Anda di halaman 1dari 36

Rumah Sakit ERIA Pekanbaru

Laporan Pelaksanaan Persyaratan dan Kewajiban Izin Lingkungan Semester I– Tahun 2022

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. IDENTITAS PERUSAHAAN


1. Nama Rumah Sakit : Rumah Sakit Eria
2. Perusahaan Pengelola : PT. Riau Sarana Medika
3. Alamat Rumah Sakit : Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 163 Kelurahan
Kampung Tengah Kecamatan Sukajadi
Kota Pekanbaru - Provinsi Riau
4. Nomor Telp. / Fax. : Telp. (0761) 23100 / Fax. (0761) 47235
5. E-mail : layanan@rumahsakiteria.com
6. Bidang Usaha / Kegiatan : Rumah Sakit Umum
7. Status Permodalan : Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)
8. SK UKL-UPL Yang Disetujui : Surat Rekomendasi Persetujuan UKL-UPL
Rencana Pengembangan Rumah Sakit Ibu Eria oleh
PT. Riau Sarana Medika, Nomor : 660.1/BLH/UKL-
UPL/07/2016,Tanggal 17 Agustus 2016

9. Izin TPS LB3 : Izin Pengelolaan Limbah B3 untuk kegiatan


Penyimpanan Sementara Limbah B3 Nomor:
660/DLHK/PS-LB3/III/2018/07

10. Penanggung Jawab RS : dr.Yulhasmida,M.Kes,MM


11. Struktur Organisasi : (lihat Lampiran 1)

1.2. LOKASI KEGIATAN


Kegiatan Rumah Sakit Eria berlokasi di :
1. Jalan : KH. Ahmad Dahlan No. 163
2. Kelurahan : Kampung Tengah
3. Kecamatan : Sukajadi
4. Kota : Pekanbaru
5. Provinsi : Riau
6. Koordinat Lokasi : 000 30’ 43,7” LU & 1010 26’ 16,0” BT
7. Peta Lokasi : (Gambar I.1)

1
Rumah Sakit ERIA Pekanbaru
Laporan Pelaksanaan Persyaratan dan Kewajiban Izin Lingkungan Semester I– Tahun 2022

Gambar I.1. Peta Lokasi Rumah Sakit ERIA

2
Rumah Sakit ERIA Pekanbaru
Laporan Pelaksanaan Persyaratan dan Kewajiban Izin Lingkungan Semester I– Tahun 2022

1.3. DESKRIPSI KEGIATAN


Kegiatan Rumah Sakit Eria saat ini adalah pada Tahap Operasional. Adapun uraian
kegiatan operasional Rumah Sakit Eria Pekanbaru sebagai berikut :
a. Jenis kegiatan Rumah Sakit Eria adalah rumah sakit umum milik swasta dengan
Klasifikasi Kelas C (lihat Lampiran 2)
b. Luas lahan yang dimiliki ± 8098 m2 dengan luas bangunan ± 5.325,9 m2.
c. Waktu operasional Rumah Sakit Eria adalah 24 jam sehari 7 hari seminggu dengan jam
dinas karyawan terdiri dari karyawan non shift dan karyawan shift.
d. Total jumlah karyawan adalah 172 orang dengan jenjang pendidikan mulai dari tingkat
pendidikan SLTA sampai dengan Pasca Sarjana (lihat Tabel I.1).
e. Kapasitas rumah sakit dihitung berdasarkan jumlah tempat tidur di ruang rawat inap.
Saat ini Rumah Sakit Eria memiliki kapasitas 100 tempat tidur (lihat Tabel I.2).
f. Fasilitas pelayanan Rumah Sakit Eria saat ini terdiri dari fasilitas medis, fasilitas
penunjang medis, fasilitas penunjang operasional RS dan fasilitas umum (Tabel I.3).

Tabel I.1.
Jumlah Karyawan RS Eria Pekanbaru Bulan Juni 2022

No. Uraian Karyawan Jumlah (Orang)


1 Direksi 1
2 Manajer 5
3 Tenaga Medis 66
4 Tenaga Penunjang Medis 41
5 Tenaga Umum 59
Jumlah 172
Sumber : Bagian SDM Rumah Sakit Eria

Tabel I.2. Pembagian Ruang Rawat Inap dan Jumlah Tempat Tidur RS Eria Pekanbaru
No. Nama Ruangan Ruangan/Kamar Jumlah Bed No. Nama Ruangan Ruangan/Kamar Jumlah Bed

1 Rafflesia Ibu Lt.2 ISOLASI 206 1 2 Medical Bedah ISOLASI 322 1

VIP 207 1 Internist,dan R.Anak Lt.3 VIP 312 1

VIP 208 1 VIP 313 1

VIP 209 1 VIP 314 1

KELAS 1 210 4 VIP 315 1

KELAS 1 211 4 KELAS 1 316 2

KELAS 2 212 4 KELAS 1 317 2

KELAS 2 213 4 KELAS 1 318 2

KELAS 3 214 4 KELAS 1 320 2

KELAS 3 215 4 KELAS 2 319 2

KELAS 3 216 3 KELAS 3 310 3

KELAS 3 218 3 KELAS 3 311 3

JUMLAH 12 34 KELAS 3 321 2

JUMLAH 13 23

Tabel I.2. Pembagian Ruang Rawat Inap dan Jumlah Tempat Tidur RS Eria (lanjutan)

3
Rumah Sakit ERIA Pekanbaru
Laporan Pelaksanaan Persyaratan dan Kewajiban Izin Lingkungan Semester I– Tahun 2022

No. Nama Ruangan Ruangan/Kamar Jumlah Bed No. Nama Ruangan Ruangan/Kamar Jumlah Bed

3 Bougenville Lt.1 KELAS 1 104 2 5 Bougenville Lt. 2 ICU 2

KELAS 1 105 2 NICU 3

KELAS 1 106 2 PICU 1

KELAS 1 107 2 HCU BAYI & ANAK 8

KELAS 3 101 2 HCU DEWASA 2

KELAS 3 102 2 JUMLAH 5 16

KELAS 3 103 2

KELAS 1 306 2

KELAS 1 308 2
4 Bougenville Lt.3
KELAS 1 309 2

VIP 304 1

VIP 302 1

VIP 307 1

PS 301 1

PS 305 1

JUMLAH 15 25

Tabel I.3.
Fasilitas Pelayanan RS ERIA Pekanbaru
No. Fasilitas Pelayanan Keterangan
1 Fasilitas Medis
a. Fasilitas rawat inap dengan kapasitas 100 tempat
tidur (TT)
b. Fasilitas rawat jalan dengan poliklinik umum dan
spesialis
c. Fasilitas pelayanan gawat darurat 24 jam
d. Fasilitas ruang bersalin, penyakit kandungan dan
kebidanan
e. Fasilitas ruang operasi/bedah
2 Fasilitas Penunjang Medis Terdiri dari Instalasi Laboratorium, Radiologi,
Rekam Medis, Farmasi, CSSD, dan Unit Gizi
3 Fasilitas Penunjang Operasional RS
a. Layanan Mobil Ambulance
b. Bengkel/Pemeliharaan Sarana RS Pemenuhan kebutuhan energi listrik utama
- Energi listrik utama (PLN) berasal dari PLN sebesar 250 KVA

- Energi listrik cadangan (Genset) Untuk antisipasi gangguan/padamnya listrik


PLN, digunakan 2 unit Generator Sets (Genset)
Kapasitas 160 KVA & 250 KVA yang keduanya
berbahan bakar solar.

- Kebutuhan air bersih Kebutuhan air bersih untuk operasional RS


bersumber dari 2 unit sumur bor dengan
kedalaman 20 m s/d 30 m. Neraca air terlampir
(Lampiran III)

c. Pengolahan Limbah/Sampah RS IPAL yang dimiliki menggunakan system


- Instalasi pengolahan air limbah (IPAL) pengolahan aerobik sistem lumpur aktif dengan
kapasitas pengolahan 35 m3 per hari.

