Anda di halaman 1dari 7

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

A. SOP PRODUKSI
1. Prosedur Pelaksanaan
Prosedur
 Bagian produksi yaitu kitchen crew dan bar crew melakukan pengisian
formulir pembelanjaan produk ke bagian purchasing setiap hari
 Bagian produksi menerima produk dari bagian Purchasing /
pembelanjaan setiap hari
 Bagian produksi melakukan pemeriksaan kualitas dan kelayakan produk
yang diterima
 Bagian produksi melakukan persiapan produk untuk persiapan proses
penjualan

Rencana dan Jadwal

 09.00 – 10.00 wib bagian produksi yaitu kitchen crew dan bar crew
mempersiapkan produk

Dapur :
- Nasi 3 Kg
- Kuah Kaldu 5 Liter
- Sambal 3 macam (matah, hijau, bawang)
- Sauce 4 macam (Blackpaper, Mushroom, Barbeque, Dewiglass)
- Bumbu Rendang
- Daging Steak baik Beef steak, Fish Steak dan Chicken steak
- Stock series nasi seperti ayam, kulit, patin, dan dory
- Stok semua jenis snack (tahu, mendoan, kulit, dan samosa)
- Memastikan kesiapan alat produksi dan perlengkapan lainnya
Bar :

- Air Gula 3 Liter (1kg)


- Teh 5 liter (1 kotak teh)
- Memastikan kesiapan Bahan, alat produksi dan peralatan lainnya

 22.30 – selesai, bagian produksi melakukan pembersihan tempat dan alat


produksi dan melakukan inventory stok produk yang ada.

Pelaksanaan Produksi

 Tim produksi melakukan pembuatan pesanan konsumen sesuai kualitas


yang telah ditentukan perusahaan
 Selama produksi dilaksanakan yang diijinkan masuk area produksi hanya
22 Tim Manajemen perusahaan dan karyawan produksi
 Selama produksi tim produksi yaitu bar crew wajib mengeluarkan
minuman maksimal 7 menit setelah konsumen melakukan pemesanan
dan kitchen crew mengeluarkan makanan 15 menit setelah konsumen
melakukan pemesanan.

B. SOP SERVICE

1. Hospitality
Keterikatan konsumen dengan tempat usaha sehingga adanya chemistry dengan
didasari dengan rasa mengasihi dan menghormati orang lain. Tanpa mengurangi
standar pelayanan terhadap konsumen. Namun pada dasarnya hal ini merupakan sikap
keramahtamahan yang dilakukan antara pelaku usaha dengan konsumen.

Dalam pelaksanaan pelayanan seluruh tim pelaksana produksi tidak diperkenankan


untuk berada diluar area station tugasnya (kecuali darurat) dan tidak diperkenankan
untuk berada disekitar area konsumen selama jam kerja masih berlaku dan hanya
diperkenankan untuk berada di rest area karyawan yang berada disamping belakang.

2. SPEED
Kecepatan dalam pelayanan, penyajian makanan dan minuman termasuk didalamnya
strategi dan pemilihan bahan untuk bisa dilakukan berdasarkan manajemen waktu
yang efektif.
Tim Produksi yaitu Kitchen crew dan Bar crew melakukan pengolahan dan penyajian
makanan dan minuman dalam waktu untuk minuman maksimal 7 menit dan makanan
15 menit setelah konsumen melakukan pemesanan.

3. RESPON
Berpikir cepat/kritis ketika kondisi sedang dalam keadaan keos dan dalam keadaan-
keadaan tertentu yang harus butuh respon cepat

4. TATA CARA SERVICE


 Waiters melakukan penyambutan konsumen dengan kalimat :
- Mengucapkan salam (Selamat pagi, siang, sore atau malam
Bapak/Ibu/Kakak)
- Selamat datang di Bara Arang
- Sebelumnya sudah melakukan reservasi?
 Bila sudah waiters mengantarkan Konsumen ke meja yang
sudah disediakan. Setelah konsumen berada dimeja waiters
menanyakan “Apakah makanan dan minumannya mau
dikeluarkan langsung?” selanjutnya waiters mengkonfirmasi
ke bar dan dapur untuk mengeluarkan membuat makanan dan
minuman dari tamu reservasi
 Bila Belum waiters mengarahkan konsumen untuk melakukan
pemesanan dan pembayaran di kasir/bar.
 mengarahkan konsumen ke kasir untuk melakukan pemesanan dan
pembayaran langsung.
 Waiters mengantarkan pesanan konsumen yaitu minuman maksimal 5
menit setelah konsumen melakukan pemesanan dan mengeluarkan
makanan maksimal 15 menit setelah konsumen melakukan pemesanan.

