Oleh:
NIP : 198607222020122002
Pandeglang, 28 April2022
Peserta
Dwi yuliyanti
NIP.1986072220201222002
Menyetujui
MENTOR COACH
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya kita semua sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan
Aktualisasi latihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil dengan menerapkan nilai-nilai dasar
ASN core value BerAkhlak di RSUD dr Adjidarmo Lebak serta peran dan kedudukan
Aparatur Sipil Negara (ASN) tepat pada waktunya dengan judul “ Upaya Penurunan
Angka Readmisi pasien pada penyakit DM (Diabetes Melitus) dengan cara peningkatan
informasi melalui penyuluhan menggunakan media poster, leaflet dan grup WA di
Ruang Apel RSUD Dr. Adjidarmo Kabupaten Lebak
Laporan aktualisasi ini disusun sebagai satu syarat untuk kelulusan pada Latihan Dasar
CPNS Golongan II Angkatan XLIX Tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Banten. Dalam penyusunan laporan
aktualisasi ini, penulis mendapat banyak bimbingan, pengetahuan serta motivasi dalam
penyusunan laporan ini, baik berupa materi maupun berupa motivasi kepada penulis. Oleh
karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Bapak Untung Saritomo, S. Sos, M.Si. selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Provinsi Banten yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas dalam
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Golongan II angkatan XLIX di
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Banten
2. Bapak Feby Hardian Kurniawan, SE, MM. selaku Plt Kepala BKSDM Kabupaten Lebak.
3. Ibu dr. Hj. Anik sakinah, M.Si selaku Direktur RSUD dr. Adjidarmo Kabupaten Lebak.
4. Ibu Ns. Ria Meilani, S.Kep selaku Kepala Ruangan Apel RSUD Dr. Adjidarmo
Kabupaten Lebak yang telah membantu dan mendukung dalam pelaksanaan kegiatan
aktualisasi.
5. Ibu Ns. Ria Heriawati, S.Kep selaku Mentor yang telah membimbing, memberikan
dukungan, arahan dan masukan
6. Bapak Ir. Zulkarnain, MT selaku Evaluator yang telah memberikan saran dan masukan
membangun untuk rancangan aktualisasi.
7. Bapak Dadang Jam’an Soleh, SE, MA selaku coach Kelompok IV angkatan XLIX yang
telah memberikan waktu, dukungan, serta ilmu untuk membimbing selama proses
penyusunan Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS core value BerAkhlak.
8. Seluruh Widyaiswara dan Staf Badan Pelatihan Sumber Daya Manusia Provinsi Banten
9. Temen sejawat Perawat Ruang Apel atas kerjasamanya dan bantuannya selama
pelaksanaan kegiatan aktualisasi
10. Ayah Asep santika selaku suami yang telah menjadi support system dalam penyusunan
Laporan aktualisasi ini.
11. Kedua Orang Tua, dan Seluruh keluarga yang saya cintai dan hormati yang selalu
memberikan doa, dukungan dan semangat.
12. Teman – teman seperjuangan LATSAR Angkatan XLIX yang saya cintai, atas
kekeluargaan dan kebersamaan kita selama melaksanakan pendidikan dari awal hingga
akhir.
13. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah memberikan dukungan
dalam penyelesaian kegiatan aktualisasi ini.
Besar harapan Penulis, rancangan aktualisasi ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Penulis
menyadari bahwa laporan aktualisasi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu saran
yang membangun dari berbagai pihak sangat diharapkan demi kesempurnaan laporan
kegiatan aktualisasi ini.
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN ....................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN
3.1. Tekad…………………………………………………………….. 42
3.2. Harapan………………………………………………………..... 42
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan…………………………………………………………….. 72
5.2 Rekomendasi……………………………………………………….. 72
5.3 Rencana Tindak Lanjut…………………………………………….. 73
DAFTAR TABEL
Tabel 1.2 Urutan Jenis Layanan Klinik sesuai Spesialisasi di RSUD Dr. Adjidarmo
Kabupaten Lebak Tahun
2020……………………………………………………………………… 13
Tabel 2.1 Identifikasi Isu/ Masalah .................................................................. 16
Tabel 2.2 Penilaian Isu dengan Analisis APKL .................................................. 19
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1
mendapatkan layanan rawat inap dirumah sakit. Dimana salah satu penyebab terjadi
readmisi pasien DM adalah Kurangnya sosialisasi atau penyampaian informasi dari
petugas perawat yang masih rendah sehingga pasien dan keluarga dengan penyakit
DM (Diabetes Melitus) kurang memahami menjaga gula darah tetap stabil terkontrol,
gula darah yang tidak terkontrol mengakibatkan gejala badan lemas, gastropati DM
(penyakit lambung pada pasien DM), neuropati DM. Penyakit DM ( Diabetes Melitus
) termasuk dalam daftar 10 besar penyakit di Ruang Apel Tahun 2021, penyakit DM
berjumlah 192 pasien termasuk 3 besar dari 10 beras penyakit. Untuk menurunkan
angka readmisi pasien dengan penyakit DM dibutuhkan peningkatan promosi
kesehatan rumah sakit dimana promosi kesehatan merupakan bagian integral dari
mutu pelayanan rumah sakit.
2
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) serta
mengaktualisasikan nilai -nilai tersebut pada saat bekerja.
2. Manfaat bagi organisasi, meningkatkan promosi kesehatan dengan
peningkatan penyampaian informasi diet pada pasien DM (Diabetes
Melitus ) serta memonitoring pemahaman pada pasien pasca rawat di
ruang apel sehingga menurunkan Angka Readmisi pasien dengan DM
tahun 2022 dan berjalan.
3. Manfaat bagi pasien meningkatkan pemahaman pasien dan keluarga
dalam menjaga gula darah terkontrol dengan diet dm dan pola hidup
sehat.
1.3 Konsep Nilai-nilai core value BerAKHLAK, Kedudukan dan Peran PNS
dalam mendukung terwujudnya Smart Governance.
1.3.1 Nilai-nilai dasar ASN core value BerAKHLAK
1. Berorientasi Pelayanan
Pengertian Berorientasi pelayanan adalah komitmen memberikan
pelayanan prima demi kepuasan masyarakat.
Kata kunci : Responsivitas, kualitas, dan kepuasan.
Panduan Perilaku:
Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan
Melakukan perbaikan tiada henti.
2. Akuntabel
Pengertian Akuntabel adalah Kewajiban untuk
mempertanggungjawabkan segala tindak tanduknya sebagai pelayan
publik kepada atasan, lembaga pembina, dan lebih luasnya pada publik
atau bertanggungjawab atas kepercayaan yang diberikan
Kata kunci : Integritas, konsisten, dapat dipercaya, transparan.
Panduan Perilaku:
Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggungjawab, cermat,
disiplin dan berintegritas tinggi.
Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggungjawab, efektif, dan efisien.
3
Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan.
3. Kompeten
Definisi Kompeten adalah Perpaduan aspek pengetahuan, keterampilan,
dan sikap yang terindikasikan dalam kemampuan dan perilaku seseorang
sesuai tuntutan pekerjaan. Juga dapat didefinisikan Sikap untuk terus
belajar dan mengembangkan kapabilitas.
Kata kunci : Kinerja terbaik, sukses, keberhasilan, learning agility, ahli
dibudangnya.
Panduan perilaku:
Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang
selalu berubah.
Membantu orang lain belajar.
Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
4. Harmonis
Pengertian Harmonis adalah Kerjasama antara berbagai faktor dengan
sedemikian rupa hingga faktor-faktor tersebut menghasilkan suatu
kesatuan yang luhur. Harmonis juga dapat diartikan Saling peduli dan
menghargai perbedaan.
Kata kunci : peduli (caring), perbedaan (Diversity), selaras.
Panduan perilaku:
Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya.
Suka menolong orang lain.
Membangun lingkungan kerja yang kondusif.
5. Loyal
Pengertian Loyal adalah Sikap Berdedikasi dan mengutamakan
kepentingan Bangsa dan Negara.
