Anda di halaman 1dari 85

REKRUITMEN PEGAWAI NON PNS

RSUP DR. M NO DOKUMEN NO. REVISI IV HALAMAN


DJAMIL SPO-SDM-ADM-01 1/2
PADANG
Ditetapkan
Direktur Utama
STANDAR
TANGGAL REVISI
PROSEDUR
13 Januari 2014
OPERASIONAL
Dr.Irayanti,Sp.M

Pengertian Rekruitmen pegawai Non PNS adalah proses penerimaan Pegawai Non
PNS dengan kompetensi tertentu seperti yang telah ditetapkan dalam
perencanaan sumber daya manusia (SDM).

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk rekruitment SDM (non


PNS) di RSUP Dr M Djamil Padang.

Kebijakan Keputusan Direktur Utama RSUP Dr.M.Djamil Padang No. KP.04.01.


/I/13.A/2014 tentang Pedoman Pengelolaan Sumber Daya Manusia
(SDM) di RSUP Dr.M.Djamil Padang yang tertuang dalam diktum
kesatu

Prosedur 1. Penghitungan formasi kebutuhan SDM sesuai usulan berdasarkan


ABK Unit Kerja RSUP Dr. M. Djamil (RSMD) Padang.
2. Pemberitahuan langsung di RSMD atau melalui media bahwa akan
melakukan rekruitmen Pegawai Non PNS sesuai profesi yang
dibutuhkan. .
3. Permohonan atau surat lamaran semua peserta ditujukan kepada
Direktur Utama RSMD masuk melalui Bagian Umum cq Bagian
SDM.
4. Pelaksanaan seleksi dimaksud melalui tahapan seleksi administrasi,
Ujian Tulis, Tes Psikologi, Wawancara, dan Tes Kesehatan
5. Penetapan panitia seleksi rekrutmen oleh oleh Direktur Utama dengan
leading sektor Bag.SDM .
6. Pelaksanaan proses kredensial khusus bagi tenaga kesehatan oleh
Komite (Sub Komite Kredensial) setelah lulus tes psikologi untuk
penentuan kewenangan klinis.
7. Pengumuman hasil akhir dan membuat surat panggilan bagi peserta
calon Pegawai Non PNS yang dinyatakan lulus.
8. Persiapan pelaksaan program orientasi bagi semua calon Pegawai Non
PNS ,bekerjasama dengan Bagian Diklit.
9. Penempatan dan pemberdayaan SDM dimaksud sesuai kompetensi
profesi terkait dengan surat keputusan Direktur Utama. .

Unit terkait 1. Bagian SDM


2. Seluruh unit kerja di lingkungan RSUP Dr.M.Djamil Padang
3.
Kenaikan Pangkat Reguler

RSUP DR. M NO DOKUMEN NO. REVISI IV HALAMAN


DJAMIL SPO-SDM- PGM-02 1/2
PADANG
Ditetapkan oleh
Direktur Utama
STANDAR
TANGGAL REVISI
PROSEDUR
13 Januari 2014
OPERASIONAL
Dr.Irayanti,Sp.M

Pengertian Kenaikan pangkat regular adalah penghargaan yang diberikan kepada


pegawai negeri sipil yang telah memenuhi syarat yang ditentukan (untuk
pangkat setingkat lebih tinggi dari pangkat sebelumnya) tanpa terikat pada
jabatan,

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pengusulan kenaikan


pangkat reguler.

Kebijakan Keputusan Direktur Utama RSUP Dr.M.Djamil Padang No. KP.04.01.


/I/13.A/2014 tentang Pedoman Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM)
di RSUP Dr.M.Djamil Padang yang tertuang dalam diktum kesatu

Prosedur 1. Penginventarisasian dan penginformasian bagi Pegawai yang akan


diusulkan untuk naik pangkat.
2. Penyiapan kelengkapan berkas kenaikan pangkat oleh yang
bersangkutan sesuai persyaratan
3. Pelaksanaan usulan kenaikan pangkat jabatan fungsional umum dan
reguler diusulkan via online ke Biro Kepegawaian Kemkes-RI dua kali
dal setahun yaitu bulan April dan Oktober.
4. Pelaksanaan validasi dan legalisir berkas oleh Bagian SDM
5. Pengentrian nota usul kenaikan pangkat pegawai yang dimaksud apabila
memenuhi persyaratan.
6. Penandatanganan nota usul D2 oleh Direktur Utama setelah diparaf oleh
Direktur Umum,SDM dan Pendidikan dan Ka.Bag SDM
7. Pengiriman berkas yang sudah lengkap ke Biro Kepegawaian Set. Jend.
Kemenkes RI
8. Pemberitahuan dan informasikan kepada SDM bersangkutan serta unit
terkait untuk mengambil dan tindak lanjut SK kenaikan pangkat dimak-
sud

Unit terkait 1.Bagian SDM


2.Seluruh unit kerja di lingkungan RSUP Dr.M.Djamil Padang
Kenaikan Pangkat Jabatan Fungsional Tertentu (JFT)

RSUP DR. M NO DOKUMEN NO. REVISI IV HALAMAN


DJAMIL SPO-SDM- PGM-03 1/2
PADANG
Ditetapkan oleh
Direktur Utama
STANDAR
TANGGAL REVISI
PROSEDUR
13 Januari 2014
OPERASIONAL
Dr.Irayanti,Sp.M

Pengertian Kenaikan pangkat Jabatan Fungsional Tertentu adalah penghargaan yang


diberikan kepada PNS atas prestasi keja untuk pangkat setingkat lebih
tinggi dari pangkat sebelumnya bagi pemangku Jabatan Fungsional Tertentu
(JFT)

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam usulan kenaikan pangkat


bagi pemangku jabatan fungsional tertentu dengan angka kredit

Kebijakan Keputusan Direktur Utama RSUP Dr.M.Djamil Padang No. KP.04.01.


/I/13.A/2014 tentang Pedoman Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM)
di RSUP Dr.M.Djamil Padang yang tertuang dalam diktum kesatu

Prosedur 1. Penginventarisasian pegawai yang dapat diusulkan untuk naik pangkat


jabatan fungsional tertentu
2. PNS yang bersangkutan melengkapi bahan kenaikan pangkat ke
Bagian SDM
3. Bagian SDM meneliti kelengkapan dan melegalisir berkas
4. Pelaksanaan entry nota usul Kenaikan Pangkat On line dan pembuatan
draf nota usul D2 untuk ditandatangani oleh KaBag SDM
5. Pengiriman berkas yang sudah lengkap dan dilegalisir ke Biro
kepegawaian Setjen Kemenkes RI
6. Pengiriman SK Kenaikan Pangkat oleh Biro Kepegawaian Kemenkes
RI ke RSUP Dr.M.Djamil Padang
7. Penginformasian dan penyerahkan SK tersebut kepada petugas dan
unit terkait serta diteruskan ke Bag. PMD untuk diproses sesuai hak
pegawai

Unit terkait 1. Bagian SDM


2. Seluruh unit Kerja di Lingkungan RSUP Dr.M.Djamil Padang
Kenaikan Pangkat Pilihan
(Penyesuaian ijazah)

RSUP DR. M NO DOKUMEN NO. REVISI IV HALAMAN


DJAMIL SPO-SDM- PGM-04 1/2
PADANG
Ditetapkan oleh
STANDAR Direktur Utama
PROSEDUR TANGGAL REVISI
OPERASIONAL 13 Januari 2014
Dr.Irayanti,Sp.M

Pengertian Kenaikan pangkat pilihan dengan penyesuaian ijazah adalah penghargaan


yang diberikan kepada PNS setelah mengikuti pendidikan formal dan men-
dapatkan ijazah sesuai ketentuan berupa kenaikan pangkat setingkat lebih
tinggi dari pangkat sebelumnya
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pengelolaan kenaikan
pangkat pilihan dengan penyesuaian ijazah

Kebijakan Keputusan Direktur Utama RSUP Dr.M.Djamil Padang No. KP.04.01.


/I/13.A/2014 tentang Pedoman Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM)
di RSUP Dr.M.Djamil Padang yang tertuang dalam diktum kesatu

Prosedur 1. Penginventarisasi dan penginformasian Pegawai yang dapat diusulkan


untuk naik pangkat pilihan penyesuaian ijazah
2. PNS melengkapi bahan kenaikan pangkat sesuai persyaratan
3. Bag.SDM meneliti dan melegalisir berkas
4. Bagian SDM melakukan entry nota usul Kenaikan Pangkat On line dan
membuat draft nota usul D2
5. Penandatandatangani nota usul D2 oleh Ka.Bag SDM
6. Pengiriman berkas Biro Kepegawaian Kementerian Kesehatan RI

Unit terkait 1 .Bagian SDM


2. Seluruh unit Kerja di Lingkungan RSUP Dr.M.Djamil Padang
Kenaikan Pangkat Pilihan
(Struktural)

RSUP DR. M NO DOKUMEN NO. REVISI IV HALAMAN


DJAMIL SPO-SDM- PGM-05 ½
PADANG
Ditetapkan oleh
Direktur Utama
STANDAR
TANGGAL REVISI
PROSEDUR
13 Januari 2014
OPERASIONAL
Dr.Irayanti,Sp.M

Pengertian Kenaikan pangkat pilihan untuk jabatan struktural adalah penghargan yang
diberikan kepada PNS karena memangku pejabat structural berupa kenaikan
pangkat setingkat lebih tinggi dari pangkat sebelumnya

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pengelolaan kenaikan


pangkat pilihan karena memangku jabatan struktural

Kebijakan Keputusan Direktur Utama RSUP Dr.M.Djamil Padang No. KP.04.01.


/I/13.A/2014 tentang Pedoman Pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM)
di RSUP Dr.M.Djamil Padang yang tertuang dalam diktum kesatu

Prosedur 1. Penginventarisasian dan informasikan pegawai yang dapat diusulkan


untuk naik pangkat pilihan struktural
2. PNS yang bersangkutan melengkapi bahan kenaikan pangkat sesuai
dengan persyaratan
3. Pelaksanaan entry nota usul Kenaikan Pangkat On line dan membuat
draf nota usul D2 untuk ditandatangani oleh Direktur Utama.
4. Draft usul Nota D2 ditandatangani oleh Direktur Utama yang
sebelumnya harus diparaf oleh Direktur USP dan Kabag SDM
5. Semua berkas dikirim ke Biro Kepegawaian Set. Jend. Kemenkes RI

Unit terkait 1.Bagian SDM


2.Unit Kerja di Lingkungan RSUP Dr.M.Djamil Padang
LAYANAN ORIENTASI PEGAWAI BARU

RSUP DR. M NO DOKUMEN NO. REVISI III HALAMAN


DJAMIL SPO-SDM-ADM-06. 1/1
PADANG
Ditetapkan oleh
STANDAR Direktur Utama
PROSEDUR TANGGAL REVISI
OPERASIONAL 13 Januari 2014
Dr.Irayanti,Sp.M
Pengertian Layanan Orientasi adalah pengenalan awal bagi setiap pegawai
baru PNS dan Non PNS yang akan betugas di RSUP Dr. M.
Djamil Padang

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam melaksanakan


layanan orientasi bagi pegawai baru baik PNS dan Non PNS

Kebijakan Keputusan Direktur Utama RSUP Dr.M.Djamil Padang No.


KP.04.01. /I/13.A/2014 tentang Pedoman Pengelolaan Sumber
Daya Manusia (SDM) di RSUP Dr.M.Djamil Padang yang
tertuang dalam diktum kesatu

Prosedur 1. Pengiriman nama-nama pegawai baru yang akan mengikuti


layanan orientasi ke Bag. Diklit.
2. Pelaksanaan Orientasi Pegawai Baru yangberkoordinasi
dengan unit kerja terkait/ user.
3. Materi Layanan Orientasi meliputi : Keadaan umum RS,
SOTK serta pengenalan terhadap pejabat, Keadaan lingkungan
Rumah Sakit, Tata tertib rumah sakit, Hak dan Kewajiban Pe-
gawai, akreditasi RS dan Lain-lain yang dianggap perlu.
4. Setelah pelaksanaan Layanan Orientasi selesai, Bag. Diklit
mengembalikan pegawai tersebut ke Bag. SDM untuk
dibuatkan SK keputusan penempatan defenitif pegawai
tersebut yang ditandatangani Direktur Utama yang diparaf
oleh Direktur USP dan Kabag SDM.
5. Selanjutnya unit kerja yang bersangkutan juga memberikan
layanan orientasi khusus terhadap pegawai baru PNS dan Non
PNS yang akan betugas di unit tersebut sebelum diberikan
tugas pokok.
Unit terkait 1. Bagian SDM
2. Unit kerja di lingkungan RSUP Dr.M.Djamil Padang
PENGUSULAN PENETAPAN ANGKA KREDIT
PEMANGKU JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU (JFT)

RSUP DR. M NO DOKUMEN NO. REVISI II HALAMAN


DJAMIL SPO-SDM- PGM-07. 1/2
PADANG
Ditetapkan oleh
Direktur Utama
STANDAR
TANGGAL REVISI
PROSEDUR
13 Januari 2014
OPERASIONAL
Dr.Irayanti,Sp.M

Pengertian - SK PAK adalah Surat Keputusan Penetapan Angka Kredit bagi


pegawai yang memangku Jabatan Fungsional Tertentu (JFT)
- JFT terdiri dari : Dodiknis, Dokter, Dokter Gigi, Keperawatan,
Bidan, Apoteker, Asisten Apoteker, Nutrisionis, Pranata
Lab.Kes, Analis Kepegawaian, Pranata Komputer dsb

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pengelolaan


penerbitan SK PAK (Penetapan Angka Kredit)

Kebijakan Keputusan Direktur Utama RSUP Dr.M.Djamil Padang No.


KP.04.01. /I/13.A/2014 tentang Pedoman Pengelolaan Sumber
Daya Manusia (SDM) di RSUP Dr.M.Djamil Padang yang
tertuang dalam diktum kesatu

Prosedur 1. Pembuatan laporan harian dan bulanan yang disetujui atasan


langsung
2. Pengiriman laporan harian dan bulanan ke Bagian SDM cq
Sekretariat Tim Penilai AK
3. Penyerahan kelengkapan berkas ke sekretariat tim penilai
jabfung
4. Pengiriman Konsep DUPAK (Daftar Usulan Penetapan Angka
Kredit) ke Tim Penilai Angka Kredit (AK) JFT terkait.
5. Penghitungan dan validasi serta penetapan nilai angka kredit
6. Pengiriman untuk diterbitkan SK Penetapan Angka Kredit
(PAK)
7. Penerbitan SK PAK yang ditanda tangani oleh Pejabat eselon II
/Direktur Utama untuk gol III/d kebawah,
8. Pengiriman usulan DUPAK ke Tim Penilai pada Kemenkes. RI
untuk penerbitan SK PAK. (Gol. IV/a keatas)

Unit terkait 1. Bagian SDM


2. Seluruh unit kerja di lingkungan RSUP Dr.M.Djamil Padang
PENGUSULAN PENGANGKATAN PERTAMA DALAM
JABATAN FUNGSIONAL

RSUP DR. M NO DOKUMEN NO. REVISI II HALAMAN


DJAMIL SPO-SDM- PGM-08. 1/2
PADANG
Ditetapkan oleh
Direktur Utama
STANDAR
TANGGAL REVISI
PROSEDUR
13 Januari 2014
OPERASIONAL
Dr.Irayanti,Sp.M

Pengertian Pengangkatan Pertama dalam Jabatan Fungsional Tertentu (JFT)


adalah Surat Keputusan yang menyatakan PNS diangkat /
memangku jabatan fungsional tertentu (JFT)

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pengelolaan


pengangkatan pertama dalam jabatan fungsional tertentu

Kebijakan Keputusan Direktur Utama RSUP Dr.M.Djamil Padang No.


KP.04.01. /I/13.A/2014 tentang Pedoman Pengelolaan Sumber
Daya Manusia (SDM) di RSUP Dr.M.Djamil Padang yang
tertuang dalam diktum kesatu

Prosedur 1. Penginventarisasian PNS untuk pengangkatan pertama sebagai


pemangku JFT
2. PNS yang bersangkutan melengkapi bahan sesuai persyaratan
3. Pembuatan surat usulan pengangkatan pertama JFT
3. Penandatanganan surat usulan oleh Direktur Utama
4. Penngiriman surat usulan ke Biro Kepegawaian Set. Jend. Ke-
menkes. RI
5. Penerbitan SK Pengangkatan Pertama dalam Jabatan
Fungsional oleh Biro kepegawaian Setjen Kemenkes RI
6. Pembuatan SPMT dan SPMJ sesuai SK jabatan fungsional

Unit terkait 1. Bagian SDM


2. Seluruh unit kerja di lingkungan RSUP Dr.M.Djamil Padang
KENAIKAN GAJI BERKALA

RSUP DR. M NO DOKUMEN NO. REVISI IV HALAMAN


DJAMIL SPO-SDM- PGM-09 1/1
PADANG
Ditetapkan oleh
Direktur Utama
STANDAR
TANGGAL REVISI
PROSEDUR
13 Januari 2014
OPERASIONAL
Dr.Irayanti,Sp.M

Pengertian Kenaikan Gaji Berkala (KGB) adalah kenaikan gaji PNS yang
diberikan setiap dua tahun masa kerja yang bersangkutan dari
pangkat terakhir dan sesuai dengan tabel gaji yang telah
ditetapkan.

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam proses KGB

Kebijakan Keputusan Direktur Utama RSUP Dr.M.Djamil Padang No.


KP.04.01. /I/13.A/2014 tentang Pedoman Pengelolaan Sumber
Daya Manusia (SDM) di RSUP Dr.M.Djamil Padang yang
tertuang dalam diktum kesatu

Prosedur 1. Penginventarisasian PNS yang akan diproses Kenaikan Gaji


Berkalanya
2. Pembuatan Surat Keputusan KGB berdasarkan SK kenaikan
pangkat terakhir dan SK KGB terakhir PNS tersebut.
3. Penandatanganan Surat Keputusan Kenaikan Gaji Berkala
oleh Pejabat setingkat Eselon II (Direktur Utama).
4. SK KGB tersebut diteruskan ke Bagian Perbendaharaan dan
Mobilisasi Dana untuk pembayaran gaji sesuai SK dimaksud.
5. Penyerahan Surat Keputusan Kenaikan Gaji Berkala ke PNS
ybs

Unit terkait 1. Bagian SDM


2. Seluruh unit kerja di lingkungan RSUP Dr.M.Djamil Padang
PEMBERHENTIAN PNS (PENSIUN)

RSUP DR. M NO DOKUMSEN NO. REVISI IV HALAMAN


DJAMIL SPO-SDM- PGM-10. ½
PADANG
Ditetapkan oleh
Direktur Utama
STANDAR
TANGGAL REVISI
PROSEDUR
13 Januari 2014
OPERASIONAL
Dr.Irayanti,Sp.M

Pengertian Pensiun adalah pemberhentian dengan hormat seorang PNS yang


telah mencapai Batas Usia Pensiun (BUP

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam proses


pemberhentian atau pensiun PNS RSUP Dr. M. Djamil Padang

Kebijakan Keputusan Direktur Utama RSUP Dr.M.Djamil Padang No.


