Anda di halaman 1dari 15

Makna Hidup pada ...

(Amestia Prasinata Panggabean) 1

MAKNA HIDUP PADA NARAPIDANA PEREMPUAN


MEANING IN LIFE ON WOMEN PRISONER

Oleh: Amestia Prasinata Panggabean, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta,
amestia.prasinata2015@student.uny.ac.id

Abstrak

Makna hidup adalah bagaimana seseorang berhasil memberi arti pada setiap peristiwa yang terjadi dalam hidupnya,
dan bagaimana seseorang menghayati dan mengambil sikap atas peristiwa tersebut terhadap hidupnya. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penemuan makna hidup pada narapidana perempuan. Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Sebanyak lima responden terlibat dan diwawancarai
secara mendalam. Analisis dari transkrip wawancara menggunakan IPA (Interpretative Phenomenological Analysis)
agar dapat mengetahui esensi dinamika makna hidup, faktor-faktor serta dampak makna hidup pada narapidana
perempuan. Penelitian ini memiliki dua hasil penelitian, yaitu: 1) ada perubahan makna hidup pada narapidana
perempuan, 2) adanya perubahan nilai-nilai pada narapidana perempuan, serta respon-respon yang diberikan saat proses
peradilan.
Kata kunci: Makna hidup, narapidana perempuan, fenomenologis

Abstract
The meaning in life is how someone manages to give meaning to every circumstance in her life, and how someone
lives and takes a stand on that circumstance in her life. This study aimed to find out how the process of discovering the
meaning in life on female prisoner. This study used qualitative methods phenomenology. Five respondents were
involved and interviewed in depth. Analysis of interview transcripts using IPA (Interpretative Phenomenological
Analysis) so that the essence of the dynamics of life's meaning can be known, the factors and the effect of the meaning in
life on female prisoners. This study found two research results, namely: 1) there were changes in the meaning in life on
female prisoners, 2) changes in the values of female prisoners, and responses were given during the judicial process.

Keywords: Meaning in life, female prisoner, phenomenology

PENDAHULUAN dewasa perempuan, jumlah total narapidana dewasa


Data Badan Pusat Statistik (BPS, 2011) yang sebanyak 101.506 jiwa narapidana. Sedangkan
diperoleh dari Markas Besar Kepolisian Negara jumlah narapidana dibawah umur atau anak-anak
Republik Indonesia (MABES POLRI) menunjukkan adalah sebanyak 3.359 jiwa dengan total 3.290 jiwa
jumlah tindak pidana dari tahun 2003 sampai tahun narapidana untuk anak laki-laki dan 69 jiwa
2010 hampir selalu mengalami peningkatan (Badan narapidana anak perempuan (Panjaitan, Murhan, &
Pusat Statisik Republik Indonesia, 2011). Purwati, 2014: 122). Hal ini tentu saja menarik,
Berdasarkan data dari sistem database berdasarkan periode 2003-2010 dari kasus-kasus
pemasyarakatan, pada bulan Maret 2013 di Indonesia yang berhasil diselesaikan terungkap bahwa
terdapat 104.685 jiwa narapidana, 96.331 jiwa meskipun pelaku kriminalitas mayoritas adalah laki-
narapidana dewasa laki-laki, 5.175 jiwa narapidana laki, namun jumlah tindak kriminal yang dilakukan
2 Jurnal Mahasiswa Psikologi Edisi 1 Tahun ke-1 2019

oleh perempuan cenderung meningkat (Ardila & mental secara keseluruhan (Ardila & Herdiana,
Herdiana, 2013:2). 2013: 2).
Berdasarkan UU No. 12 tahun 1995 tentang Menurut Pundik (2015), narapidana
Pemasyarakatan, narapidana adalah terpidana yang perempuan diyakini lebih rentan mengalami mental
menjalani pidana hilang kemerdekaan di Lembaga illness dibandingkan dengan narapidana laki-laki.
Permasyarakatan. Meskipun terpidana kehilangan Beberapa permasalahan psikologis yang dihadapi
kemerdekaannya, ada hak-hak narapidana yang tetap oleh narapidana perempuan adalah depresi,
dilindungi dalam sistem pemasyarakatan Indonesia. kecemasan, phobia, dan anti-social personality
Sedangkan pengertian terpidana adalah seseorang (Zareipour, dkk. 2017:19; Howard, dkk 2018).
yang dipidana berdasarkan putusan pengadilan yang Selain itu National Institute of Mental Health
telah memperoleh kekuatan hukum tetap (NIMH) pada tahun 2001, perempuan dua kali lebih
berdasarkan Undang-Undang yang berlaku (UU No. mungkin menderita depresi. Sebuah laporan oleh
12 tahun 1995 tentang Pemasyarakatan dan UU No. NIMH sebagian mengatakan bahwa penyebab stres
8 tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana). karena faktor psikososial, seperti peran ganda di
Narapidana perempuan di mata masyarakat dan rumah dan di tempat kerja, dan dan perempuan yang
di mata hukum adalah dua hal yang berbeda. miskin lebih berisiko mengalami kekerasan dan
Narapidana perempuan di mata masyarakat umum pelecehan.
sendiri merupakan situasi unik dan dianggap luar Isu gender yang menggambarkan realitas
biasa. Hal ini dikarenakan adanya stigma masyarakat kehidupan perempuan dan hal-hal yang berkaitan
bahwa perempuan adalah makhluk yang dengan kehidupan perempuan dalam Lapas masih
melambangkan kelemah-lembutan, keindahan, dan jarang diangkat (Andriany, 2017: 88). Hal ini sering
keasihan, dan lebih bersifat pasif yang apabila kali tidak nampak dalam sistem Lapas. Belum
dikaitkan dengan kejahatan sebagai sisi dunia yang terdapatnya pendekatan yang holistik terhadap
gelap, destruktif, yang cenderung diwarnai dengan kehidupan narapidana perempuan menyebabkan
kekerasan, kelicikan, serta kekejaman adalah hal kurangnya pengembangan kebijakan, perencanaan,
yang bertentangan dengan kodrat perempuan. dan program. Hal ini dapat menyebabkan tekanan
(Andriany, 2017: 88). Sedangkan narapidana tersendiri bagi narapidana perempuan yang pada
perempuan di mata hukum secara hak dan kewajiban dasarnya memiliki karakteristik sangat berbeda
sama dengan narapidana laki-laki, meskipun secara dengan laki-laki (Covington, 2002).
psikologis keadaan narapidana perempuan dan laki- Perubahan status yang membatasi kebebasan
laki berbeda, baik keadaan emosi maupun kesehatan narapidana, penolakan dari keluarga dan juga
Makna Hidup pada ... (Amestia Prasinata Panggabean) 3

