Anda di halaman 1dari 97

LAPORAN AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR PROFESI PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA


SEKSI STATISTIK PRODUKSI
BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN POHUWATO
PROVINSI GORONTALO

Oleh:
TEGUH HARYONO
NIP. : 19930623 201602 1 001

BADAN PUSAT STATISTIK


BEKERJASAMA DENGAN
LEMBAGA ADMINISTRASI NEGARA
DIKLAT PRAJABATAN GOLONGAN III ANGKATAN CXIV
JAKARTA, TAHUN 2016
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR
PROFESI PEGAWAI NEGERI SIPIL

Nama : TEGUH HARYONO


NIP : 19930623 201602 1 001
Unit Kerja : Seksi Statistik Produksi Badan Pusat
Statistik Kabupaten Pohuwato

Telah diuji di depan Tim Penguji


Pada Hari Selasa tanggal 1 November 2016
.

Penguji, Pembimbing,

Munawar Asikin, S.Si, MSE Dr. Alex Oxtavianus, M.Si


NIP. 196505071990031002 NIP. 197410111996121001

Mengetahui,
Kepala Bidang Diklat Prajabatan dan Kepemimpinan
Pusat Pendidikan dan Pelatihan BPS

Hera Hendra Permana, MA


NIP. 196006301983021002
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
segala rahmat-Nya sehingga Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi
Pegawai Negeri SipilpadaSeksi Statistik Produksi Badan Pusat Statistik
Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo ini dapat tersusun hingga selesai. tidak
lupa juga penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:
1. Bapak Drs. Razali Ritonga, MA selaku Kepala Pusat Pendidikan dan
Pelatihan Badan Pusat Statistik.
2. Bapak Ir. Eko Marsoro, MM selaku Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi
Gorontalo.
3. Bapak Ir. Gatot Rivai selaku kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten
Pohuwato sekaligus sebagai mentor dalam pelaksanaan aktualisasi ini.
4. Bapak Munawar Asikin, S.Si, MSE selaku penguji yang telah memberikan
banyak koreksi dan saran untuk perbaikan Laporan Aktualisasi ini
5. Bapak Dr. Alex Oxtavianus, M.Si selaku pembimbing yang telah memberikan
banyak masukan dan nasihat kepada penulis dalam membuat Laporan
Aktualisasi ini.
6. Semua pihak yang telah membantu dan berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Harapan penulis semoga Laporan Aktualisasi ini bisa menjadi dasar dan
acuan yang baik bagi penulis untuk melaksanakan aktualisasi di tempat kerja
BPS Kabupaten Pohuwato serta dapat menjadi motivasi dan semangat untuk
terus menerapkan nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, Anti Korupsi) dalam lingkungan kerja.

Penulis menyadari bahwa Laporan Aktualisasi ini belumlah sempurna.


oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun dari rekan-rekan sangat
dibutuhkan untuk penyempurnaan LaporanAktualisasi ini.

Pohuwato, Oktober 2016

Teguh Haryono

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................... i

DAFTAR ISI..................................................................................................... ii

DAFTAR TABEL............................................................................................. iv

DAFTAR GAMBAR......................................................................................... v

DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................... vi

DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN............................................................. vii

I. PENDAHULUAN...................................................................................... 1

A. Latar Belakang................................................................................... 1

B. Tujuan................................................................................................ 3

C. Ruang Lingkup................................................................................... 3

II. DESKRIPSI UMUM .................................................................................. 4

A. Deskripsi Organisasi.......................................................................... 4

B. Nilai-nilai Dasar Profesi PNS.............................................................. 8

C. Deskripsi Kegiatan............................................................................. 19

III. RENCANA AKSI....................................................................................... 22

A. Rencana Aktualisasi........................................................................... 22

B. Jadwal Aktualisasi.............................................................................. 36

C. Kendala dan Rencana Antisipasi ....................................................... 37

D. Jadwal Konsultasi .............................................................................. 37

IV. CAPAIAN AKTUALISASI......................................................................... 38

A. Hasil Aktualisasi.................................................................................. 38

ii
B. Analisis Dampak Nilai-Nilai Dasar....................................................... 42

C. Kendala dan Solusi ............................................................................ 51

V. KESIMPULAN.......................................................................................... 52

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 54

LAMPIRAN...................................................................................................... 55

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS .................... 23

Tabel 3.2. Jadwal Rencana Aktualisasi ........................................................... 36

Tabel 3.3. Kendala dan Rencana Antisipasi..................................................... 37

Tabel 3.4. Jadwal Rencana Konsultasi............................................................ 37

Tabel 4.1. Realisasi Kegiatan Aktualisasi......................................................... 41

Tabel 4.2. Kendala dan Solusi......................................................................... 51

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Struktur Organisasi BPS Kabupaten Pohuwato........................... 6

v
DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1. Formulir 2.................................................................................. 56

LAMPIRAN 2. Formulir 3a................................................................................ 79

LAMPIRAN 3. Formulir 3b................................................................................ 81

LAMPIRAN 4. Formulir 4.................................................................................. 82

vi
DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN

ANEKA : Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,


Anti Korupsi
ASN : Aparatur Sipil Negara
BPS : Badan Pusat Statistik
IMK : Industri Mikro Kecil
IPDS : Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Satistik
Kepka : Keputusan Kepala
KSK : Koordinator Statistik Kecamatan
MALE : Maximum Acces Limited Excemption
PDB : Produk Domestik Bruto
PIA : Profesional, Integritas, dan Amanah
PNS : Pegawai Negeri Sipil
Pokja : Kelompok Kerja
Renstra : Rencana Strategis
RPH/TPH : Rumah Potong Hewan/Tempat Potong Hewan
SE : Sensus Ekonomi
SKTR : Survei Konstruksi Triwulanan
SOP : Standard Operating Procedure
SP : Statistik Pertanian
SSN : Sistem Statistik Nasional
TPI : Tempat Pelelangan Ikan
UUD : Undang-undang Dasar

vii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

BPS Kabupaten Pohuwato merupakan salah satu kantor perwakilan


BPS Republik Indonesia di Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo. Seperti
halnya di BPS kabupaten/kota lainnya, struktur organisasi BPS Kabupaten
Pohuwato terdiri dari enam jabatan eselon IV, salah satunya adalah Seksi
Statistik Produksi. Seksi Statistik Produksi BPS Kabupaten Pohuwato belum
memiliki kepala seksi, hanya terdiri dari satu orang koordinator seksi dan
satu staf.
Sebagai institusi pemerintah yang memiliki kewenangan melakukan
kegiatan statistik untuk menghasilkan data dan statistik yang dibutuhkan oleh
khalayak umum, BPS menetapkan uraian tugas setiap bagian, bidang,
subbagian, dan seksi perwakilan BPS di Daerah. Hal ini dituangkan dalam
Keputusan Kepala (Kepka) BPS Nomor 3 tahun 2002. Merujuk pada kepka
tersebut, beberapa poin penting tugas Seksi Statistik Produksi BPS
Kabupaten Pohuwato adalah melakukan penyiapan dokumen dan bahan
yang diperlukan untuk kegiatan pengumpulan statistik produksi, melakukan
pengawasan lapangan terhadap pelaksanaan kegiatan statistik produksi;
serta melakukan pemeriksaan dokumen hasil pengumpulan data statistik
produksi.
Selama bekerja sebagai staf di BPS Kabupaten Pohuwato, penulis
melakukan pekerjaan sesuai dengan uraian tugas pada Kepka tersebut
seperti melakukan pengawasan Survei Ubinan Tanaman Pangan,
melakukan pemeriksaan dokumen Survei Konstruksi Tahunan maupun
Triwulanan, Menyiapkan dokumen dan Surat Tugas Survei Industri Mikro
Kecil (IMK), Melakukan entri SP padi palawija, dan beberapatugas seksi
Produksi lainnya. Selain itu, penulis juga diperbantukan dalam kegiatan
Sensus Ekonomi (SE) 2016 sebagai panitia pelatihan petugas, tim Kelompok
Kerja (Pokja) SE2016, serta menjadi Supervisor Editing-Coding pada
pengolahan SE2016.
Jika dilihat dari luas wilayah kabupaten pohuwato menunjukkan
bahwa BPS Kabupaten Pohuwato memiliki beban kerja yang cukup besar.

1
Kenyataannya, beban kerja yang besar ini tidak seimbang dengan jumlah
pegawai yang ada. Dari 13 kecamatan yang ada, hanya 10 kecamatan yang
memiliki Koordinator Statistik Kecamatan (KSK). Jumlah pegawai di BPS
Kabupaten Pohuwato terdiri dari 20 orang termasuk KSK. Dari 5 (lima) seksi
dan 1 (satu) subbagian, hanya Seksi Distribusi dan Subbagian Tata Usaha
yang memiliki kepala. Untuk Seksi Sosial dan Seksi Produksi masing-
masing hanya memiliki 1 orang pelaksana tugas dan 1 orang staf.
Sedangkan untuk seksi Nerwilis dan seksi IPDS hanya memiliki 1 orang
Pelaksana Tugas tanpa staf.
Selama bekerja sebagai staf di BPS Kabupaten Pohuwato dengan
status Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan belum dibekali dengan Nilai-
nilai Dasar Profesi PNS, penulis melakukan beberapa hal yang tidak sesuai
dengan Nilai-nilai Dasar Profesi PNS, yaitu sebagai berikut:
a. Penulis terkadang lupa berdoa ketika memulai atau mengakhiri suatu
pekerjaan.
b. Penulis sering terlambat kembali ke kantor setelah jam istirahat siang.
c. Penulis terkadang lupa memberi laporan kepada atasan mengenai
capaian kegiatan yang dikerjakan.
d. Saat jam istirahat siang, penulis masih sering meninggalkan komputer
dalam kondisi menyala.
e. Dalam mengerjakan sesuatu seperti membuatsurat tugas dan surat
perjalanan dinas, penulis terkadang kurang teliti sehingga masih terjadi
salah ketik.
f. Penulis masih menggunakan fasilitas kantor untuk keperluan pribadi.
g. Penulis kurang efisien dalam menyelesaikan pekerjaan karena diselingi
kegiatan lain yang kurang penting seperti bermain handphone dan
browsing internet.
h. Penulis terkadang mengerjakan sesuatu tanpa meminta penjelasan
lengkap dari atasan sehingga di tengah-tengah kegiatan sering bertanya
ulang tentang tugas yang dikerjakan.
Setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan prajabatan golongan III,
saya baru mengenal Nilai-nilai Dasar Profesi PNS. Setelah enam bulan
menjadi PNS, saya baru menyadari saya belum optimal dalam menerapkan
Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS, yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) (LAN, 2015a).

2
Untuk meminimalisir permasalahan tersebut, maka perlu dibuat
rencana kegiatan dengan judul “Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi
Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pada Seksi Statistik Produksi Badan Pusat
Statistik (BPS) Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo” yang akan
diimplementasikan pada tahap aktualisasi sehingga bisa memberi kontribusi
terhadap visi dan misi BPS serta memberi penguatan terhadap nilai-nilai inti
BPS.

B. Tujuan

Tujuan pelaksanaan aktualisasi adalah:

1. Untuk mengimplementasikan laporan kegiatan-kegiatan profesi PNS


yang dikaitkan dengan beberapa indikator Nilai-nilai dasar profesi PNS,
serta
2. Untuk menganalisis dampak yang akan terjadi apabila nilai-nilai dasar
tersebut tidak diimplementasikan.

C. Ruang Lingkup

Ruang lingkup atau batasan-batasan dalam tahap aktualisasi ini adalah


sebagai berikut:
1. Kegiatan yang akan dilakukan pada tahap aktualisasi adalah kegiatan
yang sesuai dengan laporan aktualisasi yang telah dibuat, yaitu
sebanyak delapan kegiatan.
2. Waktu pelaksanaan tahap aktualisasi dibatasi selama 15 hari kerja (10
Oktober – 28 Oktober 2016).
3. Tempat pelaksanaan tahap aktualisasi adalah BPS Kabupaten
Pohuwato Provinsi Gorontalo.

3
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Deskripsi Organisasi

Badan Pusat Statistik (BPS) adalah Lembaga Pemerintah Non


Kementerian yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden.
Sebelumnya, BPS merupakan Biro Pusat Statistik. Kemudian, Biro Pusat
Statistik diganti dengan Badan Pusat Statistik berdasarkan Undang-Undang
Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik. Berdasarkan undang-undang
tersebut dan Peraturan Pemerintah No. 51 tahun 1999, menyatakan bahwa
Badan Pusat Statistik (BPS) adalah institusi pemerintah yang memiliki
kewenangan melakukan kegiatan statistik berupa sensus dan survei, untuk
menghasilkan data dan statistik yang dibutuhkan baik oleh pemerintah,
swasta, maupun masyarakat pada umumnya.
BPS memiliki visi dan misi. Berdasarkan Rencana Strategis (Renstra)
BPS 2015-2019, visi BPS adalah “Pelopor Data Ststistik Terpercaya untuk
Semua”. Sedangkan misi BPS adalah:
1. Menyediakan data statistik berkualitas melalui kegiatan statistik yang
terintegrasi, berstandar nasional dan internasional;
2. Memperkuat Sistem Statistik Nasional yang berkesinambungan melalui
pembinaan dan koordinasi di bidang statistik; dan
3. Membangun insan statistik yang profesional, berintegritas dan amanah
untuk kemajuan perstatistikan.
Dalam rangka mencapai visi dan mewujudkan misi tersebut, BPS
menetapkan tujuan strategis sebagai berikut:
1. Peningkatan kualitas data statistik melalui kerangka penjaminan kualitas
2. Peningkatan pelayanan prima hasil kegiatan statistik
3. Penguatan Sistem Statistik Nasional (SSN) melalui koordinasi dan
pembinaan yang efektif di bidang statistik, dan
4. Peningkatan birokrasi yang akuntabel.
BPS telah menetapkan nilai-nilai inti yang dapat dijadikan sebagai
pedoman oleh setiap pegawainya dalam menetapkan keputusan berkaitan
dengan upaya pencapaian visi dan misi BPS. Nilai-nilai inti BPS sesuai
Renstra BPS 2015-2019 tersebut adalah sebagai berikut.

4
1. Profesional
Profesional merupakan modal dasar yang harus dimiliki oleh setiap
pegawai dalam melaksanakan profesi/tugasnya, dengan unsur-unsur
sebagai berikut:
a. Kompeten, yaitu mempunyai keahlian dalam bidang tugas yang
diemban,
b. Efektif, yaitu memberikan hasil maksimal,
c. Efisien, yaitu mengerjakan setiap tugas secara produktif, dengan
sumber daya minimal,
d. Inovatif, yaitu selalu melakukan pembaruan dan atau penyempurnaan
melalui proses pembelajaran diri secara terus-menerus,
e. Sistemik, yaitu meyakini bahwa setiap pekerjaan mempunyai tata
urutan proses sehingga pekerjaan yang satu menjadi bagian yang
tidak terpisahkan dari pekerjaan yang lain.
2. Integritas
Integritas merupakan sikap dan perilaku kerja yang harus dimiliki oleh
setiap pegawai dalam pengabdiannya kepada organisasi, dengan unsur-
unsur sebagai berikut:
a. Dedikasi, yaitu memiliki pengabdian yang tinggi terhadap profesi yang
diemban dan institusi,
b. Disiplin, yaitu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan
yang telah ditetapkan,
c. Konsisten, yaitu selarasnya kata dengan perbuatan,
d. Terbuka, yaitu menghargai ide, saran, pendapat, masukan, dan kritik
dari berbagai pihak,
e. Akuntabel, yaitu bertanggung jawab dan setiap langkahnya terukur.
3. Amanah
Amanah merupakan sikap kerja yang harus dimiliki oleh setiap pegawai
untuk dipertanggungjawabkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan
unsur-unsur sebagai berikut:
a. Terpercaya, yaitu melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan,
yang tidak hanya didasarkan pada logika tetapi juga sekaligus
menyentuh dimensi mental spiritual,
b. Jujur, yaitu melaksanakan semua pekerjaan dengan tidak
menyimpang dari prinsip moralitas,

5
c. Tulus, yaitu melaksanakan tugas tanpa pamrih, menghindari konflik
kepentingan (pribadi, kelompok, dan golongan), serta mendedikasikan
semua tugas untuk perlindungan kehidupan manusia, sebagai amal
ibadah atau perbuatan untuk Tuhan Yang Maha Esa,
d. Adil, yaitu menempatkan sesuatu secara berkeadilan dan
memberikan haknya.
BPS Kabupaten Pohuwato adalah satu dari seluruh BPS Kabupaten
di Indonesia. BPS Kabupaten Pohuwato terdiri dari lima seksi yaitu Seksi
Statistik Sosial, Seksi Statistik Produksi, Seksi Neraca Wilayah dan Analisis
Statistik, Seksi Statistik Distribusi, Seksi Integrasi Pengolahan dan
Diseminasi Statistik (IPDS) dan satu Subbagian Tata Usaha. Struktur
organisasi BPS Kabupaten Pohuwato dapat dilihat pada Gambar 2.1. Seksi
Statistik Produksiakan dijadikan sebagai tempat tahapan aktualisasi.

Kepala BPS
Kabupaten Pohuwato

Ir. Gatot Rivai

Subbagian Tata Usaha

Kepala Seksi :
Aziz Panigoro, S.E

Seksi Statistik Seksi Statistik Seksi Statistik Seksi Nerwilis Seksi IPDS
Sosial Produksi Distribusi
Koorsie: Koorsie:
Koorsie: Koorsie: Kepala Seksi: Fatkhu Atang
Desi Lestari Utami, M. Zainudin M. Sudomo Rokhim, SST Suhendi, SST
S.ST Usman, SST Radjak, S.E

Staf: Staf:
Ifah Durratun Nisa’, Teguh Haryono,
SST SST

Koordinator Statistik
Kecamatan
(KSK)

Gambar 2.1 Struktur Organisasi BPS Kabupaten Pohuwato

6
Berdasarkan Kepka BPS No. 3 Tahun 2002 pasal 43, uraian tugas
Seksi Statistik Produksi meliputi:
a. Menyusun program kerja tahunan Seksi Statistik Produksi;
b. Melakukan penyiapan dokumen dan bahan yang di perlukan untuk
kegiatan pengumpulan statistik produksi yang mencakup kegiatan
statistik pertanian, industri pertambangan, energi, konstruksi, serta
kegiatan statistik produuksi lainnya yang di tentukan;
c. Mengikuti program pelatihan yang di selenggarakan dalam rangka
kegiatan statistik produksi;
d. Membantu Kepala BPS Kabupaten/Kota dalam menyiapkan program
pelatihan petugas lapangan;
e. Melakukan pembagian dokumen dan peralatan yang di perlukan
untuk pelaksanaan lapangan kegiatan statistik produksi;
f. Melakukan pembinaan, pengamatan lanjut, dan pengawasan
lapangan terhadap pelaksanaan kegiatan statistik produksi;
g. Melakukan penerimaan dan pemeriksaan dokumen hasil
pengumpulan data statistik produksi;
h. Melakukan pengolahan data statistik produksi sesuai dengan sistem
dan program yang di tetapkan, bekerja sama dengan satuan
organisasi terkait;
i. Melakukan penyiapan dokumen dan atau hasil pengolahan statistik
produksi yang akan di kirim ke BPS dan atau BPS Propinsi sesuai dengan
jadwal yang di tetapkan;
j. Melakukan evaluasi hasil kegiatan statistik produks sebagai bahan
masukan untuk penyempurnaan selanjutnya;
k. Membantu Kepala BPS Propinsi/Kabupaten/Kota dalam melaksanakan
pembinaan petugas lapangan dalam rangka pengumpulan data statistik
produksi di Kabupaten/Kota dan di Kecamatan;
l. Membantu Kepala BPS Kabupaten/Kota dalam koordinasi dan kerja sama
pelaksanaan kegiatan statistik produksi baik dengan pemerintah Daerah
maupun instansi lain;
m. Melakukan penyiapan naskah publikasi statistik produksi dan
menyampaikan ke satuan organisasi terkait untuk pelaksanaan
pencetakan dan penyebarannya;

7
n. Membantu Kepala BPS Kabupaten/Kota dalam melaksanakan pembinaan
penyusunan publikasi statistik produksi dalam bentuk buku publikasi;
o. Membantu Kepala BPS Kabupaten/Kota dalam melaksanakan pembinaan
dan pengembangan statistik produksi;
p. Membantu Kepala BPS Kabupaten/Kota dalam melaksanakan
pengendalian pelaksanaan kegiatan statistik produksi;
q. Membantu Kepala BPS Kabupaten/Kota dalam koordinasi lapangan
dengan pihak kecamatan, koordinator kecamatan, dan instansi terkait
dalam pelaksanan kegiatan statistik produksi;
r. Melakukan penyiapan bahan laporan akuntabilitas Seksi Statistik
Produksi;
s. Melakukan penghimpunan tata cara dan hasil kegiatan yang di lakukan di
lingkungan Seksi Statistik Produksi;
t. Menyusun laporan kegiatan Seksi Statistik Produksi secara berkala dan
sewaktu-waktu; dan
u. Melakukan tugas lain yang di berikan oleh atasan langsung.

B. Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS

Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus
dicapai. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau
institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya, yaitu
terwujudnya nilai-nilai publik. Adapun nilai-nilai publik tersebut berupa
kemampuan untuk mengambil keputusan yang tepat dan benar ketika terjadi
konflik kepentingan, pemahaman dan kesadaran untuk menghindari
keterlibatan dalam politik praktis, memperlakukan warga negara secara
sama dan adil, serta memiliki sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat
diandalkan (LAN, 2015b). Indikator-indikator yang terkandung dalam
akuntabilitas adalah sebagai berikut:
1. Integritas
Integritas adalah bertindak konsisten sesuai dengan nilai-nilai dan
kebijakan organisasi serta kode etik profesi, walaupun dalam keadaan yang
sulit untuk melakukannya. Integritas menunjukkan keteguhan sikap,
menyatunya perbuatan dan nilai-nilai moral yang dianut seseorang.Dengan
adanya integritas menjadikan suatu kewajiban untuk menjunjung tinggi dan

8
mematuhi semua hukum yang berlaku, undang-undang, kontrak, kebijakan,
dan peraturan yang berlaku. Dengan adanya integritas institusi, dapat
memberikan kepercayaan dan keyakinan kepada publik dan/atau
stakeholders.
2. Tanggung Jawab (Responsibilitas)
Responsibilitas institusi dan responsibilitas perseorangan memberikan
kewajiban bagi setiap individu dan lembaga, bahwa ada suatu konsekuensi
dari setiap tindakan yang telah dilakukan, karena adanya tuntutan untuk
bertanggungjawab atas keputusan yang telah dibuat. Responsibilitas terbagi
dalam responsibilitas perorangan dan responsibilitas institusi.
a. Responsibiltas Perseorangan
1) Adanya pengakuan terhadap tindakan yang telah diputuskan dan
tindakan yang telah dilakukan
2) Adanya pengakuan terhadap etika dalam pengambilan keputusan
3) Adanya keterlibatan konstituen yang tepat dalam keputusan
b. Responsibilitas Institusi
1) Adanya perlindungan terhadap publik dan sumber daya
2) Adanya pertimbangan kebaikan yang lebih besar dalam pengambilan
keputusan
3) Adanya penempatan PNS dan individu yang lebih baik sesuai dengan
kompetensinya
4) Adanya kepastian kebijakan dan prosedur yang ditetapkan dan
fungsinya untuk melindungi sumber daya organisasi.
3. Keadilan
Keadilan adalah semua hal yang berkenaan dengan sikap dan
tindakan dalam hubungan antarmanusia, keadilan berisi sebuah tuntutan
agar orang memperlakukan sesamanya sesuai dengan hak dan
kewajibannya. Keadilan adalah landasan utama dari akuntabilitas. Keadilan
harus dipelihara dan dipromosikan oleh pimpinan pada lingkungan
organisasinya. Oleh sebab itu, ketidakadilan harus dihindari karena dapat
menghancurkan kepercayaan dan kredibilitas organisasi yang
mengakibatkan kinerja akan menjadi tidak optimal.
4. Kejelasan
Kejelasan juga merupakan salah satu elemen untuk menciptakan dan
mempertahankan akuntabilitas. Agar individu atau kelompok dalam

9
melaksanakan wewenang dan tanggungjawabnya, mereka harus memiliki
gambaran yang jelas tentang apa yang menjadi tujuan dan hasil yang
diharapkan. Dengan demikian, fokus utama untuk kejelasan adalah
mengetahui kewenangan, peran dan tanggungjawab, misi organisasi, kinerja
yang diharapkan organisasi, dan sistem pelaporan kinerja baik individu
maupun organisasi.
5. Laporan
Laporan kinerja adalah perwujudan dari akuntabilitas. Laporan kinerja
berisikan penjelasan tindakan dan hasil yang telah dicapai oleh individu atau
kelompok atau institusi. Hal tersebut membuat laporan kinerja dapat
digunakan sebagai bukti nyata dari hasil dan proses yang telah dilakukan.
Dalam dunia birokrasi, bentuk akuntabilitas setiap individu berwujud suatu
laporan yang didasarkan pada kontrak kerja, sedangkan untuk institusi
adalah Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). LAKIP
berisikan perencanaan dan perjanjian kinerja pada tahun tertentu,
penguuran dan analisis capaian kinerja, serta akuntabilitas keuangan.
6. Konsistensi
Konsistensi menjamin stabilitas. Penerapan yang tidak konsisten dari
sebuah kebijakan, prosedur, sumber daya akan memiliki konsekuensi
terhadap tercapainya lingkungan kerja yang tidak akuntabel, akibat
melemahnya komitmen dan kredibilitas anggota organisasi.
7. Kejujuran
Kejujuran mencerminkan adanya akuntabilitas personal. Kejujuran
diperlukan dalam setiap melaksanakan tugas yang dibebankan pada
individu. Kejujuran dalam akuntabilitas dimaksudkan pada upaya seseorang
atau kelompok atau institusi untuk mengerjakan bagian pekerjaan yang telah
dipercayakan kepadanya tanpa mengurangi atau menambahkan makna
dalam proses kegiatan tersebut.
8. Netralitas
Netralitas merupakan salah satu indikator akuntabilitas. Netralitas
ditunjukkan dengan sikap netral PNS dari kepentingan tertentu. Netralitas
berarti seorang PNS tidak memihak sesuatu pada sisi tertentu, memilki
pemahaman dan kesadaran untuk menghindari dan mencegah keterlibatan
PNS dalam politik praktis.

10
9. Transparansi dan Akses Informasi
Semua warga negara Indonesia berhak mendapatkan informasi publik
dari semua Badan Publik. Informasi publik adalah informasi yang dihasilkan,
disimpan, dikelola, dikirim, dan/atau diterima oleh suatu Badan Publik yang
berkaitan dengan penyelenggara dan penyelenggaraan Negara dan/atau
penyelenggara dan penyelenggaraan Badan Publik lainnya yang sesuai
dengan Undang-Undang. Keterbukaan informasi memungkinkan adanya
ketersediaan (aksesibilitas) informasi bersandar pada beberapa prinsip,
yaitu:
a. Maksimum Acces Limited Excemption (MALE), di mana semua
informasi bersifat terbuka dan bisa diakses masyarakat, kecuali
informasi yang dapat merugikan kepentingan publik;
b. permintaan tidak perlu disertai alasan;
c. mekanisme yang sederhana, murah, dan cepat
d. informasi harus untuh dan benar;
e. informasi proaktif; dan
f. perlindungan pejabat yang beritikad baik
10. Menghindari Praktek Kecurangan (Fraud) dan Perilaku Korup
Tiga cabang utama dari fraudadalah kecurangan tindak pidana korupsi,
kecurangan penggelapan asset, dan kecurangan dalam hal laporan
keuangan. Sebagai seorang ASN yang akuntabel harus terhindar dari
praktek kecurangan dan perilaku korup. Pada umumnya fraud dapat terjadi
karena dua hal yang dapat terjadi secara bersamaan, yaitu : (1) insentif atau
tekanan untuk melakukan fraud; (2) sikap atau rasionalisasi untuk
membenarkan tindakan fraud.
11. Penggunaan Sumber Daya Milik Negara secara Bertanggung Jawab dan
Efisien
Penggunaan sumber daya milik negara mengacu pada pemanfaatan
segala fasilitas yang disediakan maupun yang diberikan oleh suatu instansi
pemerintahan dengan tujuan untuk mencapai tujuan organisasi dalam
melayani publik. Beberapa catatan yang harus diperhatikan PNS atau
pegawai dalam pemanfaatan sumber daya milik Negara atau yang lebih
dikenal sebagai fasilitas publik seperti penggunaannya harus sesuai dengan
prosedur yang berlaku, dilakukan secara bertanggung jawab dan efisien, dan
pemeliharaan fasilitas dilakukan secara benar dan bertanggung jawab.

11
12. Penyimpanan dan Penggunaan Data dan Informasi Pemerintah
Akuntabilitas dalam hal ini adalah bagaimana pemerintah atau aparatur
dapat menjelaskan semua aktifitasnya dengan memberikan data dan
informasi yang akurat terhadap apa yang telah mereka laksanakan, sedang
dilaksanakan, dan akan dilaksanakan. Yang menjadi catatan adalah data
dan informasi tersebut harus relevant (relevan), reliable (dapat dipercaya),
understandable (dapat dimengerti), serta comparable (dapat
diperbandingkan) dan yang terpenting adalah mudah diakses oleh para
pengguna/stakeholder.
13. Mengatasi Konflik Kepentingan
Konflik kepentingan adalah situasi yang timbul dimana tugas publik dan
kepentingan pribadi saling bertentangan. Tidak masalah jika seseorang
tersebut punya konflik kepentingan, tapi bagaimana seseorang tersebut
mneyikapinya. Ada dua jenis umum konflik kepentingan yaitu berkaitan
dengan keuangan dan non keuangan. Dalam hal keuangan yaitu
penggunaan sumber daya lembaga (termasuk dana peralatan atau sumber
daya aparatur) untuk kepentingan pribadi. Sedangkan non keuangan
berkaitan dengan penggunaan posisi atau wewenang untuk membantu diri
sendiri dan/atau orang lain.

Nasionalisme
Nasionalisme secara politis merupakan manifestasi kesadaran
nasional yang mengandung cita-cita dan pendorong bagi suatu bangsa, baik
untuk merebut kemerdekaan atau mengenyahkan penjajahan maupun
sebagai pendorong untuk membangun dirinya maupun lingkungan
masyarakat, bangsa, dan negaranya. Nasionalisme dalam arti sempit adalah
suatu sikap yang meninggikan bangsanya sendiri, sekaligus tidak
menghargai bangsa lain sebagaimana mestinya yang dapat mencerai-
beraikan bangsa yang satu dengan bangsa lainnya. Sedangkan secara luas,
nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap
bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain. Nasionalisme
juga berperan penting dalam pembinaan karakter bangsa (LAN, 2015c).
Adapun indikator-indikator yang terkandung dalam nasionalisme, yaitu:

12
1. Taqwa
Sila pertama Pancasila yang menitikberatkan pada ketaatan umat
beragama dalam menjalankan segala perintah dan menjauhi segala
larangan dalam agamanya. Contoh praktis lainnya adalahmengucapkan doa
setiap memulai dan mengakhiri suatu pekerjaan, bersyukur atas setiap
nikmat yang diberikan Allah, menyesal setiap membuat kesalahan dan
segera mohon ampun kepada Tuhan, menolak setiap ajakan untuk
melakukan perbuatan tercela, dan lainnya.
2. Demokratis
Merupakan pengamalan sila keempat Pancasila, yaitu suatu kondisi
dimana individu memiliki kebebasan untuk mengutarakan kehendak dan
pendapat, serta menghormati adanya perbedaan pendapat.
3. Adil
Adil berasal dari bahasa Arab yang berarti berada di tengah-tengah,
jujur, lurus, dan tulus. Secara terminologis adil bermakna suatu sikap yang
bebas dari diskriminasi, dan ketidakjujuran. Adil merupakan bentuk
pengamalan Pancasila sila kelima. Sikap adil berarti memperlakukan setiap
orang dengan tidak memihak atau berat sebelah, baik itu masyarakat
maupun rekan kerja. Adil juga dapat berupa tindakan tidak diskriminasi, yaitu
setiap perilaku untuk tidak membatasi, tidak melecehkan, atau tidak
mengucilkan berdasarkan pada pembedaan agama, suku, ras, etnik,
kelompok, golongan, status sosial, status ekonomi, jenis kelamin, bahasa
dan keyakinan politik
4. Cinta tanah air atau pengabdian
Merupakan bentuk loyalitas warga negara terhadap NKRI dengan
mementingkan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi.
5. Gotong royong
Merupakan bentuk kerja sama yang saling membantu demi
kepentingan umum, bersama membantu orang lain, bersama membela
kebenaran, dan bekerja giat dalam kelompok kerja
6. Menghargai
Merupakan tindakan tidak mencela hasil karya orang lain dan
mengapresiasi (memberi pujian ataupun mengucapkan terimakasih) atas
pemberian ataupun bantuan orang lain

13
7. Rela berkorban
Merupakan sikap yang mencerminkan adanya kesediaan memberikan
sesuatu yang dimiliki untuk orang lain, suatu kelompok kerja atau negara,
walaupun akan menimbulkan kehilangan atau penderitaan terhadap diri
sendiri.

Etika Publik
Etika publik merupakan refleksi atas standar norma yang
menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk
mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab
pelayanan publik. Etika sebenarnya dapat dipahami sebagai sistem penilaian
perilaku serta keyakinan untuk menentukan perbuatan yang pantas guna
menjamin adanya perlindungan hak-hak individu, mencakup cara-cara dalam
pengambilan keputusan untuk membantu membedakan hal-hal yang baik
dan yang buruk serta mengarahkan apa yang seharusnya dilakukan sesuai
nilai-nilai yang dianut (LAN, 2015d).
Dalam melaksanakan tugasnya, ASN memiliki kode etik yang
mengatur tingkah laku mereka, diantarnya:
1. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, dan berintegritas
tinggi.
2. Melaksanakan tugas dengan cermat dan disiplin.
3. Melayani dengan sikap hormat, sopan , dan tanpa tekanan.
4. Melaksanakan tugas sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
5. Melaksanakan tugas sesuai dengan perintah atasan atau pejabat yang
berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan etika pemerintahan.
6. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara.
7. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung
jawab, efektif, dan efisien.
8. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugas;
9. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak
lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan.
10. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan,
dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi
diri sendiri atau orang lain.

14
11. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan integritas
ASN.
12. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai disiplin
pegawai ASN
Selain itu, terdapat nilai-nilai dasar etika publik yang tercantum dalam
undang-undang ASN, diantaranya:
1. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi negara pancasila.
2. Setia dan mempertahankan UUD 1945.
3. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
4. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
5. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
6. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
7. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik.
8. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah
9. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat,
akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun.
10. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
11. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.
12. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
13. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
14. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat sistem karir.
Secara singkat, indikator-indikator yang mencerminkan etika publik,
sebagai berikut:
1. Profesional, yaitu mengerjakan suatu pekerjaan sesuai dengan keahlian atau
kompetensi yang dimiliki;
2. Teliti; yaitu melakukan pekerjaan dengan cermat dan mampu memandang
potensi permasalahan kerja yang berkaitan dengan pelayan publik serta
menemukan pemecahan yang sesuai.;
3. Menghargai komunikasi; yaitu dicerminkan oleh sikap mendengarkan saat
orang lain berbicara, tidak memotong pembicaraan dan tidak menentang
atasan di depan khalayak ramai;
4. Sopan santun, yaitu suatu etika atau norma terhadap tingkah laku dalam
kehidupan sehari-hari, termasuk dalam bekerja; dan

15
5. Ramah; yaitu sikap bersahabat dan merasa senang saat berjumpa dengan
orang lain, baik itu rekan kerja ataupun atasan.

Komitmen Mutu
Komitmen Mutu merujuk kepada kemampuan untuk bekerja
secara efektif dan efisien, serta dapat menciptakan inovasi-inovasi baru
untuk mempertahankan bahkan meningkatkan mutu pelayanan institusi
(LAN, 2015e). Adapun indikator-indikator yang terkandung dalam nilai
komitmen mutu, yaitu:
1. Efektivitas, menunjukkan tingkat ketercapaian target yang telah
direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja. Bekerja
secara efektif adalahmemanfaatan sumber daya, sarana dan prasarana
dalam jumlah tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya untuk
menghasilkan outputsesuai target yang direncanakan tepat pada waktunya.
2. Efisiensi, merupakan tingkat ketepatan realisasi penggunaan sumberdaya
dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan, sehingga tidak terjadi pemborosan
sumberdaya, penyalahgunaan alokasi, penyimpangan prosedur, dan
mekanisme yang keluar alur. Tingkat efisiensi diukur dari penghematan
biaya, waktu, tenaga, dan pikiran dalam menyelesaikan kegiatan.
3. Inovasi, dalam arti sempit adalah penemuan sesuatu yang baru atau
mengandung kebaruan. Sedangkan dalam arti yang luas adalah gagasan
kreatif yang lahir dari hasil pemikiran individu yang mampu menyebabkan
munculnya berbagai prakarsa sehingga dapat memperkaya program kerja
dan memunculkan perbedaan produk/jasa, seiring dengan berkembangnya
kebutuhan pelanggan. Menurut Joe Tido, John Bessant, dan Keith Pavitt
(2005:10), empat fokus inovasi, yaitu: (1) product innovation (menyangkut
perubahan produk/jasa yang dihasilkan); (2) process innovation
(menyangkut perubahan dalam cara pembuatan dan/atau pengiriman; (3)
position innovation (menyangkut perubahan dalam konteks promosi untuk
memerkenalkan produk/jasa); dan (4) paradigm innovation (menyangkut
perubahan dalam hal model mental atau kerangka kerja organisasi).
4. Orientasi pada mutu, yaitu komitmen terhadap pekerjaan untuk memberikan
pelayanan yang menitikberatkan pada mutu yang terbaik yang dapat
diberikan kepada masyarakat. Mutu adalah kondisi dinamis berkaitan
dengan produk, jasa, manusia, dan lingkungan yang sesuai atau bahkan

16
melebihi harapan konsumen atau pengguna. Mutu ada dalam persepsi orang
secara individual yang diukur dari tingkat kepuasan masing-masing terhadap
produk/jasa yang diterimanya.
Nilai-nilai dasar orientasi mutu dalam memberikan layanan prima sekurang-
kurangnya akan mencakup hal-hal berikut: (1) mengedepankan komitmen
terhadap kepuasan customers/clients; (2) memberikan layanan yang
menyentuh hati, untuk menjaga dan memelihara agar customers/clients
tetap setia; (3) menghasilkan produk/jasa yang berkualitas tinggi: tanpa
cacat, tanpa kesalahan, dan tidak ada pemborosan; (4) beradaptasi dengan
perubahan yang terjadi, baik berkaitan dengan pergeseran tuntutan
kebutuhan customers/clients maupun perkembangan teknologi; (5)
menggunakan pendekatan ilmiah dan inovatif dalam pemecahan masalah
dan pengambilan keputusan; dan (6) melakukan upaya perbaikan secara
berkelanjutan melalui berbagai cara, antara lain: pendidikan, pelatihan,
pengembangan ide kreatif, kolaborasi, dan benchmark.
5. Kreatifitas, yaitu proses mengembangkan dan mengekspresikan gagasan
yang bermanfaat bagi penyelesaian suatu kegiatan. Kreativitas biasanya
membuat proses kegiatan menjadi lebih mudah dan efisien dalam mencapai
kualitas hasil yang lebih baik. Misalnya memanfaatkan teknologi informasi
untuk melaksanakan suatu proses/tahapan kegiatan agar lebih cepat dan
lebih teliti sehingga hasil dari kegiatan terebut kualitasnya menjadi lebih baik.

Anti Korupsi
Indikator-indikator yang dapat mencerminkan anti korupsi (LAN,
2015f), sebagai berikut:
1. Kejujuran merupakan sikap yang melakukan segala sesuatu sesuai dengan
apa yang sebenarnya. Dalam suatu organisasi atau pekerjaan, seseorang
akan dituntut untuk selalu melakukan kejujuran dalam setiap tindakannya
agar tidak merugikan organisasi.
2. Peduli, yaitu suatu sikap untuk memiliki rasa empati terhadap orang lain.
Dengan sikap peduli, seseorang dapat membatasi keinginan atau
kepentingannya sendiri, sehingga ia dapat memprioritaskan kebutuhan
orang lain.
3. Mandiri, yaitu membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang sehingga
menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada orang lain. Pribadi yang

17
mandiri tidak akan menjalin hubungan dengan pihak-pihak yang tidak
bertanggung jawab demi mencapai keuntungan sesaat. Kaitannya dengan
nilai dasar profesi PNS, misalnya adalah dengan mengerjakan pekerjaan
individu secara mandiri dan tidak melimpahkannya kepada orang lain.
4. Disiplin, yaitu bekerja dengan taat/patuh terhadap segala peraturan/tata
tertib yang berlaku, seperti hadir dan pulang pada waktu yang telah
ditentukan, tidak menggunakan waktu bekerja untuk urusan pribadi dan lain
sebagainya. Disiplin mengajarkan seseorang untuk melakukan segala
sesuatu sesuai aturan (SOP/Standard Operating Procedure) dan tidak
melakukan berbagai bentuk kecurangan untuk menghindari aturan yang ada.
5. Tanggung jawab, menggambarkan bahwa ada suatu konsekuensi dari setiap
tindakan yang telah dilakukan, karena adanya tuntutan untuk
bertanggungjawab atas keputusan yang telah dibuat.
6. Kerja keras adalah kegiatan yang dikerjakan secara sungguh-sungguh tanpa
mengenal lelah atau berhenti sebelum target kerja tercapai dan selalu
mengutamakan atau memperhatikan kualitas hasil pada setiap kegiatan
yang dilakukan. Kerja keras dapat diartikan bekerja mempunyai sifat yang
bersungguh-sungguh untuk mencapai sasaran yang ingin dicapai dengan
memanfaatkan waktu optimal sehingga kadang-kadang tidak mengenal
waktu, jarak, dan kesulitan yang dihadapainya. Ciri-ciri bekerja keras adalah
bersemangat dan berusaha keras untuk meraih hasil yang baik dan
maksimal.merupakan hal yang penting dalam rangka tercapainya target dari
suatu pekerjaan. Jika target dapat tercapai, peluang untuk korupsi secara
materiil maupun non materiil (waktu) menjadi lebih kecil;
7. Sederhana, yaitu suatu sikap untuk hidup berkecukupan dengan hal-hal
yang memang menjadi kebutuhan, bukan oleh keinginan. Dengan sikap ini,
seseorang tidak menunjukkan gaya hidup secara berlebihan, seperti
hedonisme, berfoya-foya dll.
8. Berani, yaitu berani untuk melaporkan pada atasan atau pihak yang
berwenang jika mengetahui ada pegawai yang melakukan kesalahan. Bisa
juga berarti berani untuk menolak sesuatu yang salah atau tidak sesuai
dengan SOP, berani menolak gratifikasi dan berani menolak ajakan dari
siapapun untuk melakukan praktek korupsi.
9. Adil, berarti memperlakukan setiap orang dengan tidak memihak atau
berat sebelah, baik itu masyarakat maupun rekan kerja.

18
C. Deskripsi Kegiatan

Rencana kegiatan yang akan dilakukan untuk menerapkan nilai-nilai dasar


ANEKA selama tahap aktualisasi sebanyak 8 (delapan) kegiatan di BPS
Kabupaten Pohuwato. Penjelasan tentang kegiatan-kegiatan tersebut adalah
sebagai kerikut :

1. Melakukan Pencacahan Survei RPH/TPH


Survei RPH/TPH bertujuan untuk mendapatkan data produksi dan nilai
ternak yang dipotong di RPH/TPH. Pengumpulan data menggunakan
metode pencacahan lengkap terhadap seluruh RPH/TPH yang ada di
wilayah Republik Indonesia. Survei laporan triwulanan pemotongan
ternak dilakukan setiap tahun. Data yang dikumpulkan pada tahun
berjalan adalah data kondisi tahun sebelumnya (triwulan I, II, III, dan IV).
Jenis ternak yang dicatat pemotongannya adalah sapi, kerbau, kuda,
kambing, domba, dan babi. Variabel yang diamati meliputi jumlah ternak
yang dipotong, produksi hasil pemotongan ternak, asal ternak yang
dipotong, dan alasan pemotongan ternak pada kerbau betina serta sapi
betina.Kegiatan pencacahan ini dijadwalkan selama 2 hari dengan target
output sebanyak 1 dokumen hasil pencacahan.
2. Melakukan pengentrian dokumen SP padi palawija
Kegiatan pengentrian dokumen SP Padi Palawija dilakukan setelah
dokumen disetorkan oleh pihak Dinas Pertanian secara rutin dan sudah
melalui pemeriksaan dan dinyatakan clean. Entri adalah kegiatan
memasukkan atau menyalin data/informasi ke dalam program. Kegiatan
ini dilakukan untuk selanjutnya dilakukan validasi. Kegiatan ini akan
dilaksanakan selama 2 hari kerja. Output dari kegiatan ini yaitu 13
dokumen (1 dokumen untuk 1 kecamatan) yang sudah dientri.
3. Melakukan Pengawasan Survei Industri Mikro Kecil (IMK) Triwulan
III
Survei Industri Mikro dan Kecil (VIMK) triwulanan merupakan survei yang
dilakukan pada perusahaan/rumah tangga yang memiliki usaha dalam
industri mikro (tenaga kerja 1-4 orang) dan perusahaan/rumah tangga
yang memiliki usaha industri kecil (tenaga kerja 5-19 orang). Dari survei
IMK yang dapat dipakai untukmengetahui perkembangan sektor tersebut
setiap triwulan. Periode survei dibagi menjadi Triwulan I periode Januari-
Maret, Triwulan II periode April-Juni, Triwulan III periode Juli-September,

19
dan Triwulan IV periode Oktober-Desember. Kegiatan pengawasan ini
direncanakan selama 2 hari dengan target output 19 set Blok Sensus
(BS) dokumen VIMK triwulan III.
4. Melakukan Entri Dokumen Survei IMK triwulan III
Kegiatan pengentrian dokumen Survei IMK triwulan III dilakukan setelah
dokumen hasil pencacahan disetorkan oleh KSK kepada seksi statistik
produksi. Entri adalah kegiatan memasukkan atau menyalin
data/informasi ke dalam program. Kegiatan ini dilakukan untuk
selanjutnya dilakukan validasi. Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 3
hari kerja. Output dari kegiatan ini yaitu 19 dokumenyang sudah dientri.
5. Melakukan Pengawasan Survei TPI
Pengumpulan data melalui Tempat Pelelangan Ikan (TPI) bertujuan
untuk mendapatkan jumlah direktori TPI, mendapatkan keterangan
mengenai kondisi TPI, jumlah tenaga kerja, pengeluaran untuk pekerja,
jumlah dari setiap jenis ikan yang dijual, sistem penjualan ikan secara
lelang/tidak lelang, jumlah perahu/kapal yang mendarat, dan besarnya
produksi/nilai produksi ikan yang dijual melalui TPI.Selain itu, sektor
perikanan merupakan salah satu sektor yang mempunyai peranan
penting dalam pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB). Mengingat
pentingnya kualitas data dari survei tersebut maka perlu dilakukan
pengawasan dari kegiatan pencacahan yang dilakukan. Kegiatan
pengawasan ini akan dilaksanakan selama 2 hari kerja. Output dari
kegiatan ini yaitu 5 dokumenyang sudah dientri.
6. Melakukan Pemeriksaan dokumen Survei Konstruksi Triwulanan
(SKTR) triwulan III
Survei Konstruksi Triwulanan bertujuan untuk memperoleh statistik dasar
khusus sektor konstruksi menurut lokasi proyek, struktur pendapatan dan
pengeluaran, jenis konstruksi yang dikerjakan, dan banyaknya tenaga
kerja. Mengingat pentingnya data ini khususnya sebagai pendukung
dalam perhitungan PDB sehingga perlu dilakukan pemeriksaan dokumen
hasil pencacahan untuk mendapatkan data yang valid. Kegiatan
pemeriksaan ini dijadwalkan selama 1 hari dengan target output
sebanyak 4 dokumen hasil pemeriksaan.

20
7. Menyusun Publikasi Statistik Tanaman Pangan
Publikasi Statistik Tanaman Pangan Kabupaten Pohuwato diterbitkan
oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Pohuwato berisi berbagai data
dan informasi terpilih seputar bidang pertanian khususnya tanaman
pangan yang dianalisis secara sederhana untuk membantu pengguna
data memahami perkembangan pembangunan khususnya di bidang
pertanian tanaman pangan. Kegiatan menyusun publikasi Statistik
Tanaman Pangan adalah membuat analisis dari data-data yang
digunakan dalam publikasi tersebut dengan outputnya 1 BAB dalam
naskah publikasi.
8. Melakukan Pengawasan Survei Ubinan Tanaman Pangan Subround
III
Survei Ubinan Tanaman Pangan bertujuan untuk memperoleh data
produktivitas tanaman pangan yang diperlukan dalam penghitungan
angka produksi tanaman pangan.Data yang dikumpulkan mencakup
produksi padi dan palawija (jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau,
ubi kayu, dan ubi jalar). Mengingat pentingnya kualitas data dari survei
tersebut maka perlu dilakukan pengawasan dari kegiatan pencacahan
yang dilakukan. Kegiatan pengawasan ini akan dilaksanakan selama 2
hari kerja. Output dari kegiatan ini yaitu 6 dokumen.

21
BAB III
RENCANA AKSI

A. Rencana Kegiatan

Rencana kegiatan yang akan dilaksanakan dalam proses


aktualisasi diuraikan di dalam Formulir 1 yang merupakan rancangan
kegiatan aktualisasi yang menerapkan Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS.
Uraian ini memuat informasi mengenai jumlah kegiatan yang akan
dilaksanakan dan keterkaitan masing-masing kegiatan dengan Nilai-
Nilai Dasar Profesi PNS, kontribusinya terhadap Visi dan Misi
Organisasi dan Penguatan Nilai-Nilai Organisasi. Secara rinci kegiatan
yang dimaksud dapat dilihat pada Tabel 3.1.

22
Tabel 3.1. Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS
(FORMULIR 1)

Kontribusi
Tahapan Nilai-Nilai Dasar Terhadap VISI Penguatan Nilai
No. Kegiatan Output/Hasil Kegiatan
Kegiatan (Indikator) dan MISI Nilai Organisasi
Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Melakukan a. Membaca Sebelum melakukan kegiatan pencacahan, saya akan Akuntabilitas:, Dengan kualitas Dengan
Pencacahan buku pedoman membaca buku pedoman terlebih dahulu agar data kejelasan, laporan, pelaksanaan pelaksanaan
Survei b. Meminta yang diperoleh lebih terjamin mutunya. Kemudian tanggung jawab kegiatan kegiatan
RPH/TPH arahan kepada saya akan meminta kejelasan kepada atasan Nasionalisme: pencacahan pencacahan Survei
atasan mengenai sistematika dan hal-hal yang perlu dilakukan takwa, menghargai Survei RPH/TPH RPH/TPH yang
c. Menyiapkan dalam melakukan pencacahan ke Dinas Peternakan. yang tinggi, maka diaktualisasikan
Etika Publik:
Surat Tugas, Agar lebih efektif, saya akan menyiapkan surat tugas akan memberikan berdasarkan Nilai-
dokumen serta teliti, sopan santun, kontribusi
terlebih dahulu sebelum melakukan pencacahan nilai Dasar Profesi
perlengkapan ramah terhadap
sebagai bukti tugas dan agar responden bersedia PNS yaitu efektivitas
yang memberikan datanya, sehingga tujuan survei dapat Komitmen Mutu: pencapaian misi dan efisiensi akan
diperlukan tercapai. Selain itu, dokumen dan perlengkapan lain efektivitas, BPS no. 1 yaitu memperkuat nilai inti
d. Melakukan yang diperlukan juga harus disiapkan dengan teliti efisiensi, orientasi menyediakan data BPS yaitu
pencacahan agar tidak ada yang tertinggal dan salah. Kemudian, mutu statistik berkualitas Profesional; disiplin
ke Dinas sebelum melakukan pencacahan saya akan berdoa Anti Korupsi: melalui kegiatan akan memperkuat
Peternakan kepada Allah SWT agar diberi kelancaran sebagai mandiri, jujur, statistik yang nilai inti BPS yaitu
e. Menyerahkan wujud ketakwaan. Selain itu, agar lebih efisien saya disiplin. terintegrasi, Integritas;jujur,
dokumen yang akan menghubungi responden via telepon terlebih berstandar akan memperkuat
sudah terisi dahulu untuk memastikan bahwa responden berada nasional dan nilai inti BPS yaitu
kepada atasan ditempat dan mempunyai waktu luang untuk dilakukan internasional, serta Amanah.
untuk pencacahan. Jika waktu dan tempat pencacahan visi BPS menjadi
diperiksa. sudah dipastikan, saya akan melakukan pencacahan “Pelopor data
f. Jika dan bersikap sopan dan santun ketika melakukan statistik terpercaya
diperlukan, pencacahan tersebut yaitu dengan bertutur kata yang untuk semua”
melakukan baik sesuai dengan etika bersosialisasi. Selain itu saya dapat terwujud
konfirmasi juga akan berlaku ramah yaitu berusaha selalu
kembali ke bersikap bersahabat dan saya akan melakukan
Dinas pencacahan ini dengan mandiri dengan tidak
Peternakan mengganggu kegiatan staf lain. Disamping itu, saya
3
2

g. Melaporkan akan bersikap jujur dalam mengisi kuesioner, yaitu


hasil pekerjaan
23
Kontribusi
Tahapan Nilai-Nilai Dasar Terhadap VISI Penguatan Nilai
No. Kegiatan Output/Hasil Kegiatan
Kegiatan (Indikator) dan MISI Nilai Organisasi
Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
yang telah fix mengisi sesuai dengan jawaban responden. Lalu,
kepada atasan setelah pencacahan atau wawancara selesai
dilaksanakan, tidak lupa saya akan mengucapkan
terimakasih sebagai bentuk menghargai atas
bantuannya dalam mengisi kuesioner. Kemudian, saya
akan menyerahkan dokumen yang sudah terisi kepada
atasan untuk diperiksa. Jika ada kesalahan pada isian
atau ada isian yang tidak konsisten atau relevan, saya
akan bertanggung jawab dan akan memperbaikinya
dengan melakukan konfirmasi ke responden.
Melakukan konfirmasi ke responden juga merupakan
bentuk usaha saya dalam menjamin mutu dari data
yang dihasilkan. Saya juga akan menyelesaikan
pekerjaan tepat pada waktunya sebagai bentuk
kedisiplinan saya dalam bekerja. Terakhir, saya akan
melapor kepada atasan bahwa pekerjaan telah selesai
dilaksanakan
Output : 1 dokumen Survei RPH/TPH hasil
pencacahan
4
2

24
Kontribusi
Tahapan Nilai-Nilai Dasar Terhadap VISI Penguatan Nilai
No. Kegiatan Output/Hasil Kegiatan
Kegiatan (Indikator) dan MISI Nilai Organisasi
Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
2. Melakukan a. Meminta Sebelum melakukan kegiatan ini, saya akan berdoa Akuntabilitas:, Dengan kualitas Dengan
Pengentrian arahan kepada kepada Allah SWT sebagai bentuk ketakwaan. kejelasan, laporan, pelaksanaan pelaksanaan
Dokumen SP atasan Selanjutnya saya akan meminta kejelasan kepada konsisten, kegiatan kegiatan
padi palawija b. Mengambil atasan mengenai prosedur dan hal-hal penting yang penggunaan pengentrian pengentrian
dokumen yang perlu diperhatikan saat melakukan pengentrian sumber daya milik dokumen SP Padi dokumen SP Padi
akan dientri ke dokumen. Dalam meminta arahan, saya akan bersikap negara secara Palawija yang Palawija yang
Dinas sopan dan santun dengan bertutur kata sesuai bertanggung jawab tinggi, maka akan diaktualisasikan
Pertanian dengan etika antara bawahan dan atasan. Sebagai dan efisien memberikan berdasarkan Nilai-
c. Memeriksa wujud menghargai komunikasi, saya akan Nasionalisme: kontribusi nilai Dasar Profesi
kelengkapan mendengarkan arahan beliau hingga tuntas. takwa, menghargai terhadap PNS yaitu efektivitas
dokumen yang Selanjutnya saya akan mengambil dokumenyang akan pencapaian misi danefisiensi akan
Etika Publik:
akan dientri dientri ke Dinas Pertanian. Ketika dokumen tersebut BPS no. 1 yaitu memperkuat nilai inti
serta teliti, sopan santun,
saya terima, saya akan mengucapkan terima kasih menyediakan data BPS yaitu
memeriksa menghargai
kepada pegawai yang menyerahkan datanya sebagai statistik berkualitas Profesional;,
isiannya komunikasi
bentuk penghargaanatas kesediaannya untuk melalui kegiatan mandiri dan
d. Membuka bekerjasama memberikan data kepada BPS. Saya Komitmen Mutu: statistik yang konsisten akan
program entri akan memeriksa kelengkapan dokumen dan efisiensi, terintegrasi, memperkuat nilai inti
dikomputer kelengkapan isian terlebih dahulu sebelum melakukan efektivitas, berstandar BPS yaitu
e. Mengentri data entri agar lebih efisien dalam melakukan pekerjaan. orientasi mutu nasional dan Integritas; jujur,
ke program Dalam melakukan pengentrian ini, saya akan Anti Korupsi: internasional, serta akan memperkuat
entri menggunakan komputer kantor (sumber daya milik mandiri, jujur, visi BPS menjadi nilai inti BPS yaitu
f. Memeriksa negara) secara bertanggung jawab dan efisien, disiplin. “Pelopor data Amanah.
penyebab error yaitu tidak menggunakannya untuk kepentingan pribadi statistik terpercaya
dengan dan mematikan komputer saat tidak digunakan. Agar untuk semua”
mencocokan proses pengentrian efektif saya akan fokus pada dapat terwujud
kembali data pekerjaan dengan tidak mengerjakan kegiatan lain
yang sudah pada waktu yang bersamaan. Saya akan teliti dalam
dientri dengan pengentrian yaitu hati-hati dalam mengentri isian
isian pada dokumen sehingga terhindar dari kesalahan ketik.
dokumen Saya akan mengerjakan pengentrian secara mandiri
g. Mengonfirmasi dengan tidak mengganggu kegiatan staf lain. Saya
kepada akan konsisten untuk segera menyimpan hasil entri
responden jika
5
2

pada program setiap selesai pengentrian untuk


terdapat isian menghindari lupa yang berakibat hilangnya data yang
yang tidak sudah dientri. Saya akan rela berkorban
25
Kontribusi
Tahapan Nilai-Nilai Dasar Terhadap VISI Penguatan Nilai
No. Kegiatan Output/Hasil Kegiatan
Kegiatan (Indikator) dan MISI Nilai Organisasi
Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
3. Melakukan a. Membaca buku Sebelum melakukan kegiatan pengawasan, saya akan Akuntabilitas:, Dengan kualitas Dengan
Pengawasan pedoman membaca buku pedoman terlebih dahulu agar mutu kejelasan, laporan, pelaksanaan pelaksanaan
Survei Industri b. Meminta arahan data yang dihasilkan lebih terjamin. Kemudian saya tanggung jawab, kegiatan kegiatan
Mikro Kecil kepada atasan akan meminta arahan dan kejelasan kepada atasan menghindari pengawasan pengawasan Survei
(IMK) Triwulan c. Menyiapkan mengenai sistematika dan hal-hal yang perlu dilakukan praktek Survei Industri IMK triwulan III yang
III Surat Tugas, dalam melakukan pengawasan Survei IMK. Dalam kecurangan Mikro Kecil yang diaktualisasikan
dokumen serta meminta arahan tersebut, saya akan bersikap sopan Nasionalisme: tinggi, maka akan berdasarkan Nilai-
perlengkapan dan santun yaitu sesuai etika antara bawahan takwa, menghargai memberikan nilai Dasar Profesi
yang diperlukan terhadap atasan. Sebagai wujud menghargai kontribusi PNS yaitu efektivitas
Etika Publik:
d. Membagikan komunikasi, saya akan mendengarkan hingga tuntas terhadap akan memperkuat
surat tugas, sopan santun, pencapaian misi
ketika atasan memberi pengarahan. Agar lebih nilai inti BPS yaitu
dokumen serta menghargai BPS no. 1 yaitu
efektif, saya akan menyiapkan surat tugas terlebih Profesional; disiplin
perlengkapan komunikasi,ramah,
dahulu sebelum melakukan pengawasan sebagai bukti menyediakan data akan memperkuat
lain kepada teliti
tugas dan agar responden bersedia memberikan statistik berkualitas nilai inti BPS yaitu
petugas datanya, sehingga tujuan survei dapat tercapai. Selain Komitmen Mutu: melalui kegiatan Integritas; jujur,
pencacah itu, menyiapkan surat tugas, dokumen dan efektivitas, statistik yang akan memperkuat
e. Melakukan perlengkapan lain yang diperlukan juga juga orientasi mutu terintegrasi, nilai inti BPS yaitu
pengawasan merupakan bentuk efisiensi saya terhadap pekerjaan Anti Korupsi: berstandar Amanah.
lapangan terutama waktu. Setelah surat tugas, dokumen dan berani, peduli, nasional dan
f. Memeriksa perlengkapan lain telah disiapkan, maka langsung jujur, disiplin internasional, serta
kelengkapan akan saya bagikan kepada petugas pencacah, dan visi BPS menjadi
dan isian saya akan memberikannya dengan ramah yaitu “Pelopor data
dokumen hasil menunjukkan mimik muka tersenyum. Kemudian, statistik terpercaya
pencacahan sebelum melakukan pengawasan lapangan saya akan untuk semua”
g. Jika diperlukan, berdoa sebagai wujud ketakwaan kepada Allah SWT dapat terwujud
melakukan agar diberi kelancaran. Setelah itu, saya akan
konfirmasi melakukan pengawasan dilapangan untuk
kepada petugas menghindari adanya praktek kecurangan seperti
pencacah petugas pencacah melakukan pencacahan diatas
h. Melaporkan meja. Jika ada salah satu petugas pencacah
hasil pekerjaan melakukan kecurangan tersebut, saya akan berani
kepada atasan untuk mengingatkannya. Selain itu, jika ada petugas
6
2

pencacah yang merasa kesulitan dalam melakukan


pekerjaannya, maka saya akan siap membantu
sebagai wujud kepedulian saya terhadap petugas
26
Kontribusi
Tahapan Nilai-Nilai Dasar Terhadap VISI Penguatan Nilai
No. Kegiatan Output/Hasil Kegiatan
Kegiatan (Indikator) dan MISI Nilai Organisasi
Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
4. Melakukan a. Meminta arahan Sebelum melakukan kegiatan ini, saya akan berdoa Akuntabilitas:, Dengan kualitas Dengan
Pengentrian kepada atasan kepada Allah SWT sebagai bentuk ketakwaan. kejelasan, laporan, pelaksanaan pelaksanaan
Dokumen b. Menyiapkan Selanjutnya saya akan melapor dan meminta tanggung jawab, kegiatan kegiatan
Survei IMK dokumen yang kejelasan kepada atasan mengenai prosedur dan hal- penggunaan pengentrian pengentrian
triwulan III akan dientri hal penting yang perlu diperhatikan saat melakukan SDMN secara dokumen Survei dokumen Survei
serta pengentrian dan validasi dokumen Survei IMK triwulan bertanggung jawab IMK yang tinggi, IMK trwulan III yang
memeriksa III. Dalam meminta arahan, saya akan bersikap sopan dan efisien, maka akan diaktualisasikan
kelengkapannya dansantun dengan bertutur kata sesuai dengan etika konsisten memberikan berdasarkan Nilai-
c. Membuka antara bawahan dan atasan. Sebagai wujud Nasionalisme: kontribusi nilai Dasar Profesi
program entri menghargai komunikasi, saya akan mendengarkan takwa, terhadap PNS yaitu
dikomputer arahan beliau hingga tuntas. Kemudian, agar lebih menghargai, rela pencapaian misi professional,
d. Mengentri data efisien saya akan mempersiapkan dokumen dan berkorban BPS no. 1 yaitu efektivitas dan
ke program entri memeriksa kelengkapannya terlebih dahulu sebelum menyediakan data efisiensi akan
Etika Publik:
e. Memeriksa melakukan entri dan validasi. Saya akan bertanggung statistik berkualitas memperkuat nilai inti
penyebab error jawab menyelesaikan pekerjaan ini sesuai target sopan santun,
melalui kegiatan BPS yaitu
dengan output dan arahan atasan. Dalam melakukan menghargai
statistik yang Profesional;
mencocokan pengolahan ini, saya akan menggunakan komputer komunikasi, teliti
terintegrasi, konsisten akan
kembali data kantor (sumber daya milik negara) Komitmen Mutu: berstandar memperkuat nilai inti
yang sudah secarabertanggung jawab dan efisien, yaitu tidak efektivitas, nasional dan BPS yaitu
dientri dengan menggunakannya untuk kepentingan pribadi dan efisiensi, orientasi internasional, serta Integritas;jujur,
isian pada mematikan komputer saat tidak digunakan. Agar mutu visi BPS menjadi akan memperkuat
dokumen proses pengentrian efektif saya akan fokus pada Anti Korupsi: “Pelopor data nilai inti BPS yaitu
f. Mengonfirmasi pekerjaan dengan tidak mengerjakan kegiatan lain mandiri, jujur statistik terpercaya Amanah.
kepada petugas pada waktu yang bersamaan. Saya akan teliti dalam untuk semua”
jika terdapat pengentrian yaitu hati-hati dalam mengentri isian dapat terwujud
isian yang tidak kuesioner sehingga terhindar dari kesalahan ketik.
konsisten Saya akan mengerjakan pengentrian secara mandiri
g. Memeriksa dengan tidak mengganggu kegiatan staf lain. Saya
kelengkapan akan konsisten untuk segera menyimpan hasil entri
dokumen yang pada program setiap selesai pengentrian untuk
sudah dientri menghindari lupa yang berakibat hilangnya data yang
serta sudah dientri. Saya akan rela berkorban
menyimpan menggunakan waktu istirahat untuk menyelesaikan
7
2

dokumen pengentrian satu dokumen agar isian pada dokumen


dengan baik tersebut tuntas dientri. Saya akan teliti memeriksa
27
Kontribusi
Tahapan Nilai-Nilai Dasar Terhadap VISI Penguatan Nilai
No. Kegiatan Output/Hasil Kegiatan
Kegiatan (Indikator) dan MISI Nilai Organisasi
Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
5. Melakukan a. Meminta arahan Sebelum melakukan kegiatan pengawasan, saya akan Akuntabilitas:, Dengan kualitas Dengan
Pengawasan kepada atasan membaca buku pedoman terlebih dahulu agar mutu kejelasan, laporan pelaksanaan pelaksanaan
Survei TPI b. Menyiapkan data yang dihasilkan lebih terjamin. Kemudian saya Nasionalisme: kegiatan kegiatan
surat tugas, akan meminta kejelasan kepada atasan mengenai hal takwa, rela pengawasan pengawasan Survei
dokumen dan apa saja yang perlu diperhatikan dalam Survei TPI berkorban, Survei TPI yang TPI yang
perlengkapan ini.Sehingga saat di lapangan saya dapat menghargai tinggi, maka akan diaktualisasikan
yang diperlukan melaksanakan pengawasan dengan mandiri tanpa memberikan berdasarkan Nilai-
Etika Publik:
c. Menyerahkan bergantung orang lain. Agar pekerjaan menjadi efektif, kontribusi nilai Dasar Profesi
surat tugas, saya akan menyiapkan dokumen dan perlengkapan ramah, sopan terhadap PNS yaitu efektivitas
dokumen serta yang akan dibawa oleh petugas pencacah dengan baik santun, teliti pencapaian misi dan efisiensi akan
perlengkapan agar tidak ada yang tertinggal dan menghindari revisit. Komitmen Mutu: BPS no. 1 yaitu memperkuat nilai inti
yang diperlukan Setelah itu saya akan menyerahkan surat tugas dan efektivitas, menyediakan data BPS yaitu
kepada petugas dokumen tersebut ke pencacah dengan bersikap efisiensi, orientasi statistik berkualitas Profesional; disiplin
pencacah ramah yaitu selalu murah senyum. Selain itu, saya mutu melalui kegiatan akan memperkuat
d. Melakukan akan mengatur waktu pengawasan secara efisien Anti Korupsi: statistik yang nilai inti BPS yaitu
pengawasan agar tidak terbentur kegiatan lain. Sebelum berangkat mandiri, disiplin, terintegrasi, Integritas; jujur,
lapangan ke lapangan, saya akan berdoa kepada Allah SWT jujur berstandar akan memperkuat
e. Memeriksa isian agar diberi kelancaran dan keselamatan dalam nasional dan nilai inti BPS yaitu
dokumen hasil bertugas sebagai wujud ketakwaan. Kemudian Saya internasional, serta Amanah.
pencacahan akan bersikap sopan santun dengan mengucapkan visi BPS menjadi
f. Jika diperlukan, salam setiap mendatangi tempat responden. Dalam “Pelopor data
melakukan pengawasan saya rela berkorban menggunakan statistik terpercaya
konfirmasi ke waktu istirahat saya untuk tetap melakukan untuk semua”
petugas pengawasan apabila pencacahan masih berlangsung. dapat terwujud
pencacah Setelah pencacahan selesai dilakukan saya akan
g. Melaporkan memeriksa isian dokumen dengan telitiagar tidak ada
hasil pekerjaan kesalahan dalam pengisiannya. Jika ternyata
kepada atasan ditemukan kesalahan, saya akan mengkonfirmasinya
ke petugas pencacah dengan tetapmenghargai yaitu
tidak mencela hasil kerjanya. Melakukan
konfirmasijuga merupakan bentuk usaha saya dalam
menjamin mutu dari data yang dihasilkan.Setelah
selesai melakukan pengawasan, saya langsung
8
2