Kata kunci : Komitmen, Dedikasi, Kontribusi, Nasionalisme, Pengabdian.
Panduan perilaku:
Memegang teguh ideologi pancasila, UUD 1945, setia pada NKRI
serta pemerintahan yang sah.
Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi dan Negara.
Menjaga rahasia jabatan dan negara.
4
6. Adaptif
Pengertian Adaptif adalah Karakteristik alami yang dimiliki makluk hidup
untuk bertahan hidup dan menghadapi segala perubahan lingkungan atau
ancaman yang timbul. Dapat di artikan juga Terus berinovasi dan antusias
dalam menggerakkan ataupun menghadapi perubahan.
Kata kunci : Inovasi, Antusias terhadap perubahan
Panduan perilaku:
Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan.
Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas.
Bertindak proaktif.
7. Kolaboratif
Pengertian Kolaboratif adalah Kesedian bekerjasama sinergis untuk hasil
yang lebih baik/ Membangun kerja sama yang sinergis.
Kata kunci : Kesediaan bekerjasama, Sinergis untuk hasil yang lebih baik.
Panduan perilaku:
Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi.
Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah.
Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumberdaya untuk tujuan
bersama.
1.3.2 Konsepsi Manajemen ASN
Pengelolaan atau manajemen ASN pada dasarnya adalah kebijakan dan
praktek dalam mengelola aspek manusia atau sumber daya manusia dalam
organisasi termasuk dalam hal ini adalah pengadaan, penempatan, mutasi,
promosi, pengembangan, penilaian dan penghargaan. UU No 5 tentang ASN
secara detail menyebutkan pengelolaan pegawai ini baik untuk PNS maupun
PPPK seperti disebutkan pada bagian Merit sistem.
Konsep Sistem Merit menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam
pengelolaan ASN. Sistem merit pada dasarnya adalah konsepsi dalam manajemen
SDM yang menggambarkan diterapkannya obyektifitas dalam keseluruhan semua
proses dalam pengelolaan ASN yakni pada pertimbangan kemampuan dan
prestasi individu untuk melaksanakan pekerjaanya (kompetensi dan kinerja).
5
Pengambilan keputusan dalam pengelolaan SDM didasarkan pada kemampuan
dan kualifikasi seseorang dalam atau untuk melaksanakan pekerjaan dan tidak
berdasarkan pertimbangan subyektif seperti afiliasi politik, etnis, dan gender.
Manajemen ASN, terdiri dari Manajemen PNS dan Manajemen PPPK,
Pengelolaan Jabatan Pimpinan Tinggi, Organisasi dan Sistem Informasi. Adapun
Manajemen PNS Meliputi penyusunan dan penetapan kebutuhan, pengadaan,
pangkat dan jabatan, pengembangan karier, pola karier, promosi, mutasi,
penilaian kinerja, penggajian dan tunjangan, penghargaan, disiplin,
pemberhentian, jaminan pensisun dan hari tua, dan perlindungan. Manajemen
PNS pada Instansi Pusat dilaksanakan oleh pemerintah pusat sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan. Manajemen PNS pada Instansi Daerah
dilaksanakan oleh pemerintah daerah sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
6
Kemampuan individu dalam mengenali, mempolakan, menerapkan,
menganalisis, menimbang dan meningkatkan kesadaran keamanan
digital dalam kehidupan sehari-hari.
d. Cakap Bermedia Digital (Digital skills)
Kemampuan individu dalam mengetahui, memahami, dan
menggunakan perangkat keras dan piranti lunak TIK serta sistem
operasi digital dalam kehidupan sehari-hari.
Konsep Smart ASN menuntut abdi negara untuk memiliki profil yang
berintegritas, berpaham nasionalis, berwawasan global, mampu mengakses
teknologi informasi dan berbahasa asing, memiliki jiwa kewirausahaan
(entrepreneurship), jaringan networking yang luas, serta mengutamakan
pelayanan masyarakat (hospitality). Untuk dapat mewujudkan Smart ASN
maka dibutuhkan pengembangan kompetensi ASN secara menyeluruh dan
melakukan perubahan terutama dalam hal budaya kerja sehingga ASN di
Indonesia mampu bersaing dengan dunia global. Kehadiran Smart ASN
sebagai aset potensial ini dapat menjadi salah satu solusi untuk mewujudkan
birokrasi di era digital dan cita-cita pemerintahan berkelas dunia (world class
government) pada 2025. Generasi Smart ASN yang inovatif, adaptif,
responsif, dan progresif sangat diperlukan untuk memperbaiki kondisi
birokrasi Indonesia.
7
1.4.1 Visi, Misi, Motto dan Nilai Organisasi.
Sebagai bagian unit kerja daerah dari Kabupaten Lebak, Visi Misi Rumah
Sakit pada tahun 2019-2024 mengacu pada visi misi Kabupaten Lebak yaitu:
1. Visi Kabupaten Lebak :
“Lebak sebagai Destinasi Wisata Unggulan Nasional Berbasis Potensi Lokal”
2. Misi :
a. Meningkatkan kualitas daya saing SDM
Sasaran :
Meningkatnya aksesibilitas dan kualitas Layanan pendidikan yang
terjangkau dan merata;
Meningkatnya aksesibilitas dan kualitas Layanan kesehatan yang
terjangkau dan merata;
Menurunnya Penduduk Miskin;
Terkendalinya Pertumbuhan Penduduk;
Meningkatnya peran Kepemudaan dan olahraga;
Meningkatnya Pemberdayaan Perempuan.
b. Meningkatkan produktivitas perekonomian daerah
Sasaran :
Meningkatnya Pertumbuhan Ekonomi yang Berkualitas
c. Meningkatkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur wilayah
Sasaran :
Meningkatnya Infrastruktur Publik untuk mendukung kelancaran
distribusi barang dan orang serta menjamin ketersediaan air untuk
irigasi;
Meningkatnya Infrastruktur Dasar untuk memenuhi kebutuhan dasar
masyarakat yang layak;
Menurunnya angka kecelakaan lalu lintas
d. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup
Sasaran:
Terwujudnya lingkungan hidup yang berkelanjutan;
8
e. Mewujudkan tata kelola pemerintah yang baik
Sasaran :
Meningkatnya kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah dan
Pelayanan Publik.
4. Nilai Organisasi
Berdasarkan Peraturan Bupati Lebak Nomor 61 Tahun 2018 Tentang
Pedoman Pengembangan Budaya Kerja Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Lebak. Nilai-nilai budaya kerja yang diterapkan di Perangkat Daerah untuk
seluruh pegawai di Kabupaten Lebak meliputi :
a) Hemat, yaitu sikap berhati-hati dalam menggunakan atau mengeluarkan
uang, barang, tenaga, pikiran, atau waktu dalam mewujudkan cita-cita
keadilan sosial masyarakat sebagai sarana hidup agar berfungsi memenuhi
kebutuhan sebagai daerah yang sedang membangun, tidak bersikap boros,
cermat dalam menggunakan uang, barang, dan sebagainya.
b) Adaptif, yaitu Keamampuan seseorang untuk mengatasi secara efektif
terhadap keadaan-keadaan yang tengah terjadi dalam masyarakat dan
lingkungannya.
c) Tangguh, yaitu sikap sukar dikalahkan, kuat, andal, tabah dan tahan
menderita, kukuh, merupakan pejuang yang tahan banting.
d) Integritas, yaitu mengutamakan perilaku terpuji, disiplin diri, setia, patuh,
taat, penuh pengabdian dan tanggungjawab.
1.4.2. Struktur Organisasi RSUD dr. Adjidarmo
Sesuai dengan Peraturan Bupati Lebak No. 130 Tahun 2020 Tentang Rumah
Sakit Umum Daerah Dokter Adjidarmo Kabupaten Lebak, melalui peraturan tersebut
dibentuklah RSUD dr. Adjidarmo sebagai unit organisasi bersifat khusus merupakan
Unit Pelaksana Teknis Daerah pada Dinas. RSUD dr. Adjidarmo mempunyai tugas
memberikan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan
pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat.
