatuan Republik Indonesia dan kompetensi diri sesuai bidang tugas.

Sebagai CPNS yang bekerja di RSUD Dr. Adjidarmo Rangkasbitung Lebak.


PPK-BLUD RSUD Dr. Adjidarmo kabupaten Lebak merupakan salah satu perangkat
dari Pemerintah Daerah yang secara terus menerus berupaya Pelayanan Minimal
Rumah Sakit, Standar Prosedur Operasional (SPO) Pelayanan Medis, Keperawatan,
Penunjang Medik, Administrasi dan Keuangan. Untuk mencapai standar tersebut
Rumah Sakit berupaya melengkapi kekurangan - kekurangan dalam pelayanannya,
diantaranya ketersediaan fasilitas, sarana dan prasarana serta Sumber Daya Manusia
yang handal dan profesional dibidangnya.

Dalam melaksanakan pelayanan kesehatan sebagai perawat terampil/


pelaksana di rawat inap khususnya di Ruang Apel Ruang Perawatan kelas 3 Non
Infeksi di RSUD Dr. Adjidarmo. Dengan banyaknya kunjungan pasien rawat inap
Ruang Apel salah satunya dengan Readmisi pasien dengan penyakit DM ( Diabetes
Melitus) suatu kejadian seorang pasien dirawat kembali yang sebelumnya telah

1
mendapatkan layanan rawat inap dirumah sakit. Dimana salah satu penyebab terjadi
readmisi pasien DM adalah Kurangnya sosialisasi atau penyampaian informasi dari
petugas perawat yang masih rendah sehingga pasien dan keluarga dengan penyakit
DM (Diabetes Melitus) kurang memahami menjaga gula darah tetap stabil terkontrol,
gula darah yang tidak terkontrol mengakibatkan gejala badan lemas, gastropati DM
(penyakit lambung pada pasien DM), neuropati DM. Penyakit DM ( Diabetes Melitus
) termasuk dalam daftar 10 besar penyakit di Ruang Apel Tahun 2021, penyakit DM
berjumlah 192 pasien termasuk 3 besar dari 10 beras penyakit. Untuk menurunkan
angka readmisi pasien dengan penyakit DM dibutuhkan peningkatan promosi
kesehatan rumah sakit dimana promosi kesehatan merupakan bagian integral dari
mutu pelayanan rumah sakit.

Berdasarkan hal tersebut salah satu peningkatan promosi kesehatan adalah


dengan Meningkatkan informasi tentang penyakit DM (Diabetes melitus) serta
memonitoring pemahaman pasien dan keluarga untuk menurunkan angka
readmisi pasien penyakit DM dengan melakukan penyuluhan Kesehatan
melalui media poster, leaflet dan grup WA.

1.2 Tujuan dan Manfaat Aktualisasi


1.2.1 Tujuan Aktualisasi
Adapun tujuan kegiatan aktualisasi ini antara lain:
1. Tujuan umum
Teraktualisasikannya nilai-nilai dasar PNS core value BerAKHLAK
2. Tujuan khusus
Terealisasinya penyuluhan kesehatan tentang diet pasien DM ( Diabetes
Melitus) serta monitoring melalui grup wa pada pasien pasca rawat
dengan penyakit DM di Ruang Apel RSUD Dr. Adjidarmo Kab Lebak.
1.2.2 Manfaat Aktualisasi
Manfaat aktualisasi nilai-nilai dasar PNS core value BerAKHLAK ini adalah
sebagai berikut:
1. Manfaat bagi PNS menambah pengetahuan dan wawasan khususnya
tentang nilai BerAKHLAK (Berorientasi pelayanan, Akuntabel,

2
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) serta
mengaktualisasikan nilai -nilai tersebut pada saat bekerja.
2. Manfaat bagi organisasi, meningkatkan promosi kesehatan dengan
peningkatan penyampaian informasi diet pada pasien DM (Diabetes
Melitus ) serta memonitoring pemahaman pada pasien pasca rawat di
ruang apel sehingga menurunkan Angka Readmisi pasien dengan DM
tahun 2022 dan berjalan.
3. Manfaat bagi pasien meningkatkan pemahaman pasien dan keluarga
dalam menjaga gula darah terkontrol dengan diet dm dan pola hidup
sehat.
1.3 Konsep Nilai-nilai core value BerAKHLAK, Kedudukan dan Peran PNS
dalam mendukung terwujudnya Smart Governance.
1.3.1 Nilai-nilai dasar ASN core value BerAKHLAK
1. Berorientasi Pelayanan
Pengertian Berorientasi pelayanan adalah komitmen memberikan
pelayanan prima demi kepuasan masyarakat.
Kata kunci : Responsivitas, kualitas, dan kepuasan.
Panduan Perilaku:
 Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
 Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan
 Melakukan perbaikan tiada henti.
2. Akuntabel
Pengertian Akuntabel adalah Kewajiban untuk
mempertanggungjawabkan segala tindak tanduknya sebagai pelayan
publik kepada atasan, lembaga pembina, dan lebih luasnya pada publik
atau bertanggungjawab atas kepercayaan yang diberikan
Kata kunci : Integritas, konsisten, dapat dipercaya, transparan.
Panduan Perilaku:
 Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggungjawab, cermat,
disiplin dan berintegritas tinggi.
 Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggungjawab, efektif, dan efisien.

3
 Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan.
3. Kompeten
Definisi Kompeten adalah Perpaduan aspek pengetahuan, keterampilan,
dan sikap yang terindikasikan dalam kemampuan dan perilaku seseorang
sesuai tuntutan pekerjaan. Juga dapat didefinisikan Sikap untuk terus
belajar dan mengembangkan kapabilitas.
Kata kunci : Kinerja terbaik, sukses, keberhasilan, learning agility, ahli
dibudangnya.
Panduan perilaku:
 Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang
selalu berubah.
 Membantu orang lain belajar.
 Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
4. Harmonis
Pengertian Harmonis adalah Kerjasama antara berbagai faktor dengan
sedemikian rupa hingga faktor-faktor tersebut menghasilkan suatu
kesatuan yang luhur. Harmonis juga dapat diartikan Saling peduli dan
menghargai perbedaan.
Kata kunci : peduli (caring), perbedaan (Diversity), selaras.
Panduan perilaku:
 Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya.
 Suka menolong orang lain.
 Membangun lingkungan kerja yang kondusif.
5. Loyal
Pengertian Loyal adalah Sikap Berdedikasi dan mengutamakan
kepentingan Bangsa dan Negara.
Kata kunci : Komitmen, Dedikasi, Kontribusi, Nasionalisme, Pengabdian.
Panduan perilaku:
 Memegang teguh ideologi pancasila, UUD 1945, setia pada NKRI
serta pemerintahan yang sah.
 Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi dan Negara.
 Menjaga rahasia jabatan dan negara.

4
6. Adaptif
Pengertian Adaptif adalah Karakteristik alami yang dimiliki makluk hidup
untuk bertahan hidup dan menghadapi segala perubahan lingkungan atau
ancaman yang timbul. Dapat di artikan juga Terus berinovasi dan antusias
dalam menggerakkan ataupun menghadapi perubahan.
Kata kunci : Inovasi, Antusias terhadap perubahan
Panduan perilaku:
 Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan.
 Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas.
 Bertindak proaktif.

7. Kolaboratif
Pengertian Kolaboratif adalah Kesedian bekerjasama sinergis untuk hasil
yang lebih baik/ Membangun kerja sama yang sinergis.
Kata kunci : Kesediaan bekerjasama, Sinergis untuk hasil yang lebih baik.
Panduan perilaku:
 Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi.
 Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah.
 Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumberdaya untuk tujuan
bersama.
1.3.2 Konsepsi Manajemen ASN
Pengelolaan atau manajemen ASN pada dasarnya adalah kebijakan dan
praktek dalam mengelola aspek manusia atau sumber daya manusia dalam
organisasi termasuk dalam hal ini adalah pengadaan, penempatan, mutasi,
promosi, pengembangan, penilaian dan penghargaan. UU No 5 tentang ASN
secara detail menyebutkan pengelolaan pegawai ini baik untuk PNS maupun
PPPK seperti disebutkan pada bagian Merit sistem.
Konsep Sistem Merit menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam
pengelolaan ASN. Sistem merit pada dasarnya adalah konsepsi dalam manajemen
SDM yang menggambarkan diterapkannya obyektifitas dalam keseluruhan semua
proses dalam pengelolaan ASN yakni pada pertimbangan kemampuan dan
prestasi individu untuk melaksanakan pekerjaanya (kompetensi dan kinerja).

5
Pengambilan keputusan dalam pengelolaan SDM didasarkan pada kemampuan
dan kualifikasi seseorang dalam atau untuk melaksanakan pekerjaan dan tidak
berdasarkan pertimbangan subyektif seperti afiliasi politik, etnis, dan gender.
Manajemen ASN, terdiri dari Manajemen PNS dan Manajemen PPPK,
Pengelolaan Jabatan Pimpinan Tinggi, Organisasi dan Sistem Informasi. Adapun
Manajemen PNS Meliputi penyusunan dan penetapan kebutuhan, pengadaan,
pangkat dan jabatan, pengembangan karier, pola karier, promosi, mutasi,
penilaian kinerja, penggajian dan tunjangan, penghargaan, disiplin,
pemberhentian, jaminan pensisun dan hari tua, dan perlindungan. Manajemen
PNS pada Instansi Pusat dilaksanakan oleh pemerintah pusat sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan. Manajemen PNS pada Instansi Daerah
dilaksanakan oleh pemerintah daerah sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

1.3.3 Konsepsi Smart ASN


SMART ASN erat kaitannya dengan literasi digital, literasi digital
berperan penting untuk meningkatkan kemampuan kognitif sumber daya
manusia di Indonesia agar keterampilannya tidak sebatas mengoperasikan
gawai. Kerangka kerja literasi digital terdiri dari kurikulum digital skill,
digital safety, digital culture, dan digital ethics.
4 pilar Literasi digital :

a. Etika Bermedia Digital (Digital Ethics)


Kemampuan individu dalam menyadari, mencontohkan,
menyesuaikan diri, merasionalkan, mempertimbangkan, dan
mengembangkan tata kelola etika digital dalam kehidupn sehari-hari.
b. Budaya Bermedia Digital (Digital Culture )
Kemampuan individu dalam membaca, menguraikan, membiasakan,
memeriksa dan membangun wawasan kebangsaan, nilai Pancasila, dan
Bhineka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari.
c. Aman Bermedia Digital (Digital Safety)

6
Kemampuan individu dalam mengenali, mempolakan, menerapkan,
menganalisis, menimbang dan meningkatkan kesadaran keamanan
digital dalam kehidupan sehari-hari.
d. Cakap Bermedia Digital (Digital skills)
Kemampuan individu dalam mengetahui, memahami, dan
menggunakan perangkat keras dan piranti lunak TIK serta sistem
operasi digital dalam kehidupan sehari-hari.
Konsep Smart ASN menuntut abdi negara untuk memiliki profil yang
berintegritas, berpaham nasionalis, berwawasan global, mampu mengakses
teknologi informasi dan berbahasa asing, memiliki jiwa kewirausahaan
(entrepreneurship), jaringan networking yang luas, serta mengutamakan
pelayanan masyarakat (hospitality). Untuk dapat mewujudkan Smart ASN
maka dibutuhkan pengembangan kompetensi ASN secara menyeluruh dan
melakukan perubahan terutama dalam hal budaya kerja sehingga ASN di
Indonesia mampu bersaing dengan dunia global. Kehadiran Smart ASN
sebagai aset potensial ini dapat menjadi salah satu solusi untuk mewujudkan
birokrasi di era digital dan cita-cita pemerintahan berkelas dunia (world class
government) pada 2025. Generasi Smart ASN yang inovatif, adaptif,
responsif, dan progresif sangat diperlukan untuk memperbaiki kondisi
birokrasi Indonesia.

1.4 Profil RSUD dr. Adjidarmo


Melalui Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 29 Tahun 1996, maka
ditetapkan dokter Adjidarmo sebagai nama Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten
Lebak. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
651/Menkes/SK/VII/2008 tanggal 16 Juli 2008 tentang Penetapan Kelas Rumah Sakit
Umum Daerah dr. Adjidarmo Milik Pemerintah Kabupaten Lebak Provinsi Banten,
maka RSUD dr. Adjidarmo mendapatkan peningkatan kelas Rumah Sakit dari Kelas
C menjadi Kelas B yang ditindaklanjuti dengan Peraturan Daerah Nomor 10 tahun
2008 tentang Pembentukan, Organisasi, dan Tata Kerja RSUD dr.Adjidarmo.
Perpanjangan Surat Izin Operasional dilakukan pada tahun 2018 untuk periode 5
tahun kedepan ( 2018 s/d 2023) melalui surat keputusan Nomor :
570/2/IO.RS/Kes/DPMPTSP/XI/2018 tanggal 21 November 2018.

