Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

DIAJUKAN SEBAGAI PERSYARATAN PESERTA PKL


GERAKAN PEMUDA ANSOR KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2022
Ponpes Al-Falah , Tanggal 09-12 Maret 2022

Disusun Oleh :

AANG SYAHRUL

GERAKAN PEMUDA ANSOR


PIMPINAN ANAK CABANG GP ANSOR KECAMATAN CIBALIUNG
TAHUN 2022
A. BAB I

1. Biorgrafi Penulis
Penulis lahir pada tanggal 30 Juni 1990 di sebuah desa yaitu Desa
Sukajadi Kecamatan Cibaliung Kabupaten Pandeglang. Semasa Kecil
penulis berada dalam lingkungan Desa yang notabene merupakan kawasan
Pasar dan bisa dikategorikan kotanya Pandeglang Selatan. Penulis
mengenyam pendidikan di SDN Sukajadi 1, MTsN Cibaliung yang sekarang
menjadi MTsN 3 Pandeglang, dan SMAdi SMAN 5 Pandeglang yang
berada di lingkungan kecamatan Cibaliung tepatnya di Alun-alun Sukajadi
Kecamatan Cibaliung. Kemudian penulis melanjutkan pendidikan S1 di
UNMA Banten dengan mengambil Jurusan Ilmu Hukum.
Berkat kegigihan dan konsistensi orang tua penulis dalam membimbing
dan mengarahkan penulis dalam menimba ilmu, meskipun dengan kondisi
ekonomi keluarga penulis kurang baik namun hal yang paling mendasar dan
melekat dalam hati penulis kata-kata motivasi yang tulus selalu terngiang
dalam hati dan fikiran serta kegigihan orang tua dalam membiayai sehingga
tak pernah terbersit dalam hati penulis rasa malas dalam menimba ilmu
samapai saat ini.
Saat ini penulis berdomisili di Kp. Ciabu Desa Sukajadi Kecamatan
Cibaliung Kabupaten pandeglang.

2. Pekerjaan
Penulis saat ini bekerja sebagai seorang Tenaga Pendamping Profesional
di Kementrian Desa yaitu sebagai Pendamping Lokal Desa (PLD) dan
bertugas di Kecamatan Cibaliung Kabupaten Pandeglang.
Selain dari itu di sela kesibukan, penulis juga giat mengkuti kegiatan
sosial lainya seperti bergotong-royong dan lain sebagainya. Penulis aktif di
kegiatan Karang Taruna dan dan Alhamdulillah sekarang Penulis menjadi
salah satu anggota Dewan ya walaupun Dewan Desa (BPD).
3. Seberapa Sering Meluangkan Waktu Untuk Organisasi
Hampir di setiap kegiatan keorganisasian yang penulis ikut di dalam nya,
penulis berusaha meluangkan waktu untuk bisa ikut serta di dalam nya
dengan mempertimbangkan kewajiban lain terutama kepentingan keluarga.
Penulis dua tahun terakhir ini aktif dan tercatat di organisi-organisasi,
diantaranya :
a. GP Ansor
Sebagai Ketua Pimpinan Anak cabang Gerakan pemuda Ansor
Kecamatan Cibaliung.
b. IRMA
Penulis tercatat sebagi anggota IRMA Al-Ishlah di Lingkungan Masjid
Al-Ishlah Desa Sukajadi Kecamatan Cibaliung.

4. Orang Yang Paling Menginspirasi Penulis


Orang yang paling mengispirasi penulis adalah Orang Tua dan anak istri,
karena mereka penulis berusaha menjadi yang terbaik dan berusaha menjadi
sosok yang menjadi kebanggaan bagi mereka.
Kebahagiaan mereka adalah hal yang paling di impikan, tetapi keluh
kesahnya merupkan keniscayaan yang tdak bisa penulis lewati untuk
mencari solusinya.