C. SOP PEMBAYARAN
 Bar crew & Casir menawarkan makanan dan minuman yang menjadi
unggulan untuk mencapai target yang ditentukan.
 Bar crew & Casir menerima pesanan
 Bar crew & Casir menanyakan ke konsumen proses pembayaran secara
tunai atau non-tunai (Transfer, Debit, dan Qrizz)
 Bar crew & Casir menerima proses penambahan pesanan dari konsumen
dan langsung melakukan proses pembayaran.

D. SOP CLEANLINES
1. Grooming
Dapat diartikan dengan kerapihan, kebersihan dan menarik. Hal ini berhubungan
dengan tampilan diri sendiri maupun pakaian yang dikenakan oleh karyawan ada juga
istilah lain terkait grooming yakni mengenai kebersihan (higenis) dalam proses
pembuatan makanan dan minuman
karyawan pria :

- Wajib menggunakan topi/penutup kepala


- Kuku tidak boleh panjang
- Tidak boleh menggunakan aksesoris kecuali jam
- Wajib menggunakan wewangian (parfum)
- Wajib menggunakan sepatu dan aprond selama jam kerja berlangsung
- Pakaian akan ditentukan oleh store manager
- Wajib diikat jika berambut panjang dan ditutup dengan topi
Karyawan wanita :

- Wajib menggunakan topi/penutup kepala


- Kuku tidak boleh panjang
- Tidak boleh menggunakan aksesoris kecuali jam
- Wajib menggunakan wewangian (parfum)
- Wajib menggunakan sepatu dan aprond selama jam kerja berlangsung
- Pakaian akan ditentukan oleh store manager
- Wajib diikat jika berambut panjang dan ditutup dengan topi

Kitchen :
- Selalu menjaga kebersihan station
- Wajib menggunakan sarung tangan dalam proses penyajian menu
- Selalu menjaga kualitas bahan yang akan digunakan
- Selalu menjaga kualitas rasa dari makanan dan konsinten
- Selalu memeriksa peralatan yang digunakan secara berkala

Bar :

- Selalu menjaga kebersihan station


- Wajib menggunakan sarung tangan dalam proses penyajian menu
- Selalu menjaga kualitas bahan yang akan digunakan
- Selalu menjaga kualitas rasa dan tampilan dari minuman dan konsinten
- Selalu memeriksa peralatan yang digunakan secara berkala

2. SERVICE AREA
Wajib menjaga kebersihan yang menyangkut tempat atau ruang makan (Dinning
Room), Toilet dan area luar resto
3. PRODUCTION AREA

Wajib menjaga kebersihan secara penuh di lingkungan dapur serta bar baik
sebelum dan setelah persiapan penyajian menu

E. SOP SITUASI DARURAT


 Pemeriksaan kesiapan terhadap keadaan darurat
Setiap 1 bulan sekali melakukan pemeriksaan kesiapan terhadap keadaan
darurat dengan menggunakan formulir daftar periksa keadaan darurat,
yang meliputi :
- Apar (alat pemadam kebakaran)
- Kotak P3K dan isinya
- Petunjuk Evakuasi / Rute evakuasi
- Fasilitas Sarana dan prasarana (Rawan Bahaya)
 Kesiagaan dan tanggap darurat
Menyusun rencana kesiagaan dan tanggap darurat yang berisi informasi
yang diperlukan untuk mengatasi keadaan darurat, sebagai berikut :
- Pengenalan keadaan darurat : jenis dan prakiraan dampaknya
- Pengkajian akibat / dampak dan menyiapkan pencegahannya
- Prosedur penanggulangan keadaan darurat
- Sistem komunikasi dalam keadaan darurat
- Personil yang bertanggung jawab
- Tata cara pemberitahuan keadaan darurat
- Petunjuk komunik asi : Nama instansi, alamat, nomor telepon pejabat
terkait
- Peta situasi keadaan darurat
- Program Evakuasi dalam keadaan darurat
- Peta daerah aman untuk evakuasi

Anda mungkin juga menyukai