masyarakat, serta minimnya keterampilan yang akan secara bermakna (Frankl dalam Krok, 2017).
dibawa setelah keluar dari penjara merupakan Disimpulkan bahwa makna hidup adalah bagaimana
stressor yang besar bagi narapidana, khususnya seseorang berhasil memberi arti pada setiap
narapidana perempuan yang memiliki tingkat peristiwa yang terjadi dalam hidupnya, dan
kerentanan yang tinggi terhadap stres dan depresi bagaimana seseorang menghayati dan mengambil
dibandingkan dengan narapidana laki-laki. Tekanan sikap atas peristiwa tersebut terhadap hidupnya.
yang datang baik secara fisik maupun psikologis, Peristiwa yang terjadi dalam hidup seseorang bisa
mengakibatkan munculnya stress, rasa cemas, peristiwa yang menyenangkan maupun yang tidak
frustasi, depresi, harga diri rendah, bahkan risiko menyenangkan.
bunuh diri, dan putus asa (Lindasari, Yoseo, & Menurut Garrinson & Lee (2017), individu yang
Sutini, 2017: 102). Hal ini disebabkan karena mereka memaknai hidupnya dengan positive akan melihat
mengalami loss of family, loss of control, loss of dunia sebagai hal yang menyenangkan sehingga
model dan lack of stimulation (Cook, et all, 1990; menimbulkan perasaan bahagia, sedangkan individu
dalam Vrinten & Wardle, 2016). yang memaknai hidupnya dengan negative akan
Menurut Dewi & Tobing (2014), perubahan memandang hidupnya sebagai keterpurukan dan
dapat berupa keterbatasan dalam melakukan hidup dalam keputusasaan. Lindasari, Yoseo, &
aktivitas, pekerjaan, kehidupan sosial bahkan Sutini (2017) mengatakan bahwa narapidana
keterbatasan dalam tujuan hidup. Kondisi tersebut perempuan, dalam menjalani masa pidananya perlu
memungkinkan seorang individu mengubah memiliki makna hidup yang positive, sehingga
pandangannya mengenai makna dari hidupnya hidupnya terlepas dari keputusasaan.
ataupun mengalami ketidakbermaknaan hidup. Makna hidup tidak terlepas dari realisasi nilai-
Frankl (dalam Schultz, 1991: 151) menyatakan nilai (Frankl, dalam Schultz, 1991: 155). Frankl
bahwa makna hidup diartikan sebagai kehendak (dalam Schultz, 1991: 155) juga menyebutkan bahwa
untuk hidup bermakna yang dikonseptualisasikan nilai-nilai bersifat unik bagi setiap orang dan situasi.
sebagai keinginan bawaan untuk memberikan makna Nilai-nilai itu berubah-ubah dan fleksibel supaya
sebanyak mungkin untuk kehidupan individu dan menyesuaikan diri dengan bermacam-macam situasi
mengaktualisasikan nilai-nilai sebanyak mungkin. di mana individu menyadari kemampuan dirinya
Kehendak untuk hidup bermakna (will-to-meaning) sendiri. Menurut Frankl (dalam Schultz, 1991: 155-
akan memotivasi individu untuk bekerja, berkarya, 157) ada tiga sistem nilai yang fundamental yang
dan melakukan kegiatan-kegiatan penting lainnya berhubungan dengan tiga cara memberi nilai kepada
dengan tujuan agar hidupnya berharga dan dihayati kehidupan yang oleh Schultz dianggap sebagai aspek
4 Jurnal Mahasiswa Psikologi Edisi 1 Tahun ke-1 2019

