Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

BAB II
PENDAHULUAN

A. PROFIL CHOMSKY
Avram Noam Chomsky lahir di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat, 7
Desember 1928 (umur 83 tahun) adalah seorang ahli bahasa, filsuf, dan aktivis politik
Amerika. Chomsky juga pernah menjadi profesor bidang linguistik di Massachusetts
Institute of Technology (MIT). Salah satu reputasi Chomsky di bidang linguistic terpahat
lewat teori nya tentang tata bahasa generatif. Sampai saat ini, ia telah menerbitkan lebih
dari 100 buku dari berbagai disiplin ilmu seperti linguistik, filsafat, dan politik.
Noam Chomsky telah membentuk wajah linguistik kontemporer dengan
pemerolehan bahasa dan teori bawaannya. Beliau juga kerap disebut dan diakui sebagai
“bapak linguistik modern”. Teorinya pada bidang linguistik memungkinkan studi ilmiah
modern tentang linguistik. Kepakarannya di bidang linguistic ini mengantarkan nya
merambah ke studi politik. Chomsky telah menulis lebih dari 30 buku politik, dengan
beragam tema. Dan sejak 1965 hingga kini, dia menjelma menjadi salah satu tokoh
intelektual yang paling kritis terhadap kebijakan luar negeri Amerika Serikat. Buku-buku
bertema politik nya kerap dianggap terlalu radikal untuk diresensi atau ditampilkan
media AS.
Karyanya dari tahun 1950-an merevolusi bidang linguistik dengan memperlakukan
bahasa sebagai sesuatu yang unik, bahwa semua manusia dilahirkan dengan kemampuan
bawaan, atau mekanisme untuk belajar bahasa terlepas dari negara asal mereka atau
bahasa yang akan mereka gunakan. Menurut Chomsky, definisi dari linguistic yaitu suatu
generatif yang sifatnya adalah mentalistik hal ini dikarenakan tujuan utamanya adalah
untuk menjelaskan hakekat kompetensi (competence) dan bukan menjelaskan hakekat
kinerja (performance).
B. PENDIDIKAN DAN KARIR
Chomsky adalah anak yang cerdas, dan keingintahuan serta kecerdasannya sangat
tersulut oleh pengalaman di masa mudanya. Ayahnya, William Chomsky adalah seorang
profesor bahasa Ibrani yang disegani di Gratz College, sebuah lembaga pelatihan guru.
Dan Elsie Simonofsky, ibu dari Chomsky, lahir di Belarusia dan menjadi guru. Elsie
telah aktif dalam politik radikal sejak tahun 1930-an. Pada usia sepuluh tahun, Chomsky
menulis sebuah editorial untuk surat kabar sekolahnya yang meratapi jatuhnya Barcelona
dalam Perang Saudara Spanyol dan bangkitnya fasisme di Eropa. Agak luar biasa, karena
itu merupakan bahasan yang cukup berat bagi anak usia sepuluh tahun.

Pada usia tiga belas tahun, Chomsky melakukan perjalanan dari Philadelphia ke
New York. Chomsky menghabiskan sebagian besar waktunya mendengarkan perspektif
berbeda yang diungkapkan di antara komunitas intelektual Yahudi kelas pekerja yang
berkembang pesat dan menemukan buku-buku untuk kebiasaan membaca yang
meningkat. Chomsky sangat mengagumi pamannya, Milton Kraus, yang memiliki kios
koran di 72nd Street yang menjadi semacam sudut untuk percakapan radikal. Pandangan
politik Chomsky muncul dari jenis sikap pengalaman hidup ini. Lewat diskusi, ia
memperkaya dan menegaskan keyakinan yang menjadi dasar dari pandangan politiknya
sepanjang hidupnya. 

Pada tahun 1945, saat Perang Dunia II akan segera berakhir, usia Chomsky
mencapai 16 tahun dan memulai studinya di University of Pennsylvania. Di sana, dia
bertemu dengan Zellig S. Harris yang dipuji karena memecah bahasa menjadi bagian
atau level yang berbeda atau disebut linguistik struktural. Chomsky tergerak oleh apa
yang dia rasa dapat diungkapkan oleh bahasa tentang masyarakat. Harris melihat potensi
besar dalam diri Chomsky, sehingga dia berbuat banyak untuk memajukan studi pemuda
(Chomsky) itu. Pada tahun 1949, Chomsky menikahi wanita yang ia kenal sejak kecil,
yakni Carol Schatz. Hubungan itu berlangsung selama 59 tahun hingga istrinya
meninggal karena kanker pada 2008. Mereka dikaruniai tiga orang anak. Untuk waktu
yang singkat, antara studi magister dan doktoral Chomsky, pasangan itu tinggal dengan
komunitas Kibbutz di Israel.