KP.04.01. /I/13.A/2014 tentang Pedoman Pengelolaan Sumber
Daya Manusia (SDM) di RSUP Dr.M.Djamil Padang yang
tertuang dalam diktum kesatu

Prosedur 1. Penginventarisasian pegawai yang akan pensiun


2. Pembuatan surat pemberitahuan Masa Persiapan Pensiun
(MPP) kepada PNS terkait
3. PNS terkait melengkapi dokumen / berkas
4. Validasi kelengkapan berkas
5. Pembuatan dan penandatanganan surat usulan pensiun .
6. Pengiriman Surat usulan dan berkas ke Biro Kepegawaian Set.
Jend. Kemenkes RI
7. Penyerahan SK pensiun yang sudah ditandatangani Ropeg. Ke-
menkes RI ke pegawai ybs

Unit terkait 1. Bagian SDM


2. Seluruh unit kerja di lingkungan RSUP Dr.M.Djamil Padang
PEMBERHENTIAN PNS (MENINGGAL DUNIA)

RSUP DR. M NO DOKUMEN NO. REVISI II HALAMAN


DJAMIL SPO-SDM- PGM-11 1/2
PADANG
Ditetapkan oleh
Direktur Utama
STANDAR
TANGGAL REVISI
PROSEDUR
13 Januari 2014
OPERASIONAL
Dr.Irayanti,Sp.M

Pengertian Pemberhentian PNS yang meninggal dunia adalah pemberhentian


dengan hormat seorang PNS yang meninggal dunia.

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam proses


pemberhentian atau pensiun PNS RSUP Dr. M. Djamil Padang
yang meninggal dunia

Kebijakan Keputusan Direktur Utama RSUP Dr.M.Djamil Padang No.


KP.04.01. /I/13.A/2014 tentang Pedoman Pengelolaan Sumber
Daya Manusia (SDM) di RSUP Dr.M.Djamil Padang yang
tertuang dalam diktum kesatu

Prosedur 1.Ahli waris PNS yang bersangkutan melengkapi berkas sesuai


persyaratan
2. Bag. SDM memvalidasi kelengkapan berkas dan data
kepegawaian yang bersangkutan
3. Pembuatan surat usulan pensiun.
4. Penandatanganan surat usulan oleh Direktur Utama
5. Surat usulan pensiun tersebut diteruskan ke Biro
Kepegawaian Set. Jend. Kemenkes RI.
6. Penyerahan SK pensiun ke ahli waris

Unit terkait 1. Bagian SDM


2. Unit kerja di lingkungan RSUP Dr.M.Djamil Padang
PENGUSULAN PINDAH PNS (NON MEDIS DAN NON
KEPERAWATAN) KE LUAR RS

RSUP DR. M NO DOKUMEN NO. REVISI II HALAMAN


DJAMIL SPO-SDM- PGM-12. 1/2
PADANG
Ditetapkan oleh
STANDAR Direktur Utama
PROSEDUR TANGGAL TERBIT
OPERASIONAL 13 Januari 2014
Dr.Irayanti,Sp.M
Pengertian Pindah keluar RSUP M. Djamil adalah permohonan mutasi/pindah
bekerja PNS RSUP Dr. M. Djamil Padang ke Instansi lain sesuai
dengan alasan dan ketentuan yang berlaku

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pengajuan


permohonan pindah ke luar RSUP Dr. M. Djamil Padang

Kebijakan Keputusan Direktur Utama RSUP Dr.M.Djamil Padang No.


KP.04.01. /I/13.A/2014 tentang Pedoman Pengelolaan Sumber
Daya Manusia (SDM) di RSUP Dr.M.Djamil Padang yang
tertuang dalam diktum kesatu

Prosedur 1. PNS yang bersangkutan mengajukan permohonan pindah atas


persetujuan atasan langsung melalui Bagian Umum
2. Pembuatan telaahan staf untuk pertimbangan analisa dan
keadaan ketenagaan
3. Persetujuan dari Direktur utama sesuai disposisi
4. Pembuatan surat usulan
5. Pengiriman surat usulan ke Biro Kepegawaian Set. Jend. Ke-
menkes RI sesuai dengan persyaratan

Unit terkait 1. Bagian SDM


2. Unit kerja di lingkungan RSUP Dr.M.Djamil Padang
PEMBERHENTIAN PNS (PENSIUN MUDA)

RSUP DR. M NO DOKUMEN NO. REVISI II HALAMAN


DJAMIL SPO-SDM- PGM-13. 1/1
PADANG
Ditetapkan oleh
Direktur Utama
STANDAR
TANGGAL REVISI
PROSEDUR
13 Januari 2014
OPERASIONAL
Dr.Irayanti,Sp.M

Pengertian Pensiun muda adalah pemberhentian dengan hormat seorang PNS


yang belum mencapai batas usia pensiun sesuai dengan kriteria
tertentu (usia > 50 tahun).

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam proses


pemberhentian atau pensiun muda PNS RSUP Dr. M. Djamil
Padang

Kebijakan Keputusan Direktur Utama RSUP Dr.M.Djamil Padang No.


KP.04.01. /I/13.A/2014 tentang Pedoman Pengelolaan Sumber
Daya Manusia (SDM) di RSUP Dr.M.Djamil Padang yang
tertuang dalam diktum kesatu

Prosedur 1. Pengajuan permohonan pensiun muda beserta kelengkapan


berkas
2. Pembuatan telaah staf
3. Adanya bukti disposisi dari direktur
4. Pembuatan surat usulan
5. Pengiriman berkas dan permohonan ybs ke Biro Kepegawaian
Set. Jend. Kemenkes RI
6. Set. Jend. Kemenkes RI meneruskan permohonan tersebut ke
BKN RI untuk diterbitkan SK Pensiun tersebut
7. SK pensiun diserahkan ke PNS ybs dan unit kerja terkait.

Unit terkait 1. Bagian SDM


2. Unit kerja di lingkungan RSUP Dr.M.Djamil Padang
PINDAH PNS NON MEDIS DAN NON KEPERAWATAN
KE RSUP DJAMIL

RSUP DR. M NO DOKUMEN NO. REVISI II HALAMAN


DJAMIL SPO-SDM- PGM-14. 1/2
PADANG
Ditetapkan oleh
Direktur Utama
STANDAR
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
13 Januari 2014
OPERASIONAL
Dr.Irayanti,Sp.M

Pengertian Pindah PNS Non Medis dan Non Keperawatan ke RSUP Dr. M.
Djamil Padang adalah permohonan pindah PNS Non Medis dan
Non Keperawatan ke RSUP Dr. M. Djamil Padang sesuai dengan
ketentuan yng berlaku.

ngkutan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah bagi seluruh PNS Non


Medis dan Non Keperawatan yang mengajukan permohonan
pindah ke RSUP Dr. M. Djamil Padang

Kebijakan Keputusan Direktur Utama RSUP Dr.M.Djamil Padang No.


KP.04.01. /I/13.A/2014 tentang Pedoman Pengelolaan Sumber
Daya Manusia (SDM) di RSUP Dr.M.Djamil Padang yang
tertuang dalam diktum kesatu

Prosedur 1. Pengajuan permohonan pindah kepada Direktur Utama


2. Pemberian rekomendasi/ persetujuan menerima untuk
bertugas di RSUP Dr. M. Djamil Padang
3. Pembuatan surat ke instansi asal untuk mendapatkan informasi
tentang kinerja sesuai Tupoksi PNS ybs
4. Pelaksanaan Test Psikologi (MMPI) sebagai bahan pertimban-
gan dalam mendapatkan rekomendasi
5. Pembuatan telaah staf sebagai bahan pertimbangan dalam
pengambilan keputusan bagi Direktur Utama.
6. Pembuatan rekomendasi persetujuan bersedia menerima ybs
sesuai kompetensi dan kebutuhan organisasi serta mematuhi
seluruh aturan yang berlaku.
7. Penandatanganan surat rekomendasi meneriman oleh Direktur
Utama
8. Penyerahan rekomendasi kepada PNS terkait guna proses
selanjutnya.
9. Pelaksanaan proses pindah pegawai ke unit utama (kemenkes
RI)

Unit terkait 1. Bagian SDM


2. Seluruh unit kerja terkait di lingkungan RSUP Dr.M.Djamil
Padang
PINDAH TENAGA MEDIS KE RSMD

RSUP DR. M NO DOKUMEN NO. REVISI II HALAMAN


DJAMIL SPO-SDM- PGM-15. 1/2
PADANG
Ditetapkan oleh
Direktur Utama
STANDAR
TANGGAL REVISI
PROSEDUR
13 Januari 2014
OPERASIONAL
Dr.Irayanti,Sp.M

Pengertian Pindah PNS Tenaga Medis (dr/drg/dr.Sp) ke RSUP Dr. M. Djamil


Padang adalah permohonan pindah Staf Medis ke RSUP Dr. M.
Djamil Padang sesuai dengan alasan dan ketentuan tertentu.

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah bagi seluruh tenaga


Medis yang mengajukan permohonan pindah/bekerja ke RSUP
Dr. M. Djamil Padang.

Kebijakan Keputusan Direktur Utama RSUP Dr.M.Djamil Padang No.


KP.04.01. /I/13.A/2014 tentang Pedoman Pengelolaan Sumber
Daya Manusia (SDM) di RSUP Dr.M.Djamil Padang yang
tertuang dalam diktum kesatu

Prosedur 1. Tenaga medis ybs mengajukan permohonan pindah bekerja


kepada Direktur Utama
2. Pembuatan telaah staf
3. Pembutan surat ke Instansi asal berkaitan dengan kinerja,
rekomendasi melepas dan tidak pernah kena sanksi hukuman
disiplin
4. Pembuatan surat untuk proses kredensial beserta kelengkapan
berkas
5. Pelaksanaan proses kredensial untuk pemberian kewenangan
klinis (Clinical Previlage) sesuai kompetensi dokter yang
bersangkutan
6. Pelaksanaan Test Psikologi (MMPI) sebagai bahan pertim-
bangan dalam mendapatkan rekomendasi.
7. Pelaksanaan wawancara dengan TIM Recruitment tenaga
medis (FK Unand dan RSMD).
8. Pemberian rekomendasi tentang kewenangan (Clinical
Previlage)
9. Pembuatan SK Penugasan Klinis (Clinical Oppoinment) atau
SK penempatan ybs yang ditandatangani oleh Direktur Utama
10. Pengiriman SK Penugasan Klinis (Clinical Oppoinment) dan
SK penempatan ke SMF dan Pihak terkait

Unit terkait 1. Bagian SDM


2. Komite Medik
3. Unit kerja di lingkungan RSUP Dr.M.Djamil Padang
PINDAH TENAGA KEPERAWATAN KE
RSUP DR. M. DJAMIL PADANG

RSUP DR. M NO DOKUMEN NO. REVISI II HALAMAN


DJAMIL SPO-SDM- PGM-16. 1/2
PADANG
Ditetapkan oleh
Direktur Utama
STANDAR
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
13 Januari 2014
OPERASIONAL
Dr.Irayanti,Sp.M

Pengertian Pindah PNS Tenaga Keperawatan ke RSUP Dr. M. Djamil Padang


adalah permohonan pindah bekerja PNS Keperawatan ke RSUP
Dr. M. Djamil Padang sesuai dengan alasan dan ketentuan
tertentu.

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah bagi tenaga


Keperawatan yang mengajukan permohonan pindah bekerja ke
RSUP Dr. M. Djamil Padang.

Kebijakan Keputusan Direktur Utama RSUP Dr.M.Djamil Padang No.


KP.04.01. /I/13.A/2014 tentang Pedoman Pengelolaan Sumber
Daya Manusia (SDM) di RSUP Dr.M.Djamil Padang yang
tertuang dalam diktum kesatu

Prosedur 1. Pengajuan permohonan pindah/bekerja kepada Direktur Utama


2. Pembuatan telaahan staf.
3. Pembuatan surat ke Instansi asal tentang kinerja sesuai
Tupoksi, rekomendasi melepas dan tidak pernah kena sanksi
pelanggaran disiplin
4. Pengiriman berkas ke Komite Keperawatan untuk untuk proses
kredensial
5. Pelaksanaan kredensail untuk uji kompetensi
6. Pembuatan surat rekomendasi menerima atau menolak oleh
Komte keperawatan
7. Pelaksanaan test psikologi (MMPI) sebagai bahan
pertimbangan pemberian rekomendasi Pelaksanaan proses
pindah di unit utama (Kemenkes RI)
8. Penerbitan SK Penempatan Tenaga Perawat setelah penerbitan
SK definitf oleh Kemenkes RI
9. Penyerahan SK Penempatan ke Unit kerja terkait dan ybs

Unit terkait 1. Bagian SDM


2. Komite Keperawatan
3. Unit kerja di lingkungan RSUUP Dr.M.Djamil Padang
CUTI TAHUNAN

RSUP DR. M NO DOKUMEN NO. REVISI IV HALAMAN


DJAMIL SPO-SDM- ADM-17. 1/1
PADANG
Ditetapkan oleh
Direktur Utama
STANDAR
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
13 Januari 2014
OPERASIONAL
Dr.Irayanti,Sp.M

Pengertian Cuti Tahunan Pegawai adalah Keadaan dimana pegawai diizinkan


tidak masuk kerja untuk jangka waktu tertentu sesuai ketentuan
pelaksanaan cuti tahunan pada tahun berjalan, dengan ketentuan ybs
telah bekerja minimal 1 (satu) tahun secara terus menerus sesuai
ketentuan yang berlaku.

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pemberian cuti


tahunan bagi PNS

Kebijakan Keputusan Direktur Utama RSUP Dr.M.Djamil Padang No.


KP.04.01. /I/13.A/2014 tentang Pedoman Pengelolaan Sumber
Daya Manusia (SDM) di RSUP Dr.M.Djamil Padang yang tertuang
dalam diktum kesatu

Prosedur 1. Pengajuan permohonan cuti minimal 10 hari sebelum TMT cuti


2. Permintaan persetujuan atasan langsung dan Bid Keperawatan
(bagi tenaga keperawatan)
3. Pembuatan surat cuti
4. Penandatanganan surat cuti Surat oleh pejabat eselon III.
5. Sebelum melaksanakan cuti, pegawai ybs mengambil surat cuti
tersebut ke Bag. SDM

Unit terkait 1. Bagian SDM


2. Unit kerja di lingkungan RSUUP Dr.M.Djamil Padang
CUTI BERSALIN PNS

RSUP DR. M NO DOKUMEN NO. REVISI IV HALAMAN


DJAMIL SPO-SDM- ADM-18. 1/1
PADANG
Ditetapkan oleh
Direktur Utama
STANDAR
TANGGAL REVISI
PROSEDUR
13 Januari 2014
OPERASIONAL
Dr.Irayanti,Sp.M

Pengertian Cuti Bersalin adalah Keadaan tidak masuk kerja PNS karena yang
bersangkutan melahirkan anak yang pertama, kedua dan ketiga
untuk jangka waktu 3 (tiga) bulan

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pemberian izin


cuti bersalin

Kebijakan Keputusan Direktur Utama RSUP Dr.M.Djamil Padang No.


KP.04.01. /I/13.A/2014 tentang Pedoman Pengelolaan Sumber
Daya Manusia (SDM) di RSUP Dr.M.Djamil Padang yang
tertuang dalam diktum kesatu

Prosedur 1. Pengajuan permohonan cuti bersalin rangkap 2 (dua) yang


sudah ditandatangani yang bersangkutan 1 minggu sebelum
TMT cuti
2. Permintaan persetujaun atasan langsung serta Bidang
keperawatan (khusus Tenaga Keperawatan) sebelum diteruskan
ke Bagian SDM
3. Pembuatan Surat Cuti Bersalin
4. Penandatanganan surat cuti oleh Kabag SDM
5. Pengiriman surat cuti bersalin kepada Atasan Ybs, PNS
Ybs.

Unit terkait 1. Bagian SDM


2. Unit kerja di lingkungan RSUP Dr.M.Djamil Padang
CUTI BESAR PNS

RSUP DR. M NO DOKUMEN NO. REVISI II HALAMAN


DJAMIL SPO-SDM- ADM-19 1/1
PADANG
Ditetapkan oleh
Direktur Utama
STANDAR
TANGGAL REVISI
PROSEDUR
13 Januari 2014
OPERASIONAL
Dr.Irayanti,Sp.M

Pengertian Cuti Besar adalah Keadaan tidak masuk kerja untuk jangka waktu
3 (tiga) bulan, dengan ketentuan PNS tsb telah bekerja minimal 6
(enam) tahun secara terus menerus.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pemberian izin
cuti besar PNS
Kebijakan Keputusan Direktur Utama RSUP Dr.M.Djamil Padang No.
KP.04.01. /I/13.A/2014 tentang Pedoman Pengelolaan Sumber
Daya Manusia (SDM) di RSUP Dr.M.Djamil Padang yang
tertuang dalam diktum kesatu

Prosedur 1. Pengajuan permohonan Cuti Besar minimal 2 (dua) bulan se-


belum TMT cuti besar
2. Permintaan persetujuan atasan langsung
3. Pengiriman permohonan ke Bag keperawatan (khusus perawat)
untuk persetujuan kabid Keperawatan
4. Pengiriman permohonsn cuti ke Bag. SDM
5. Pembuatan pengantar permohonan cuti besar yang ditujukan
kepada Biro Kepegawaian Set.Jend Kemenkes RI.
6. Pegawai ybs mengambil surat cuti besar ke Bag. SDM sebelum
pelaksanaan cuti
7. Pembuatan SPMT PNS selesai melaksanakan cuti besar untuk
mengaktifkan kembali tunjangan jabatan ybs

Unit kerja terkait 1. Bagian SDM


2. Unit kerja di lingkungan RSUUP Dr.M.Djamil Padang
CUTI LUAR TANGGUNGAN NEGARA (CLTN)

RSUP DR. M NO DOKUMEN NO. REVISI II HALAMAN


DJAMIL PADANG SPO-SDM- ADM-20 ½

Ditetapkan oleh
Direktur Utama
STANDAR
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
13 Januari 2014
OPERASIONAL
Dr.Irayanti,Sp.M

Pengertian CLTN adalah Keadaaan tidak masuk kerja yang diizinkan karena
alasan-alasan pribadi yang penting dan mendesak untuk waktu
paling lama 3 (tiga) tahun dan dapat diperpanjang paling lama 1
(satu) tahun dengan ketentuan telah bekerja minimal 5 tahun

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pemberian


izin cuti luar tanggungan Negara

Kebijakan Keputusan Direktur Utama RSUP Dr.M.Djamil Padang No.


KP.04.01. /I/13.A/2014 tentang Pedoman Pengelolaan Sumber
Daya Manusia (SDM) di RSUP Dr.M.Djamil Padang yang
tertuang dalam diktum kesatu

Prosedur 1. Pengajuan permohonan CLTN kepada Direktur Utama melalui


Direktur terkait minimal 4 (dua) bulan sebelum TMT CLTN
dilaksanakan sesuai persyaratan
2. Permohonan cuti dikirimkan ke Bag. Umum
3. Khusus Tenaga Keperawatan, permohonan cuti harus disetujui
oleh Bidang keperawatan.
4. Bag. SDM membuat pengantar permohonan CLTN PNS yang
ditujukan kepada Biro Kepegawaian Set.Jend Kemenkes RI
5. Pelaksanaan CLTN dilakukan setelah terbitnya surat izin
CLTN dari Biro Kepegawian Kemkes RI
6. CLTN ybs hanya dapat diperpanjang untuk jangka waktu 1
(satu) tahun berikutnya dengan mengajukan permohonan
kembali kepada pejabat berwenang malalui RSUP DR M
Djamil cq Bag. SDM
7. PNS ybs harus melapor dan bertugas kembali setelah selesai
melaksanakan CLTN tersebut.