makna hidup, yakni Creative values (nilai-nilai METODE PENELITIAN


kreativitas), Experiential values (nilai-nilai Jenis Penelitian
penghayatan), Attitudinal values (nilai-nilai Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif
bersikap). dengan pendekatan fenomenologi
Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian lainnya, penelitian ini masih Saat ini
Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan dari
sudah banyak penelitian-penelitian yang telah
bulan Desember sampai Februari tahun 2019.
dilakukan oleh para ahli yang berkaitan dengan
Penelitian dilaksanakan di Lembaga Pemasyarakatan
narapidana, seperti penelitian yang dilakukan oleh
Perempuan kelas IIB Yogyakarta yang berlokasi di
Ula (2014) yang meneliti makna hidup narapidana.
Jalan Taman Siswa No. 06, Wirogunan,
Namun seperti kebanyakan berfokus narapidana
Mergangsan, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa
saja, tanpa menunjukkan posisi narapidana
Yogyakarta.
perempuan itu ada di mana. Padahal seperti yang
Pemilihan tempat penelitian dilatarbelakangi
diketahui, kondisi psikologis perempuan dan laki-
oleh hasil wawancara dengan seorang petugas lapas
laki adalah berbeda.
di LPP Kelas IIB Yogyakarta yang mengatakan
Selain itu penelitian-penelitian lainnya lebih
bahwa LPP Kelas IIB Yogyakarta baru dipisah dari
berfokus pada faktor-faktor yang mempengaruhi
LP Kelas IIA Yogyakarta sejak februari 2019,
makna hidup itu sendiri, seperti rasa bersyukur,
sehingga mengakibatkan LPP Kelas IIB Yogyakarta
spiritualitas, dan dukungan keluarga. Artinya belum
masih dalam tahap pengembangan kebijakan,
ada penelitian yang menjelaskan bagaimana
perencanaan dan program. Salah satu contoh
dinamika makna hidup yang dimiliki oleh
kurangnya pendekatan holistic terhadap kehidupan
narapidana perempuan, semuanya masih berfokus
narapidana perempuan di LPP Kelas IIB adalah
bagaimana kecemasan yang dimiliki narapidana
belum ada psikolog yang bertugas memberikan
perempuan.
layanan psikologis bagi para tahanan dan narapidana
Penelitian ini akan berfokus kepada bagaimana
perempuan serta masih terdapat satu dokter serta 2
makna hidup pada narapidana perempuan selama
perawat yang bertugas di klinik lapas.
menjalani masa pidananya dan bagaimana proses
Subjek Penelitian
penemuan makna hidup pada narapidana perempuan
Subjek penelitian ini adalah narapidana
ditengah-tengah kondisi sulit dan perubahan dalam
perempuan di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan
hidupnya.
Kelas IIB Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan 5
subjek yang berkenan, yaitu AA, J, LU, SS, dan SM.
Makna Hidup pada ... (Amestia Prasinata Panggabean) 5

Subjek didapatkan dengan teknik sampling HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


purposive. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan hasil sebagai
Prosedur berikut:
Penelitian ini terdiri dari beberapa tahap. Tahap Pembentukan Makna Hidup Narapidana
pertama adalah memperkenalan diri dan Perempuan
menginformasikan tujuan penelitian kepada 2 Pada penelitian ini ditemukan bahwa setiap
keluarga yang menjadi subjek penelitian. Tahap subjek masing-masing memiliki 3 tahap kehidupan
kedua adalah melakukan wawancara mendalam. atau mengalami mengalami 3 kali perubahan hidup,
Wawancara dilakukan dengan menggunakan yakni: 1) Kehidupan sebelum menjadi narapidana, 2)
pedoman wawancara yang telah disiapkan. Tahap Kehidupan saat proses peradilan, 3) kehidupan saat
selanjutnya peneliti melakukan probing dan menjalani masa pidana. Ketiga tahapan ini
triangulasi data pada subjek. menghasilkan suatu proses pembentukan makna
Data, Instrumen, dan Teknik Pengumpulan Data hidup. Pembentukan makna hidup ini tentu saja
Data diperoleh langsung dari subjek penelitian. berbeda dari satu tahapan ke tahapan yang lainnya,
Data rersebut diperoleh melalui wawancara dan makna hidup yang dihasilkan juga berbeda.
mendalam kepada 5 subjek yang merupakan Gambar 1.
narapidana perempuan di LP Kelas IIB Yogyakarta. Pembentukan Makna Hidup Narapidana Perempuan
Adapun instrumen yang dugunakan adalah peneliti, KEHIDUPAN SEBELUM MENJADI MAKNA HIDUP SEBAGAI
NARAPIDANA PEREMPUAN
pedoman wawancara, dan perekam suara. Masing-
KEHIDUPAN SAAT PROSES
masing subjek diwawancara kurang lebih dua kali PERADILAN MAKNA HIDUP SEBAGAI TAHANAN

untuk mendapatkan informasi yang selengkap-


KEHIDUPAN SAAT MENJALANI MAKNA HIDUP SEBAGAI
lengkapnya. MASA PIDANA NARAPIDANA PEREMPUAN

Teknik Analisis Data Hal ini sesuai dengan pernyataan Park (2013:
Teknik analisis data yang digunakan dalam 260), yang menyatakan bahwa makna hidup
penelitian ini adalah Interpretative seseorang tidak bisa terbentuk sendiri, melainkan
Phenomenological Analysis (IPA). Interpretative harus melalui sebuah proses. Proses ini tergantung
Phenomenological Analysis (IPA) adalah kepada pengalaman atau situasi yang dialami oleh
pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk individu tersebut, tak terkecuali dengan situasi di
memberikan pemeriksaan rinci terhadap pengalaman mana seseorang perempuan berubah statusnya
hidup subjek yang diteliti (Smith, dkk., 2009). menjadi narapidana perempuan. Artinya makna
hidup seseorang tidak selalu bersifat tetap,
6 Jurnal Mahasiswa Psikologi Edisi 1 Tahun ke-1 2019

melainkan bisa berubah seiring terjadinya Gambar 2.


