Anda di halaman 1dari 1

Assalamualaikum wr wb

Yang terhomat ibu Prof. Dr. Hj. Nani Sutarni, M.Pd. dan Dr. Fahmi Jahidah Islamy, SMB.,
MM.
Dan teman teman teman yang saya cintai, pada kesempatan kali ini izin kan kami kelompok
6 untuk memaparkan hasil kerja kami yang berjudul Menyusun Alat Penilaian
Pembelajaran Berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skill)
Tapi sebelum itu ada pepatah tak kenal maka tak sayang jadi kenalin dulu nih saya…. dan
disini ada rekan saya..
Nah baik karna kita udah kenalan selanjutkan akan ada sesi pematerian yang pertama yang
kebetulan akan di bawakan oleh sendiri
Seperti pepatah tak kenal maka tak sayang, sekarang lahir pepatah tak tahu maka tak
paham. Jadi karna topik pembahasan kita kali ini yaitu mengenai alat penilaian
pembelajaran berbasis hots otomatis kita harus tau dulu nih pengertian dari penilaian
pembelajaran dan apa sih Higher Order Thinking Skill (HOTS) itu
Nah adapun penilaian pembelajaran itu adalah proses dalam mengukur dan mengevaluasi
pembelajaran, biasanya guru mengukur pemahaman terhadap materi yang telah diberikan
kemampuan peserta didik dengan menggunakan tes.
Lalu Higher Order Thinking Skill (HOTS) merupakan kemampuan berpikir yang tidak
sekadar mengingat (recall), menyatakan kembali (restate), atau merujuk tanpa melakukan
pengolahan (recite).
Jadi keterampilan berpikir tingkat tinggi ini adalah proses berpikir yang mengaharuskan
murid untuk mengembangkan ide-ide dgn cara tertentu yang memberi mereka pengertian
dan implikasi baru. Sehingga murid tidak hanya mengingat dan menghafal saja
Adapun Soal-soal HOTS menjadi instrumen pengukuran yang untuk mengukur kemampuan
berpikir tingkat tinggi. Tujuan soal-soal HOTS pada konteks asesmen untuk mengukur
kemampuan ialah :
1. Transfer satu konsep ke konsep lainya;
2. Memproses dan menerapkan informasi;
3. Mencari kaitan dari berbagai informasi yang berbeda-beda;
4. Menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah;
5. Menelaah ide dan informasi secara kritis.
soal HOTS ini lebih untuk mengukur dimensi metakognitif yang menggambarkan
kemampuan menghubungkan beberapa konsep yang berbeda, menginterpretasikan,
memecahkan masalah (Problem Solving), memilih strategi pemecah masalah, menemukan
(Discovery) metode baru, berargumen (Reasoning), dan mengambil keputusan yang tepat.
Untuk menyusun soal HOTS harus menggunakan stimulus yang disajikan berupa
kontekstual dan menarik. Stimulus dapat bersumber dari isu-isu global ataupun dari
permasalahan-permasalahan yang ada di lingkungan sekitar satuan pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai