Anda di halaman 1dari 60

RANCANGAN AKTUALISASI

PEMBUATAN DRAFT STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SIKLUS


PELAPORAN DOKUMEN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI
PEMERINTAH PADA SUB BAGIAN TATALASKANA SEKRETARIAT
DAERAH KABUPATEN KAPUAS HULU

DISUSUN OLEH :

SUMIATI, S.E.
19870807 202012 2 010
35

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN


SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN KAPUAS HULU
BEKERJASAMA DENGAN
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
TAHUN 2021
PEMERINTAH KABUPATENKAPUASHULU
BADANKEPEGAUAIANDANPRNGRMBARGAR
SUMBERDAYAMANUSU¥
' d aI on Danau Luar N o.0S Putu ssi bau 787 I IN {0567} 21027 Fax. {0567} 21764
PUTU s s IBfi U- Kn LI MA NTA N BA RAT 7B711

BERITA ACARA
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN I!I
ANGKATAN LXXIX DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU
TAHUN 2021

Pada hari ini Selasa tanggal Dua Puluh bulan April tahun Dua Ribu Dua Puluh
Satu bertempat di Badan Kepega'a/aian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kabupaten Kapuas Hulu (JI. Danau Luar No. 05 Putussibau) telah dilaksanakan
Evaluasi Rancangan Aktualisasi bagi Peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III
Angkatan LXXIX di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2021,
sebagai berikut :
Nama : Sumiati, SE.
Pangkat I Gol. Ruang Penata Muda / III
a
NIP 19870807 202012 2 010
Jabatan Analis Laporan Akuntabilitas Kinerja
Unit kerja/lnstansi Sekretariat Daerah Kabupaten Kapuas Hulu
Mentor Kristoforus Oñando, S.IP.
Coach : Ruminsar Manuarang,
S.E.,MM Penguji Mawardi, S.E.,M.M.
Judul Pembuatan Oraft Standar Operational Prosadur (SOP) SiMus
Pelaporan Dokumen Sistem Akumabilitas Kinetja lnstansi
Pemerintah pada Sub Bagian Tmalaksana Sekretariat Daerah
Kabupaten Kapuas Hulu
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenamya dan ditandatangei oleh :

OR, PENYAJI,

KRI US ORLAND.IP. SUMIATI, S.E.


NIP. 19900923 201d02 1 NIP. 1g670007 Z02012 2 010
003

INSAR ARANG

Mengetahui :
KEPALA BAOAN KEPEMWAIAN DAN ,
PENGEBBANGAN bUBBER DAYA MANU6M
.
KABUPATEN MPtiA8 HULU
LEMBAR PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALI9ABI

JUOUL
PEBBLtATAN DRAFT STANDAR OPERATIONAL
(SOP) SIKLUS Pet.APORAN DOKUMEN SI8TEM
xxu«zceiuzcs xitzzezc i«szAN8I PEBERINTAH
PADA 8UB BAGIAN TATALAKBAM SEKRETARIAT
DAERAH KABUPATEN KAPUA9 HULU
NAMA
9UMIATI, S.E.
PANOMT I OOH
PEMATA MUDA / III e
RUAMG NIP
19B70B07 202012 2 010
MOBOR DAFTAR HADIR
3B

JABATAN ANAMS LAPORAN AKUNTABILJTA9 KINERJA


UNIT MERJA / IM8TAM@{ : 9EXRZTARfAT DAERAH KABUPATEN KAPUAS
HULU

Telah diperbaiki korelcsi dardatau aaran Penguji pada


Evaluasi Rar<angan Aktuagaaal PeIatiF Dsser Calon Pegawai Negeri Siph Golorigan
III Angkatan LXXIX di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuaa Hulu Tehun 2021
Pads hari Selaea tanqqd 20 Aprfl 2021
Di Badan Kepepawaian dan Pen$ernbargan sumber Daya Manuaio

Putuasibeu, 20 April 2021


Telah diperiksa/dieetujui :

COACH, R

RAM ANO, 9.E., I\Bg


NIP. 19B61113 19B405 1 fXt7 . 18900023 201402 1 003

Di jui :

M1WA s.E.. MM.