Unit terkait 1. Bagian SDM


2. Unit kerja di lingkungan RSUP Dr.M.Djamil Padang
CUTI ALASAN PENTING PEGAWAI

RSUP DR. M NO DOKUMEN NO. REVISI IV HALAMAN


DJAMIL PADANG SPO-SDM- ADM-21 1/1

Ditetapkan oleh
STANDAR Direktur Utama
PROSEDUR TANGGAL TERBIT
OPERASIONAL 13 Januari 2014
Dr.Irayanti,Sp.M

Pengertian Cuti Alasan Penting adalah keadaan tidak masuk kerja karena
keadaan yang sifatnya segera / mendadak yang diizinkan dalam
jangka waktu tertentu, yang diberikan untuk merawat orang
tua/mertua, saudara kandung, anak kandung yang sakit dirawat
inap/sakit keras atau meninggal dunia dan melangsungkan
pernikahan pertama bagi PNS maupun non PNS.

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pemberian izin


cuti alasan penting

Kebijakan Keputusan Direktur Utama RSUP Dr.M.Djamil Padang No.


KP.04.01. /I/13.A/2014 tentang Pedoman Pengelolaan Sumber
Daya Manusia (SDM) di RSUP Dr.M.Djamil Padang yang
tertuang dalam diktum kesatu

Prosedur 1. Permintaan persetujuan dari atasan langsung


2. Pengajuan permohonan cuti alasan penting ke Bag. SDM
sesuai ketentuan yang berlaku
3. Permohonan harus dilengkapi dengan bukti pendukung
seperti surat sakit/bukti dirawat dsb.
4. Khusus Tenaga Keperawatan sebelum surat permohonan
diteruskan ke Bagian SDM terlebih dahulu disetujui oleh Bid
Keperawatan
5. Bag. SDM memproses cuti alasan penting PNS ybs sesuai
ketentuan berlaku
6. Karyawan yang telah selesai melaksanakan cuti alasan pent-
ing, melapor ke Bag. SDM / petugas di unit kerja terkait

Unit terkait 1. Bagian SDM


2. Unit kerja di lingkungan RSUP Dr.M.Djamil Padang
CUTI SAKIT PNS

RSUP DR. M NO DOKUMEN NO. REVISI IV HALAMAN


DJAMIL SPO-SDM- ADM-22. 1/2
PADANG
Ditetapkan oleh
STANDAR Direktur Utama
PROSEDUR TANGGAL TERBIT
OPERASIONAL 13 Januari 2014
Dr.Irayanti,Sp.M

Pengertian Cuti sakit adalah keadaan tidak masuk kerja karena PNS ybs
menderita sakit dan mengganggu aktivitas dalam bekerja.

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pemberian izin


cuti sakit

Kebijakan Keputusan Direktur Utama RSUP Dr.M.Djamil Padang No.


KP.04.01. /I/13.A/2014 tentang Pedoman Pengelolaan Sumber
Daya Manusia (SDM) di RSUP Dr.M.Djamil Padang yang
tertuang dalam diktum kesatu

Prosedur 1. Pegawai yang sakit 1 (satu) atau 2 (dua) hari memberi-


tahukan kepada atasan dengan surat pribadi / surat ket sakit.
2. Pegawai yang sakit 2 (dua) hari s/d 14 (empat belas) hari dan
seterusnya mengajukan permohonan cuti sakit atas
persetujuan atasan langsung
3. Permohonan ditandatangi yang bersangkutan dan disetujui
atasan langsung, khusus tenaga keperawatan, surat
permohonan disetujui terlebih dahulu oleh Bid Keperawatan
sebelum diserahkan ke Subag Adm
4. Permohonan cuti sakit ditujukan ke Direktur terkait dengan
melampirkan surat keterangan dokter
5. Cuti sakit sebagaimana dimaksud pada point 3 diberikan
untuk waktu paling lama 1 (satu) tahun yang diusulkan ke
Dit.Jen BUK Kemenkes RI
6. Cuti sakit sebagaimana dimaksud pada point 4 dapat ditambah
untuk paling lama 6 (enam) bulan ke TPK (Tim Pemeriksa
Kesehatan)
7. PNS yang tidak sembuh dari penyakitnya dalam jangka waktu
sebagaimana dimaksud pada point 4 dan 5, harus diuji
kembali kesehatannya oleh dokter yang ditunjuk / TPK (Tim
Pemeriksa Kesehatan)

Unit terkait 1. Bagian SDM


2. Unit kerja di lingkungan RSUP Dr.M.Djamil Padang
PENILAIAN KINERJA PNS

RSUP DR. M NO DOKUMEN NO. REVISI II HALAMAN


DJAMIL SPO-SDM- ADM-23. 1/2

PADANG
Ditetapkan oleh
STANDAR Direktur Utama
PROSEDUR TANGGAL TERBIT
OPERASIONAL 13 Januari 2014
Dr.Irayanti,Sp.M
Pengertian Penilaian kinerja PNS (sasaran kerja pegawai) adalah suatu format
yang memuat hasil penilaian kinerja PNS dalam bentuk kontrak
kinerja di awal tahun dan dilakukan penilaian oleh atasan
langsung pada akhir tahun berjalan.

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam penilaian kinerja


pegawai negeri sipil di RSUP Dr.M.Djamil Padang.

Kebijakan Keputusan Direktur Utama RSUP Dr.M.Djamil Padang No.


KP.04.01. /I/13.A/2014 tentang Pedoman Pengelolaan Sumber
Daya Manusia (SDM) di RSUP Dr.M.Djamil Padang yang
tertuang dalam diktum kesatu

Prosedur 1. Bag SDM Mencetak formulir SKP seluruh PNS.


2. Print out formulir SKP dikirimkan ke masing-masing unit kerja
sesuai data dan jumlah pegawai yang ada
3. PNS ybs dan atasan langsung menetapkan output kinerja (kon-
trak kinerja) sesuai uraian tugas yang ada di formulir SKP
4. Pegawai yang dinilai dan pejabat penilai menandatangani kon-
trak kinerja dimaksud
5. Pada akhir tahun berjalan, atasan langsung melakukan penilaian
atas prestasi kerja pegawai ybs sesuai dengan kontrak kinerja
(bobot 60%)
6. Pada akhir tahan berjalan, atasan langsung melakukan Penilaian
perilaku kerja (bobot 40 %)
7. Penilaian sasaran kerja pegawai dan perilaku kerja dijumlahkan
dan menjadi penilaian akhir kinerja pegawai ybs
8. Hasil penilaian dikirimkan ke Bag SDM
9. Petugas Bag. SDM cq Subbag Adm SDM melakukan entri pe-
nilaian kinerja ke dalam aplikasi SIMKA

Unit terkait 1. Bagian SDM


2. Unit kerja di lingkungan RSUP Dr.M.Djamil Padang
SURAT PERJALANAN DINAS (SPD)
MELEWATI BATAS KOTA

RSUP DR. M NO DOKUMEN TERBIT I HALAMAN


DJAMIL SPO-SDM- ADM-24 ½
PADANG
Ditetapkan oleh
Direktur Utama
STANDAR
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
1 Oktober 2013
OPERASIONAL
Dr.Irayanti,Sp.M

Pengertian a. Perjalanan dinas jabatan adalah perjalanan dinas yang melewati


batas kota dan atau dalam kota dari tempat kedudukan ke tem-
pat yang dituju, melaksanakan tugas, dan kembali ke tempat
kedudukan semula di dalam negeri yang diterbitkan oleh PPK
b. Komponen biaya yang dikeluarkan untuk perjalanan dinas
sesuai dengan bukti pengeluaran yang sah yang mengacu pada
PMK No.113/PMK.05.2012 sesuai format pada lampiran III
dan IX
c. Kewenangan penerbitan surat tugas dapat didelegasikan kepada
pejabat yang ditunjuk

Tujuan Sebagai acuan dalam proses penerbitan surat perintah perjalanan


dinas (SPD) melewati batas kota dan pelaksanaan perjalanan dinas
secara tepat dan transparan di RSUP DR M Djamil Padang.

Kebijakan Keputusan Direktur Utama RSUP Dr.M.Djamil Padang No.


KP.04.01. /I/13.A/2014 tentang Pedoman Pengelolaan Sumber
Daya Manusia (SDM) di RSUP Dr.M.Djamil Padang yang
tertuang dalam diktum kesatu

Prosedur 1. Penetapan peserta mengikuti acara berupa pertemuan,


seminar, rapat,dan sejenisnya.oleh Direksi.
2. Pembuatan SPD dan surat tugas dimaksud oleh Bagian SDM
3. Penandatanganan Surat tugas oleh pejabat struktural minimal
setingkat Eselon III yang sebelumnya diparaf oleh Ka Subag
Adm SDM
4. Penandatanganan SPD dengan dana PNBP oleh Pejabat Pem-
buat Komitmen (PPK)
5. Surat tugas dan SPD dimaksud diagendakan di Subbag Tata
Usaha pada Bag Umum
6. Pelaksana perjalanan dinas mengambil surat tugas dan SPD
tsb ke Bag. SDM .
7. Pembayaran biaya perjalanan dinas oleh Bag.PMD melalui
Sekretaris Direksi kepada yang bersangkutan sebelum per-
jalanan dinas dilaksanakan
8. Pembayaran biaya perjalanan dinas jabatan terdiri dari
komponen-komponen :uang harian, biaya transpor, biaya
penginapan, uang representasi, dan sewa kendaraan dalam
kota.
SURAT PERJALANAN DINAS (SPD)
MELEWATI BATAS KOTA

RSUP DR. M NO DOKUMEN TERBIT I HALAMAN


DJAMIL SPO-SDM- ADM-24 2/2
PADANG
9. Pelaporan hasil pelaksanaan perjalanan dinas jabatan secara
tertulis (sesuai format yang berlaku) oleh yang bersangkutan
kepada atasan langsung.
10. Pertanggungjawaban biaya diserahkan kepada PPK cq
Sekretaris Direksi selambatnya 5 (lima) hari kerja setelah
perjalanan dinas dilaksanakan dengan melampirkan surat tu-
gas, SPD yang ditandatangani PPK dan pejabat tempat
pelaksanaan perjalanan dinas, boarding pass, tiket pesawat,
airport tax, bukti biaya pelaksanaan, dan bill hotel.
11. PPK cq Sekretaris Direksi melakukan perhitungan final
seluruh bukti pengeluaran biaya perjalanan dinas

Unit terkait 1. Bagian SDM


2. Unit kerja di lingkungan RSUP Dr.M.Djamil Padang
KETENTUAN JAM KERJA DAN
EVALUASI KEHADIRAN

RSUP DR. M NO DOKUMEN NO. REVISI II HALAMAN


DJAMIL SPO-SDM- ADM-25 ½
PADANG
Ditetapkan oleh
Direktur Utama
STANDAR
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
13 Januari 2014
OPERASIONAL
Dr.Irayanti,Sp.M

Pengertian - Ketentuan Jam kerja :


Bagi Petugas dinas 3 shift :
- Dinas Pagi : Jam 07.00 WIB – 14.00 WIB
- Dinas Siang : Jam 14.00 WIB – 21.00 WIB
- Dinas Malam : Jam 21.00 WIB – 07.00 WIB
- Khusus petugas Gizi (dinas subuh) : 05.00 – 12.00 WIB
Bagi Petugas dinas 6 hari kerja :
- Hari Senin-Kamis : Jam 07.00 WIB – 14.00 WIB
- Hari Jum’at : Jam 07.00 WIB – 11.30 WIB
- Hari Sabtu : Jam 07.05 WIB – 12.30 WIB
Bagi Petugas dinas 5 hari kerja :
- Hari Senin-kamis : Jam 07.30 WIB – 16.00 WIB
- Hari Jum’at : Jam 07.30 WIB – 16.30 WIB

- Evaluasi Kehadiran Kerja adalah Evaluasi yang dilakukan ter-


hadap disiplin pegawai (PNS / NON PNS) yang menyangkut
keadaan wajib datang, melaksanakan tugas, dan pulang sesuai
ketentuan jam kerja
- Keterlambatan masuk kerja dan/atau pulang cepat dihitung se-
cara kumulatif dan dikonversi 7 ½ (tujuh setengah) jam sama
dengan 1 (satu) hari tidak masuk kerja.

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam melakukan


evaluasi kehadiran kerja Pegawai (PNS / NON PNS) di RSUP
Dr.M.Djamil Padang.

Kebijakan Keputusan Direktur Utama RSUP Dr.M.Djamil Padang No.


KP.04.01. /I/13.A/2014 tentang Pedoman Pengelolaan Sumber
Daya Manusia (SDM) di RSUP Dr.M.Djamil Padang yang
tertuang dalam diktum kesatu

Prosedur 1. Pegawai melakukan finger sebagai bukti kehadiran


2. Setiap pegawai harus menandatangani kembali absensi
manual di unit kerja terkait
3. Unit kerja terkait merekap laporan kehadiran
4. Pimpinan unit kerja mengirim rekap absensi manual ke
Bagian SDM Setiap tanggal 5 setiap bulannya,
5. Bagian SDM kroscek dengan data fingerprint tentang ke-
hadiran seluruh pegawai

KETENTUAN JAM KERJA DAN


EVALUASI KEHADIRAN

RSUP DR. M NO DOKUMEN NO. REVISI II HALAMAN


DJAMIL SPO-SDM- ADM-25 2/2
PADANG
Ditetapkan oleh
Direktur Utama
STANDAR
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
13 Januari 2014
OPERASIONAL
Dr.Irayanti,Sp.M

6. Penandatanganan laporan rekap absensi unit kerja oleh


Kabag SDM
7. Pengiriman rekap absensi setiap tanggal 7 ke Bag. PMD
untuk pembayaran uang makan Non PNS
8. Pengiriman rekap abensi setiap tanggal 10 ke Bagian
PMD untuk pembayaran uang makan PNS
9. Jumlah ketidak hadiran akan menjadi faktor pengurang
pada pembayaran Jasa Pelayanan
10. Bagi pegawai yang sedang Non job/ dalam proses pembi-
naan di Bag. SDM hanya dibayarkan jasa index dasar

Unit terkait 1. Bagian SDM


2. Unit kerja di lingkungan RSUP Dr.M.Djamil Padang
PEMBAYARAN UANG
SUKA DUKA PEGAWAI

RSUP DR. M NO DOKUMEN NO. REVISI I HALAMAN


DJAMIL SPO-SDM- ADM-26 1/1
PADANG
Ditetapkan oleh
Direktur Utama
STANDAR
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
13 Januari 2014
OPERASIONAL
Dr.Irayanti,Sp.M

Pengertian Pembayaran Uang Suka Duka adalah bantuan berupa uang


kepada pegawai jika pegawai ybs, anak, istri/suami, orang tua/
mertua sakit dirawat atau meninggal dunia, rumah karyawan/ti
yang terkena musibah/bencana serta pegawai yang melaksanakan
pernikahan pertama.

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pembayaran


uang suka duka bagi pegawai di RSUP Dr.M.Djamil Padang.

Kebijakan Keputusan Direktur Utama RSUP Dr.M.Djamil Padang No.


KP.04.01. /I/13.A/2014 tentang Pedoman Pengelolaan Sumber
Daya Manusia (SDM) di RSUP Dr.M.Djamil Padang yang
tertuang dalam diktum kesatu

Prosedur 1. Pegawai ybs memberikan bukti pendukung antara lain berupa


surat keterangan sakit dirawat inap/kematian
2. Pembuatan rekap usulan pembayaran dana suka duka pada
akhir bulan berjalan setiap bulannya
3. Persetujuan dan penandatanganan rekap usulan oleh oleh Di-
rektur Umum, SDM dan Pendidikan, Direktur keuangan dan
Direktur Utama
4. Penyerahan rekap uang makan ke Bag. PMD
5. Pembayarkan melalui rekening pegawai terkait, bagi anggota
keluarga yang meninggal dunia dibayarkan kepada ahli waris
pegawai ybs

Unit terkait 1. Bagian SDM


2. Unit kerja di lingkungan RSUP Dr.M.Djamil Padang
KETENTUAN UNIFORM

RSUP DR. M NO DOKUMEN NO. REVISI II HALAMAN


DJAMIL SPO-SDM- ADM-27 1/2
PADANG
Ditetapkan oleh
Direktur Utama
STANDAR
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
13 Januari 2014
OPERASIONAL
Dr.Irayanti,Sp.M

Pengertian Uniform adalah ketentuan pakaian dinas / seragam yang


digunakan oleh semua pegawai (PNS dan Non PNS) di
Lingkungan RSUP DR M Djamil Padang pada waktu jam kerja
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam penggunaam
uniform di RSUP DR M Djamil Padang
Kebijakan Keputusan Direktur Utama RSUP Dr.M.Djamil Padang No.
KP.04.01. /I/13.A/2014 tentang Pedoman Pengelolaan Sumber
Daya Manusia (SDM) di RSUP Dr.M.Djamil Padang yang
tertuang dalam diktum kesatu

Prosedur 1. Untuk petugas / staf di jajaran struktural


- Hari Senin dan Kamis
Pakaian dinas warna coklat muda untuk baju dan warna hijau
tua untuk celana (warna baju Kemenkes RI) lengkap dengan
atribut dan name take
- Hari Selasa dan Jumat : Pakaian batik
- Hari Rabu : Pakaian rapi / baju daerah (baju kurung dan
taluak balango)
2. Untuk petugas yang memberikan pelayanan langsung selain
tenaga keperawatan
- Hari Senin dan Kamis
Pakaian dinas warna biru muda (baju) dan warna biru tua un-
tuk celana (warna baju Kemenkes RI) lengkap dengan atribut
dan name take
- Hari Selasa dan Jumat : Pakaian adat daerah
- Hari Rabu : Pakaian rapi dan sopan
- Hari Sabtu : Pakaian olah raga / pakaian bebas dan sopan
3. Untuk petugas keperawatan
Berpakian putih-putih lengkap dengan atribut dan name tag ke-
cuali petugas IRNA Ambun Pagi dan Poli Ambun Pagi
4. Untuk Dokter : memakai baju / jas dokter / warna putih
Untuk Apoteker : memakai baju / jas apoteker / warna putih

Unit terkait 1. Bagian SDM


2. Unit kerja di lingkungan RSUUP Dr.M.Djamil Padang
PEMERIKSAAN
PELANGGARAN DISIPLIN
TINGKAT SEDANG DAN BERAT

RSUP DR. M NO DOKUMEN NO. REVISI I HALAMAN


DJAMIL SPO-SDM- ADM-28 ½
PADANG
Ditetapkan oleh
Direktur Utama
STANDAR
TANGGAL REVISI
PROSEDUR
13 Januari 2014
OPERASIONAL
Dr.Irayanti,Sp.M

Pengertian Pemeriksaan pada pelanggaran disiplin tingkat sedang dan berat


adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh Tim Pemeriksa
Pelanggaran Didisplin yang tunjuk oleh Direktur Utama terhadap
PNS yang diduga melakukan pelanggaran disiplin tingkat sedang
dan berat sesuai dengan ketentuan yang berlaku

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk terlaksananya


pemeriksaan dan penerapan hukuman disiplin tingkat sedang dan
berat dalam pembinaan kepegawaian

Kebijakan Keputusan Direktur Utama RSUP Dr.M.Djamil Padang No.