7
1.4.1 Visi, Misi, Motto dan Nilai Organisasi.
Sebagai bagian unit kerja daerah dari Kabupaten Lebak, Visi Misi Rumah
Sakit pada tahun 2019-2024 mengacu pada visi misi Kabupaten Lebak yaitu:
1. Visi Kabupaten Lebak :
“Lebak sebagai Destinasi Wisata Unggulan Nasional Berbasis Potensi Lokal”
2. Misi :
a. Meningkatkan kualitas daya saing SDM
Sasaran :
 Meningkatnya aksesibilitas dan kualitas Layanan pendidikan yang
terjangkau dan merata;
 Meningkatnya aksesibilitas dan kualitas Layanan kesehatan yang
terjangkau dan merata;
 Menurunnya Penduduk Miskin;
 Terkendalinya Pertumbuhan Penduduk;
 Meningkatnya peran Kepemudaan dan olahraga;
 Meningkatnya Pemberdayaan Perempuan.
b. Meningkatkan produktivitas perekonomian daerah
Sasaran :
 Meningkatnya Pertumbuhan Ekonomi yang Berkualitas
c. Meningkatkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur wilayah
Sasaran :
 Meningkatnya Infrastruktur Publik untuk mendukung kelancaran
distribusi barang dan orang serta menjamin ketersediaan air untuk
irigasi;
 Meningkatnya Infrastruktur Dasar untuk memenuhi kebutuhan dasar
masyarakat yang layak;
 Menurunnya angka kecelakaan lalu lintas
d. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup
Sasaran:
 Terwujudnya lingkungan hidup yang berkelanjutan;

8
e. Mewujudkan tata kelola pemerintah yang baik
Sasaran :
 Meningkatnya kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah dan
Pelayanan Publik.

3. Motto PPK-BLUD RSUD dr. Adjidarmo Kabupaten Lebak :

” Cageur awakna, Bageur hatena, Bagja milikna”


- Sehat badannya, Baik hatinya, Banyak rejekinya-

4. Nilai Organisasi
Berdasarkan Peraturan Bupati Lebak Nomor 61 Tahun 2018 Tentang
Pedoman Pengembangan Budaya Kerja Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Lebak. Nilai-nilai budaya kerja yang diterapkan di Perangkat Daerah untuk
seluruh pegawai di Kabupaten Lebak meliputi :
a) Hemat, yaitu sikap berhati-hati dalam menggunakan atau mengeluarkan
uang, barang, tenaga, pikiran, atau waktu dalam mewujudkan cita-cita
keadilan sosial masyarakat sebagai sarana hidup agar berfungsi memenuhi
kebutuhan sebagai daerah yang sedang membangun, tidak bersikap boros,
cermat dalam menggunakan uang, barang, dan sebagainya.
b) Adaptif, yaitu Keamampuan seseorang untuk mengatasi secara efektif
terhadap keadaan-keadaan yang tengah terjadi dalam masyarakat dan
lingkungannya.
c) Tangguh, yaitu sikap sukar dikalahkan, kuat, andal, tabah dan tahan
menderita, kukuh, merupakan pejuang yang tahan banting.
d) Integritas, yaitu mengutamakan perilaku terpuji, disiplin diri, setia, patuh,
taat, penuh pengabdian dan tanggungjawab.
1.4.2. Struktur Organisasi RSUD dr. Adjidarmo
Sesuai dengan Peraturan Bupati Lebak No. 130 Tahun 2020 Tentang Rumah
Sakit Umum Daerah Dokter Adjidarmo Kabupaten Lebak, melalui peraturan tersebut
dibentuklah RSUD dr. Adjidarmo sebagai unit organisasi bersifat khusus merupakan
Unit Pelaksana Teknis Daerah pada Dinas. RSUD dr. Adjidarmo mempunyai tugas
memberikan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan
pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat.
9
Untuk menjalankan tugas sebagaimana tugas tersebut di atas, RSUD dr.
Adjidarmo mempunyai fungsi:
1. penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai
dengan standar pelayanan rumah sakit;
2. pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan
kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan medis;
3. penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam
rangka peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatan; dan
4. penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi
bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan dengan
memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang kesehatan.

Bagan Struktur Organisasi RSUD dr. Adjidarmo tercantum dalam Lampiran


yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati tersebut:

10
Bagan 1. Struktur Organisasi

Tabel 1.1

11
Tabel 1.1

Data Ketenagaan RSUD Dr. Adjidarmo Kabupaten Lebak


Tahun 2020 Berdasarkan Profesi
N NON
KELOMPOK JABATAN PNS JUMLAH
O PNS
1 Pejabat Struktural 24 24 Orang
2 Dokter Sub Spesialis 1 1 Orang
3 Dokter Spesialis 24 16 40 Orang
4 Dokter Umum 7 28 35 Orang
5 Dokter Gigi 3 3 Orang
6 Perawat 83 231 314 Orang
7 Asisten Penata Anestesi 1 4 5 Orang
8 Perawat Gigi 2 1 3 Orang
9 Tekniker Gigi 1 Orang
10 Bidan 14 70 84 Orang
11 Analis Laboratorium 10 7 17 Orang
12 Radiografer 2 6 8 Orang
13 Fisioterapis 1 3 4 Orang
14 Apoteker 8 7 15 Orang
15 Assisten Apoteker 4 18 22 Orang
16 Sanitarian 3 1 4 Orang
17 Elektromedis 3 - 3 Orang
18 Perekam Medis 1 3 4 Orang
19 Nutrisionis 7 - 7 Orang
20 Refraksionis 1 1 Orang
21 Fisikawan Medik 1 1 Orang
22 Tenaga Administrasi/Fungsional Umum 77 244 322 Orang
JUMLAH TOTAL 274 642 916 Orang
Sumber : Sub Bagian Administrasi dan Kepegawaian RSUD Dr. Adjidarmo

Jumlah seluruh karyawan RSUD Dr. Adjidarmo pada Tahun 2020 sebanyak 916,
yang terdiri dari 274 Orang PNS dengan 642 orang sebagai tenaga kontrak,

12
jumlah ini pada dasarnya cukup representatif namun pada beberapa jenis tenaga
masih perlu peningkatan, seperti dokter spesialis, perawat dan bidan. Beban lain
yang dihadapi rumah sakit dengan tingginya proporsi pegawai non PNS adalah
kesinambungan transfer ilmu dan keterampilan yang sering terputus disebabkan
oleh pergantian tenaga (turn over).

Tabel 1.2
Urutan Jenis Layanan Klinik sesuai Spesialisasi
di RSUD Dr. Adjidarmo Kabupaten Lebak Tahun 2020.
A. Pelayanan Medik Spesialis Dasar

Spesialis Penyakit Anak 2 Orang

Spesialis Bedah 6 Orang

Spesialis Kebidanan 3 Orang

Spesialis Penyakit Dalam 3 Orang

B. Pelayanan Spesialis Penunjang Medik

Spesialis Anastesi 2 Orang

Spesialis Patologi Klinik 2 Orang

Spesialis Radiologi 3 Orang

Spesialis Rehabilitasi Medik 1 Orang

 Pelayanan Medik Spesialis Lain


Spesialis Forensik 1 Orang

Spesialis Jantung 2 Orang

Spesialis Jiwa 1 Orang

Spesialis Kulit Kelamin 2 Orang

Spesialis Mata 3 Orang

Spesialis Orthopedi 1 Orang

Spesialis Paru 2 Orang

13
Spesialis Syaraf 2 Orang

Spesialis THT-KL 2 Orang

D Pelayanan Medis Spesialis Gigi Mulut

Spesialis Bedah Mulut 2 Orang

E Pelayanan Sub Spesialis

Sub Spesialis Ginjal Hipertensi 1 Orang

JUMLAH 41 Orang

Sumber : Sub Bagian Administrasi dan Kepegawaian RSUD Dr. Adjidarmo

1.5 Gambaran Umum Tugas Jabatan


 Tugas Pokok: Perawat Pelaksana Di Ruang Rawat
 Uraian Tugas:
a. Menerima pasien baru
b. Melaksanakan asuhan keperawatan pasien
1) Melaksanakan pengkajian
2) Merencanakan asuhan keperawatan
3) Melakukan tindakan keperawatan
4) Mengevaluasi asuhan keperawatan
5) Melakukan pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan
c. Mempersiapkan pasien untuk pemeriksaan diagnostic, pengobatan dan
tindakan
d. Memberikan penjelasan atas pertanyaan pasien dengan kalimat yang
mudah di mengerti, sopan, dan ramah.
e. Memelihara peralatan medis dan nin medis yang dioergunakan dalam
pemberian asuhan keperawatan
f. Melaksanakan dinas sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh kepala
ruangan
g. Memberikan penyuluhan kesehatan kepada pasien
h. Membantu kepala ruangan dalam memberikan pendidikan keperawatan
i. Memelihara kebersihan ruangan dan lingkungan ruang rawat

14
j. Melakukan serah terima pasien dan tugas jaga dengan perawat lain saat
pergantian dinas
k. Melakukan serah terima inventaris ruangan
l. Melaporkan semua kejadian yang terjadi di lingkungan ruangan kerjanya,
baik secara lisan maupun tertulis kepada kepala ruang rawat
m. Berperan serta dalam pengembangan pelayanan keperawatan di ruangan
n. Melaksanankan tugas pagi, sore, malam dan hari libur secara bergilir
sesuai jadwal dinas
o. Menyiapkan pasien yang akan pulang, meliputi:
1) Surat ijin pulang
2) Surat keterangan istirahat sakit
3) Petunjuk diit
4) Resep obat untuk di rumah, jika diperlukan
5) Surat rujukan atau pemeriksaan ulang, dll.

1.6 Panutan (Role Model)


Panutan / Role Model menurut penulis adalah seseorang yang menjadi
sebuah gambaran atau contoh ideal bagaimana diri kita di masa depan. Dalam hal
ini penulis mengambil panutan /Role model yang pertama NY. RM adalah
seorang Kepala Ruang Apel yang memiliki wibawa, tegas dan bijaksana dalam
memberikan kebijakan diruangan serta selalu mencontohkan sikap 5R (Ringkas,
Rapi, Resik, Rawat, Rajin) secara intensif, menata dan memelihara sebuah
lingkungan yang bermutu didalam ruangan perawatan. Beliau memiliki nilai-nilai
dasar ASN core value BerAkhlak yaitu Berorientasi pelayanan memahami dan
memenuhi kebutuhan pasien, ramah, cekatan, solutif dapat diandalkan. Panutan
saya yang kedua adalah NY. IS yang merupakan seorang Katim di Ruang Apel,
beliau merupakan seorang perawat dalam melakukan pekerjaannya selalu
berusaha datang datang tepat waktu, bertanggungjawab kepada pasien dan
kolaborasi dengan teman sejawat secara baik dan sinergis ada keterkaitan dengan
nilai -nilai dasar ASN core value yaitu Akuntabel bertanggungjawab atas
pekerjaan. Sehingga penulis terinspirasi untuk menjadikan NY. RM dan NY. IS
sebagai panutan / role model.

15
BAB II

RANCANGAN AKTUALISASI

2.1. DESKRIPSI ISU/ MASALAH

Pengertian dari Deskripsi Isu/ Masalah adalah Suatu hal yang terjadi baik
didalam maupun di luar organisasi yang apabila tidak ditangani secara baik akan
memberikan efek negatif terhadap organisasi dan berlanjut pada tahap krisis.
(https://id.m.wikipedia.org)

Isu/ Masalah yang terjadi di RSUD Dr. Adjidarmo Kab Lebak salah satunya
Ruang Apel Ruang Rawat Inap kelas 3 Non Infeksi, antara lain sebagai berikut:

Tabel 2.1. Identifikasi dan Gambaran Isu/ Masalah

Data dan Fakta


ISU/ Kondisi Ideal/
NO Kondisi Saat Ini yang Mendukung
MASALAH Seharusnya
Kondisi Saat Ini
1 Tingginya Dengan banyaknya Penyakit DM Menjaga Gula
Angka Readmisi kunjungan pasien ( Diabetes Melitus ) Darah Tetap
pasien dengan rawat inap Ruang termasuk dalam stabil (hasil GDS
Penyakit DM Apel salah satu daftar 10 besar dibawah 200)
(Diabetes ruang rawat inap penyakit di Ruang Sehingga
melitus). non infeksi kelas 3 Apel Tahun 2021, menurunkan
RSUD penyakit DM Angka Readmisi
dr.Adjidarmo salah berjumlah 192 pasien dengan
satunya dengan pasien termasuk 3 penyakit DM
Readmisi pasien besar dari 10 beras kurang dari 192
dengan penyakit penyakit. pasien. Hal ini
DM ( Diabetes berdasarkan hasil
Sumber isu: Data
Melitus) suatu kuesioner juga
buku registrasi
kejadian seorang meningkat lebih
pengunjung pasien
pasien dirawat dari 50 % perawat
Rawat inap Ruang
kembali yang yang optimal
Apel RSUD
sebelumnya telah dalam
Dr.Adjidarmo
mendapatkan memberikan
Lebak
layanan rawat inap Edukasi promosi
dirumah sakit. Hal Daftar 10 Besar kesehatan tentang
ini terjadi karena penyakit di Ruang diet pasien
beberapa factor Apel tahun 2021 penyakit DM.
salah satunya sebagai berikut:
berdasarkan hasil
pengamatan,
perawat yang belum
optimal dalam