9
Untuk menjalankan tugas sebagaimana tugas tersebut di atas, RSUD dr.
Adjidarmo mempunyai fungsi:
1. penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai
dengan standar pelayanan rumah sakit;
2. pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan
kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan medis;
3. penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam
rangka peningkatan kemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatan; dan
4. penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi
bidang kesehatan dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan dengan
memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang kesehatan.
10
Bagan 1. Struktur Organisasi
Tabel 1.1
11
Tabel 1.1
Jumlah seluruh karyawan RSUD Dr. Adjidarmo pada Tahun 2020 sebanyak 916,
yang terdiri dari 274 Orang PNS dengan 642 orang sebagai tenaga kontrak,
12
jumlah ini pada dasarnya cukup representatif namun pada beberapa jenis tenaga
masih perlu peningkatan, seperti dokter spesialis, perawat dan bidan. Beban lain
yang dihadapi rumah sakit dengan tingginya proporsi pegawai non PNS adalah
kesinambungan transfer ilmu dan keterampilan yang sering terputus disebabkan
oleh pergantian tenaga (turn over).
Tabel 1.2
Urutan Jenis Layanan Klinik sesuai Spesialisasi
di RSUD Dr. Adjidarmo Kabupaten Lebak Tahun 2020.
A. Pelayanan Medik Spesialis Dasar
13
Spesialis Syaraf 2 Orang
JUMLAH 41 Orang
14
j. Melakukan serah terima pasien dan tugas jaga dengan perawat lain saat
pergantian dinas
k. Melakukan serah terima inventaris ruangan
l. Melaporkan semua kejadian yang terjadi di lingkungan ruangan kerjanya,
baik secara lisan maupun tertulis kepada kepala ruang rawat
m. Berperan serta dalam pengembangan pelayanan keperawatan di ruangan
n. Melaksanankan tugas pagi, sore, malam dan hari libur secara bergilir
sesuai jadwal dinas
o. Menyiapkan pasien yang akan pulang, meliputi:
1) Surat ijin pulang
2) Surat keterangan istirahat sakit
3) Petunjuk diit
4) Resep obat untuk di rumah, jika diperlukan
5) Surat rujukan atau pemeriksaan ulang, dll.
15
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
Pengertian dari Deskripsi Isu/ Masalah adalah Suatu hal yang terjadi baik
didalam maupun di luar organisasi yang apabila tidak ditangani secara baik akan
memberikan efek negatif terhadap organisasi dan berlanjut pada tahap krisis.
(https://id.m.wikipedia.org)
Isu/ Masalah yang terjadi di RSUD Dr. Adjidarmo Kab Lebak salah satunya
Ruang Apel Ruang Rawat Inap kelas 3 Non Infeksi, antara lain sebagai berikut:
16
memberikan
Edukasi promosi
kesehatan tentang
diet pasien penyakit
DM Dampaknya
klaim BPJS
bengkak terjadi di
anasibijis atau INA-
CBG (Indonesia
Case Base Groups)
merupakan sebuah
aplikasi yang
digunakan RS untuk
mengajukan klaim
pada pemerintah.
2 Rendahnya Pengunjung atau Hal ini berdasarkan Berdasarkan UU
Kepatuhan penunggu pasien hasil pengamatan No 44 Tahun
Keluarga Pasien kedapatan merokok penulis selama 2009 tentang Hak
Terhadap Tata di depan Ruang kerja di Ruang Apel dan Kewajiban
Tertib Rumah perawatan, RSUD Dr. pasien. Salah satu
Sakit. berkunjung di luar Adjidarmo. kewajiban pasien
jam kunjung RS dan keluarga
Sumber isu
serta sering anak- menaati peraturan
observasi di
anak kecil dibawah yang di buat RS
lingkungan rawat
12 tahun di bawa Sehingga tidak
inap Ruang Apel
masuk ke RS. mengganggu
RSUD Dr.
Kondisi ini kenyamana
Adjidarmo Lebak.
mengakibatkan sesama pasien
kebisingan di ruang Dokumentasi lingkungan
perawatan Foto menjadi kondusif.
mengganggu pasien
lain, lingkungan RS
tampak kumuh tidak
kondusif
17
pelaksanaan identifikasi pasien RSUD Dr. identifikasi pasien
SPO safety dengan benar hanya Adjidarmo Lebak. secara benar.
patien menanyakan nama Ketepatan
Dokumentasi
(keselamatan tidak menanyakan identifikasi pasien
pasien) tangal lahir pasien ( tanya nama
dan no. medrek dan tanggal lahir
diseuaikan dengan pasien no
gelang identifikasi registrasi pasien
pasien. Akibat dari yang di cocokkan
ketidakpatuhan dengan gelang
perawatakan identifikasi
berpotensi pasien). Sesuai
terjadinya Kejadian UU No 44 Tahun
Tidak Diharapkan 2009 pasal 43
(KTD), ayat 1
dikhawatirkan ada Mewajibkan RS
kesamaan nama menerapkan
pasien sehingga standar
terjadi kesalahan. keselamatan
pasien(patien
Hasil pengkajian
safety)
kepada temen
sejawat perawat
Ruang Apel kurang
dari 60% belum
melaksanakan SPO
safety patien dengan
benar,
Jumla
No ISU/ MASALAH A P K L Rangking
h
1 Tingginya angka Readmisi pasien 4 5 5 4 16 I
dengan penyakit DM (Diabetes
Melitus)
2 Rendahnya kepatuhan keluarga 4 3 4 3 14 III
pasien terhadap tata tertib RS
3 Kurangnya kepatuhan petugas 4 4 4 3 15 II
perawat dalam pelaksanaan SOP
safety patien (keselamatan pasien)
Keterangan:
A : Aktual
P : Problematik
K : Kekhalayakan
19
L : Kalayakan
20
Tabel 2.5 Deskripsi Kriteria Kekhalayakan
Nilai Indikator Deskripsi
Dari analisis Isu/ Masalah APKL diatas maka didapatkan Isu/ Masalah prioritas yaitu
Tingginya Angka Readmisi pasien dengan penyakit DM (Diabetes Melitus). Untuk
menentukan penyebab-penyebab Isu/ Masalah prioritas maka digunakan analisis
Fishbone.
21
2.1.3. Analisis Isu dengan Fishbone
Penyebab Akibat
SARANA
MESIN INFORMASI
PRASARANA
Tingginya
Angka Readmisi
pasien dengan
penyakit DM
kurangnya monitoring kurangnya kurangnya Pemahaman
dari petugas perawat pemanfaatan Sistem terhadap pentingnya (Diabetes
pada pasien pasca rawat informasi dan gaya hidup sehat ( makan Melitus)
dengan penyakit DM teknologi untuk makanan sehat hindari
diruang apel RSUD Dr. menambah just food minuman yang
Adjidarmo informasi tentang manis-manis, olahraga)
penyakit DM. untuk menjaga gula
darah stabil dibawah 200
MANUSIA METODE LINGKUNGAN
22
2.1.4. Analisis Teknik USG
Keterangan :
24
Tabel 2.9 Deskripsi Kriteria Layak Serioussness
Berdasarkan hasil analisis USG di atas, didapatkan bahwa penyebab isu dominan dari
permasalahan yang telah terpilih dikarenakan suatu penyebab utama yaitu
“Kurangnya sosialisasi atau penyampaian informasi dari petugas perawat ”
25
Merujuk pada permasalahan di atas, maka penulis mengusulkan sebuah gagasan
untuk menyelesaikan masalah tersebut bahwa Tingginya Angka Readmisi pasien
dengan Penyakit DM (Diabetes Melitus) menjadi isu prioritas yang harus
diselesaikan. Kemudian berdasarkan hasil analisis USG didapatkan penyebab
utama dari isu prioritas yang ada ialah Kurangnya sosialisasi atau
penyampaian informasi dari petugas perawat.