Chomsky melanjutkan studinya di Universitas Pennsylvania ketika kembali ke AS.


Ia juga melaksanakan beberapa penelitian dan penulisan di Universitas Harvard.
Disertasinya mengeksplorasi beberapa gagasan yang akan segera ia tuangkan dalam
salah satu bukunya yang paling terkenal tentang linguistik, Syntactic Structures (1957).
Chomsky menerima gelar B.A. dan M.A dalam mode studi nontradisional. Harris
memperkenalkan Chomsky kepada tokoh matematikawan dan filsuf. Chomsky
mengambil program pascasarjana dengan Harris, lalu atas rekomendasi Harris, ia belajar
filsafat dengan Nelson Goodman dan Nathan Fine yang saat itu mengajar di Universitas
Harvard.

Dalam tesis masternya tahun 1951, Chomsky mengadopsi aspek-aspek dari


pendekatan Harris untuk studi bahasa dan pandangan Goodman tentang sistem formal
dan filsafat ilmu, lalu mengubahnya menjadi sesuatu yang baru. Goodman percaya
bahwa pikiran manusia adalah batu tulis kosong. Namun, Chomsky percaya bahwa
konsep dasar bahasa adalah bawaan dalam pikiran setiap manusia yang hanya
dipengaruhi oleh lingkungan sintaksis seseorang. Tahun 1951, tesis masternya
berjudul The Morphophonemics of Modern Hebrew terbit.

Chomsky menerima gelar Ph.D dalam linguistik dari University of Pennsylvania


pada tahun 1955 setelah menyerahkan satu bab dari Logical Structure of Linguistic
Theory sebagai disertasi doktor (analisis transformasional). Noam Chomsky menjadi
anggota fakultas Institut Teknologi Massachusetts dan melakukan pelayanannya di MIT
sebagai profesor tamu. Dipengaruhi oleh ide-ide mentornya, Zellig Harris, Chomsky
menerbitkan karyanya yang terkenal, Syntactic Structures, pada tahun 1957. Dalam
karya tersebut, ia membahas teori formal linguistik yang membedakan antara sintaksis,
struktur bahasa, dan semantik makna. Kebanyakan ahli bahasa akademis menolak buku
itu atau secara terbuka memusuhi itu. Kemudian, itu diakui sebagai karya yang
merevolusi studi ilmiah linguistik. Universitas meminta Chomsky dan rekannya Morris
Halle untuk mendirikan program pascasarjana baru dalam linguistik, karena terkesan
dengan bukunya, Syntactic Structures (1957), yang telah direvisi dari serangkaian kuliah
yang dia berikan kepada mahasiswa MIT.

Pada era itu, konsep tentang asal-usul bahasa diilhami oleh ide-ide behavioris,
misalnya dari psikolog terkenal BF Skinner, yang menyatakan bahwa bayi yang baru
lahir memiliki pikiran kosong (tabula rasa) dan bahwa anak-anak memperoleh bahasa
melalui pembelajaran. Chomsky menolak kepercayaan itu dan berpendapat bahwa
manusia sebenarnya dilahirkan dengan kemampuan bawaan untuk menyadari tata bahasa
generatif yang menyusun setiap bahasa manusia.

Chomsky percaya berbagai aturan dan struktur yang diperlukan untuk menciptakan
tata bahasa adalah bawaan dalam pikiran manusia. Tanpa kehadiran dasar-dasar itu,
Chomsky menganggap kreativitas itu mustahil. Anak-anak memanfaatkan kemampuan
bawaan ini untuk mempelajari bahasa yang mereka pelajari. Chomsky mendirikan teori
linguistiknya dengan diterbitkannya Aspects of the Theory of Syntax (1965), Cartesian
Linguistics (1966), dan The Logical Structure of Linguistic Theory (1975). Karya-karya
selanjutnya dalam ilmu kognitif mendukung klaimnya. Pendekatan Chomsky terhadap
studi bahasa dan pikiran memperoleh penerimaan yang lebih luas dalam linguistik.

Pada tahun 1961, Chomsky diangkat sebagai profesor penuh di MIT. Ia juga
menempati beberapa posisi sebagai Profesor Bahasa dan Linguistik Modern Ferrari P.
Ward pada tahun 1966 serta Profesor Institut pada tahun 1976. Dia pensiun sebagai
profesor emeritus pada tahun 2002. Chomsky juga menjadi profesor tamu atau memberi
kuliah di berbagai universitas lain, termasuk Columbia, UCLA, Princeton dan
Cambridge, dan memegang banyak gelar kehormatan dari seluruh dunia.