16
memberikan
Edukasi promosi
kesehatan tentang
diet pasien penyakit
DM Dampaknya
klaim BPJS
bengkak terjadi di
anasibijis atau INA-
CBG (Indonesia
Case Base Groups)
merupakan sebuah
aplikasi yang
digunakan RS untuk
mengajukan klaim
pada pemerintah.
2 Rendahnya Pengunjung atau Hal ini berdasarkan Berdasarkan UU
Kepatuhan penunggu pasien hasil pengamatan No 44 Tahun
Keluarga Pasien kedapatan merokok penulis selama 2009 tentang Hak
Terhadap Tata di depan Ruang kerja di Ruang Apel dan Kewajiban
Tertib Rumah perawatan, RSUD Dr. pasien. Salah satu
Sakit. berkunjung di luar Adjidarmo. kewajiban pasien
jam kunjung RS dan keluarga
Sumber isu
serta sering anak- menaati peraturan
observasi di
anak kecil dibawah yang di buat RS
lingkungan rawat
12 tahun di bawa Sehingga tidak
inap Ruang Apel
masuk ke RS. mengganggu
RSUD Dr.
Kondisi ini kenyamana
Adjidarmo Lebak.
mengakibatkan sesama pasien
kebisingan di ruang Dokumentasi lingkungan
perawatan Foto menjadi kondusif.
mengganggu pasien
lain, lingkungan RS
tampak kumuh tidak
kondusif

3 Kurangnya Saat melakukan Sumber isu Menerapkan SPO


Kepatuhan setiap tindakan observasi di keselamatan
Petugas Perawat perawat jarang lingkungan rawat pasien salah
dalam melakukan inap Ruang Apel satunya

17
pelaksanaan identifikasi pasien RSUD Dr. identifikasi pasien
SPO safety dengan benar hanya Adjidarmo Lebak. secara benar.
patien menanyakan nama Ketepatan
Dokumentasi
(keselamatan tidak menanyakan identifikasi pasien
pasien) tangal lahir pasien ( tanya nama
dan no. medrek dan tanggal lahir
diseuaikan dengan pasien no
gelang identifikasi registrasi pasien
pasien. Akibat dari yang di cocokkan
ketidakpatuhan dengan gelang
perawatakan identifikasi
berpotensi pasien). Sesuai
terjadinya Kejadian UU No 44 Tahun
Tidak Diharapkan 2009 pasal 43
(KTD), ayat 1
dikhawatirkan ada Mewajibkan RS
kesamaan nama menerapkan
pasien sehingga standar
terjadi kesalahan. keselamatan
pasien(patien
Hasil pengkajian
safety)
kepada temen
sejawat perawat
Ruang Apel kurang
dari 60% belum
melaksanakan SPO
safety patien dengan
benar,

2.1.1. Menapis Isu dengan Analisis APKL

Dalam menyikapi Isu-isu yang ditemukan, maka dilakukan analisis dan


ditentukan skala prioritas permasalahan yang akan ditangani. Penentuan isu
actual dapat dilakukan dengan penetapan skala prioritas berdasarkan kriteria
isu yang bersifat Aktual, Problematic, Khalayak, dan layak atau biasa
disingkat APKL (table 2.1). Penentuan skala prioritas ini diberikan dengan
rentang angka 1-5, yang berarti isu tersebut (1 )= Tidak Penting; (2) = Kurang
penting; (3) = Cukup Penting; (4) = Penting; dan (5) sangat penting.

Beberapa isu yang muncul tersebut antara lain :

a. Tingginya Angka Readmisi pasien dengan Penyakit DM (Diabetes


melitus).
18
b. Rendahnya Kepatuhan Keluarga Pasien Terhadap Tata Tertib Rumah
Sakit.
c. Kurangnya Kepatuhan Petugas Perawat dalam pelaksanaan SOP safety
patien (keselamatan pasien)

2.1.2 Analisis Isu


Dari beberapa isu diatas, langkah selajutnya adalah mempertimbangkan isu
mana yang akan menjadi prioritas utama yang dapat dicari solusi berdasarkan
peran dan wewenang jabatan diinstansi. Selanjutnya menganalisis isu
tersebut menggunakan metode A (Aktual), P (Problematik), K
(Kekhalayakan), L (Kelayakan) untuk mengetahui isu mana yang dominan.
Berdasarkan Identifikasi masalah diatas terdapat tiga isu/masalah yang ada
diruang Apel RSUD dr Adjidarmo.
Untuk menentukan Isu/ Masalah prioritas yang terjadi di Ruang Apel Ruang
Rawat Inap di RSUD Dr.Adjidarmo Kab Lebak, maka digunakan analisis
APKL sebagaimana tergambar pada tabel dibawah ini:

Tabel 2.2. Penilaian Isu/ masalah prioritas dengan menggunakan APKL

Jumla
No ISU/ MASALAH A P K L Rangking
h
1 Tingginya angka Readmisi pasien 4 5 5 4 16 I
dengan penyakit DM (Diabetes
Melitus)
2 Rendahnya kepatuhan keluarga 4 3 4 3 14 III
pasien terhadap tata tertib RS
3 Kurangnya kepatuhan petugas 4 4 4 3 15 II
perawat dalam pelaksanaan SOP
safety patien (keselamatan pasien)

Keterangan:

Nilai skala 1-5

A : Aktual

P : Problematik

K : Kekhalayakan

19
L : Kalayakan

Indikator-indikator kriteria APKL untuk mengidentifikasi isu :

Tabel 2.3. Deskripsi Kriteria Aktual


Nilai Indikator Deskripsi

5 Sangat Aktual Isu ini masih hangat dibicarakan di


kalangan masyarakat.
4 Aktual Isu ini hangat dibicarakan di kalangan
masyarakat.
3 Cukup Aktual Isu ini cukup hangat dibicarakan di kalangan
masyarakat.
2 Kurang Aktual Isu ini kurang hangat dibicarakan di
kalangan masyarakat.
1 Tidak Aktual Isu ini tidak hangat dibicarakan di kalangan
masyarakat.

Tabel 2.4 Deskripsi Kriteria Problematik


Nilai Indikator Deskripsi
5 Sangat Problematik Isu yang memiliki dimensi masalah yang
sangat kompleks sehingga sangat perlu
segera dicarikan solusinya
4 Problematik Isu yang memiliki dimensi masalah yang
kompleks sehingga perlu segera dicarikan
solusinya
3 Cukup Problematik Isu yang memiliki dimensi masalah yang
cukup kompleks sehingga cukup perlu
segera dicarikan solusinya
2 Kurang Problematik Isu yang memiliki dimensi masalah yang
kurang kompleks sehingga kurang perlu
segera dicarikan solusinya
1 Tidak Problematik Isu yang memiliki dimensi masalah yang
tidak kompleks sehingga tidak perlu
segera dicarikan solusinya

20
Tabel 2.5 Deskripsi Kriteria Kekhalayakan
Nilai Indikator Deskripsi

5 Sangat Kekhalayakan Isu yang secara langsung sangat


menyangkut hajat hidup orang banyak
4 Kekhalayakan Isu yang secara langsung menyangkut hajat
hidup orang banyak
3 Cukup Kekhalayakan Isu yang secara langsung cukup menyangkut
hajat hidup orang banyak
2 Kurang Kekhalayakn Isu yang secara langsung kurang
menyangkut hajat hidup orang banyak
1 Tidak Kekhalayakn Isu yang secara langsung tidak menyangkut
hajat hidup orang banyak

Tabel 2.6 Deskripsi Kriteria Layak


Nilai Indikator Deskripsi

5 Sangat Layak Isu yang masuk akal dan realistis serta


sangat relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya
4 Layak Isu yang masuk akal dan realistis serta
relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya
3 Cukup Layak Isu yang masuk akal dan realistis serta cukup
relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya
2 Kurang Layak Isu yang masuk akal dan realistis namun
kurang relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya
1 Tidak Layak Isu yang masuk akal dan realistis namun
tidak relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya

Dari analisis Isu/ Masalah APKL diatas maka didapatkan Isu/ Masalah prioritas yaitu
Tingginya Angka Readmisi pasien dengan penyakit DM (Diabetes Melitus). Untuk
menentukan penyebab-penyebab Isu/ Masalah prioritas maka digunakan analisis
Fishbone.
21
2.1.3. Analisis Isu dengan Fishbone

Fishbone diagram digunakan ketika kita ingin mengidentifikasi


kemungkinan penyebab masalah utama/core issue. Diagram fishbone
lebih ditekankan pada hubungan sebab akibat, maka dalam penentuan
analisis kemungkinan penyebab-penyebab masalah. Berdasar analisis
APKL masalah prioritas/ core issue adalah Tingginya Angka Readmisi
pasien dengan Penyakit DM (Diabetes melitus). Maka di gambarkan
pada diagram fishbone sebagai berikut:

Gambar Diagram fishbone

Penyebab Akibat

SARANA
MESIN INFORMASI
PRASARANA

ketidaktahuan Kurangnya sarana Kurangnya sosialisasi


masyarakat bahwa prasarana RS untuk atau penyampaian
adanya Tim Promosi memberikan informasi dari petugas
Kesehatan RS informasi secara perawat.
NGOCAK(ngobrol asik tidak langsung
seputar kesehatan yang seperti pemasangan
ada di IG resmi RSUD poster penyakit DM
Dr. Adjidarmo

Tingginya
Angka Readmisi
pasien dengan
penyakit DM
kurangnya monitoring kurangnya kurangnya Pemahaman
dari petugas perawat pemanfaatan Sistem terhadap pentingnya (Diabetes
pada pasien pasca rawat informasi dan gaya hidup sehat ( makan Melitus)
dengan penyakit DM teknologi untuk makanan sehat hindari
diruang apel RSUD Dr. menambah just food minuman yang
Adjidarmo informasi tentang manis-manis, olahraga)
penyakit DM. untuk menjaga gula
darah stabil dibawah 200
MANUSIA METODE LINGKUNGAN

22
2.1.4. Analisis Teknik USG

Berdasarkan penetapan isu dengan menggunakan teknik AKPL, dapat


dikerucutkan menjadi tiga isu yang kemudian akan dipertimbangkan
kembali untuk dijadikan isu prioritas. Kemudian tiga isu tersebut kembali
diidentifikasi dengan menggunakan teknik U (Urgency), S (Seriousness),
dan G (Growth)

Penentuan Penyebab Isu Utama Menggunakan Analisis USG

Berdasarkan analisis Fishbone diagram diatas didapatkan beberapa


penyebab dari isu utama yang di pilih, Kemudian ditentukan penyebab
utama dari isu tersebut menggunakan analisis kriteria USG yaitu :

a. Urgency (kegawatan) : pada kriteria ini berarti seberapa mende


sak suatu isu harus dibahas, dianalisis, dan ditindaklanjuti
b. Seriousness (mendesak) : pada kriteria ini berarti seberapa serius su
atu isu harus dibahas dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan
c. Growth (Pertumbuhan). : pada kriteria ini berarti seberapa besar
kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera.

Untuk mengetahui penyebab utama dari Isu/ Masalah prioritas /core


issue yang terpilih yaitu Tingginya Angka Readmisi pasien dengan
penyakit DM (Diabetes Melitus) di Ruang Apel Ruang Rwat Inap kelas
3 Non Infeksi RSUD dr. Adjidarmo Kab Lebak, maka digunakan
analisis USG digambarkan pada Tabel berikut ini:

Tabel 2.7 Penentuan Penyebab Isu/ Masalah Utama Menggunakan


Analisis USG

No ISU U S G TOAL RANGKING


1 Ketidaktahuan masyarakat
bahwa adanya Tim Promosi
Kesehatan RS
5 4 3 12 4
NGOCAK(ngobrol asik seputar
kesehatan yang ada di IG resmi
RSUD Dr. Adjidarmo.
2 Kurangnya sarana prasarana RS 5 5 4 14 2
23
untuk memberikan informasi
seperti pemasangan poster
penyakit DM
3 Kurangnya sosialisasi atau
penyampaian informasi dari 5 5 5 15 1
petugas perawat.
4 Kurangnya monitoring dari
petugas perawat pada pasien
4 4 5 13 3
pasca rawat dengan penyakit
DM di ruang apel
5 Kurangnya pemanfaatan Sistem
informasi dan teknologi untuk
5 3 3 11 5
menambah informasi tentang
penyakit DM
6 kurangnya Pemahaman
terhadap pentingnya pola hidup
sehat ( makan makanan sehat 4 4 2 10 6
hindari just food minuman yang
manis-manis, olahraga)

Keterangan :

Skala : 1 = sangat rendah pengaruhnya; 2 = kecil pengaruhnya; 3 =


sedang/cukup pengaruhnya; 4 = besar/tinggi pengaruhnya, dan 5 =
sangat besar/tinggi pengaruhnya

Indikator-indikator kriteria USG untuk mengidentifikasi isu :

Tabel 2.8 Deskripsi Kriteria Layak Urgency

Nilai Indikator Deskripsi


5 Sangat Urgency Penyebab isu ini sangat mendesak untuk
dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti
4 Urgency Penyebab isu ini mendesak untuk dibahas,
dianalisis dan ditindaklanjuti
3 Cukup Urgency Penyebab isu ini cukup mendesak untuk dibahas,
dianalisis dan ditindaklanjuti
2 Kurang Urgency Penyebab isu ini kurang mendesak untuk
dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti
1 Tidak Urgency Penyebab isu ini tidak mendesak untuk dibahas,
dianalisis dan ditindaklanjuti

24
Tabel 2.9 Deskripsi Kriteria Layak Serioussness

Nilai Indikator Deskripsi


5 Sangat Serioussness Penyebab isu ini sangat serius untuk dibahas
yang dikaitkan dengan akibat yang
ditimbulkan
4 Serioussness Penyebab isu ini serius untuk dibahas yang
dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan
3 Cukup Serioussness Penyebab isu ini cukup serius untuk dibahas
yang dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan
2 Kurang Serioussness Penyebab isu ini kurang serius untuk dibahas
yang dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan
1 Tidak Serioussness Penyebab isu ini tidak serius untuk dibahas yang
dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan

Tabel 2.10 Deskripsi Kriteria Layak Growth

Nilai Indikator Deskripsi


5 Sangat Growth Penyebab isu ini sangat besar memburuknya
jika tidak ditangani dengan segera
4 Growth Penyebab isu ini besar memburuknya jika tidak
segera ditangani dengan segera
3 Cukup Growth Penyebab isu ini cukup besar memburuknya jika
tidak segera ditangani
2 Kurang Growth Penyebab isu ini kurang besar memburuknya jika
tidak segera ditangani
1 Tidak Growth Penyebab isu ini tidak besar memburuknya jika
tidak segera ditangani

Berdasarkan hasil analisis USG di atas, didapatkan bahwa penyebab isu dominan dari
permasalahan yang telah terpilih dikarenakan suatu penyebab utama yaitu
“Kurangnya sosialisasi atau penyampaian informasi dari petugas perawat ”

2.2. Gagasan Pemecahan Isu

25
Merujuk pada permasalahan di atas, maka penulis mengusulkan sebuah gagasan
untuk menyelesaikan masalah tersebut bahwa Tingginya Angka Readmisi pasien
dengan Penyakit DM (Diabetes Melitus) menjadi isu prioritas yang harus
diselesaikan. Kemudian berdasarkan hasil analisis USG didapatkan penyebab
utama dari isu prioritas yang ada ialah Kurangnya sosialisasi atau
penyampaian informasi dari petugas perawat.