- Tempat Penampungan Sementara (TPS) limbah Berukuran 2m x 2m x 2,5m. Dengan kapasitas


non medis tampung maksimal 20 m3.
Tabel I.3.
Fasilitas Pelayanan RS ERIA Pekanbaru (lanjutan)

4
Rumah Sakit ERIA Pekanbaru
Laporan Pelaksanaan Persyaratan dan Kewajiban Izin Lingkungan Semester I– Tahun 2022

No. Fasilitas Pelayanan Keterangan


- TPS limbah medis (infeksius) Berukuran 2m x 2m x 2,5m. Dengan kapasitas
tampung maksimal 50 Kg.
- TPS limbah B3 Berukuran 2m x 2m x 2,5m. yang dapat
menampung limbah B3 “Beracun” dan “Cairan
Mudah Terbakar”.
- Pihak pengangkut dan pengolahan limbah B3 Sebagai transporter limbah B3 yaitu PT. Berkah
Cendekia Lestari dan PT. Wastec International
sebagai Pihak Pemusnah, juga PT.Bumi Tripa
Lestari dan PT.UEP sebagai pihak pemusnah.
4 Fasilitas Umum
a. Musholla
b. Fasilitas ATM
c. Kantin & mini market Dengan daya tampung ±70 mobil dan 300
d. Fasilitas parkir RS sepeda motor.

g. Dalam usaha mendukung kegiatan utama, yaitu pelayanan jasa kesehatan pada
masyarakat, maka Rumah Sakit Eria memberikan pelayanan berupa :
- Instalasi Rawat Jalan
Fasilitas yang digunakan sebagai tempat konsultasi, diagnosa, pemeriksaan dan
pengobatan pasien oleh dokter ahli di bidang masing-masing (dokter spesialis) yang
disediakan untuk pasien yang tidak memerlukan pelayanan perawatan rawat inap.
Pelayanan Dokter Spesialis yang tersedia adalah Poli Gigi, Poli Kebidanan dan
Kandungan, Poli Anak,Poli Kulit dan Kecantikan, Poli Bedah,dan Poli Penyakit Dalam.
- Instalasi Gawat Darurat
Fasilitas 24 jam yang melayani pasien yang berada dalam keadaan gawat dan
terancam nyawanya yang membutuhkan pertolongan secepatnya.
- Instalasi Rawat Inap
Fasilitas yang digunakan merawat pasien yang harus di rawat pasien menginap di
rumah sakit. Saat ini Rumah Sakit Eria memiliki kapasitas 100 tempat tidur di ruang
rawat inap yang terbagi di 45 kamar atau ruangan.
- Instalasi Perawatan Intensif
Fasilitas untuk merawat pasien yang dalam keadaan sakit berat sesudah operasi berat
atau bukan karena operasi berat yang memerlukan pemantauan secara intensif dan
tindakan segera, terdiri dari ICU/NICU/PICU.
- Instalasi Kebidanan dan Penyakit Kandungan.
Fasilitas menyelenggarakan kegiatan persalinan, perinatal, nifas dan gangguan
kesehatan reproduksi.

- Instalasi Bedah

5
Rumah Sakit ERIA Pekanbaru
Laporan Pelaksanaan Persyaratan dan Kewajiban Izin Lingkungan Semester I– Tahun 2022

Suatu unit khusus di rumah sakit yang berfungsi sebagai tempat untuk melakukan
tindakan pembedahan/operasi secara elektif maupun akurat, yang membutuhkan
kondisi steril dan kondisi khusus lainnya.
- Instalasi Farmasi
Fasilitas untuk penyediaan dan membuat obat racikan, penyediaan obat paten serta
memberikan informasi dan konsultasi perihal obat.
- Instalasi Sterilisasi Pusat (CSSD/ Central Supply Sterilization Departement)
Fasilitas untuk mensterilkan instrumen, dan linen
- Instalasi Laboratorium
Fasilitas kerja khususnya untuk melakukan pemeriksaan dan penyelidikan ilmiah
(misalnya fisika, kimia, hygiene, dan sebagainya).
- Bagian Administrasi dan Manajemen
Suatu unit dalam rumah sakit yang merupakan tempat melaksanakan kegiatan
administrasi pengelolaan/manajemen rumah sakit serta tempat melaksanakan
kegiatan merekam dan menyimpan berkas-berkas jati diri, riwayat penyakit, hasil
pemeriksaan dan pengobatan pasien yang diterapkan secara terpusat/sentral.
- Instalasi Gizi/Dapur
Fasilitas melakukan proses penanganan makanan dan minuman untuk pasien meliputi
kegiatan pengadaan bahan mentah, penyimpanan, pengolahan, dan penyajian
makanan-minuman.

Jumlah Kunjungan Pasien dan tindakan medis Rumah Sakit Eria dapat dilihat pada
Tabel I.4. berikut ini :

Tabel I.4.
Jumlah Kunjungan Pasien dan Tindakan Medis RS Eria Pekanbaru
Bulan Januari 2022 s/d Juni 2022
No. Uraian Jumlah Kunjungan Pasien & Tindakan Medis
Januari Februari Maret April Mei Juni
1 Pasien rawat inap 358 272 379 428 395 387
2 Kunjungan rawat jalan 1554 1441 1597 1299 1387 1545
3 Tindakan bersalin :
a. Spontan 23 36 30 41 37 44
b. Vakum 5 5 3 5 3 1
4 Jumlah operasi 85 62 99 117 96 90
5 BOR (%) 35,3 30,2 36,7 40.8 34,0 41,2
Sumber : Bagian Rekam Medis Rumah Sakit Eria

1.4. PERKEMBANGAN LINGKUNGAN SEKITAR


Kegiatan operasional Rumah Sakit Eria saat ini memberikan beberapa dampak
berupa perubahan kondisi lingkungan baik komponen fisika, kimia maupun sosial
ekonomi. Perubahan komponen lingkungan fisika dan kimia salah satunya berupa

6
Rumah Sakit ERIA Pekanbaru
Laporan Pelaksanaan Persyaratan dan Kewajiban Izin Lingkungan Semester I– Tahun 2022

perubahan kualitas udara dan kebisingan, timbulan limbah padat, kualitas air permukaan
serta kuantitas air tanah.
Perubahan sosial ekonomi sekitar lingkungan Rumah Sakit Eria sampai saat disusunnya
laporan ini telah mengalami perkembangan yang cukup signifikan yaitu :
1. Bermunculannya bidang-bidang usaha masyarakat yang ada disekitar lokasi Rumah
Sakit Eria seperti rumah makan, kedai/warung, Laundry, Kost-kostan dan lain
sebagainya.
2. Adanya pertumbuhan jumlah dan aktivitas penduduk yang berada di sekitar rumah
sakit.
3. Kegiatan operasional rumah sakit juga berpeluang menimbulkan potensi konflik
sosial dengan masyarakat sekitar. Namun dari hasil pemantauan potensi konflik
yang terjadi sudah dapat diminimalisir dengan adanya usaha pendekatan dengan
masyarakat yang salah satunya berupa bantuan pengobatan, pembuatan sarana
umum yang bisa dimanfaatkan secara bersama baik oleh karyawan maupun
masyarakat sekitar dan lain sebagainya.

7
Rumah Sakit ERIA Pekanbaru
Laporan Pelaksanaan Persyaratan dan Kewajiban Izin Lingkungan Semester I– Tahun 2022

BAB II
PELAKSANAAN DAN EVALUASI

II.1. RENCANA PERBAIKAN LAPORAN PELAKSANAAN PERSYARATAN DAN


KEWAJIBAN IZIN LINGKUNGAN SEBELUMNYA

Upaya Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup yang dilakukan Rumah


Sakit Eria pada Semester I Tahun 2022 adalah :
1. Pengelolaan dan Pemantauan Peningkatan timbulan limbah rumah sakit
2. Pengelolaan dan Pemantauan Penurunan kuantitas air tanah
3. Pengelolaan dan Pemantauan Penurunan kualitas udara disebabkan limbah gas buang
dan kebisingan
4. Pengelolaan dan Pemantauan Penurunan kualitas air tanah
5. Pengelolaan dan Pemantauan Timbulnya konflik sosial
6. Pengelolaan dan Pemantauan Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
7. Pengelolaan dan Pemantauan Mobilisasi Kendaraan karyawan, pasien dan pengunjung
rumah sakit
8. Perubahan klasifikasi RS Umum type D menjadi RS Umum type C, penambahan
Penunjang Fisioterapi, Penambahan Poliklinik Rehabilitasi Medik dan poliklinik Paru.

8
Rumah Sakit ERIA Pekanbaru
Laporan Pelaksanaan Persyaratan dan Kewajiban Izin Lingkungan Semester I– Tahun 2022

II.2. PELAKSANAAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

Tabel II.1. Matriks Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan Hidup


Pada Tahap Operasional RS ERIA Pekanbaru Semester I– Tahun 2022
No Sumber Jenis Dampak Besaran Dampak Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Institusi
. Dampak Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Lokasi Pengelolaan Periode Pengelolaan dan
Hidup Lingkungan Hidup Pengelolaan Pemantauan
Lingkungan Lingkungan Hidup
Hidup