C. LINGUISTIK PADA MASA CHOMSKY


Chomsky memperkenalkan tata bahasa transformasional dalam bidang linguistik
saat berkarier sebagai professor, ini merupakan reaksi dari paham strukturalisme.
Teorinya menegaskan bahwa bahasa adalah bawaan dan bahwa perbedaan yang kita lihat
hanya karena parameter yang dikembangkan dari waktu ke waktu di otak kita. Hal ini
membantu menjelaskan mengapa anak-anak dapat belajar bahasa yang berbeda lebih
mudah daripada orang dewasa. Adapun ciri-ciri aliran transformasional yang
dikemukakan oleh N.Chomsky oleh Soeparno (2003: 41) secara lengkapnya adalah
sebagai berikut:
1) Berdasarkan paham mentalistik
Aliran ini beranggapan bahwa proses berbahasa bukan sekedar proses
rangsang-tanggap semata-mata, akan tetapi justru menonjol sebagai proses
kejiawaan.

2) Bahasa merupakan innate


Chomsky berpendapat bahwa sebab dapat atau tidaknya berbicara itu bukan
adanya faktor latihan atau kebiasaan melainkan karena faktor warisan atau innate.

3) Bahasa terdiri atas lapis dalam dan lapis permukaan


Teori transformasional memisahkan bahasa atas dua lapis yakni lapis dalam
(deep structure, struktur dalam, struktur batin) dan lapis permukaan (surface
structure, struktur luar, struktur permukaan).

4) Bahasa terdiri atas unsur competent atau performance


Linguistic compotent atau kemampuan linguistic adalah pengetahuan
seseorang tentang bahasanya, termasuk juga di sini kemampuan seseorang untuk
menguasai kaidah-kaidah yang berlaku bagi bahasanya. Sedangkan linguistic
performance atau performasi linguistic adalah keterampilan seseorang
menggunakan bahasa. Kedua unsur tersebut sama-sama penting kedudukannya.

5) Analisis bahasa bertolak dari kalimat

6) Bahasa bersifat kreatif


Yang paling penting adalah kaidah. Walaupun suatu bentuk bahasa tersebut
belum umum asalkan pembentukannya sesuai dengan kaidah yang berlaku, maka
tidak ada halangan untuk mengakuinya sebagai bentuk yang gramatikal.

7) Gramatikanya bersifat generative


Tata bahasa yang bertolak dari teori dinamakan tata bahasa generative
transformasi (TGT). Di dalam teori ini ada anggapan bahwa aturan gramatika
memberikan mekanisme dalam otak yang membangkitkan kalimat-kalimat.
Dengan satu kaidah (atau dengan sedikit kaidah) kita dapat menghasilkan kalimat
yang tidak terhingga banyaknya.

Chomsky mengembangkan tata bahasa transformasional pada pertengahan 1950-an.


Chomsky menjadikan teori sintaksis dominan dalam linguistik selama dua dekade.
“Transformasi” mengacu pada hubungan sintaksis dalam bahasa, misalnya mampu
menyimpulkan bahwa subjek antara dua kalimat adalah orang yang sama. Teori
Chomsky menyatakan bahwa bahasa terdiri dari struktur dalam dan struktur permukaan:
struktur permukaan yang menghadap ke luar menghubungkan aturan fonetik ke dalam
suara, sedangkan struktur dalam yang menghadap ke dalam menghubungkan kata-kata
dan makna konseptual. Tata bahasa transformasional menggunakan notasi matematika
untuk mengekspresikan aturan yang mengatur hubungan antara makna dan suara
(struktur dalam dan permukaan, masing-masing). Dengan teori ini, prinsip-prinsip
linguistik dapat secara matematis menghasilkan struktur kalimat potensial dalam suatu
bahasa.

Dalam linguistik, salah satu kontribusi Chomsky yang paling terkenal adalah
Hierarki Chomsky (sebutan zaman itu). Itu adalah sebuah pembagian tata bahasa ke
dalam kelompok-kelompok dan bergerak naik atau turun dalam kemampuan
ekspresifnya. Ide-ide ini memiliki konsekuensi besar di bidang-bidang seperti psikologi
dan filsafat modern, baik menjawab dan mengajukan pertanyaan tentang sifat manusia
dan bagaimana kita memproses informasi. Chomsky menggunakan teorinya dalam
sintaksis untuk sampai pada idenya yang paling inovatif dan revolusioner, bahwa semua
manusia dilahirkan dengan kemampuan bawaan, atau mekanisme untuk belajar bahasa
terlepas dari negara asal mereka atau bahasa yang akan mereka gunakan (universal
grammar). Ide ini, bahwa bahasa adalah kapasitas mental bawaan. Ini adalah ide yang
sangat inovatif dan revolusioner pada masa itu.