perubahan-perubahan dalam hidup. Pembentukan Makna Hidup sebelum menjadi
1. Pembentukan makna hidup sebelum menjadi Narapidana
narapidana MASALAH
KELUARGA
Pembentukan makna hidup sebelum menjadi
narapidana adalah proses pembentukan makna NILAI SOSIAL NILAI KREATIVITAS

hidup subjek sebelum terlibat atau sebelum NILAI KREATIVITAS NILAI PENGHAYATAN

melakukan pelanggaran terhadap UU yang


NILAI PENGHAYATAN NILAI SOSIAL
ditetapkan oleh Negara. Sebelum ditetapkan
NILAI SIKAP NILAI SIKAP
menjadi narapidana perempuan, subjek
merupakan seorang perempuan biasa dengan MAKNA HIDUP
SEBAGAI PEREMPUAN

peran dan status tertentu dalam masyarakat.


Pada penelitian ini ditemukan bahwa
Setelah ditetapkan sebagai terpidana dan
pembentukan makna hidup sebelum menjadi
memperoleh kekuatan hukum (disebut sebagai
narapidana melibatkan 4 aspek makna hidup
narapidana), subjek memiliki peran dan status
yang saling mempengaruhi satu sama lain
tambahan, yaitu sebagai narapidana perempuan
sehingga menghasilkan makna hidup. Keempat
di mata hukum.
aspek makna hidup tersebut adalah:
Berbeda dengan teori yang diungkapkan
1) Nilai Kreativitas
Frankl (Schultz, 1991: 155), penelitian ini justru
Sebelum menjadi narapidana, seorang
mendapatkan temuan yang berbeda. Pada
narapidana perempuan cenderung berfokus
penelitian ini ditemukan bahwa di dalam
pada pekerjaan dan kehidupan pendidikan
kehidupan subjek, ketiga nilai-nilai ini
akademik. Narapidana perempuan yang
membentuk suatu proses dan saling
dikehidupan sebelum menjadi narapidana
mempengaruhi satu dengan yang lain. Ketiga
merupakan siswa dan mahasiswa, cenderung
nilai ini memiliki tingkatan atau tahapan dalam
memaknai kehidupan akademik mereka
kehidupan subjek, yang kemudian membentuk
sebagai kehidupan yang biasa saja dan tidak
makna hidup. Artinya pada pembentukan makna
memiliki kegiatan yang bermakna atau
hidup subjek, ada proses yang melibatkan ketiga
istimewa. Sedangkan narapidana perempuan
nilai tersebut sehingga menghasilkan suatu
yang dikehidupan sebelum menjadi
makna hidup.
narapidana merupakan seseorang yang telah
bekerja, cenderung memaknai kehidupan
Makna Hidup pada ... (Amestia Prasinata Panggabean) 7

pekerjaan mereka sebagai kesuksesan dan memiliki kehidupan sosial yang terbatas,
kestabilan, yang mana mereka diakui sebagai baik karena didikan orang tua yang terlalu
orang yang kompeten, mapan, dan dapat otoriter, maupun karena tidak memiliki
menghasilkan uang untuk menyejahterakan waktu untuk berinteraksi dengan masyarakat.
kehidupan mereka. Selain itu, narapidana perempuan juga
2) Nilai penghayatan menganggap bahwa kehidupan sosial hanya
Sebelum menjadi narapidana, seorang sebagai tempat yang dapat memuaskan
narapidana perempuan cenderung tidak keinginan diri, baik untuk mengatasi
mempercayai Tuhan dalam kehidupannya. kesedihan, maupun tempat untuk memenuhi
Narapidana perempuan dikehidupan sebelum kebutuhan akan pengakuan dari oran lain.
menjadi narapidana, tidak melaksanakan Selain melibatkan 4 aspek makna hidup,
ibadah karena dianggap hanya akan pembentukan makna hidup sebelum menjadi
membuang-buang waktu. Selain itu, narapidana perempuan juga melibatkan
beberapa diantaranya juga menganggap permasalahan keluarga. Penelitian ini
bahwa ibadah dilakukan hanya sebagai menyimpulkan bahwa permasalahan keluarga
rutinitas dan sebagai cara untuk dihormati merupakan pemicu atau faktor utama yang
oleh masyarakat. membentuk proses pembentukan makna hidup
3) Nilai sikap sebelum menjadi narapidana. Beberapa
Sebelum menjadi narapidana, narapidana permasalahan keluarga yang dimiliki oleh
perempuan cenderung memiliki sikap narapidana perempuan dikehidupan sebelum
negative, seperti sikap tidak terima dan menjadi narapidana, adalah masalah pola asuh
memberontak, sikap yang menilai sesuatu orang tua, masalah nilai-nilai yang ditanamkan
dari uang (matrealistis), sikap yang penuh orang tua, masalah hubungan dengan suami,
kesombongan atas prestasi yang dimiliki, masalah tanggung jawab pada keluarga.
hingga sikap yang menyalahkan Tuhan atas 2. Pembentukan makna hidup saat proses
kehidupannya yang sulit. peradilan
4) Nilai sosial Pembentukan makna hidup saat proses
Kehidupan sosial merupakan salah satu peradilan adalah bagaimana narapidana
aspek makna hidup yang ditemukan dalam perempuan memaknai hidupnya saat menjalani
penelitian ini. Narapidana perempuan setiap tahapan dalam proses peradilan atau saat
sebelum menjadi narapidana, cenderung masih menjadi seorang tahanan. Pembentukan
8 Jurnal Mahasiswa Psikologi Edisi 1 Tahun ke-1 2019