Oleh karena itu, diperlukanlah suatu gagasan kreatif untuk menyelesaikan


permasalahan tersebut. Gagasan kreatif yang akan dilakukan pada rancangan
aktualisasi ini adalah “ Meningkatkan informasi tentang penyakit DM
(Diabetes Melitus) serta memonitoring pemahaman pasien dan keluarga
pasien pasca rawat pada penyakit DM( Diabetes Melitus) untuk mencegah
/ meminimalisir readmisi pasien penyakit DM dengan melakukan
penyuluhan Kesehatan melalui media poster, leaflet saat pasien boleh pulang
serta membuat grup WA untuk memonitoring pemahaman pasien dan keluarga
pasca rawat inap.

26
2.3 Matrik Rancangan Kegiatan Aktualisasi

Tabel 2.11. Matrik Rancangan Kegiatan Aktualisasi

Keterkaitan
Kontribusi
Substansi Mata Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Bukti terhadap Visi Misi
Pelatihan Agenda Organisasi
Organisasi
II
1 Persiapan 1.1. Melakukan 1.1.1. Terlaksananya Akuntabel: Dengan Kegiatan ini
konsultasi konsultasi dan Transparan terlaksanakan memberikan
Melakukan
dengan mentor Pemberian ijin kegiatan tersebut penguatan
persiapan Berkonsultasi dan
dan coach. oleh mentor dan sebagai bentuk dari terhadap nilai
penyuluhan menyampaikan
coach tentang implementasi visi organisasi :
tentang DM maksud dan tujuan
penyuluhan organisasi RSUD dr
(Diabetes dengan jelas dan
pada pasien Adjidarmo a) Hemat, yaitu
Melitus) transparan
DM(Diabetes sikap berhati-
meliputi merupakan upaya 1. Meningkatkan hati dalam
pengertian, Melitus )serta awal kualitas daya saing menggunakan
tanda gejala, memonitoring pertanggungjawaban SDM atau
penyebab, diet melalui grup wa terhadap kegiatan 2. Meningkatkan mengeluarkan
pada pasien pasien paska yang akan produktivitas uang, barang,
DM serta pola rawat inap dilakukan. perekonomian tenaga, pikiran,
hidup sehat dan dengan penyakit daerah atau waktu
Harmonis: Selaras 3. Meningkatkan
memonitoring DM dalam
pasca rawat Bukti : Meminta izin dari ketersediaan dan mewujudkan
inap pada notulensi dan pihak terkait mentor kualitas cita-cita
pasien DM di foto kegiatan dan coach infrastruktur keadilan sosial
Ruang Apel dilakukan untuk wilayah masyarakat
membangun 4. Meningkatkan sebagai sarana
lingkungan kerja kualitas hidup agar
27
yang kondusif agar lingkungan hidup berfungsi
aktualisasi berjalan 5. Mewujudkan tata memenuhi
dengan baik dan kelolah kebutuhan
selaras pemerintah yang sebagai daerah
baik. yang sedang
dengan kata lain membangun,
Loyal : ideologi membuat kinerja tidak bersikap
pancasila SDM yang Efektif boros, cermat
dan Efisien dalam
Diskusi dalam menggunakan
kegiatan ini uang, barang,
merupakan bentuk dan sebagainya.
dari b) Adaptif, yaitu
pengimplementasian Keamampuan
sila ke 4 pancasila. seseorang
Kolaboratif : untuk
kesediaan bekerja mengatasi
sama secara efektif
terhadap
Permohonan izin keadaan-
sebagai bentuk keadaan yang
menjalin sinergitas tengah terjadi
dengan mentor dan dalam
kerjasama dengan masyarakat dan
rekan kerja. lingkungannya.
c) Integritas,
yaitu
1.2.1. Terlaksananya Kolaboratif : mengutamakan
konsultasi dan sinergis hasil yang perilaku terpuji,
1.2. Melakukan disiplin diri,
koordinasi lebig baik
konsultasi setia, patuh,
dengan pihak
dengan atasan Kegiatan ini ada taat, penuh
terkait dalam

28
(Kepala Ruangan rancangan Kerjasama penulis, pengabdian dan
Apel), dan aktualisasi. Atasan, dan teman tanggungjawab;
koordinasi Bukti : sejawat yang
dengan temen notulensi dan sinergis untuk hasil
sejawat terkait foto kegiatan yang lebih baik.
peningkatan
informasi dari
petugas
perawat kepada
pasien tentang
DM(Diabetes
Melitus) dan
memonitoring
pasien pasca
rawat pada
penyakit DM. 1.3.1. Terlaksan
anya
1.3. Melakukan koordinas
koordinasi i dengan Adaptif : Inovasi
dengan bagian cash
Dalam kegiatan ini
case manajer manajer
membuat grup WA
terkait terkait
untuk pasien
pembentukan kunjunga
penyakit DM untuk
grup WA bagi n pasien memonitoring
pasien dengan penyakit pemahaman pasien
penyakit DM DM(Diab dan keluarga terkait
(Diabetes etes Diet DM, jadwal
Melitus) Melitus) kontrol, kepatuhan
Bukti : pengobatan DM
foto
kegiatan, Kompeten :

29
notulensi kinerja yang baik
Terus belajar untuk
meningkatkan
kinerja yang baik
Kolaboratif :
kesediaan bekerja
sama
Permohonan izin
sebagai bentuk
menjalin sinergitas
dengan pihak-pihak
terkait.
Berorientasi
pelayanan :
kualitas
Dalam kegiatan ini
memberikan
pelayanan dengan
ramah, solutif dan
dapat diandalkan

2 Perencanaan 2.1. Mencari dan 2.1.1. Mendapatkan Akuntabel : Penguatan nilai-


memilih materi Materi Integritas nilai Organisasi:
Mempersiapkan Dengan
materi penyuluhan penyuluhan penyuluhan Pada kegiatan terlaksanakan a)Adaptif, yaitu
tentang penyakit mengenai mengenai penulis ini kegiatan tersebut Keamampuan
DM(Diabetes penyaki DM dan penyakit DM, mempunyai sebagai bentuk dari seseorang untuk
Melitus ) dan mencegah/ diet pada pasien integritas, Detail implementasi visi mengatasi
memonitoring paska meminimalisir DM dan pola dan organisasi RSUD dr secara efektif

30
rawat pasien dengan Readmisi pada hidup sehat pada bertanggungjawab Adjidarmo terhadap
penyakit pasien penyakit pasien dan atas kepercayaan keadaan-
1. Meningkatkan
DM(Diabetes DM. keluarga dengan yang diberikan keadaan yang
kualitas daya
Melitus ) penyakit DM tengah terjadi
Kompeten: Ahli saing SDM
(Diabetes dalam
dibidangnya 2. Meningkatkan
Melitus). masyarakat dan
produktivitas
Bukti: Terus belajar lingkungannya.
perekonomian
menambah b) Integritas,
Notulensi daerah
wawasan dan yaitu
3. Meningkatkan
Foto kegiatan kompetensi dengan mengutamakan
ketersediaan dan
mencari bahan- perilaku terpuji,
kualitas
bahan materi disiplin diri,
infrastruktur
penyuluhan. Sesuai setia, patuh, taat,
wilayah
keahliannya. penuh
4. Meningkatkan
pengabdian dan
kualitas
tanggungjawab.
lingkungan
Berorientasi c) Tangguh
hidup
pelayanan : Yaitu sikap
5. Mewujudkan tata
kepuasan sukar
kelolah
dikalahkan, kuat,
Pada kegiata ini pemerintah yang
andal, tabah dan
berkomitmen baik.
tahan menderita,
memberikn dengan kata lain
kukuh,
pelayanan prima membuat media
merupakan
Mematuhi dan penyuluhan dan
pejuang yang
memenuhi meningkatkan tahan banting.
2.2.1. Mendapatkan pemahaman pasien
respon atau kebutuhan pasien
2.2. Melakukan dan keluarga pada
konsultasi arahan untuk penyakit DM
mengenai melanjutkan Harmonis : diharapkan dapat
materi rancangan perbedaan menigkatkan kualitas
penyuluhan aktualisasi. Bukti: hidup
Dokumentasi , Dalam kegitan

31
dengan Mentor. Hasil Evaluasi. konsultasi ini
terdapat perbedaan
pendapat antara
penulis dan mentor
tapi selalu
berkomitmen
membangun
linkungan kerja
yang kondusif
2.3.1. Tersedianya
Media .
2.3. Membuat penyuluhan Berorientasi
media berupa poster Pelayanan:
penyuluhan sebanyak 1 Responsivitas
berupa poster buah dan
dan leaflet Dalam kegiatan ini
leaflet tentang
diet pasien responsivitas
petugas untuk
penyakit DM
meningkatkan
(Diabetes
pemahaman pasien
Melitus)
dan keluarga pada
sebanyak 10
penyakit
lembar.
DM(Diabetes
Bukti :Dokument
Melitus) sehinga
asi foto kegiatan
meminimalisir
Foto media angka readmisi
penyuluhan penyakit DM

Adaptif : antusias
terhadap
perubahan

32
Antusias dalam
membuat media
penyuluhan
kesehatan
2.4.1. Tersedianya meningkatkan
grup wa pasien informasi
dan keluarga
pasca rawat inap Kompeten :
penyakit DM kinerja yang baik
2.4. Pembuatan
diruang apel
grup wa untuk Terus belajar untuk
Bukti: wa grup
memonitoring meningkatkan
pasien dan
pasien dan kinerja yang baik.
keluarga penyakit
keluarga pada DM diruang apel. Adaptif : inovasi .
penyakit DM
paska rawat Dalam kegiatan ini
inap penulis proaktif
dalam menghadapi
perubahan
memanfaatkan
digitalisasi untuk
melakukan
penyuluhan
kesehatan
dimanapun berada
2.5.1. Terlaksananya
konsultasi dan
mendapatkan Akuntabel:
arahan serta Transparan
masukan terkait
kegiatan Berkonsultasi dan
2.5. Melakukan menyampaikan
aktualisasi dan

33
konsultasi penyusunan maksud dan tujuan
dengan mentor laporan kegiatan. dengan jelas dan
dan coach transparan
merupakan upaya
awal
pertanggungjawaban
terhadap kegiatan
yang akan
dilakukan.
Harmonis: Selaras
Menyampaikan
maksud dan tujuan
dan mendapatkan
arahan serta
masukan dilakukan
untuk membangun
lingkungan kerja
yang kondusif agar
aktualisasi berjalan
dengan baik dan
selaras
Kolaboratif :
kesediaan bekerja
sama
Kesediaan bekerja
sama menerima
masukan dan arahan
sebagai bentuk
menjalin sinergitas

34
dengan pihak-pihak
terkait serta
bertujuan menjadi
lebih sempurna
laporan aktualisasi
kedepannya.

