Anda di halaman 1dari 3

UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP T.

A 2020/2021
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN TRI MANDIRI SAKTI BENGKULU
NAMA : MUTIARA
NPM :2026010071
MATA KULIAH : KOMUNIKASI KEPERAWATAN
HARI/TANGGAL : SENIN, 05 JULI 2021
WAKTU : 10.00 – 11.40 WIB
JURUSAN : KEPERAWATAN /SEMESTER II B
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat, tepat dan jelas !

1. Jelaskan tentang Konsep komunikasi umum


2. jelaskan fase fase dalam komunikasi terapeutik
3. Jelaskan sikap perawat dalam berkomunikasi dengan klien
4. Jelaskan konsep komunikasi interpersonal dengan keluarga
5. Jelaskan konsep komunikasi dengan lansia

Jawaban
1) Komunikasi adalah suatu tindakan atau kegiatan yang dilakukan untuk mentransfer
informasi dari suatu tempat, orang, atau kelompok ke tempat lainnya. Meskipun
pengertian komunikasi tampaknya terlihat dan terdengar sangat simpel, namun
sebenarnya proses komunikasi cukup kompleks. Kenyataannya, pengiriman suatu pesan
atau informasi dari seorang pengirim kepada penerima dapat dipengaruhi dari berbagai
faktor. Beberapa faktor diantaranya adalah emosi, situasi budaya, media yang digunakan,
lokasi, dan lain sebagainya. Komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication
berasal dari bahasa latin communicationem atau communicatio atau communicare yang
berarti untuk berbagi, menyampikan, menginformasikan, bergabung, bersatu, berbagi
dalam; secara harfiah juga bisa diartikan communis yang berarti “'sama” (Harper, 2016).
Secara sederhana komunikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian
pesan (komunikator) dan orang yang menerima pesan (komunikan) (Mulyana, 2007).
2) a.Tahap pre-interaksi, tahap pertama ini merupakan tahap dimana perawat belum bertemu
dengan pasien. Tugas perawat dalam tahap ini adalah menggali perasaan, fantasi dan rasa
takut dalam diri sendiri; menganalisis kekuatan dan keterbatasan profesional diri sendiri;
mengumpulkan data tentang klien jika memungkinkan; dan merencanakan untuk
pertemuan pertama dengan klien.
b. Tahap orientasi, yakni tahap dimana perawat pertama kali bertemu dengan klien. Tugas
perawat dalam tahap ini meliputi: menetapkan alasan klien untuk mencari bantuan; membina rasa
percaya, penerimaan dan komunikasi terbuka; menggali pikiran, perasaan dan tindakan-tindakan
klien; mengidentifikasi masalah klien; menetapkan tujuan dengan klien; dan, merumuskan
bersama kontrak yang bersifat saling menguntungkan dengan mencakupkan nama, peran,
tanggung jawab, harapan, tujuan, tepat pertemuan, waktu pertemuan, kondisi untuk terminasi dan
kerahasiaan.
c. Tahap kerja,adalah tahap dimana perawat memulai kegiatan komunikasi. Tugas
perawat pada tahap ini adalah menggali stresor yang relevan; meningkatkan
pengembanganpenghayatan dan penggunaan mekanisme koping klien yang konstruktif;
serta membahas dan atasi perilaku resisten.
d. Tahap terminasi, adalah tahap dimana perawat akan menghentikan interaksi dengan
klien, tahap ini bisa merupakan tahap perpisahan atau terminasi sementara ataupun
perpisahan atau terminasi akhir. Tugas perawat pada tahap ini adalah: membina realitas
tentang perpisahan; meninjau kemampuan terapi dan pencapaian tujuan-tujuan; serta
menggali secara timbal balik perasaan penolakan, kesedihan dan kemarahan serta
perilaku yang terkait lainnya.
3) Berhadapan : menghadap pasien dengan jujur dan terbuka yaitu sikap tubuh dan wajah
menghadap ke pasien. Artinya dari posisi ini adalah “saya siap membantu anda”.
Mempertahankan kontak mata : Kontak mata menunjukkan bahwa perawat mendengar
dan memperhatikan pasien. Penerimaan Penting untuk membuat pasien merasa
didengarkan untuk mempermudah menerima perawatan, menawarkan diri, Memberi
penghargaan, aktif mendengarkan tentang pasien, dan membuka komunikasi dengan
pasien.
4) Komunikasi yang sering terjadi dalam keluarga merupakan komunikasi interpersonal,
karena dilakukan dalam kelompok kecil dan adanya umpan balik.Jika komunikasi
interpersonal dapat berlangsung secara efektif antara setiap anggota keluarga maka akan
timbul sikap saling pengertian dan keharmonisan dalam keluarga. Komunikasi
keluarga pada hakekatnya adalah suatu proses penyampaian pesan bapak atau ibu sebagai
komunikator kepada anak-anak sebagai komunikan tentang norma-norma atau nilai-nilai
yang berlaku dalam keluarga dengan tujuan keutuhan dan pembentukan keluarga yang
harmonis.
5) Komunikasi efektif pada lansia adalah komunikasi interpersonal yang sangat penting
dalam membangun hubungan yang baik antara perawat dan lansia di sebuah panti jompo.
Teknik komunikasi asertif merupakan bentuk dari komunikasi yang bisa diterapkan pada
lansia. Istilah asertif memang merujuk pada sikap “no hurt feeling”, dimana kita bisa
menerima dan memahami apa yang disampaikan oleh lansia kepada kita.Cara
berkomunikasi dengan lansia, Latih kesabaran dan kepedulian pada lansia, meminta
dengan baik-baik dibanding memerintah, bertanyalah terlebih dahulu dibanding
berasumsi, gunakan Kata-Kata Sopan, dan berikan pilihan saat memungkinkan.

Anda mungkin juga menyukai