NIP. 190802/'4 190203 1
OOB
KATA PENGANTAR

Puji syukur perancang panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga perancang dapat
menyelesaikan dengan baik penyusunan laporan rancangan aktualisasi dengan
judul “Pembuatan Draft Standar Operasional Prosedur (SOP) Siklus
Pelaporan Dokumen Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah pada
Sub Bagian Tatalaksana Sekretariat Daerah Kabuapaten Kapuas Hulu”.
Rancangan Aktualisasi ini merupakan salah satu tugas dalam Pelatihan Dasar
CPNS Golongan III Angkatan LXXIX di lingkungan Pemerintahan Kabupaten
Kapuas Hulu Tahun 2021.
Dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi ini, perancang banyak
mendapatkan bimbingan, bantuan, dan dukungan dari banyak pihak sehingga
laporan ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu, perancang mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Bapak Fransiskus Diaan, S.H. selaku Bupati Kabupaten Kapuas Hulu;
2. Bapak Drs. Mohd. Zaini, M.M. selaku Sekretaris Daerah Kabupaten
Kapuas Hulu;
3. Bapak H. Sarbani, S.E., M.A.P. selaku Kepala Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Kapuas Hulu;
4. Bapak Abang Edi Suparman, S.E., M.M. selaku Kepala Bagian
Oraganisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Kapuas Hulu;
5. Bapak Ruminsar Manuarang, S.E., M.M. selaku Coach sekaligus
Widyaiswara yang telah memberikan bimbingan, masukan dan
pengarahan;
6. Bapak Kristoforus Orlando, S.IP. selaku Mentor sekaligus Kepala Sub
Bagian Tatalaksana Sekretariat Daerah Kabupaten Kapuas Hulu;
7. Bapak Mawardi, S.E., M.M. selaku Penguji;
8. Panitia Pelatihan dasar CPNS Golongan III Angkatan LXXIX Tahun 2021;
9. Para Widyaiswara dalam Pelatihan dasar CPNS Golongan III Angkatan
LXXIX Tahun 2021;

i
10. Rekan peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III
Angkatan LXXIX Tahun 2021 yang telah memberikan bantuan dan
motivasi;
11. Semua pihak terkait yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Perancang menyadari bahwa laporan aktualisasi ini masih terdapat


kekurangan karena terbatasnya kemampuan dan pengetahuan perancang. Oleh
karena itu, perancang mengharapkan saran dan kritik demi perbaikan laporan
aktualisasi ini agar bermanfaat bagi orang banyak.

Putussibau, April 2021

Salam Hormat,

Perancang

ii
PERSETUJ
LEMBAR UAN
BERITA ACARA DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN Halaman
KATA PENGANTAR ........................................................................ i
DAFTAR ISI ..................................................................................... iii
DAFTAR BAGAN ............................................................................. v
DAFTAR GAMBAR .......................................................................... v
DAFTAR TABEL .............................................................................. v

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................ 1
B. Tujuan Aktualisasi ........................................................... 3
C. Ruang Lingkup Aktualisasi .............................................. 3
D. Manfaat Aktualisasi ......................................................... 4
BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI
A. Profil Instansi .................................................................. 5
1. Keadaan Umum ......................................................... 5
2. Struktur Organisasi .................................................... 7
3. Tugas dan Fungsi ...................................................... 8
4. Uraian Tugas Peserta Latsar CPNS .......................... 8
B. Visi, Misi dan Nilai-Nilai Organisasi ................................ 10
1. Visi ............................................................................. 10
2. Misi ............................................................................ 11
3. Nilai-Nilai Organisasi .................................................. 11
BAB III KONSEP DASAR APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)
A. Identifikasi Nilai-Nilai Dasar Pegawai Negeri Sipil ........... 12
1. Akuntabilitas .............................................................. 12
2. Nasionalisme ............................................................. 13
3. Etika Publik ................................................................ 14
4. Komitmen Mutu .......................................................... 14
5. Anti Korupsi ............................................................... 16

