Anda di halaman 1dari 3

PENGUKURAN SKALA NYERI MENGGUNAKAN WONG

BAKER PAIN RATING SCALE

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah keperawatan dasar I

Dosen Pengampu : R Bayu Kusumah N, S.Kep., Ners., M.Kep, AIFO

Oleh :

Wafa Nurfauziah Gunawan C1AA21171

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUKABUMI

Jl. Karamat No.36, Karamat, Kec. Sukabumi, Kota Sukabumi, Jawa Barat 43122

2022
Analisis Video

Link : https://youtu.be/Uccd9AR5N20

Hasil Analisis :

Dalam video terdapat perawat sebagai kepala ruangan yang menjelaskan


keadaan pasien dan pengkajian nyeri, dan pengkajian awal pasien dilakukan di
ruang penerimaan pasien.

Lalu dalam video terdapat pasien yang mengeluhkan nyeri pada telingan
sebelah kiri, lalu perawat melakukan pengkajian nyeri menggunakan wong baker
pain rating scale dan menjelaskan kepada pasien interpetasi dari gambar dan level
angka 1-10 tingkat kenyeriannya. Kemudian pasien memilih nomor 2, kemudian
perawat tersebut menjelaskan pasien masih dalam keadaan baik, masih bisa
beraktivitas, dan masih bisa menahan rasa nyeri yang dirasakan.

Jadi, pada pasien tersebut didapatkan wong baker scale peringkat ke 2 artinya
skala nyeri ringan, kemudian perawat memberi label skala nyeri yang digantung
pada tiang infus pasien.

Berdasarkan alur tata laksana nyeri yang telah disepakati di RSUD Dr


Soetomo, pasien dengan nyeri skala ringan wong baker pain scale 1-3
mendapatkan pemberian obat golongan NSAID atau paracetamol, kadang juga
menambahkan obat neoadjuvant seperti anti depresan dan steroid.

Dalam video juga terdapat alur penerimaan pasien ke 2, yang merupakan


pasien kiriman, pasien dalam kondisi lemah yang direncanakan untuk perbaikan
kondisi atau pasien pasca operasi darurat terutama penyakit telinga, hidung,
teggorokan, bedah kepala dan leher.

Kemudian perawat melakukan pengkajian terhadap pasien menggunakan


wong baker pain rating scale, dan hasilnya pasien memilih nomor 8 untuk
menunjukan rasa sakitnya, yang artinya skala nyeri berat, kemudian perawat
perawat memberikan penanda label skala nyeri yang digntung pada gantungan
infusan, kemudian melaporkan kondisi pasien, agar segera diberikan terapi sesuai
dengan skala nyerinya.
Berdasarkan alur tata laksana nyeri yang telah disepakati di RSUD Dr
Soetomo, pasien dengan nyeri skala ringan wong baker pain scale 7-10
mendapatkan pemberian obat golongan NSAID atau paracetamol yang
dikombinasikan dengan golongan opioid kuat, kadang perlu menambahkan obat
adjuvant seperti antidepresan dan steroid.

Kemudian dokter melakukan pengkajian Kembali menggunakan wong baker


pain rating scale, dan hasil dari pengkajian tersebut pasien memilih peringkat ke 4
kenyerian, dan memberikan label yang digantung pada gantungan infusan, lalu
dokter menyarankan untuk melanjutkan terapi.

Penanda nyeri bertujuan untuk meningkatkan sinkronisasi pengkajian nyeri


antara dokter perawat dan pasien, sehingga keluhan nyeri lebih terpantau, pasien
akan merasa lebih nyaman, keluarga pasien juga dapat memahami arti label
penanda nyeri serta mengoptimalkan penangan nyeri.

Anda mungkin juga menyukai