TINJAUAN UMUM
No. 7 tanggal 10 Maret 2009 dari Notaris Antonius Eddy Kristian, SH., Notari di
Nolokla distrik Sentani Timur kabupaten Jayapura yang secara geografis terletak
lain sebagainya. Setelah beberapa kali mengalami pasang surut usaha dibidang
perdagangan, sejak tahun 2000 secara perlahan tapi penuh rasa percaya diri
lebih mengkonsentrasikan diri pada perdagangan hasil potensi sumber daya alam
usaha perseroan. Hal ini ditandai sejak perseroan melakukan perubahan yang
sangat tepat untuk hanya berkonsentrasi di bidang perdagangan batuan. Dari
Perusahaan kami berangkat dengan visi maju dalam usaha sukses dalam
dengan menjalin hubungan baik. Adapun misi yang kami miliki memberikan
pelayanan yang memuaskan tepat waktu, mudah serta ramah tamah dengan
harapan kedepannya dapat menarik minat masyarakat dan pihak perusahaan lain
didalam menciptakan upaya pekerjaan dan turut serta membangun budaya kerja
tersebut merupakan pekerjaan yang sudah kami jalani selama ini. Sehingga
Struktur organisasi merupakan suatu susunan yang terdiri dari fungsi fungsi
suatu tujuan. Secara fisik struktur organisasi dinyatakan dalam bentuk gambaran
(bagan) yang menghubungkan garis garis organisasi dan garis garis wewenang
RAYMOND
GAN
DIREKTUR
YOHANIS BOLY
ADM LAPANGAN
MARIANUS TUE LAURENS ANSAKA GUDANG
MAINTENANCE ,LOGISTIK & SECURITY
Gambar 2.1
sepanjang daerah aliran sungai. Untuk dapat sampai ke PT Skyland Kurnia dapat
menggunakan roda dua maupun roda empat dengan jarak waktu yang ditempuh
(Sumber : Dokumentasi)
Gambar 2.2
Jalan Masuk Pada Lokasi Penambangan
PT Skyland Kurnia
4
5
terletak pada 02º 35’ 59, 7” Lintang Selatan hingga 02º 36’ 01” Lintang Selatan
dan 140º 39’ 39” Bujur Timur sampai 140º40’40” Bujur Timur.
Gambar 2.3
Peta Lokasi dan Kesampaian Daerah
Fisiografi adalah salah satu cabang ilmu geografi yang mempelajari suatu
wilayah daerah atau negara berdasarkan segi fisiknya, seperti dari segi garis
lintang dan garis bujur, posisi dengan daerah lain, batuan yang ada dalam bumi,
6
relief permukaan bumi, serta kaitannya dengan laut (Kamus Besar Bahasa
Indonesia).
gunung, kemiringan lereng yang tidak begitu curam dan sedikit mendatar.
patahan dan terletak pada ketinggian 20-25 m dari permukaan air laut.
Lingkungan geografi dan fisiografi papua terlihat pada gambar 2.4. dimana
pulau papua mirip dengan seekor burung yang daerah daerahnya terbagi atas,
head (kepala), neck (leher) dan body (badan) fisiografi daerah penelitian terletak
Mountain).
daerah tengah.
Gambar 2.4
Lingkungan Geografi Dan Bagian Bagian Yang Menyerupai Burung Dari Pulau
Papua (DOW,1988)
oleh batuan ultrabasa dan plutonik basa yang diatas 30 km panjangnya tidak
Vegetasi pada batuan ini merupakan jenis tumbuhan yang tumbuh secara
kerdil dan topografi yang pejal ini memberikan suatu pola yang kas pada foto
udara. Batuan plutonik terpotong jelas dengan mengikuti pola dendritik tetapi
punggungan bersisi terjal dan tajam dan berkembang baik ditutup rimba.
8
Gambar 2.5
Fisiografi Papua (DOW & SUKAMTO, 1988)
Merupakan suatu kata geografi yang asing, tentang sebagian drainase dari
daerah pegunungan dari wilayah tubuh atau badan yang mengalir kedalam
sebagian besar rawa rawa dialiri sungai Rufear dan sungai Idenburg yang
Irian Jaya oleh N. Suwarna dan Y. Noya, (pusat penelitian dan pengembangan
struktur geologi berupa antiklin, sinklin, sesar normal, sesar naik dan sesar
mendatar.
9
Arah umum struktur regional pada batuan sedimen berarah barat laut tenggara,
beberapa hampir mendekati barat laut, timur tenggara dan utara barat laut
selatan tenggara terutama pada batuan tersier. Struktur timur laut barat barat
daya terdapat pada batuan malihan dan ultrabasa, sedangkan yang hampir utara
Sejak kala kapur sampai miosen awal, diperkirakan telah terjadi kegiatan
gunung api bawah laut yang membentuk formasi auwewa. Pengangkatan kuat
pada akhir plistosen diikuti oleh suatu pelipatan dan penyesaran yang kuat pada
formasi unk dan formasi Jayapura serta mempertajam pelipatan pada formasi
oleh adanya Julang setinggi 750 m, tektonika pada saat itu berpengaruh pada
artinya bumi, morfo bentuk dan logos ilmu uraian, jadi geomorfologi diartikan
pengetahuan tentang bentuk lahan, bentuk muka bumi, baik diatas maupun
didalam permukaan air laut, dan menekankan pada asal mula dan perkembangan
keadaan geomorfologi lokal berdasarkan daerah penelitian terdiri dari dua satuan
yaitu:
10
(Sumber: Dokumentasi)
Gambar 2.6
Geomorfologi Lokal pada PT Skyland Kurnia
Statigrafi adalah cabang ilmu geologi yang membahas tentang asal usul,
hipersten dan enstatit, klorit, aktinolit, tremolit, flogopit bertekstur mata burung,
rekahan diisi asbes, talkum dan kromit urat urat kuarsa tebal sampai 2 m,
Gambar 2.7
Peta Geologi Regional Jayapura.