iii
B. Peran dan Kedudukan Aparatur Sipil Negara .................. 17
1. Manajemen ASN (MASN) .......................................... 17
2. Pelayanan Publik (PP) ............................................... 17
3. Whole of Government (WoG) ..................................... 18
BAB IV RANCANGAN AKTUALISASI
A. Identifikasi dan Penetapan Isu Aktual Serta Faktor
Penyebabnya .................................................................. 20
B. Rancangan Aktualisasi Kegiatan .................................... 26
C. Rencana Implementasi Kegiatan ..................................... 46
D. Jadwal Konsultasi.......................................................................47
KESIMPULAN SEMENTARA .......................................................... 49
DAFTAR PUSTAKA SEMENTARA ................................................. 50

iv
DAFTAR BAGAN
Halaman
Bagan 2.1 : Struktur Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten
Kapuas Hulu ………………………………………………........ 7

DAFTAR GAMBAR
Halaman

Gambar 4.1 : Bukti Predikat Sakip .……………..………………........ 21


Gambar 4.2 : Bukti Pelaporan Dokumen Sakip OPD ….………....... 21
Gambar 4.3 : Bukti Target dan Indikator Tidak Selaras
RPJMD ..…………………………………………………. 22

DAFTAR TABEL
Halaman

Tabel 4.1 : Analisis Penilaian Kualitas ISU melalui


Metode APKL ………………………………………… 23
Tabel 4.2 : Analisis Faktor Penyebab/Masalah melalui
Metode USG ………………………………………….. 24
Tabel 4.3 : Rancangan Aktualisasi Kegiatan …………………... 26
Tabel 4.4 : Rencana Jadwal Implementasi Kegiatan …………. 46
Tabel 4.5 : Jadwal Konsultasi Dengan Coach …………………. 47
Tabel 4.6 : Jadwal Konsultasi Dengan Mentor ………………… 48

v
BAB I
PENDAHULUA
N

A. Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara mempunyai peran yang amat penting dalam


rangka menciptakan masyarakat madani yang taat hukum, berperadaban
modern, demokratis, makmur, adil, dan bermoral tinggi dalam
menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat secara adil dan merata,
menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dengan penuh kesetiaan kepada
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Tahun 1945. Kesemuanya itu dalam
rangka mencapai tujuan yang dicita-citakan oleh bangsa Indonesia.

Berbagai tantangan yang dihadapi oleh Aparatur Sipil Negara (ASN)


dalam mencapai tujuan tersebut semakin banyak dan berat, baik berasal dari
luar maupun dalam negeri yang menuntut Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk
meningkatkan profesionalitasnya dalam menjalankan tugas dan fungsinya.
Dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan Negara,
perlu dibentuk Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki integritas,
professional, netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik
korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), serta mampu menyelenggarakan
pelayanan publik bagi masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai
unsur perekat dan pemersatu bangsa sebagaimana tercantum dalam
Pancasila dan UUD 1945.
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
(ASN), Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen
Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang
Manajemen Pegawai Negeri Sipil (PNS), mengamatkan Instansi Pemerintah
wajib memberikan Pelatihan Dasar (Latsar) terintegrasi bagi Calon Pegawai
Negeri Sipil (CPNS) selama 1 (satu) tahun masa percobaan.

1
2

Tujuannya adalah untuk membangun integritas moral, kejujuran,


semangat, dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian
yang unggul dan bertanggungjawab, serta memperkuat
profesionalisme dan kompetensi bidang. Selain itu Pelatihan Dasar ini
bertujuan agar dapat meningkatkan kompetensi CPNS dalam menjalankan
peran dan fungsinya serta mengedepankan penguatan nilai-nilai dan
pembangunan karakter dalam mencetak ASN.

Untuk mewujudkan ASN yang berkualitas, perlu ditetapkan profesi


yang memiliki kewajiban untuk mengelola dan mengembangkan dirinya dan
wajib mempertanggungjawabkan kinerjanya. Oleh karena itu, Pelatihan Dasar
dianggap penting untuk menanamkan Nilai-Nilai Dasar ASN yaitu ANEKA
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi),
Manajemen ASN, Whole of Government (WoG) dan Pelayanan Publik yang
menjadi pedoman ASN menjalankan tugas dan wewenangnya di tempat kerja.