5. Skor Loyalitas terhadap Organisasi GP Ansor


Penulis memberikan skor 90 % , karena hampir di seluruh kegiatan
terutama yang ada di kepengurusan Pimpinan Anak cabang, penulis
berusaha ada dan memberikan kontribusi, apalagi penulis sebagai ketua yang
membawahi anggota yang berasal dari berbagai kultur dan cara pandang.
Sehingga di butuhkan kedewasaan yang luar biasa, agar apa yang menjadi
tujuan organisasi bisa tercapai dengan baik.
Selain itu, segala kemampuan yang di miliki baik moril atau materil yang
kiranya penulis mampu, demi tercapai dan berjalannya organisasi GP Ansor,
penulis rela berkorban tanpa pamrih.
B. BAB II
1. Pengambilan Sikap
Sebuah Organisasi dalm hal ini GP Ansor terdiri dari berbagai komponen
masyarakat yang mana pemikiran dan cara pandang pasti berbeda-beda.
Namun dalam kesempatan ini izinkan penulis memberikan sebuah
statement :
Ketika organisasi yang kita banggakan ini berada dalam sebuah problem,
alangkah baiknya kita telusuri bersama apa yang menjadi akar permasalahan
dari problem tersebut, setelah di anggap cukup tahu apa penyebabnya dan
ingin mencari solusi. Sebaiknya di adakan musyawarah mufakat antar
pengurus guna merumuskan solusi yang terbaik.

2. Situasi Dilematis dan Solusinya


Sesuai pengalaman penulis dalam berorganisasi, penulis pernah berada
dalam situasi yang dilema antara memilih ikut dalam organisasi atau
kepentingan keluarga ( dalam hal ini isitri penulis akan melahirkan ),
terpaksa penulis harus meninggalkan kegiatan organisasi memilih
kepentingan keluarga yang sangat urgent dengan memberikan tembusan
terutama kepada ketua dan seluruh anggota pada saat itu, sehingga
Alhamdulillah penulis saat ini masih aktif dan konsisten dalam
berorganisasi.

3. Situasi Dilematis pada sebuah pimpinan


Penulis pada akhirnya bercerita tentang dilematis menjadi pimpinan,
karena secara DE Facto menjadi ketua PAC di Kecamatan Cibaliung bukan
hasil dari pemilihan tapi hasil penunjukan langsung dari ketua terdahulu.
Entah pertimbangan apa sehingga penulislah yang ditunjuk menjadi ketua
penerusnya sampai sekarang. Menjadi pimpinan itu sebenarnya bukan
hadiah tapi musibah yang mana segala sesuatu tidak ada prajurit yang salah.
C. BAB III
1. Kegiatan Yang Pernah di lakukan
Kegiatan yang penulis lakukan semenjak berada dalam organisasi GP
Ansor, salah satunya yaitu kegiatan Hari Santri Nasional di tahun sebelum
Pandemi disaat ada peristiwa penusukan pak Wiranto.
Saat itu kegiatan HSN yang kami rintis dalam 3 hari dan tanpa bantuan dari
pemerintah Alhamdulillah bisa berjalan sukses dan lancar.
Total peserta yang hadir kurang lebih 1.200 orang dan dihadiri juga
perwakilan dari Setda Pandeglang.
Kegiatan tersebut kami GP Ansor Kecamatan Cibaliung bekerjasama dengan
MWC dan MUI kecamatan Cibaliung bahu membahu saling bertukar pikiran
ide dan gagas sehingga terlaksana dan terselenggara kegaitan HSN dengan
meriah.
2. Orang-Orang yang berperan aktif dalam Kegiatan KeAnsoran
Untuk kecamatan Cibaliung dalam kegiatan ke Ansoran Alhamdulillah
banyak tokoh Kiyai-kiyai NU seperti K. Asep Supyani (ketua MWC NU) K.
Uhi Solahi (Pengurus Ponpes Babul Ulum) K. Jaenudin (Ketua MUI Kec.
Cibaliung) dan masih banyak tokoh lainnya yang tidak bisa disebutkan satu
persatu. Beliau-beliaulah yang selalu membimbing dan mengarahkan kami
ketika kami akan berkegiatan dan ada permasalahan.