26
2.3 Matrik Rancangan Kegiatan Aktualisasi
Keterkaitan
Kontribusi
Substansi Mata Penguatan Nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Bukti terhadap Visi Misi
Pelatihan Agenda Organisasi
Organisasi
II
1 Persiapan 1.1. Melakukan 1.1.1. Terlaksananya Akuntabel: Dengan Kegiatan ini
konsultasi konsultasi dan Transparan terlaksanakan memberikan
Melakukan
dengan mentor Pemberian ijin kegiatan tersebut penguatan
persiapan Berkonsultasi dan
dan coach. oleh mentor dan sebagai bentuk dari terhadap nilai
penyuluhan menyampaikan
coach tentang implementasi visi organisasi :
tentang DM maksud dan tujuan
penyuluhan organisasi RSUD dr
(Diabetes dengan jelas dan
pada pasien Adjidarmo a) Hemat, yaitu
Melitus) transparan
DM(Diabetes sikap berhati-
meliputi merupakan upaya 1. Meningkatkan hati dalam
pengertian, Melitus )serta awal kualitas daya saing menggunakan
tanda gejala, memonitoring pertanggungjawaban SDM atau
penyebab, diet melalui grup wa terhadap kegiatan 2. Meningkatkan mengeluarkan
pada pasien pasien paska yang akan produktivitas uang, barang,
DM serta pola rawat inap dilakukan. perekonomian tenaga, pikiran,
hidup sehat dan dengan penyakit daerah atau waktu
Harmonis: Selaras 3. Meningkatkan
memonitoring DM dalam
pasca rawat Bukti : Meminta izin dari ketersediaan dan mewujudkan
inap pada notulensi dan pihak terkait mentor kualitas cita-cita
pasien DM di foto kegiatan dan coach infrastruktur keadilan sosial
Ruang Apel dilakukan untuk wilayah masyarakat
membangun 4. Meningkatkan sebagai sarana
lingkungan kerja kualitas hidup agar
27
yang kondusif agar lingkungan hidup berfungsi
aktualisasi berjalan 5. Mewujudkan tata memenuhi
dengan baik dan kelolah kebutuhan
selaras pemerintah yang sebagai daerah
baik. yang sedang
dengan kata lain membangun,
Loyal : ideologi membuat kinerja tidak bersikap
pancasila SDM yang Efektif boros, cermat
dan Efisien dalam
Diskusi dalam menggunakan
kegiatan ini uang, barang,
merupakan bentuk dan sebagainya.
dari b) Adaptif, yaitu
pengimplementasian Keamampuan
sila ke 4 pancasila. seseorang
Kolaboratif : untuk
kesediaan bekerja mengatasi
sama secara efektif
terhadap
Permohonan izin keadaan-
sebagai bentuk keadaan yang
menjalin sinergitas tengah terjadi
dengan mentor dan dalam
kerjasama dengan masyarakat dan
rekan kerja. lingkungannya.
c) Integritas,
yaitu
1.2.1. Terlaksananya Kolaboratif : mengutamakan
konsultasi dan sinergis hasil yang perilaku terpuji,
1.2. Melakukan disiplin diri,
koordinasi lebig baik
konsultasi setia, patuh,
dengan pihak
dengan atasan Kegiatan ini ada taat, penuh
terkait dalam
28
(Kepala Ruangan rancangan Kerjasama penulis, pengabdian dan
Apel), dan aktualisasi. Atasan, dan teman tanggungjawab;
koordinasi Bukti : sejawat yang
dengan temen notulensi dan sinergis untuk hasil
sejawat terkait foto kegiatan yang lebih baik.
peningkatan
informasi dari
petugas
perawat kepada
pasien tentang
DM(Diabetes
Melitus) dan
memonitoring
pasien pasca
rawat pada
penyakit DM. 1.3.1. Terlaksan
anya
1.3. Melakukan koordinas
koordinasi i dengan Adaptif : Inovasi
dengan bagian cash
Dalam kegiatan ini
case manajer manajer
membuat grup WA
terkait terkait
untuk pasien
pembentukan kunjunga
penyakit DM untuk
grup WA bagi n pasien memonitoring
pasien dengan penyakit pemahaman pasien
penyakit DM DM(Diab dan keluarga terkait
(Diabetes etes Diet DM, jadwal
Melitus) Melitus) kontrol, kepatuhan
Bukti : pengobatan DM
foto
kegiatan, Kompeten :
29
notulensi kinerja yang baik
Terus belajar untuk
meningkatkan
kinerja yang baik
Kolaboratif :
kesediaan bekerja
sama
Permohonan izin
sebagai bentuk
menjalin sinergitas
dengan pihak-pihak
terkait.
Berorientasi
pelayanan :
kualitas
Dalam kegiatan ini
memberikan
pelayanan dengan
ramah, solutif dan
dapat diandalkan
30
rawat pasien dengan Readmisi pada hidup sehat pada bertanggungjawab Adjidarmo terhadap
penyakit pasien penyakit pasien dan atas kepercayaan keadaan-
1. Meningkatkan
DM(Diabetes DM. keluarga dengan yang diberikan keadaan yang
kualitas daya
Melitus ) penyakit DM tengah terjadi
Kompeten: Ahli saing SDM
(Diabetes dalam
dibidangnya 2. Meningkatkan
Melitus). masyarakat dan
produktivitas
Bukti: Terus belajar lingkungannya.
perekonomian
menambah b) Integritas,
Notulensi daerah
wawasan dan yaitu
3. Meningkatkan
Foto kegiatan kompetensi dengan mengutamakan
ketersediaan dan
mencari bahan- perilaku terpuji,
kualitas
bahan materi disiplin diri,
infrastruktur
penyuluhan. Sesuai setia, patuh, taat,
wilayah
keahliannya. penuh
4. Meningkatkan
pengabdian dan
kualitas
tanggungjawab.
lingkungan
Berorientasi c) Tangguh
hidup
pelayanan : Yaitu sikap
5. Mewujudkan tata
kepuasan sukar
kelolah
dikalahkan, kuat,
Pada kegiata ini pemerintah yang
andal, tabah dan
berkomitmen baik.
tahan menderita,
memberikn dengan kata lain
kukuh,
pelayanan prima membuat media
merupakan
Mematuhi dan penyuluhan dan
pejuang yang
memenuhi meningkatkan tahan banting.
2.2.1. Mendapatkan pemahaman pasien
respon atau kebutuhan pasien
2.2. Melakukan dan keluarga pada
konsultasi arahan untuk penyakit DM
mengenai melanjutkan Harmonis : diharapkan dapat
materi rancangan perbedaan menigkatkan kualitas
penyuluhan aktualisasi. Bukti: hidup
Dokumentasi , Dalam kegitan
31
dengan Mentor. Hasil Evaluasi. konsultasi ini
terdapat perbedaan
pendapat antara
penulis dan mentor
tapi selalu
berkomitmen
membangun
linkungan kerja
yang kondusif
2.3.1. Tersedianya
Media .
2.3. Membuat penyuluhan Berorientasi
media berupa poster Pelayanan:
penyuluhan sebanyak 1 Responsivitas
berupa poster buah dan
dan leaflet Dalam kegiatan ini
leaflet tentang
diet pasien responsivitas
petugas untuk
penyakit DM
meningkatkan
(Diabetes
pemahaman pasien
Melitus)
dan keluarga pada
sebanyak 10
penyakit
lembar.