Ada dua formasi yang terdapat di dalam daerah penelitian yang diurutkan
klorit aktinolit, aktinolit tremolit, aktinolit kianit, aktinolit kuarsa, dan klorit
terobosan granit sebelum sekis mengalami ahli tempat fasies sekis hijau yang
12
terbentuk pada tekanan tinggi bersuhu rendah dan mungkin berhubungan erat
klorit muskovit, klorit epidot, epidot klorit sekitar daromena terlihat sisa
batuan diorite filit, sisipan dalam sekis amfibolit, berupa bongkahan besar
batu pualam, putih susu, mineral kalsit, sedikit kuarsa dan pirit unakit,
kristalin kuarsa, epidot, klorit hasil ubahan mineral mafik, feldspar yang
talcum dan kromit. Urat urat kuarsa tebal sampai 2 m bersentuhan tektonik
Gambar 2.8
Korelasi Satuan Peta Geologi Regional Jayapura.
Statigrafi lokal atau biasa disebut dengan Litelogi. Litelogi adalah Pemerian
(deskripsi) batuan didasarkan pada sifat fisiknya yang terlihat atau dengan
bantuan kaca pembesar (Kamus Istilah Tambang Versi 1,0 n Grid 2015).
(Sumber: Dokumentasi)
Gambar 2.9
Singkapan Batuan Beku Ultra Basa Piroksenit.
Struktur geologi berupa antiklin, sinklin, sesar normal, sesar naik dan sesar
mendatar arah umum strukur regional pada batuan sedimen berarah baratlaut
tenggara, beberapa hampir mendekati barat baratlaut, timur tenggara dan utara
baratlaut selatan tenggara terutama pada batuan tersier. Strukur timur timur laut,
barat barat daya terdapat pada batuan malihan dan ultra basa, sedangkan yang
Arah umum sumbu lipatan barat barat laut, timur tenggara, beberapa sumbu
antiklin tergeserkan oleh sesar mendatar maupun sesar turun, sesar turun berarah
barat baratlaut, timur tenggara, timur laut barat daya serta hampir utara selatan
menyesarkan batuan berumur tersier dan kuarter sesar naik berarah jurus barat
Diduga pula satuan batuan mafik dengan formasi auwewa, sesar mendatar
berarah timur laut barat daya yang menyesarkan sesar turun dan sesar naik,
umumnya merupakan batas satuan batuan ultrabasa dan batuan sedimen klastik
kasar. kelurusan berarah umum hampir searah struktur regional, yakni barat laut
tenggara beberapa berarah uatara selatan dan timur laut barat daya. sejak kala
kapur sampai miosen awal, diperkirakan telah terjadi kegiatan gunung api
bawah laut yang membentuk formasi auwewa kegiatan tektonik oligosen tengah
menyebabkan susut laut dan pada saat tersebut batuan ultramafik, mafik dan
terus. oligosen akhir hingga miosen tengah terjadi sedimentasi batu gamping.
Gambar 2.10
Perkembangan Stadia Tektonik Papua Sejak Kala Eosen
Hingga Miosen Akhir.
16
Gambar 2.11
Tahapan Perkembangan Stadia Orogenesa Papua Sejak
Kala Miosen
7 jam kerja dalam satu hari dan berlaku untuk semua karyawan yang ada pada
perusahaan tersebut. Hari kerja PT Skyland Kurnia dimulai dari hari senin
sampai sabtu. Pekerjaan dimulai pada pukul 08:00 – 12:00 WIT, dengan 1 jam
istirahat kerja dari pukul 12:00 – 13:00 WIT dan akan dilanjutkan kembali pada
terdiri dari
17
Tabel 2.1
Jumlah Tenaga Kerja
no Jabatan Jumlah
1 Direktur 1
2 Ka. Div. Stone Crusher 1
3 Mekanik Bengkel 1
4 Adm. Lapangan 2
5 Hunas, Keu & Mketing 2
6 Maint & Security 1
7 Gudang & Logistik 1
8 Operator Mesin Prod. A 2
9 Operator Mesin Prod. B 2
10 Operator Mesin Prod. C 2
Jumlah 15
Iklim merupakan suatu keadaan hawa (suhu, kelembapan, awan, hujan dan
sinar matahari) pada suatu daerah dalam jangka waktu yang agak lama di suatu
penelitian yaitu beriklim tropis. Jumlah rata rata curah hujan dalam empat tahun
terakhir.
Tabel 2.2
Data curah hujan empat tahun terakhir
Juli 130 20 76 17 96 17 80 15
Agustus 342 20 71 17 109 17 128 17
September 182 15 163 19 112 13 241 21
Oktober 195 12 120 15 82 18 195 24
November 247 15 202 24 150 21 171 14
Desember 215 26 33 16 209 18 120 15
Jumlah 2137 213 1903 232 2202 201 1328 166
Rata-rata 178 18 159 19 184 17 148 19
Mm:
Keterangan CH: Curah Hujan Hh: Hari Hujan Milimeter
(Sumber : BMKG Provinsi Papua (Stasiun Meteorology Jayapura)