KP.04.01. /I/13.A/2014 tentang Pedoman Pengelolaan Sumber
Daya Manusia (SDM) di RSUP Dr.M.Djamil Padang yang
tertuang dalam diktum kesatu

Prosedur 1. Pembuatan konsep SK Tim Pemeriksa dan surat tugas Tim


Pemeriksa yang ditandatangani Direktur Utama
2. Pembuatan surat panggilan terhadap PNS yang diduga
melakukan pelanggaran disiplin tingkat sedang dan berat oleh
Pejabat yang berwenang paling lambat 7(tujuh) hari kerja se-
belum tanggal pemeriksaan
3. Pembuatan Pemanggilan II dan III jika ybs tidak datang
4. PNS ydm menghadap Tim Pemeriksa Pelanggaran Disiplin
5. Pemeriksaan oleh Tim pemeriksa dengan membuat BAP
6. Berita acara pemeriksaan ditandatangani oleh Tim pe-
memeriksa dan PNS yang diperiksa, PNS yang tidak bersedia
menandatangani BAP tetap dijadikan sebagai dasar untuk
menjatuhkan hukuman disiplin.
7. Penyerahan BAP ke PNS ybs dan unit kerja terkait
8. Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, pejabat yang berwe-
nang menghukum menjatuhkan hukuman disiplin sesuai
tingkat pelanggaran yang dilakukan
Unit terkait 1. Bagian SDM
2. Unit kerja di lingkungan RSUP Dr.M.Djamil Padang
PENJATUHAN HUKUMAN DISIPLIN TK.RINGAN

RSUP DR. M NO DOKUMEN NO. REVISI I HALAMAN


DJAMIL SPO-SDM- ADM-29 ½
PADANG
Ditetapkan oleh
STANDAR Direktur Utama
PROSEDUR TANGGAL TERBIT
OPERASIONAL 13 Januari 2014
Dr.Irayanti,Sp.M
Pengertian Hukuman disiplin tingkat ringan adalah sanksi/hukuman yang
diberikan kepada PNS yang melanggar peraturan disiplin tingkat
ringan (Pasal 7 PP 53 tahun 2010) berupa teguran lisan
(diberitahukan secara tertulis), Teguran tertulis (diberikan dalam
bentuk surat keputusan) dan Pernyataan tidak puas secara tertulis

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk terlaksananya


penerapan hukuman disiplin tingkat ringan

Kebijakan Keputusan Direktur Utama RSUP Dr.M.Djamil Padang No.


KP.04.01. /I/13.A/2014 tentang Pedoman Pengelolaan Sumber
Daya Manusia (SDM) di RSUP Dr.M.Djamil Padang yang
tertuang dalam diktum kesatu

Prosedur 1. Penjatuhan sanksi hukuman disiplin ringan berdasarkan hasil


pemeriksaan yang tertuang pada berita acara pemeriksaan oleh
atasan langsung
2. Penjatuhan hukuman disiplin teguran lisan jika pegawai tidak
masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 5 (lima) hari kerja
3. Penjatuhan hukuman disiplin teguran lisan secara tertulis jika
pegawai tidak tidak masukrja tanpa alasan yang sah selama 6
(enam) s/d 10 (sepuluh) hari kerja
4. Penjatuhan hukuman disiplin pernyataan tidak puas secara ter-
tulis bagi pegawai tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah se-
lama 11 (sebelas) s/d 15 (lima belas) hari kerja
5. Penyampaian keputusan hukuman disiplin kepada PNS ybs dan
tembusan ke unit kerja terkait
6. Penyampaian keputusan hukuman yang dimaksud dilakukan
paling lambat 14 (empat belas) hari kerja sejak keputusan dite-
tapkan.
7. Bila PNS yang dijatuhi hukuman disiplin tidak hadir pada saat
penyampaian keputusan hukuman disiplin, keputusan dikirim
ke ybs

Unit terkait 1.Bagian SDM


2.Unit kerja di lingkungan RSUP Dr.M.Djamil Padang
PENJATUHAN SANKSI HUKUMAN DISIPLIN
SEDANG/BERAT BAGI PNS

RSUP DR. M NO DOKUMEN NO. REVISI I HALAMAN


DJAMIL SPO-SDM- ADM-30. ½
PADANG
Ditetapkan oleh
STANDAR Direktur Utama
PROSEDUR TANGGAL TERBIT
OPERASIONAL 13 Januari 2014
Dr.Irayanti,Sp.M
Pengertian Penjatuhan Sanksi Hukuman Disiplin Sedang/Berat Bagi PNS
adalah proses pembuatan BAP sampai usulan jenis hukuman
disiplin tingkat sedang dan berat yang direkomendasikan atas
pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh PNS
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk terlaksananya
penerapan hukuman disiplin sedang dan berat

Kebijakan Keputusan Direktur Utama RSUP Dr.M.Djamil Padang No.


KP.04.01. /I/13.A/2014 tentang Pedoman Pengelolaan Sumber
Daya Manusia (SDM) di RSUP Dr.M.Djamil Padang yang
tertuang dalam diktum kesatu

Prosedur 1. Tim Pemeriksa merekomendasikan hukuman disiplin sedang/


berat bagi PNS sesuai pelanggaran yang dilakukan
berdasarkan hasil pemeriksaan / BAP
2. Pembuatan laporan / rekomendasi kepada Direktur Utama
berdasarkan berita acara pemeriksaan (BAP)
3. Pembuatan laporan dan surat pengantar beserta dokumen
terkait ke Dit.jen BUK Kemenkes RI
4. Penandatanganan laporan oleh Direktur Utama
5. Pengiriman laporan hasil dan ditujukan ke Dirjen BUK dan
Ka.Biro Kepegawaian
6. Pembebasan sementara terhadap pegawai yang melakukan
pelanggaran, berlaku sampai dengan ditetapkannya keputusan
hukuman disiplin dari Kemenkes RI
7. Penyampaian Keputusan hukuman disiplin secara tertutup
oleh pejabat berwenang menghukum kepada PNS yang
bersangkutan serta tembusannya kepada unit kerja terkait.
8. Pembuatan panggilan untuk menerima surat keputusan huku-
man dimaksud
9. Pembuatan panggilan II dan III jika pegawai ybs tetap tidak
memenuhi panggilan sebelumnya
10. Bila PNS yang dijatuhi hukuman disiplin tidak hadir pada saat
penyampaian keputusan hukuman disiplin, keputusan dikirim
kepada yang berangkutan dan dianggap telah menerima surat
keputusan dimaksud
11. Penyampaian keputusan hukuman yang dimaksud dilakukan
paling lambat 14 (empat belas) hari kerja sejak keputusan dite-
tapkan.

Unit terkait 1.Bagian SDM


2.Unit kerja di lingkungan RSUP Dr.M.Djamil Padang

PEMERIKSAAN KESEHATAN KERJA AWAL BAGI PE-


GAWAI

RSUP DR. M NO DOKUMEN NO. REVISI II HALAMAN


DJAMIL SPO-SDM- ADM-31. 1/1
PADANG
Ditetapkan oleh
Direktur Utama
STANDAR
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
13 Januari 2014
OPERASIONAL
Dr.Irayanti,Sp.M

Pengertian Pemeriksaan Kesehatan Awal adalah pemeriksaan kesehatan yang


dilakukan pada pegawai negeri sipil sebelum yang bersangkutan
mulai bekerja di RSUP Dr M.Djamil Padang

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam melakukan


pemeriksaaan kesehatan awal bagi pegawai

Kebijakan Keputusan Direktur Utama RSUP Dr.M.Djamil Padang No.


KP.04.01. /I/13.A/2014 tentang Pedoman Pengelolaan Sumber
Daya Manusia (SDM) di RSUP Dr.M.Djamil Padang yang
tertuang dalam diktum kesatu

Prosedur 1. Identifikasi pegawai CPNS dan Non PNS yang akan dilakukan
pemeriksaan kesehatan
2. Pelaksanaan pemeriksaan kesehatan dengan koordinasi
Bag.SDM, Tim K3RS
3. Jenis pemeriksaan kesehatan ditentukan oleh pejabat berwe-
nang yang telah ditetapkan
4. Pejabat yang telah ditunjuk, melaksanakan pencatatan hasil pe-
meriksaan kesehatan setiap pegawai tersebut dalam kartu kese-
hatan dan menyimpan kartu tersebut dibawah pengawasan dok-
ter / petugas yang telah ditetapkan
5. Hasil pengujian kesehatan diberitahukan secara tertulis kepada
yang bersangkutan dan pejabat yang berwenang menurut ben-
tuk yang telah ditentukan.
6. Tenaga Sekretariat K3 mendokumentasikan hasil pemeriksaan
kesehtan pada file khusus dan membuat laporannya.

Unit terkait 1. Bagian SDM


2. Panitia K3 RS
3. Unit kerja di lingkungan RSUUP Dr.M.Djamil Padang
PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA
BAGI PEGAWAI

RSUP DR. M NO DOKUMEN NO. REVISI III HALAMAN


DJAMIL .SPO-SDM- ADM-32 1/1
PADANG
Ditetapkan oleh
STANDAR Direktur Utama
PROSEDUR TANGGAL REVISI
OPERASIONAL 13 Januari 2014
Dr.Irayanti,Sp.M
Pengertian Pemeriksaan Kesehatan Berkala adalah pemeriksaan kesehatan
yang rutin dilakukan pada pegawai minimalsetiap 1 tahun sekali
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah pemeriksaan kesehatan
berkala karyawan agar diperoleh produktifitas kerja yang optimal
Kebijakan Keputusan Direktur Utama RSUP Dr.M.Djamil Padang No.
KP.04.01. /I/13.A/2014 tentang Pedoman Pengelolaan Sumber
Daya Manusia (SDM) di RSUP Dr.M.Djamil Padang yang
tertuang dalam diktum kesatu
Prosedur 1. Penetapan jenis pemeriksaan sesuai dengan resiko di tempat
kerja dan sesuai dengan prosedur pelayanan
2. Penetapan jadwal pemeriksaan
3. Penetapan unit kerja dan petugas yang akan dilakukan
pemeriksaan kesehatan, dengan koordinasi Bag. SDM dan
PK3RS
4. Pengiriman daftar nama dari unit kerja terkait sesuai jumlah
yang telah ditentukan ke Bag SDM
5. Penetapan dan Pengiriman daftar nama ke ke Dokter yang telah
ditetapkan
6. Pemeriksaan kesehatan oleh dokter yang ditunjuk
7. Hasil pemeriksaan kesehatan dikirimkan ke Direktur Utama cq
Bagian SDM dan panitia K3 RS sebagai bahan pertimbangan
dalam mengambil keputusan oleh Direksi
7. Pendokumentasikan hasil pemeriksaan kesehtan pada file
khusus dan membuat laporan oleh PK3RS.
8. Bagi karyawan yang terdeteksi sebagai PAK maka akan di-
lakukan pemantauan dan evaluasi serta dirujuk untuk untuk
pengobatan dan terapi ke dokter sesuai penyakit.

Unit terkait 1. Bagian SDM


2. Panitia K3 RS
3. Unit kerja di lingkungan RSUP Dr.M.Djamil Padang
PEMERIKSAAN KESEHATAN KHUSUS
BAGI PEGAWAI

RSUP DR. M NO DOKUMEN NO. REVISI III HALAMAN


DJAMIL .SPO-SDM- ADM-33 1/2
PADANG
Ditetapkan oleh
Direktur Utama
STANDAR
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
13 Januari 2014
OPERASIONAL
Dr.Irayanti,Sp.M

Pengertian Pemeriksaan kesehatan khusus adalah pemeriksaan kesehatan


yang dilakukan secara spesifik terhadap pegawai yang bekerja
pada daerah yang beresiko PAK pada waktu tertentu yang
meliputi penyakit akibat kerja (PAK) atau penyakit tertentu.

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pemeriksaan


kesehatan khusus

Kebijakan Keputusan Direktur Utama RSUP Dr.M.Djamil Padang No.


KP.04.01. /I/13.A/2014 tentang Pedoman Pengelolaan Sumber
Daya Manusia (SDM) di RSUP Dr.M.Djamil Padang yang
tertuang dalam diktum kesatu

Prosedur 1. Penetapan unit kerja untuk dilakkan pemeriksaan khusus


2. Unit kerja melaporkan nama karyawan yang terdeteksi dengan
PAK ke Bagian SDM dan ke Panitia K3 RS
3. Panitia K3 RS dan Bagian SDM melakukan identifikasi ter-
hadap penyebab PAK.
4. Pegawai yang bersangkutan diperiksa kesehatannya secara
khusus sesuai dengan kebutuhannya
5. Jenis pemeriksaan kesehatan ditentukan oleh pejabat berwe-
nang yang telah ditetapkan sesuai dengan resiko di tempat
kerja
6. Pejabat yang telah ditunjuk, melaksanakan pencatatan hasil
pemeriksaan kesehatan pegawai dalam kartu kesehatan dan
menyimpan kartu tersebut dibawah pengawasan dokter / petu-
gas yang telah ditetapkan
9. Hasil pengujian kesehatan diberitahukan secara tertulis
kepada yang bersangkutan
10. Hasil pemeriksaan kesehatan dikirimkan ke Direktur Utama
cq Bagian SDM dan panitia K3 RS sebagai bahan pertimban-
gan dalam mengambil keputusan oleh Direksi
11. Tenaga Sekretariat K3 mendokumentasikan hasil pemeriksaan
kesehtan pada file khusus dan membuat laporannya

Unit terkait 1. Bagian SDM


2. Panitia K3 RS
3. Unit kerja di lingkungan RSUP Dr.M.Djamil Padang
PENGUSULAN IZIN BERCERAI PNS

RSUP DR. M NO DOKUMEN NO. REVISI I HALAMAN


DJAMIL .SPO-SDM- ADM-34 1/1
PADANG
Ditetapkan oleh
Direktur Utama
STANDAR
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
13 Januari 2014
OPERASIONAL
Dr.Irayanti,Sp.M

Pengertian - Izin perceraian adalah rangkaian tahapan mulai dari permoho-


nan perceraian PNS hingga keluarnya izin melakukan percera-
ian dari Kementrian Kesehatan RI.
- PNS yang akan melakukan perceraian wajib terlebih dahulu
memperoleh ijin atau surat keterangan dari Pejabat yang berwe-
nang

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pemberian izin


perceraian bagi pegawai

Kebijakan Keputusan Direktur Utama RSUP Dr.M.Djamil Padang No.


KP.04.01. /I/13.A/2014 tentang Pedoman Pengelolaan Sumber
Daya Manusia (SDM) di RSUP Dr.M.Djamil Padang yang
tertuang dalam diktum kesatu

Prosedur 1. Pengajuan permohonan izin perceraian disertai bukti yang


mendukung beserta alasan.
2. Permohonan disampaikan melalui Bagian Umum beserta ke-
lengkapan berkas
3. Bag. SDM memanggil kedua belah pihak untuk dilakukan me-
diasi dan klarifikasi disertai pembuatan berita acara pemerik-
saan (BAP)
4. BAP dimaksud ditandatangani yang diperiksa (pegawai,
suami/istri) dan pejabat yang memeriksa
5. Pembuatan panggilan ke dua (II), ketiga (III). bagi pegawai/
istri/ yang tidak memenuhi panggilan
6. Pembuatan surat pernyataan kesepakatan cerai (bermaterai)
yang ditandatangani kedua belah pihak
7. Pemgurusan surat mediasi dari BP4, dan surat keterangan dari
Lurah yang diketahui Camat setempat tentang kondisi RT pe-
gawai yang bersangkutan
8. Penghentian proses perceraian bagi suami istri yang rujuk
kembali selama dlakukan pembinaan dan mediasi
9. Pembuatan surat pengantar perceraian ke Bag. Kepegawaian
dan Umum Ditjen BUK untuk proses selanjutnya dengan tem-
busan Biro Kepegawaian
10. SK yang telah diterbitkan Unit Utama / Kemenkes RI dis-
erahkan ke PNS ybs dan unit kerja terkait untuk ditindaklanjuti
sesuai ketentuan yang berlaku

Unit terkait 1. Bagian SDM


2. Unit kerja di lingkungan RSUP Dr.M.Djamil Padang
IZIN PERKAWINAN PEGAWAI

RSUP DR. M NO DOKUMEN NO. REVISI I HALAMAN


DJAMIL .SPO-SDM- ADM-35 1/1
PADANG
Ditetapkan oleh
Direktur Utama
STANDAR
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
13 Januari 2014
OPERASIONAL
Dr.Irayanti,Sp.M

Pengertian Izin perkawinan adalah surat izin yang dikeluarkan oleh manage-
men RS atas permohonan izin pekawinan yang diajukan oleh pe-
gawai
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pemberian izin
pernikahan bagi pegawai.

Kebijakan Keputusan Direktur Utama RSUP Dr.M.Djamil Padang No.


KP.04.01. /I/13.A/2014 tentang Pedoman Pengelolaan Sumber
Daya Manusia (SDM) di RSUP Dr.M.Djamil Padang yang
tertuang dalam diktum kesatu

Prosedur 1. Pengajuan permohonan izin pernikahan ke Direktur Utama


melalui Bag Umum
2. Pembuatan surat izin pernikahan
3. Penandatanganan oleh pejabat setingkat eselon II
4. Penyerahan surat persetujuan izin pernikahan kepada pegawai
ybs

Unit terkait 1. Bagian SDM


2. Unit kerja di lingkungan RSUP Dr.M.Djamil Padang
PELAKSANAAN KERJA LEMBUR PEGAWAI

RSUP DR. M NO DOKUMEN NO. REVISI I HALAMAN


DJAMIL SPO-SDM- ADM-36 1/2
PADANG
Ditetapkan oleh
Direktur Utama
STANDAR
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
13 Januari 2014
OPERASIONAL
Dr.Irayanti,Sp.M

Pengertian - Kerja lembur adalah bekerja diluar atau melebihi ketentuan jam
kerja ( 8 jam sehari atau 37,5 jam / minggu ) yang dibuktikan
dengan mengisi daftar hadir kerja lembur sesuai dengan perin-
tah atasan bagi unit kerja 1 shifts.
- Kerja lembur dapat dilaksanakan setiap kali minimal 1 (satu)
jam, besaran uang lembur sesuai yang ditetapkan PMK tentang
SBU.
- Pemberian uang lembur pada hari libur kerja adalah sebesar
200% (dua ratus persen) dari besarnya uang lembur.
- Apabila kerja lembur paling kurang 2 (dua) jam berturut-turut
diberikan uang makan lembur yang besarnya ditetapkan PMK
tentang SBU, dan kerja lembur yang dilakukan selama 8 (dela-
pan) jam atau lebih uang makan lembur diberikan maksimal 2
(dua) kali dengan besaranya ditetapkan PMK tentang SBU.

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pelaksanaan


kerja lembur pegawai.

Kebijakan Keputusan Direktur Utama RSUP Dr.M.Djamil Padang No.


KP.04.01. /I/13.A/2014 tentang Pedoman Pengelolaan Sumber
Daya Manusia (SDM) di RSUP Dr.M.Djamil Padang yang
tertuang dalam diktum kesatu
Prosedur 1. Penerbitan Surat Perintah Kerja (SPK) untuk pelaksanaan kerja
lembur oleh Ka.unit kerja
2. Pengidentifikasian jenis pekerjaan yang harus diselesaikan
masing-masing pegawai
3. Permintaan surat izin prinsip kerja lembur Direktur tekhnis
terkait.
4. Penadatanganan nota dinas kerja lembur setiap pelaksanaan
lembur oleh masing-masing pegawai ( jam mulai dan selesai
kerja)
5. Nota persetujuan kerja lembur diketahui oleh ka.unit kerja dan
setujui oleh Kabag SDM guna persetujuan /pengesahan pemba-
yaran uang lembur .
6. Pengiriman SPK yang sudah ditandatangani ke Bagian Perben-
daharaan dan Mobilisasi Dana
7. Pembayaran uang lembur sebulan sekali pada awal bulan
berikutnya atau sesuai ketentuan yang berlaku
Unit terkait 1. Bagian SDM
2. Unit kerja di lingkungan RSUP Dr.M.Djamil Padang
PEMBEBASAN SEMENTARA SDM (NON MEDIS)
DIDUGA BERMASALAH

RSUP DR. M NO DOKUMEN REVISI I HALAMAN


DJAMIL PADANG SPO-SDM- ADM-37 1/2
Ditetapkan oleh
Direktur Utama
STANDAR
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
13 Januari 2014
OPERASIONAL
Dr.Irayanti,Sp.M

Pengertian Pembebasan sementara bagi SDM bermasalah adalah pembebasan


sementara kepada SDM dalam melaksanakan kegiatan pelayanan /
tugas kepada pelanggan internal maupun eksternal sampai waktu
tertentu dalam rangka kelancaran proses klarifikasi permasalahan
terhadap dugaan pelanggaran disiplin pegawai tingkat sedang dan
berat, termasuk kode etik profesi dan etik RS.