1 Pelayanan Peningkatan a. Limbah B3 infeksius - Membuat dan melaksanakan prosedur Rumah Sakit Eria Januari 2022- a. Institusi Pelaksana :
medis dan timbulan limbah yang dihasilkan rata- pengelolaan limbah padat non Medis dan Juni 2022 Rumah Sakit Eria
non medis rumah sakit rata maksimal per hari medis serta limbah B3 b. Institusi Pengawas :
adalah 12 kg (lihat - Pelatihan internal bagi karyawan tentang Dinas Lingkungan
Tabel II.5.) pengelolaan limbah medis dan non medis. Hidup dan
b. Volume limbah cair - Penyediaan wadah/tong sampah yang Kebersihan Kota
yang dihasilkan rata- berbeda dan pemberian label/tulisan serta Pekanbaru, Dinas
rata per hari adalah melapisi tong sampah dengan plastik Kesehatan Kota
19.8 m3 (lihat Tabel warna hitam untuk limbah domestik, Pekanbaru & Dinas
II.4) plastik kuning untuk limbah medis Kesehatan Prov.
- Menggunakan TPS limbah domestik dan Riau
TPS Limbah B3 untuk menampung limbah c. Institusi Penerima
sebelum diangkut Laporan :
- Bekerjasama dengan Dinas Kebersihan Kota Dinas Lingkungan
Pekanbaru untuk membuang limbah Hidup dan
domestik ke TPA Muara Fajar dan Kebersihan Kota
transporter limbah B3 untuk mengangkut Pekanbaru, Dinas
limbah B3. Kesehatan Kota
- Seluruh limbah cair yang dihasilkan rumah Pekanbaru & Dinas
sakit dialirkan melalui pemipaan tertutup Kesehatan Prov.
dan kedap air serta tidak bercampur Riau
dengan air hujan menuju ke IPAL
- Pelaporan pengelolaan limbah RS ke instansi
terkait

9
Rumah Sakit ERIA Pekanbaru
Laporan Pelaksanaan Persyaratan dan Kewajiban Izin Lingkungan Semester I– Tahun 2022

Tabel II.1. Matriks Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan Hidup


Pada Tahap Operasional RS Eria Pekanbaru Semester I– Tahun 2022 (lanjutan)

No Sumber Jenis Dampak Besaran Dampak Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Institusi
. Dampak Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Lokasi Pengelolaan Periode Pengelolaan dan
Hidup Lingkungan Hidup Pengelolaan Pemantauan
Lingkungan Lingkungan Hidup
Hidup
2 Penyediaan Penurunan Konsumsi air bersih atau a. Memanfaatkankan dan menggunakan air Rumah Sakit Eria Januari 2022- a. Institusi Pelaksana :
air bersih kuantitas air tanah air tanah dengan volume seperlunya. Juni 2022 Rumah Sakit Eria
rumah sakit rata-rata 30 m3 per hari b. Memasang stiker ”HEMAT AIR” di dekat b. Institusi Pengawas :
kran air bersih Dinas Lingkungan
c. Memasang meteran air di sumur untuk Hidup dan
mengetahui jumlah konsumsi air bersih. Kebersihan Kota
Pekanbaru, Dinas
Kesehatan Kota
Pekanbaru & Dinas
Kesehatan Prov.
Riau
c. Institusi Penerima
Laporan :
Dinas Lingkungan
Hidup dan
Kebersihan Kota
Pekanbaru, Dinas
Kesehatan Kota
Pekanbaru & Dinas
Kesehatan Prov.
Riau

10
Rumah Sakit ERIA Pekanbaru
Laporan Pelaksanaan Persyaratan dan Kewajiban Izin Lingkungan Semester I– Tahun 2022

Tabel II.1. Matriks Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan Hidup


Pada Tahap Operasional RS Eria Pekanbaru Semester I– Tahun 2022 (lanjutan)

No. Sumber Jenis Dampak Besaran Dampak Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan
Dampak Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Lokasi Pengelolaan Periode dan Pemantauan
Hidup Lingkungan Hidup Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lingkungan
Hidup
3 Operasional Penurunan kualitas Timbulnya persepsi a. Melakukan penanaman dan perawatan Rumah Sakit Eria Januari 2022- a. Institusi Pelaksana :
Mesin udara disebabkan negatif dari masyarakat pohon dan tanaman hias dihalaman rumah Juni 2022 Rumah Sakit Eria
Genset limbah gas buang yang berada di dalam sakit disamping untuk keindahan dan b. Institusi Pengawas :
dan kebisingan area RS maupun pelindung juga berfungsi untuk mereduksi Dinas Lingkungan
masyarakat sekitar yang kebisingan dan polutan yang dihasilkan Hidup dan
berada di luar area RS b. Pemeliharaan mesin Genset secara berkala Kebersihan Kota
terutama masyarakat Pekanbaru, Dinas
Kelurahan Kampung Kesehatan Kota
Tengah Kecamatan Pekanbaru & Dinas
Sukajadi. Kesehatan Prov.
Hal ini dapat terjadi jika Riau, Dinas ESDM
kebisingan dan limbah Prov. Riau
gas buang Genset c. Institusi Penerima
melebihi tolak ukur yang Laporan :
telah ditetapkan, yaitu Dinas Lingkungan
Peraturan Pemerintah Hidup dan
No. 48 thn 1999 tentang Kebersihan Kota
Pengendalian Pekanbaru, Dinas
Pencemaran Udara, Kesehatan Kota
Keputusan Menteri Pekanbaru & Dinas
Lingkungan Hidup No. Kesehatan Prov.
50 Thn 1996 tentang Baku Riau, dan Dinas
Tingkat Kebauan, dan ESDM Prov. Riau
Keputusan Menteri
Lingkungan Hidup No.
48 Thn 1996 tentang Baku
Tingkat Kebisingan, dan
Per. Menteri Lingkungan
Hidup No. 13 Thn 2009
Tentang Baku Mutu
Emisi Sumber Tidak
Bergerak

11
Rumah Sakit ERIA Pekanbaru
Laporan Pelaksanaan Persyaratan dan Kewajiban Izin Lingkungan Semester I– Tahun 2022

Tabel II.1. Matriks Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan Hidup


Pada Tahap Operasional RS Eria Pekanbaru Semester I– Tahun 2022 (lanjutan)

No. Sumber Jenis Dampak Besaran Dampak Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan
Dampak Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Lokasi Pengelolaan Periode dan Pemantauan
Hidup Lingkungan Hidup Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lingkungan
Hidup

4 Pembuangan a) Penurunan Kualitas air tanah, a. Melakukan pengolahan seluruh limbah cair Rumah Sakit Eria Januari 2022- a. Institusi Pelaksana :
Limbah Cair kualitas air terutama milik Rumah yang dihasilkan rumah sakit di Instalasi Juni 2022 Rumah Sakit Eria
Rumah Sakit tanah Sakit Eria tidak Pengolahan Limbah Cair (IPAL) sebelum b. Institusi Pengawas :
mengalami penurunan dibuang ke drainase kota agar tidak Dinas Lingkungan
kualitas atau tercemar melebihi baku mutu Peraturan Menteri Hidup dan
akibat limbah cair RS Lingkungan Hidup No. P.68 Tahun 2016 Kebersihan Kota
b) Timbulnya Diperkirakan persepsi b. Melakukan pengolahan air bersih Pekanbaru, Dinas
konflik sosial timbul dari sejumlah menggunakan media filter dan sedimen Kesehatan Kota
penduduk yang berada di filter Pekanbaru & Dinas
Kelurahan Kampung c. Seluruh limbah cair yang dihasilkan rumah Kesehatan Prov.
Tengah Kecamatan sakit dialirkan melalui pemipaan tertutup Riau
Sukajadi yang berdekatan dan kedap air serta tidak bercampur dengan c. Institusi Penerima
lokasinya dengan IPAL. air hujan menuju ke IPAL Laporan :
d. Pemeliharaan mesin dan penggantian media Dinas Lingkungan
filter secara berkala Hidup dan
e. Melakukan pengawasan operasional IPAL Kebersihan Kota
dan pemeliharaan IPAL. Pekanbaru, Dinas
f.Melakukan pemeriksaan/uji kualitas outlet Kesehatan Kota
IPAL secara rutin 1 kali sebulan Pekanbaru & Dinas
g. Melakukan pemeriksaan kualitas air bersih Kesehatan Prov.
(air sumur) milik RSIA Eria minimal 1 x Riau
setahunn untuk dibandingkan hasilnya
dengan Peraturan Menteri Kesehatan No. 32
Tahun 2017.