kembali ke kantor sebagai bentuk disiplin saya


terhadap waktu kerja. Kemudian saya akan menyusun
28
Kontribusi
Tahapan Nilai-Nilai Dasar Terhadap VISI Penguatan Nilai
No. Kegiatan Output/Hasil Kegiatan
Kegiatan (Indikator) dan MISI Nilai Organisasi
Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
6. Melakukan a. Meminta arahan Sebelum melakukan kegiatan ini, saya akan berdoa Akuntabilitas:, Dengan kualitas Dengan
Pemeriksaan kepada atasan kepada Allah SWT sebagai bentuk ketakwaan. kejelasan, laporan pelaksanaan pelaksanaan
dokumen b. Membaca buku Selanjutnya saya akan meminta kejelasan kepada Nasionalisme: kegiatan kegiatan
Survei pedoman atasan mengenai prosedur dan hal-hal penting yang takwa, menghargai pemeriksaan pemeriksaan
Konstruksi c. Menyiapkan perlu diperhatikan saat melakukan pemeriksaan dokumen Survei dokumen Survei
Etika Publik:
Triwulanan dokumen dan dokumen. Dalam meminta arahan, saya akan bersikap Konstruksi Konstruksi
(SKTR) peralatan yang sopan dan santun dengan bertutur kata sesuai Sopan santun, Triwulanan yang Triwulanan yang
triwulan III dibutuhkan dengan etika antara bawahan dan atasan. Sebagai menghargai tinggi, maka akan diaktualisasikan
d. Melakukan wujud menghargai komunikasi, saya akan komunikasi, memberikan berdasarkan Nilai-
pemeriksaan mendengarkan arahan beliau hingga tuntas. Selain ramah, teliti kontribusi nilai Dasar Profesi
dokumen meminta kejelasan dari atasan, saya juga akan Komitmen Mutu: terhadap PNS yaitu
e. Jika diperlukan, menjaga mutu dari data yang dihasilkan yaitu dengan orientasi mutu, pencapaian misi efektivitasakan
melakukan mempelajari buku pedoman survei agar saya benar- efektif BPS no. 1 yaitu memperkuat nilai inti
konfirmasi ke benar memahami kosep dan definisi serta hal-hal Anti Korupsi: menyediakan data BPS yaitu
petugas penting lain yang berhubungan dengan survei disiplin, jujur statistik berkualitas Profesional; disiplin
pencacah konstruksi triwulanan. Kemudian saya akan melalui kegiatan akan memperkuat
f. Memeriksa menyiapkan dokumen yang telah diserahkan ke seksi statistik yang nilai inti BPS yaitu
kelengkapan statistik produksi dan perlengkapan lainnya. Saya akan terintegrasi, Integritas; jujur
dokumen yang meminta dokumen dengan ramah kepada Koordinator berstandar akan memperkuat
telah di edit Statistik Kecamatan (KSK) yang bertugas mencacah nasional dan nilai inti BPS yaitu
g. Melaporkan survei tersebut dengan menunjukkan wajah yang internasional, serta Amanah.
hasil pekerjaan senyum.Dalam memeriksa dokumen, saya akan visi BPS menjadi
kepada atasan disiplin dengan berusaha mengerjakan pekerjaan “Pelopor data
lebih cepat dari target waktu, sisa waktu yang ada statistik terpercaya
akan saya gunakan untuk pekerjaan lain. Saya akan untuk semua”
memperhatikan setiap blok isian beserta rincian satu dapat terwujud
per satu di dalamnya dengan teliti agar tidak ada
kesalahan yang terlewat. Saat ada kesalahan atau
tidak konsisten pada isiannya, saya akan memberitahu
dengan jujur kepada KSK. Namun, saya tetap
menghargai pekerjaan KSK dalam meminta
konfirmasi isian. Melakukan konfirmasi juga
merupakan bentuk usaha saya dalam menjamin mutu
9
2

dari data yang dihasilkan.Setelah selesai, saya akan


fokus memeriksa kelengkapan dokumen sehingga
29
Kontribusi
Tahapan Nilai-Nilai Dasar Terhadap VISI Penguatan Nilai
No. Kegiatan Output/Hasil Kegiatan
Kegiatan (Indikator) dan MISI Nilai Organisasi
Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
7. Menyusun BAB a. Melapor dan Sebelum melakukan kegiatan ini, saya akan berdoa Akuntabilitas:, Dengan kualitas Denganpelaksanaan
III Publikasi meminta arahan kepada Allah SWT sebagai bentuk ketakwaan. kejelasan, pelaksanaan kegiatan menyusun
Statistik kepada atasan Selanjutnya saya akan melapor dan meminta tanggung jawab, kegiatan publikasi Statistik
Tanaman b. Menyiapkan kejelasan kepada atasan mengenai target output, data laporan menyusun Tanaman Pangan
Pangan dokumen dan yang akan digunakan dan hal-hal apa saja yang perlu Nasionalisme: publikasi Statistik yang
data-data yang diperhatikan dalam penyusunan publikasi Statistik takwa, Tanaman Pangan diaktualisasikan
akan dipakai Tanaman Pangan. Dalam meminta arahan, saya akan menghargai, rela yang tinggi, maka berdasarkan Nilai-
dalam publikasi bersikap sopan dan santun dengan bertutur kata berkorban akan memberikan nilai Dasar Profesi
c. Mengumpulkan sesuai dengan etika antara bawahan dan atasan. kontribusi PNS yaitu
Etika Publik:
bahan Sebagai wujud menghargai komunikasi, saya akan terhadap kreativitas akan
pendukung mendengarkan hingga tuntas ketika atasan memberi Sopan santun, pencapaian misi memperkuat nilai inti
untuk membuat pengarahan. Kemudian saya akan menyiapkan data profesional, BPS no. 1 yaitu BPS yaitu
analisis yang akan digunakan, yakni meminta data tersebut menghargai
menyediakan data Profesional; disiplin
deskriptif kepada atasan dengan ramah yaitu menunjukkan komunikasi,
statistik berkualitas akan memperkuat
d. Membuat wajah yang diiringi senyum. Ketika atasan telah ramah, teliti
melalui kegiatan nilai inti BPS yaitu
analisis memberikan data tersebut, saya akan mengucapkan Komitmen Mutu: statistik yang Integritas; rela
deskriptif terima kasih sebagai bentuk penghargaan terhadap orientasi mutu, terintegrasi, berkorban akan
e. Meminta arahan atasan. Saya akan bertanggung jawab dalam kreativitas berstandar memperkuat nilai
kepada atasan penyusunan bahan publikasi ini sesuai target output Anti Korupsi: nasional dan inti BPS yaitu
mengenai dan arahan dari atasan. Saya akan mengumpulkan mandiri, disiplin internasional, serta Amanah.
analisis yang bahan-bahan pendukung yang berkualitas baik agar visi BPS menjadi
telah dibuat dan publikasi yang disusun tetap berorientasi pada mutu. “Pelopor data
melakukan Saya akan mengerjakan pekerjaan ini secara mandiri statistik terpercaya
perbaikan bila tanpa meminta bantuan dari pegawai lain sehingga untuk semua”
diperlukan tidak mengganggu pekerjaan mereka. Dalam dapat terwujud
f. Melapor dan melakukan pekerjaan ini saya akan menunjukan
menyerahkan profesionalitas (kompeten) saya dalam bekerja, yaitu
hasil pekerjaan dengan membuat analisis dan penyajian data dengan
kepada atasan grafik yang tepat sesuai dengan apa yang sudah saya
pelajari dibangku kuliah dulu. Selain itu, saya akan
berkreatifitas dengan membuat tampilan grafik dan
analisis semenarik mungkin sehingga mudah dipahami
oleh pembaca. Dalam menyusun analisis saya akan
0
3

membuatnya dengan teliti agar tidak ada data maupun


kata yang salah. Saya juga akan bersikap disiplin,
30
Kontribusi
Tahapan Nilai-Nilai Dasar Terhadap VISI Penguatan Nilai
No. Kegiatan Output/Hasil Kegiatan
Kegiatan (Indikator) dan MISI Nilai Organisasi
Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
8. Melakukan a. Membaca buku Sebelum melakukan kegiatan pengawasan, saya akan Akuntabilitas:, Dengan kualitas Dengan
Pengawasan pedoman membaca buku pedoman terlebih dahulu agar data kejelasan, pelaksanaan pelaksanaan
Survei Ubinan b. Meminta arahan yang diperoleh dapat terjaga mutunya. Kemudian saya menghindari kegiatan kegiatan
Tanaman kepada atasan akan meminta arahan dan kejelasan kepada atasan praktek pengawasan pengawasan Survei
Pangan c. Menyiapkan mengenai prodesur dan apa saja yang harus kecurangan, Survei Ubinan Ubinan Tanaman
Subround III Surat Tugas, diperhatikan dalam melakukan pengawasan Survei laporan Tanaman Pangan Pangan Subround III
dokumen serta Ubinan ini. Agar pekerjaan menjadi efektif, saya akan Nasionalisme: yang tinggi, maka yang
perlengkapan menyiapkan surat tugas, dokumen dan perlengkapan takwa, rela akan memberikan diaktualisasikan
yang diperlukan yang akan dibawa dengan baik agar responden berkorban kontribusi berdasarkan Nilai-
d. Membagikan bersedia untuk dicacah dan kegiatan pencacahan terhadap nilai Dasar Profesi
Etika Publik:
surat tugas, dapat berjalan dengan lancar sehingga tujuan survei pencapaian misi PNS yaitu efektivitas
dokumen serta dapat tercapai. Setelah semua perlengkapan telah ramah, sopan BPS no. 1 yaitu dan efisiensi akan
perlengkapan dipersiapkan, saya akan langsung membagikannya santun
menyediakan data memperkuat nilai inti
lain kepada kepada petugas pencacah dengan bersikap ramah Komitmen Mutu: statistik berkualitas BPS yaitu
petugas yaitu selalu murah senyum. Sebelum berangkat ke efektivitas, melalui kegiatan Profesional; disiplin
pencacah lapangan, saya akan berdoa kepada Allah SWT agar orientasi mutu, statistik yang akan memperkuat
e. Melakukan diberi kelancaran dan keselamatan dalam bertugas efisiensi terintegrasi, nilai inti BPS yaitu
pengawasan sebagai wujud ketakwaan. Setelah itu, saya akan Anti Korupsi: berstandar Integritas; jujur,
lapangan melakukan pengawasan lapangan untuk menghindari peduli, jujur nasional dan akan memperkuat
f. Melaporkan adanya praktek kecurangan seperti melakukan internasional, serta nilai inti BPS yaitu
hasil pekerjaan pencacahan yang tidak sesuai dengan SOP. Saya visi BPS menjadi Amanah.
kepada atasan akan bersikap sopan santun dengan mengucapkan “Pelopor data
salam setiap datang mendatangi rumah responden. statistik terpercaya
Kemudian, saya akan membantu petugas pencacah untuk semua”
dalam melakukan pekerjaannya sebagai bentuk dapat terwujud
kepedulian yaitu seperti memasang alat ubinan dan
membantu dalam mengukur produktivitas sampel
tanaman pangan. Disamping itu, dengan membantu
melakukan pekerjaan tersebut akan lebih
mengefisienkan waktu pencacahan. Dalam
pengawasan saya rela berkorban menggunakan
waktu istirahat saya untuk tetap melakukan
pengawasan apabila pencacahan masih berlangsung.
1
3

Saya akan tetap menghargai petugas pencacah

31
Kontribusi
Tahapan Nilai-Nilai Dasar Terhadap VISI Penguatan Nilai
No. Kegiatan Output/Hasil Kegiatan
Kegiatan (Indikator) dan MISI Nilai Organisasi
Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
meskipun dia berbuat kesalahan dengan tidak mencela
hasil kerjanya. Kemudian saya akan menyusun
laporan hasil pengawasan dengan jujur menampilkan
temuan di lapangan tanpa mengurangi atau
menambahkan informasi. Terakhir, saya menyerahkan
laporan tersebut kepada atasan sebagai bukti
pekerjaan telah selesai.
Output: 6 dokumen hasil pengawasan
2
3

32
B. Jadwal Aktualisasi

Untuk membantu pelaksanaan kegiatan aktualisasi, perlu dibuat rancangan


jadwal kegiatan agar pengerjaan kegiatan tersebut dapat terorganisasi
dengan baik. Rancangan jadwal ini dapat digunakan untuk memperkirakan
lama waktu yang diperlukan dalam mengerjakan setiap kegiatan yang akan
dilakukan dan target yang akan dicapai untuk setiap kegiatan. Jadwal
aktualisasi yang telah dirancang dapat dilihat pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2. Jadwal Rencana Aktualisasi

Oktober 2016 Target /


No. Nama Kegiatan
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 Volume

1. Melakukan
1
Pencacahan Survei X X
RPH/TPH dokumen

2. Melakukan entri SP 13
padi palawija X X
dokumen
3. Melakukan
Pengawasan Survei 19
Industri Mikro Kecil
X X
dokumen
(IMK) Triwulan III
4. Melakukan Entri
19
Dokumen Survei IMK X X X
triwulan III dokumen
5. Melakukan
5
Pengawasan Survei X X
TPI dokumen

6. Melakukan
Pemeriksaan
dokumen Survei 4
X
Konstruksi dokumen
Triwulanan (SKTR)
triwulan III
7. Menyusun BAB III 1 BAB
Publikasi Statistik X X X dalam
Tanaman Pangan publikasi
8. Melakukan
Pengawasan Survei 6
Ubinan Tanaman
X X
dokumen
Pangan Subround III
Keterangan : X = Waktu pelaksanaan kegiatan

36
C. Kendala dan Antisipasi

Dalam pelaksanaan aktualisasi dari tanggal 10 Oktober – 28 Oktober 2016,


tidak semua tahapan kegiatan dapat berjalan lancar sesuai dengan rencana.
Kendala dan langkah antisipasi disajikan pada Tabel 3.3 berikut ini.

Tabel 3.3. Kendala dan Rencana Antisipasi

No.
Kegiatan Kendala Rencana Antisipasi
Keg.
(1) (2) (3) (4)

6. Melakukan Belum ada dokumen yang  Meminta kejelasan dari atasan.


Pemeriksaan dokumen terkumpul karena  Membantu petugas pencacah untuk
Survei Konstruksi responden tidak ditemukan menemui responden.
Triwulanan (SKTR) atau susah untuk ditemui.
Triwulan III

8. Melakukan Waktu panen yang tidak  Melakukan kegiatan survei ubinan di


Pengawasan Survei pasti atau tidak sesuai yang hari yang sama dengan kegiatan
Ubinan Tanaman dijadwalkan dalam rencana lain, jika waktu tidak cukup maka
Pangan Subround III aktualisasi mengerjakannya diluar jam kerja.
 Menjaga komunikasi dengan
responden (via telepon) untuk
memastikan datangnya waktu
panen.

D. Jadwal Konsultasi

Selama masa aktualisasi, saya akan melakukan 6 kali konsultasi dengan


mentor dan 3 kali dengan pembimbing. Jadwal rencana konsultasi dengan
mentor dan pembimbing selama masa aktualisasi ditunjukkan pada tabel 3.4
berikut ini.

Tabel 3.4. Jadwal Rencana Konsultasi

Oktober 2016
No. Nara Sumber Target
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28

1 Mentor X X X X X X 6 kali

X
2 Coach X X 3 kali

Keterangan : X = Waktu pelaksanaan konsultasi

37
BAB IV
CAPAIAN AKTUALISASI

A. Hasil Aktualisasi

Kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNSdilaksanakan


dengan mengerjakan 8 (delapan) kegiatan mulai dari tanggal10 Oktober s.d
28 Oktober 2016 di Seksi Statistik Produksi BPS Kabupaten Pohuwato
Provinsi Gorontalo, serta di seksi lainnya yang merupakan penugasan
langsung dari atasan. Selama masa aktualisasi kegiatan-kegiatan yang telah
di rancang sebelumnya, beberapa diantaranya mengalami perubahan.
Kegiatan pertama yang dilaksanakan yaitu Melakukan Pencacahan
Survei RPH/TPH. Kegiatan ini direncanakan dilaksanakan selama dua hari
yaitu pada tanggal 10-11 Oktober 2016. Akan tetapi dalam pelaksanaannya
kegiatan ini hanya membutuhkan waktu 1 hari yaitu pada tanggal 10 Oktober
2016. Hal ini dikarenakan responden dari Dinas Peternakan sebelumnya
sudah menyiapkan data yang diperlukan sebelum pencacahan dilakukan,
sehingga pencacahan berjalan dengan sangat lancar tanpa hambatan, dan
tidak memerlukan revisit. Output yang dihasilkan dari kegiatan ini tidak
mengalami perubahan dari yang direncanakan yaitu 1 dokumen RPH/TPH
hasil pencacahan.
Kegiatan kedua yang dilaksanakan pada masa aktualisasi ini adalah
Melakukan Entri SP Padi Palawija. Pelaksanaan kegiatan ini direncanakan
selama dua hari pada tanggal 12-13 Oktober 2016. Akan tetapi jadwal
penyelesaian dimajukan dari jadwal yang sudah direncanakan, sehingga
kegiatan entri SP padi palawija tidak dapat dilaksanakan pada masa
aktualisasi ini, dan diganti dengan kegiatan lain yaitu membantu melakukan
entri dan validasi dokumen Susenas MKP.
Kegiatan ketiga yang dilaksanakan adalah Melakukan Pengawasan
Survei Industri Mikro Kecil (IMK) Triwulan III. Dalam perencanaanya,
kegiatan ini akan dilaksanakan selama 2 hari yaitu pada 13-14 Oktober
2016. Namun dalam pelaksanaannya, BPS Provinsi meminta untuk
memajukan jadwal penyelesaian dari kegiatan pencacahan Survei IMK, yaitu
hanya sampai dengan tanggal 11 Oktober 2016. Sehingga dalam masa
aktualisasi kegiatan ini hanya dapat dilaksanakan selama satu hari yaitu
pada tanggal 11 Oktober 2016. Output yang dihasilkan dari kegiatan ini pun

38
mengalami perubahan dari yang direncanakan yaitu hanya 5 dokumen hasil
pengawasan.
Kegiatan selanjutnya yaitu Melakukan Entri Dokumen Survei IMK
triwulan III. Kegiatan ini direncanakan dilaksanakan dalam 3 hari yaitu pada
tanggal 17-19 Oktober 2016. Akan tetapi jadwal pelaksanaan mengalami
perubahan karena adanya instruksi dari BPS Provinsi bahwa hasil dari
kegiatan ini harus dikirimkan paling lambat tanggal 14 Oktober 2016.
Sehingga pada masa aktualisasi, kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 12-
13 Oktober 2016. Kegiatan ini dapat diselesaikan dalam waktu 2 hari karena
dokumen yangakan dientri telah terkumpul semua dan telah melalui
pemeriksaan dulu sebelumnya, sehingga dapat meminimalisir adanya
kesalahan isian sebelum dilakukan pengentrian. Selain itu, dalam
pelaksanaannya telah berjalan dengan sangat lancar, hanya sedikit masalah
yang harus dikonfirmasikan ke petugas pencacah. Output yang dihasilkan
dari kegiatan ini tidak mengalami perubahan dari yang direncanakan yaitu
19 dokumen hasil entri.
Kegiatan kelima yang dilaksanakan adalah Melakukan Pengawasan
Survei TPI. Pelaksanaan kegiatan ini direncanakan selama 2 hari yaitu
tanggal 19-20 Oktober 2016. Namun tidak dapat terlaksana karena
responden dari Dinas Kelautan dan Perikanan belum memiliki data lengkap
dalam 1 triwulan. Bahkan sampai akhir dari masa aktualisasi pencacahan
belum bisa dilakukan karena data yang dikumpulkan oleh responden belum
ada. Sehingga, kegiatan ini tidak dapat dilaksanakan pada masa aktualisasi,
dan di ganti dengan kegiatan lain yaitu melakukan entri dokumen laporan
SPH.
Kegiatan keenam yaitu Melakukan Pemeriksaan dokumen Survei
Konstruksi Triwulanan (SKTR) triwulan III. Kegiatan ini direncanakan
selama 1 hari yaitu pada tanggal 21 Oktober 2016. Akan tetapi dalam
pelaksanaannya tidak dapat dilakukan karena dokumen masih
belumterkumpul dari petugas pencacah, sehingga jadwal pelaksanaannya
mundur menjadi tanggal 27 Oktober 2016. Output yang dihasilkan dari
kegiatan ini juga berkurang karena sampai akhir masa aktualisasi beberapa
dokumen belum terkumpul dan pencacahan masih belum berhasil dilakukan,
sehingga output dari kegiatan ini hanya 1 dokumen hasil pemeriksaan.

39
Kegiatan selanjutnya yaitu Menyusun BAB III Publikasi Statistik
Tanaman Pangan. Dalam perencanaannya kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari
pada tanggal 24-26 Oktober 2016. Akan tetapi jadwal tersebut berubah menjadi 19-
24 Oktober 2016 karena untuk mengisi kekosongan kegiatan pada waktu tersebut.
Selain itu, perubahan jadwal kegiatan ini juga terjadi karena adanya Advanced
Release Calendar (ARC) untuk meng-upload hasil publikasi pada Sistem Informasi
Manajemen publikasi (Simpub) yang dijadwalkan tanggal 25 Oktober 2016. Dalam
pelaksanaannya, untuk menyelesaikan kegiatan ini memerlukan waktu 4 hari kerja
ditambah dengan 2 hari libur (Sabtu dan Minggu), karena koordinator seksi tidak
dapat menyelesaikan bagiannya dalam pembuatan publikasi ini yang disebabkan
adanya pekerjaan lain yang harus diselesaikan, sehingga penulis diharuskan untuk
menyelesaikan semua BAB dalam publikasi. Output yang dihasilkan dari
kegiatan ini mengalami perubahan dari yang direncanakan yaitu yang
awalnya hanya 1 BAB menjadi 3 BAB dalam naskah publikasi.
Kegiatan ketujuh yang dilaksanakan pada masa aktualisasi ini adalah
Melakukan Pengawasan Survei Ubinan Tanaman Pangan Subround III.
Pelaksanaan kegiatan ini direncanakan selama 2 hari pada tanggal 26-27
Oktober 2016. Akan tetapi karena adanya waktu panen yang tidak sesuai
dengan jadwal yang telah direncanakan, maka waktu pelaksanaan kegiatan
ini juga berubah menjadi 24-25 Oktober 2016. Output yang dihasilkan dari
kegiatan ini tidak mengalami perubahan dari yang direncanakan yaitu 6
dokumen hasil pengawasan.
Kegiatan Selanjutnya yaitu Membantu Melakukan Entri dan
Validasi Dokumen Susenas MKP. Kegiatan ini merupakan kegiatan
pengganti dari kegiatan nomor 2 yang tidak bisa dilaksanakan. Kegiatan ini
dilaksanakan atas perintah dari atasan langsung, karena masih kurangnya
tenaga untuk melakukan pekerjaan ini, sementara batas waktu
penyelesaiannya semakin sempit. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal
13-18 Oktober 2016, dimana output yang dihasilkan adalah 20 dokumen
hasil entri dan validasi.
Kegiatan yang terakhir adalah Melakukan EntriDokumen Laporan
SPH, dimana kegiatan ini merupakan pengganti dari kegiatan nomor 5.
Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari pada tanggal 26-27 Oktober 2016.
Output yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah 3 dokumen hasil entri.