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam melaksanakan


pembebasan sementara kepada SDM yang diduga bermasalah di
lingkungan RSUP DR M Djamil Padang.

Kebijakan Keputusan Direktur Utama RSUP Dr.M.Djamil Padang No.


KP.04.01. /I/13.A/2014 tentang Pedoman Pengelolaan Sumber Daya
Manusia (SDM) di RSUP Dr.M.Djamil Padang yang tertuang dalam
diktum kesatu

Prosedur 1. Penelusuran permasalahan berdasarkan data atau informasi yang


disampaikan sesuai tupoksi unit kerja tersebut
2. Pembentukan Tim Pemeriksa sesuai anak lampiran I-e dan I-
b pada PP 53 tahun 2010
3. Pembuatan surat panggilan terhadap SDM bermasalah men-
gacu anak lampiran I-a, PP 53 tahun 2010
4. Klarifikasi / pemeriksaan terhadap permasalahan oleh Tim
pemeriksa untuk pelanggaran disiplin pegawai tingkat sedang dan
berat
5. Pembebasan sementara dari kewajiban melakukan kegiatan
atau pelayanan sampai proses klarifikasi / pemeriksaan bagi PNS
bermasalah
6. Pembuatan surat pembebasan sementara ditandatangani oleh
Direktur Utama RSUP DR M Djamil Padang.
7. SDM yang dibebaskan sementara waktu dari kewajiban tetap
masuk kerja dan diberikan hak kepegawaiannya sesuai ketentuan
dan peraturan yang berlaku
8. Surat pembebasan sementara tersebut diserahkan kepada
SDM terperiksa dan unit kerja terkait

Unit terkait Seluruh unit kerja terkait di lingkungan RSUP Dr.M.Djamil Padang
Komite Medik RSUP Dr.M.Djamil Padang
Komite Etik dan Hukum RSUP Dr.M.Djamil Padang

PEMBERDAYAAN SDM PURNABAKTI (PENSIUN)


SEBAGAI TENAGA NON PNS PROFESIONAL
RSUP DR. M NO DOKUMEN TERBIT I HALAMAN
DJAMIL SPO-SDM- ADM-38 1/3
PADANG

Ditetapkan oleh
STANDAR TANGGAL TERBIT Direktur Utama
PROSEDUR 13 Januari 2014
OPERASIONAL
Dr.Irayanti,Sp.M

Pengertian - Tenaga pensiunan non PNS adalah tenaga yang diberhentikan


dengan hormat sebagai PNS karena telah mencapai batas usia
pensiun dan diangkat sebagai tenaga Non PNS di RSUP Dr.M.D-
jamil Padang
- Kriteria PNS yang dapat diusulkan untuk diangkat sebagai
tenaga Non PNS sbb:
1. Tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin tingkat ringan
maupun sedang, baik hukuman yang dijatuhi internal unit
kerja maupun managemen RSUP
2. Ybs dalam kondisi sehat dan mampu melaksanakan tugas
sesuai keahlian secara penuh dan tidak dalam rekomendasi
dokter
3. Direkomendasikan oleh pimpinan unit kerja sebagai tenaga
Non PNS
4. Ybs mempunyai keahlian khusus / langka untuk unit kerja
terkait
5. Tenaga tersebut dapat diangkat sebagai tenaga Non PNS
hingga usia 60 tahun

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pengangkatan


pensinan PNS sebagai tenaga Non PNS di RSUP Dr. M. Djamil
Padang

Kebijakan Keputusan Direktur Utama RSUP Dr.M.Djamil Padang No.


KP.04.01. /I/13.A/2014 tentang Pedoman Pengelolaan Sumber
Daya Manusia (SDM) di RSUP Dr.M.Djamil Padang yang
tertuang dalam diktum kesatu

1. Pengajuan permohonan untuk diterima sebagai tenaga Non


Prosedur PNS kepada Direktur Utama disertai kelengkapan berkas
2. Pengangkatan pensiunan sebagai tenaga Non PNS sesuai
dengan kriteria hingga usia 60 tahun
3. Pembuatan telaah staf guna bahan pertimbangan pengambilan
keputusan dengan memperhatikan ABK dan volume
layanan/beban kerja serta aturan lainnya
4. Pelaksanaan Test Psikologi (MMPI) sebagai bahan pertim-
bangan dalam proses rekrutment (biaya ditanggung peserta)
5. Pelaksanaan medical check up (untuk pemeriksaan radiologi,
EKG, laboratoroium, penyakit dalam) dengan biaya ditang-
gung peserta
6. Pelaksanaan wawancara terhadap tenaga tersebut serta pelak-
sanaan pakta integritas oleh Ka.Bag SDM
7. Bag. SDM memproses surat beserta kelengkapan berkas dan
diteruskan ke Direktur Utama melalui Dir. USP untuk minta
persetujuan
8. Direktur Utama melalui Dir. USP memberikan persetujuan
menerima atau tidak menerima
9. Pembuatan surat perjanjian kontrak dan SK pengangkatan se-
bagai tenaga Non PNS jika diterima
10. Pembuatan surat tidak menerima jika tidak memenuhi
kualifikasi yang ditentukan.

Unit terkait 1. Bagian SDM


2. Unit kerja di lingkungan RSUP Dr.M.Djamil Padang

PEMBERDAYAAN STAF MEDIK PURNABAKTI


NO. DOKUMEN REVISI I HALAMAN
SPO-SDM- ADM- ½
39

RSUP DR. M.
DJAMIL PADANG
DITETAPKAN DIREKTUR UTAMA
STANDAR TANGGAL
PROSEDUR TERBIT
OPERASIONAL dr. Irayanti,Sp.M

PENGERTIAN Pemberdayaan Staf Medik Purna Bakti adalah Pemberdayaan


atau penugasan seorang dokter (spesialis/ subspesialis) baik PNS
Kemenkes RI dan staf luar biasa FK UNAND di RSUP
Dr.M.Djamil Padang yang masih dibutuhkan dalam pelayanan
kesehatan di RSUP Dr M Djamil Padang.
Persyaratan :
a. Rekomendasi Ka SMF tentang kebutuhan tenaga dan tidak
pernah dijatuhui hukuman disiplin baik administrasi
maupun disiplin mutu profesi.
b. Surat pernyataan bersedia mengikuti segala peraturan yang
berlaku di RSUP DR M Djamil Padang.
c. STR dan SIP yang masih berlaku
d. FC SK sebagai Dosen Luar Biasa di RSUP DR M Djamil
Padang

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pemberdayaan


Staf Medik Purna Bakti di RSUP Dr M Djamil Padang

KEBIJAKAN Keputusan Direktur Utama RSUP Dr.M.Djamil Padang No.


KP.04.01. /I/13.A/2014 tentang Pedoman Pengelolaan Sumber
Daya Manusia (SDM) di RSUP Dr.M.Djamil Padang yang
tertuang dalam diktum kesatu

PROSEDUR 1. Pengajuan permohonan Staf Medis dalam memberikan


pelayanan kesehatan ditujukan kepada Direktur Utama RSUP
Dr M Djamil Padang dengan melampirkan persyaratan sesuai
ketentuan yang berlaku
2. Memvalidasi kelengkapan berkas sesuai permohonan ybs
guna proses rekredensial
3. Pelaksanaan proses rekredensial oleh komite medik untuk
penentuan kewenangan klinis dilakukan maksimal untuk
jangka waktu 1 (satu) tahun
4. Berdasarkan pertimbangan dan rekomendasi komite medik
maka Direktur Utama bersama Direktur terkait RSUP DR M
Djamil Padang akan mempertimbangkan secara administrasi
hal- hal sebagai berikut :
a. Keahlian tersebut memang sangat dibutuhkan dan langka.
b. Yang bersangkutan mempunyai trade record yang baik
c. Yang besangkutan mempunyai kinerja dan loyalitas yang
baik
d. Yang bersangkutan dalam kondisi sehat baik fisik maupun
mental yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Dokter
Ahli (MCU)
5. Penandatanganan pakta integritas, serta surat perjanjian kerja
sama dengan Direktur Utama RSUP Dr.M.Djamil Padang
(sesuai format) yang diperbaharui setiap tahun
6. Penerbitan surat penugasan klinis (clinical oppointment) dan
SK penempatan ke unit/SMF terkait jJika staf medik tersebut
dianggap layak untuk diberdayakan
7. Penjelasan hak dan kewajiban ybs dengan pemberian
kompensasi dalam bentuk jasa pelayanan sesuai kegiatan
pelayanan yang dilakukan serta ketentuan yang berlaku dan
tidak akan dibayarkan dalam bentuk gaji dan tunjangan
kesejahteraan pegawai pada saat lebaran
8. Pengajuan permohonan kepada untuk perpanjangan kerja
sama, 2 (dua) bulan sebelum perjanjian berakhir yang
bersangkutan
UNIT TERKAIT 1. Bidang Pelayanan Medis
2. Bagian SDM
3. SMF terkait
4. Komite Medik
5. TIM TPK
PEMBERDAYAAN PNS PADA
MASA PERSIAPAN PENSIUN (MPP)

RSUP DR. M NO DOKUMEN TERBIT I HALAMAN


DJAMIL SPO-SDM-40 ½
PADANG

Ditetapkan oleh
STANDAR TANGGAL TERBIT Direktur Utama
PROSEDUR 13 Januari 2014
OPERASIONAL
Dr.Irayanti,Sp.M

Pengertian 1. Masa Persiapan Pensiun (MPP) adalah waktu 1 tahun sebelum


jatuh tempo pensiun/ pemberhentian dengan hormat seorang
PNS yang telah mencapai batas usia pensiun.
2. Pemberdayaan PNS pada MPP dapat dilaksanakan dengan kri-
teria sbb:
a. PNS ybs dalam 1 tahun terakhir tidak pernah absen (alfa)
dan terlambat dalam bertugas dan bekerja sesuai tupoksi
ybs
b. Tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin tingkat ringan
maupun sedang, baik hukuman yang dijatuhi internal unit
kerja maupun managemen RSUP
c. Ybs dalam kondisi sehat dan mampu melaksanakan
tupoksi secara penuh ( tidak dalam rekomendasi dokter)
d. Direkomendasikan oleh pimpinan unit kerja untuk melak-
sanakan tetap bekerja dalam masa persiapan pensiun

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pemberdayaan


PNS pada Masa Persiapan Pensiun (MPP) di RSUP Dr. M. Djamil
Padang

Kebijakan Keputusan Direktur Utama RSUP Dr.M.Djamil Padang No.


KP.04.01. /I/13.A/2014 tentang Pedoman Pengelolaan Sumber
Daya Manusia (SDM) di RSUP Dr.M.Djamil Padang yang
tertuang dalam diktum kesatu

1. Pengajuan perrmohonan untuk dapat aktif kembali kepada Di-


Prosedur rektur Utama, dengan kelengkapan berkas sebagai berikut :
 Rekomendasi dari unit kerja terkait bahwa tenaga tsb sangat
dibutuhkan
 Surat pernyataan bahwa akan mengikuti semua ketentuan
yang berlaku di RSUP Dr. M Djamil Padang
 Surat Keterangan dari Ka Unit Kerja tidak pernah kena
sanksi pelanggaran disiplin
2. Pembuatan telaahan staf guna bahan pertimbangan pengambi-
lan keputusan.
3. Pelaksanaan wawancara terhadap PNS tersebut oleh Kabag
SDM
PEMBERDAYAAN PNS PADA
MASA PERSIAPAN PENSIUN (MPP)

RSUP DR. M NO DOKUMEN TERBIT I HALAMAN


DJAMIL SPO-SDM-40 2/2
PADANG
4. Pembuatan pakta integritas.
5. Penandatanganan Pakta integritas
6. Pembuatan surat rekomendasi/persetujuan yang ditujukan ke
Direktur Utama untuk minta persetujuan

Unit terkait 1. Bagian SDM


2. Unit kerja di lingkungan RSUP Dr.M.Djamil Padang
PENGUSULAN DAN PROSES SELEKSI
PENERIMAAN CPNS

RSUP DR. M NO DOKUMEN NO. REVISI 0 HALAMAN


DJAMIL SPO-SDM- ADM-41 1/2
PADANG
Ditetapkan oleh
Direktur Utama
INSTRUKSI
TANGGAL TERBIT
KERJA
13 Januari 2014
Dr.Irayanti,Sp.M

Pengertian Pelaksanaan proses seleksi penerimanaan CPNS adalah proses


penerimaan pegawai negeri sipil dengan karakteristik tertentu
sesuai ketentuan Kementrian Kesehatan RI sesuai formasi yang
diperuntukkan bagi RSUP Dr. RSUP Dr.M.Djamil Padang

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pelaksanaan


seleksi penerimaan CPNS sesuai jadwal dan kualifikasi yang di
diharapkan

Kebijakan Keputusan Direktur Utama RSUP Dr.M.Djamil Padang No.


KP.04.01. /I/13.A/2014 tentang Pedoman Pengelolaan Sumber
Daya Manusia (SDM) di RSUP Dr.M.Djamil Padang yang
tertuang dalam diktum kesatu

Prosedur I. PENGUSULAN CPNS


1. Pembuatan usulan kebutuhan pegawai berdasarkan analisa be-
ban kerja (ABK) unit kerja terkait
2. Pembuatan telaah tenaga pegawai yang pensiun dan pindah
3. Pembuatan usulan kebutuhan tenaga sesuai usulan dari unit
kerja

II. PELAKSANAAN SELEKSI CPNS


1. Pembentukan panitia seleksi penerimaan CPNS Kemenkes RI
Prop.Sumbar
2. Pelaksanaan registrasi online sesuai jadwal oleh masing-
masing calon pelamar CPNS
3. Pengiriman berkas lamaran sesuai persyaratan ke POBOX
yang telah ditentukan
4. Pelaksanaan Seleksi administrasi oleh Tim validasi
5. Pengumuman hasil seleksi administrasi pada website Ke-
menkes RI
6. Pengambil kartu ujian di Sekretariat Sub Tim (Bag. SDM)
bagi peserta yang lulus seleksi administrasi
7. Pelaksanaan ujian tulis dilakukan sesuai jadwal
PENGUSULAN DAN PROSES SELEKSI
PENERIMAAN CPNS

RSUP DR. M NO DOKUMEN NO. REVISI 0 HALAMAN


DJAMIL SPO-SDM- ADM-41 2/2
PADANG
8. Pemusnahan Seluruh soal ujian dan sisa lembar ujian yang
tidak digunakan selesai pelaksanaan ujian tulis
9. Pembuatan laporan dan berita acara pelaksanaan ujian pada
Ketua Tim Seleksi Pengadaan CPNS Pusat (Kemenkes RI)

Unit terkait 1. Bagian SDM


2. Unit kerja di lingkungan RSUP Dr.M.Djamil Padang
PENGELOLAAN FILE KEPEGAWAIAN

RSUP DR. M NO DOKUMEN Terbit I HALAMAN


DJAMIL SPO-SDM- ADM-42 1/2
PADANG
Ditetapkan oleh
Direktur Utama
INSTUKSI TANGGAL TERBIT
KERJA 13 Januari 2014
Dr.Irayanti,Sp.M

Pengertian Pengelolaan file kepegawaian adalah penataan file adminsitrasi /


tata usaha SDM ke file masing-masing sesuai peruntukkannya
serta penataan file personal berdasarkan nama ke bundel masing-
masing PNS dan Non PNS dan ditata sesuai alpabet

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam mengelola file


administrasi / tata usaha kepegawaian dan file personal pegawai

Kebijakan Keputusan Direktur Utama RSUP Dr.M.Djamil Padang No.


KP.04.01. /I/13.A/2014 tentang Pedoman Pengelolaan Sumber
Daya Manusia (SDM) di RSUP Dr.M.Djamil Padang yang
tertuang dalam diktum kesatu

Prosedur FILE PERSONAL PEGAWAI

1. Pengidentifikasian alpabet pegawai ybs


2. Pemberian nomor alphabet pada arsip pegawai tsb
3. Memasukkan Arsip ke bundel masing-masing pegawai ybs
menurut nomor alphabet / abjadnya
4. Pegawai yang memerlukan arsip / berkas melapor ke petugas
arsip
5. Petugas pengelola file memberi informasi no. alfabet / abjad
berkas pegawai tersebut
6. Pegawai ybs mengambil berkas sesuai dengan kebutuhan dan
meletakkan kembali file kepegawaiannya sesuai no.alpabet ybs
7. Pengidentifikasian dan up date data pegawai yang telah pensiun
dari buku alpabet dan mengelompokkan file pensiunan ke
tempat khusus
8. Pemusnahan File pensiunan yang telah lebih 5 (lima) tahun
dengan membuat berita acara pemusnahan

FILE ADMINISTRASI/TATA USAHA SDM

1. Pengarsipan file seperti surat tugas, perjalanan dinas, nota


dinas, ke masing-masing bundel sesuai
1. Pemberian label pada masing-masing bundel File dimaksud
untuk memudahkan pengambilannya
2. Penataan File-file tersebut pada tempat yang mudah dijangkau
3. Bagi Arsip yang bersifat rahasia, petugas mengarsipkan pada
tempat khusus
4. Arsip yang sudah berusia lebih dari 5 (lima) tahun dapat
dimusnahkan dengan membuat berita acara pemusnahan
PENGELOLAAN FILE PEGAWAI

RSUP DR. M NO DOKUMEN NO. REVISI I HALAMAN


DJAMIL SPO-SDM- ADM-42 2/2
PADANG
Unit terkait 1. Bagian SDM
2. Unit kerja di lingkungan RSUP Dr.M.Djamil Padang
MEMENUHI UNDANGAN / PANGGILAN PEMERIKSAAN
OLEH EKSTERNAL KEMENKES RI

RSUP DR. M NO DOKUMEN TERBIT I HALAMAN


DJAMIL SPO-SDM- ADM-43 1/1
PADANG
Ditetapkan oleh
Direktur Utama
STANDAR
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
13 Januari 2014
OPERASIONAL
Dr.Irayanti,Sp.M

Pengertian Pejabat struktural di lingkungan RSUP Dr.M.Djamil yang akan


memenuhi undangan / panggilan dari instansi ekstrernal
Kemenkes RI harus melapor ke Dirjen Bina Upaya Kesehatan
Kemenken RI segera setelah mendapatkan surat panggilan
terhadap suatu kasus / masalah yang kerkaitan dengan hubungan
kerja.

Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah dalam


memenuhi panggilan terhadap pimpinan RS dari instansi eksternal
Kemenkes RI

Kebijakan Keputusan Direktur Utama RSUP Dr.M.Djamil Padang No.