makna hidup pada tahap ini melibatkan respon- menjalani masa hukuman di Lembaga
respon subjek terhadap 4 tahapan proses Pemasyarakatan, atau singkatnya disebut
peradilan yang narapidana perempuan alami, narapidana. Pembentukan makna hidup pada
yaitu: tahap ini melibatkan 3 aspek makna hidup, yaitu
1) Pada saat penangkapan, subjek cenderung nilai kreativitas, nilai penghayatan, dan nilai
memberikan respon yang melibatkan emosi, sikap.
seperti emosi terkejut, takut, dan malu 1) Nilai Kreativitas
2) Pada saat penyelidikan, subjek cenderung Hidup menjadi narapidana tidak
memberikan respon yang berkaitan dengan membatasi nilai-nilai kreativitas pada
sikap yang diambil oleh subjek terhadap narapidana perempuan. Lembaga
tuduhan diarahkan kepadanya. Sikap yang Pemasyarakatan memiliki program
dimaksud adalah sikap untuk mengakui pembinaan yang membantu para narapidana
perbuatan atau membantah segala tuduhan. perempuan untuk menjalani hari-harinya
3) Pada saat persidangan, subjek cenderung lebih bermakna.
menimbang apakah akan menerima atau Pembinaan-pembinaan ini kemudian
menolak keadaan. Subjek pada tahap ini juga mempengaruhi nilai-nilai kreativitas para
cenderung menimbang apakah tuntutan narapidana, yaitu:
pengadilan oleh Jaksa Penuntut Umum a. Kegiatan bekerja, narapidana perempuan
merupakan hukuman yang sesuai atau tidak aktif dalam kooperasi dan bekerja di
sesuai dengan tindak kejahatan yang klinik
dilakukannya. b. Kegiatan berkarya, narapidana
4) Pada saat putusan pengadilan, subjek perempuan aktif dalam membatik,
cenderung memberikan respon apakah memasak, tari, menyanyi, dan kegiatan
menerima atau menolak kondisi hidup yang lainnya.
dijalaninya saat itu. c. Tugas dan Tanggung jawab, narpidana
3. Pembentukan makna hidup saat menjalani perempuan mengikuti dan melaksanakan
pidana segala aturan yang berlaku di dalam
Pembentukan makna hidup saat menjalani Lembaga Pemasyarakatan
masa pidana, adalah bagaimana narapidana d. Pencapaian, narapidana perempuan lebih
perempuan memaknai hidupnya saat statusnya mendalami agama, lebih rajin dalam
telah ditetapkan sebagai terpidana yang melaksanakan ibadah dan lebih
Makna Hidup pada ... (Amestia Prasinata Panggabean) 9

mendekatkan diri dengan Tuhan, bisa hidupnya merupakan rencana Tuhan bagi
membaca Al’Quran, dan pencapaian mereka untuk hidup lebih baik lagi;
lainnya seperti bisa menari dan menjadi d. Nilai hidup, yaitu narapidana perempuan
Tahanan Pendamping di Lembaga menemukan kebenaran dalam hidup
Pemasyarakatan. mereka, mengetahui apa yang baik dan
2) Nilai Penghayatan buruk, dan percaya bahwa hidup itu indah
Hidup menjadi narapidana ternyata dan setiap masalah pasti memiliki solusi
memiliki dampak positif terhadap atau penyelesaiannya;
penghayatan para narapidana perempuan. e. Cinta kasih, yaitu narapidana perempuan
Beberapa perubahan yang terjadi adalah: menjadi lebih menghargai cinta kasih
a. Momen bermakna, yaitu narapidana yang diberikan oleh orang-orang
perempuan menjadi lebih memaknai disekitarnya. Mereka juga belajar
setiap momen dalam hidupnya selama bagaimana untuk tidak selalu
menjadi narapidana, seperti saat pertama mengharapkan cinta orang lain,
kali masuk ke dalam lapas, saat melainkan juga belajar mencintai diri
menyadari bisa bernyanyi, hingga sendiri, dan bagaimana memberikan cinta
momen kebersamaan dengan narapidana kepada orang lain. Hidup sebagai
lainnya; narapidana perempuan juga menjadikan
b. Keagamaan, yaitu narapidana perempuan mereka menyadari bahwa akan selalu ada
lebih rajin dalam melaksanakan ibadah, orang yang memberikan cinta kasihnya
baik sholat maupun gereja. Narapidana kepada mereka, baik itu orang tua, teman,
perempuan percaya bahwa dengan sesama narapidana, dan bahkan orang-
beribadah adalah salah satu cara untuk orang yang melakukan pelayanan dan
lebih mendekatkan diri kepada Tuhan; pengabdian di lapas;
c. Nilai keimanan, yaitu narapidana f. Momen keberhasilan, yaitu narapidana
perempuan menjadi lebih mengakui perempuan menjadi lebih menghargai
Tuhan dalam hidupnya, menjadikan dan menyadari bahwa selama mereka
Tuhan sebagai pengharapan dan percaya hidup, ada momen keberhasilan yang
bahwa Tuhan akan selalu ada dalam akan menjadi momen bermakna di dalam
hidupnya. Narapidana perempuan kehidupan mereka dan akan sangat sulit
percaya bahwa apa yang terjadi dalam dilupakan. Beberapa momen yang
10 Jurnal Mahasiswa Psikologi Edisi 1 Tahun ke-1 2019