Dalam melaksanakan tugas, selama dua bulan terakhir di Bagian


Organisasi pada Sekretariat Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, terkait
pengumpulan data dan informasi sebagai bahan perumusan, koordinasi
pelaksanaan kebijakan Analis Laporan Akuntabilitas Kinerja berdasarkan
peraturan yang berlaku agar diperoleh dokumen data yang valid dan dapat
dipertanggungjawabkan, perancang melihat belum optimalnya pelaporan
dokumen SAKIP Perangkat Daerah ke Bagian Organisasi Sekretariat Daerah
dan situs esr.menpan.go.id, sehingga mempengaruhi pencapaian nilai SAKIP
Kabupaten yang saat ini dirasakan masih belum memuaskan karena belum
ada standar operasional prosedur yang mengaturnya.

Berdasarkan hal tersebut, yang kemudian melatarbelakangi


perancang selaku CPNS Kabupaten Kapuas Hulu yang sedang mengikuti
pendidikan dan pelatihan dasar CPNS golongan III di Aula Hotel Uncak
Lestari, Kedamin Kabupaten Kapuas Hulu ini untuk menyusun Rancangan
Aktualisasi terkait Isu yang terjadi di lingkungan kerja perancang yaitu Sering
terlambatnya Perangkat Daerah dalam Pelaporan Dokumen SAKIP ke Sub
Bagian Tatalaksana Sekretariat Daerah dan Kemenpan RB.
B. Tujuan Aktualisasi
Tujuan dari kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN adalah:
1. Mampu menerapkan nilai-nilai akuntabilitas sehingga memiliki
tanggungjawab dan integritas terhadap apa yang dikerjakan
2. Mampu menerapkan nilai-nilai nasionalisme sehingga bekerja atas dasar
semangat nilai-nilai Pancasila
3. Mampu menerapkan nilai-nilai Etika Publik sehingga menciptakan
lingkungan kerja yang harmonis dan kondusif
4. Mampu menerapkan nilai-nilai Komitmen Mutu sehingga dapat
mewujudkan pelayanan prima terhadap masyarakat
5. Mampu menerapkan nilai-nilai Anti Korupsi sehingga dapat mewujudkan
sikap jujur dan tidak mengambil keputusan berdasarkan kepentingan pihak
tertentu.

C. Ruang Lingkup Aktualisasi

Adapun ruang lingkup atau batasan dalam tahap aktualisasi ini adalah sebagai
berikut:

1. Menerapkan Nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu Akuntabilitas,


Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. Memahami
peran dan kedudukan PNS dalam bingkai NKRI yaitu sebagai Pelaksana
Kebijakan Publik, Pelayan Publik, Perekat dan Pemersatu Bangsa.
2. Kegiatan yang akan dilakukan selama Aktualisasi yaitu sesuai dengan
rancangan aktualisasi yaitu 5 (lima) kegiatan dalam upaya pemecahan
masalah Belum Optimalnya Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintahan (LAKIP) Pada Bagian Organisasi Sekretariat
Daerah Kabupaten Kapuas Hulu.
3. Waktu Pelaksanaan Aktualisasi ini dilaksanakan berdasarkan Kalender
Pelatihan dan Pendidikan Dasar CPNS Golongan III Angkatan LXXIX
Tahun 2021, mulai dari Tanggal 30 Maret 2021 s/d 10 Juni 2021, dengan
rincian sebagai berikut :
a. On Class mulai tanggal 30 Maret 2021 s/d 21 April 2021 bertempat di
Hotel Uncak Lestari, Kedamin Kabupaten Kapuas Hulu
b. Off Class mulai tanggal 26 April 2021 s/d 04 Juni 2021 bertempat di
Sub Bagian Tatalaksana Bagian Organisasi Sekretariat Daerah
Kabupaten Kapuas Hulu
c. On Class mulai tanggal 07 Juni 2021 s/d 10 Juni 2021 bertempat di
Hotel Uncak Lestari, Kedamin Kabupaten Kapuas Hulu