3. Kelayakan mengikuti PKL


Dengan bekal pengalaman penulis dalam berorganisasi, penulis rasa
layak untuk mengikuti Pelatihan kepemimpinan Lanjutan, yang mana dalam
pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari serangkaian kegiatan pelatihan
yang biasa terselenggara dalam keorganisasian kita.
Penulis juga sudah cukup lama dan bisa merasakan pahit manisnya
berorganisasi sehingga termotivasi untuk bisa mengikuti serangkaian
kegiatan pelatihan guna menambah pengalaman dan ilmu penulis untuk
nantinya bisa penulis kembangkan dalam memimpin keorganisasian di
wilayah kecamatan dimana penulis berada.
D. BAB IV
1. Tanggapan penulis tentang tanggapan sejarah keAnsoran
Penulis berpendapat, ketika ada segelintir orang yang berfikir negatif
terhadap GP Ansor , kita abaikan saja, namun ketika mereka bersikeras
menentang terhadap organisasi kita, baiknya kita adakan permusyawartan
guna menjelaskan semua visi misi , agar mereka faham ke mana arah dan
tujuan organisasi kita di buat.
Penulis yakin , pandangan negative itu hanya serta merta karena mereka
belum tahu dan merasakan berada dalam keluarga bersar GP Ansor atau NU.

2. Visi Misi pasca pelatihan Kepemimpinan Lanjutan


Penulis memiliki tujuan , ketika sudah mengikuti PKL sampai selesai dan
memperoleh ilmu dan pengalaman baru. Penulis memiliki tujuan ingin
mengadakan sosialisasi terhadap masyarakat terutama yang berada di
lingkungan penulis berada, terutama terhadap mereka yang masih belum
faham dan berfikiran negative terhadap organisai kita.
Agar setidaknya mereka tahu, akan tujuan mulia yang NU dalam hal ini
GP Ansor lakukan demi menjaga dan terrus terjaga ajaran ahli sunah wal
jamaah ( Aswaja ) yang memang secara alami telah di ajarkan oleh para
ulama kita dari sejak dulu sampai saat ini.

3. Menjaga badan otonom dibawah naungan GP Ansor


Ketika kita ingin menjaga keberlangsungan otonomi dalam naungan GP
Ansor, penulis berpendapat setidaknya kita harus menjadi pemain agar kita
bisa mengembangkan dan bukan semata sebagai penikmat hasil dari kerja
keras yang telah sejak lama di lakukan oleh pendahulu-pendahulu kita.
Karena jadi pemain yang pasif lebih baik daripada penonton yang aktif
yang hanya bisa tepuk tangan di luar lapangan pertandingan.
4. Harapan Terhadap GP Ansor
Seluruh anggota GP Ansor selalu berkah dan bahagia, dewasa dalam
bersikap dan bisa menghilangkan egosentrisme kewilayahan.
Sinergi antar pimpinan dan anggota adalah hal yang paling utama.
Rasa meniliki dalam hati kita, harus tetap terjaga sehingga apa yang
menjadi tujuan mulia dari para pendiri bisa kita kita jaga dan lanjtkan sampai
kepada anak dan cucu kita.
E. BAB V
1. Penulis lahir di lingkungan keluarga yang menganut ajaran islam, dan bisa
dikatakan keluarga besar penulis semua berlatar belakang NU semua. Cuman
ketika penulis dikenalkan dengan Banom NU yaitu Ansor Banser itu pada
tahun 2018 oleh H. Muhidin (Ketua PC Tangerang) dan sahabat ka Olih
Kun. Dari merekalah wasilah penulis bisa mengenal NU lebih dalam kenal
dengan Banom-banomnya dan Alhamdulillah sampai sekarang menjadi
pengurus Banom NU yaitu GP Ansor (PAC).

Anda mungkin juga menyukai