3 Pelaksanaan 3.1. Mengkaji dan 3.1.1.Terlaksananya Berorientasi Dengan Nilai-nilai


mengumpulkan pengkajian dan pelayanan : terlaksanakan organisasi yang
Persiapan
data subjektif pengumpulan responsivitas kegiatan tersebut terkait adalah
Melakukan dari pernyataan data subjektif dan sebagai bentuk dari
Komitmen a) Adaptif, yaitu
persiapan pasien dan objektif implementasi visi
Memberikan Keamampuan
penyuluhan tentang keluarga. Dan organisasi RSUD dr
Bukti : pelayanan prima seseorang
DM (Diabetes data objektif Adjidarmo
yang terbaik untuk
Melitus) meliputi yang di dapat Form
memahami dan 1. Meningkatkan mengatasi
pengertian, tanda dari pengkajian secara efektif
memenuhi kualitas daya saing
gejala, penyebab, terhadap
pemeriksaan Rekam Medis kebutuhan pasien SDM
diet pada pasien DM keadaan-
fisik, hasil demi kepuasan 2. Meningkatkan
serta pola hidup keadaan yang
laboratorium pasien produktivitas
sehat/perawatan perekonomian tengah terjadi
dan hasil
dirumah pada pasien daerah dalam
rongsen.
DM dan 3. Meningkatkan masyarakat dan
memonitoring pasca ketersediaan dan lingkungannya.
rawat inap pada kualitas b) Integritas,
pasien DM di Ruang Kompeten: ahli infrastruktur yaitu
Apel dibidangnya wilayah mengutamakan
4. Meningkatkan perilaku terpuji,
Melakukan tugas disiplin diri,
kualitas
dengan baik, ahli di lingkungan hidup setia, patuh,
bidangnya. 5. Mewujudkan tata taat, penuh
kelolah pemerintah pengabdian dan

35
Akuntabel yang baik. tanggungjawab;
dengan kata lain
Bertanggung jawab
membuat kinerja
atas kepercayaan
SDM yang Efektif
yang di berikan.
dan Efisien
Harmonis
3.2. Melakukan 3.2.1. Terlaksananya Saling peduli dan
infom inform consent/ selaras antara
consent/penyam penyampaian sesama sejawat dan
paian informasi informasi pasien serta
kepada pasien kepada pasien keluarga pasien.
dan keluarga dan keluarga
sebelum Bukti :
penyuluhan
Form
persetujuan
Berorientasi
penyuluhan
Pelayanan : cepat
3.3. Mengkaji 3.3.1..Mengetahui tanggap
pemahaman pemahaman
pasien dan Memberikan
pasien dan
keluarga pasien pelayanan demi
keluarga
tentang penyakit kepuasan pasien
tentang
DM dan pola memahami dan
penyakit
hidup sehat memenuhi
DM(Diabetes
menjaga gula kebjutuhan pasien.
Melitus), diet
darah stabil. DM dan pola Akuntabel:
sehat konsisten
Konsisten
Bertanggung jawab

36
atas pekarjaan yang
di berikan dengan
mengali sumber
data data objektif
dengan soal pre dan
post tes tentang
penyakit DM
Kolaboratif:
sinergis
3.4. Melakukan 3.4.1. Terlaksananya
penyuluhan penyululuhan Kegiatan ini
pada pasien dan kepada pasien membentuk kerja
keluarga dan keluarga sama antar-pegawai
bersama teman yang berjumlah karena sistem ini
sejawat tentang 2 pasien dan 5 dibangun atas dasar
penyakit DM keluarga pasien kolaborasi dan
dan teman sinergi antar-
sejawat tentang pegawai guna
penyakit
optimalisasi
DM(Diabetes
melitus ) pelayanan.

Bukti: vidio/ Loyal : Dedikasi


foto kegiatan
Berdedikasi
mengutamakan
kepentingan bangsa
dan negara.

37
Harmonis:
3.5. Meminta ijin Dengan memohon
kepada atasan/ ijin dan komunikasi
3.5.1. Mendapatkan
Kepala Ruangan dengan baik
ijin dari atasan
Apel untuk menerapkan nilai
untuk
memasang harmonis.
pemasangan
poster tentang poster.
penyakit DM
(Diabetes Bukti :
Melitus) poster
penyuluhan
kesehatan
tentang diet
DM

Adaptif : inovasi
3.6. Memasang
Memberikan inovasi
poster tentang 3.6.1. Terpasangnya dengan memasang
penyakit poster tentang poster
DM(Diabetes penyakit DM mempermudah
Melitus) diruang pasien untuk
perawatan memahami tentang
ruang apel DM, diet DM, pola
Bukti: foto hidup sehat
kegiatan, poster

3.7. Memonitoring Adaptif : inovasi .


pasien dan Dalam kegiatan ini
3.7.1 Terlaksananya
keluarga pada penulis proaktif
38
penyakit DM kegiatan dalam menghadapi
pasca rawat inap monitoring di perubahan.
melalui grup WA grup wa pasien Berorientasi
pasien DM untuk dan keluarga pelayanan :kepuas
mengingatkan pasca rawat inap an
kepatuhan penyakit DM
minum obat, diruang apel Memahami dan
kepatuhan target peserta 20 memenuhi
menjalankan pasien atau kebutuhan pasien
demi kepuasan
diet DM, keluarga.
pasien
kepatutan pola Bukti: wa grup
hidup sehat dan pasien dan Kompeten : sukses
kepatuhan keluarga
Sukses dalam
kontrol. penyakit DM
memonitoring
diruang apel.
pasien paska rawat
inap pada penyakit
DM di ruang apel
sehingga
meminimalisir
readmisi pasien
pada penyakit
DM(Diabetes
Melitus)
Kolaboratif:
kesediaan bekerja
sama
Kegiatan ini
membentuk kerja
sama antar-pegawai
karena sistem ini

39
dibangun atas dasar
kolaborasi dan
sinergi antar-
pegawai dan pasien
serta keluarga pada
penyakit DM guna
meminimalisir
readmisi pasien
penyakit DM
Loyal : UUD 45
Dalam kegiatan ini
pasien dan keluarga
penyakit DM di
monitoring
menambah
pemahaman nya
terhadap penyakit
DM, hal ini
mengimplementasi
pembukaan UUD
1945 yaitu keadlilan
sosial bagi seluruh
rakyat indonesia

3.8. Melakukan Kolaboratif :


konsultasi sinergis hasil yang
3.8.1. Terlaksananya
kepada mentor lebig baik
konsultasi dan
dan coach terkait
memberikan Kegiatan ini ada
pelaksanaan
arahan Kerjasama penulis
penyuluhan dan
mengenai dan mentor yang
berjalannya grup
pelaksanaan sinergis untuk hasil
40
WA pasien penyuluhan yang lebih baik
penyakit DM Bukti: foto
kegiatan, kartu
bimbingan
mentor dan
coach,
screenshot grup
WA

4 Evaluasi dan 4.1 Melakukan 4.1.1. Mendapatkan Kolaboratif: Dengan Nilai- nilai
Penyusunan diskusi dan arahan dan sinergis terlaksanakan organisasinya
Laporan: evaluasi masukan dari kegiatan tersebut adalah
Kegiatan ini
kegiatan mentor dan sebagai bentuk dari
Melakukan evaluasi membentuk kerja a) Adaptif, yaitu
bersama mentor coach terkait implementasi visi
kegiatan dan sama antar peserta Keamampuan
dan coach pelaksanaan organisasi RSUD dr
penyusunan laporan latsar, mentor dan seseorang
kegiatan. Adjidarmo
aktualisasi coach merupakan untuk
Bukti : kolaborasi yang 1. Meningkatkan mengatasi
notulensi dan sinergis untuk hasil kualitas daya secara efektif
foto laporan aktualisasi saing SDM terhadap
menjadi lebih 2. Meningkatkan keadaan-
sempurna. produktivitas keadaan yang
Akuntabel : Dapat perekonomian tengah terjadi
Dipercaya daerah dalam
Melakukan evaluasi 3. Meningkatkan masyarakat dan
kegiatan aktualisasi ketersediaan dan lingkungannya.
agar dapat berjalan kualitas b) Integritas,
dengan lancar dan infrastruktur yaitu
dapat dipertanggung wilayah mengutamakan
jawabkan 4. Meningkatkan perilaku terpuji,
kualitas disiplin diri,

41
lingkungan setia, patuh,
hidup taat, penuh
5. Mewujudkan tata pengabdian dan
4.2 Penyusunan kelolah tanggungjawab;
4.2.1 Terselesaikan
Laporan Akuntabel : pemerintah yang
nya Laporan Integritas
Aktualisasi baik.
Aktualisasi. Melaksanakan dengan kata lain
tanggungjawab
Bukti : membuat kinerja
dengan membuat
Laporan laporan hasil SDM yang Efektif
Aktualisasi aktualisasi yang dan Efisien
yang telah telah dilakukan.
disetujui oleh
Mentor dan
Coach

42
2.4 Jadwal Aktualisasi

Tabel 2.12 Rencana Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Aktualisasi


WAKTU PELAKSANAAN
Minggu- Minggu Minggu- Minggu- Minggu Minggu- EVIDENCE
NO URAIAN KEGIATAN 1 -2 3 4 -5 6 TAHAPAN KET
KEGIATAN
9-15 16-22 23-29 30Mei- 13-22
6-12 Jun
Mei Mei Mei 5Jun Jun
1 Persiapan              Foto  

1.1 Melakukan Konsultasi dengan Mentor dan coach             Notulen, Foto  


1.2 Melakukan konsultasi dengan atasan (Kepala             Notulen, Foto  
Ruangan Apel), dan koordinasi dengan temen
sejawat terkait peningkatan informasi dari petugas
perawat kepada pasien tentang DM(Diabetes
Melitus) dan memonitoring pasien pasca rawat pada
penyakit DM.

1.3 Melakukan koordinasi dengan bagian case manajer


terkait pembentukan grup WA pasien DM
2 Persiapan              Foto, bahan  
materi
2.1 Mencari dan memilih materi penyuluhan mengenai             Notulen, Foto  
penyaki DM dan mencegah/ meminimalisir
Readmisi pada pasien penyakit DM.

43
2.2 Melakukan konsultasi mengenai materi penyuluhan             Notulensi  
dengan Mentor, Kepala Ruangan Apel
2.3 Membuat media penyuluhan berupa poster dan Media stiker
leaflet bergambar, liflet
3 Pelaksanaan / Implementasi              Foto kegiatan  
3.1 Mengkaji dan mengumpulkan data subjektif dari Form pengkajian
pernyataan pasien dan keluarga. Dan data objektif
yang di dapat dari pemeriksaan fisik, hasil
laboratorium dan hasil rongsen.

3.2 Melakukan infom consent kepada pasien dan Form inform


keluarga sebelum penyuluhan consen
3.3 Mengkaji pemahaman pasien dan keluarga pasien Form pengkajian
tentang penyakit DM meliputi pengertian, tanda
gejala DM, komplikasi, diet DM, perawatan
dirumah pasien DM
3.4 Melakukan penyuluhan pada pasien dan keluarga Foto kegiatan
serta teman sejawat tentang penyakit DM meliputi
pengertian, tanda gejala DM, komplikasi, diet DM,
perawatan dirumah pasien DM
3.5 Meminta ijin kepada atasan/ Kepala Ruangan Apel Dokumentasi
untuk memasang poster tentang penyakit DM

3.6 Memasang poster tentang penyakit DM Foto, media


penyuluhan

44
3.7 Memonitoring pasien dan keluarga pada penyakit Wa grup
DM pasca rawat inap melalui WA grup pasien DM
di Ruang Apel

3.8 Melakukan konsultasi dengan mentor terkait


pelaksanaan penyuluhan
4 Evaluasi dan penyusunan laporan aktualisasi Notulensi

4.1 Melakukan diskusi dan evaluasi kegiatan bersama Notulensi


mentor dan coach
4.2 Laporan Aktualisasi             Notulen, Foto  

45
BAB III
TEKAT DAN HARAPAN

3.1 Tekad
Saya bertekad dengan sungguh-sungguh untuk melaksanakan Aktualisasi yang
telah dirancang dengan melaksanakan nilai-nilai dasar ASN core value BerAKHLAK.
Pada gilirannya pasca Habituasi, saya bertekad menjadi bagian dari SMART ASN
yang berprofesi sebagai perawat yang “Profesional dan Berkarakter”.

3.2 Harapan
Setelah menjadi PNS, dapat berkonstribusi positif kepada kemajuan
Pembangunan Bangsa dan Negara Indonesia pada umumnya dan khususnya terhadap
tercapainya Visi dan Misi UPTD RSUD dr. Adjidarmo yakni Meningkatkan kualitas
dan daya saing Sumber Daya Manusia.

46
BAB IV
CAPAIAN AKTUALISASI

Pelaksanaan kegiatan aktualisasi mengacu pada rancangan aktualisasi yang


berjudul Upaya penurunan angka readmisi pasien pada penyakit DM dengan
cara peningkatan informasi melalui penyuluhan media poster, leaflet dan
pembentukan grup WA pasien DM di Ruang Apel RSUD Dr. Adjidarmo
kabupaten Lebak yang telah diseminarkan pada tanggal 28 april 2022. Kegiatan
aktualisasi ini dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN core value Berakhlak
(Berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan
kolaboratif).
Adapun Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 9 Mei 2022 s.d tanggal 22
Juni 2022 dilaksanakan di ruang apel RSUD Dr. Adjidarmo Kabupaten Lebak
dengan tahapan-tahapan kegiatan aktualisasi sebagai berikut.