DM(Diabetes
Bukti :Dokument
Melitus) sehinga
asi foto kegiatan
meminimalisir
Foto media angka readmisi
penyuluhan penyakit DM
Adaptif : antusias
terhadap
perubahan
32
Antusias dalam
membuat media
penyuluhan
kesehatan
2.4.1. Tersedianya meningkatkan
grup wa pasien informasi
dan keluarga
pasca rawat inap Kompeten :
penyakit DM kinerja yang baik
2.4. Pembuatan
diruang apel
grup wa untuk Terus belajar untuk
Bukti: wa grup
memonitoring meningkatkan
pasien dan
pasien dan kinerja yang baik.
keluarga penyakit
keluarga pada DM diruang apel. Adaptif : inovasi .
penyakit DM
paska rawat Dalam kegiatan ini
inap penulis proaktif
dalam menghadapi
perubahan
memanfaatkan
digitalisasi untuk
melakukan
penyuluhan
kesehatan
dimanapun berada
2.5.1. Terlaksananya
konsultasi dan
mendapatkan Akuntabel:
arahan serta Transparan
masukan terkait
kegiatan Berkonsultasi dan
2.5. Melakukan menyampaikan
aktualisasi dan
33
konsultasi penyusunan maksud dan tujuan
dengan mentor laporan kegiatan. dengan jelas dan
dan coach transparan
merupakan upaya
awal
pertanggungjawaban
terhadap kegiatan
yang akan
dilakukan.
Harmonis: Selaras
Menyampaikan
maksud dan tujuan
dan mendapatkan
arahan serta
masukan dilakukan
untuk membangun
lingkungan kerja
yang kondusif agar
aktualisasi berjalan
dengan baik dan
selaras
Kolaboratif :
kesediaan bekerja
sama
Kesediaan bekerja
sama menerima
masukan dan arahan
sebagai bentuk
menjalin sinergitas
34
dengan pihak-pihak
terkait serta
bertujuan menjadi
lebih sempurna
laporan aktualisasi
kedepannya.
35
Akuntabel yang baik. tanggungjawab;
dengan kata lain
Bertanggung jawab
membuat kinerja
atas kepercayaan
SDM yang Efektif
yang di berikan.
dan Efisien
Harmonis
3.2. Melakukan 3.2.1. Terlaksananya Saling peduli dan
infom inform consent/ selaras antara
consent/penyam penyampaian sesama sejawat dan
paian informasi informasi pasien serta
kepada pasien kepada pasien keluarga pasien.
dan keluarga dan keluarga
sebelum Bukti :
penyuluhan
Form
persetujuan
Berorientasi
penyuluhan
Pelayanan : cepat
3.3. Mengkaji 3.3.1..Mengetahui tanggap
pemahaman pemahaman
pasien dan Memberikan
pasien dan
keluarga pasien pelayanan demi
keluarga
tentang penyakit kepuasan pasien
tentang
DM dan pola memahami dan
penyakit
hidup sehat memenuhi
DM(Diabetes
menjaga gula kebjutuhan pasien.
Melitus), diet
darah stabil. DM dan pola Akuntabel:
sehat konsisten
Konsisten
Bertanggung jawab
36
atas pekarjaan yang
di berikan dengan
mengali sumber
data data objektif
dengan soal pre dan
post tes tentang
penyakit DM
Kolaboratif:
sinergis
3.4. Melakukan 3.4.1. Terlaksananya
penyuluhan penyululuhan Kegiatan ini
pada pasien dan kepada pasien membentuk kerja
keluarga dan keluarga sama antar-pegawai
bersama teman yang berjumlah karena sistem ini
sejawat tentang 2 pasien dan 5 dibangun atas dasar
penyakit DM keluarga pasien kolaborasi dan
dan teman sinergi antar-
sejawat tentang pegawai guna
penyakit
optimalisasi
DM(Diabetes
melitus ) pelayanan.
37
Harmonis:
3.5. Meminta ijin Dengan memohon
kepada atasan/ ijin dan komunikasi
3.5.1. Mendapatkan
Kepala Ruangan dengan baik
ijin dari atasan
Apel untuk menerapkan nilai
untuk
memasang harmonis.
pemasangan
poster tentang poster.
penyakit DM
(Diabetes Bukti :
Melitus) poster
penyuluhan
kesehatan
tentang diet
DM
Adaptif : inovasi
3.6. Memasang
Memberikan inovasi
poster tentang 3.6.1. Terpasangnya dengan memasang
penyakit poster tentang poster
DM(Diabetes penyakit DM mempermudah
Melitus) diruang pasien untuk
perawatan memahami tentang
ruang apel DM, diet DM, pola
Bukti: foto hidup sehat
kegiatan, poster
39
dibangun atas dasar
kolaborasi dan
sinergi antar-
pegawai dan pasien
serta keluarga pada
penyakit DM guna
meminimalisir
readmisi pasien
penyakit DM
Loyal : UUD 45
Dalam kegiatan ini
pasien dan keluarga
penyakit DM di
monitoring
menambah
pemahaman nya
terhadap penyakit
DM, hal ini
mengimplementasi
pembukaan UUD
1945 yaitu keadlilan
sosial bagi seluruh
rakyat indonesia
4 Evaluasi dan 4.1 Melakukan 4.1.1. Mendapatkan Kolaboratif: Dengan Nilai- nilai
Penyusunan diskusi dan arahan dan sinergis terlaksanakan organisasinya
Laporan: evaluasi masukan dari kegiatan tersebut adalah
Kegiatan ini
kegiatan mentor dan sebagai bentuk dari
Melakukan evaluasi membentuk kerja a) Adaptif, yaitu
bersama mentor coach terkait implementasi visi
kegiatan dan sama antar peserta Keamampuan
dan coach pelaksanaan organisasi RSUD dr
penyusunan laporan latsar, mentor dan seseorang
kegiatan. Adjidarmo
aktualisasi coach merupakan untuk
Bukti : kolaborasi yang 1. Meningkatkan mengatasi
notulensi dan sinergis untuk hasil kualitas daya secara efektif
foto laporan aktualisasi saing SDM terhadap
menjadi lebih 2. Meningkatkan keadaan-
sempurna. produktivitas keadaan yang
Akuntabel : Dapat perekonomian tengah terjadi
Dipercaya daerah dalam
Melakukan evaluasi 3. Meningkatkan masyarakat dan
kegiatan aktualisasi ketersediaan dan lingkungannya.
agar dapat berjalan kualitas b) Integritas,
dengan lancar dan infrastruktur yaitu
dapat dipertanggung wilayah mengutamakan
jawabkan 4. Meningkatkan perilaku terpuji,
kualitas disiplin diri,
41
lingkungan setia, patuh,
hidup taat, penuh
5. Mewujudkan tata pengabdian dan
4.2 Penyusunan kelolah tanggungjawab;
4.2.1 Terselesaikan
Laporan Akuntabel : pemerintah yang
nya Laporan Integritas
Aktualisasi baik.
Aktualisasi. Melaksanakan dengan kata lain
tanggungjawab
Bukti : membuat kinerja
dengan membuat
Laporan laporan hasil SDM yang Efektif
Aktualisasi aktualisasi yang dan Efisien
yang telah telah dilakukan.
disetujui oleh
Mentor dan
Coach
42
2.4 Jadwal Aktualisasi
43
2.2 Melakukan konsultasi mengenai materi penyuluhan Notulensi
dengan Mentor, Kepala Ruangan Apel
2.3 Membuat media penyuluhan berupa poster dan Media stiker
leaflet bergambar, liflet
3 Pelaksanaan / Implementasi Foto kegiatan
3.1 Mengkaji dan mengumpulkan data subjektif dari Form pengkajian
pernyataan pasien dan keluarga. Dan data objektif
yang di dapat dari pemeriksaan fisik, hasil
laboratorium dan hasil rongsen.
44
3.7 Memonitoring pasien dan keluarga pada penyakit Wa grup
DM pasca rawat inap melalui WA grup pasien DM
di Ruang Apel
45
BAB III
TEKAT DAN HARAPAN
3.1 Tekad
Saya bertekad dengan sungguh-sungguh untuk melaksanakan Aktualisasi yang
telah dirancang dengan melaksanakan nilai-nilai dasar ASN core value BerAKHLAK.
Pada gilirannya pasca Habituasi, saya bertekad menjadi bagian dari SMART ASN
yang berprofesi sebagai perawat yang “Profesional dan Berkarakter”.