12
Rumah Sakit ERIA Pekanbaru
Laporan Pelaksanaan Persyaratan dan Kewajiban Izin Lingkungan Semester I– Tahun 2022

Tabel II.1. Matriks Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan Hidup


Pada Tahap Operasional RS Eria Pekanbaru Semester I– Tahun 2022 (lanjutan)

No. Sumber Jenis Dampak Besaran Dampak Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan
Dampak Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Lokasi Pengelolaan Periode dan Pemantauan
Hidup Lingkungan Hidup Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lingkungan
Hidup

5 Sanitasi dan a) Gangguan vektor Dapat menyebabkan a. Untuk mengantisipasi dan mengendalikan Rumah Sakit Eria Januari 2022- a. Institusi Pelaksana :
Kesehatan penularan penyakit pada manusia vektor dilakukan treatment berupa Juni 2022 Rumah Sakit Eria
Lingkungan penyakit bagi seperti penyakit malaria penyemprotan area luar dan dalam rumah b. Institusi Pengawas :
Rumah Sakit manusia berupa atau demam berdarah; sakit, dan treatment lain sesuai vektor yang Dinas Lingkungan
serangga terbang dan lalat merupakan ada. Hidup dan
(seperti nyamuk, vektor pembawa penyakit b. Melakukan pengelolaan kesehatan Kebersihan Kota
kecoa dan lalat) Thypoid, disentri dan lingkungan rumah sakit mengacu pada Pekanbaru, Dinas
atau binatang kolera. Keputusan Menteri Kesehatan No. 07 Tahun Kesehatan Kota
pengganggu 2019 tentang Persyaratan Kesehatan Pekanbaru & Dinas
lainnya seperti Lingkungan Rumah Sakit Kesehatan Prov.
tikus dan kucing. c. Membiasakan mencuci tangan dengan air Riau
mengalir maupun cairan desinfektan c. Institusi Penerima
b) Kejadian infeksi Terutama berdampak sebelum dan sesudah kontak dengan pasien Laporan :
nosokomial pada pasien rawat inap bagi seluruh karyawan khususnya petugas Dinas Lingkungan
yang sedang menjalani medis dan paramedic Hidup dan
perawatan sejumlah 35 d. Membuat prosedur desinfeksi dan sterilisasi Kebersihan Kota
orang bagi kegiatan medis/penunjang medis. Pekanbaru, Dinas
e. Pengelolaan kebersihan ruangan dan Kesehatan Kota
halaman rumah sakit untuk mencegah Pekanbaru & Dinas
berkembangnya vektor penularan penyakit Kesehatan Prov.
serta kegiatan fumigasi dalam dan luar Riau
ruangan oleh pest control.

13
Rumah Sakit ERIA Pekanbaru
Laporan Pelaksanaan Persyaratan dan Kewajiban Izin Lingkungan Semester I– Tahun 2022

Tabel II.1. Matriks Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan Hidup


Pada Tahap Operasional RS Eria PekanbaruSemester I– Tahun 2022 (lanjutan)

No. Sumber Jenis Dampak Besaran Dampak Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Institusi
Dampak Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Lokasi Periode Pengelolaan dan
Hidup Pengelolaan Pengelolaan Pemantauan
Lingkungan Lingkungan Lingkungan Hidup
Hidup Hidup
6 Mobilisasi a) Peningkatan Tingkat kemacetan lalu lintas a. Menyediakan fasilitas parkir yang memadai Area parkir Januari 2022- a. Institusi Pelaksana :
Kendaraan gangguan lalu di jalan KH Ahmad Dahlan dari aspek kapasitas parkir dan luasan lahan Rumah Sakit Juni 2022 Rumah Sakit Eria
karyawan, lintas/kemacetan akibat keluar masuk dengan mempedomani Keputusan Direktur Eria dan ruas b. Institusi Pengawas :
pasien dan kendaraan ke dan dari Jenderal Perhubungan Darat No. 272 Tahun jalan KH Ahmad Dinas Lingkungan
pengunjung Rumah Sakit Eria 1996 tentang Pedoman Teknis Dahlan Hidup dan
rumah sakit Penyelenggaraan Fasilitas Parkir Kebersihan Kota
b) Timbulnya Terutama berdampak b. Memisahkan area parkir sepeda motor dengan Pekanbaru, Dinas
persepsi negatif terhadap masyarakat atau area parkir mobil Kesehatan Kota
masyarakat pengguna ruas jalan KH c. Pintu masuk dan penempatan pos Pekanbaru & Dinas
Ahmad Dahlan termasuk pemeriksaan dilakukan di dalam kawasan Kesehatan Prov.
penduduk yang berada di Rumah Sakit Eria dan kendaraan dapat Riau dan Dinas
Kelurahan Kampung Tengah langsung parkir menuju area parkir yang Perhubungan,
Kecamatan Sukajadi. disediakan Komunikasi dan
d. Menempatkan petugas keamanan/security Informatika Kota
pada pintu gerbang keluar masuk kendaraan Pekanbaru
yang bertugas mengatur pergerakan c. Institusi Penerima
kendaraan dari dan ke tempat parkir Laporan :
e. Memasang rambu petunjuk arah pergerakan Dinas Lingkungan
kendaraan, dan rambu larangan masuk Hidup dan
f.Menyediakan fasilitas trotoar & zebra cross bagi Kebersihan Kota
pejalan kaki yang akan menyusuri maupun Pekanbaru, Dinas
menyebrangi jalan Kesehatan Kota
Pekanbaru & Dinas
Kesehatan Prov.
Riau dan Dinas
Perhubungan,
Komunikasi dan
Informatika Kota
Pekanbaru

14
Rumah Sakit ERIA Pekanbaru
Laporan Pelaksanaan Persyaratan dan Kewajiban Izin Lingkungan Semester I– Tahun 2022

Tabel II.1. Matriks Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan Hidup


Pada Tahap Operasional RS Eria Pekanbaru Semester I– Tahun 2022 (lanjutan)

No. Sumber Jenis Dampak Besaran Dampak Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan
Dampak Bentuk Upaya Pengelolaan Lingkungan Lokasi Pengelolaan Periode dan Pemantauan
Hidup Lingkungan Hidup Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lingkungan
Hidup

c) Penurunan Kualitas udara luar Melakukan penanaman pohon dan tanaman Area parkir Rumah Januari 2022- a. Institusi Pelaksana :
kualitas udara ruangan RS tidak hias dihalaman rumah sakit disamping Sakit Eria Juni 2022 Rumah Sakit Eria
melebihi baku mutu yang untuk keindahan dan pelindung juga b. Institusi Pengawas :
telah ditetapkan, yaitu berfungsi untuk mereduksi kebisingan dan Dinas Lingkungan
Peraturan Pemerintah No. polutan yang dihasilkan kendaraan Hidup dan
48 thn 1999 tentang Kebersihan Kota
Pengendalian Pekanbaru, Dinas
Pencemaran Udara, Kesehatan Kota
Keputusan Menteri Pekanbaru & Dinas
Lingkungan Hidup No. Kesehatan Prov.
50 Thn 1996 tentang Baku Riau
Tingkat Kebauan, dan c. Institusi Penerima
Keputusan Menteri Laporan :
Lingkungan Hidup No. Dinas Lingkungan
48 Thn 1996 tentang Baku Hidup dan
Tingkat Kebisingan, Kebersihan Kota
Pekanbaru, Dinas
Kesehatan Kota
Pekanbaru & Dinas
Kesehatan Prov.
Riau

15
Rumah Sakit ERIA Pekanbaru
Laporan Pelaksanaan Persyaratan dan Kewajiban Izin Lingkungan Semester I– Tahun 2022

II.3. PELAKSANAAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

Tabel II.2. Matriks Pelaksanaan Pemantauan Lingkungan Hidup


Pada Tahap Operasional RS Eria Pekanbaru Semester I– Tahun 2022 (lanjutan)
No. Sumber Jenis Dampak Besaran Dampak Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan
Dampak Bentuk Upaya Pemantauan Lokasi Periode Pemantauan dan Pemantauan
Lingkungan Hidup Pemantauan Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup
Lingkungan
Hidup

1 Pelayanan Peningkatan a. Limbah B3 infeksius yang a. Pemantauan pengangkutan Rumah Sakit a. Pemantauan dan a. Institusi Pelaksana :
medis dan timbulan limbah dihasilkan rata-rata maksimal per limbah padat non medis Eria pengangkutan Rumah Sakit Eria
non medis rumah sakit hari adalah 12kg (lihat Tabel II.5.) oleh Dinas Kebersihan Kota Timbulan limbah b. Institusi Pengawas :
b. Volume limbah cair yang Pekanbaru padat domestik Dinas Lingkungan
dihasilkan rata-rata per hari b. Melakukan pencatatan debit dilakukan setiap hari Hidup dan
adalah 19.8 m3 (lihat Tabel II.4) limbah cair di outlet IPAL b. Pencatatan debit Kebersihan Kota
c. Melakukan pencatatan limbah cair di outlet Pekanbaru, Dinas
penyimpanan limbah B3 IPAL dialkukan Kesehatan Kota
((log book) di TPS Limbah setiap hari Pekanbaru & Dinas
B3 c. Pencatatan Kesehatan Prov.
d. Laporan serah terima penyimpanan limbah Riau
limbah B3 dengan B3 dilakukan setiap c. Institusi Penerima
transporter limbah B3 hari Laporan :
(manifest limbah B3) d. Laporan serah terima Dinas Lingkungan
- limbah B3 dengan Hidup dan
transporter dilakukan Kebersihan Kota
saat serah terima Pekanbaru, Dinas
limbah B3 Kesehatan Kota
Pekanbaru & Dinas
Kesehatan Prov.
Riau

16
Rumah Sakit ERIA Pekanbaru
Laporan Pelaksanaan Persyaratan dan Kewajiban Izin Lingkungan Semester I– Tahun 2022

Tabel II.2. Matriks Pelaksanaan Pemantauan Lingkungan Hidup


Pada Tahap Operasional RS Eria Pekanbaru Semester I– Tahun 2022 (lanjutan)
No Sumber Jenis Dampak Besaran Dampak Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi
. Dampak Pengelolaan dan
Bentuk Upaya Pemantauan Lokasi Pemantauan Periode Pemantauan
Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Pemantauan Lingkungan Hidup
Lingkungan
Hidup