dianggap oleh narapidana perempuan berbeda dengan kehidupan sebelumnya, yang


sebagai suatu keberhasilan, yaitu momen mana mereka cenderung memiliki sikap yang
ketika berhasil melewati cobaan yang negative terhadap hidupnya. Beberapa
diberikan Tuhan, momen ketika berhasil perubahan nilai sikap yang terjadi pada
mengendalikan diri sendiri, momen narapidana perempuan adalah:
ketika berhasil menyelesaikan kuliah, a) Mengakui perbuatan dan menyesali
momen ketika masih mampu menjalani perbuatan, yaitu para narapidana
kehidupan sebagai narapidana, dan perempuan menyadari kesalahan mereka
momen ketika untuk pertama kalinya dan menyesali perbuatannya tersebut.
melahirkan anak dan menjadi seorang ibu Subjek menyadari bahwa hidup mereka
dan wanita seutuhnya; sebelum menjadi narapidana belum
g. Momen kegagalan, yaitu subjek berada di jalan yang benar, dan masih
menyadari selain momen keberhasilan, banyak melakukan dosa-dosa. Mereka
ada momen kegagalan yang terjadi dalam mengakui bahwa apa yang terjadi dalam
kehidupan mereka. Narapidana hidup mereka merupakan hasil perbuatan
perempuan cenderung menganggap mereka, dan mereka menyesalinya. Hal
bahwa menjadi narapidana adalah ini lah yang kemudian mengakibatkan
momen kegagalan yang akan sulit adanya keinginan untuk hidup lebih baik
dilupakan dalam hidup mereka. kedepannya.
Narapidana perempuan menganggap b) Menerima kondisi hidup, yaitu para
bahwa menjadi narapidana membuat narapidana perempuan menjadi belajar
mereka tidak dapat mencapai cita-cita bagaimana menerima kondisi hidup, baik
atau tujuan hidup mereka, mereka juga itu peristiwa menyenangkan maupun
kehilangan hal yang dianggap berharga, peristiwa tidak menyenangkan.
dan mereka menganggap bahwa mereka c) Bertanggung jawab atas kesalahan, yaitu
gagal karena mereka telah para narapidana perempuan menjadi
mengecewakan orang tua mereka. lebih bertanggung jawab atas hidupnya.
3) Nilai Sikap Narapidana perempuan percaya bahwa
Hidup menjadi narapidana ternyata orang yang bertanggung jawab atas
membentuk sikap yang positif pada kejadian yang menimpa mereka saat ini
narapidana perempuan. Hal-hal ini tentu saja adalah diri mereka sendiri. Mereka
Makna Hidup pada.... (Amestia Prasinata Panggabean) 11

memilih untuk tidak menyalahkan orang Dinamika Makna Hidup Narapidana Perempuan
lain, karena mereka percaya apapu yang Makna hidup yang dimiliki seorang narapidana
terjadi adalah pilihan hidup mereka dan perempuan pada masing-masing tahapan
hasil perbuatan mereka. kehidupannya, tentu saja berbeda. Hal ini didukung
d) Mengambil hikmah, yaitu para oleh pernyataan Frankl (dalam Schult, 1991: 154)
narapidana perempuan mampu yang mengatakan bahwa setiap manusia pasti akan
mengambil hikmah, bahwa apa yang mengalami berbagai situasi yang berbeda dan
terjadi dalam hidup mereka adalah apabila manusia tersebut berhadapan dengan situasi
pembelajaran yang mereka dapatkan yang berbeda, maka memungkinkan jika ia
untuk hidup menjadi pribadi yang lebih menemukan suatu arti yang berbeda untuk diberikan
baik lagi, baik untuk diri sendiri, orang bagi kehidupan.
lain, dan juga Tuhan. 1. Makna hidup sebagai perempuan
e) Perubahan prinsip, yaitu para narapidana Makna hidup sebagai perempuan merupakan
perempuan mengalami perubahan prinsip makna hidup yang dimiliki subjek sebelum
yang lebih positif selama menjalani masa terlibat dalam masalah hukum atau merupakan
pidana. Beberapa perubahan prinsip yang hasil dari proses pembentukan makna hidup
subjek alami adalah hidup untuk selalu sebelum menjadi narapidana. Penelitian ini
bersyukur, hidup untuk selalu menyimpulkan ada 4 makna hidup yang dimiliki
menghargai waktu dan orang lain, dan narapidana perempuan sebelum menjadi
lebih berhati-hati dalam mengambil narapidana, yaitu:
pilihan hidup, salah satunya adalah untuk 1) Memaknai hidup sebagai kesedihan dan
tidak mudah percaya kepada orang lain. penderitaan, karena merupakan kehidupan
f) Perubahan diri, yaitu para narapidana yang sulit dan tidak adil sehingga
perempuan mengalami perubahan diri menghasilkan suatu trauma dan perasaan
yang lebih positif selama menjadi terpuruk;
narapidana. Beberapa perubahan positif 2) Memaknai hidup sebagai cara untuk
yang terjadi adalah lebih rajin beribadah, menghasilkan uang untuk mendapatkan
lebih mengalah kepada orang-orang kehidupan ekonomi yang lebih baik dan
disekitar, lebih bisa mengendalikan diri, kehidupan sosial yang lebih terpandang;
tau caranya bersyukur, dan lebih 3) Memaknai hidup sebagai jalan cerita yang
menghargai orang lain. dapat dikendalikan oleh diri sendiri dan
12 Jurnal Mahasiswa Psikologi Edisi 1 Tahun ke-1 2019