3.2 Harapan
Setelah menjadi PNS, dapat berkonstribusi positif kepada kemajuan
Pembangunan Bangsa dan Negara Indonesia pada umumnya dan khususnya terhadap
tercapainya Visi dan Misi UPTD RSUD dr. Adjidarmo yakni Meningkatkan kualitas
dan daya saing Sumber Daya Manusia.
46
BAB IV
CAPAIAN AKTUALISASI
47
value Harmonis kata kunci Selaras Diskusi dalam kegiatan ini merupakan
bentuk dari pengimplementasian sila ke 4 pancasila nilai ASN core value
Loyal kata kunci ideologi pancasila serta Kolaboratif kesediaan bekerja sama
Permohonan izin sebagai bentuk menjalin sinergitas dengan mentor dan
kerjasama dengan rekan kerja.
Pada kegiatan konsultasi dengan mentor terdapat output dan evidence yaitu
terlaksananya konsultasi sesuai jadwal kegiatan serta pemberian ijin oleh
mentor tentang penyuluhan tentang penyakit DM (Diabetes Melitus ) melalui
media poster, leaflet serta pembentukan grup WA untuk memonitoring Pasien
penyakit DM pasca rawat inap, dengan evidence nya foto kegiatan peserta
latsar dengan mentor saat konsultasi dan notulensi peserta latsar.
Kegiatan konsultasi dengan mentor tidak ada halangan atau kendala, ibu NS.
Ria Heriawati, S.kep selaku mentor selalu siap dan menyisihkan waktunya
ketika peserta melakukan konsultasi, peserta latsar dan mentor bekerja pada
tempat yang sama di RSUD Dr. Adjidarmo kab Lebak.
Gambar 4.1 kegiatan peserta latsar sedang konsultasi dengan mentor terkait
materi penyuluhan dan notulensi peserta latsar.
48
4.1.2 Melakukan konsultasi dengan atasan (Kepala Ruangan Apel), dan
koordinasi dengan temen sejawat terkait pelaksaanan kegiatan
aktualisasi dengan peningkatan informasi dari petugas perawat pada
pasien penyakit DM dan memonitoring pasien pasca rawat pada penyakit
DM.
Melakukan konsultasi dengan atasan (Kepala Ruang Apel) dan koordinasi
dengan teman sejawat dilakukan pada tanggal 14 Mei 2022 tempat di ruang
Apel RSUD Dr. Adjidarmo. Terlaksananya konsultasi dan mendapatkan ijin
dari atasan terkait kegiatan aktualisasi dan persetujuan dari teman sejawat
untuk membantu pelaksanaan kegiatan aktualisasi
Proses menjelaskan rencana kegiatan aktualisasi serta pelaksanaan kegiatan
aktualisasi kepada Ibu NS. Lia Rahmawati, S.Kep selaku wakil kepala Ruang
Apel Meminta izin dari pihak terkait dilakukan untuk membangun
lingkungan kerja yang kondusif agar aktualisasi berjalan dengan baik dan
selaras terdapat keterkaitan nilai-nilai dasar ASN core value yaitu Harmonis
kata kunci Selaras, serta nilai kolaboratif bekerja sama dengan teman sejawat
untuk hasil yang lebih baik.
Output pada kegiatan ini terlaksananya konsultasi dengan atasan dan
mendapatkan ijin dari atasan terkait rencana kegiatan aktualisasi serta
pelaksanaan kegiatan aktualisasi serta mendapatkan persetujuan dari teman
sejawat untuk membantu kegiatan aktualisasi. Evidence nya berupa foto
kegiatan peserta latsar sedang konsultasi dengan atasan dan kolaborasi dengan
temen sejawat.
Pada kegiatan ini tidak ada kendala atau hambatan, pada konsultasi pada
atasan kepala Ruang Apel di wakilkan pada Wakil kepala Ruang Apel karena
ibu Ns. Ria Meilani, S.Kep selaku Kepala Ruang Apel sedang tidak enak
badan. Kolaborasi dengan teman sejawat berjalan dengan baik dan sesuai
rencana kegiatan aktualisasi. Berikut adalah foto kegiatan konsultasi dengan
atasan dan kolaborasi dengan teman sejawat
49
gambar 4.2. kegiatan peserta latsar konsultasi dengan atasan dan kolaborasi
dengan teman sejawat.
50
diruang apel, pada tanggal 14 Mei 2022 di tempat ruangan case manager rawat
inap RSUD Dr. Adjidarmo Kab Lebak.
dimana Manajemen pelayanan pasien adalah suatu proses kolaboratif
mengenai asesmen, perencanaan, fasilitasi, koordinasi asuhan, evaluasi dan
advokasi untuk pemilihan dan pelayanan bagi pemenuhan kebutuhan pasien
dan keluarganya yang komprehensif, melalui komunikasi dan sumberdaya
yang tersediasehingga memberi hasil (outcome) yang bermutu dengan biaya
efektif.(Sumber: CSMA-Case Management Society of America, 2010),
sedangkan Case manager/ MPP (Manajer Pelayanan Pasien ) adalah
Profesional dalam Rumah Sakit yang bekerja secara kolaboratif dengan PPA,
memastikan bahwa pasien dirawat serta ditransisikan ke tingkat asuhan yang
tepat, dalam perencanaan asuhan yang efektif dan menerima pengobatan yang
Adapun Output dan evidence pada kegiatan ini terlaksananya kolaborasi dan
pemberian ijin pembentukan grup WA pasien DM serta ijin bergabung Ibu
51
Bd. Kusmiatin selaku case manajer rawat inap dalam grup WA pasien
penyakit DM diruang apel , evidence nya berupa foto kegiatan.
Pada kegiatan ini Kendala dan hambatan nya dalam pembentukan grup WA
pasien penyakit DM tidak adanya dokter online yang khusus melayani
konsultasi pasien. Sebatas tugas perawat mengingatkan untuk minum obat
secara teratur, diet DM, kontrol tepat waktu dan pola hidup sehat saat
dirumah. Adapun mengenai pasien readmisi penyakit DM yang sudah berat
dari pihak case manajer bekerja sama dengan falkes 1 (puskesmas atau
klinik) terdekat dari pasien untuk menangani home care sehingga pasien bisa
ditangani di falkes pertama (puskesmas atau klinik ) yang terdekat. Berikut
foto kegiatan latsar kolaborasi dengan bagian case manajer rawat inap
Gambar 4.3 kegiatan peserta latsar konsultasi dan kolaborasi dengan bagian
case manajer rawat inap RSUD Dr. Adjidarmo.
52
Pada kegiatan ini dilakukan pada tanggal 13 s.d 21 Mei 2022 tempat di
rumah peserta latsar. Proses kegiatan peserta latsar mencari materi penyuluhan
di internet mengunakan laptop dan hp (Sumber http://p2ptm.kemenkes.go.id,
pakem media).
Pada kegiatan terdapat keterkaitan dengan nilai-nilai dasar ASN core value
berakhlak yaitu Akuntabel Pada kegiatan penulis ini mempunyai integritas,
Detail dan bertanggungjawab atas kepercayaan yang diberikan dan Kompeten
Ahli dibidangnya terus belajar menambah wawasan dan kompetensi dengan
mencari bahan-bahan materi penyuluhan Sesuai keahliannya.
Output dan evidence pada kegiatan ini Tersedianya materi penyuluhan tentang
penyakit DM (Diabetes melitus), dibuktikan dengan adanya foto kegiatan
53
arahan dari mentor sebagai pemicu bagi peserta latsar untuk melakukan kegiatan
aktualisasi untuk hasil lebih baik.
Output pada kegiatan ini Terlaksananya konsultasi dengan mentor serta
mendapatkan arahan dan masukan terkait pembuatan poster, leaflat dan grup
WA pasien DM diruang Apel, dibuktikan dengan adanya foto kegiatan saat
konsultasi dengan mentor.
