NIM : 210211110
Dari fakta yang ada dapat dilihat bahwa Malaysia kekurangan politikus
baru yang menyegarkan dibanding Indonesia, pertama budaya feodal yang
masih menebal, budaya feodal mengakar dalam semua lapangan
masyarakat tidak terkecuali sistem politik tingkat partai politik partai yang
dominan pasti memainkan sentimen yang sama, di Malaysia Kepala Daerah
atau yang dipertua Majelis Daerah itu bukan dipilih oleh rakyat tetapi ditunjuk
oleh partai yang menang di legislatif tingkat Negeri.
Yang Dipertuan Agong serta Ratu (Raja Permaisuri Agong) dipilih oleh
penguasa turun temurun kesembilan kesultanan di Malaysia atau yang lebih
dikenal sebagai Conference of Ruler. Kepala Negara Malaysia atau Yang
Dipertuan Agong memiliki wewenang untuk mengangkat Perdana Menteri
sebagai Kepala Pemerintahan.
Dari segi badan eksekutif, di Malaysia terdiri dari kabinet yang dibantu
badan pelayanan publik, polisi dan angkatan bersenjata. Perdana menterilah
yang memimpin kabinet. Perdana menteri ditunjuk oleh raja dan merupakan
anggota dewan terpilih, yang dianggap oleh raja diyakini memiliki
kemampuan memimpin dewan rakyat. Di Indonesia kekuasaan eksekutif
berada ditangan presiden. Dalam menjalankan kekuasaan eksekutif presiden
dibantu oleh seorang wakil presiden dan menteri-menteri yang diangkat dan
diberhentikan oleh presiden.