merupakan hasil dari pilihan yang telah benda, jabatan, status sosial, dan
dibuat; pencapaian lainnya.
4) Memaknai hidup sebagai kesuksesan yang 3. Makna hidup sebagai narapidana
penuh dengan banyak pencapaian, baik Makna hidup sebagai narapidana
sebagai anak, istri, dan ibu serta sebagai perempuan adalah makna hidup yang dimiliki
perempuan yang mandiri. subjek saat menjalani kehidupannya sebagai
2. Makna hidup sebagai tahanan narapidana, atau saat menjalani masa pidana.
Makna hidup sebagai tahanan adalah makna Berdasarkan penelitian, dapat disimpulkan
hidup yang dimiliki subjek saat menjalani bahwa selain dinamika makna hidup yang
proses peradilan atau bagaimana subjek dengan dimiliki masing-masing narapidana
status sebagai tahanan memberikan makna pada perempuan, penelitian ini juga menemukan
hidupnya saat itu. Berdasarkan penelitian ini, hasil bahwa ada dinamika makna hidup
dapat disimpulkan 4 makna hidup yang dimiliki narapidana perempuan di LPP Kelas IIB
oleh narapidana perempuan selama menjadi Yogyakarta.
tahanan, yaitu: Dinamika makna hidup yang dimaksud
1) Memaknai hidup sebagai waktu untuk adalah perubahan makna hidup yang dimiliki
melakukan intropeksi diri dan menyesali oleh narapidana berdasarkan masa pidana yang
perbuatan; telah dijalani. Artinya ada perubahan makna
2) Memaknai hidup sebagai kesempatan hidup yang terjadi seiring berjalannya masa
kedua yang diberikan Tuhan sebagai proses pidana yang dijalani oleh masing-masing
belajar ikhlas, dan bagaimana menerima narapidana perempuan.
dan menjalankan kehendak Tuhan atas Narapidana perempuan yang masih
kehidupan; menjalani masa pidana dalam rentang waktu 0-
3) Memaknai hidup sebagai hukuman yang 2 tahun, memaknai hidupnya sebagai
diberikan Tuhan dan merupakan kelayakan kesempatan kedua untuk memperbaiki
yang diterima atas dosa-dosa yang telah kesalahan di masa lalu, dan kesempatan untuk
diperbuat; melakukan yang terbaik. Kemudian setelah
4) Memaknai hidup sebagai sebagai menjalani masa pidana selama 2-6 tahun,
ketidakadilan yang telah merenggut segala narapidana perempuan akan memaknai
sesuatu yang telah dimiliki sebelum hidupnya sebagai sesuatu yang harus disyukuri,
menjadi narapidana, baik keluarga, harta karena masih diberikan kesehatan dan
Makna Hidup pada.... (Amestia Prasinata Panggabean) 13

kekuatan dalam menghadapi kondisi saat ini. dan mampu menunjukkan sikap secara positif selama
Lalu saat memasuki masa pidana 6-9 tahun, menjalani masa pidananya di Lembaga
subjek akan memaknai hidupnya sebagai suatu Pemasyarakatan Kelas IIB Yogyarkarta.
tahap mempelajari dan memahami karakter
Saran
orang. Pada titik ini, subjek sudah mulai jenuh
dengan situasi karena waktu menjalani masa Bagi subjek

pidana sudah cukup lama. Bagi para narapidana perempuan, menjalani


pembinaan-pembinaan yang ada di dalam Lembaga
SIMPULAN DAN SARAN Pemasyarakatan dengan aktif dan dengan pandangan

Simpulan yang positif akan memberikan pengaruh yang lebih


positif terhadap hidupnya sekarang. Selain
Berdasarkan hasil penelitian yang dipereloh,
membunuh waktu dan menghilangkan kebosanan,
dapat disimpulkan bahwa narapidana perempuan
pembinaan-pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan
mengalami 3 kali pembentukan makna hidup, yaitu
juga membantu para narapidana perempuan
pembentukan makna hidup sebelum menjadi
memiliki makna hidup yang positif. Makna hidup
narapidana, pembentukan makna hidup saat proses
yang lebih positif memberikan pengaruh kepada
peradilan, dan pembentukan makna hidup saat
proses penerimaan diri terhadap keadaan saat ini dan
menjalani masa pidana. Perubahan hidup ini
bagaimana berdamai dengan keadaan, sehingga
kemudian membentuk suatu proses pemaknaan
memberikan kekuatan dalam menjalani masa pidana.
hidup yang kemudian menghasilkan makna hidup
yang berbeda pada masing-masing tahap kehidupan, Bagi Lembaga Pemasyarakatan

yaitu makna hidup sebagai perempuan, makna hidup Bagi Lembaga Pemasyarakatan di seluruh