2 Penyediaan Penurunan Konsumsi air bersih atau air tanah a. Pengamatan langsung terhadap Rumah Sakit Eria Pemantauan a. Institusi Pelaksana :
air bersih kuantitas air tanah dengan volume rata-rata 32 m3 per instalasi air bersih dan fasilitas debit air Rumah Sakit Eria
rumah sakit hari sanitasi di ruangan-ruangan bersih b. Institusi Pengawas :
yang mengalami dilakukan Dinas Lingkungan
kebocoran/kerusakan setiap hari Hidup dan
Kebersihan Kota
Pekanbaru, Dinas
Kesehatan Kota
Pekanbaru & Dinas
Kesehatan Prov.
Riau
c. Institusi Penerima
Laporan :
Dinas Lingkungan
Hidup dan
Kebersihan Kota
Pekanbaru, Dinas
Kesehatan Kota
Pekanbaru & Dinas
Kesehatan Prov.
Riau

17
Rumah Sakit ERIA Pekanbaru
Laporan Pelaksanaan Persyaratan dan Kewajiban Izin Lingkungan Semester I– Tahun 2022

Tabel II.2. Matriks Pelaksanaan Pemantauan Lingkungan Hidup


Pada Tahap Operasional RS Eria Pekanbaru Semester I– Tahun 2022 (lanjutan)
No. Sumber Jenis Dampak Besaran Dampak Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan
Dampak Bentuk Upaya Pemantauan Lokasi Pemantauan Periode dan Pemantauan
Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Pemantauan Lingkungan Hidup
Lingkungan
Hidup
3 Operasional Penurunan kualitas - Berdasarkan hasil pemeriksaan Melakukan pemantauan kualitas a. Lokasi pengambilan a. Pemeriksaan a. Institusi Pelaksana :
Mesin udara disebabkan kualitas udara ambien rumah sakit udara ambient, intensitas kebisingan sampel udara udara Rumah Sakit Eria
Genset limbah gas buang tidak melebihi parameter uji yang dan udara emisi ambient, dan ambient dan b. Institusi Pengawas :
dan kebisingan terdapat pada Peraturan kebisingan adalah di kebisingan Dinas Lingkungan
Pemerintah Nomor 48 tahun 1999 Metode pemantauan, area parkir dilakukan 1 x Hidup dan
tentang Pengendalian Pencemaran pengambilan sampel udara pengunjung setahun Kebersihan Kota
Udara, Keputusan Menteri ambient, kebisingan dan udara b. Lokasi pengambilan Pekanbaru, Dinas
Lingkungan Hidup Nomor 50 emisi serta dianalisa di sampel udara emisi Kesehatan Kota
Tahun 1996 tentang Baku Tingkat laboratorium lingkungan Genset adalah di Pekanbaru & Dinas
Kebauan, dan Keputusan Menteri cerobong Genset Kesehatan Prov.
Lingkungan Hidup Nomor 48 Analisa data : membandingkan Riau, Dinas ESDM
Tahun 1996 tentang Baku Tingkat hssil pemeriksaan dengan baku Prov. Riau
Kebisingan, mutu pada tolok ukur seperti b.Pemeriksaan c. Institusi Penerima
- Berdasarkan hasil pemeriksaan uji Peraturan Pemerintah No. 41 emisi Genset Laporan :
emisi mesin Genset terhadap tahun 1999 tentang Pengendalian dilakukan 1 x Dinas Lingkungan
parameter uji NO2, SO2 dan CO Pencemaran Udara, Keputusan 3 tahun Hidup dan
tidak melebihi parameter uji yang Menteri Lingkungan Hidup Kebersihan Kota
terdapat pada Peraturan Menteri Nomor 48 Tahun 1996 tentang Pekanbaru, Dinas
Lingkungan Hidup No. 13 Tahun Baku Tingkat Kebisingan, Kesehatan Kota
2009 Tentang Baku Mutu Emisi Keputusan Menteri Lingkungan Pekanbaru & Dinas
Sumber Tidak Bergerak. Hidup Nomor 50 Tahun 1996 Kesehatan Prov.
tentang Baku Tingkat Kebauan, Riau, dan Dinas
Tolok ukur digunakan : Peraturan Menteri Lingkungan ESDM Prov. Riau
- Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 13 Tahun 2009
Hidup No. 13 Tahun 2009 Tentang Tentang Baku Mutu Emisi
Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Sumber Tidak Bergerak
Bergerak, ”Lampiran I.1a, dengan
parameter uji : NO2 (kadar
maksimum 1.000 mg/Nm3), SO2
(kadar maksimum 800 mg/Nm3),
dan CO (kadar maksimum 600
mg/Nm3)”.

18
Rumah Sakit ERIA Pekanbaru
Laporan Pelaksanaan Persyaratan dan Kewajiban Izin Lingkungan Semester I– Tahun 2022

Tabel II.2. Matriks Pelaksanaan Pemantauan Lingkungan Hidup


Pada Tahap Operasional RS Eria Pekanbaru Semester I– Tahun 2022 (lanjutan)
No. Sumber Jenis Dampak Besaran Dampak Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan
Dampak Bentuk Upaya Pemantauan Lokasi Pemantauan Periode dan Pemantauan
Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Pemantauan Lingkungan Hidup
Lingkungan
Hidup
Tolak ukur digunakan :
- Keputusan Menteri Lingkungan
Hidup Nomor 50 Tahun 1996 tentang
Baku Tingkat Kebauan, ”di Lampiran,
Baku Tingkat Kebauan Amoniak
(NH3) adalah 2 ppm dan Hidrogen
Sulfida (H2S) adalah 0,02 ppm”.
- Keputusan Menteri Lingkungan
Hidup Nomor 48 Tahun 1996 tentang
Baku Tingkat Kebisingan, ”di
Lampiran, Baku Tingkat Kebisingan
untuk Pemukiman masyarakat
adalah 55 dB (A) dan untuk
Pemerintahan dan fasilitas umum 60
dB (A)”.
- Peraturan Pemerintah Nomor 41
Tahun 1999 tentang Pengendalian
Pencemaran Udara, “di Lampiran,
Baku Mutu Lingkungan (BML)
dengan parameter uji : Sulfur
Dioksida (SO2) yaitu 900 µg/Nm3,
Karbon Monoksida 30.000 µg/Nm3,
Nitrogen Dioksida (NO2) 400
µg/Nm3, Ozon (O3) 235 µg/Nm3,
Timah Hitam (Pb) 2 µg/Nm 3,
Hydrocarbon (HC) 160 µg/Nm3,
Partikel/debu 230 µg/Nm3”.

19
Rumah Sakit ERIA Pekanbaru
Laporan Pelaksanaan Persyaratan dan Kewajiban Izin Lingkungan Semester I– Tahun 2022

20
Rumah Sakit ERIA Pekanbaru
Laporan Pelaksanaan Persyaratan dan Kewajiban Izin Lingkungan Semester I– Tahun 2022

Tabel II.2. Matriks Pelaksanaan Pemantauan Lingkungan Hidup


Pada Tahap Operasional RS Eria Pekanbaru Semester I– Tahun 2022 (lanjutan)
No. Sumber Jenis Dampak Besaran Dampak Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan
Dampak Bentuk Upaya Pemantauan Lokasi Pemantauan Periode dan Pemantauan
Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Pemantauan Lingkungan Hidup
Lingkungan
Hidup
4 Pembuangan a) Penurunan Berdasarkan hasil pemeriksaan kualitas Melakukan pemeriksaan kualitas Untuk titik Mei 2022 a. Institusi Pelaksana :
Limbah Cair kualitas air tanah air bersih yang mengacu Peraturan air bersih yang digunakan untuk pemeriksaan air bersih Rumah Sakit Eria
Rumah Sakit Menteri Kesehatan Nomor 32 Tahun operasional rumah sakit dan atau dilakukan di Institusi Pengawas :
2017, dengan baku mutu parameter uji : sumur penduduk terdekat dari dapur/unit Gizi dan Dinas Lingkungan
IPAL ke laboratorium lingkungan salah satu bak Hidup dan
 Fisika : untuk dibandingkan hasilnya reservoar yang ada. Kebersihan Kota
Bau, baku mutu (tidak berbau), TDS dengan Peraturan Menteri Pekanbaru, Dinas
(1.000 mg/l), Kekeruhan (25 NTU), Kesehatan Nomor 32 Tahun 2017 Kesehatan Kota
Rasa (tidak berasa), Suhu (±300C), tentang Standar Baku Mutu Pekanbaru & Dinas
Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Prov. Riau
Warna (50 Pt-Co).
Persyaratan Kesehatan Air Untuk b. Institusi Penerima
 Kimia Keperluan Higiene Sanitasi, Laporan :
pH (6,5-9,0), Fe (1 mg/l), Fluorida (1,5 Kolam Renang dan Pemandian Dinas Lingkungan
mg/l), Kesadahan total (500 mg/l), Umum Hidup dan
Mangan (0,5 mg/l), Nitrat (10 mg/l), Kebersihan Kota
Nitrit (1 mg/l), Sianida (0,1 mg/l), Pekanbaru, Dinas
MBAS (0,5 mg/l), Kesehatan Kota
 Mikrobiologi : Pekanbaru & Dinas
Total koliform (50 CFU/100 ml), E. Kesehatan Prov. Riau
coli (0 CFU/100 ml)
 Parameter Tambahan:
Air raksa (0,001 mg/l), Arsen (0,05
mg/l), Kadmium (0,005 mg/l),
Khromium valensi (0,05 mg/l),
Selenium (0,01 mg/l), Seng (15 mg/l),
Sulfat (400 mg/l), Timbal (0,05 mg/l),
Zat Organik (10 mg/l)

