Anda di halaman 1dari 3

Holiday

Karya Carolina Shieny Tahuputri

Pada minggu pagi yang cerah, keluarga Nuela sedang berkemas untuk pergi berlibur
ke tempat wisata alam, salah satunya pantai. Keluarga Nuela saling bekerja sama sebelum
berangkat untuk berlibur, Ayah Nuela bertugas memeriksa mobil, Ibu Nuela bertugas
membuat bekal selama perjalanan, Nuela dan saudarinya bernama Cyla bertugas packing
pakaian.

“Mobil sudah siap!” teriak Ayah Nuela dari dalam mobil


“Baik Ayah. Nuela, Cyla, apakah sudah selesai packing pakaiannya?” tanya Ibu
“Nuela sudah Bu! Tapi Cyla belum selesai,” jawab Nuela kepada ibunya

Nuela yang dari tadi memperhatikan gerak-gerik adiknya seperti tidak semangat
dalam berkemas, segera menanyakan apa yang sedang terjadi pada adiknya itu

“Cyla, kamu kenapa sih?” tanya Nuela pada Cyla


“Aku sebenarnya takut ke pantai kak,” jawab Cyla
“Hah? Takut kenapa dek?”
“Aku kemarin lihat berita tentang tsunami, jadi khawatir ada apa-apa,”
“Oke oke kalau gitu aku kasih kamu sedikit pencerahan ya, biar pikiran kamu sedikit
terbuka. Jadi gini dek, tsunami itu merupakan gelombang laut yang datang secara tiba-tiba
dengan kecepatan yang tinggi yang menuju kawasan pantai, disebabkan karena gunung
berapi atau gempa dibawah laut,”
“Nah itu kak serem kan,”
“Iya dek, tapi kamu harus tau penjelasan lengkapnya dulu ya. Jadi pembentukan
tsunami terjadi saat dasar laut permukaannya naik turun di sepanjang patahan selama gempa
berlangsung. Patahan tersebut mengakibatkan terganggunya keseimbangan air laut. Patahan
yang besar akan menghasilkan tenaga gelombang yang besar pula. Beberapa saat setelah
terjadi gempa, air lalu surut. Setelah surut, air laut kembali ke arah daratan dalam bentuk
gelombang besar. Selain itu, pembentukan tsunami juga disebabkan oleh letusan gunung
merapi di dasar lautan. Letusan tersebut menyebabkan tingginya pergerakan air laut atau
perairan disekitarnya. Semakin besar tsunami, makin besar pula banjir atau kerusakan yang
terjadi saat menghantam pantai,”
“Ohh jadi tsunami itu terjadi karena ada gempa yah kak?”
“Iya dek. Tsunami memang telah menjadi salah satu bencana yang menyebabkan
kerusakan besar bagi manusia. Kerusakan terbesar terjadi saat tsunami tersebut menghantam
permukiman penduduk sehingga menyeret apa saja yang dilaluinya. Oleh sebab itu, kita harus
selalu waspada dan mempersiapkan diri menghadapi bencana ini. Namun, kita tidak perlu
terlalu khawatir karena tidak semua tsunami membentuk gelombang besar. Selain itu, tidak
semua letusan gunung merapi atau gempa yang terjadi diikuti dengan tsunami,”
“Okedeh kak, aku jadi lumayan ga takut lagi buat pergi berlibur ke pantai,”
“Yaudah yuk sekarang berangkat!”
Akhirnya keluarga Nuela siap untuk berangkat berlibur ke pantai. Tujuan destinasi
mereka adalah Pantai Baron, yang terletak di Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari,
Kabupaten Gunungkidul. Selama perjalanan Nuela dan Cyla saling berbagi cerita dan
pengalaman mereka, ayah dan ibu Nuela juga asik mendengarkan cerita dari kedua putrinya
tersebut. Saking asiknya cerita dari Nuela dan Cyla, tidak terasa mereka hampir sampai di
destinasi tujuan mereka. Namun ternyata jalur menuju pantai Baron ditutup.

“Aduh gimana ini mah?” tanya Ayah pada Ibu


“Ada jalan lain yang bisa dilewatin gak ya?” jawab Ibu
“Coba cari di google maps aja yah!” tutur Nuela
“Gimana itu cara pakainya nak? Ayah belum pernah coba,” jawab Ayah
“Gampang banget kok yah cara penggunaannya, nih Nuela ajarin ya! Pertama buka
aplikasi Google Maps, kemudian ketik di kotak pencarian tujuan destinasi kita,” jelas Nuela
“Iya selanjutnya gimana nak?” tanya Ayah
“Selanjutnya Ayah tekan tombol Petunjuk arah di kanan bawah, nanti Ayah akan
melihat pilihan rute menuju ke tempat tersebut, bersama perkiraan waktu tiba dan jarak,”
jelas Nuela
“Oh terus gimana lagi nih?” tanya Ayah
“Nah Langkah terakhir nanti Google Maps akan masuk ke mode mengemudi,
panduan suara aktif, dan Ayah bisa memulai perjalanan deh,” tutur Nuela
“Wah ternyata mudah ya, makasih anak Ayah yang pintar,” jawab Ayah
“Hehehe sama-sama Ayah!” jawab Nuela

Semuanya sekarang sudah tenang dan segera melanjutkan perjalanan. Berbeda dengan
tadi, suasana didalam mobil sekarang lebih tenang, karena tidak ingin mengganggu Ayah
Nuela yang sedang fokus mengemudi dengan melihat Google Maps. Karena suasananya yang
tenang, Nuela dan Cyla pun mulai tertidur. Dalam perjalanan, ternyata jalan yang harus
dilewati untuk menuju ke pantai baron cukup menanjak, Ayah Nuela sedikit khawatir karena
mobil yang digunakan adalah mobil matic tua. Dan akhirnya jalan yang menanjak mulai
dilewati Ayah Nuela, namun tiba-tiba…

“Eh eh Mah tolong turun ambil batu untuk tahan mobil!” teriak Ayah dengan panik

Karena teriakan panik itu, Nuela dan Cyla terbangun dari tidurnya dan kebingungan
apa yang sebenarnya sedang terjadi. Tiba-tiba ada sekumpulan anak muda yang kebetulan
sedang berkumpul di pinggir jalan tanjakan itu, berlari untuk membantu mendorong mobil
sampai atas tanjakan.

“Gas terus om!!” teriak salah satu pemuda


“Ayah apa yang terjadi?” tanya Nuela
“Mobil Ayah ga kuat buat tanjakan nak,” jawab Ayah dengan serius

Akhirnya mobil berhasil melewati tanjakan, dengan bantuan para pemuda tadi.
Dengan cepat Ayah keluar mobil untuk memberikan uang sebagai bentuk terima kasih.
Setelah melalui perjalanan yang bisa dibilang cukup ekstrem, akhirnya mereka sampai di
destinasi tujuan mereka yaitu pantai baron.
“Wah akhirnya sampai juga ya,” tutur Ibu
“Iya Bu, rasa nya lega banget,” jawab Nuela
“Aku ga sabar main pasir Bu!” teriak Nuela tidak sabar
“Ayo Cyla sama Ayah!” tutur Ayah

Semua merasa senang karena selamat sampai tujuan dan gembira karena bisa melihat
dan merasakan alam ciptaan Tuhan yang sangat indah. Didalam hati, Nuela merasa sangat
bersyukur karena memiliki keluarga yang sangat kompak dan juga selalu dikelilingi orang-
orang baik dimana pun Ia berada.

Anda mungkin juga menyukai