40
Tabel 4.1. Realisasi Kegiatan Aktualisasi

Target Realisasi
No. Kegiatan Keterangan
Waktu Output Waktu Output
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Pelaksanaan
Melakukan Pencacahan Survei 10-11
1. 1 Dok 10 Oktober 1 Dok kegiatan berkurang
RPH/TPH Oktober
satu hari
Tidak dapat
12-13
2. Melakukan entri SP padi palawija 13 Dok - - dilaksanakan karena
Oktober
jadwal dipercepat
3. Melakukan Pengawasan Survei Jadwal dimajukan,
Industri Mikro Kecil (IMK) Triwulan hanya sempat
III 13-14
Oktober
19 Dok 11 Oktober 5 Dok melakukan
pengawasan 1
blok
4. Melakukan Entri Dokumen Survei Jadwal
IMK triwulan III 17-19 12-13
19 Dok 19 Dok pelaksanaan
Oktober Oktober
dimajukan
5. Melakukan Pengawasan Survei Tidak dapat
TPI 19-20 dilaksanakan karena
5 Dok - -
Oktober data belum ada
diresponden
6. Melakukan Pemeriksaan dokumen Jadwal
Survei Konstruksi Triwulanan 21 dimundurkan
(SKTR) triwulan III 4 Dok 27 Oktober 1 Dok
Oktober karena dokumen
belum masuk
7. Menyusun Publikasi Statistik Jadwal dimajukan
Tanaman Pangan karena ARC
upload Simpub tgl
24-26 19-24
1 BAB 3 BAB 25 Okt 2016,
Oktober Oktober
output bertambah
karena koor. Sie.
ada pekerjaan lain
8. Melakukan Pengawasan Survei Jadwal dimajukan
Ubinan Tanaman Pangan 26-27 25-26
6 Dok 6 Dok karena waktu
Subround III Oktober Oktober
panen
9. Membantu Melakukan Entri dan 13-18 Pengganti
Validasi dokumen Susenas MKP - - 20 Dok
Oktober kegiatan no. 2
10 Melakukan Entri Laporan SPH 26-27 Pengganti
- - 3 Dok
Oktober kegiatan no. 5

Adapun Keterkaitan antara kegiatan dan nilai-nilai dasar, kontribusi terhadap visi dan misi organisasi,
penguatan nilai-nilai organisasi serta bukti output yang dihasilkan, selengkapnya dapat dilihat pada
Lampiran 1 dari masing-masing kegiatan.

41
42
B. Analisis Dampak Nilai-Nilai Dasar

Nilai-nilai dasar profesi PNS yang tidak diterapkan akan memberikan


dampak negatif kepada diri sendiri, instansi, maupun lingkungan
masyarakat. Berikut dampak negatif yang dapat terjadi apabila aspek-aspek
yang terkandung dalam nilai-nilai dasar ASN tidak diaktualisasikan, yaitu:

1. Akuntabilitas
 Kejelasan
Dengan diperolehnya kejelasan dari suatu kegiatan yang dilakukan,
maka akan diketahui kewenangan, peran, tujuan, batas waktu,
prosedur, dan output yang ingin dicapai oleh organisasi. Ketika tidak
adanya kejelasan dalam mengerjakan suatu pekerjaan, kegiatan
yang dikerjakan tersebut menjadi tidak terarah dan bahkan dapat
bertentangan dengan tujuan yang ingin dicapai.
Sebagai contoh pada saat membuat Publikasi Statistik Tanaman
Pangan. Jika tidak ada kejelasan mengenai hal apa saja yang harus
ada dalam publikasi yang dibuat, dapat memungkinkan adanya
ketidaklengkapan informasi dalam hasil publikasi tersebut.
 Penggunaan Sumber Daya Milik Negara
Sumber daya milik negara merupakan sarana penunjang dalam
melaksanakan kegiatan sehingga tujuan organisasi dapat
tercapai.Penggunaan sumber daya milik Negara yang tidak sesuai
denganketentuannya akan berdampak pada terganggunya kegiatan
sehingga tidak selesai tepat waktu.
Sebagai contoh pada saat melakukan pengentrian dokumen survei
IMK dengan menggunakan komputer milik kantor. Jika SDMN
tersebut tidak digunakan secara bertanggung jawab dan efisien
misalnya menggunakannya untuk kepentingan pribadi, maka dapat
menyebabkan terganggunya pekerjaan sehingga pekerjaan tersebut
tidak selesai tepat waktu, bahkan dapat pula menyebabkan
kegiatan lain menjadi tidak terlaksana.
 Laporan
Laporan merupakan suatu bentuk perwujudan dalam menciptakan
akuntabilitas kinerja yang baik. Jika suatu kegiatan tidak
dilengkapidengan adanya laporan, kinerja dari pegawai dan instansi

42
tidak dapatterukur dengan baik sehingga menyulitkan proses
pengawasanterhadap kinerja.
Sebagai contoh apabila saya tidak melapor kepada atasan setelah
mengerjakan kegiatan penyusunanPublikasi Statistik Tanaman
Pangan, atasan tidak akan mengetahui sejauh manaprogress
penyelesaian kegiatan yang saya lakukan.
 Konsistensi
Konsistensi menjamin stabilitas dalam suatu pekerjaan. Penerapan
yang tidak konsisten dari sebuah kebijakan, prosedur, sumber daya
akan memiliki konsekuensi terhadap tercapainya lingkungan kerja
yang tidak akuntabel. Selain itu dampak negatif yang
akanditimbulkan adalah terjadinya kekacauan dalam pekerjaan
yang dilakukan, sehingga dapat menyebabkan seseorang
kehilangan hasil dari pekerjaannya.
Sebagai contoh jika saya tidak konsisten dalam menyimpan hasil
entri dokumen Survei IMK pada program akan menyebabkan
hilangnya data yang telah dientri sehingga pekerjaan yang
dilakukan menjadi kacau dan tidak efisien.
 Menghindari Praktek Kecurangan
Kecurangan merupakan suatu perilaku dimana seseorang
mengambil atau secara sengaja mengambil manfaat secara tidak
jujur atas seseorang atau organisasi. Adanya praktek kecurangan
merupakan hambatan untuk penggunaan sumberdaya secara
efisien, efektif dan ekonomis.
Sebagai contoh pada saat kegiatan pengawasan Survei Ubinan
Tanaman Pangan. Jika kegiatan pengawasan lapangan tidak
dilakukan, dapat memungkinkan adanya praktek kecurangan seperti
petugas tidak turun ke lapangan atau hanya mendata diatas meja.
Hal ini menyebabkan data yang dihasilkan mempunyai mutu yang
rendah, dan juga adanya ketidak jujuran dalam laporan kegiatan
untuk pencairan dana perjalanan dinas.
 Tanggung Jawab
Tanggung jawab dalam nilai dasar akuntabilitas memberikan
kesadaran adanya tuntutan untuk menyelesaikan atau
mengerjakansetiap keputusan yang telah dibuat. Dampak negatif

43
dari tidakditerapkannya indikator tanggung jawab adalah kualitas
kegiatanyang dilakukan tidak terjamin sehingga menimbulkan
penilaian yang buruk, kinerja instansi terganggu ketika ada oknum
dalam instansi tersebut yang tidak bertanggung jawab, pelayanan
publik terkendala,dan pada ujungnya akan timbul ketidakpercayaan
masyarakatkepada instansi.
Sebagai contoh ketika melakukan pengentrian dokumen Survei
IMK. Jika saya tidak bertanggung jawab atas pekerjaan tersebut,
dapat dimungkinkan saya akan malas-malasan dalam
mengerjakannya, sehingga target output tidak dapat tercapai atau
data yang dihasilkan diragukan kebenarannya yang menimbulkan
ketidakpercayaan atasan kepada saya.
2. Nasionalisme
 Takwa
Takwa merupakan Takwa merupakan perwujudan dari ketaatan
seorang umat beragama kepada Tuhannya. Implementasi takwa
dalam melakukansuatu kegiatan adalah dengan adanya kesadaran
bahwa kegiatanyang dilakukan bukan semata-mata tugas yang
diberikan atasan, tetapi merupakan bentuk ibadah terhadap Tuhan
YME. Nilai takwadapat membangkitkan nilai-nilai lain seperti
kesabaran, kejujuran, dan pengabdian.
Sebagai contoh pada saat melakukan pengawasan Survei IMK. Jika
saya tidak menerapkan indikator ini, saya akan mudah mengeluh
yang mengakibatkan pekerjaan menjadi tidak cepat selesai
mengingat tempat dilakukannya pengawasan cukup jauh yaitu
sekitar 2 jam perjalanan mengendarai sepeda motor, sehingga
membutuhkan kesabaran dan keikhlasan dalam melaksanakannya.
 Menghargai
Tidak mencela hasil pekerjaan orang lain dan memberikan apresiasi
atas pemberian ataupun bantuan orang lain merupakan
perwujudandari sikap menghargai. Dengan menghargai orang lain,
kita juga akandihargai oleh orang lain. Begitu pula sebaliknya ketika
kita tidakmenghargai orang lain, maka orang lain pun tidak
akanmenghargaikita. Jika kondisi tersebut terjadi, suasana kerja
dapatmenjadi tidakkondusif.

44
Sebagai contoh ketika mengambil dokumen laporan SPH ke Dinas
Pertanian untuk dilakukan entri data. Jika saya tidak menghargai
atas bantuan pegawai yang telah memberikan data tersebut, bisa
saja untuk kegiatan selanjutnya akan susah untuk mendapatkan
data yang bersumber dari Dinas Pertanian. Sehingga pekerjaan
tidak dapat selesai tepat waktu.
 Rela Berkorban
Rela berkorban merupakan perwujudan dari kesediaan untuk
memberikan sesuatu yang dimiliki untuk orang lain, kelompok,
atauNegara. Dampak negatif apabila indikator rela berkorban tidak
diterapkan adalah terhambatnya kinerja organisasi karena tidak
adayang mau berkorban untuk mempercepat penyelesaian
kegiatan.
Sebagai contoh pada saat melakukan entri dokumen laporan SPH.
Jika saya tidak rela berkorban untuk melakukan entri dengan paket
data milik sendiri, maka akan menyebabkan pekerjaan ini tidak
dapat terselesaikan sehingga kinerja organisasi menjadi terhambat.
3. Etika Publik
 Teliti
Teliti berarti cermat, saksama, hati-hati, dalam melakukan suatu
pekerjaan sehingga tingkat kesalahan dapat diminimalisasi. Teliti ini
sangat diperlukan, termasuk pekerjaan yang berhubungan dengan
angka dan data. Apabila indikator teliti ini diabaikan, maka akan
menyebabkan adanya kesalahan pada hasil kerja.
Sebagai contoh pada kegiatan entri dan validasi dokumen Susenas
MKP. Jika saya tidak teliti dalam melakukan pengentrian data, bisa
saja saya akan melakukan kesalahan entri, sehingga hasil entri
tidak sesuai dengan isian yang ada didokumen. Akibatnya hasil
analisis tidak mencerminkan kondisi yang sesungguhnya. Bahkan
memungkinkan kebijakan-kebijakan yang diambil berdasarkan data
dari survei ini menjadi tidak tepat.
 Sopan Santun
Modal utama dalam melakukan kegiatan yang mengharuskan
adanya kerja sama dengan orang lain adalah adanya sikap
sopandan santun. Jika sikap sopan santun tidak diterapkan,

45
dapatmenyebabkan tidak terjadinya kerja sama, penghargaan,
danakhirnya dapat membuat pekerjaan tidak terselesaikan.
Sebagai contoh ketika melakukan pencacahan Survei RPH/TPH.
Apabila saya tidak bersikap sopan santun kepada responden,
kemungkinan responden tidak akan antusias lagi dalam
memberikan datanya kepada BPS. Jika hal ini terjadi maka akan
menyebabkan pekerjaan menjadi terhambat dan tidak dapat
terselesaikan tepat waktu.
 Ramah
Ramah dibutuhkan pada saat berkomunikasi pada orang lain.
Dengan berkomunikasi secara ramah, orang lain lebih
menghargaidan menghormati kita sebagai lawan berbicara.
Sebaliknya jika kitatidak ramah dalam berkomunikasi maka orang
enggan dan malasuntuk berkomunikasi dengan kita.
Sebagai contoh ketika membagikan surat tugas, dan perlengkapan
lain kepada petugas pencacah Survei Ubinan Tanaman Pangan.
Jika saya tidak bersikap ramah ketika membagikannya, maka dapat
menimbulkan hubungan yang tidak harmonis antara saya dan KSK,
sehingga memungkinkan para KSK menjadi tidak bersungguh-
sungguh dalam melaksanakan pekerjaannnya. Akibatnya, pekerjaan
menjadi terhambat, tidak dapat selesai tepat waktu, atau akan
mendapat hasil yang buruk dari pekerjaan yang dilakukan.
 Profesional
Profesional diwujudkan dengan melaksanakan pekerjaan atau tugas
yang diberikan dengan kemampuan terbaik yang dimiliki.
Dampakyang terjadi jika kita tidak profesional dalam bekerja adalah
hasil yangdidapatkan tidak maksimal dan menyebabkan orang lain
menilaipekerjaan kita sebagai pekerjaan yang asal-asalan.
Sebagai contoh pada saat pembuatan Publikasi Statistik tanaman
pangan. Jika saya tidak profesional dalam melakukan pekerjaan ini,
bisa dimungkinkan analisis yang dipakai dalam publikasi tersebut
kurang tepat, sehingga para pembaca menjadi salah menyimpulkan
informasi yang ada dalamnya.

46
 Menghargai Komunikasi
Menghargai komunikasi dicerminkan oleh sikap mendengarkan saat
orang lain berbicara, tidak memotong pembicaraan dan tidak
menentang atasan didepan khalayak ramai. Jika dalam suatu forum
diskusi seseorang tidak menghargai komunikasi akan menyebabkan
tidak ada mufakat yang didapat dari hasil diskusi tersebut, tidak
akan ditemukan solusi dari permasalahan yang dihadapi, serta
berkurangnya kepercayaan dari atasan.
Sebagai contohpada saat atasan memberikan penjelasan, apabila
saya tidak mendengarkan dengan baik, maka bisa jadi saya
melakukan kesalahan dalam menyelesaikan pekerjaan dan hasil
pekerjaan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Atau ketika saya
memotong pembicaraan maka bisa menimbulkan kesan negatif bagi
mereka dan hal ini bisa memicu hubungan yang kurang harmonis di
lingkungan kerja.
4. Komitmen Mutu
 Efektif
Setiap pekerjaan yang dilakukan oleh seorang PNS dituntut untuk
dilaksanakan secara efektif baik menyangkut jumlah atau
mutuhasilnya. Jika suatu kegiatan tidak dilaksanakan secara
efektiftentunya akan menyebabkan pemborosan waktu,
sementarakegiatan lain belum dilaksanakan, kegiatan yang
dilaksanakan tidakefektif.
Sebagai contoh jika saya tidak efektif dengan tidak membuat atau
membawa surat tugas pada saat melakukan pencacahan Survei
RPH/TPH, kemungkinan responden tidak akan mau memberikan
datanya karena tidak ada bukti resmi dalam bertugas. Akibatnya,
pekerjaan tidak dapat terselesaikan, sehingga harus melakukan
kunjungan kembali dengan membawa surat tugas dan
perlengkapan yang lengkap. Hal ini menyebabkan
terjadinyapemborosan waktu, bahkanakan mengakibatkan adanya
penumpukan pekerjaan.
 Efisien
Efisien merupakan ukuran tingkat ketepatan penggunaan sumber
daya yang ada sehingga tidak terjadi pemborosan baik dari

47
segiwaktu, tenaga, dan biaya. Dampak utama yang paling sering
terlihatdari tidak diterapkannya indikator ini adalah terjadinya
pemborosan.
Sebagai contohjika saya tidak menyiapkan surat tugas terlebih
dahulu untuk dibagikan kepada petugas pencacah sebelum mereka
turun lapangan, maka hanya akan membuang-buang waktu dan
energi jika responden menolak didata karena alasan petugas tidak
membawa surat tugas.
 Orientasi Mutu
Orientasi mutu ditunjukkan dengan bekerja sembari menjaga mutu
hasil kerja. Salah satu implementasinya adalah dengan
melakukanpengecekan ulang terhadap hasil kerja kita sebelum
beralih kepekerjaan lain.
Sebagai contoh pada saat melakukan entri dan validasi dokumen
Susenas MKP. Jika saya tidak menjaga mutu dari data yang
diperoleh, misalnya tidak melakukan konfirmasi ke petugas ketika
ada data yang dikira kurang wajar, maka dapat menyebabkan hasil
analisis selanjutnya menjadi kurang tepat, tidak menggambarkan
kondisi yang sebenarnya, dan kebijakan-kebijakan yang nantinya
diambil berdasarkan data tersebut menjadi salah.
 Kreativitas
Kreatifitas merupakan proses mengembangkan dan
mengekspresikan gagasan bermanfaat bagi penyelesaian
suatukegiatan. Dampak negatif jika indikator ini tidak diterapkan
adalahtidak berkembangnya kinerja organisasi ke arah yang lebih
baik.
Sebagai contoh pada saat membuat Publikasi Statistik Tanaman
Pangan. Apabila saya tidak kreatif dalam membuat tampilan-
tampilan grafik dan tabel yang ada didalam publikasi tersebut hasil
yang diperoleh masih mengikuti pola lama dan tidakberkembang
dari tahun-tahun sebelumnya, dan mungkin tidak ada orang yang
tertarik untuk membacanya.

48
5. Anti Korupsi
 Mandiri
Mandiri memiliki arti kesanggupan untuk berdiri sendiri, tidak
bergantung kepada orang lain, percaya pada diri sendiri dan
mampumengaturnya oleh diri sendiri. Jika suatu pekerjaan
tidakdilaksanakan secara mandiri, akan menyebabkan
menurunnyasemangat kerja dan merepotkan rekan kerja yang lain.
Sebagai contohpada kegiatan menyusun Publikasi Statistik
Tanaman Pangan. Apabila tidak dikerjakan secara mandiri misalnya
sering bertanya kepada koordinator seksi maka dapat mengganggu
pekerjaan koordinator seksi tersebut yang mungkin lebih penting
dan membutuhkan konsentrasi yang tinggi
 Jujur
Kejujuran dalam melakukan kegiatan merupakan hal yang
harusmenjadi pegangan setiap PNS. Kejujuran yang dijaga dengan
baikakan menimbulkan kepercayaan dari masyarakat. Namun, jika
suatukepercayaan tidak dijaga dengan baik maka ketidakpercayaan
yang akan timbul.
Sebagai contoh pada saat melakukan pengentrian dokumen survei
IMK, apabila saya tidak jujur dalam melakukan entri atau merubah
data tanpa dasar, maka data yang dihasilkan menjadi tidak valid
dan merugikan pengguna data. Selain itu, kepercayaan atasan
maupun orang lain kepada saya akan berkurang jika mereka
mengetahui perbuatan saya.
 Peduli
Dengan sikap peduli seseorang dapat membatasi keinginan atau
kepentingan sendiri, sehingga ia dapat memprioritaskan kebutuhan
orang lain. Dalam hal pekerjaan, ketika setiap pegawai saling tidak
peduli satu sama lain, maka akan menyebabkan lingkungan kerja
yang buruk, tidak kondusif dan banyak pekerjaan yang dilakukan
dengan tidak efisien karena setiap orang tidak peduli dengan
masalah yang dihadapi oleh rekan kerjanya.
Sebagai contoh pada kegiatan pengawasan Survei Ubinan
Tanaman Pangan. Jika saya tidak peduli dengan kesulitan
pekerjaan yang dialami olen petugas pencacah, maka akan

49
menyebabkan lambatnya penyelesaian pekerjaan oleh petugas.
Selain itu, dapat mengakibatkan hubungan yang kurang harmonis
antara saya dan petugas yang nantinya akan berdampak terhadap
pekerjaan-pekerjaan selanjutnya.
 Disiplin
Disiplin merupakan suatu sikap bekerja dengan patuh dan mengikuti
segala aturan dan tata tertib yang berlaku. Dampak negatif
yangmungkin terjadi ketika indikator disiplin tidak diterapkan adalah
rentanterjadinya kesalahan, terganggunya kinerja organisasi
karenapekerjaan yang dilakukan mengalami keterlambatan, dan
lainsebagainya.
Sebagai contoh apabila setelah jam istirahat saya tidak displin
kembali ke kantor tepat waktu, maka pekerjaan saya bisa terlambat
selesainya. Hal ini juga dapat menghambat kegiatan berikutnya.
Berdasarkan uraian di atas, apabila saya tidak menerapkan nilai-nilai dasar
profesi PNS dalam pekerjaan sehari-hari maka akan berimbas juga padatidak
tercapainya penguatan nilai-nilai inti BPS. Profesional, efisien, efektif, kreatifitas,
teliti, dan menjaga mutu jika tidak diimplementasikan dengan baik dapat
mengurangi kontribusi saya terhadap nilai inti profesional. Tanggung jawab,
menghargai, disiplin, dan konsisten jika tidak diimplementasikan dengan baik
dapat mengurangi kontribusi saya terhadap nilai inti integritas. Jujur, takwa,
sopan santun, ramah, menghargai komunikasi, dan rela berkorban jika tidak
diimplementasikan dengan baik dapat mengurangi kontribusi saya terhadap nilai
inti amanah

50
C. Kendala dan Solusi

Dalam pelaksanaan kegiatan di unit kerja selama masa aktualisasi nilai-nilai


dasar profesi PNS, terdapat beberapa kendala yang dihadapi. Kendala dan
solusi yang terjadi dapat dilihat di table 4.2. berikut ini.

