Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA DENGAN HARGA DIRI RENDAH

DI RSJD Dr. AMINO GONDOHUTOMO

Disusun oleh :

Khilmatul Lailin Nisfah

30902000123

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG

2022

LAPORAN PENDAHULUAN
A. KASUS (MASALAH UTAMA)
Defisit Perawatan Diri
B. PROSES TERJADINYA MASALAH
1. Pengertian
Defisit perawatan diri adalah ketidakmampuan individu
memenuhi aktifitas secara mandiri dalam hal kebersihan diri (merawat
tubuh dan fungsi tubuh) yang meliputi aktifitas mandi, berpakaian dan
berhias untuk diri sendiri sesuai situasi dan kondisi, aktifitas makan,
dan aktifitas toileting. (Yusuf, A.H & , R & Nihayati, 2015)
2. Etiologi
a. Faktor Prediposisi
1) Perkembangan : Keluarga terlalu melindungi dan
memanjakan klien sehingga perkembangan inisiatif
terganggu.
2) Biologis : penyakit kronis yang menyebabkan klien
tidak mampu melakukan perawatan diri.
3) Kemampuan realitas turun : klien dengan gangguan
jiwa dengan kemampuan realitas yang kurang
menyebabkan ketidakpedulian terhadap dirinya dan
lingkungan.
4) Sosial : kurang dukungan dan latihan kemampuan
perawatan diri terhadap lingkungannya. Situasi
lingkungan mempengaruhi latihan kemampuan dalam
perawatan diri.
b. Faktor Presipitasi
 Kurang penurunan motivasi
 Gangguan kognitif/persepsi
 Cemas parah
 Lemah, rasa takut
 Lingkungan

3. Akibat
Akibat dari defisit perawatan diri adalah Gangguan Pemeliharaan
Kesehatan (Budiana K, Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa Jilid 2),
Gangguan pemelihaaan kesehatan ini bentuknya bisa bermacam-
macam. Bisa terjadinya infeksi kulit (scabies, panu, kurap) dan juga
gangguan yang lain seperti gastritis kronis (karena kegagalan dalam
makan), penyebaran penyakit orofecal ( karena hygiene bab/bak
sembarangan) dan lain-lain.
4. Tanda dan Gejala
a. Fisik
 Badan bau dan kotor, kulit berdaki, rambut tidak rapi,
gigi kotor, kuku kotor dan panjang.
 Rambut tidak rapi : pakaian terlihat kotor, kerapian
kurang,
Ketidak sesuai dalam berpakaian : tidak bercukur
(pasien laki-laki), tidak berhias (pasien perempuan).
 Tidak mampu BAB dan BAK mandiri (tidak ditempat
yang benar, tidak membersihkan diri setelahnya)
 Tidak mampu makan secara mandiri (saat mengambil
makan berceceran dan makan tidak ditempatnya).
b. Psikologis
 Malas dan tidak ada inisiatif
 Menarik diri dan isolasi sosial
 Merasa tidak berdaya dan rendah diri
c. Sosial
 Interaksi dan kegiatan kurang
 Tidak mampu berperilaku sesuai norma
C. PENGKAJIAN
1. Identitas
meliputi: nama perawat, nama klien, panggilan klien, tujuan, waktu,
tempak pertemuan, dan topik yang akan dibicarakan
2. Alasan masuk rumah sakit
Tanyakan pada klien/ keluarga:
a) Apa yang menyebabkan klien/ keluarga datang ke RS saat ini ?
b) Apa yang sudah dilakukan oleh keluarga mengatasi masalah ini
?
c) Bagaimana hasilnya ?
3. Faktor Predisposisi
a) Tanyakan pada klien/ keluarga apakah klien pernag mengalami
gangguan jiwa dimasalalu
b) Tanyakan pada klien apakah klien pernah melakukan,
mengalami, atau meyaksikan penganiayaan fisik, seksual,
penolakan dari lingkungan, kekerasan dalam keluarga dan
tindakan kriminal
c) Tanyakan pada klien/ keluarga apakah ada anggota keluarga
lainnya yang mengalami gangguan jiwa
d) Tanyakan pada klien/ keluarga tentang pengalaman yang tidak
menyenangkan
4. Pengkajian Fisik
a) TTV : tekanan darah, nadi, suhu, pernafasan
b) Tinggi badan dan berat badan
c) Keluhan fisik
5. Psikososial
a) Genogram
b) Konsep diri
c) Hubungan sosial
d) Spiritual
6. Status Mental
a) Penampilan
b) Pembicaraan
c) Aktivitas motorik
d) Alam perasaan
e) Efek
f) Interaksi selama wawancara
g) Persepsi halusinasi
h) Proses pikir
i) Isi pikir
j) Tingkat kesadaran
k) Memori
l) Tingkat konsentrasi, dll

7. Kebutuhan Persiapan Pulang


8. Mekanisme koping
9. Masalah psikososial dan Lingkungan
10. Pengetahuan
11. Aspek Medik
12. Analisa Data
13. Daftar Masalah
14. Pohon Masalah
15. Daftar Diagnosa Keperawatan
16. Rencana Keperawatan
17. Implementasi
18. Evaluasi

D. POHON MASALAH
Isolasi Sosial : Menarik Diri

Defisit Perawatan Diri : kebersihan diri, makan, berdandan, dan


BAK/BAB

Koping Individu Tidak Efektif

E. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Defisit Perawatan Diri : kebersihan diri, makan, berdandan, dan
BAK/BAB
2. Isolasi Sosial

F. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN


1. Tujuan:
a. Pasien mampu melakukan kebersihan diri secara mandiri\
b. Pasien mampu melakukan berhias/berdandan secara baik
c. Pasien mampu melakukan BAB/BAK secara mandiri
2. Tindakan keperawatan
a. Membantu klien dalam perawatan kebersihan diri
Untuk membantu klien dalam menjaga kebersihan diri
Saudara dapat melakukan tahapan tindakan yang meliputi:
1) Menjelasan pentingnya menjaga kebersihan diri.
2) Menyiapkan lat-alat untuk menjaga kebersihan diri
3) Menjelaskan cara-cara melakukan kebersihan diri
4) Membimbing klien dalam kebersihan diri

b. Membantu pasien berdandan/berhias


Untuk pasien laki-laki membantu meliputi :
 Berpakaian
 Menyisir rambut
 Bercukur
Untuk pasien wanita, membantu meliputi :
 Berpakaian
 Menyisir rambut
 Berhias

c. Mengajarkan pasien melakukan BAB/BAK secara mandiri


 Menjelaskan tempat BAB/BAK yang sesuai
 Menjelaskan cara membersihkan diri setelah BAB dan
BAK
 Menjelaskan cara membersihkan tempat BAB dan BAK

Strategi pelaksanaan Defisit Perawatan Diri Pasien dan Keluarga

Pasien Keluarga

SP I P SP I K
1) Jelaskan manfaat kebersihan 1) Identifikasi permasalahan
diri yang dialami keluarga saat
2) Jelaskan bagaimana tata cara merawat pasien DPD
menjaga kebersihan diri 2) Jelaskan hal terkait DPD
3) Bantu mempraktekkan (definisi, sebab, simtomps
menjaga kebersihan diri dan akibat yang ditimbulkan
4) Anjurkan memasukkan pada serta jenis)
jadwal harian 3) Jelaskan bagaimana merawat
pasien DPD
SP II P
SP II K
1) Evaluasi pelaksanaan jadwal
harian 1) Latih keluarga praktek
2) Jelaskan cara makan yang merawat diri
baik
SP III K
3) Bantu mempraktekkan
bagaimana cara makan yang 1) Latih secara langsung
baik keluarga mempraktekkan
4) Anjurkan pasien cara merawat pasien
memasukkan dalam jadwal
SP IV K
kegiatan harian
1) Fasilitasi keluarga menyusun
jadwal kegiatan dirumah
SP III P
untuk klien dan obat
1) Evaluasi jadwal harian (discharge planning)
2) Jelaskan cara eliminasi yang 2) Jelaskan tindak lanjut setelah
baik pasien pulang
3) Bantu mempraktekkan cara
eliminasi
4) Masukkan dalam jadwal
kegiatan harian pasien

SP IV P

1) Evaluasi kembali jadwal


harian
2) Jelaskan cara menghias diri
3) Fasilitasi mempraktekkan
cara menghias diri
4) Motivasi pasien membuat
jadwal kegiatan harian
DAFTAR PUSTAKA

Astuti, D, A. (2018). Laporan Pendahuluan Keperawatan Jiwa Defisit Perawatan Diri.


Politeknik Kesehatan Palu Prodi Keperawatan Poso
Ns. Nurhalimah, S.Kep, M. K. S. K. . (2016). Keperawatan jiwa. Kementrian
kesehatan republik Indonesia.

Yusuf, A.H, F., & , R & Nihayati, H. . (2015). Buku Ajar Keperawatan Kesehatan
Jiwa. In Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa (pp. 1–366).
https://doi.org/ISBN 978-xxx-xxx-xx-x

Anda mungkin juga menyukai