4.1 KEGIATAN PERSIAPAN


4.1.1 Melakukan konsultasi dengan mentor.
Pada kegiatan ini konsultasi dengan mentor dilakukan pada tanggal 14 Mei
2022 tempat di ruangan Bidang Keperawatan RSUD Dr. Adjidarmo. Terkait
persiapan penyuluhan tentang penyakit DM (Diabetes Melitus) meliputi
pengertian, tanda gejala, penyebab, komplikasi, perawatan dirumah pasien
penyakit DM serta diet DM dan pembentukan grup WA penyakit DM diruang
apel untuk memonitoring pasca rawat inap.
Pada kegiatan Berkonsultasi dan menyampaikan maksud dan tujuan dengan
jelas dan transparan merupakan upaya awal pertanggungjawaban terhadap
kegiatan yang akan dilakukan menerapkan nilai-nilai dasar ASN core value
yaitu Akuntabel dengan kata kunci Transparan Meminta izin dari pihak
terkait dan mentor dilakukan untuk membangun lingkungan kerja yang
kondusif agar aktualisasi berjalan dengan baik dan selaras nilai ASN core

47
value Harmonis kata kunci Selaras Diskusi dalam kegiatan ini merupakan
bentuk dari pengimplementasian sila ke 4 pancasila nilai ASN core value
Loyal kata kunci ideologi pancasila serta Kolaboratif kesediaan bekerja sama
Permohonan izin sebagai bentuk menjalin sinergitas dengan mentor dan
kerjasama dengan rekan kerja.
Pada kegiatan konsultasi dengan mentor terdapat output dan evidence yaitu
terlaksananya konsultasi sesuai jadwal kegiatan serta pemberian ijin oleh
mentor tentang penyuluhan tentang penyakit DM (Diabetes Melitus ) melalui
media poster, leaflet serta pembentukan grup WA untuk memonitoring Pasien
penyakit DM pasca rawat inap, dengan evidence nya foto kegiatan peserta
latsar dengan mentor saat konsultasi dan notulensi peserta latsar.
Kegiatan konsultasi dengan mentor tidak ada halangan atau kendala, ibu NS.
Ria Heriawati, S.kep selaku mentor selalu siap dan menyisihkan waktunya
ketika peserta melakukan konsultasi, peserta latsar dan mentor bekerja pada
tempat yang sama di RSUD Dr. Adjidarmo kab Lebak.

Gambar 4.1 kegiatan peserta latsar sedang konsultasi dengan mentor terkait
materi penyuluhan dan notulensi peserta latsar.

48
4.1.2 Melakukan konsultasi dengan atasan (Kepala Ruangan Apel), dan
koordinasi dengan temen sejawat terkait pelaksaanan kegiatan
aktualisasi dengan peningkatan informasi dari petugas perawat pada
pasien penyakit DM dan memonitoring pasien pasca rawat pada penyakit
DM.
Melakukan konsultasi dengan atasan (Kepala Ruang Apel) dan koordinasi
dengan teman sejawat dilakukan pada tanggal 14 Mei 2022 tempat di ruang
Apel RSUD Dr. Adjidarmo. Terlaksananya konsultasi dan mendapatkan ijin
dari atasan terkait kegiatan aktualisasi dan persetujuan dari teman sejawat
untuk membantu pelaksanaan kegiatan aktualisasi
Proses menjelaskan rencana kegiatan aktualisasi serta pelaksanaan kegiatan
aktualisasi kepada Ibu NS. Lia Rahmawati, S.Kep selaku wakil kepala Ruang
Apel Meminta izin dari pihak terkait dilakukan untuk membangun
lingkungan kerja yang kondusif agar aktualisasi berjalan dengan baik dan
selaras terdapat keterkaitan nilai-nilai dasar ASN core value yaitu Harmonis
kata kunci Selaras, serta nilai kolaboratif bekerja sama dengan teman sejawat
untuk hasil yang lebih baik.
Output pada kegiatan ini terlaksananya konsultasi dengan atasan dan
mendapatkan ijin dari atasan terkait rencana kegiatan aktualisasi serta
pelaksanaan kegiatan aktualisasi serta mendapatkan persetujuan dari teman
sejawat untuk membantu kegiatan aktualisasi. Evidence nya berupa foto
kegiatan peserta latsar sedang konsultasi dengan atasan dan kolaborasi dengan
temen sejawat.
Pada kegiatan ini tidak ada kendala atau hambatan, pada konsultasi pada
atasan kepala Ruang Apel di wakilkan pada Wakil kepala Ruang Apel karena
ibu Ns. Ria Meilani, S.Kep selaku Kepala Ruang Apel sedang tidak enak
badan. Kolaborasi dengan teman sejawat berjalan dengan baik dan sesuai
rencana kegiatan aktualisasi. Berikut adalah foto kegiatan konsultasi dengan
atasan dan kolaborasi dengan teman sejawat

49
gambar 4.2. kegiatan peserta latsar konsultasi dengan atasan dan kolaborasi
dengan teman sejawat.

4.1.3 Melakukan koordinasi dengan bagian case manager/ MPP terkait


pembentukan grup WA bagi pasien dengan penyakit DM (Diabetes
Melitus)
Pada kegiatan ini yaitu koordinasi dengan bagian case manager/ MPP rawat
inap terkait pembentukan grup WA pasien penyakit DM pasca rawat inap

50
diruang apel, pada tanggal 14 Mei 2022 di tempat ruangan case manager rawat
inap RSUD Dr. Adjidarmo Kab Lebak.
dimana Manajemen pelayanan pasien adalah suatu proses kolaboratif
mengenai asesmen, perencanaan, fasilitasi, koordinasi asuhan, evaluasi dan
advokasi untuk pemilihan dan pelayanan bagi pemenuhan kebutuhan pasien
dan keluarganya yang komprehensif, melalui komunikasi dan sumberdaya
yang tersediasehingga memberi hasil (outcome) yang bermutu dengan biaya
efektif.(Sumber: CSMA-Case Management Society of America, 2010),
sedangkan Case manager/ MPP (Manajer Pelayanan Pasien ) adalah
Profesional dalam Rumah Sakit yang bekerja secara kolaboratif dengan PPA,
memastikan bahwa pasien dirawat serta ditransisikan ke tingkat asuhan yang
tepat, dalam perencanaan asuhan yang efektif dan menerima pengobatan yang

di tentukan,serta didukung pelayanan dan pembiayaan


(endradita.wordpress.com). Dengan kolaborasi dengan Case manager/ MPP
(Manajer Pelayanan Pasien ) peserta latsar menjelaskan maksud dan tujuan
di bentuknya grup WA pasien DM pasca rawat di ruang apel untuk
memonitoring kapatuhan pasien minum obat, kepatuhan pasien control,
kepatuhan pasien melaksanan diet DM dan pola hidup sehat pasca rawat
sehingga kadar gula darah terkontrol mencegah atau meminimalisir readmisi
pasien penyakit DM (Diabetes Melitus ). Pada kegiatan ini berkaitan dengan
core value berakhlak yaitu Berorientasi pelayanan kualitas dalam kegiatan
ini memberikan pelayanan dengan ramah, solutif dan dapat diandalkan,
Adaptif panduan perilakunya berinovasi dalam kegiatan ini pembuatan grup
WA untuk pasien penyakit DM untuk memonitoring pemahaman pasien dan
keluarga terkait penyakit DM, Diet DM, jadwal kontrol dan kepatuhan
pengobatan DM, Kompeten Terus belajar untuk meningkatkan kinerja yang
baik, Kolaboratif kesediaan bekerja sama dan Permohonan izin sebagai
bentuk menjalin sinergitas dengan pihak-pihak terkait.

Adapun Output dan evidence pada kegiatan ini terlaksananya kolaborasi dan
pemberian ijin pembentukan grup WA pasien DM serta ijin bergabung Ibu

51
Bd. Kusmiatin selaku case manajer rawat inap dalam grup WA pasien
penyakit DM diruang apel , evidence nya berupa foto kegiatan.
Pada kegiatan ini Kendala dan hambatan nya dalam pembentukan grup WA
pasien penyakit DM tidak adanya dokter online yang khusus melayani
konsultasi pasien. Sebatas tugas perawat mengingatkan untuk minum obat
secara teratur, diet DM, kontrol tepat waktu dan pola hidup sehat saat
dirumah. Adapun mengenai pasien readmisi penyakit DM yang sudah berat
dari pihak case manajer bekerja sama dengan falkes 1 (puskesmas atau
klinik) terdekat dari pasien untuk menangani home care sehingga pasien bisa
ditangani di falkes pertama (puskesmas atau klinik ) yang terdekat. Berikut
foto kegiatan latsar kolaborasi dengan bagian case manajer rawat inap

Gambar 4.3 kegiatan peserta latsar konsultasi dan kolaborasi dengan bagian
case manajer rawat inap RSUD Dr. Adjidarmo.

4.2 KEGIATAN PERENCANAAN.


4.2.1 Mencari dan memilih materi penyuluhan mengenai penyakit DM dan
mencegah/ meminimalisir Readmisi pada pasien penyakit DM.

52
Pada kegiatan ini dilakukan pada tanggal 13 s.d 21 Mei 2022 tempat di
rumah peserta latsar. Proses kegiatan peserta latsar mencari materi penyuluhan
di internet mengunakan laptop dan hp (Sumber http://p2ptm.kemenkes.go.id,
pakem media).

Pada kegiatan terdapat keterkaitan dengan nilai-nilai dasar ASN core value
berakhlak yaitu Akuntabel Pada kegiatan penulis ini mempunyai integritas,
Detail dan bertanggungjawab atas kepercayaan yang diberikan dan Kompeten
Ahli dibidangnya terus belajar menambah wawasan dan kompetensi dengan
mencari bahan-bahan materi penyuluhan Sesuai keahliannya.

Output dan evidence pada kegiatan ini Tersedianya materi penyuluhan tentang
penyakit DM (Diabetes melitus), dibuktikan dengan adanya foto kegiatan

Gambar 4.4 kegiatan peserta latsar mencari materi di internet.

4.2.2 Melakukan konsultasi mengenai materi penyuluhan dengan Mentor


Pada kegiatan konsultasi peserta latsar dengan mentor terkait materi
penyuluhan dilaksanakan pada tanggal 14 Mei 2022 bertempat di Ruang
Bidang Keperawatan RSUD Dr. Adjidarmo.
Dalam kegiatan konsultasi terdapat keterkaitan dengan nilai- nilai dasar
ASN core value berakhlak yaitu Harmonis dalam kegitan konsultasi ini
terdapat perbedaan pendapat antara peserta dan mentor tapi selalu berkomitmen
membangun linkungan kerja yang kondusif serta kolaboratif masukan dan

53
arahan dari mentor sebagai pemicu bagi peserta latsar untuk melakukan kegiatan
aktualisasi untuk hasil lebih baik.
Output pada kegiatan ini Terlaksananya konsultasi dengan mentor serta
mendapatkan arahan dan masukan terkait pembuatan poster, leaflat dan grup
WA pasien DM diruang Apel, dibuktikan dengan adanya foto kegiatan saat
konsultasi dengan mentor.

Gambar 4.5 kartu bimbingan mentor

4.2.3 Membuat media penyuluhan berupa poster dan leaflet


Tahapan kegiatan pembuatan media penyuluhan berupa poster dan leaflet
dilakukan pada tanggal 19 Mei 2022 pembuatan poster dicetak di tempat
percetakan sedangkan pembuatan leaflet dicetak sendiri dirumah peserta latsar.
Kegiatan ini terdapat keterkaitan dengan nilai dasar ASN core value
Berorientasi Pelayanan kata kunci Responsivitas Dalam kegiatan ini
responsivitas petugas untuk meningkatkan pemahaman pasien dan keluarga
pada penyakit DM (Diabetes Melitus) sehinga meminimalisir readmisi penyakit

54
DM serta Adaptif antusias terhadap perubahan antusias dalam membuat media
penyuluhan kesehatan untuk meningkatkan informasi

Dalam proses pembuatan media penyuluhan ini peserta membuat poster tentang
pengertian penyakit DM (Diabetes Melitus), Penyebab Diabetes Melitus, Tanda
dan gejala Diabetes Melitus, Cara menangani luka pada Diabetes Melitus, 6
pilar menuju sehat bagi penderita Diabetes dan Leaflet tentang Pengertian DM,
Penyebab DM, Tanda dan gejala DM, Pengelolaan DM perawatan di rumah,
Makanan yang di pantang dan yan diperbolehkan, Komplikasi DM, dan untuk
Mencegah komplikasi.

Dalam Kegiatan ini tidak ada hambatan atau kendala dengan di bantuan dari
berbagai pihak yang terkait media penyuluhan berupa poster dan leaflet dapat
terlaksana.

55
Gambar 4.6 poster bejumlah 4 buah dan leaflet 20 biji

4.2.4 Pembuatan grup wa untuk memonitoring pasien dan keluarga pada


penyakit DM pasca rawat inap
Pada tahapan kegiatan pembuatan grup WA untuk memonitoring pasien
dan keluarga pada penyakit DM pasca rawat inap dilaksanakan Tgl 19 Mei
2022 bertempat di Ruang Apel RSUD Dr. Adjidarmo.
Proses pembuatan grup WA ini keterkaitan dengan milai dasar ASN core
value yaitu Berorientasi pelayanan memberikan pelayanan prima memenuhi
dan memahami kebutuhan pasien, Kompeten kata kunci kinerja yang baik terus
belajar untuk meningkatkan kinerja yang baik, Adaptif dengan panduan
perilaku berinovasi dalam kegiatan ini peserta latsar proaktif dalam
menghadapi perubahan memanfaatkan digitalisasi untuk melakukan penyuluhan
kesehatan dimanapun berada serta Kolaboratif Kegiatan ini membentuk kerja
sama antar-pegawai dan pasien karena dibangun atas dasar kolaborasi dan
sinergi antar-pegawai dan pasien guna optimalisasi pelayanan.