21
Rumah Sakit ERIA Pekanbaru
Laporan Pelaksanaan Persyaratan dan Kewajiban Izin Lingkungan Semester I– Tahun 2022

Tabel II.2. Matriks Pelaksanaan Pemantauan Lingkungan Hidup


Pada Tahap Operasional RS Eria Pekanbaru Semester I– Tahun 2022 (lanjutan)
No. Sumber Jenis Dampak Besaran Dampak Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan
Dampak Bentuk Upaya Pemantauan Lokasi Pemantauan Periode dan Pemantauan
Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Pemantauan Lingkungan Hidup
Lingkungan
Hidup
Berdasarkan hasil pemeriksaan Melakukan pemeriksaan kualitas Outlet IPAL. Setiap bulan a. Institusi Pelaksana :
kualitas air limbah yang keluar dari air limbah yang keluar dari outlet Rumah Sakit Eria
outlet IPAL Rumah Sakit Eria untuk IPAL Rumah Sakit Eria untuk b. Institusi Pengawas :
dibandingkan hasilnya dengan dibandingkan hasilnya dengan Dinas Lingkungan
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan
No. P.68 Tahun 2016, dengan baku Hidup No. P.68 Tahun 2016 Kebersihan Kota
mutu : Pekanbaru, Dinas
Kesehatan Kota
 Fisika : Pekanbaru & Dinas
Total suspended solid (TSS) dengan Kesehatan Prov. Riau
baku mutu 30 mg/l, c. Institusi Penerima
Laporan :
 Kimia :
Dinas Lingkungan
pH dengan baku mutu 6-9, BOD5
Hidup dan
dengan baku mutu 30 mg/l, COD
Kebersihan Kota
dengan baku mutu 100 mg/l, NH3 Pekanbaru, Dinas
dengan baku mutu 10 mg/l, Kesehatan Kota
Minyak dan lemak baku mutu 5 Pekanbaru & Dinas
mg/l, Kesehatan Prov. Riau

 Mikrobiologi :
Total coliform dengan baku mutu
3.000 MPN golongan coli/100 ml

22
Rumah Sakit ERIA Pekanbaru
Laporan Pelaksanaan Persyaratan dan Kewajiban Izin Lingkungan Semester I– Tahun 2022

Tabel II.2. Matriks Pelaksanaan Pemantauan Lingkungan Hidup


Pada Tahap Operasional RS Eria Pekanbaru Semester I– Tahun 2022 (lanjutan)
No. Sumber Jenis Dampak Besaran Dampak Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan
Dampak Bentuk Upaya Pemantauan Lokasi Pemantauan Periode dan Pemantauan
Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Pemantauan Lingkungan Hidup
Lingkungan
Hidup
b) Timbulnya Diperkirakan persepsi timbul dari Menerima dan menindaklanjuti Rumah Sakit Eria dan Januari 2022- a. Institusi Pelaksana :
konflik sosial sejumlah penduduk yang berada di setiap laporan dari warga yang masyarakat Kelurahan Juni 2022 Rumah Sakit Eria
Kelurahan Kampung Tengah terkait dengan komplain mengenai Kampung Tengah b. Institusi Pengawas :
Kecamatan Sukajadi terutama pembuangan limbah cair di IPAL Kecamatan Sukajadi Dinas Lingkungan
Penduduk yang berdekatan lokasinya terutama Penduduk Hidup dan
dengan IPAL yang berdekatan Kebersihan Kota
lokasinya dengan Pekanbaru, Dinas
IPAL Kesehatan Kota
Pekanbaru & Dinas
Kesehatan Prov. Riau
c. Institusi Penerima
Laporan :
Dinas Lingkungan
Hidup dan
Kebersihan Kota
Pekanbaru, Dinas
Kesehatan Kota
Pekanbaru & Dinas
Kesehatan Prov. Riau

23
Rumah Sakit ERIA Pekanbaru
Laporan Pelaksanaan Persyaratan dan Kewajiban Izin Lingkungan Semester I– Tahun 2022

Tabel II.2. Matriks Pelaksanaan Pemantauan Lingkungan Hidup


Pada Tahap Operasional RS Eria Pekanbaru Semester I– Tahun 2022 (lanjutan)
No. Sumber Jenis Dampak Besaran Dampak Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan
Dampak Bentuk Upaya Pemantauan Lokasi Pemantauan Periode dan Pemantauan
Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Pemantauan Lingkungan Hidup
Lingkungan
Hidup
5 Sanitasi dan Gangguan vektor Dapat berdampak terutama terhadap -Pengamatan langsung terhadap Rumah Sakit Eria 4x Seminggu a. Institusi Pelaksana :
Kesehatan penularan penyakit masyarakat dalam lingkungan rumah vektor selama rumah Rumah Sakit Eria
Lingkungan bagi manusia sakit terutama pasien yang sedang -Berdasarkan tingkat Komplain sakit b. Institusi Pengawas :
Rumah Sakit Vektor penularan menjalani perawatan, pengunjung/pasien/karyawan beroperasi Dinas Kesehatan Kota
penyakit bagi pengunjung/keluarga pasien maupun rumah sakit terhadap gangguan Pekanbaru
manusia di rumah karyawan rumah sakit. Dampak yang vektor. c. Institusi Penerima
sakit dapat berupa timbul juga terhadap masyarakat yang -Memantau jumlah treatment Laporan :
serangga terbang berada disekitar rumah sakit terutama ruangan yang dilakukan oleh DLHK Kota
(seperti nyamuk, yang berada di Kelurahan Kampung petugas pest control dan tingkat Pekanbaru & Dinas
kecoa dan lalat) Tengah Kecamatan Sukajadi. kebersihan rumah sakit yang Kesehatan Kota
atau binatang dikelola pihak rekanan Pekanbaru
pengganggu
lainnya seperti
tikus dan kucing.

24
Rumah Sakit ERIA Pekanbaru
Laporan Pelaksanaan Persyaratan dan Kewajiban Izin Lingkungan Semester I– Tahun 2022

Tabel II.2. Matriks Pelaksanaan Pemantauan Lingkungan Hidup


Pada Tahap Operasional RS Eria Pekanbaru Semester I– Tahun 2022 (lanjutan)
No. Sumber Jenis Dampak Besaran Dampak Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan
Dampak Bentuk Upaya Pemantauan Lokasi Pemantauan Periode dan Pemantauan
Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Pemantauan Lingkungan Hidup
Lingkungan
Hidup
Sanitasi dan Tolak ukur digunakan :
kebersihan Keputusan Menteri Kesehatan No. 07
lingkungan RS yang Tahun 2019 tentang Persyaratan
buruk bisa menjadi Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit,
penyebab ”di Lampiran I, tentang Pengengendalian
berkembangbiaknya serangga, tikus dan binatang pengganggu
vektor penularan lainnya”.
penyakit.
Pengelolaan sampah
rumah sakit yang
kurang baik akan
menjadi tempat
yang baik bagi
vektor penyakit
seperti lalat, kecoa
dan tikus. Drainase
yang tidak lancar
dan genangan air
bisa menjadi tempat
berkembangbiaknya
nyamuk. Contohnya
nyamuk dapat
menyebabkan
penyakit malaria
atau demam
berdarah; dan lalat
merupakan vektor
pembawa penyakit
Thypoid, disentri
dan kolera.

