Anda di halaman 1dari 13

Analisis Isue dan

Gagasan Kreatif
Peserta Latsar 2022
Cimahi Angkatan 1 NDH 23

DIna Destriani
Gambaran ISue
Kurangnya Kecakapan
Dokumen Belum Tertata

dengan baik dalam hal

Pegawai dalam

pencatatan dan

menggunakan Teknologi penyimpanan

Kurangnya kemampuan
Penggunaan media sosial

analisis intervensi masalah


sebagai sarana edukasi
kesehatan pada keluarga
kesehatan beum optimal rawan kesehatan

Pencatatan dan kegiatan


Belum Optimalnya Kotak
Evaluasi Penyuluhan dalam
Masuk/ Saran untuk
dan Luar Gedung belum
Puskesmas
dilaksanakan dengan baik
Analisis Dampak
Kurangnya Kecakapan pegawai dalam menggunakan Teknologi
Gambaran Isue Pihak yang

(Data dan Fakta) Dampak Terdampak

Kurangnya kesadaran
Terlambatnya proses

para pegawai
penginputan
Instansi
pentingnya teknologi
data/proses

saat ini & Sebagian


administrasi

besar pegawai sudah


puskesmas secara

berusia paruh baya


online
sehingga kecakapan

dalam berteknologi

terbatas
Analisis Dampak
Penggunaan media sosial sebagai sarana edukasi kesehatan belum optimal
Gambaran Isue Pihak yang

(Data dan Fakta) Dampak Terdampak

Saat ini media sosial Kurangnya

yang baru digunakan


pengetahuan
Instansi dan

hanya instragam itu


masyarakat tentang
Masyarakat
sedangkan facebook
layanan atau issue

belum digunakan
terupdate tentang

secara optimal kesehatan


MALAK EL HALABI

Analisis Dampak
Pencatatan dan kegiatan evaluasi penyuluhan dalam & luar gedung belum

dilaksanakan dengan baik


Gambaran Isue Pihak yang

(Data dan Fakta) Dampak Terdampak

Dokumen pencatatan
Pelaporan ke Dinas

kegiatan penyuluhan
dan kelengkapan

kesehatan belum
Instansi
SAP (Satuan Acara

berjalan dengan baik,


Penyuluhan) untuk

dan petugas yang


kebutuhan Akreditasi

telah melaksanakan
terhambat.
penyuluhan tidak

langsung melaporkan

Analisis Dampak
Dokumen Belum Tertata dengan baik dalam hal pencatatan dan

penyimpanan
Gambaran Isue Pihak yang

(Data dan Fakta) Dampak Terdampak

Belum adanya
Ketika dibutuhkan

kesatuan data, ada


akan terjadi
Instansi
beberapa data
permohonan

double, bahkan di
pendataan ulang,

minta berulang
sehingga

sehingga mengurangi
menghambat proses

keefektifan dan
administrasi
keefisienan dalam

bekerja

Analisis Dampak
Kurangnya kemampuan analisis intervensi masalah kesehatan pada keluarga

rawan kesehatan
Gambaran Isue Pihak yang

(Data dan Fakta) Dampak Terdampak

Belum Optimalnya
Angka Kesakitan

pemberdayaan
meningkat, Capaian
Instansi dan
individu/keluarga
dan sasaran program
Masyarakat
yang memerlukan
tidak tercapai,

pembinaan lebih
sehingga berdampak

lanjut melalui
kepada penilaian

kunjungan rumah Kinerja Puskesmas

Analisis Dampak
Kurangnya kemampuan analisis intervensi masalah kesehatan pada keluarga

rawan kesehatan
Gambaran Isue Pihak yang

(Data dan Fakta) Dampak Terdampak

kotak saran memiliki

manfaat yang sangat


Masyarakat Instansi dan
besar bagi
memberikan saran Masyarakat
masyarakat dalam
melalui media sosial
memberikan

pengadua, penilaian

serta evaluasi

terhadap layanan

yang di berikan oleh

pemberi pelayanan.
Namun di Puskesmas

Cigugur tengah tidak

berjalan lagi
Metode USG
Issue Urgency Serousness Growth Total

Kurangnya Kecakapan Pegawai dalam menggunakan Teknologi




Penggunaan media sosial sebagai sarana edukasi kesehatan

beum optimal

Pencatatan dan kegiatan Evaluasi Penyuluhan dalam dan Luar

Gedung belum dilaksanakan dengan baik

Dokumen Belum Tertata dengan baik dalam hal pencatatan dan

penyimpanan

Kurangnya kemampuan analisis intervensi masalah kesehatan

pada keluarga rawan kesehatan

Belum Optimalnya Kotak Masuk/ Saran untuk Puskesmas




Metode Fish Bone


MAN
METHOD
Instrumen analisis

Tidak ada inisiatif untuk


menggunakan rumus

belajar analisis modifikasi, sehingga

beberapa pegawai sulit

memahami

MATERIAL ENVIRONTMENT
Data kurang valid karena

tidak dilakukan updating


Upaya kuratif di dalam

data keluarga rawan


gedug puskesmas dirasa

kesehatan secara berkala sudah cukup

Gagasan yang dapat di

Usulkan
membuat SK Wilayah binaan
Optimalisasi Konseling dalam

per RW dalam pelaksanaan


gedung puskesmas sebagai

Intervensi Keluarga rawan


alternatif jika tidak

kesehatan sehingga memiliki


memungkinkan kunjungan

rasa tanggung jawab rumah

melibatkan semua unsur

Pelatihan Analisis Data Secara


profesi dalam pengolahan

berkala di Puskesmas analisis data sehingga dapat

saling melengkapi satu sama

lain
Kesimpulan
Kunjungan rumah adalah salah satu cara puskesmas untuk

meningkatkan jangkauan sasaran dan mendekatkan atau

meningkatkan akses pelayanan Kesehatan

Kunjungan rumah keluarga rawan kesehatan memberikan

perubahan pada indeks keluarga sehat dan tingkat

kemandirian keluarga. Sehingga kedepannya diharapkan

kegiatan kunjungan rumah menjadi kegiatan prioritas

Puskesmas untuk meningkatkan status kesehatan

masyarakat
Thank You

Anda mungkin juga menyukai