Dalam kegiatan ini terbentuknya grup WA pasien penyakit DM (Diabetes


melitus ) di ruang apel. Dibuktikan dengan foto screenshot grup WA.

Adapun kendala dan hambatan nya pada kegiatan ini pasien yang dirawat inap
diruang apel dengan penyakit DM berjumlah 2 pasien.

56
Gambar 4.6 srenshoot pembentukan grup WA pasien DM Ruang Apel
4.2.5 Melakukan konsultasi mengenai laporan kegiatan mingguan dengan coach
Pada kegiatan ini semua peserta latsar angkatan XLIV kelompok IV
konsultasi dengan Bpk Dadang jam’an soleh, SE, MA. Selaku coach pada
tanggal 18 Mei 2022 bertempat di BPSDM Pandeglang.
Dalam Tahapan kegiatan konsultasi dengan coach terdapat keterkaitan
dengan nilai-nilai dasat ASN core value yaitu Akuntabel Tanggungjawab,
berkonsultasi dan menyampaikan maksud dan tujuan dengan jelas merupakan
upaya awal pertanggungjawaban terhadap kegiatan yang akan dilakukan.
Harmonis Selaras menyampaikan maksud dan tujuan dan mendapatkan arahan
serta masukan dilakukan untuk membangun lingkungan kerja yang kondusif
agar aktualisasi berjalan dengan baik dan selaras Kolaboratif kesediaan bekerja
sama dengan pihak- pihak terkait serta bertujuan menjadi lebih sempurna
Output/ hasil Proses kegiatan ini adalah terlaksananya konsultasi sesuai rencana
kegiatan. Terlaksananya konsultasi dan mendapatkan arahan serta masukan
terkait penulisan laporan kegiatan aktualisasi mingguan dan penulisan Laporan
Aktualisasi Bab IV dan Bab V. Dibuktikan dengan foto kegiatan serta notulensi
peserta latsar.

Dalam Kegiatan konsultasi dengan coach tidak ada kendala maupun hambatan
Bpk Dadang selaku coach walaupun beliau banyak kegiatan beliau
menyempatkan waktu untuk bimbingan dengan semua peserta latsar kelompok

57
IV angkatan XLIV, serta diperjalanan dari rangkasbitung ke pandeglang semua
peserta latsar khususnya kelompok IV selalu kompak.

Gambar 4.7 konsultasi dengan coach dan notulensi

4.3 KEGIATAN IMPLEMENTASI/ PELAKSANAAN.


Pada kegiatan implementasi/ pelaksanaan peserta latsar melakukan kegiatan
pada tanggal 23 Mei 2022 s.d tanggal 22 juni 2022. Tahapan kegiatan
implementasi/ pelaksanaan nya meliputi:
4.3.1 Mengkaji dan mengumpulkan data subjektif dari pernyataan pasien dan
keluarga. Dan data objektif yang di dapat dari pemeriksaan fisik, hasil
laboratorium dan hasil rongsen
Pada kegiatan ini dilakukan mulai tanggal 23 mei 2022 dan tanggal 02 juni
2022 dilaksanakan di ruangan apel RSUD Dr. Adjidarmo.
Terlaksananya pengkajian dan pengumpulan data subjektif yaitu data dari
pernyataan pasien dan keluarga dan objektif yaitu data dari hasil kurva
pemeriksaan gula darah, pada kegiatan ini mencerminkan nilai-nilai dasar ASN
Berakhlak yaitu Berorientasi pelayanan responsivitas komitmen Memberikan
pelayanan prima yang terbaik memahami dan memenuhi kebutuhan pasien demi
kepuasan pasien, Kompeten ahli dibidangnya melakukan tugas dengan baik,
Akuntabel Bertanggung jawab atas kepercayaan yang di berikan, dan
kolaborasi bekerja sama antar pegawai dan pasien untuk optimalisasi pelayanan
Bukti/ output Form pengkajian Rekam Medis dan kurva gula darah pada pasien
penyakit DM(Diabetes Melitus).

58
Gambar 4.8 form pengkajian dan kurva gula darah

4.3.2 Melakukan inform consent/ penyampaian informasi tentang penyuluhan


penyakit DM kepada pasien dan keluarga sebelum penyuluhan
Dalam kegiatan inform consent/ penyampaian informasi dan persetujuan
sebelum penyuluhan kepada pasien dan keluarga dilakukan pada tanggal 24
mei 2022 dan 03 juni 2022 dilaksanakan di ruang apel RSUD Dr. Adjidarmo

Menyampaikan maksud dan tujuan pada pasien dan keluarga terkait kegiatan
penyuluhan yang akan dilakukan mencerminkan nilai-nilai dasar ASN
berakhlak yakni Harmonis Saling peduli dan selaras antara sesama sejawat
dan pasien serta keluarga pasien. Bukti form persetujuan penyuluhan.

Gambar 4.9 form inform consent pasien dan keluarga bersedia menerima
penyuluhan

59
4.3.3 Mengkaji pemahaman pasien dan keluarga pasien tentang penyakit DM
dan pola hidup sehat menjaga gula darah stabil.
Pada kegiatan ini dilakukan pada tanggal 24 mei 2022 dan tanggal 04 juni
2022 dilaksanakan di Ruang Apel RSUD Dr. Adjidarmo.
Mengkaji pemahaman pasien dan keluarga menggunakan soal pre test
dan post tes tentang penyakit DM (Diabetes Melitus ) meliputi pengertian,
tanda dan gejala, diet DM, perawatan pasien DM saat di rumah gaya hidup
sehat. Dalam kegiatan ini mencerminkan nilai-nilai dasar ASN berakhlak
yaitu Berorientasi Pelayanan cepat tanggap Memberikan pelayanan demi
kepuasan pasien memahami dan memenuhi kebjutuhan pasien, Akuntabel
konsisten Bertanggung jawab atas pekarjaan yang di berikan dengan mengali
sumber data data objektif dengan soal pre dan post tes tentang penyakit DM

Tergalinya pemahaman pasien dan keluarga dengan Bukti / output foto


kegiatan dan dokumen form soal pre dan post tes tentang penyakit DM
(Diabetes Melitus ).

Kendala atau hambatan yang di hadapi peserta latsar tidak ada, adapun
peserta penyuluhan yang di kaji pemahamannya dari pasien dan keluarga
dengan penyakit DM berjumlah 2 orang yang di rawat, dan 8 orang pasien
dan keluarga dengan penyakit bukan DM (Diabetes Melitus)

60
Perhitungan N Gain Score
Skor
Kategor
N Ideal N Gain Persentase N
Nama Pretest Posttest Post-Pre i
o (100- Score Gain
Pre)
1 TN. A 40 80 40 60 0.67 66.7 Tinggi
2 NY. K 60 100 40 40 1.00 100.0 Tinggi
3 TN. I 40 80 40 60 0.67 66.7 Tinggi
4 TN. A 80 80 0 20 0.00 0.0 Tinggi
5 NY.P 80 100 20 20 1.00 100.0 Tinggi
6 TN. H 80 100 20 20 1.00 100.0 Tinggi
7 TN.D 60 80 20 40 0.50 50.0 sedang
8 TN.S 40 80 40 60 0.67 66.7 Tinggi
9 NY.U 40 100 60 60 1.00 100.0 sedang
10 TN.B 40 80 40 60 0.67 66.7 Tinggi
Rata-rata 56.00 88.00 32.00 44.00 0.72 71.67  
Tabel 4.1. Hasil rata-rata rekap nilai pre dan post test

61
Perbandingan Grafik Nilai Pre test - Pos test
120

100

80

Pretest
Postest
60

40

20

0
TN. A NY. K TN. I TN. A NY.P TN. H TN.D TN.S NY.U TN.B

Grafik 4.1 Perbandingan nilai pre test dan post test.

4.3.4 Melakukan penyuluhan pada pasien dan keluarga bersama teman


sejawat tentang penyakit DM.
Kegiatan penyuluhan ini dilakukan pada tanggal 24 mei 2022 dan tanggal
04 juni 2022 dilaksanakan di Ruang Apel RSUD Dr. Adjidarmo. Dalam
kegiatan penyuluhan peserta latsar sosialisasi dengan teman sejawat tentang
peningkatan informasi tentang penyakit DM pada tanggal 04 juni 2022 di
ruang apel dan kolaborasi dengan ahli gizi untuk secara spesifik tentang diet
DM pada tanggal 7 juni 2022 dilaksanakan diruang apel RSUD Dr. Adjidarmo
walau dalam matrik rancangan kegiatan aktualisasi tidak ada.
Kegiatan ini mencerminkan nilai-nilai dasar ASN Berakhlak yaitu
Berorientasi pelayanan memahami dan memenuhi kebutuhan pasien,
Kompeten ahli dibidangnya, Kolaboratif sinergis Kegiatan ini membentuk
kerja sama antar-pegawai dan pasien karena sistem ini dibangun atas dasar
kolaborasi dan sinergi antar-pegawai dan pasien guna optimalisasi

62
pelayanan., Loyal berdedikasi mengutamakan kepentingan bangsa dan
negara.

Dalam Melakukan penyuluhan tentang penyakit DM meliputi pengertian,


tanda gejala, komplikasi, diet DM, perawatan pasien di rumah, pola hidup
sehat. Meningkatkan pemahanan pasien dan keluarga tentang DM, cara
perawatan pasien DM dirumah misalnya kalau keluar rumah memakai alas
kaki menghindari luka komplikasi, bila sedang aktivitas merasa pusing, lemas,
keringat dingin segera minum teh manis/ sirup menghindari hipoglikemi
(suatu keadaan kadar gula darah rendah) yang menyebabkan penurunan
kesadaran pada pasien DM sehingga diharapkan untuk pasien yang penyakit
DM menjalankan gaya hidup sehat dan perawatan pasien DM dirumah
mengontrol gula darah dan keluarga pasien yang sehat jangan sampai terkena
penyakit DM dengan menjaga pola makan dan gaya hidup sehat. Dengan
terlaksananya penyuluhan yang di hadiri 10 peserta, dibuktikan /output
penilaian hasil rekap pre dan post tes diatas menunjukkan peningkatan
pemahaman pasien dan keluarga tentang penyakit DM dan perawatan di
rumah, serta teman sejawat dan pihat-pihak terkait ikut serta dalam
peningkatan informasi tentang penyakit DM(Diabetes Melitus) dan vidio
kegiatan penyuluhan serta foto kegiatan.

63
Gambar 4.10 kegiatan penyuluhan teman sejawat, sosialisasi sesama teman
sejawat, QR code vidio penyuluhan peserta latsar serta kegiatan penyuluhan
ahli gizi tentang diet DM

4.3.5 Meminta ijin kepada atasan/ Kepala Ruangan Apel untuk memasang
poster tentang penyakit Dm.
Pada kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 24 Mei 2022 bertempat di
Ruang Apel RSUD Dr. Adjidarmo.

Dengan Menyampaikan maksud dan tujuan meminta ijin kepada atasan /


kepala ruang apel untuk pemasangan poster tentang penyakit DM (Diabetes
Melitus ) pada setiap kamar perawatan ruang apel yang berjumlah 4 kamar
mencerminkan nilai-nilai ASN core value berakhlak Harmonis Selaras

64
Menyampaikan maksud dan tujuan dan komunikasi yang baik dilakukan
untuk membangun lingkungan kerja yang kondusif agar aktualisasi berjalan
dengan baik dan selaras dan Adaptif inovasi memberikan inovasi dengan
memasang poster mempermudah pasien untuk memahami tentang DM, diet
DM dan perawatan dirumah pasien DM.

Dalam proses perijinan pemasangan poster tidak ditemukan kendala Ibu Ns.
Ria Meilani, S.Kep selaku atasan/ Kepala Ruang Apel memberikan ijin dalam
pemasangan poster pada 4 kamar perawatan ruang apel di buktikan dengan
foto kegiatan.

Gambar 4.11 kegiatan pemberian ijin untuk pemasangan poster di kamar


perawatan ruang apel

4.3.6 Memasang poster tentang penyakit DM (Diabetes Melitus) dan pola


hidup sehat pada pasien DM.
Pada proses kegiatan pemasangan poster tentang penyakit DM di lakukan
secara bertahap pada tanggal 27 Mei 2022 dan tanggal 30 mei 2022
dilaksanakan di Ruang apel dibantu petugas cs ruang apel.
Dalam pemasangan poster tercermin nilai-nilai ASN berakhlak yaitu
Berorientasi pelayanan kepuasan memahami dan memenuhi kebutuhan
pasien demi kepuasan pasien, dan adaptif inovasi peserta latsar proaktif
dalam menghadapi perubahan, Loyal demi kepentingan bersama,

65
kolaboratif dengan bekerja sama dengan sesama pegawai proses pemasangan
poster dapat di laksanakan.

Output dari kegiatan ini terpasangnya poster pada 4 kamar perawatan di


Ruang Apel sehinga diharapkan mempermudah pasien atau keluarga pasien
yang menunggu untuk mendapatkan informasi tentang penyakit DM (Diabetes
Melitus) meliputi pengertian, penyebab, tanda dan gejala, komplikasi, cara
menangani penderita penyakit DM dan lukanya.

Dalam Pelaksanaan pemasangan poster tidak mengalami kendala dengan


bantuan dari berbagai pihak terkait.