25
Rumah Sakit ERIA Pekanbaru
Laporan Pelaksanaan Persyaratan dan Kewajiban Izin Lingkungan Semester I– Tahun 2022

Tabel II.2. Matriks Pelaksanaan Pemantauan Lingkungan Hidup


Pada Tahap Operasional RS Eria Pekanbaru Semester I– Tahun 2022 (lanjutan)
No. Sumber Jenis Dampak Besaran Dampak Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan
Dampak Bentuk Upaya Pemantauan Lokasi Pemantauan Periode dan Pemantauan
Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Pemantauan Lingkungan Hidup
Lingkungan
Hidup
Kejadian infeksi Terutama berdampak pada pasien a. Pemantauan tingkat kepatuhan Rumah Sakit Eria a. Pemantauan a. Institusi Pelaksana :
nosokomial rawat inap yang sedang menjalani karyawan rumah sakit terhadap tingkat Rumah Sakit Eria
Infeksi nosokomial perawatan sejumlah 35 orang upaya pencegahan infeksi kepatuhan b. Institusi Pengawas :
di rumah sakit nosokomial yang dilakukan secara karyawan Dinas Kesehatan Kota
dimungkinkan Tolak ukur digunakan : observasi langsung oleh Komite terhadap Pekanbaru
terjadi karena - Angka/laporan kejadian infeksi Pencegahan dan Pengendalian pencegahan c. Institusi Penerima
adanya kontak nosokomial di Rumah Sakit Eria oleh Infeksi Rumah Sakit Eria infeksi Laporan :
antara pasien, Komite Pencegahan dan b. Melakukan pemeriksaan kualitas nosokomial DLHK Kota
petugas, Pengendalian Infeksi Rumah Sakit udara ruangan secara dilakukan Pekanbaru & Dinas
pengunjung dalam Eria mikrobiologi/pemeriksaan tiap hari Kesehatan Kota
lingkungan rumah - Keputusan Menteri Kesehatan No. 07 nosokomial di ruangan perawatan b. Pemeriksaan Pekanbaru
sakit dan benda- Tahun 2019 tentang Persyaratan pasien khususnya di ruang bedah, kualitas udara
benda atau Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit, ruang melahirkan, ruang isolasi, secara
peralatan medis ruang ICU/ICCU dan dapur ke mikrobiologi
yang digunakan laboratorium kesehatan untuk dilakukan
untuk proses dibandingkan hasilnya dengan minimal 1 x
penyembuhan, Keputusan Menteri Kesehatan No. tiap tahun
perawatan dan 07 Tahun 2020 tentang
pemulihan pasien. Persyaratan Kesehatan
Lingkungan Rumah Sakit,

26
Rumah Sakit ERIA Pekanbaru
Laporan Pelaksanaan Persyaratan dan Kewajiban Izin Lingkungan Semester I– Tahun 2022

Tabel II.2. Matriks Pelaksanaan Pemantauan Lingkungan Hidup


Pada Tahap Operasional RS Eria Pekanbaru Semester I– Tahun 2022 (lanjutan)
No. Sumber Jenis Dampak Besaran Dampak Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pengelolaan
Dampak Bentuk Upaya Pemantauan Lokasi Pemantauan Periode dan Pemantauan
Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup Pemantauan Lingkungan Hidup
Lingkungan
Hidup
5 Mobilisasi Peningkatan Berdasarkan kapasitas parkir yang Memantau kondisi lalu lintas yang Area parkir Rumah Minimal 1 x 6 a. Institusi Pelaksana :
Kendaraan gangguan lalu dimiliki sejumlah 70 unit mobil dan 300 keluar masuk dari dan ke Rumah Sakit Sakit Eria dan ruas bulan Rumah Sakit Eria
karyawan, lintas/kemacetan unit sepeda motor Eria dan di ruasKH Ahmad Dahlani jalan KH Ahmad b. Institusi Pengawas :
pasien dan Potensi gangguan Dahlan Dinas Perhubungan,
pengunjung lalu lintas berupa Tolak ukur digunakan : Metode digunakan adalah Komunikasi dan
rumah sakit kemacetan di jalan - Undang-undang Nomor 22 Tahun observasi. Informatika Kota
KH.Ahmad Dahlan 2009 tentang Lalu Lintas dan Pekanbaru
kemungkinan Angkutan Jalan. Parameter dipantau adalah arus c. Institusi Penerima
berasal dari keluar- - Keputusan Direktur Jenderal keluar masuk kendaraan, rambu Laporan :
masuk kendaraan Perhubungan Darat No. 272 Tahun lalu lintas dan ketersediaan lahan DLHK Pekanbaru
dari dalam dan 1996 tentang Pedoman Teknis parkir.
keluar kawasan Penyelenggaraan Fasilitas Parkir.
Rumah Sakit Eria - Tingkat kemacetan lalu lintas di jalan
KH.Ahmad Dahlan akibat keluar
masuk kendaraan ke dan dari Rumah
Sakit Eria

Penurunan kualitas Berdasarkan hasil pemeriksaan kualitas Melakukan pemantauan kualitas Area parkir Rumah Minimal 1 x 1 a. Institusi Pelaksana :
udara udara ambien, dan kebisingan rumah udara ambient,dan intensitas Sakit Eria tahun Rumah Sakit Eria
sakit terhadap parameter uji yang kebisingan b. Institusi Pengawas :
Metode pemantauan, pengambilan Dinas Perhubungan,
mengacu pada tolak ukur yang
sampel udara ambient, dan Komunikasi dan
dipersyaratkan. kebisingan untuk dianalisa di
Informatika Kota
laboratorium lingkungan
Tolak ukur digunakan : Pekanbaru & BLH
Kota Pekanbaru
- Keputusan Menteri Lingkungan c. Institusi Penerima
Hidup Nomor 50 Tahun 1996 tentang Laporan :
Baku Tingkat Kebauan, ”di Lampiran, DLHK Pekanbaru
Baku Tingkat Kebauan Amoniak (NH 3)
adalah 2

27
Rumah Sakit ERIA Pekanbaru
Laporan Pelaksanaan Persyaratan dan Kewajiban Izin Lingkungan Semester I– Tahun 2022

II.3.1. Hasil Pemeriksaan Kualitas Limbah Cair di outlet IPAL

Tabel II.3.
Hasil Pemeriksaan Kualitas Limbah Cair di Outlet IPAL RS Eria Pekanbaru Bulan Januari 2022 s/d Juni 2022

Hasil Pemeriksaan
Baku Mutu
Berdasarkan Bulan Januari 2022 Bulan Februari 2022 Bulan Maret 2022 Bulan April 2022 Bulan Mei 2022 Bulan Juni 2022
No Parameter PerMenLH RI
No. P.68 Tahun Ket. Ket. Ket. Ket. Ket. Ket.
2016

1 TSS 30
16 MBM
13 MBM 13 MBM MBM 18 MBM MBM

2 Ph 6-9
7 MBM
7 MBM 6.8 MBM MBM 7 MBM MBM

3 BOD5 30 mg/l
18 MBM
17 MBM 17 MBM MBM 17 MBM MBM

60 54 Tidak Tidak
4 COD 100 mg/l MBM MBM 56 MBM MBM 61 MBM MBM
dilakukan dilakukan
Minyak & pemeriksaan pemeriksaan
0.2 0.2 0,2
5 Lemak 5 mg/l MBM MBM MBM MBM 0,2 MBM MBM

Amoniak
3 2 3
6 Nitrogen 10 mg/l MBM MBM MBM MBM 4 MBM MBM

Total
7 Koliform 3000 per 100 ml
790 MBM
700 MBM 630 MBM MBM 840 MBM MBM

Keterangan :
- Memenuhi Baku Mutu (MBM)
- Tidak Memenuhi Baku Mutu (TMBM)
- Lokasi Pengambilan Sampel : Outlet IPAL Rumah Sakit Eria
- Petugas Pengambil Sampel : Bagian Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit Eria

28
Rumah Sakit ERIA Pekanbaru
Laporan Pelaksanaan Persyaratan dan Kewajiban Izin Lingkungan Semester I– Tahun 2022

II.3.2. Hasil Pemantauan Volume Limbah Cair di Outlet IPAL

Tabel II.4.
Hasil Pemantauan Volume Limbah Cair di Outlet Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) RS Eria
Bulan Januari 2022 s/d Juni 2022

NO Bulan Debit Bulanan ( m³) Rata - rata per hari ( m³)

1 Januari 593 19,12

2 Februari 532 19

3 Maret 551 18

4 April - -

5 Mei 360 12

6 Juni 180 6

Keterangan :
 Lokasi Pemantauan Volume Outlet IPAL : Titik Penaatan Outlet IPAL Rumah Sakit Eria
 Alat digunakan : Flow water meter
 Petugas Pencatatan : Bagian Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit Eria

29
Rumah Sakit ERIA Pekanbaru
Laporan Pelaksanaan Persyaratan dan Kewajiban Izin Lingkungan Semester I– Tahun 2022

II.3.3. Hasil Rekapitulasi Limbah B3 RS Eria Pekanbaru

Tabel II.5.
Hasil Rekapitulasi Limbah B3 RS Eria Bulan Januari 2022 s/d Juni 2022

Bulan Volume Limbah B3 Infeksius Volume Limbah B3 Beracun


No.
Bulan Ini Rata-rata/hari Bulan Ini Rata-rata/hari

1 Januari 331 10,6 - -

2 Februari 249,6 8,9 - -

3 Maret 326,2 10,5 - -

4 April 386,5 13 - -

5 Mei 367,6 13 - -

6 Juni 353,1 12 - -

Sumber : Dokumen Manifes Limbah B3

30
Rumah Sakit Eria Pekanbaru
Laporan Pelaksanaan Persyaratan dan Kewajiban Izin Lingkungan Semester I – Tahun 2022

II.4. EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN


LINGKUNGAN
Evaluasi dari kegiatan pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan
Rumah Sakit Eria ada 3 bentuk, yaitu :

II.4.1. Evaluasi Kecendrungan (Trend Evaluation)


Sesuai dengan ketersediaan dan konsistensi data hasil pemantauan, maka parameter
yang dapat di evaluasi kecendrungannya adalah kualitas limbah cair di outlet IPAL, debit
limbah cair di outlet IPAL dan timbulan limbah B3 Infeksius.