No.
Kegiatan Kendala Solusi
Keg.
(1) (2) (3) (4)
6 Melakukan Pemeriksaan Dokumen yang akan Berkoordinasi
dokumen Survei diperiksa belum ada dengan Koordinator
Konstruksi Triwulanan seksi, mengundur
(SKTR) triwulan III jadwal pelaksanaan
7 Menyusun BAB III Waktu pengerjaan Menggunakan
Publikasi Statistik publikasi pada hari kerja waktu hari libur
Tanaman Pangan terpotong karena (sabtu dan minggu)
memenuhi undangan untuk mengerjakan
dari dinas Pertanian, Publikasi
Perkebunan, dan
Ketahanan Pangan
selama 2 hari
10 Melakukan Entri Laporan Jaringan Internet tidak Menggunakan
SPH stabil sehingga paket data pribadi
menghambat kegiatan

51
BAB V
KESIMPULAN

Berdasarkan pengalaman yang Penulis dapatkan selama masa


internalisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS di Kampus Pusdiklat BPS dan
mengimplementasikannya pada masa Aktualisasi, menjadikan semua itu sebuah
nilai yang sangat berharga. Dimana setelah mengikuti beberapa tahapan selama
Diklat Prajabatan sampai dengan penyelesaian tugas akhir, dapat membuat
beberapa perubahan yang Penulis rasakan diantaranya :
 Rasa tanggungjawab Penulis dalam melaksanakan kewajiban di Seksi
Statistik Produksi BPS Kab. Pohuwato Provinsi Gorontalo dapat lebih
ditingkatkan.
 Begitu juga dengan aspek sikap dan perilaku seperti sopan santun,
kepedulian dan rasa saling menghargai terhadap orang lain serta bentuk
pengabdian terhadap organisasi menjadi lebih baik dari sebelumnya.
 Kesadaran diri untuk bersikap disiplin, jujur, dan mandiri dalam bekerja lebih
terbangun.
 Penulis selalu ingat untuk berdoa sebelum dan setelah melakukan suatu
pekerjaan.
 Penulis lebih sering meminta penjelasan lengkap dari atasan sebelum
melaksanakan suatu pekerjaan.
 Penulis selalu memberikan laporan kepada atasan mengenai progress
maupun capaian kegiatan yang telah maupun sedang berlangsung.
 Bertambahnya kesadaran diri untuk selalu menggunakan SDMN secara
bertanggung jawab dan efisien.
 Penulis dapat lebih efisien dalam melakukan suatu pekerjaan yaitu
melaksanakan pekerjaan tersebut tanpa diselingi kegiatan lain yang kurang
penting seperti bermain handpone dan browsing internet.
 Penulis lebih teliti dalam melakukan suatu pekerjaan.
Selain itu, setelah menerapkan nilai-nilai dasar profesi PNS pada masa
masa aktualisasi, penulis juga dapat menganalisis dan memahami dampak
negatif yang terjadi apabila nilai-nilai dasar profesi PNS tidak diterapkan secara
optimal dalam pekerjaan sehari-hari. dampak-dampak negatif tersebut antara
lain:

52
 Saat melakukan entri dan validasi Susenas MKP, jika saya tidak teliti dalam
melakukan pengentrian data, bisa saja saya akan melakukan kesalahan
entri, sehingga hasil entri tidak sesuai dengan isian yang ada didokumen.
Akibatnya hasil analisis tidak mencerminkan kondisi yang sesungguhnya.
Bahkan memungkinkan kebijakan-kebijakan yang diambil berdasarkan data
dari survei ini menjadi tidak tepat.
 Saat melakukan pengawasan Survei IMK, apabila saya mengabaikan
efektivitas dan efisiensi dengan tidak menyiapkan surat tugas terlebih
dahulu sebelum turun lapangan, maka hanya akan membuang-buang waktu
dan energi jika responden menolak didata karena alasan petugas tidak
membawa surat tugas.
 Saat melakukan pengentrian dokumen survei IMK, apabila saya tidak jujur
dalam melakukan entri atau merubah data tanpa dasar, maka data yang
dihasilkan menjadi tidak valid dan merugikan pengguna data. Selain itu,
kepercayaan atasan maupun orang lain kepada saya akan berkurang jika
mereka mengetahui perbuatan saya.
Dampak-dampak tersebut menunjukkan bahwa apabila penulis tidak
menerapkan nilai-nilai dasar profesi PNS dengan baik, maka pekerjaan yang
dilakukan tidak bisa memberikan output secara optimal. Lebih jauh, kontribusi
terhadap visi-misi BPS dan penguatan terhadap nilai inti BPS tidak akan
tercapai.

53
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara, 2015a, Modul Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar


ProfesiPegawai Negeri Sipil: Modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan
Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara

Lembaga Administrasi Negara, 2015b, Akuntabilitas:Modul Pendidikan dan


Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara

Lembaga Administrasi Negara, 2015c, Nasionalisme:Modul Pendidikan dan


Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara

Lembaga Administrasi Negara, 2015d, Etika Publik: Modul Pendidikan dan


Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara

Lembaga Administrasi Negara, 2015e, Komitmen Mutu:Modul Pendidikan dan


Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara

Lembaga Administrasi Negara, 2015f, Anti Korupsi:Modul Pendidikan dan


Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara

Keputusan Kepala (Kepka) BPS Nomor 3 Tahun 2002 Tentang Uraian Tugas
Bagian, Bidang, Subbagian, Dan Seksi Perwakilan BPS Di Daerah

Rencana Strategis (Renstra) BPS Provinsi Tahun 2015-2019

54
LAMPIRAN

55
LAMPIRAN 1

FORMULIR 2 : PENGENDALIAN AKTUALISASI KEGIATAN 1

Kontribusi
Nilai-Nilai Dasar Penguatan
Kegiatan/ Tahapan Terhadap VISI Paraf
No. Hasil Kegiatan Nilai Nilai
Kegiatan (Indikator) dan MISI Mentor
Organisasi
Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Melakukan Sebelum melakukan kegiatan ini saya berdoa kepada Allah SWT Akuntabilitas:, Dengan kualitas Dengan
Pencacahan Survei agar diberi kelancaran sebagai wujud ketakwaan.Kemudian saya kejelasan, laporan, pelaksanaan pelaksanaan
RPH/TPH membaca buku pedoman untuk menjamin mutu dari data yang Nasionalisme: takwa, kegiatan kegiatan
a. Membaca buku diperoleh. Setelah itu, saya meminta kejelasan kepada atasan menghargai pencacahan pencacahan
pedoman mengenai sistematika dan hal-hal yang perlu dilakukan dalam Survei Survei
Etika Publik:
b. Meminta arahan melakukan pencacahan ke Dinas Peternakan. Agar lebih efektif, RPH/TPH yang RPH/TPH
teliti, sopan santun, tinggi, maka
kepada atasan saya menyiapkan surat tugas terlebih dahulu sebelum melakukan yang
ramah telah
c. Menyiapkan Surat pencacahan sebagai bukti tugas dan agar responden bersedia diaktualisasika
Tugas, dokumen memberikan datanya, sehingga tujuan survei dapat tercapai. Selain Komitmen Mutu: memberikan n berdasarkan
serta perlengkapan itu, dokumen dan perlengkapan lain yang diperlukantelah disiapkan efektivitas, efisiensi, kontribusi Nilai-nilai
yang diperlukan\ dengan teliti sehingga tidak ada yang tertinggal. Selain itu, agar orientasi mutu terhadap Dasar Profesi
d. Menghubungi lebih efisien saya menghubungi responden via telepon terlebih Anti Korupsi: mandiri, pencapaian misi PNS yaitu
responden via dahulu untuk memastikan bahwa responden berada ditempat dan jujur, disiplin. BPS no. 1 yaitu efektivitas dan
telepon untuk mempunyai waktu luang untuk dilakukan pencacahan. Setelah menyediakan efisiensi telah
membuat janji waktu dan tempat sudah dipastikan, saya melakukan pencacahan data statistik memperkuat
e. Melakukan ke Dinas Peternakan dan Keswan Kab. Pohuwatodan berkualitas nilai inti BPS
pencacahan ke bersikapsopan dan santun ketika melakukan pencacahan tersebut melalui kegiatan yaitu
Dinas Peternakan yaitu dengan bertutur kata yang baik sesuai dengan etika statistik yang Profesional;
dan Keswan bersosialisasi. Selain itu saya juga telah berlaku ramah yaitu terintegrasi, disiplin telah
f. Menyerahkan berusaha selalu bersikap bersahabat. Saya juga telah melakukan berstandar memperkuat
dokumen yang pencacahan ini dengan mandiri dengan tidak mengganggu nasional dan nilai inti BPS
sudah terisi kepada kegiatan staf lain. Disamping itu, saya telah bersikap jujur dalam internasional, yaitu
pengawas untuk mengisi kuesioner, yaitu mengisi sesuai dengan apa yang serta visi BPS Integritas;
diperiksa. dijawaboleh responden. Lalu, setelah pencacahan selesai menjadi jujur,
g. Melaporkan hasil dilaksanakan, tidak lupa saya mengucapkan terimakasih sebagai “Pelopor data telahmemperk
pekerjaan kepada bentuk menghargai atas bantuan responden dalam mengisi statistik uat nilai inti
atasan kuesioner. Kemudian, saya menyerahkan dokumen yang sudah terpercaya BPS yaitu
terisi kepada pengawas untuk diperiksa. Saya juga telah untuk semua” Amanah.
menyelesaikan pekerjaan tepat pada waktunya sebagai bentuk dapat terwujud
56
Kontribusi
Nilai-Nilai Dasar Penguatan
Kegiatan/ Tahapan Terhadap VISI Paraf
No. Hasil Kegiatan Nilai Nilai
Kegiatan (Indikator) dan MISI Mentor
Organisasi
Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
kedisiplinan saya dalam bekerja. Terakhir, saya telahmelapor
kepada atasan bahwa pekerjaan telah selesai dilaksanakan
Output : 1 dokumen Survei RPH/TPH hasil pencacahan
57
Bukti kegiatan 1 :
58
FORMULIR 2 : PENGENDALIAN AKTUALISASI KEGIATAN 3

Kontribusi
Nilai-Nilai Dasar Penguatan
Kegiatan/ Tahapan Terhadap VISI Paraf
No. Hasil Kegiatan Nilai Nilai
Kegiatan (Indikator) dan MISI Mentor
Organisasi
Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
3 Melakukan Sebelum melakukan kegiatan ini saya berdoa sebagai wujud Akuntabilitas:, Dengan kualitas Dengan
Pengawasan Survei ketakwaan kepada Allah SWT agar diberi kelancaran.Saya telah kejelasan, laporan, pelaksanaan pelaksanaan
Industri Mikro Kecil membaca buku pedomansehingga mutu data yang dihasilkan lebih menghindari praktek kegiatan kegiatan
(IMK) Triwulan III terjamin. Kemudian saya telah meminta arahan dan kejelasan kecurangan pengawasan pengawasan
a. Membaca buku kepada atasan mengenai blok sensus yang akan dilakukan Nasionalisme: takwa, Survei Industri Survei IMK
pedoman pengawasan dan hal-hal yang perlu dilakukan dalam melakukan menghargai Mikro Kecil yang triwulan III
b. Meminta arahan pengawasan Survei IMK. Dalam meminta arahan tersebut, saya tinggi, maka yang
Etika Publik:
kepada atasan telah bersikap sopan dan santun yaitu sesuai etika antara telah diaktualisasika
sopan santun, memberikan
c. Menyiapkan Surat bawahan terhadap atasan. Sebagai wujud menghargai n berdasarkan
menghargai kontribusi
Tugas, dokumen komunikasi, saya telah mendengarkan hingga tuntas ketika atasan Nilai-nilai
komunikasi,ramah, terhadap
serta perlengkapan memberi pengarahan. Agar lebih efektif, saya menyiapkan surat Dasar Profesi
teliti pencapaian misi
yang diperlukan tugas terlebih dahulu sebelum melakukan pengawasan sebagai PNS yaitu
d. Membagikan surat bukti tugas dan agar responden bersedia memberikan datanya, Komitmen Mutu: BPS no. 1 yaitu efektivitas
tugas, dokumen sehingga tujuan survei dapat tercapai. Selain itu, menyiapkan surat efektivitas, orientasi menyediakan telah
serta perlengkapan tugas, dokumen dan perlengkapan lain yang diperlukan juga mutu data statistik memperkuat
lain kepada petugas merupakan bentuk efisiensi saya terhadap pekerjaan terutama Anti Korupsi: peduli, berkualitas nilai inti BPS
pencacah waktu. Setelah surat tugas, dokumen dan perlengkapan lain telah jujur, disiplin melalui kegiatan yaitu
e. Melakukan disiapkan, maka langsungsaya bagikan kepada petugas pencacah, statistik yang Profesional;
pengawasan dan saya akan memberikannya dengan ramah yaitu menunjukkan terintegrasi, disiplin telah
lapangan mimik muka tersenyum. Setelah itu, saya melakukan pengawasan berstandar memperkuat
f. Memeriksa dilapangan untuk menghindari adanya praktek kecurangan nasional dan nilai inti BPS
kelengkapan dan seperti petugas pencacah melakukan pencacahan diatas meja. internasional, yaitu
isian dokumen hasil Selain itu, ketika petugas pencacah terlihat merasa kesulitan dalam serta visi BPS Integritas;
pencacahan melakukan pekerjaannya, saya telah membantu sebagai wujud menjadi jujur,
g. Jika diperlukan, kepedulian saya terhadap petugas pencacah tersebut. Setelah “Pelopor data telahmemperk
melakukan pencacahan selesai dilakukan, saya mengambil dokumen ke statistik uat nilai inti
konfirmasi kepada petugas pencacah dengan tidak lupa mengucapkan terimakasih terpercaya BPS yaitu
petugas pencacah sebagai bentuk menghargai atas kerja kerasnya dalam untuk semua” Amanah.
Melaporkan hasil pencacahan. Disamping itu, saya juga telah memeriksa dengan dapat terwujud
pekerjaan kepada teliti kelengkapan dokumen untuk memastikan tidak ada dokumen
atasan yang tercecer atau hilang.Selain memeriksa kelengkapan dokumen,
59
Kontribusi
Nilai-Nilai Dasar Penguatan
Kegiatan/ Tahapan Terhadap VISI Paraf
No. Hasil Kegiatan Nilai Nilai
Kegiatan (Indikator) dan MISI Mentor
Organisasi
Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
saya juga telah memeriksa isian dokumen denganjujur yaitu
dengan tidak mengganti isian dokumen pada saat melakukan
pemeriksaan. Saya telahdisiplin dalam menyelesaikan pekerjaan
ini yaitu sesuai target waktu yang diberikan. Kemudian ketika
pekerjaan telah selesai dilakukan, sayamelaporkannyakepada
atasan.
Output: 5 dokumen hasil pengawasan
60
Bukti kegiatan 3 :
61
FORMULIR 2 : PENGENDALIAN AKTUALISASI KEGIATAN 4

Kontribusi
Nilai-Nilai Dasar Penguatan
Kegiatan/ Tahapan Terhadap VISI Paraf
No. Hasil Kegiatan Nilai Nilai
Kegiatan (Indikator) dan MISI Mentor
Organisasi
Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
4 Melakukan Sebelum melakukan kegiatan ini, saya berdoa kepada Allah SWT Akuntabilitas:, Dengan kualitas Dengan
Pengentrian sebagai bentuk ketakwaan. Selanjutnya saya melapor dan kejelasan, laporan, pelaksanaan pelaksanaan
Dokumen Survei IMK meminta kejelasan kepada atasan mengenai prosedur dan hal-hal tanggung jawab, kegiatan kegiatan
triwulan III penting yang perlu diperhatikan saat melakukan pengentrian dan penggunaan SDMN pengentrian pengentrian
a. Meminta arahan validasi dokumen Survei IMK triwulan III. Dalam meminta arahan, secara bertanggung dokumen Survei dokumen
kepada atasan saya telah bersikap sopan dansantun dengan bertutur kata sesuai jawab dan efisien, IMK yang tinggi, Survei IMK
b. Menyiapkan dengan etika antara bawahan dan atasan. Sebagai wujud konsisten maka telah trwulan III
dokumen yang akan menghargai komunikasi, saya telah mendengarkan arahan beliau Nasionalisme: takwa, memberikan yang
dientri serta hingga tuntas. Kemudian, agar lebih efisien saya mempersiapkan menghargai, rela kontribusi diaktualisasika
memeriksa dokumen dan memeriksa kelengkapannya terlebih dahulu sebelum berkorban terhadap n berdasarkan
kelengkapannya melakukan entri dan validasi. Saya telah bertanggung jawab pencapaian misi Nilai-nilai
Etika Publik:
c. Membuka program menyelesaikan pekerjaan ini sesuai target output dan arahan BPS no. 1 yaitu Dasar Profesi
atasan. Dalam melakukan pengolahan ini, saya telah menggunakan sopan santun,
entri dikomputer menyediakan PNS yaitu
komputer kantor (sumber daya milik negara) secarabertanggung menghargai
d. Mengentri data ke data statistik professional,
jawab dan efisien, yaitu tidak menggunakannya untuk kepentingan komunikasi, teliti
program entri berkualitas efektivitas dan
e. Memeriksa pribadi dan mematikan komputer saat tidak digunakan. Agar proses Komitmen Mutu: melalui kegiatan efisiensi telah
penyebab error pengentrian efektif saya fokus pada pekerjaan dengan tidak efektivitas, efisiensi, statistik yang memperkuat
dengan mengerjakan kegiatan lain pada waktu yang bersamaan. Saya orientasi mutu terintegrasi, nilai inti BPS
mencocokan telahteliti dalam melakukan pengentrian ini yaitu hati-hati dalam Anti Korupsi: mandiri, berstandar yaitu
kembali data yang mengentri isian kuesioner sehingga terhindar dari kesalahan ketik. jujur nasional dan Profesional;
sudah dientri Saya telah mengerjakan pengentrian secara mandiri dengan tidak internasional, konsisten telah
dengan isian pada mengganggu kegiatan staf lain. Saya telahkonsisten untuk segera serta visi BPS memperkuat
dokumen menyimpan hasil entri pada program setiap selesai pengentrian menjadi nilai inti BPS
f. Mengonfirmasi untuk menghindari lupa yang berakibat hilangnya data yang sudah “Pelopor data yaitu
kepada petugas jika dientri. Saya telahrela berkorban menggunakan waktu istirahat statistik Integritas;
terdapat isian yang untuk menyelesaikan pengentrian satu dokumen agar isian pada terpercaya jujur, telah
tidak konsisten dokumen tersebut tuntas dientri. Saya juga telahteliti memeriksa untuk semua” memperkuat
g. Memeriksa setiap error dan penyebabnya satu per satu, yaitu mencocokkan dapat terwujud nilai inti BPS
kelengkapan isian error dengan isian pada dokumen. Setelah mengetahui yaitu Amanah.
dokumen yang penyebab error, saya mengonfirmasi jawaban yang benar pada
sudah dientri serta petugas dengan tetap menghargai hasil pekerjaannya tanpa
mencela. Saya telahjujur dengan cara tidak menebak-nebak dan
62
Kontribusi
Nilai-Nilai Dasar Penguatan
Kegiatan/ Tahapan Terhadap VISI Paraf
No. Hasil Kegiatan Nilai Nilai
Kegiatan (Indikator) dan MISI Mentor
Organisasi
Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
menyimpan mengganti isian tanpa dasar. Saya telah menjaga mutu validasi
dokumen dengan yaitu dengan memastikan tidak terdapat error lagi. Setelah
baik pengentrian selesai dilakukan, saya memeriksa kelengkapan
h. Melaporkan hasil dokumen. Kemudian sayamelapor kepada atasan bahwa saya
pekerjaan kepada telah menyelesaikan pekerjaan dan mengirimkan hasilnya kepada
atasan BPS Provinsi Gorontalo.
Output: 18 dokumen yang sudah dientri
63
Bukti kegiatan 4 :
64
FORMULIR 2 : PENGENDALIAN AKTUALISASI KEGIATAN 6

Kontribusi
Nilai-Nilai Dasar Penguatan
Kegiatan/ Tahapan Terhadap VISI Paraf
No. Hasil Kegiatan Nilai Nilai
Kegiatan (Indikator) dan MISI Mentor
Organisasi
Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
6 Melakukan Sebelum melakukan kegiatan ini, saya berdoa kepada Allah SWT Akuntabilitas:, Dengan kualitas Dengan
Pemeriksaan sebagai bentuk ketakwaan. Selanjutnya saya meminta kejelasan kejelasan, laporan pelaksanaan pelaksanaan
Dokumen Survei kepada atasan mengenai prosedur dan hal-hal penting yang perlu Nasionalisme: kegiatan kegiatan
Konstruksi diperhatikan saat melakukan pemeriksaan dokumen. Dalam takwa, menghargai pemeriksaan pemeriksaan
Triwulanan (SKTR) meminta arahan, saya telah bersikap sopan dan santun dengan dokumen Survei dokumen Survei
Etika Publik:
Triwulan III bertutur kata sesuai dengan etika antara bawahan dan atasan. Konstruksi Konstruksi
Sebagai wujud menghargai komunikasi, saya telah Sopan santun, Triwulanan yang
a. Meminta arahan Triwulanan yang
mendengarkan arahan beliau hingga tuntas. Selain meminta menghargai tinggi, maka akan
kepada atasan diaktualisasikan
kejelasan dari atasan, saya juga telahmenjaga mutu dari data yang komunikasi, ramah, memberikan
b. Membaca buku berdasarkan
dihasilkan yaitu dengan mempelajari buku pedoman survei teliti kontribusi
pedoman Nilai-nilai Dasar
c. Menyiapkan sehingga saya benar-benar memahami kosep dan definisi serta Komitmen Mutu: terhadap Profesi PNS
dokumen dan hal-hal penting lain yang berhubungan dengan survei konstruksi orientasi mutu, pencapaian misi yaitu
peralatan yang triwulanan. Kemudian saya menyiapkan dokumen yang telah efektif BPS no. 1 yaitu efektivitasakan
dibutuhkan diserahkan oleh petugas ke seksi statistik produksi dan Anti Korupsi: menyediakan memperkuat
d. Melakukan perlengkapan lainnya. Saya juga telah meminta dokumen dengan disiplin, jujur data statistik nilai inti BPS
pemeriksaan ramah kepada Koordinator Statistik Kecamatan (KSK) yang berkualitas yaitu
dokumen bertugas mencacah survei tersebut dengan menunjukkan wajah melalui kegiatan Profesional;
e. Melakukan yang senyum. Dalam memeriksa dokumen, saya telahdisiplin statistik yang disiplin akan
konfirmasi ke dengan berusaha mengerjakan pekerjaan lebih cepat dari target terintegrasi, memperkuat
petugas pencacah waktu, sisa waktu yang ada saya gunakan untuk pekerjaan lain. berstandar nilai inti BPS
f. Memeriksa Saya telah memperhatikan setiap blok isian beserta rincian satu per nasional dan yaitu Integritas;
kelengkapan satu di dalamnya dengan teliti sehingga tidak ada kesalahan yang internasional, jujur akan
dokumen yang terlewat. Saat ada kesalahan atau tidak konsisten pada isiannya, serta visi BPS memperkuat
telah di edit saya telah memberitahu dengan jujur kepada KSK. Namun, saya menjadi “Pelopor nilai inti BPS
g. Melaporkan hasil tetap menghargai pekerjaan KSK dalam meminta konfirmasi isian. data statistik yaitu Amanah.
pekerjaan kepada Melakukan konfirmasi juga merupakan bentuk usaha saya dalam terpercaya untuk
atasan menjamin mutu dari data yang dihasilkan. Setelah selesai, saya semua” dapat
fokus memeriksa kelengkapan dokumen sehingga tidak ada terwujud
dokumen yang terlewat agar pekerjaan menjadi efektif. Terakhir,
sayamelaporkan hasil pekerjaan saya kepada atasan bahwa
pemeriksaan dokumen telah selesai saya lakukan.
65
Kontribusi
Nilai-Nilai Dasar Penguatan
Kegiatan/ Tahapan Terhadap VISI Paraf
No. Hasil Kegiatan Nilai Nilai
Kegiatan (Indikator) dan MISI Mentor
Organisasi
Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Output : 1 dokumen Survei Konstruksi Triwulanan yang telah
diperiksa
66
Bukti kegiatan 6 :