Noam Chomsky terus memperluas dan memperbarui teorinya tentang bahasa dan
tata bahasa pada 1970-an dan 1980-an. Dia memperkenalkan kerangka kerja dari apa
yang disebut “prinsip dan parameter.” Prinsip-prinsipnya adalah fitur struktural dasar
yang secara universal ada dalam semua bahasa alami. Mereka adalah materi yang secara
alami ada dalam pikiran seorang anak. Kehadiran prinsip-prinsip ini membantu
menjelaskan perolehan fasilitas bahasa yang cepat pada anak kecil. Parameter merupakan
bahan pilihan yang dapat memberikan variasi dalam struktur kebahasaan. Parameter
dapat memengaruhi urutan kata dalam kalimat, bunyi bahasa, dan banyak elemen lain
yang membuat bahasa berbeda satu sama lain.

Pergeseran Chomsky dalam paradigma studi bahasa merevolusi lapangan. Ini


berdampak pada bidang studi lain seperti riak yang dihasilkan oleh batu yang dijatuhkan
di kolam. Teori Chomsky berperan dalam studi perkembangan kognitif dan
pengembangan pemrograman komputer. Chomsky menghancurkan behaviorisme dan
membuka jalan bagi pendekatan nativisnya terhadap bahasa. Pendekatan nativis
berpendapat bahwa teori kapasitas bawaan untuk bahasa menyumbang aspek penting dari
bahasa yang tidak dapat dijelaskan oleh behaviorisme. Sebagai contoh, hal ini
menjelaskan kecepatan luar biasa manusia untuk memiliki bahasa, untuk kreativitas
linguistik, dan untuk fakta bahwa anak-anak membuat banyak kesalahan ketika mereka
belajar bahasa (jika tidak belajar meniru langsung dari orang tuanya).

Oleh karena itu, teori Chomsky yang paling penting masih harus diselesaikan,
pengaruhnya di lapangan tidak tertandingi. Chomsky memiliki dampak yang unik, dan
dapat dikatakan bahwa ide-ide dan karyanya telah membentuk perkembangan linguistik
lebih jauh. Bahkan, kita mungkin bisa mengatakan bahwa dia mendefinisikan ulang studi
bahasa, menetapkan tugas ahli bahasa untuk menemukan cara yang tepat di mana
kemampuan linguistik unik kita bekerja. Dia telah menyerahkan tugas ini kepada orang-
orang sezamannya, sementara dia berusaha untuk berbicara menentang ketidakadilan
dunia.

BAB III
KESIMPULAN
Teori Chomsky
1. Gramatika adalah sebuah model (deskripsi sistematik) dari segala kemampuan
linguistic seorang penutur sejati sebuah bahasa yang memungkinkan dirinya berbicara
dan memahami bahasanya dengan fasih.
2. Gramatika bahasa adalah sebuah model dari kompetensi linguistic dari seorang
penutur sejati yang fasih.
3. Linguistik bagi Chomsky adalah terutama berkaitan dengan kompetensi yang terdiri
atas dua jenis: kompetensi pragmatik dan kompetensi gramatikal.
4. Kompetensi gramatikal memayungi tiga kompetensi yaitu sintaktik, semantik dan
fonologis. Grammar tata bahasa terdiri atas komponen yang saling berkaitan, yaitu
komponen sintaksis, semantik dan fonologis.
5. Dengan intuisi yang dimilikinya, seorang penutur sejati dapat memberikan penilaian
apakah sebuah ujaran itu gramatikal dalam bahasanya.
DAFTAR PUSTAKA
Britannica. 2021. Noam Chomsky. Diakses pada 30 September 2021, dari
https://www.britannica.com/biography/Noam-Chomsky/Politics

Biography. Tanpa Tahun. Noam Chomsky. Diakses pada 30 September 2021, dari


https://www.biography.com/scholar/noam-chomsky

Famousscientists. Tanpa Tahun. Noam Chomsky. Diakses pada 30 September 2021, dari


https://www.famousscientists.org/noam-chomsky/

Thoughtco. 2019. Biography of Noam Chomsky, Writer and Father of Modern Linguistics.


Diakses pada 30 September 2021, dari https://www.thoughtco.com/noam-chomsky-4769113

Immerse education. 2018. Noam Chomsky – ‘The Father of Modern Linguistics’. Diakses


pada 30 September 2021, dari https://www.immerse.education/articles/noam-chomsky-the-
father-of-modern-linguistics/

Soeparno. (2003). Dasa-dasar linguistik. Yogyakarta: Mitra Gama Widya.


The Newyorker. 2003. The Devil’s Accountant: Noam Chomsky’s criticism of America’s role
in the world has increased his isolation—and his audience. Diakses pada 30 September 2021,
dari https://www.newyorker.com/magazine/2003/03/31/the-devils-accountant

https://www.zenius.net/blog/noam-chomsky

Anda mungkin juga menyukai