KP.04.01. /I/13.A/2014 tentang Pedoman Pengelolaan Sumber
Daya Manusia (SDM) di RSUP Dr.M.Djamil Padang yang
tertuang dalam diktum kesatu

Prosedur 1. Pembuatan disposisi ke Direktur USP untuk memproses surat


laporan ke Dirjen BUK Berdasarkan surat panggilan dari
eksternal Kemenkes RI, Dirut
2. Pembuatan surat laporan dimaksud
3. Penandatandatanganan surat laporan oleh pejabat setingkat Es-
elon II
4. Pengiriman segera ke Dirjen Bina Upaya Kesehatan Kemenkes
RI via faximili / email oleh Sekretaris Direksi.
5. Direktur Utama / pejabat terkait harus menunggu petunjuk lan-
jutan dari Dirjen BUK sebelum memenuhi panggilan pemerik-
saan tersebut
6. Pengarsipkan surat laporan dimaksud
Unit terkait 1. Bagian Umum
2. Bag SDM
3. Unit kerja di lingkungan RSUUP Dr.M.Djamil Padang
PELAKSANAAN MELAYAT

RSUP DR. M NO DOKUMEN Terbit I HALAMAN


DJAMIL PADANG SPO-SDM- ADM-44 1/2

Ditetapkan
Direktur Utama
STANDAR
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr.Irayanti,Sp.M

Pengertian a.Melayat adalah menjenguk (melawat) seseorang yg meninggal


dunia dengan tujuan memberikan dukungan moril/spiritual un-
tuk menyabarkan hati keluarga yag ditinggalkan
b.Pelaksanaan melayat diprioritaskan bagi PNS dan Non PNS dan
keluarga inti (suami/istri, anak, orang tua/mertua)
Tujuan Sebagai acuan dalam dalam penerapan langkah-langkah dalam
melayat bagi karyawan/ti RSUP Dr.M.Djamil Padang
Kebijakan Keputusan Direktur Utama RSUP Dr.M.Djamil Padang No.
KP.04.01. /I/13.A/2014 tentang Pedoman Pengelolaan Sumber
Daya Manusia (SDM) di RSUP Dr.M.Djamil Padang yang
tertuang dalam diktum kesatu
Prosedur 1. MELAYAT PEGAWAI YANG MENINGGAL DUNIA

1. Penginformasian berita duka meninggalnya karyawan/ti, dapat


melalui Satpam yang bertugas saat itu atau lagsung ke Bag
SDM
2. Penginformasian kepada Direktur Utama cq Direktur terkait
3. Petugas satuan pengamanan mengumumkan berita duka atas
meninggalnya karyawan/ti dimaksud
4. Pergi melayat ke rumah dku adiutamana atasan dan staf unit
kerja terkait dimana yang bersangkutan bertugas
5. Pelepasan jenazah oleh pimpinan RS atau Direktur teknis
terkait minimal pejabat setingkat eselon III atau Ka. Instalasi
6. Persiapan asilitas mobil ambulan untuk membawa jenazah dari
RS ke rumah duka atau dari rumah duka ke tempat pemaka-
man.

II .MELAYAT ANGGOTA KELUARGA


1. Karyawan yang bersangkutan melapor kepada atasan langsung
bahwa ada anggota keluarga yang meninggal dunia sebagai
dasar pemberian izin.
2. Atasan langsung dapat memberikan izin elama 3 - 6 hari kerja
atau lebih dengan pertimbangan di dalam atau luar kota
PELAKSANAAN MELAYAT

RSUP DR. M NO DOKUMEN Terbit I HALAMAN


DJAMIL PADANG SPO-SDM- ADM-44 2/2

3. Pegawai dimaksud harus kembali bertugas setelah izin be-


rakhir.
4. Pelaksanaan melayat ke rumah duka diutamakan bagi pegawai
yang dinas di unit kerja terkait agar tidak mengganggu
pelayanan
5. Persiapan fasilitas mobil ambulan untuk membawa jenazah dari
RS ke rumah duka atau dari rumah duka ke tempat pemakaman

Unit terkait 1. Bagian SDM RSUP Dr.M.Djamil Padang


2. Seluruh unit kerja RSUP Dr.M.Djamil Padang
IZIN MENINGGALKAN TUGAS

RSUP DR. M NO DOKUMEN NO. REVISI I HALAMAN


DJAMIL SPO-SDM- ADM-45 1/1
PADANG
Ditetapkan oleh
STANDAR TANGGAL TERBIT Direktur Utama
PROSEDUR 13 Januari 2014
OPERASIONAL
Dr.Irayanti,Sp.M
Pengertian - Izin meninggalkan tugas adalah dokumen kepe-
gawaian yang diterbitkan oleh pejabat berwenang yang telah
ditunjuk oleh Direktur Utama sebagai dasar bagi pegawai yang
bersangkutan untuk izin meninggalkan tugas sesuai waktu yang
telah ditentukan maksimal 2 hari
- Izin meninggalkan tugas yang lebih dari 2 hari
diperhitungkan sebagai cuti tahunan

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pembuatan surat


izin meninggalkan tugas secara tepat dan cepat.

Kebijakan Keputusan Direktur Utama RSUP Dr.M.Djamil Padang No.


KP.04.01. /I/13.A/2014 tentang Pedoman Pengelolaan Sumber
Daya Manusia (SDM) di RSUP Dr.M.Djamil Padang yang
tertuang dalam diktum kesatu

Prosedur 1. Pengajuan permohonan izin meninggalkan tugas yang dike-


tahui oleh atasan langsung 1 minggu sebelum pelaksanaan
kegiatan dan ditujukan ke Direktur Utama
2. Permohonan dikirimkan ke Bag Umum
3. Bag. SDM memproses surat izin meninggalkan tugas dimaksud
sesuai disposisi Direktur Utama
4. Penandatanganan Surat oleh pejabat setingkat eselon II atau
minimal eselon III atas nama Direktur Utama
5. Pengagendaan Surat izin di Bag Umum
6. Pengambilan surat izin meninggalkan tugas dimaksud ke Bag.
SDM
7. Pelaksanaan kegiatan

Unit terkait 1. Bagian SDM


2. Unit kerja di lingkungan RSUP Dr.M.Djamil Padang
PENANGANAN NON PNS BERMASALAH

RSUP DR. M NO DOKUMEN TERBIT I HALAMAN


DJAMIL SPO-SDM- ADM-046 1/2
PADANG
Ditetapkan oleh
Direktur Utama
STANDAR TANGGAL TERBIT
PROSEDUR 13 Januari 2014
OPERASIONAL Dr.Irayanti,Sp.M

Pengertian Penanganan Non PNS bermasalah adalah proses pembinaan yang


dilakukan terhadap tenaga Non PNS yang melakukan pelanggaran
terhadap peraturan disiplin dan norma yang berlaku

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam penanganan Non


PNS bermasalah

Kebijakan Keputusan Direktur Utama RSUP Dr.M.Djamil Padang No.


KP.04.01. /I/13.A/2014 tentang Pedoman Pengelolaan Sumber
Daya Manusia (SDM) di RSUP Dr.M.Djamil Padang yang
tertuang dalam diktum kesatu

Prosedur 1. Atasan langsung membuat surat panggilan terhadap Non PNS


yang diduga atau terbukti melakukan pelanggaran dan ditem-
buskan ke Bag. SDM
2. Atasan langsung melakukan klarifikasi atas permasalahan di-
maksud dan dituangkan dalam bentuk berita acara pemerik-
saan (BAP) dan ditandatangani oleh ybs dan atasan langsung
3. Atasan langsung menjatuhkan sanksi hukuman disiplin tingkat
ringan
4. Untuk jenis pelanggaran yang dikategorikan sedang dan berat,
atau jenis pelanggaran yang berakibat negatif terhadap Insti-
tusi, maka atasan langsung melaporkan kepada Direktur teknis
terkait dengan tembusan ke Bag. SDM
5. Bag. SDM melakukan pemanggilan terhadap Non PNS
bermasalah dimaksud untuk dilakukan pembinaan dengan
melibatkan Ka.unit kerja terkait
6. Non PNS yang bersangkutan membuat surat pernyataan diatas
matrai dan diketahui oleh pejabat yang berwenang
7. Apabila yang bersangkutan dianggap tidak layak diperpanjang se-
bagai tenaga Non PNS, maka dituangkan dalam penilaian kin-
erja yang bersangkutan
8. Bagi tenaga Non PNS keperawatan, maka pembinaan akan di-
lakukan oleh Bag SDM dan berkoordinasi dengan Bidang
Keperawatan
PENANGANAN NON PNS BERMASALAH

RSUP DR. M NO DOKUMEN TERBIT I HALAMAN


DJAMIL SPO-SDM- ADM-046 2/2
PADANG
9. Bagi tenaga Non PNS medis (dokter) maka pembinaan akan
dilakukan Bag SDM dan berkoordinasi dengan Bidang
Pelayanan Medik
10. Bagi Non PNS yang terbukti melakukan pelanggaran pidana
atau tersangkut perkara pidana maka akan diberhentikan seba-
gai tenaga Non PNS dengan segala hak dan kewajiban sebagai
tenaga Non PNS
11. Hasil pembinaan pada jenis pelanggaran tingkat sedang dan
berat dilaporkan kepada Direktur Utama untuk ditetapkan
hukuman disiplin yang sesuai atau diberhentikan sebagai
tenaga Non PNS

Unit terkait 1. Bag SDM


2. Unit kerja di lingkungan RSUUP Dr.M.Djamil Padang
PEMBUATAN SURAT PERJALANAN DINAS (SPD)

RSUP DR. M NO DOKUMEN TERBIT I HALAMAN


DJAMIL SPO-SDM- ADM-047 1/2
PADANG
Ditetapkan oleh
Direktur Utama
STANDAR
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
13 Januari 2014
OPERASIONAL
Dr.Irayanti,Sp.M

Pengertian a. Perjalanan dinas jabatan adalah perjalanan dinas yang melewati


batas kota dan atau dalam kota dari tempat kedudukan ke tem-
pat yang dituju, melaksanakan tugas, dan kembali ke tempat
kedudukan semula di dalam negeri yang diterbitkan oleh PPK
b. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) adalah pejabat yang diberi
kewenangan oleh pengguna anggaran/kuasa pengguna
anggaran untuk mengambil keputusan dan atau tindakan yang
dapat mengakibatkan pengeluaran atas beban anggaran pendap-
atan dan belanja negara (APBN)
c. Komponen biaya yang dikeluarkan untuk perjalanan dinas
sesuai dengan bukti pengeluaran yang sah yang mengacu pada
PMK No.113/PMK.05.2012 sesuai format pada lampiran III
dan IX

Tujuan Sebagai acuan dalam proses penerbitan surat perjalanan dinas


(SPD) dan pelaksanaan perjalanan dinas secara tepat dan cepat.

Kebijakan Keputusan Direktur Utama RSUP Dr.M.Djamil Padang No.


KP.04.01. /I/13.A/2014 tentang Pedoman Pengelolaan Sumber
Daya Manusia (SDM) di RSUP Dr.M.Djamil Padang yang
tertuang dalam diktum kesatu

Prosedur 1. Penunjukkan peserta untuk mengikuti acara/pertemuan atas per-


intah Direktur Utama atau pejabat yang berwenang
2. Pembuatan SPD dan surat tugas dimaksud
3. Penandatanganan SPD tsb oleh pejabat pembuat komitmen
(PPK)
4. Penandatanganan Surat tugas oleh pejabat struktural minimal
setingkat Eselon III
5. SPD dengan dana PNBP diparaf oleh Kabag SDM, dan ditan-
datangani PPK dana BLU
6. Surat tugas dan SPD dimaksud diagendakan di Subbag Tata Us-
aha pada Bag Umum
7. Pelaksana SPD mengambil surat tugas dan SPD tsb ke Bag.
SDM cq Subbag Adm SDM
8. Bag. PMD membayarkan biaya perjalanan dinas dimaksud se-
belum perjalanan dinas dilaksanakan
PEMBUATAN SURAT PERJALANAN DINAS (SPD)

RSUP DR. M NO DOKUMEN TERBIT I HALAMAN


DJAMIL SPO-SDM- ADM-48 2/2
PADANG
9. Pelaksana SPD membuat laporan sesuai format yang berlaku
dan pertanggungjawaban biaya diserahkan kepada PPK cq
Sekretaris Direksi selambatnya 5 (lima) hari kerja setelah per-
jalanan dinas dilaksanakan dengan melampirkan surat tugas
yang sah dari atasan pelaksana SPD, SPD yang telah ditan-
datangani oleh PPK dan pejabat ditempat pelaksanaan per-
jalanan dinas, boarding pass, tiket pesawat, airport tax, bukti
pembayaran hotel dll serta surat pernyataan tertuang diatas ma-
trai 6000.
10. PPK cq Sekretaris Direksi melakukan perhitungan final selu-
ruh bukti pengeluaran biaya perjalanan dinas

Unit terkait 3. Bagian SDM


4. Unit kerja di lingkungan RSUP Dr.M.Djamil Padang
PEMBEBASAN SEMENTARA STAF MEDIK BERMASALAH

RSUP DR. M NO DOKUMEN TERBIT I HALAMAN


DJAMIL SPO-SDM- ADM-48 1/2
PADANG
Ditetapkan oleh
Direktur Utama
STANDAR
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
13 Januari 2014
OPERASIONAL
Dr.Irayanti,Sp.M

Pengertian - Pembebasan sementara staf medik bermasalah adalah pembe-


basan sementara kepada staf medik dalam melaksanakan
kegiatan pelayanan medis kepada pasien sampai waktu tertentu
dalam rangka kelancaran proses klarifikasi terhadap dugaan
pelanggaran pelayanan medis tingkat sedang dan berat, termasuk
kode etik kedokteran dan etik RS.
- Tim pemeriksa pelanggaran administrasi dan disiplin profesi ter-
diri dari unsur pejabat struktural/atasan langsung,, komite medik,
komite etik dan hukum dll

Tujuan Sebagai acuan dalam melaksanakan pembebasan sementara


kepada staf medis bermasalah di lingkungan RSUP DR M Djamil
Padang.

Kebijakan Keputusan Direktur Utama RSUP Dr.M.Djamil Padang No.


KP.04.01. /I/13.A/2014 tentang Pedoman Pengelolaan Sumber
Daya Manusia (SDM) di RSUP Dr.M.Djamil Padang yang
tertuang dalam diktum kesatu

Prosedur 1. Pengidentifikasian masalah dari pengaduan masyarakat baik


internal atau eksternal
2. Direksi memerintahkan kepada Ka. SMF dan unit kerja terkait
untuk menelusuri permasalahan berdasarkan data atau infor-
masi yang disampaikan.
3. Ka. SMF / unit kerja terkait membuat laporan kepada Direktur
Utama dan tembusan ke Komite Medik untuk ditelaah lebih
lanjut
4. Pembentukan Tim pemeriksa pelanggaran disiplin atas dugaan
Pelanggaran administrasi tingkat sedang dan berat yang di-
lakukan staf medik serta pembuatan surat perintah Tim
5. Pemanggilan staf medik bermasalah dilakukan oleh Bagian
SDM
6. Pembuatan rekomendasi oleh Ka. Komite Medik terhadap
permasalahan staf medik tsb
7. Pembuatan surat pembebasan sementara terhadap staf medik
bermasalah yang ditandatangani oleh Dir. Medik dan Keper-
awatan
8. Untuk kelancaran proses klasifikasi / pemeriksaan Staf medik
dimaksud (terperiksa) dibebaskan sementara dari kewajiban
melakukan kegiatan atau pelayanan kepada pasien sampai
proses klarifikasi / pemeriksaan selesai.
PEMBEBASAN SEMENTARA STAF MEDIK BERMASALAH

RSUP DR. M NO DOKUMEN TERBIT I HALAMAN


DJAMIL SPO-SDM- ADM-48 2/2
PADANG
9. Staf medik bermasalah yang dibebaskan tetap masuk kerja dan
diberikan hak kepegawaiannya sesuai ketentuan dan peraturan
yang berlaku..
10. Penyerahan surat pembebasan sementara kepada staf medik
dan unit kerja terkait

Unit terkait Ka. SMF terkait di lingkungan RSUP Dr.M.Djamil Padang


Komite Medik RSUP Dr.M.Djamil Padang
Komite Etik dan Hukum RSUP Dr.M.Djamil Padang
PROSES PENGURUSAN
SURAT IZIN PRAKTEK (SIP)

RSUP DR. M NO DOKUMEN TERBIT I HALAMAN


DJAMIL SPO-SDM- ADM-49 1/1
PADANG
Ditetapkan oleh
Direktur Utama
STANDAR
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
13 Januari 2014
OPERASIONAL
Dr.Irayanti,Sp.M

Pengertian Setiap Dokter dan dokter gigi yang akan melakukan praktik
kedokteran pada sarana pelayanan kesehatan atau praktik
perorangan wajib memiliki SIP

Tujuan Sebagai acuan dalam proses pembuatan SIP Dokter.

Kebijakan Keputusan Direktur Utama RSUP Dr.M.Djamil Padang No.


KP.04.01. /I/13.A/2014 tentang Pedoman Pengelolaan Sumber
Daya Manusia (SDM) di RSUP Dr.M.Djamil Padang yang
tertuang dalam diktum kesatu

Prosedur 1. Staf medis melengkapi persyaratan kelengkapan berkas


2. Pembuatan rekomendasi Komite Medik tentang kewenangan
klinis / kompetensi ybs sebelum ybs memberikan pelayanan
3. Bag. SDM memproses surat pernyataan dan ditandatangani oleh
oleh pimpinan RS atau setingkat pejabat eselon II
4. Staf medis melengkapi seluruh berkas untuk pengurusan proses
SIP ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
5. Penyerahan SIP yang sudah selesai 1 rangkapSetelah proses SIP
selesai, staf medis dimaksud menyerahkan 1 rangkap ke RSUP
Dr.M.Djamil Padang melalui Bag. SDM
6. Bag.SDM cq Subbag Administrasi mengarsipkan SIP dimaksud
pada file khusus

Unit terkait 1. Bagian SDM RSUP Dr.M.Djamil Padang


2. Komite Medik RSUP Dr.M.Djamil Padang
PENUGASAN KLINIS STAF MEDIS

NO. DOKUMEN TERBIT I HALAMAN


SPO-SDM- ADM-50 1/2
RSUP DR. M.
DJAMIL PADANG
DITETAPKAN DIREKTUR UTAMA
STANDAR TANGGAL TERBIT
PROSEDUR 13 Januari 2014
OPERASIONAL
dr. Irayanti,Sp.M

PENGERTIAN Penugasan klinis (Clinical Appointment) adalah Penugasan


kepala / Direktur Rumah Sakit kepada seorang staf medis untuk
melakukan sekelompok pelayanan medis di RSUP Dr.M.Djamil
Padang

TUJUAN Sebagai acuan dan penerapan langkah-langkah dalam penugasan


klinis Staf Medis Non Kemenkes RI di RSUP Dr M Djamil
Padang

KEBIJAKAN Keputusan Direktur Utama RSUP Dr.M.Djamil Padang No.


KP.04.01. /I/13.A/2014 tentang Pedoman Pengelolaan Sumber
Daya Manusia (SDM) di RSUP Dr.M.Djamil Padang yang
tertuang dalam diktum kesatu

PROSEDUR 1. Komite medik mengirimkan rekomendasi tentang kewenangan


klinis staf medis ybs ke Direktur Medik dan keperawatan
2. Direktur Utama mempertimbangkan rekomendasi dari
Ka.Komite Medik
3. Pembuatan SK Kewenangan klinins
4. PenandatangananSk kewenangan klinis oleh Direktur Utama
5. Penandatanganan pakta integritas staf medis ybs
6. Bag SDM mengirimkan Surat penugasan klinis ke SMF terkait
dengan tembusan ke Komite Medik, Ka.Bid. Yan Medik dan
Instansi asal staf medik dimaksud
7. Staf medis dapat memberikan pelayanan kesehatan di RSUP
Dr.M.Djamil Padang
8. SK kewenangan klinis dapat dicabut jika staf medis tidak mem-
berikan pelayanan sesuai standar pelayanan medis atau
melakukan pelanggaran yang dapat merugikan pasien / RS.