FORMULIR 2 : PENGENDALIAN AKTUALISASI KEGIATAN 7


67
Kontribusi
Nilai-Nilai Dasar Penguatan
Kegiatan/ Tahapan Terhadap VISI Paraf
No. Hasil Kegiatan Nilai Nilai
Kegiatan (Indikator) dan MISI Mentor
Organisasi
Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
7 MenyusunPublikasi Sebelum melakukan kegiatan ini, saya berdoa kepada Allah SWT Akuntabilitas:, Dengan kualitas Denganpelaksa
Statistik Tanaman sebagai bentuk ketakwaan. Selanjutnya saya melapor dan kejelasan, tanggung pelaksanaan naan kegiatan
Pangan meminta kejelasan kepada atasan mengenai target output, data jawab, laporan kegiatan menyusun
a. Melapor dan yang akan digunakan dan hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan Nasionalisme: menyusun publikasi
meminta arahan dalam penyusunan publikasi Statistik Tanaman Pangan. Dalam takwa, menghargai, publikasi Statistik Statistik
kepada atasan meminta arahan, saya telah bersikap sopan dan santun dengan rela berkorban Tanaman Tanaman
b. Menyiapkan data- bertutur kata sesuai dengan etika antara bawahan dan atasan. Pangan yang Pangan yang
Etika Publik:
data yang akan Sebagai wujud menghargai komunikasi, saya telah tinggi, maka telah diaktualisasikan
mendengarkan hingga tuntas ketika atasan memberi pengarahan. Sopan santun, memberikan
dipakai dalam berdasarkan
Kemudian saya menyiapkan data yang akan digunakan, yakni profesional, kontribusi
publikasi Nilai-nilai Dasar
meminta data tersebut kepada Koordinator Seksi Produksi, Seksi menghargai terhadap
c. Mengumpulkan Profesi PNS
IPDS, dan Seksi Nerwilis dengan ramah yaitu menunjukkan wajah komunikasi, ramah, pencapaian misi
bahan pendukung yaitu kreativitas
yang diiringi senyum. Ketika data telah diterima, saya tidak lupa teliti BPS no. 1 yaitu
untuk membuat telah
analisis deskriptif mengucapkan terima kasih sebagai bentuk penghargaan. Saya Komitmen Mutu: menyediakan memperkuat
d. Membuat analisis telahbertanggung jawab dalam penyusunan naskah publikasi ini orientasi mutu, data statistik nilai inti BPS
deskriptif sesuai target output dan arahan dari atasan. Saya telah kreativitas berkualitas yaitu
e. Meminta arahan mengumpulkan bahan-bahan pendukung yang berkualitas baik Anti Korupsi: melalui kegiatan Profesional;
kepada atasan sehingga publikasi yang disusun tetap berorientasi pada mutu. mandiri, disiplin statistik yang disiplin telah
mengenai analisis Saya telah mengerjakan pekerjaan ini secara mandiri tanpa terintegrasi, memperkuat
yang telah dibuat meminta bantuan dari pegawai lain sehingga tidak mengganggu berstandar nilai inti BPS
dan melakukan pekerjaan mereka. Dalam melakukan pekerjaan ini saya telah nasional dan yaitu Integritas;
perbaikan menunjukan profesionalitas (kompeten) saya dalam bekerja, yaitu internasional, rela berkorban
f. Melapor dan dengan membuat analisis dan penyajian data dengan grafik yang serta visi BPS telah
menyerahkan hasil tepat sesuai dengan apa yang sudah saya pelajari dibangku kuliah. menjadi “Pelopor memperkuat
pekerjaan kepada Selain itu, saya telahberkreatifitas dengan membuat tampilan data statistik nilai inti BPS
atasan grafik dan analisis semenarik mungkin sehingga mudah dipahami terpercaya untuk yaitu Amanah.
oleh pembaca. Dalam menyusun analisis saya telah membuatnya semua” dapat
dengan teliti sehingga tidak ada data maupun kata yang salah. terwujud
Saya juga telah bersikap disiplin, yaitu kembali ke kantor tepat
waktu setelah istirahat, sesuai aturan kantor. Bahkan saya telahrela
berkorban, melanjutkan pekerjaan ini di rumah agar analisis ini
selesai tepat waktu. Setelah selesai, saya meminta pendapat
atasan atas hasil analisis tersebut. Saya tetapmenghargai setiap
pendapat, saran, atau kritik dari atasan dengan cara mengucapkan
68
Kontribusi
Nilai-Nilai Dasar Penguatan
Kegiatan/ Tahapan Terhadap VISI Paraf
No. Hasil Kegiatan Nilai Nilai
Kegiatan (Indikator) dan MISI Mentor
Organisasi
Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
terima kasih kepada atasan karena sudah memberikan saran
perbaikan. Kemudian saya telah merevisi hasil analisis tersebut
sesuai dengan saran atasan. ketika pekerjaan telah selesai,
sayamelapor kepada atasan dan menyerahkan hasil pekerjaan
yang sudah selesai dikerjakan.
Output: 3 BAB dalam Naskah Publikasi

Bukti kegiatan 7 :
69
FORMULIR 2 : PENGENDALIAN AKTUALISASI KEGIATAN 8
70
Kontribusi
Nilai-Nilai Dasar Penguatan
Kegiatan/ Tahapan Terhadap VISI Paraf
No. Hasil Kegiatan Nilai Nilai
Kegiatan (Indikator) dan MISI Mentor
Organisasi
Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
8 Melakukan Sebelum melakukan kegiatan pengawasan, saya berdoa kepada Akuntabilitas:, Dengan kualitas Dengan
Pengawasan Survei Allah SWT agar diberi kelancaran dan keselamatan dalam bertugas kejelasan, pelaksanaan pelaksanaan
Ubinan Tanaman sebagai wujud ketakwaan. Setelah itu, saya membaca buku menghindari praktek kegiatan kegiatan
Pangan Subround III pedoman agar data yang dihasilkan dapat terjaga mutunya. kecurangan, laporan pengawasan pengawasan
a. Membaca buku Kemudian saya meminta arahan dan kejelasan kepada atasan Nasionalisme: Survei Ubinan Survei Ubinan
pedoman mengenai prodesur dan apa saja yang harus diperhatikan dalam takwa, rela Tanaman Tanaman
b. Meminta arahan melakukan pengawasan Survei Ubinan ini. Agar pekerjaan menjadi berkorban Pangan yang Pangan
kepada atasan efektif, saya telah menyiapkan surat tugas, dokumen dan tinggi, maka telah Subround III
Etika Publik:
c. Menyiapkan Surat perlengkapan yang akan dibawa dengan baik sehingga responden memberikan yang
bersedia untuk dicacah dan kegiatan pencacahan dapat berjalan ramah, sopan kontribusi
Tugas, dokumen diaktualisasikan
dengan lancar serta tujuan survei dapat tercapai. Setelah semua santun terhadap
serta perlengkapan berdasarkan
yang diperlukan perlengkapan telah dipersiapkan, saya langsung membagikannya Komitmen Mutu: pencapaian misi Nilai-nilai Dasar
d. Membagikan surat kepada petugas pencacah dengan bersikap ramah yaitu selalu efektivitas, orientasi BPS no. 1 yaitu Profesi PNS
tugas, dokumen murah senyum. Setelah itu, saya melakukan pengawasan lapangan mutu, efisiensi menyediakan yaitu efektivitas
serta perlengkapan untuk menghindari adanya praktek kecurangan seperti petugas Anti Korupsi: data statistik dan efisiensi
lain kepada petugas tidak melakukan pencacahan dan hanya bekerja diatas meja. Saya peduli, jujur berkualitas telah
pencacah telah bersikap sopan santun dengan mengucapkan salam ketika melalui kegiatan memperkuat
e. Melakukan mendatangi rumah responden. Kemudian, saya telah membantu statistik yang nilai inti BPS
pengawasan petugas pencacah dalam melakukan pekerjaannya sebagai bentuk terintegrasi, yaitu
lapangan kepedulian yaitu seperti membantu merontokan padi, memasang berstandar Profesional;
f. Melaporkan hasil alat ubinan dan membantu dalam mengukur produksi sampel nasional dan disiplin telah
pekerjaan kepada tanaman pangan. Disamping itu, dengan membantu melakukan internasional, memperkuat
atasan pekerjaan tersebut saya dapatmengefisienkan waktu pencacahan. serta visi BPS nilai inti BPS
Dalam melakukan pengawasan saya rela berkorban menjadi “Pelopor yaitu Integritas;
menggunakan waktu istirahat saya untuk tetap melakukan data statistik jujur
pengawasan ketika pencacahan masih berlangsung. Saya tetap terpercaya untuk telahmemperkua
menghargai petugas pencacah meskipun dia berbuat kesalahan semua” dapat t nilai inti BPS
dengan tidak mencela hasil kerjanya. Kemudian saya telah terwujud yaitu Amanah..
menyusun laporan hasil pengawasan dengan jujur menampilkan
temuan di lapangan tanpa mengurangi atau menambahkan
informasi. Terakhir, saya menyerahkan laporan tersebut kepada
atasan sebagai bukti pekerjaan telah selesai.
Output: 6 dokumen hasil pengawasan
71
Bukti kegiatan 8 :

FORMULIR 2 : PENGENDALIAN AKTUALISASI KEGIATAN 9


72
Kontribusi
Nilai-Nilai Dasar Penguatan
Kegiatan/ Tahapan Terhadap VISI Paraf
No. Hasil Kegiatan Nilai Nilai
Kegiatan (Indikator) dan MISI Mentor
Organisasi
Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
9 Membantu Sebelum melakukan kegiatan ini, saya berdoa kepada Allah SWT Akuntabilitas:, Dengan kualitas Dengan
Melakukan Entri dan sebagai bentuk ketakwaan. Selanjutnya saya melapor dan kejelasan, laporan, pelaksanaan pelaksanaan
ValidasiDokumen meminta kejelasan kepada atasan. Dalam meminta arahan, saya penggunaan SDMN kegiatan entri kegiatan entri
Susenas MKP telah bersikap sopan dansantun dengan bertutur kata sesuai secara bertanggung dan validasi dan validasi
a.Meminta arahan dengan etika antara bawahan dan atasan. Sebagai wujud jawab dan efisien, dokumen dokumen
kepada atasan menghargai komunikasi, saya telah mendengarkan arahan beliau konsisten Susenas MKP Susenas
b.Meminta arahan hingga tuntas. Untuk menjaga mutu dari data yang dihasilkan saya Nasionalisme: takwa, yang tinggi, MKPyang
kepada Subject juga telah meminta arahan kepada Subject Matter mengenai menghargai, rela maka telah diaktualisasika
Matter prosedur dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan berkorban memberikan n berdasarkan
c. Menyiapkandokume entri dan validasi dokumen Susenas MKP. Kemudian, agar lebih kontribusi Nilai-nilai
Etika Publik:
n yang akan dientri efisien saya mempersiapkan dokumen dan memeriksa terhadap Dasar Profesi
kelengkapannya terlebih dahulu sebelum melakukan entri dan sopan santun, pencapaian misi
serta memeriksa PNS yaitu
validasi. Dalam melakukan kegiatan ini, saya telah menggunakan menghargai BPS no. 1 yaitu
kelengkapannya professional,
komputer kantor (sumber daya milik negara) secarabertanggung komunikasi, teliti
d.Membuka program menyediakan efektivitas dan
entri dikomputer jawab dan efisien, yaitu tidak menggunakannya untuk kepentingan Komitmen Mutu: data statistik efisiensi telah
e.Mengentri data ke pribadi dan mematikan komputer saat tidak digunakan. Agar proses efektivitas, efisiensi, berkualitas memperkuat
program entri pengentrian efektif saya fokus pada pekerjaan dengan tidak orientasi mutu melalui kegiatan nilai inti BPS
f. Melakukan validasi mengerjakan kegiatan lain pada waktu yang bersamaan. Saya Anti Korupsi: mandiri, statistik yang yaitu
dengan melihat telahteliti dalam melakukan pengentrian ini yaitu hati-hati dalam jujur terintegrasi, Profesional;
error yang ada, mengentri isian kuesioner sehingga terhindar dari kesalahan ketik. berstandar konsisten telah
kemudian Saya telah mengerjakan pengentrian secara mandiri dengan tidak nasional dan memperkuat
memperbaikinya. mengganggu kegiatan staf lain. Saya telahkonsisten untuk segera internasional, nilai inti BPS
g.Mengonfirmasi menyimpan hasil entri pada program setiap selesai pengentrian serta visi BPS yaitu
kepada petugas untuk menghindari lupa yang berakibat hilangnya data yang sudah menjadi Integritas;
ketika terdapat isian dientri. Saya telahrela berkorban menggunakan waktu istirahat “Pelopor data jujur, telah
yang tidak konsisten untuk menyelesaikan pengentrian satu dokumen agar isian pada statistik memperkuat
h.Memeriksa dokumen tersebut tuntas dientri. Saat melakukan validasi, saya terpercaya nilai inti BPS
kelengkapan telahteliti memeriksa setiap error dan penyebabnya satu per satu untuk semua” yaitu Amanah.
dokumen yang dan kemudian memperbaikinya. Ketika ada isian yang tidak dapat terwujud
sudah dientri serta konsisten dan tidak dapat diperbaiki langsung dalam program saya
menyimpan mengonfirmasi jawaban yang benar pada petugas dengan tetap
dokumen dengan menghargai hasil pekerjaannya tanpa mencela. Saya telahjujur
baik dengan cara tidak menebak-nebak dan mengganti isian tanpa
i. Melaporkan hasil dasar. Saya telah menjaga mutu validasi yaitu dengan
73
Kontribusi
Nilai-Nilai Dasar Penguatan
Kegiatan/ Tahapan Terhadap VISI Paraf
No. Hasil Kegiatan Nilai Nilai
Kegiatan (Indikator) dan MISI Mentor
Organisasi
Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
pekerjaan kepada memastikan tidak terdapat error lagi dan data yang dientri telah
atasan sesuai dengan kondisi lapangan. Setelah pengentrian selesai
dilakukan, saya memeriksa kelengkapan dokumen serta kemudian
menyimpannya dengan baik. Kemudian sayamelapor kepada
atasan bahwa saya telah menyelesaikan pekerjaan.
Output: 20 dokumen yang sudah dientri

Bukti Kegiatan 9 :
74
FORMULIR 2 : PENGENDALIAN AKTUALISASI KEGIATAN 10
75
Kontribusi
Nilai-Nilai Dasar Penguatan
Kegiatan/ Tahapan Terhadap VISI Paraf
No. Hasil Kegiatan Nilai Nilai
Kegiatan (Indikator) dan MISI Mentor
Organisasi
Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
10 Melakukan Entri Sebelum melakukan kegiatan ini, saya berdoa kepada Allah SWT Akuntabilitas:, Dengan kualitas Dengan
Dokumen Laporan sebagai bentuk ketakwaan. Selanjutnya saya meminta kejelasan kejelasan, laporan, pelaksanaan pelaksanaan
SPH kepada atasan mengenai prosedur dan hal-hal penting yang perlu konsisten, kegiatan kegiatan
a. Meminta arahan diperhatikan saat melakukan pengentrian dokumen. Dalam penggunaan sumber pengentrian pengentrian
kepada atasan meminta arahan, saya telah bersikap sopan dan santun dengan daya milik negara dokumen dokumen
b. Mengambil bertutur kata sesuai dengan etika antara bawahan dan atasan. secara bertanggung Laporan SPH Laporan SPH
dokumen yang Sebagai wujud menghargai komunikasi, saya telah jawab dan efisien yang tinggi, yang
akan dientri ke mendengarkan arahan beliau hingga tuntas. Selanjutnya saya Nasionalisme: takwa, maka telah diaktualisasika
Dinas Pertanian, mengambil dokumenyang akan dientri ke Dinas Pertanian, menghargai, rela memberikan n berdasarkan
Perkebunan dan Perkebunan, dan Ketahanan Pangan Kab. Pohuwato dengan berkorban kontribusi Nilai-nilai
Ketahanan Pangan bersikap ramah kepada pegawai yang menyerahkan dokumen terhadap Dasar Profesi
Etika Publik:
Kab. Pohuwato tersebut yaitu selalu bersikap bersahabat dan murah senyum. pencapaian misi PNS yaitu
teliti, sopan santun, BPS no. 1 yaitu
c. Memeriksa Ketika dokumen tersebut saya terima, saya mengucapkan terima efektivitas dan
ramah,menghargai
kelengkapan kasih kepada pegawai tersebut sebagai bentuk penghargaan atas menyediakan efisiensitelah
komunikasi
dokumen yang kesediaannya untuk bekerjasama memberikan data kepada BPS. data statistik memperkuat
akan dientri Kemudian saya memeriksa kelengkapan dokumen terlebih dahulu Komitmen Mutu: berkualitas nilai inti BPS
d. Membuka program sebelum melakukan entri sehingga lebih efisien dalam melakukan efisiensi, efektivitas melalui kegiatan yaitu
entri dikomputer pekerjaan. Dalam melakukan pengentrian ini, saya menggunakan Anti Korupsi: mandiri, statistik yang Profesional;,
e. Mengentri data ke komputer kantor (sumber daya milik negara) secara jujur, disiplin. terintegrasi, mandiri dan
program entri bertanggung jawab dan efisien, yaitu tidak menggunakannya berstandar konsisten telah
f. Memeriksa untuk kepentingan pribadi dan mematikan komputer saat tidak nasional dan memperkuat
kelengkapan digunakan. Agar proses pengentrian efektif saya fokus pada internasional, nilai inti BPS
dokumen yang pekerjaan dengan tidak mengerjakan kegiatan lain pada waktu serta visi BPS yaitu
sudah dientri serta yang bersamaan. Saya telahteliti dalam pengentrian yaitu hati-hati menjadi Integritas;
menyimpan dalam mengentri isian dokumen sehingga terhindar dari kesalahan “Pelopor data jujurtelah
dokumen dengan ketik. Saya telah mengerjakan pengentrian secara mandiri dengan statistik memperkuat
baik tidak mengganggu kegiatan staf lain. Sayakonsisten untuk segera terpercaya nilai inti BPS
g. Melaporkan hasil menyimpan hasil entri setiap selesai pengentrian untuk untuk semua” yaitu Amanah.
pekerjaan kepada menghindari lupa yang berakibat hilangnya data yang sudah dientri. dapat terwujud
atasan Saya telah rela berkorban menggunakan waktu istirahat untuk
menyelesaikan pengentrian satu dokumen agar isian pada
dokumen tersebut tuntas dientri. Saya telahjujur dengan cara tidak
menebak-nebak dan mengganti isian tanpa dasar. Setelah selesai
dilakukan pengentrian, saya memeriksa kembali dengan teliti
76
Kontribusi
Nilai-Nilai Dasar Penguatan
Kegiatan/ Tahapan Terhadap VISI Paraf
No. Hasil Kegiatan Nilai Nilai
Kegiatan (Indikator) dan MISI Mentor
Organisasi
Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
kelengkapan dokumen yang sudah dientri dan menyimpannya
dengan baik. Saya telahdisiplin dalam menyelesaikan pekerjaan
ini yaitu sesuai target waktu yang diberikan. Kemudian saya telah
melapor kepada atasan bahwa saya telah menyelesaikan
pekerjaan.
Output: 3 dokumen yang sudah dientri

Bukti Kegiatan 10 :
77
LAMPIRAN 2
78
FORMULIR 3a : CATATAN BIMBINGAN AKTUALISASI OLEH COACH

(diisi oleh peserta)

Nama Peserta : Teguh Haryono


Instansi : BPS Kabupaten Pohuwato

Tempat Aktualisasi : Seksi Statistik Produksi BPS Kabupaten Pohuwato

(Media komunikasi :
No Tanggal/Waktu Catatan Bimbingan Tindak Lanjut
Telpon/SMS/Email/WA/dll)

 16 Oktober 2016 Laporan aktualisasi minggu Untuk kegiatan yang tidak Whatsapp  
pertama, dan melaporkan sesuai dengan rancangan,
bahwa ada beberapa yang paling penting adalah
1 kegiatan yang jadwalnya dituliskan alasan penggantian
dimajukan, dan ada 1 atau pergeseran jadwalnya
kegiatan yang terpaksa tidak
sempat untuk dilaksanakan
 26 Oktober 2016 Melaporkan bahwa kegiatan Persetujuan mentor, dan Whatsapp 
pengawasan Survei TPI tidak tuliskan alasannya di laporan 
2 dapat dilaksanakan karena
belum adanya data di
responden 

3  27 Oktober 2016 Mengirim Laporan Aktualisasi  - Email

Bukti Konsultasi (per konsultasi):


79
80
LAMPIRAN 3

FORMULIR 3b : CATATAN BIMBINGAN OLEH MENTOR

(diisi oleh peserta)


81
Lampiran 4

FORMULIR 4 : RENCANA AKSI

Beberapa Nilai Dasar Gambaran Kualitas Kegiatan Yang Dilandasi Nilai Dasar
No Kegiatan
Yang Mendasari (Proses Dan Output)
(1) (2) (3) (4)
1. Melakukan Akuntabilitas:, Sebelum melakukan kegiatan ini saya akan berdoa kepada Allah SWT agar diberi kelancaran
Pencacahan kejelasan, laporan, sebagai wujud ketakwaan. Kemudian saya akan membaca buku pedoman untuk menjamin
Survei RPH/TPH Nasionalisme: takwa, mutu dari data yang diperoleh. Setelah itu, saya akan meminta kejelasan kepada atasan
menghargai mengenai sistematika dan hal-hal yang perlu dilakukan dalam melakukan pencacahan ke
Etika Publik: Dinas Peternakan. Agar lebih efektif, saya akan menyiapkan surat tugas terlebih dahulu
teliti, sopan santun, sebelum melakukan pencacahan sebagai bukti tugas dan agar responden bersedia
ramah memberikan datanya, sehingga tujuan survei dapat tercapai. Selain itu, dokumen dan
Komitmen Mutu: perlengkapan lain yang diperlukan juga harus disiapkan dengan teliti sehingga tidak ada yang
efektivitas, efisiensi, tertinggal. Selain itu, agar lebih efisien saya akan menghubungi responden via telepon terlebih
orientasi mutu dahulu untuk memastikan bahwa responden berada ditempat dan mempunyai waktu luang
Anti Korupsi: mandiri, untuk dilakukan pencacahan. Setelah waktu dan tempat sudah dipastikan, saya akan
jujur, disiplin. melakukan pencacahan ke Dinas Peternakan dan Keswan Kab. Pohuwato dan bersikap
sopan dan santun ketika melakukan pencacahan tersebut yaitu dengan bertutur kata yang
baik sesuai dengan etika bersosialisasi. Selain itu saya juga akan berlaku ramah yaitu
berusaha selalu bersikap bersahabat. Saya juga akan melakukan pencacahan ini dengan
mandiri dengan tidak mengganggu kegiatan staf lain. Disamping itu, saya akan bersikap jujur
dalam mengisi kuesioner, yaitu mengisi sesuai dengan apa yang dijawab oleh responden.
Lalu, setelah pencacahan selesai dilaksanakan, tidak lupa saya akan mengucapkan
terimakasih sebagai bentuk menghargai atas bantuan responden dalam mengisi kuesioner.
Kemudian, saya akan menyerahkan dokumen yang sudah terisi kepada pengawas untuk
diperiksa. Saya juga akan menyelesaikan pekerjaan tepat pada waktunya sebagai bentuk
kedisiplinan saya dalam bekerja. Terakhir, saya akan melapor kepada atasan bahwa
pekerjaan telah selesai dilaksanakan
Output : 1 dokumen Survei RPH/TPH hasil pencacahan
82
Beberapa Nilai Dasar Gambaran Kualitas Kegiatan Yang Dilandasi Nilai Dasar
No Kegiatan
Yang Mendasari (Proses Dan Output)
(1) (2) (3) (4)