sebagai tahanan, dan makna hidup sebagai Indonesia, dapat menerapkan beberapa upaya yang

narapidana perempuan. telah diterapkan di Lembaga Pemasyarakatan


Perempuan Kelas IIB Yogyakarta. Salah satu upaya
Penelitian ini juga menyimpulkan bahwa
yang perlu diterapkan adalah pembinaan bagi para
narapidana perempuan di Lembaga Pemasyarakatan
Narapidana, seperti pembinaan pendidikan,
Perempuan Kelas IIB Yogyakarta memaknai
keterampilan, kesenian, dan pembinaan di bidang
hidupnya secara positif. Selain itu para narapidana
kerohanian atau keagamaan.
perempuan juga secara aktif melakukan kegiatan-
Selain itu, Lembaga Pemasyarakatan juga perlu
kegiatan yang dapat mengembangkan kreativitas
lebih memperhatikan lagi layanan psikologis yang
mereka, mampu menghayati hidupnya secara posititf
disediakan di dalam Lapas, khususnya LPP Kelas
14 Jurnal Mahasiswa Psikologi Edisi 1 Tahun ke-1 2019

IIB Yogyakarta yang masih belum memiliki Garrison, Y. L., & Lee. K. H. (2017). Meaning in life
among Korean college students based on
psikolog yang dapat memberikan layanan psikologi
emotionality and tolerance of uncertainty.
kepada para narapidana. Layanan psikologis Journal of Personality and Individual
Differences. 112, 26-30
dibutuhkan, terutama bagi para tahanan atau
Howard, dkk. (2018). ‘Management of
narapidana yang baru pertama kali menjalani hypogonadism from birth to adolescence’ for
best practice and research clinical
hidupnya di dalam Lembaga pemasyarakatan, tentu
endocrinology and metabolism. Best Practice
membutuhkan layanan psikologis untuk membantu & Research Clinical Endocrinology &
Metabolism
mereka belajar menerima kondisi hidupnya. Hal ini
Krok, Dariusz. (2017). When is meaning in life most
akan berdampak pada pembentukan makna hidup beneficial to young people? Styles of
meaning in life and well-being among late
yang positif juga.
adolescents. Journal of Adult Development.
Bagi peneliti selanjutnya 25(2), 96-106.
Lindasari, S. W., Yosep, I., & Sutini, T. (2017).
Bagi para peneliti selanjutnya dihararapkan
Pengaruh logotherapy terhadap keputusasaan
mampu meneliti lebih mendalam makna hidup pada narapidana perempuan di lembaga
permasyarakatan perempuan kelas II A
seorang narapidana yang dituntut atau bahkan telah
Bandung. 3(2), 101-110.
divonis hukuman mati. Selain itu diharapkan juga National Institute of Mental Health. (2001). Women
Hold Up Half the Sky: Women and Mental
bagi para peneliti selanjutnya, agar mampu meneliti
Health Research. NIH Publication No. 01-
lebih dalam mengenai hubungan makna hidup 4607.
Panjaitan, Frans. H., Murhan, A., & Purwati. (2014).
terhadap tujuan hidup, kebahagian, dan konsep diri
Kecemasan pada narapidana di Lembaga
yang narapidana perempuan miliki. Pemasyarakatan narkotika kelas IIA Way
Hui Bandar Lampung. Jurnal Keperawatan.
10(1), 122-128
DAFTAR PUSTAKA Park, C. L., dkk. (2008). Coping, meaning in life, and
Andriany, M. (2017). Rencana narapidana quality of life in congestive heart failure
perempuan menghadapi kebebasan di lapas patients. Quuality of Life Research. 17, 21-26
perempuan kelas II A Semarang: konteks Pundik, A. (2015). Should criminals be convicted of
correctional nursing. Idea Nursing Journal. unspecific offences? On efficiency,
2(2), 87-94 condemnation, and cognitive psychology.
Ardila, F., & Herdiana, Ike. (2013). Penerimaan diri Journal of Crim Law and Philos. 9(2), 2017-
pada narapidana perempuan. Jurnal 224.
Psikologi Kepribadian dan Sosial. 2(1) Schultz, D. (1991). Psikologi Pertumbuhan:Model-
Cohen, S., & Taylor. L. (1972). Psychological Model Kepribadian Sehat. Yogyakarta:
Survival: the Experience of Long Term Kanisius
Imprisonment. United States of America. Smith, J. A., Flowers, P., & Larkin, M. (2009).
Vintages Book Interpretative Phenomenological Analysis.
Dewi, A. A. S. S., & Tobing. D. H. (2014). London: SAGE Publication.
Kebermaknaan hidup pada anak pidana di Ula, Siti. T. (2014). Makna hidup bagi narapidana.
Bali. Jurnal Psikologi Ubaya. 1(2), 322-334. Jurnal Hisbah. 11(1), 15-36
Makna Hidup pada.... (Amestia Prasinata Panggabean) 15

Vrinten, C, & Wardle, J. (2015). Is cancer a good


way to die? A population-based survey
among middle-aged and older adults in the
United Kingdom. European Journal of
Cancer. 56, 172-178
Zareipour, M, A., Javadi, M. H., Narmayoun, N., &
Ghelichi, G.M. 2017. The relation between
the type of crime committed and the mental
health status of the female prisoners in
Urmia. Social Behavior Research & Health.
1(1).

Anda mungkin juga menyukai