54
DM serta Adaptif antusias terhadap perubahan antusias dalam membuat media
penyuluhan kesehatan untuk meningkatkan informasi
Dalam proses pembuatan media penyuluhan ini peserta membuat poster tentang
pengertian penyakit DM (Diabetes Melitus), Penyebab Diabetes Melitus, Tanda
dan gejala Diabetes Melitus, Cara menangani luka pada Diabetes Melitus, 6
pilar menuju sehat bagi penderita Diabetes dan Leaflet tentang Pengertian DM,
Penyebab DM, Tanda dan gejala DM, Pengelolaan DM perawatan di rumah,
Makanan yang di pantang dan yan diperbolehkan, Komplikasi DM, dan untuk
Mencegah komplikasi.
Dalam Kegiatan ini tidak ada hambatan atau kendala dengan di bantuan dari
berbagai pihak yang terkait media penyuluhan berupa poster dan leaflet dapat
terlaksana.
55
Gambar 4.6 poster bejumlah 4 buah dan leaflet 20 biji
Adapun kendala dan hambatan nya pada kegiatan ini pasien yang dirawat inap
diruang apel dengan penyakit DM berjumlah 2 pasien.
56
Gambar 4.6 srenshoot pembentukan grup WA pasien DM Ruang Apel
4.2.5 Melakukan konsultasi mengenai laporan kegiatan mingguan dengan coach
Pada kegiatan ini semua peserta latsar angkatan XLIV kelompok IV
konsultasi dengan Bpk Dadang jam’an soleh, SE, MA. Selaku coach pada
tanggal 18 Mei 2022 bertempat di BPSDM Pandeglang.
Dalam Tahapan kegiatan konsultasi dengan coach terdapat keterkaitan
dengan nilai-nilai dasat ASN core value yaitu Akuntabel Tanggungjawab,
berkonsultasi dan menyampaikan maksud dan tujuan dengan jelas merupakan
upaya awal pertanggungjawaban terhadap kegiatan yang akan dilakukan.
Harmonis Selaras menyampaikan maksud dan tujuan dan mendapatkan arahan
serta masukan dilakukan untuk membangun lingkungan kerja yang kondusif
agar aktualisasi berjalan dengan baik dan selaras Kolaboratif kesediaan bekerja
sama dengan pihak- pihak terkait serta bertujuan menjadi lebih sempurna
Output/ hasil Proses kegiatan ini adalah terlaksananya konsultasi sesuai rencana
kegiatan. Terlaksananya konsultasi dan mendapatkan arahan serta masukan
terkait penulisan laporan kegiatan aktualisasi mingguan dan penulisan Laporan
Aktualisasi Bab IV dan Bab V. Dibuktikan dengan foto kegiatan serta notulensi
peserta latsar.
Dalam Kegiatan konsultasi dengan coach tidak ada kendala maupun hambatan
Bpk Dadang selaku coach walaupun beliau banyak kegiatan beliau
menyempatkan waktu untuk bimbingan dengan semua peserta latsar kelompok
57
IV angkatan XLIV, serta diperjalanan dari rangkasbitung ke pandeglang semua
peserta latsar khususnya kelompok IV selalu kompak.
58
Gambar 4.8 form pengkajian dan kurva gula darah
Menyampaikan maksud dan tujuan pada pasien dan keluarga terkait kegiatan
penyuluhan yang akan dilakukan mencerminkan nilai-nilai dasar ASN
berakhlak yakni Harmonis Saling peduli dan selaras antara sesama sejawat
dan pasien serta keluarga pasien. Bukti form persetujuan penyuluhan.
Gambar 4.9 form inform consent pasien dan keluarga bersedia menerima
penyuluhan
59
4.3.3 Mengkaji pemahaman pasien dan keluarga pasien tentang penyakit DM
dan pola hidup sehat menjaga gula darah stabil.
Pada kegiatan ini dilakukan pada tanggal 24 mei 2022 dan tanggal 04 juni
2022 dilaksanakan di Ruang Apel RSUD Dr. Adjidarmo.
Mengkaji pemahaman pasien dan keluarga menggunakan soal pre test
dan post tes tentang penyakit DM (Diabetes Melitus ) meliputi pengertian,
tanda dan gejala, diet DM, perawatan pasien DM saat di rumah gaya hidup
sehat. Dalam kegiatan ini mencerminkan nilai-nilai dasar ASN berakhlak
yaitu Berorientasi Pelayanan cepat tanggap Memberikan pelayanan demi
kepuasan pasien memahami dan memenuhi kebjutuhan pasien, Akuntabel
konsisten Bertanggung jawab atas pekarjaan yang di berikan dengan mengali
sumber data data objektif dengan soal pre dan post tes tentang penyakit DM
Kendala atau hambatan yang di hadapi peserta latsar tidak ada, adapun
peserta penyuluhan yang di kaji pemahamannya dari pasien dan keluarga
dengan penyakit DM berjumlah 2 orang yang di rawat, dan 8 orang pasien
dan keluarga dengan penyakit bukan DM (Diabetes Melitus)
60
Perhitungan N Gain Score
Skor
Kategor
N Ideal N Gain Persentase N
Nama Pretest Posttest Post-Pre i
o (100- Score Gain
Pre)
1 TN. A 40 80 40 60 0.67 66.7 Tinggi
2 NY. K 60 100 40 40 1.00 100.0 Tinggi
3 TN. I 40 80 40 60 0.67 66.7 Tinggi
4 TN. A 80 80 0 20 0.00 0.0 Tinggi
5 NY.P 80 100 20 20 1.00 100.0 Tinggi
6 TN. H 80 100 20 20 1.00 100.0 Tinggi
7 TN.D 60 80 20 40 0.50 50.0 sedang
8 TN.S 40 80 40 60 0.67 66.7 Tinggi
9 NY.U 40 100 60 60 1.00 100.0 sedang
10 TN.B 40 80 40 60 0.67 66.7 Tinggi
Rata-rata 56.00 88.00 32.00 44.00 0.72 71.67
Tabel 4.1. Hasil rata-rata rekap nilai pre dan post test
61
Perbandingan Grafik Nilai Pre test - Pos test
120
100
80
Pretest
Postest
60
40
20
0
TN. A NY. K TN. I TN. A NY.P TN. H TN.D TN.S NY.U TN.B
62
pelayanan., Loyal berdedikasi mengutamakan kepentingan bangsa dan
negara.
63
Gambar 4.10 kegiatan penyuluhan teman sejawat, sosialisasi sesama teman
sejawat, QR code vidio penyuluhan peserta latsar serta kegiatan penyuluhan
ahli gizi tentang diet DM
4.3.5 Meminta ijin kepada atasan/ Kepala Ruangan Apel untuk memasang
poster tentang penyakit Dm.
Pada kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 24 Mei 2022 bertempat di
Ruang Apel RSUD Dr. Adjidarmo.
64
Menyampaikan maksud dan tujuan dan komunikasi yang baik dilakukan
untuk membangun lingkungan kerja yang kondusif agar aktualisasi berjalan
dengan baik dan selaras dan Adaptif inovasi memberikan inovasi dengan
memasang poster mempermudah pasien untuk memahami tentang DM, diet
DM dan perawatan dirumah pasien DM.
Dalam proses perijinan pemasangan poster tidak ditemukan kendala Ibu Ns.
Ria Meilani, S.Kep selaku atasan/ Kepala Ruang Apel memberikan ijin dalam
pemasangan poster pada 4 kamar perawatan ruang apel di buktikan dengan
foto kegiatan.
65
kolaboratif dengan bekerja sama dengan sesama pegawai proses pemasangan
poster dapat di laksanakan.
66
penyakit DM di ruang apel sehingga meminimalisir readmisi pasien pada
penyakit DM(Diabetes Melitus), Kolaboratif kesediaan bekerja sama
Kegiatan ini membentuk kerja sama antar-pegawai karena sistem ini dibangun
atas dasar kolaborasi dan sinergi antar-pegawai dan pasien serta keluarga pada
penyakit DM guna meminimalisir readmisi pasien penyakit DM, Loyal dalam
kegiatan ini pasien dan keluarga penyakit DM di monitoring menambah
pemahaman nya terhadap penyakit DM, hal ini mengimplementasi UUD 1945
yaitu keadlilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia untuk mendapatkan
informasi.