II.4.1.1. Kualitas limbah cair di outlet IPAL


Pemeriksaan kualitas limbah cair di RS Eria Pekanbaru dilakukan rutin sekali
sebulan. Berdasarkan hasil pemeriksaan, dapat diketahui bahwa ada beberapa parameter
yang mengalami perubahan namun tidak melebihi baku mutu, yaitu parameter COD dan
total Coliform pada bulan Mei 2022 (lihat Tabel II.3.). Evaluasi kecendrungan hasil
pemeriksaan kualitas limbah cair setiap parameternya ditampilkan pada grafik di bawah
ini.

Gambar II.1.
Grafik Kecendrungan Parameter Hasil Pemeriksaan Kualitas Limbah Cair
di Outlet IPAL RS Eria Pekanbaru

35

30

25

20

15

10

0
januari februari maret april mei juni

TSS BAKU MUTU

31
Rumah Sakit Eria Pekanbaru
Laporan Pelaksanaan Persyaratan dan Kewajiban Izin Lingkungan Semester I – Tahun 2022

120

100

80

60

40

20

0
januari februari maret april mei juni

COD BAKU MUTU

12

10

0
Januari Februari Maret April Mei Juni

Amoniak&Nitrogen BAKU MUTU

32
Rumah Sakit Eria Pekanbaru
Laporan Pelaksanaan Persyaratan dan Kewajiban Izin Lingkungan Semester I – Tahun 2022

3500

3000

2500

2000

1500

1000

500

0
Januari Februari Maret April Mei Juni

Coliform BAKU MUTU

II.4.1.2. Debit limbah cair di outlet IPAL


Pencatatan debit limbah cair di outlet IPAL dilakukan setiap hari oleh petugas
Kesehatan Lingkungan RS Eria Pekanbaru. Berdasarkan data yang dimiliki dapat diketahui
bahwa debit rata-rata per hari yang dihasilkan adalah 15 m 3. Perubahan debit yang terjadi
disebabkan turun naiknya jumlah kunjungan pasien.

Gambar II.2. Grafik Volume Limbah Cair RS Eria


Pekanbaru Januari s/d Juni 2022
700

600

500

400

300

200

100

0
Januari Februari Maret April Mei Juni

HARIAN BULANAN

33
Rumah Sakit Eria Pekanbaru
Laporan Pelaksanaan Persyaratan dan Kewajiban Izin Lingkungan Semester I – Tahun 2022

II.4.1.3. Timbulan limbah B3 infeksius

Gambar II.3.
Grafik Volume Limbah B3 Medis Infeksius
RS Eria Pekanbaru Periode Januari s/d Juni 2022

400

300
200

100
0
Januari Febuari Maret April Mei Juni

HARIAN BULANAN

II.4.2. Evaluasi Kritis (Critical Level Evaluation)


Tingkat kritis dari parameter lingkungan di evaluasi dengan mempertimbangkan
kemungkinan terjadinya perubahan intensitas kegiatan yang dapat menyebabkan
perubahan nilai sesuai dengan potensinya.

II.4.2.1. Kualitas limbah cair di outlet IPAL


RS Eria Pekanbaru telah mengoperasionalkan Instalasi Pengolahan Air Limbah
(IPAL) dengan kapasitas pengolahan sebesar 35 m 3/hari. Seluruh limbah cair yang
dihasilkan dari operasional RS, terutama dari kegiatan MCK (mandi cuci dan kakus)
dialirkan melalui pemipaan yang tertutup menuju ke IPAL.

II.4.2.2. Debit limbah cair di outlet IPAL


Pembuangan limbah cair di outlet IPAL berlangsung setiap hari. Evaluasi tingkat
kritis terutama difokuskan pada volume debit limbah cair yang dibuang. Di Izin
Pengendalian Pembuangan Limbah Cair RS Eria Pekanbaru, sesuai dengan Keputusan
Kepala Badan Lingkungan Hidup, No. 660.31/BLH/ILC/VI/2016/03, disebutkan bahwa,
”bahwa air limbah yang akan dibuang ke lingkungan maksimum sebanyak 35 m3 per hari”.
Berdasarkan Tabel II.4 dan Gambar II.2., dapat dilihat bahwa selama periode
semester I, debit rata-rata hari adalah 15 m3. Hal ini berarti debit limbah cair yang dibuang
ke lingkungan masih sesuai dengan perizinan yang dimiliki.

34
Rumah Sakit Eria Pekanbaru
Laporan Pelaksanaan Persyaratan dan Kewajiban Izin Lingkungan Semester I – Tahun 2022

II.4.2.3. Timbulan limbah B3 Infeksius


Peningkatan timbulan limbah B3 Infeksius terjadi akibat pelayanan medis dan penunjang
medis. Selama semester I, timbulan limbah B3 infeksius rata-rata per hari diketahui 12 kg
(lihat Tabel II.5. dan Gambar II.3).

II.4.2.5. Peningkatan gangguan lalu lintas


Gangguan lalu lintas yang terjadi di jalan Kh. Ahmad Dahlan/di depan gerbang pintu
keluar masuk RS Eria Pekanbaru pada jam-jam tertentu seperti pada saat pagi dan sore hari
serta pada saat jam bezuk pasien. Untuk mengatasi hal ini pihak RS Eria Pekanbaru sudah
melakukan upaya penanganan yang salah satunya berupa pengaturan keluar masuk
kendaraan oleh pihak security serta telah menyediakan tempat parkir yang jumlahnya
cukup memadai.

II.4.3. Evaluasi Ketaatan (Compliance Evaluation)


II.4.3.1. Debit dan kualitas limbah cair di outlet IPAL
Secara ketaatan terhadap peraturan dan komitmen, RS Eria Pekanbaru dapat
dikategorikan TAAT, karena telah mengolah limbah cair yang dihasilkan di IPAL serta telah
rutin melakukan pemeriksaan kualitas air limbah 1x sebulan sesuai dengan Peraturan
Menteri Lingkungan Hidup No. P.68 Tahun 2016. Jika ditinjau dari hasil pelaksanaan
pengolahan limbah di IPAL dimana semua parameter memenuhi baku mutu lingkungan
dan dapat dikategorikan TAAT. Namun demikian pihak rumah sakit sudah berusaha dan
berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan ke depan.

II.4.3.2. Peningkatan timbulan limbah B3 Infeksius


Dari hasil pemantauan yang dilakukan terlihat bahwa pengelolaan sampah sudah
dilakukan, terutama terhadap limbah B3 kategori infeksius. Seluruh limbah infeksius sudah
dikelola mulai dari sumbernya/ruang perawatan sampai diambil oleh perusahaan
pengangkut limbah B3. Secara ketaatan terhadap peraturan pengelolaan limbah B3 yang
ada, RS Eria Pekanbaru tergolong TAAT.

35
Rumah Sakit Eria Pekanbaru
Laporan Pelaksanaan Persyaratan dan Kewajiban Izin Lingkungan Semester I – Tahun 2022

BAB III
KESIMPULAN

III.1. EFEKTIFITAS PENGELOLAAN LINGKUNGAN


a. RS Eria Pekanbaru telah memenuhi kewajiban untuk melaporkan hasil
pengelolaan dan pemantauan lingkungan berdasarkan dokumen UKL/UPL secara
periodik (minimal setiap 6 bulan sekali).
b. Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) RS Eria Pekanbaru masih cukup efektif
dalam menurunkan kadar polutan dalam air limbah meski masih ada beberapa
parameter yang berfluktuasi melebihi kadar maksimum yang dipersyaratkan.
c. Pengelolaan dampak penurunan kualitas udara dan ambient yang dilakukan RS
Eria Pekanbaru dapat dikatakan efektif karena dari hasil pengukuran tidak ada
melebihi kadar maksimum yang dipersyaratkan.
d. Pengelolaan limbah padat baik medis maupun non medis cukup efektif dengan
sudah melakukan pemilahan terhadap limbah medis maupun non medis namun
masih perlu peningkatan pengelolaan.

III.2. KENDALA-KENDALA YANG DIHADAPI


a.RS Eria Pekanbaru berada pada lingkungan yang padat penduduk
b.Adanya keterbatasan lahan RS Eria Pekanbaru
c. Keterbatasan anggaran sehingga perbaikan rencana pengelolaan lingkungan
dilakukan secara bertahap
d. Masih rendahnya tingkat kepedulian karyawan terhadap kebersihan lingkungan
kerjanya.
e.Masalah lingkungan belum dianggap sebagai masalah bersama yang dapat
mengancam keberlangsungan hidup manusia sehingga program pengelolaan
lingkungan belum dapat berjalan dengan baik.

36

Anda mungkin juga menyukai