UNIT TERKAIT 1. Bidang Pelayanan Medis


2. Bagian SDM
3. SMF terkait
4. Komite Medik
PROSES KREDENTIAL STAF MEDIK

RSUP DR. M NO DOKUMEN TERBIT I HALAMAN


DJAMIL SPO-SDM- ADM-51 1/2
PADANG
Ditetapkan oleh
Direktur Utama
STANDAR
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
13 Januari 2014
OPERASIONAL
Dr.Irayanti,Sp.M

Pengertian Kredensial adalah salah satu proses dalam rangkaian rekrutmen


tenaga medis d i R S U P D r . M . D j a m i l P a d a n g y a n g
disesuaikan dengan kebutuhan tenaga medis
tersebut.

Tujuan Sebagai acuan dan penerapan langkah-langkah dalam proses


kewenangan klinis.

Kebijakan Keputusan Direktur Utama RSUP Dr.M.Djamil Padang No.


KP.04.01. /I/13.A/2014 tentang Pedoman Pengelolaan Sumber
Daya Manusia (SDM) di RSUP Dr.M.Djamil Padang yang
tertuang dalam diktum kesatu

Prosedur 1. Pengajuan permohonan kredensial untuk mendapatkan


kewenangan klinis beserta kelengkapan berkas sesuai
ketentuan
2. Permohonan ditujukan ke Direktur Utama melalui Bag.
Umum
3. Bag. SDM memvalidasi kelengkapan bekas permohonan
4. Permohonan yang telah lengkap diteruskan ke Ka.Komite
Medik
5. Komite Medik cq Sub.Komite Kredensial melaksanakan
proses kredensial terhadap staf medis ybs
6. Pmenyampaikan hasil rekomendasi kewenangan klinis kepada
Direktur Utama dengan melampirkan berita acara hasil rapat
penilaian kredential sebagai pertimbangan dalam memberikan
penugasan klinis
Unit terkait 1. Bagian SDM RSUP Dr.M.Djamil Padang
2. Komite Medik RSUP Dr.M.Djamil Padang
3. Bag. Yan. Medik RSUP Dr.M.Djamil Padang
PENETAPAN ANGKA KREDIT
JFT (KEPERAWATAN)

RSUP DR. M NO DOKUMEN TERBIT 1 HALAMAN


DJAMIL SPO-SDM- PGM-52 1/1
PADANG

Ditetapkan oleh
STANDAR TANGGAL TERBIT Direktur Utama
PROSEDUR 13 Januari 2014
OPERASIONAL
Dr.Irayanti,Sp.M

Pengertian Penetapan angka kredit jabfung keperawatan merupakan jumlah


angka kredit tenaga kperawatan yang telah dinilai dan disetujui
oleh Tim Penilai jabfung keperawatan serta disahkan oleh pejabat
yang berwenang
Tujuan Sebagai acuan dan penerapan langkah-langkah bagi seluruh tenaga
keperawatan dalam mengajukan usulan penetapan angka kredit
jabfung keperawatan di RSUP Dr.M.Djamil padang
Kebijakan Keputusan Direktur Utama RSUP Dr.M.Djamil Padang No.
KP.04.01. /I/13.A/2014 tentang Pedoman Pengelolaan Sumber
Daya Manusia (SDM) di RSUP Dr.M.Djamil Padang yang
tertuang dalam diktum kesatu
1. PNS ybs mengumpulkan berkas BCP mendapatkan persetujuan
Prosedur Karu dan PP
2. PNS ybs melengkapi kelengkapan berkas sesuai ketentuan
3. Pengiriman kegiatan harian dan bulanan beserta BCP ke Bag
SDM cq sekretariat Tim Penilai angka kredit keperawatan
4. Sekretariat terkait memproses DUPAK online dan kelengkapan
berkas
5. Pengiriman berkas ke Tim penilai Angka Kredit jabatan fung-
sional keperawatan untuk dinilai angka kredit yang bersangku-
tan secara online
6. Pengiriman hasil penilaian tim penilai angka kredit ke Bag
SDM
7. Penerbitan SK PAK sesuai rekomendasi Tim Penilai Angka
Kredit

Unit terkait 1. Bagian SDM


2. Unit kerja di lingkungan RSUP Dr.M.Djamil Padang
PROSES PEMBINAAN SDM BERMASALAH

RSUP DR. M NO DOKUMEN TERBIT I HALAMAN


DJAMIL SPO-SDM- ADM-53 1/2
PADANG

Ditetapkan oleh
Direktur Utama
STANDAR
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
13 Januari 2014
OPERASIONAL
Dr.Irayanti,Sp.M

Pengertian Proses pembinaan SDM bermasalah adalah proses kegiatan


pembinaan yang dilakukan terhadap pegawai RSUP Dr.M.Djamil
Padang yang melakukan pelanggaran terhadap peraturan disiplin
atau norma yang berlaku

Tujuan Sebagai acuan dan penerapan langkah-langkah dalam melakukan


proses pembinaan PNS bermasalah pada tingkat ringan

Kebijakan Keputusan Direktur Utama RSUP Dr.M.Djamil Padang No.


KP.04.01. /I/13.A/2014 tentang Pedoman Pengelolaan Sumber
Daya Manusia (SDM) di RSUP Dr.M.Djamil Padang yang
tertuang dalam diktum kesatu

Prosedur 1. Ka.Unit kerja melakukan proses pembinaan terhadap SDM


bermasalah untuk kategori pelanggaran disiplin tingkat ringan
2. Pembuatan laporan ke atasan langsung Ka.unit kerja tersebut
terkait proses pembinaan yang telah dilakukan dengan
tembusan ke Bag. SDM jika ybs masih melakukan
pelanggaran
3. Pengiriman Laporan beserta dokumen bukti pembinaan ke
unit kerja terkait (Bidang Fasilitas / Bidang pelayanan Medik /
Bidang Keperawatan/Bag. SDM)
4. Pembuatan surat pemotongan remunerasi ke Bag. Akuntansi
kecuali jasa dasar bagi SDM
5. Pembuatan uraian tugas dan proses pembinaan pada Unit kerja
terkait yang bertugas melakukan pembinaan lebih lanjut dan
melakukan pemantauan selama jam kerja
6. Ka.Unit kerja terkait tsb menjelaskan peraturan kepegawaian
dan wajib membuat/mengisi buku kendali pembinaan setiap
hari atau setiap melakukan pembinaan
7. Pegawai yang bermasalah dimaksud berkewajiban mematuhi
dan menjalankan setiap tugas yang diberikan Ka.Unit Kerja
terkait
8. Proses pembinaan di unit kerja terkait dilakukan selama 1 bu-
lan dan dapat diperpanjang jika ada pekerjaan yang bersifat
mendesak setelah berkoordinasi dengan Bag. SDM
9. Selama proses pembinaan pegawai bermasalah dimaksud
tidak dibenarkan meninggalkan ruangan tanpa seizin Ka.Unit
Kerja kecuali pada waktu istirahat
PROSES PEMBINAAN SDM BERMASALAH

RSUP DR. M NO DOKUMEN TERBIT I HALAMAN


DJAMIL SPO-SDM- ADM-53 2/2
PADANG

10. Ka.Unit kerja melakukan pemantuan dan membuat laporan


tentang jam kerja dan tingkat penyelesaian pekerjaan yang
diberikan kepda pegawai tersebut PNS ybs membuat surat
pernyataan tidak akan mengulangi perbuatan tersebut
11. Ka.Unit Kerja membuat laporan pembinaan kepada Direktur
Utama dan unit kerja terkait lainnya disertai dengan bukti
pembinaan yang telah dilakukan.
12. Bag. SDM memproses penempatan bagi pegawai yang telah
selesai menjalani proses pembinaan
13. Ka.Unit kerja ditempat tugas yang baru melaporkan kepada
Direktur Utama dan Bag. SDM tentang disiplin dan kinerja
pegawai bermasalah dimaksud
14. Pembuatan Tim Pemeriksa pelanggaran disiplin Jika pegawai
tsb mash tetap melakukan pelanggaran
15. Proses pembinaan lebih lanjut dilakukan di Bag. SDM yang
berkoordinasi dengan unit kerja terkait (Bidang Fasilitas /
Bidang pelayanan Medik / Bidang Keperawatan)
16. Pejabat berwenang yang telah ditunjuk harus memberikan tu-
gas dan memantau pelaksanaan tugas pegawai bermasalah tsb
17. Kabag SDM membuat laporan hasil pembinaan kepada Direk-
tur USP dan disertai bukti pembinaan sebagai bahan pertim-
bangan penempatan.

Unit terkait 1. Bag SDM


2. Unit kerja di lingkungan RSUUP Dr.M.Djamil Padang

FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN PEGAWAI


RSUP DR. M NO DOKUMEN TERBIT 1 HALAMAN
DJAMIL SPO-SDM- ADM-54 1/2
PADANG

Ditetapkan oleh
STANDAR TANGGAL TERBIT Direktur Utama
PROSEDUR 13 Januari 2014
OPERASIONAL
Dr.Irayanti,Sp.M

Pengertian Izin fasilitas pelayanan adalah surat izin untuk mendapatkan


fasilitas pelayanan kesehatan (rawat jalan dan rawat inap) di
RSUP Dr.M.Djamil Padang bagi karyawan dan keluarga sesuai
dengan ketentuan yang berlaku

Tujuan Sebagai acuan dalam memberikan surat izin fasilitas pelayanan


bagi pegawai RSUP Dr.M.Djamil Padang dan keluarga inti
maupun pegawai FK UNAND yang memberikan pelayanan
langsung kepada pasien

Kebijakan Keputusan Direktur Utama RSUP Dr.M.Djamil Padang No.


KP.04.01. /I/13.A/2014 tentang Pedoman Pengelolaan Sumber
Daya Manusia (SDM) di RSUP Dr.M.Djamil Padang yang
tertuang dalam diktum kesatu

1. Pegawai yang bersangkutan mengurus izin fasilitas dalam


Prosedur waktu 3 x 24 jam TMT masuk rawat inap
2. Bag. SDM mengeluarkan surat izin fasilitas pelayanan ke-
sehatan yang berhak mendapat fasilitas sesuai SK Direktur
Utama
3. Pemberian surat izin fasilitas pelayanan
4. Surat izin fasilitas dibawa ke unit pelayanan kesehatan
terkait dan merupakan dokumen administrasi untuk pengurusan
pulang / pembayaran pasien pulang
5. Petugas Registrasi (rekam medik) melakukan entry data
ke system sesuai hak fasilitas yang diberikan.
6. Kasir Ambun Pagi mencetak print out surat fasilitas
pelayanan
7. Petugas TURP mengambil hasil print out dan melakukan
verifikasi serta mengantarkan ke pejabat yang ditetapkan untuk
menyetujui dan menandatangani sesuai SPO keringanan biaya
8. Petugas TURP mengantarkan kembali seluruh berkas
terkait ke Subbag Mobilisasi Dana untuk dokumentasi/arsip:

Unit terkait 1. Bagian SDM


2. Unit kerja di lingkungan RSUP Dr.M.Djamil Padang
REKRUTMEN NON PNS
TENAGA MEDIS

RSUP DR. M NO DOKUMEN TERBIT I HALAMAN


DJAMIL SPO-SDM- ADM-56 1/1
PADANG
Ditetapkan
Direktur Utama
STANDAR
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
13 Januari 2014
OPERASIONAL
Dr.Irayanti,Sp.M

Pengertian Rekruitmen Non PNS tenaga medis adalah proses penerimaan


tenaga medis sebagai Non PNS sesuai perencanaan sumber daya
manusia (SDM).

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk rekruitment


tenaga medis sebagai tenaga Non PNS di RSUP Dr M Djamil
Padang.

Kebijakan Keputusan Direktur Utama RSUP Dr.M.Djamil Padang No.


KP.04.01. /I/13.A/2014 tentang Pedoman Pengelolaan Sumber
Daya Manusia (SDM) di RSUP Dr.M.Djamil Padang yang
tertuang dalam diktum kesatu

Prosedur 1. Pembuatan rekapitulasi formasi kebutuhan sesuai usulan


berdasarkan ABK SMF
2. Pembuatan pengumuman rekruitmen khusus staf medis
dengan mencantumkan kriteria / persyaratan sesuai
kompetensinya melalui media
3. Pelaksanaan seleksi administrasi oleh Bag.SDM atau Tim
yang ditunjuk sesuai surat lamaran
4. Pelaksanaan Test Psikologi (MMPI) sebagai bahan pertim-
bangan dalam proses rekrutment dengan biaya ditanggung
peserta
5. Pelaksanaan wawancara oleh tim yang telah ditunjuk
6. Pelaksanaan uji kompetensi teknis (kredensial) oleh Komite
Medik untuk persetujuan rekomendasi praktek klinik
7. Pemeriksaan kesehatan bagi Calon Non PNS tenaga medis
(biaya ditanggung peserta)
8. Pemumusan hasil seleksi rekrutmen tenaga medis
9. Pembuatan surat panggilan bagi yang lulus seleksi

Unit terkait 1. Komite Medik


2. Bidang Pelayanan Medik
REKRUTMEN NON PNS
KHUSUS TENAGA KEPERAWATAN

RSUP DR. M NO DOKUMEN TERBIT I HALAMAN


DJAMIL SPO-SDM- ADM-56 1/1
PADANG
Ditetapkan
Direktur Utama
STANDAR
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
13 Januari 2014
OPERASIONAL
Dr.Irayanti,Sp.M

Pengertian Rekruitmen Non PNS tenaga keperawatan adalah proses


penerimaan tenaga keperawatan sebagai Non PNS sesuai
perencanaan sumber daya manusia (SDM).

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk rekruitment


tenaga keperawatan sebagai tenaga Non PNS di RSUP Dr M
Djamil Padang.

Kebijakan Keputusan Direktur Utama RSUP Dr.M.Djamil Padang No.


KP.04.01. /I/13.A/2014 tentang Pedoman Pengelolaan Sumber
Daya Manusia (SDM) di RSUP Dr.M.Djamil Padang yang
tertuang dalam diktum kesatu

Prosedur 1. Pembuatan rekapitulasi formasi kebutuhan sesuai usulan


Bidang Keperawatan dan instalasi terkait
2. Pembuatan pengumuman rekruitmen tenaga keperawatan
dengan mencantumkan kriteria / persyaratan sesuai melalui
media/pengumuman
3. Pengiriman surat lamaran ke Bag Umum
4. Pelaksanaan seleksi administrasi oleh Tim yang ditunjuk.
5. Pelaksanaan Test Psikologi (MMPI) sebagai bahan pertim-
bangan dalam proses rekrutment dengan biaya ditanggung pe-
serta
6. Pelaksanaan wawancara oleh Tim yang ditunjuk
7. Pelaksanaan uji kompetensi teknis (kredensial) oleh Komite
keperawatan untuk persetujuan rekomendasi praktek klinik
8. Pemeriksaan kesehatan dengan biaya ditanggung peserta
9. Pengumuman final hasil seleksi rekrutment
10. Pembuatan surat panggilan kepada calon tenaga keperawatan.
Unit terkait 1. Komite keperawatan
2. Bidang Pelayanan Keperawatan
REKRUTMEN NON PNS
KHUSUS TENAGA KESEHATAN LAINNYA

RSUP DR. M NO DOKUMEN TERBIT I HALAMAN


DJAMIL SPO-SDM- ADM-57 1/1
PADANG
Ditetapkan
Direktur Utama
STANDAR
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
13 Januari 2014
OPERASIONAL
Dr.Irayanti,Sp.M

Pengertian Rekruitmen Non PNS tenaga kesehatan adalah proses penerimaan


tenaga gizi, laboratorium, radiologi dan tenaga kesehatan lainnya
sebagai Non PNS sesuai perencanaan sumber daya manusia
(SDM).

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk rekruitment


tenaga Non PNS keperawatan di RSUP Dr M Djamil Padang.

Kebijakan Keputusan Direktur Utama RSUP Dr.M.Djamil Padang No.


KP.04.01. /I/13.A/2014 tentang Pedoman Pengelolaan Sumber
Daya Manusia (SDM) di RSUP Dr.M.Djamil Padang yang
tertuang dalam diktum kesatu

Prosedur 1. Pembuatan rekapitulasi formasi kebutuhan sesuai usulan unit


kerja terkait.
2. Pembuatan pengumuman rekruitmen tenaga kesehatan
melalui papan pengumuman di Bag.SDM RSMD dan atau
melalui media
3. Pengiriman surat lamaran ke Bag Umum
4. Pelaksanaan seleksi administrasi,
5. Pelaksanaan test wawancara
6. Pelaksanaan test Psikologi (MMPI) sebagai bahan pertimban-
gan dalam proses rekrutment dengan biaya ditanggung peserta
7. Pelaksanaan uji kompetensi teknis oleh unit kerja terkait
untuk rekomendasi kompetensi teknis yang bersangkutan
8. Pemeriksaan kesehatan tersebut dengan biaya ditanggung pe-
serta
9. Pengumuman hasil final seleksi rekrutment
10. Pembuatan surat panggilan kepada calon tenaga kesehatan
yang lulus akhir proses seleksi
Unit terkait 1. Bag. SDM
2. Ka. Instalasi terkait
PELAKSANAAN ROTASI DI LINGKUNGAN
RSUP DR.M.DJAMIL PADANG

RSUP DR. M NO DOKUMEN TERBIT I HALAMAN


DJAMIL SPO-SDM- ADM-58 1/1
PADANG
Ditetapkan
Direktur Utama
STANDAR
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
13 Januari 2014
OPERASIONAL
Dr.Irayanti,Sp.M

Pengertian Rotasi adalah pindah tempat tugas pegawai dari tempat tugas lama
ke tempat tugas yang baru dalam atau antar unit kerja di
lingkungan RSUP Dr.M.Djamil Padang.

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pelaksanaan


rotasi antar dan internal unit kerja di lingkungan RSUP
Dr.M.Djamil Padang

Kebijakan Keputusan Direktur Utama RSUP Dr.M.Djamil Padang No.


KP.04.01. /I/13.A/2014 tentang Pedoman Pengelolaan Sumber
Daya Manusia (SDM) di RSUP Dr.M.Djamil Padang yang
tertuang dalam diktum kesatu

Prosedur ROTASI ANTAR UNIT KERJA


- Pembuatan telaah Staf perencanaan rotasi pegawai.
- Pembuatan disposisi pelaksanaan rotasi pegawai
- Pembuatan Draft SK rotasi
- Penandatanganan SK rotasi yang telah sesuai tata naskah
- Pengiriman SK rotasi ke unit kerja terkait
- Khusus tenaga keperawatan proses rotasi berdasarkan
rekomendasi Bidang Keperawatan

ROTASI INTERNAL UNIT KERJA


- Pemembuat SK rotasi internal oleh Ka.Unit kerja terkait
- Penandatanagan SK rotasi internal oleh Ka.Instalasi terkait
- Penyerahan SK rotasi internal kepada pegawai yang diperin-
tahkan untuk pindah tugas
- Pengiriman tembusan SK rotasi internal ke atasan langsung pe-
gawai di tempat tugas lama dan tempat tugas yang baru
- Serah terima inventaris petugas yang dirotasikan
- Pengiriman tembusan ke Bag SDM

Unit terkait 1. Bag. SDM


2. Ka. Unit kerja terkait
PENGAMBILAN DATA SDM

RSUP DR. M NO DOKUMEN TERBIT I HALAMAN


DJAMIL SPO-SDM- ADM-59 1/1
PADANG
Ditetapkan
Direktur Utama
STANDAR
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
13 Januari 2014
OPERASIONAL
Dr.Irayanti,Sp.M

Pengertian Pengambilan data SDM adalah permintaan data yang berkaitan


dengan kepegawaian untuk kepentingan perorangan atau institusi
terkait

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pengambilan


data kepegawaian RSUP Dr.M.djamil padang bagi
mahasiswa/perorangan atau institusi lain

Kebijakan Keputusan Direktur Utama RSUP Dr.M.Djamil Padang No.


