INSTALASI
LABORATORIUM dr. AGUNG BASUKI, M.Kes.
Pembina Tingkat I
NIP. 19600504 198902 1 001
Pengertian 1. Suatu proses memberitahukan hasil laboratorium yang
bernilai kritis kepada dokter penanggung jawab pasien
2. Nilai kritis hasil laboratorium adalah suatu hasil tes
laboratorium yang membutuhkan inervensi klinis
segera (disebutjuga Automatic Call Back Values)
Tujuan Supaya klinisi dapat segera mengetahui hasil/ nilai
pemeriksaan laboratorium untuk segera melakukan
tindakan/ intervensi terhadap pasien dalam rangka
meningkatkan keselamatan pasien.
Kebijakan Peraturan Direktur RSUD Bangil nomor 77 tahun 2016
tentang pedoman Pelayanan Instalasi Patologi Klinik.
Prosedur Analis Laboratorium :
1. Ulangi pemeriksaan bila mendapatkan nilai kritis
2. Lapor kepada penanggung jawab lab tentang asil nilai
kritis dalam rentang waktu 10 menit.
3. Laporkan hasil kritis segera setelah mendapatkan
validasi dar penanggung jawab dengna cara menelpon
ruangan tempat pasien dirawat.
4. Lapokan kepada dokter penanggung jawab pasien bila
ada di ruangan atau perawat penanggung jawab pasien
bila dokter tidak ada di ruangan perawatan.
a. S (situation) : “halo…. Saya Nining dari la
mendapatkan nilai kritis pada pasien…. Umur…….
No RM…….. Nilai kritis yang kai temukan adalah…..
(Sebutka parameter dan hasil/ nilai analisa
laboratoriumnya)
b. B (Back Ground) : pasien ini sebelumnya pernah
melakukan pemeriksaan ……. dengan hasil ……. ( ila
diketahui, bila tidak diketahui lanjutkan A)
c. A (Asesment) : kami curiga ……. (bacakan expertise
SpPK)
d. R (Rekomendasi) : mohon segera ditindaklanjuti ……
PELAPORAN NILAI KRITIS HASIL LABORATORIUM