Output dari tahapan kegiatan ini adalah terlaksananya monitoring pasien dan
keluarga pada penyakit DM pasca rawat di ruang apel sehingga menambah
pemahaman dan kepatuhan pasien untuk meminum obat, kepatuhan jadwal
kontrol, kepatuhan melaksanakan diet DM serta pola hidup sehat dan
pemahaman keluarga tentang perawatan di rumah pada pasien penyakit DM
untuk menjaga gula darah terkontrol, menghindari komplikasi sehingga
meminimalisir readmisi pasien untuk dirawat kembali dengan penyakit DM
(Diabetes Melitus)
67
Konsultasi dengan mentor dilakukan pada hari rabu tanggal 25 mei 2022,
hari sabtu tanggal 04 juni 2022 bertempat di Ruang Bidang Keperawatan
RSUD Dr. Adjidarmo Kabupaten Lebak.
Dalam kegiatan konsultasi mencerminkan nilai-nilai dasar ASN meliputi
Kolaboratif sinergis hasil yang lebih baik kegiatan ini ada Kerjasama
peserta latsar dan mentor yang sinergis untuk hasil yang lebih baik. Serta
harmonis dimana peserta menerima masukan dan arahan untuk hasil yang
lebih baik.
Output pada tahapan kegiatan konsultasi dengan mentor mendapatkan arahan
dan masukan dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan yang telah dilakukan
yaitu akan lebih bagus jika pengaturan diet DM dibantu/ ditunjang dengan
menggunakan “food model” dengan kolaborasi dengan ahli gizi, aktifasi grup
WA, peserta latsar agar lebih mempersiapan dalam mengali pemahaman
pasien dan keluarga untuk mengajak atau mengubah perilaku gaya hidup
sehat, pembagian leaflet sebaiknya di akhir penyuluhan supaya tidak
mengganggu konsentrasi sasaran, untuk kedepannya peserta latsar lebih siap
untuk melakukan penyuluhan kesehatan sehingga tepat sasaran untuk
mengajak pasien penyakit DM dan keluarga yang sehat menjalankan pola
hidup sehat sehingga terhindar dari penyakit DM (Diabetes Melitus)
68
Gambar 4.13 foto kegiatan konsultasi dan kartu bimbingan mentor
4.3.9 Meminta ijin kepada bagian bidang pelayanan terkait pembuatan dan
pelaksanaan grub WA pasien DM di ruang apel
Pada kegiatan ini permohonan ijin kepada Dr.Ita Rosita selaku Seksi
Asuhan Medis dan Rujukan Bidang Pelayanan Medis terkait pembuat grup
WA pasien DM dan pelaksanaannya untuk memonitoring pasien dan
keluarga pada penyakit DM pasca rawat inap dilakukan pada hari senin
tanggal 23 Mei 2022 tempat diruang Bidang Pelayanan Medis RSUD Dr.
Adjidarmo. Dimana pada tahapan kegiatan ini tidak ada dalam Rancangan
kegiatan Aktualisasi.
Dalam proses tahapan kegiatan ini mencerminkan nilai-nilai dasar ASN
core value Berakhlak yaitu Berorientasi pelayanan pada kegiatan ini
berkomitmen memberikan pelayanan prima, mematuhi, dan memenuhi
kebutuhan pasien, Harmonis dengan memohon ijin kepada pihak terkait
dengan komunikasi dengan baik terjalin hubungan yang sinergis.
Outpun dari tahapan kegiatan ini yaitu pemberian ijin dari bagian pelayanan
untuk pembentukan dan pelaksanaan grup WA pasien DM ruang apel RSUD
Dr. Adjidarmo.
69
Gambar 4.14 kegiatan permohonan ijin dengan Bagian Pelayanan Medis
RSUD Dr. Adjidarmo Kabupaten Lebak
70
DM ruang apel. Untuk angota grup WA pasien DM peserta latsar di minta
kerja sama dengan poli penyakit dalam dan ruangan perawatan penyakit
dalam lainnya contoh ruang markisa untuk memasukkan pasien DM yang
pasca dirawat inap diruangan RSUD Dr. Adjidarmo. Output saat kegiatan
konsultasi dengan coach adalah mendapatkan arahan terkait hasil evalusi
kegiatan aktualisasi nya serta penyusunan laporan aktualisasi. Output pada
kegiatan testimoni/ kesaksian pasien/ keluarga dan atasan berupa link vidio
testimoni
Kendala yang di hadapi peserta latsar saat aktifasi grup WA pasien DM
pada saat kegiatan habituasi yang dirawat di ruang apel perawatan kelas III
pasien dan keluarga tidak mempunyai WA, sehinga tidak semua pasien yang
dirawat di ruang apel dengan penyakit DM masuk dalam Grup WA pasien
DM.
71
https://drive.google.com/file/d/1DVMA8DfUaVoLNkli_eRTcKI-an-
8gES6/view?usp=sharing
Gambar 4.15. kegiatan peserta latsar konsultasi dengan coach dan mentor,
kartu bimbingan coach dan mentor serta link testimoni dari pasien/ keluarga
penyakit DM dan Atasan Kepala Ruang Apel
Output dari kegiatan ini selesainya laporan aktualisasi dengan bukti foto
laporan aktualisasi.
72
Gambar. 4.5 laporan aktualisasi dan lembar persetujuan
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan di RSUD dr Adjidarmo Kabupaten
Lebak dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN Core Value yaitu Ber-
AKHLAK yaitu Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis,
Loyal, Adaptif dan Kolaboratif.
Pelaksanaan aktualisasi adalah kegiatan yang pada dasarnya bertujuan
untuk menindaklanjuti isu atau masalah yang diangkat adalah Upaya Penurunan
Angka Readmisi pasien pada penyakit DM (Diabetes Melitus) dengan cara
peningkatan informasi melalui penyuluhan menggunakan media poster, leaflet
dan grup WA di Ruang Apel RSUD Dr. Adjidarmo Kabupaten Lebak
Hal ini bisa dilihat dari prosentase nilai yang didapat dari hasil posttest
meningkat setelah keluarga pasien mendapatkan materi penyuluhan tentang
penyakit DM (Diabetes Melitus) meliputi pengertian, tanda dan gejala,
komplikasi, diet DM, perawatan dirumah pasien DM dan memonitoring pasien
73
DM pasca rawat melalui grup WA pasien DM Dari hasil yang ada dapat
disimpulkan bahwa pemberian penyuluhan baik dengan media poster, leaflet dan
pembentukan grup WA memberikan dampak yang positif dalam peningkatan
pengetahuan dan pemahaman keluarga pasien untuk perawatan pasien penyakit
DM dirumah, pola hidup sehat untuk menjaga gula darah stabil dan
mengingatkan jadwal kontrol pasien sehingga menurunkan angka readmisi
pasien pada penyakit DM (Diabetes Melitus) di Ruang Apel RSUD dr.Adjidarmo
Kabupaten Lebak.
5.2 Rekomendasi
Rekomendasi peserta latsar terhadap kegiatan ini adalah penyuluhan dapat
diberikan secara berkala dalam upaya pengetahuan di bidang kesehatan untuk
keluarga pasien di ruang Apel RSUD dr Adjidarmo dan evaluasi perlu dilakukan
sehingga dapat melakukan perbaikan. Terkait grup WA pasien DM di Ruang
Apel tetap berjalan dengan peserta dari klinik penyakit dalam, semua ruangan
perawatan penyakit dalam di RSUD dr. Adjidarmo yang di bantu pihak-pihat
terkait
74
DAFTAR PUSTAKA
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta; Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrai Negara No 1 Tahun 2021. Loyal Modul Tentang Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta; Lembaga Administrasi Negara
75