KP.04.01. /I/13.A/2014 tentang Pedoman Pengelolaan Sumber
Daya Manusia (SDM) di RSUP Dr.M.Djamil Padang yang
tertuang dalam diktum kesatu

Prosedur - Mahasiswa / pihak yang berkepentingan melapor ke Bag. Diklit


untuk dikeluarkan izin pengambilan data
- Mahasiswa tsb menyerahkan izin pengambilan data dimaksud
ke Subbag Administrasi SDM
- Pihak yang berkepentingan membuat permintaan jenis data
yang dibutuhkan
- Kasubag Adm SDM melaporkan tujuan pengambilan data ke
kabag SDM
- Petugas terkait mencari dan melengkapi data sesuai per-
mintaan, mencetak dan menyerahkan data ke Kabag SDM un-
tuk diketahui
- Hasil / print out data diserahkan ke mahasiswa / pihak yang
berkepentingan

Unit terkait Seluruh unit kerja terkait


PEMBERHENTIAN TENAGA NON PNS

RSUP DR. M NO DOKUMEN TERBIT I HALAMAN


DJAMIL SPO-SDM-ADM-60 1/1
PADANG
Ditetapkan
Direktur Utama
STANDAR
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
13 Januari 2014
OPERASIONAL
Dr.Irayanti,Sp.M

Pengertian Pemberhentian tenaga Non PNS adalah pemutusan hak dan


kewajiban tenaga Non PNS sebagai pegawai BLU RSUP
Dr.M.Djamil Padang karena yang bersangkutan melanggar
peraturan disiplin/melanggar perjanjian kerja dan telah dilakukan
proses pembinaan oleh unit kerja terkait

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pemberhentian


tenaga Non PNS RSUP Dr.M.Djamil Padang

Kebijakan Keputusan Direktur Utama RSUP Dr.M.Djamil Padang No.


KP.04.01. /I/13.A/2014 tentang Pedoman Pengelolaan Sumber
Daya Manusia (SDM) di RSUP Dr.M.Djamil Padang yang
tertuang dalam diktum kesatu

Prosedur 1. Pembuatan laporan permasalahan tenaga Non PNS di unit


kerja terkait
2. Pengiriman laporan beserta dokumen pendukung ke Bag
SDM
3. Kabag SDM melaporkan ke Direktur Umum, SDM dan Pen-
didikan tentang permasalahan ybs dengan mempertimbangkan
hal-hal sebagai berikut:
a) Bag. SDM telah melakukan pembinaan terhadap tenaga
PNS ybs sesuai ketentuan.
b) Ybs telah membuat surat pernyataan
c) Ybs melakukan tindakan pidana atau perdata yang men-
gakibatkan ybs berurusan dengan aparat penegak hukum
dan secara langsung maupun tidak langsung berdampak
negatif pada RSUP Dr.M.Djamil Padang
3. Direktur Umum, SDM dan Pendidikan membuat disposisi un-
tuk memberhentikan pegawai ybs sebagai tenaga Non PNS
4. Bag SDM memproses surat pemutusan hubungan kerja dan
5. SK pemberhentian sebagai tenaga Non PNS ditandatangani
Direktur Utama
6. Penyerahan SK pemberhentian tenaga Non PNS TMT tanggal
SK

Unit terkait Seluruh unit kerja terkiat


PEMBERIAN REMUNERASI/

RSUP DR. M NO DOKUMEN TERBIT I HALAMAN


DJAMIL SPO-SDM-ADM-61 1/1
PADANG
Ditetapkan
Direktur Utama
STANDAR
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
13 Januari 2014
OPERASIONAL
Dr.Irayanti,Sp.M

Pengertian Pemberian remunerasi adalah bentuk kompensasi dalam bentuk


uang yang diberikan oleh managemen kepada seluruh pegawai
sesuai ketentuan pola jasa pelayanan berdasarkan kinerja individu
dan kinerja unit terkait

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pemberian


remunerasi bagi pegawai di RSUP Dr.M.Djamil Padang

Kebijakan Keputusan Direktur Utama RSUP Dr.M.Djamil Padang No.


KP.04.01. /I/13.A/2014 tentang Pedoman Pengelolaan Sumber
Daya Manusia (SDM) di RSUP Dr.M.Djamil Padang yang
tertuang dalam diktum kesatu

Prosedur 1. Pengiriman rekap pegawai yang tidak masuk kerja (alfa) setiap
awal bulan ke Bag SDM
2. Membuat laporan rekapitulasi pegawai yang alfa
3. Penandatanagan laporan oleh kabag SDM
4. Pengiriman laporan ke Tim pembayaran remunerasi untuk di-
lakukan pemotongan remunerasi berdasarkan ketidakhadiran
pegawai ybs (alfa/cuti/izin dll))
5. Tim Remunerasi menyusun jasa pelayanan pada bulan
sebelumnya berdasarkan masukan dari Bag. SDM dan dis-
esuaikan dengan pendapatan RS
6. Mencetak print out jasa di Bag Akuntansi untuk ditandatangani
oleh Direktur Utama
7. Print out jasa pelayanan yang telah ditandatangani dikirimkan
ke Bank Nagari untuk dientrikan ke masing-maing rekening pe-
gawai.

Unit terkait Seluruh unit kerja terkiat


USULAN CALON PETUGAS
KESEHATAN HAJI

RSUP DR. M NO DOKUMEN Revisi I HALAMAN


DJAMIL SPO-SDM-ADM-63 1/2
PADANG
Ditetapkan oleh
Direktur Utama
STANDAR
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
013 Januari 2014
OPERASIONAL
Dr.Irayanti,Sp.M

Pengertian - Petugas Kesehatan Haji Indonesia (PKHI) adalah tenaga medis,


keperawatan dan tenaga penunjang lainnya yang terpilih sebagai
tenaga kesehatan haji Indonesia melalui seleksi yang telah diten-
tukan oleh Pusat Kesehatan Haji Kemenkes RI.
- Calon petugas kesehatan haji harus memenuhi persyaratan
umum dan khusus yang telah ditentukan oleh Pusat Kesehatan
Haji Kemenkes RI
- Pegawai yang sedang mengikuti pendidikan tidak dibenarkan
mengikuti seleksi PKHI, termasuk CPNS dan non PNS RSUP
Dr.M.Djamil Padang
- Bagi yang telah pernah menjadi Petugas Kesehatan Haji Indone-
sia (PKHI), dapat mengusulkan kembali menjadi calon PKHI
minimal 2 tahun kemudian.

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam proses izin


sebagai calon petugas kesehatan haji RSUP Dr.M.Djamil Padang.

Kebijakan Keputusan Direktur Utama RSUP Dr.M.Djamil Padang No.


KP.04.01. /I/13.A/2014 tentang Pedoman Pengelolaan Sumber
Daya Manusia (SDM) di RSUP Dr.M.Djamil Padang yang
tertuang dalam diktum kesatu

Prosedur 1. Sebelum melakukan registrasi on line, pegawai yang


bersangkutan harus melapor ke atasan langsung / ka unit kerja
terkait untuk mendapatkan persetujuan
2. Ka.unit kerja mengirimkan daftar nama pegawai kepada Direk-
tur Umum, SDM dan Pendidikan sesuai prioritas calon yang di-
izinkan mengikuti seleksi PKHI dengan pertimbangan analisa
kebutuhan tenaga.
3. Pegawai yang bersangkutan mengikuti seleksi calon petugas
kesehatan haji melalui registrasi secara on line pada website
Pusat Kesehatan Haji Kemenkes RI.
4. Print out registrasi on line ditandatangani pegawai yang
bersangkutan dan diketahui oleh Direktur RSUP Dr.M.Djamil
Padang atau pejabat setingkat eselon II melalui Bag. SDM
5. Pegawai yang bersangkutan melengkapi berkas sesuai keten-
tuan dari Pusat kesehatan haji Kemenkes RI
6. Berkas dimaksud diserahkan ke Bag SDM dalam map kertas
USULAN CALON PETUGAS
KESEHATAN HAJI

RSUP DR. M NO DOKUMEN Revisi I HALAMAN


DJAMIL SPO-SDM-ADM-63 2/2
PADANG
untuk dilegalisir sesuai ketentuan yang berlaku.
7. Print out Registrasi on line yang telah ditandatangani pejabat
eselon II diteruskan ke Bag Umum untuk penomoran surat
sesuai ketentuan yang berlaku.
8. Bag. SDM menyerahkan Print out registrasi on line beserta
berkas yang telah dilegalisir kepada calon PKHI
9. Masing-masing yang bersangkutan mengirimkan langsung
berkas dimaksud sesuai kotak pos yang telah ditetapkan Pusat
Kesehatan Haji Kemenkes RI.

Unit terkait Seluruh unit kerja RSUP Dr.M.Djamil Padang


PENEMPATAN TENAGA CPNS

RSUP DR. M NO DOKUMEN TERBIT I HALAMAN


DJAMIL SPO-SDM-64 1/1
PADANG
Ditetapkan
Direktur Utama
STANDAR
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
13 Januari 2014
OPERASIONAL
Dr.Irayanti,Sp.M

Pengertian

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam

Kebijakan c. Keputusan Direktur Utama RSUP Dr.M.Djamil Padang No.


OT.01.01./II/122.4/2011 tentang Penetapan Unit Kerja Yang
Bertanggung Jawab Mengelola Sumbar Daya Manusia di RSUP
Dr.M.Djamil Padang

Prosedur

Unit terkait
PEMBERHENTIAN TENAGA NON PNS

RSUP DR. M NO DOKUMEN TERBIT I HALAMAN


DJAMIL SPO-SDM- 1/1
PADANG
Ditetapkan
Direktur Utama
STANDAR
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
13 Januari 2014
OPERASIONAL
Dr.Irayanti,Sp.M

Pengertian Pemberhentian tenaga Non PNS adalah pemutusan hak dan


kewajiban tenaga Non PNS sebagai pegawai BLU RSUP
Dr.M.Djamil Padang karena yang bersangkutan melanggar
peraturan disiplin/melanggar perjanjian kerja dan telah dilakukan
proses pembinaan oleh unit kerja terkait

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pemberhentian


tenaga Non PNS RSUP Dr.M.Djamil Padang

Kebijakan d. Keputusan Direktur Utama RSUP Dr.M.Djamil Padang No.


OT.01.01./II/122.4/2011 tentang Penetapan Unit Kerja Yang
Bertanggung Jawab Mengelola Sumbar Daya Manusia di RSUP
Dr.M.Djamil Padang

Prosedur i. Unit kerja terkait melaporkan pelanggaran


yang dilakukan oleh tenaga Non PNS terkait
ii. Bag SDM melaporkan kepada Direktur
Umum, SDM dan Pendidikan tentang per-
masalahan ybs dengan mempertimbangkan
hal-hal sebagai berikut:
e. Bag. SDM telah melakukan pembinaan terhadap tenaga
PNS ybs sesuai ketentuan.
f. Ybs telah membuat surat pernyataan
g. Ybs melakukan tindakan pidana atau perdata yang men-
gakibatkan ybs berurusan dengan aparat penegak hukum
dan secara langsung maupun tidak langsung berdampak
negatif pada RSUP Dr.M.Djamil Padang

7. Direktur Umum, SDM dan Pendidikan membuat disposisi un-


tuk memberhentikan pegawai ybs sebagai tenaga Non PNS
8. Bag SDM memproses surat pemutusan hubungan kerja dan di-
tujukan kepada tenaga Non PNS ybs
9. Draft surat pemberhentian diketahui oleh Kasubag Adminis-
trasi SDM dan Kabag SDM dan diteruskan ke Direktur
Umum,SDM dan Pendidikan untuk ditandatangani Direktur
Utama
10. Surat pemberhentian sebagai tenaga Non PNS yang telah di-
tandatangani Direktur Utama diserahkan kepada ybs
11. Tenaga Non PNS ybs tidak berhak memberikan pelayanan di
RSUP Dr.M.Djamil Padang TMT ybs menerima surat pember-
hentian sebagai tenaga Non PNS dan segala hak dan kewa-
jiban sebagai tenaga Non PNS batal demi hukum

Unit terkait
PEMBUATAN SK TENAGA NON PNS

RSUP DR. M NO DOKUMEN TERBIT I HALAMAN


DJAMIL SPO-SDM- 1/1
PADANG
Ditetapkan
Direktur Utama
STANDAR
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
13 Januari 2014
OPERASIONAL
Dr.Irayanti,Sp.M

Pengertian

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam

Kebijakan - Keputusan Direktur Utama RSUP Dr.M.Djamil Padang


No. OT.01.01./II/122.4/2011 tentang Penetapan Unit Kerja
Yang Bertanggung Jawab Mengelola Sumbar Daya Manusia di
RSUP Dr.M.Djamil Padang

Prosedur
Unit terkait

PERJANJIAN KERJA TENAGA NON PNS

RSUP DR. M NO DOKUMEN TERBIT I HALAMAN


DJAMIL SPO-SDM- 1/1
PADANG
Ditetapkan
Direktur Utama
STANDAR
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
13 Januari 2014
OPERASIONAL
Dr.Irayanti,Sp.M

Pengertian

Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam

Kebijakan - Keputusan Direktur Utama RSUP Dr.M.Djamil Padang


No. OT.01.01./II/122.4/2011 tentang Penetapan Unit Kerja
Yang Bertanggung Jawab Mengelola Sumbar Daya Manusia di
RSUP Dr.M.Djamil Padang

Prosedur
Unit terkait
KETENTUAN BAGI STAF SMF DALAM MEMBERIKAN
PELAYANAN

RSUP DR. M NO DOKUMEN TERBIT 1 HALAMAN


DJAMIL SPO-SDM-47 1/1
PADANG

Ditetapkan oleh
STANDAR TANGGAL TERBIT Direktur Utama
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr.Irayanti,Sp.M

Pengertian Permohonan bekerja Tenaga Medis (dr/drg/dr.Sp) di RSUP Dr. M.


Djamil Padang adalah permohonan untuk aktif dan memberikan
pelayanan di RSUP Dr. M. Djamil Padang sesuai dengan
ketentuan yang telah ditetapkan.

Persyaratan kelengkapan berkas untuk proses kredential antara


lain:
 Surat Permohonan untuk bekerja (bermaterai 6000)
 Foto kopi SIP
 Foto kopi Ijazah terakhir
 Surat-surat pendukung lainnya.

Tujuan Sebagai acuan bagi seluruh tenaga medis yang mengajukan


permohonan aktif dalam memberikan pelayanan di RSUP Dr. M.
Djamil Padang, baik bagi SMF Kemenkes RI, FK UNAND, PPDS
yang dinas di RSUP Dr.M.Djamil padang

Kebijakan a. SK Direktur Utama RSUP Dr.M.Djamil Padang No. OT.01.01/


II/22 .4/2011 tentang penetapan unit kerja yang bertanggung
jawab mengelola SDM di RSUP Dr.M.Djamil Padang.
b. Permenkes Nomor 755/MENKES/PER/IV/2011 Tentang
Penyelenggaraan Komite Medik di Rumah Sakit
- Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
No.1419/Menkes/Per/X/2005Tentang Penyelenggaraan Praktik
Dokter Dan Dokter Gigi

1. Tenaga medis ybs mengajukan permohonan bekerja kepada


Prosedur Direktur Utama RSUP Dr. M. Djamil Padang melalui Bag.
Umum
2. Direktur Utama memberikan disposisi kepada Direktur terkait
dan selanjutnya ke Komite Medik Sub Komite Kredential.
3. Sub Komite kredential melakukan proses kredential kepada
yang bersangkutan dan membuat
……………………………….
4. Setelah ada rekomendasi penerimaan dari Komite Medik (kre-
dential) maka Bag. SDM membuat surat rekomendasi untuk
melaksanakan tugas yang bersangkutan dan ditanda tangani
oleh Direktur Utama.

Unit terkait 12. Bagian SDM


13. Unit kerja di lingkungan RSUP Dr.M.Djamil Padang
PEMILIHAN KETUA DAN SEKRETARIS BAGIAN / SMF

RSUP DR. M NO DOKUMEN Terbit I HALAMAN


DJAMIL SPO-SDM-50 1/1
PADANG
Ditetapkan
Direktur Utama
STANDAR
TANGGAL TERBIT
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr.Irayanti,Sp.M

Pengertian - Yang berhak memilih adalah Dosen tetap dan dosen luar biasa yang
telah mempunyai SK Rektor / surat tugas Dekan
- Yang berhak dipilih adalah Dosen tetap dan dosen luar biasa yng telah
mempunyai SK Rektor / Surat Tugas Dekan yang bertugas di Rumah
Sakit Pendidikan Dr. M. Djamil sesuai dengan SK Penempatan (bagi
Bagian yang tidak mempunyai Dosen tetap
- Dosen yang telah menjabat / menempati Jabatan Ketua dan Sekretaris
bagian selama 2 (dua) periode berturut-turut tidak dapat dipih kembali
- Bagian yang hanya mempunyai 1 orang Dosen yang memenuhi
syarat, dapat dipilih lebih dari 2 (dua) kali periode berturut-turut
- Calon yang menduduki Jabatan pengganti antar waktu yang lebih dari
2 ½ tahun dalam masa Jabatannya diperhitungkan sebagai 1 kali masa
jabatan sedangkan yang kurang dari 2 ½ tahun menduduki masa
Jabatan tidak diperhitungkan sebagai 1 periode masa jabatan.

Tujuan Sebagai acuan dalam Pemilihan Ketua / Sekretaris Bagian / SMF FK


UNAND / RSUP Dr. M Djamil Padang
Kebijakan - Akreditasi : S3P2
- Pasal ISO : 6.2.

Prosedur 1. Panitia pemilihan Ketua dan Sekretaris bagian / SMF membuat


daftar calon yang berhak dipilih sesuai ketentuan yang telah di
tetapkan.
2. Panitia membuat kartu suara sesuai dengan daftar nama calon
3. Panitia membuat undangan pemilihan Ketua dan Sekretaris
bagian / SMF
4. Ketua panitia membuat rapat yang dihadiri semua dosen yang
berhak memilih Bila quorum adalah 50% + 1
5. Panitia pemilihan menunda rapat ½ jam jika quorum belum ter-
capai dan meneruskan rapat jika quorum belum juga tercapai
6. Peserta rapat memilih hanya 1 (satu) calon dari daftar calon
yang berhak dipilih
7. Peserta dapat mengulang nomor yang ada didepan nama calon
yang tertera pada kartu suara pemilihan yang dibagikan
8. Peserta rapat yang tidak hadir, maka hak suaranya batal
9. Peserta rapat yang terlambat, berhak ikut pemilihan sampai
batas waktu sebelum penghitungan suara dimulai
10. Panitia pemilihan melakukan penghitungan suara yang disak-
sikan tiga orang saksi yang mencakup unsur bagian dan panitia
pemilihan
11. Panitia pemilihan membuat BAP setelah penghitungan suara se-
lesai
12. BAP ditandatangani oleh 3 orang saksi
13. BAP dan daftar hadir diserahkan pada Dekan Fakultas Kedok-
teran Universitas Andalas
14. Ketua Bagian / SMF ditetapkan oleh Direksi dari calon terpilih
yang diajukan

Unit terkait 4. Komite Medik


5. Bagian Pelayanan Medik
6. Unit Kerja terkait RSUP. Dr. M Djamil Padang

Anda mungkin juga menyukai