2. Melakukan Akuntabilitas:, Sebelum melakukan kegiatan ini saya akan berdoa sebagai wujud ketakwaan kepada Allah
Pengawasan kejelasan, laporan, SWT agar diberi kelancaran. Saya akan membaca buku pedoman sehingga mutu data yang
Survei Industri menghindari praktek dihasilkan lebih terjamin. Kemudian saya akan meminta arahan dan kejelasan kepada atasan
Mikro Kecil (IMK) kecurangan mengenai blok sensus yang akan dilakukan pengawasan dan hal-hal yang perlu dilakukan
Nasionalisme: takwa, dalam melakukan pengawasan Survei IMK. Dalam meminta arahan tersebut, saya akan
menghargai bersikap sopan dan santun yaitu sesuai etika antara bawahan terhadap atasan. Sebagai
Etika Publik: wujud menghargai komunikasi, saya akan mendengarkan hingga tuntas ketika atasan
sopan santun, memberi pengarahan. Agar lebih efektif, saya akan menyiapkan surat tugas terlebih dahulu
menghargai komunikasi, sebelum melakukan pengawasan sebagai bukti tugas dan agar responden bersedia
ramah, teliti memberikan datanya, sehingga tujuan survei dapat tercapai. Selain itu, menyiapkan surat
Komitmen Mutu: tugas, dokumen dan perlengkapan lain yang diperlukan juga merupakan bentuk efisiensi saya
efektivitas, orientasi terhadap pekerjaan terutama waktu. Setelah surat tugas, dokumen dan perlengkapan lain telah
mutu disiapkan, maka langsung saya akan bagikan kepada petugas pencacah, dan saya akan
Anti Korupsi: peduli, memberikannya dengan ramah yaitu menunjukkan mimik muka tersenyum. Setelah itu, saya
jujur, disiplin akan melakukan pengawasan dilapangan untuk menghindari adanya praktek kecurangan
seperti petugas pencacah melakukan pencacahan diatas meja. Selain itu, ketika petugas
pencacah terlihat merasa kesulitan dalam melakukan pekerjaannya, saya akan membantu
sebagai wujud kepedulian saya terhadap petugas pencacah tersebut. Setelah pencacahan
selesai dilakukan, saya akan mengambil dokumen ke petugas pencacah dengan tidak lupa
mengucapkan terimakasih sebagai bentuk menghargai atas kerja kerasnya dalam
pencacahan. Disamping itu, saya juga akan memeriksa dengan teliti kelengkapan dokumen
untuk memastikan tidak ada dokumen yang tercecer atau hilang.Selain memeriksa
kelengkapan dokumen, saya juga akan memeriksa isian dokumen dengan jujur yaitu dengan
tidak mengganti isian dokumen pada saat melakukan pemeriksaan. Saya telah disiplin dalam
menyelesaikan pekerjaan ini yaitu sesuai target waktu yang diberikan. Kemudian ketika
pekerjaan telah selesai dilakukan, saya akan melaporkannya kepada atasan.
Output: 5 dokumen hasil pengawasan
83
Beberapa Nilai Dasar Gambaran Kualitas Kegiatan Yang Dilandasi Nilai Dasar
No Kegiatan
Yang Mendasari (Proses Dan Output)
(1) (2) (3) (4)

3. Melakukan Akuntabilitas:, Sebelum melakukan kegiatan ini saya akan berdoa kepada Allah SWT sebagai bentuk
Pengentrian kejelasan, laporan, ketakwaan. Selanjutnya saya akan meminta kejelasan kepada atasan mengenai prosedur
Dokumen Survei tanggung jawab, dan hal-hal penting yang perlu diperhatikan saat melakukan pengentrian dan validasi dokumen
IMK penggunaan SDMN Survei IMK triwulan III. Dalam meminta arahan, saya akan bersikap sopan dan santun
secara bertanggung dengan bertutur kata sesuai dengan etika antara bawahan dan atasan. Sebagai wujud
jawab dan efisien, menghargai komunikasi, saya akan mendengarkan arahan beliau hingga tuntas. Kemudian,
konsisten agar lebih efisien saya akan mempersiapkan dokumen dan memeriksa kelengkapannya
Nasionalisme: takwa, terlebih dahulu sebelum melakukan entri dan validasi. Saya akan bertanggung jawab
menghargai, rela menyelesaikan pekerjaan ini sesuai target output dan arahan atasan. Dalam melakukan
berkorban pengolahan ini, saya akan menggunakan komputer kantor (sumber daya milik negara)
Etika Publik: secara bertanggung jawab dan efisien, yaitu tidak menggunakannya untuk kepentingan
sopan santun, pribadi dan mematikan komputer saat tidak digunakan. Agar proses pengentrian efektif saya
menghargai komunikasi, akan fokus pada pekerjaan dengan tidak mengerjakan kegiatan lain pada waktu yang
teliti bersamaan. Saya akan teliti dalam melakukan pengentrian ini yaitu hati-hati dalam mengentri
Komitmen Mutu: isian kuesioner sehingga terhindar dari kesalahan ketik. Saya akan mengerjakan pengentrian
efektivitas, efisiensi, secara mandiri dengan tidak mengganggu kegiatan staf lain. Saya akan konsisten untuk
orientasi mutu segera menyimpan hasil entri pada program setiap selesai pengentrian untuk menghindari lupa
Anti Korupsi: mandiri, yang berakibat hilangnya data yang sudah dientri. Saya akan rela berkorban menggunakan
jujur waktu istirahat untuk menyelesaikan pengentrian satu dokumen agar isian pada dokumen
tersebut tuntas dientri. Saya juga akan teliti memeriksa setiap error dan penyebabnya satu per
satu, yaitu mencocokkan isian error dengan isian pada dokumen. Setelah mengetahui
penyebab error, saya akan mengonfirmasi jawaban yang benar pada petugas dengan tetap
menghargai hasil pekerjaannya tanpa mencela. Saya akan jujur dengan cara tidak menebak-
nebak dan mengganti isian tanpa dasar. Saya akan menjaga mutu validasi yaitu dengan
memastikan tidak terdapat error lagi. Setelah pengentrian selesai dilakukan, saya akan
memeriksa kelengkapan dokumen. Kemudian saya akan melapor kepada atasan bahwa saya
telah menyelesaikan pekerjaan dan mengirimkan hasilnya kepada BPS Provinsi Gorontalo.
84
Beberapa Nilai Dasar Gambaran Kualitas Kegiatan Yang Dilandasi Nilai Dasar
No Kegiatan
Yang Mendasari (Proses Dan Output)
(1) (2) (3) (4)
Output: 19 dokumen yang sudah dientri

4. Melakukan Akuntabilitas:, Sebelum melakukan kegiatan ini saya akan berdoa kepada Allah SWT sebagai bentuk
Pemeriksaan kejelasan, laporan ketakwaan. Selanjutnya saya akan meminta kejelasan kepada atasan mengenai prosedur
dokumen Survei Nasionalisme: takwa, dan hal-hal penting yang perlu diperhatikan saat melakukan pemeriksaan dokumen. Dalam
Konstruksi menghargai meminta arahan, saya akan bersikap sopan dan santun dengan bertutur kata sesuai dengan
Triwulanan Etika Publik: etika antara bawahan dan atasan. Sebagai wujud menghargai komunikasi, saya akan
(SKTR) Sopan santun, mendengarkan arahan beliau hingga tuntas. Selain meminta kejelasan dari atasan, saya juga
menghargai komunikasi, akan menjaga mutu dari data yang dihasilkan yaitu dengan mempelajari buku pedoman survei
ramah, teliti sehingga saya benar-benar memahami kosep dan definisi serta hal-hal penting lain yang
Komitmen Mutu: berhubungan dengan survei konstruksi triwulanan. Kemudian saya akan menyiapkan dokumen
orientasi mutu, efektif yang telah diserahkan oleh petugas ke seksi statistik produksi dan perlengkapan lainnya. Saya
Anti Korupsi: disiplin, juga akan meminta dokumen dengan ramah kepada Koordinator Statistik Kecamatan (KSK)
jujur yang bertugas mencacah survei tersebut dengan menunjukkan wajah yang senyum. Dalam
memeriksa dokumen, saya akan disiplin dengan berusaha mengerjakan pekerjaan lebih cepat
dari target waktu, sisa waktu yang ada saya akan gunakan untuk pekerjaan lain. Saya akan
memperhatikan setiap blok isian beserta rincian satu per satu di dalamnya dengan teliti
sehingga tidak ada kesalahan yang terlewat. Saat ada kesalahan atau tidak konsisten pada
isiannya, saya akan memberitahu dengan jujur kepada KSK. Namun, saya akan tetap
menghargai pekerjaan KSK dalam meminta konfirmasi isian. Melakukan konfirmasi juga
merupakan bentuk usaha saya dalam menjamin mutu dari data yang dihasilkan. Setelah
selesai, saya akan fokus memeriksa kelengkapan dokumen sehingga tidak ada dokumen yang
terlewat dan agar pekerjaan menjadi efektif. Terakhir, saya akan melaporkan hasil pekerjaan
saya kepada atasan.
Output : 1 dokumen hasil pemeriksaan
85
Beberapa Nilai Dasar Gambaran Kualitas Kegiatan Yang Dilandasi Nilai Dasar
No Kegiatan
Yang Mendasari (Proses Dan Output)
(1) (2) (3) (4)
5. Menyusun Akuntabilitas:, Sebelum melakukan kegiatan ini, saya akan berdoa kepada Allah SWT sebagai bentuk
Publikasi kejelasan, tanggung ketakwaan. Selanjutnya saya akan melapor dan meminta kejelasan kepada atasan mengenai
Statistik jawab, laporan target output, data yang akan digunakan dan hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam
Tanaman Nasionalisme: takwa, penyusunan publikasi Statistik Tanaman Pangan. Dalam meminta arahan, saya akan bersikap
Pangan menghargai, rela sopan dan santun dengan bertutur kata sesuai dengan etika antara bawahan dan atasan.
berkorban Sebagai wujud menghargai komunikasi, saya akan mendengarkan hingga tuntas ketika
Etika Publik: atasan memberi pengarahan. Kemudian saya akan menyiapkan data yang akan digunakan,
Sopan santun, yakni meminta data tersebut kepada Koordinator Seksi Produksi, Seksi IPDS, dan Seksi
profesional, menghargai Nerwilis dengan ramah yaitu menunjukkan wajah yang diiringi senyum. Ketika data telah
komunikasi, ramah, teliti diterima, saya akan mengucapkan terima kasih sebagai bentuk penghargaan. Saya akan
Komitmen Mutu: bertanggung jawab dalam penyusunan naskah publikasi ini sesuai target output dan arahan
orientasi mutu, dari atasan. Saya akan mengumpulkan bahan-bahan pendukung yang berkualitas baik
kreativitas sehingga publikasi yang disusun tetap berorientasi pada mutu. Saya akan mengerjakan
Anti Korupsi: mandiri, pekerjaan ini secara mandiri tanpa meminta bantuan dari pegawai lain sehingga tidak
disiplin mengganggu pekerjaan mereka. Dalam melakukan pekerjaan ini saya akan menunjukan
profesionalitas (kompeten) saya dalam bekerja, yaitu dengan membuat analisis dan
penyajian data dengan grafik yang tepat sesuai dengan apa yang sudah saya pelajari
dibangku kuliah. Selain itu, saya akan berkreatifitas dengan membuat tampilan grafik dan
analisis semenarik mungkin sehingga mudah dipahami oleh pembaca. Dalam menyusun
analisis saya akan membuatnya dengan teliti sehingga tidak ada data maupun kata yang
salah. Saya juga akan bersikap disiplin, yaitu kembali ke kantor tepat waktu setelah istirahat,
sesuai aturan kantor. Bahkan saya akan rela berkorban, melanjutkan pekerjaan ini di rumah
agar analisis ini selesai tepat waktu. Setelah selesai, saya akan meminta pendapat atasan atas
hasil analisis tersebut. Saya tetap menghargai setiap pendapat, saran, atau kritik dari atasan
dengan cara mengucapkan terima kasih kepada atasan karena sudah memberikan saran
perbaikan. Kemudian saya akan merevisi hasil analisis tersebut sesuai dengan saran atasan.
Ketika pekerjaan telah selesai, saya akan melapor kepada atasan dan menyerahkan hasil
pekerjaan yang sudah selesai dikerjakan.
Output: 3 BAB dalam Naskah Publikasi
86
Beberapa Nilai Dasar Gambaran Kualitas Kegiatan Yang Dilandasi Nilai Dasar
No Kegiatan
Yang Mendasari (Proses Dan Output)
(1) (2) (3) (4)

6. Melakukan Akuntabilitas:, Sebelum melakukan kegiatan pengawasan, saya akan berdoa kepada Allah SWT agar diberi
Pengawasan kejelasan, menghindari kelancaran dan keselamatan dalam bertugas sebagai wujud ketakwaan. Setelah itu, saya
Survei Ubinan praktek kecurangan, akan membaca buku pedoman agar data yang dihasilkan dapat terjaga mutunya. Kemudian
Tanaman laporan saya akan meminta arahan dan kejelasan kepada atasan mengenai prodesur dan apa saja
Nasionalisme: takwa, yang harus diperhatikan dalam melakukan pengawasan Survei Ubinan ini. Agar pekerjaan
rela berkorban menjadi efektif, saya akan menyiapkan surat tugas, dokumen dan perlengkapan yang akan
Etika Publik: dibawa dengan baik sehingga responden bersedia untuk dicacah dan kegiatan pencacahan
ramah, sopan santun dapat berjalan dengan lancar serta tujuan survei dapat tercapai. Setelah semua perlengkapan
Komitmen Mutu: telah dipersiapkan, saya akan langsung membagikannya kepada petugas pencacah dengan
efektivitas, orientasi bersikap ramah yaitu selalu murah senyum. Setelah itu, saya akan melakukan pengawasan
mutu, efisiensi lapangan untuk menghindari adanya praktek kecurangan seperti petugas tidak melakukan
Anti Korupsi: peduli, pencacahan dan hanya bekerja diatas meja. Saya akan bersikap sopan santun dengan
jujur mengucapkan salam ketika mendatangi rumah responden. Kemudian, saya akan membantu
petugas pencacah dalam melakukan pekerjaannya sebagai bentuk kepedulian yaitu seperti
membantu merontokan padi, memasang alat ubinan dan membantu dalam mengukur produksi
sampel tanaman pangan. Disamping itu, dengan membantu melakukan pekerjaan tersebut
saya dapat mengefisienkan waktu pencacahan. Dalam melakukan pengawasan saya akan
rela berkorban menggunakan waktu istirahat saya untuk tetap melakukan pengawasan ketika
pencacahan masih berlangsung. Saya akan tetap menghargai petugas pencacah meskipun
dia berbuat kesalahan dengan tidak mencela hasil kerjanya. Kemudian saya akan menyusun
laporan hasil pengawasan dengan jujur menampilkan temuan di lapangan tanpa mengurangi
atau menambahkan informasi. Terakhir, saya akan menyerahkan laporan tersebut kepada
atasan sebagai bukti pekerjaan telah selesai.
Output: 6 dokumen hasil pengawasan

7. Membantu Akuntabilitas:, Sebelum melakukan kegiatan ini, saya akan berdoa kepada Allah SWT sebagai bentuk
87
Beberapa Nilai Dasar Gambaran Kualitas Kegiatan Yang Dilandasi Nilai Dasar
No Kegiatan
Yang Mendasari (Proses Dan Output)
(1) (2) (3) (4)
Melakukan Entri kejelasan, laporan, ketakwaan. Selanjutnya saya akan melapor dan meminta kejelasan kepada atasan. Dalam
dan Validasi penggunaan SDMN meminta arahan, saya akan bersikap sopan dan santun dengan bertutur kata sesuai dengan
Dokumen secara bertanggung etika antara bawahan dan atasan. Sebagai wujud menghargai komunikasi, saya akan
Susenas MKP jawab dan efisien, mendengarkan arahan beliau hingga tuntas. Untuk menjaga mutu dari data yang dihasilkan
konsisten saya juga akan meminta arahan kepada Subject Matter mengenai prosedur dan hal-hal yang
Nasionalisme: takwa, perlu diperhatikan dalam melakukan entri dan validasi dokumen Susenas MKP. Kemudian,
menghargai, rela agar lebih efisien saya akan mempersiapkan dokumen dan memeriksa kelengkapannya
berkorban terlebih dahulu sebelum melakukan entri dan validasi. Dalam melakukan kegiatan ini, saya
Etika Publik: akan menggunakan komputer kantor (sumber daya milik negara) secara bertanggung
sopan santun, jawab dan efisien, yaitu tidak menggunakannya untuk kepentingan pribadi dan mematikan
menghargai komunikasi, komputer saat tidak digunakan. Agar proses pengentrian efektif saya akan fokus pada
teliti pekerjaan dengan tidak mengerjakan kegiatan lain pada waktu yang bersamaan. Saya akan
Komitmen Mutu: teliti dalam melakukan pengentrian ini yaitu hati-hati dalam mengentri isian kuesioner
efektivitas, efisiensi, sehingga terhindar dari kesalahan ketik. Saya akan mengerjakan pengentrian secara mandiri
orientasi mutu dengan tidak mengganggu kegiatan staf lain. Saya akan konsisten untuk segera menyimpan
Anti Korupsi: mandiri, hasil entri pada program setiap selesai pengentrian untuk menghindari lupa yang berakibat
jujur hilangnya data yang sudah dientri. Saya akan rela berkorban menggunakan waktu istirahat
untuk menyelesaikan pengentrian satu dokumen agar isian pada dokumen tersebut tuntas
dientri. Saat melakukan validasi, saya akan teliti memeriksa setiap error dan penyebabnya
satu per satu dan kemudian memperbaikinya. Ketika ada isian yang tidak konsisten dan tidak
dapat diperbaiki langsung dalam program saya akan mengonfirmasi jawaban yang benar pada
petugas dengan tetap menghargai hasil pekerjaannya tanpa mencela. Saya akan jujur
dengan cara tidak menebak-nebak dan mengganti isian tanpa dasar. Saya akan menjaga
mutu validasi yaitu dengan memastikan tidak terdapat error lagi dan data yang dientri telah
sesuai dengan kondisi lapangan. Setelah pengentrian selesai dilakukan, saya akan memeriksa
kelengkapan dokumen serta kemudian menyimpannya dengan baik. Kemudian saya akan
melapor kepada atasan bahwa saya telah menyelesaikan pekerjaan.
Output: 20 dokumen yang sudah dientri
88
Beberapa Nilai Dasar Gambaran Kualitas Kegiatan Yang Dilandasi Nilai Dasar
No Kegiatan
Yang Mendasari (Proses Dan Output)
(1) (2) (3) (4)
8. Melakukan Entri Akuntabilitas:, Sebelum melakukan kegiatan ini saya akan berdoa kepada Allah SWT sebagai bentuk
Dokumen kejelasan, laporan, ketakwaan. Selanjutnya saya akan meminta kejelasan kepada atasan mengenai prosedur
Laporan SPH konsisten, penggunaan dan hal-hal penting yang perlu diperhatikan saat melakukan pengentrian dokumen. Dalam
sumber daya milik meminta arahan, saya akan bersikap sopan dan santun dengan bertutur kata sesuai dengan
negara secara etika antara bawahan dan atasan. Sebagai wujud menghargai komunikasi, saya akan
bertanggung jawab dan mendengarkan arahan beliau hingga tuntas. Selanjutnya saya akan mengambil dokumen yang
efisien akan dientri ke Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Ketahanan Pangan Kab. Pohuwato dengan
Nasionalisme: takwa, bersikap ramah kepada pegawai yang menyerahkan dokumen tersebut yaitu selalu bersikap
menghargai, rela bersahabat dan murah senyum. Ketika dokumen tersebut saya terima, saya akan
berkorban mengucapkan terima kasih kepada pegawai tersebut sebagai bentuk penghargaan atas
Etika Publik: kesediaannya untuk bekerjasama memberikan data kepada BPS. Kemudian saya akan
teliti, sopan santun, memeriksa kelengkapan dokumen terlebih dahulu sebelum melakukan entri sehingga lebih
ramah, menghargai efisien dalam melakukan pekerjaan. Dalam melakukan pengentrian ini, saya akan
komunikasi menggunakan komputer kantor (sumber daya milik negara) secara bertanggung jawab dan
Komitmen Mutu: efisien, yaitu tidak menggunakannya untuk kepentingan pribadi dan mematikan komputer saat
efisiensi, efektivitas tidak digunakan. Agar proses pengentrian efektif saya akan fokus pada pekerjaan dengan
Anti Korupsi: mandiri, tidak mengerjakan kegiatan lain pada waktu yang bersamaan. Saya akan teliti dalam
jujur, disiplin. pengentrian yaitu hati-hati dalam mengentri isian dokumen sehingga terhindar dari kesalahan
ketik. Saya akan mengerjakan pengentrian secara mandiri dengan tidak mengganggu
kegiatan staf lain. Saya akan konsisten untuk segera menyimpan hasil entri setiap selesai
pengentrian untuk menghindari lupa yang berakibat hilangnya data yang sudah dientri. Saya
akan rela berkorban menggunakan waktu istirahat untuk menyelesaikan pengentrian satu
dokumen agar isian pada dokumen tersebut tuntas dientri. Saya akan jujur dengan cara tidak
menebak-nebak dan mengganti isian tanpa dasar. Setelah selesai dilakukan pengentrian, saya
akan memeriksa kembali dengan teliti kelengkapan dokumen yang sudah dientri dan
menyimpannya dengan baik. Saya akan disiplin dalam menyelesaikan pekerjaan ini yaitu
sesuai target waktu yang diberikan. Kemudian saya akan melapor kepada atasan bahwa saya
telah menyelesaikan pekerjaan.
Output: 3 dokumen yang sudah dientri
89
Beberapa Nilai Dasar Gambaran Kualitas Kegiatan Yang Dilandasi Nilai Dasar
No Kegiatan
Yang Mendasari (Proses Dan Output)
(1) (2) (3) (4)

Gorontalo, 1 November 2016


Coach Mentor Peserta

Dr. Alex Oxtavianus, M.Si Ir. Gatot Rivai Teguh Haryono, SST
NIP. 19741011 199612 1 001 NIP. 19581117 199402 1 001 NIP. 19930623 201602 1 001
90

Anda mungkin juga menyukai