Gambar 4.12 kegiatan proses pemasangan poster.


4.3.7 Memonitoring pasien dan keluarga pada penyakit DM pasca rawat inap
dengan cara mengingatkan kepatuhan minum obat, kepatuhan
menjalankan diet DM, kepatutan pola hidup sehat dan kepatuhan
kontrol.
Pada kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 23 Mei 2022 sampai
tanggal 22 Juni 2022 bertempat di ruang apel RSUD Dr. Adjidarmo Kab
Lebak.
Proses kegiatan memonitoring pasien dan keluarga pada penyakit DM
pasca rawat inap Ruang apel dengan melalui Grup WA pasien DM ruang apel
mencerminkan nilai-nilai dasar ASN core value yaitu Berorientasi
pelayanan memahami dan memenuhi kebutuhan pasien demi kepuasan
pasien, Kompeten Sukses dalam memonitoring pasien paska rawat inap pada

66
penyakit DM di ruang apel sehingga meminimalisir readmisi pasien pada
penyakit DM(Diabetes Melitus), Kolaboratif kesediaan bekerja sama
Kegiatan ini membentuk kerja sama antar-pegawai karena sistem ini dibangun
atas dasar kolaborasi dan sinergi antar-pegawai dan pasien serta keluarga pada
penyakit DM guna meminimalisir readmisi pasien penyakit DM, Loyal dalam
kegiatan ini pasien dan keluarga penyakit DM di monitoring menambah
pemahaman nya terhadap penyakit DM, hal ini mengimplementasi UUD 1945
yaitu keadlilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia untuk mendapatkan
informasi.

Output dari tahapan kegiatan ini adalah terlaksananya monitoring pasien dan
keluarga pada penyakit DM pasca rawat di ruang apel sehingga menambah
pemahaman dan kepatuhan pasien untuk meminum obat, kepatuhan jadwal
kontrol, kepatuhan melaksanakan diet DM serta pola hidup sehat dan
pemahaman keluarga tentang perawatan di rumah pada pasien penyakit DM
untuk menjaga gula darah terkontrol, menghindari komplikasi sehingga
meminimalisir readmisi pasien untuk dirawat kembali dengan penyakit DM
(Diabetes Melitus)

Gambar 4.13 screnshoot grup WA pasein DM Ruang Apel.

4.3.8 Melakukan konsultasi kepada mentor terkait pelaksanaan penyuluhan


dan berjalannya grup WA pasien penyakit DM

67
Konsultasi dengan mentor dilakukan pada hari rabu tanggal 25 mei 2022,
hari sabtu tanggal 04 juni 2022 bertempat di Ruang Bidang Keperawatan
RSUD Dr. Adjidarmo Kabupaten Lebak.
Dalam kegiatan konsultasi mencerminkan nilai-nilai dasar ASN meliputi
Kolaboratif sinergis hasil yang lebih baik kegiatan ini ada Kerjasama
peserta latsar dan mentor yang sinergis untuk hasil yang lebih baik. Serta
harmonis dimana peserta menerima masukan dan arahan untuk hasil yang
lebih baik.
Output pada tahapan kegiatan konsultasi dengan mentor mendapatkan arahan
dan masukan dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan yang telah dilakukan
yaitu akan lebih bagus jika pengaturan diet DM dibantu/ ditunjang dengan
menggunakan “food model” dengan kolaborasi dengan ahli gizi, aktifasi grup
WA, peserta latsar agar lebih mempersiapan dalam mengali pemahaman
pasien dan keluarga untuk mengajak atau mengubah perilaku gaya hidup
sehat, pembagian leaflet sebaiknya di akhir penyuluhan supaya tidak
mengganggu konsentrasi sasaran, untuk kedepannya peserta latsar lebih siap
untuk melakukan penyuluhan kesehatan sehingga tepat sasaran untuk
mengajak pasien penyakit DM dan keluarga yang sehat menjalankan pola
hidup sehat sehingga terhindar dari penyakit DM (Diabetes Melitus)

68
Gambar 4.13 foto kegiatan konsultasi dan kartu bimbingan mentor

4.3.9 Meminta ijin kepada bagian bidang pelayanan terkait pembuatan dan
pelaksanaan grub WA pasien DM di ruang apel

Pada kegiatan ini permohonan ijin kepada Dr.Ita Rosita selaku Seksi
Asuhan Medis dan Rujukan Bidang Pelayanan Medis terkait pembuat grup
WA pasien DM dan pelaksanaannya untuk memonitoring pasien dan
keluarga pada penyakit DM pasca rawat inap dilakukan pada hari senin
tanggal 23 Mei 2022 tempat diruang Bidang Pelayanan Medis RSUD Dr.
Adjidarmo. Dimana pada tahapan kegiatan ini tidak ada dalam Rancangan
kegiatan Aktualisasi.
Dalam proses tahapan kegiatan ini mencerminkan nilai-nilai dasar ASN
core value Berakhlak yaitu Berorientasi pelayanan pada kegiatan ini
berkomitmen memberikan pelayanan prima, mematuhi, dan memenuhi
kebutuhan pasien, Harmonis dengan memohon ijin kepada pihak terkait
dengan komunikasi dengan baik terjalin hubungan yang sinergis.
Outpun dari tahapan kegiatan ini yaitu pemberian ijin dari bagian pelayanan
untuk pembentukan dan pelaksanaan grup WA pasien DM ruang apel RSUD
Dr. Adjidarmo.

69
Gambar 4.14 kegiatan permohonan ijin dengan Bagian Pelayanan Medis
RSUD Dr. Adjidarmo Kabupaten Lebak

4.4 KEGIATAN EVALUASI DAN PENYUSUNAN LAPORAN AKTUALISASI.


4.4.1 Melakukan diskusi dan evaluasi kegiatan bersama mentor dan coach
Pada tahapan kegiatan diskusi dan evaluasi kegiatan bersama mentor
dilakukan pada hari selasa tanggal 21 juni 2022 Dilaksanakan di tempat
Bidang Keperawatan RSUD Dr. Adjidarmo Kabupaten Lebak. Dan Kegiatan
diskusi dan evaluasi bersama Bpk. Dadang jam’an soleh, SE, ME selaku
coach pada tanggal 14 juni 2022 bertempat di BPSDMD Pandeglang. Serta
testimoni/ kesaksian dari pasien/ keluarga penyakit DM dan atasan Kepala
Ruang Apel terkait kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan, kegiatan ini
dilakukan pada tanggal 22 juni 2022 bertempat di kediaman pasien dan di
Ruang Apel

Kegiatan ini mencerminkan nilai-nilai dasar ASN Berakhlak yaitu


Kolaboratif sinergis kegiatan ini membentuk kerja sama dibangun atas dasar
kolaborasi dan sinergi antar-pegawai guna optimalisasi pelayanan , Akuntabel
bertanggungjawab dapat dipercaya melakukan evaluasi kegiatan aktualisasi
agar dapat berjalan dengan lancar dan dapat dipertanggung jawabkan.
Output yang di dapat dari kegiatan konsultasi dengan mentor adalah peserta
latsar mendapatkan arahan dan bimbingan terkait monitoring grup WA pasien

70
DM ruang apel. Untuk angota grup WA pasien DM peserta latsar di minta
kerja sama dengan poli penyakit dalam dan ruangan perawatan penyakit
dalam lainnya contoh ruang markisa untuk memasukkan pasien DM yang
pasca dirawat inap diruangan RSUD Dr. Adjidarmo. Output saat kegiatan
konsultasi dengan coach adalah mendapatkan arahan terkait hasil evalusi
kegiatan aktualisasi nya serta penyusunan laporan aktualisasi. Output pada
kegiatan testimoni/ kesaksian pasien/ keluarga dan atasan berupa link vidio
testimoni
Kendala yang di hadapi peserta latsar saat aktifasi grup WA pasien DM
pada saat kegiatan habituasi yang dirawat di ruang apel perawatan kelas III
pasien dan keluarga tidak mempunyai WA, sehinga tidak semua pasien yang
dirawat di ruang apel dengan penyakit DM masuk dalam Grup WA pasien
DM.

71
https://drive.google.com/file/d/1DVMA8DfUaVoLNkli_eRTcKI-an-
8gES6/view?usp=sharing

Gambar 4.15. kegiatan peserta latsar konsultasi dengan coach dan mentor,
kartu bimbingan coach dan mentor serta link testimoni dari pasien/ keluarga
penyakit DM dan Atasan Kepala Ruang Apel

4.4.2 Penyusunan Laporan Aktualisasi


Pada tahapan penyusunan laporan aktualisasi ini dilakukan pada tanggal
13 juni 2022 sampai dengan tanggal 22 juni 2022 bertempat di rumah peserta
latsar. Dalam penyusunan laporan aktualisasi ini mencerminkan nilai- nilai
dasar ASN core value yaitu Akuntabel : Integritas Melaksanakan
tanggungjawab dengan membuat laporan hasil aktualisasi yang telah
dilakukan.

Output dari kegiatan ini selesainya laporan aktualisasi dengan bukti foto
laporan aktualisasi.

Kendala yang di hadapi dalam penyusunan laporan aktualisasi ini adalah


waktu dalam penyusunan berbarengan dengan jadwal kerja yang padat
sehingga peserta latsar memanfaatkan waktu se efisien mungkin menajemen
waktu yang maksimal.

72
Gambar. 4.5 laporan aktualisasi dan lembar persetujuan

Matrik pelaksanaan kegiatan aktualisasi

BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan di RSUD dr Adjidarmo Kabupaten
Lebak dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN Core Value yaitu Ber-
AKHLAK yaitu Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis,
Loyal, Adaptif dan Kolaboratif.
Pelaksanaan aktualisasi adalah kegiatan yang pada dasarnya bertujuan
untuk menindaklanjuti isu atau masalah yang diangkat adalah Upaya Penurunan
Angka Readmisi pasien pada penyakit DM (Diabetes Melitus) dengan cara
peningkatan informasi melalui penyuluhan menggunakan media poster, leaflet
dan grup WA di Ruang Apel RSUD Dr. Adjidarmo Kabupaten Lebak
Hal ini bisa dilihat dari prosentase nilai yang didapat dari hasil posttest
meningkat setelah keluarga pasien mendapatkan materi penyuluhan tentang
penyakit DM (Diabetes Melitus) meliputi pengertian, tanda dan gejala,
komplikasi, diet DM, perawatan dirumah pasien DM dan memonitoring pasien

73
DM pasca rawat melalui grup WA pasien DM Dari hasil yang ada dapat
disimpulkan bahwa pemberian penyuluhan baik dengan media poster, leaflet dan
pembentukan grup WA memberikan dampak yang positif dalam peningkatan
pengetahuan dan pemahaman keluarga pasien untuk perawatan pasien penyakit
DM dirumah, pola hidup sehat untuk menjaga gula darah stabil dan
mengingatkan jadwal kontrol pasien sehingga menurunkan angka readmisi
pasien pada penyakit DM (Diabetes Melitus) di Ruang Apel RSUD dr.Adjidarmo
Kabupaten Lebak.

5.2 Rekomendasi
Rekomendasi peserta latsar terhadap kegiatan ini adalah penyuluhan dapat
diberikan secara berkala dalam upaya pengetahuan di bidang kesehatan untuk
keluarga pasien di ruang Apel RSUD dr Adjidarmo dan evaluasi perlu dilakukan
sehingga dapat melakukan perbaikan. Terkait grup WA pasien DM di Ruang
Apel tetap berjalan dengan peserta dari klinik penyakit dalam, semua ruangan
perawatan penyakit dalam di RSUD dr. Adjidarmo yang di bantu pihak-pihat
terkait

5.3 Rencana Tindak Lanjut


Rencana tindak lanjut dari kegiatan penyuluhan tentang penyakit DM dan
memonitoring pasien penyakit DM pasca rawat melalui grup WA di Ruang Apel
RSUD dr Adjidarmo dapat diterapkan secara berkelanjutan tidak hanya di
Ruang Apel namun juga diterapkan di semua ruangan perawatan penyakit dalam
RSUD dr. Adjidarmo dan klinik penyakit dalam.

74
DAFTAR PUSTAKA

http://p2ptm.kemenkes.go.id, pakem media).

http://us.geocities.com/mauzurahm., Penyakit Kencing Manis,


Oleh : Mohamed Yosri Mohamed Yong 
http://www.interna.fk.ui.ac.id/referensi/pedoman/001PD.htm# , 1998, Konsensus
Pengelolaan Diabete Melitus Di Indonesia. Universitas Indonesia, Jakarta.
Soeparman dkk, 1987,  Ilmu Penyakit dalam, Jilid 1, edisi 2. UI Press, Jakarta.
Lembaga Administrai Negara No 1 Tahun 2021. Berorientasi Pelayanan Modul
Tentang

Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta; Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrai Negara No 1 Tahun 2021. Akuntabel Modul Tentang Pelatihan


Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta; Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrai Negara No 1 Tahun 2021. Kompeten Modul Tentang Pelatihan


Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta; Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrai Negara No 1 Tahun 2021. Harmonis Modul Tentang Pelatihan


Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta; Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrai Negara No 1 Tahun 2021. Loyal Modul Tentang Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta; Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrai Negara No 1 Tahun 2021. Adaptif Modul Tentang Pelatihan


Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta; Lembaga Administrasi Negara

75

Anda mungkin juga menyukai