D. Manfaat Aktualisasi
Manfaat Aktualisasi calon PNS pada kegiatan ini adalah berperan
untuk memberikan pelayan publik yang professional dan berkualitas.
Dalam mewujudkan fungsi ASN sebagai Pelayan Publik yang
professional, diindikasikan dengan kemampuan mengaktualisasikan
lima nilai dasar yaitu:
a. Kemampuan mewujudkan akuntabilitas dalam melaksanakan
tugas jabatannya;
b. Kemampuan mengedepankan kepentingan nasional dalam
pelaksanaan tugas jabatannya;
c. Kemampuan menjunjung tinggi standar etika publik dalam pelaksanaan
tugas jabatannya;
d. Kemampuan berinovasi untuk peningkatan mutu pelaksanaan
tugas jabatannya;
e. Kemampuan untuk tidak korupsi dan mendorong percepatan
pemberantasan korupsi di lingkungan instan
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI

A. PROFIL INSTANSI
1. Keadaan Umum
Sekretariat Daerah Kabupaten atau sering disebut SETDAKAB
merupakan unsur pembantu Kepala Daerah yang dipimpin oleh
Sekretaris Daerah. Sekretaris Daerah bertugas membantu Kepala Daerah
dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan Dinas Daerah dan
lembaga teknis Daerah. Dalam pelaksanaan tugas dan kewajibannya,
Sekretaris Daerah bertanggung jawab kepada Kepala Daerah.
Struktur Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Kapuas Hulu
berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 66 Tahun 2018 tentang Perubahan
atas Peraturan Bupati Nomor 45 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Sekretariat
Daerah Kabupaten Kapuas Hulu adalah sebagai berikut (bagan struktur
organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Kapuas Hulu terlampir) :
a. Sekretaris Daerah
b. Asisten Sekretaris Daerah
c. Kepala Bagian
d. Kepala Sub Bagian
e. Kelompok Jabatan Fungsional
Sekretaris Daerah dibantu 3 (tiga) orang Asisten yaitu Asisten
Pemerintahan, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, serta Asisten
Administrasi dan Umum. Adapun ruang lingkup tugas Asisten Sekretaris
Daerah, adalah sebagai berikut :
a. Asisten Pemerintahan, dibantu oleh :
1) Bagian Pemerintahan
a) Sub Bagian Admininstrasi Pemerintahan;
b) Sub Bagian Otonomi Daerah;
c) Sub Bagian Perwakilan;
2) Bagian Hukum
a) Sub Bagian Perundang-undangan;
b) Sub Bagian Bantuan Hukum dan Dokumentasi.

5
6

3) Bagian Pertanahan
a) Subbagian Inventarisasi dan Administrasi Pertanahan;
b) Sub Bagian Penyelesaian Masalah Pertanahan;
4) Bagian Kesatuan Bangsa
a) Sub Bagian Pembinaan Wawasan Kebangsaan;
b) Sub Bagian Ketahanan Sosial;
b. Asisten Perekonomian dan Pembangunan, dibantu oleh :
1) Bagian Perekonomian dan Pembangunan
a) Sub Bagian Bina Sarana Perekonomian;
b) Sub Bagian Bina Produksi;
c) Sub Bagian Pengendalian dan Pelaporan;
2) Bagian Pengadaan Barang/Jasa
a) Sub Bagian Pembinaan dan Avokasi pengadaan Barang/Jasa;
b) Sub Bagian Pengelolaan Pengadaan Barang/Jasa;
c) Sub Bagian Layanan Pengadaan Secara Elekronik;
3) Bagian Kesejahteraan Rakyat
a) Sub Bagian Kesejahteraan Sosial;
b) Sub Bagian Agama dan Budaya;
c. Asisten Administrasi dan Umum, dibantu oleh :
1) Bagian Organisasi
a) Sub Bagian Kelembagaan;
b) Sub Bagian Tatalaksana;
c) Sub Bagian Kebiajakan Aparatur;
2) Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol
a) Sub bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan;
b) Sub bagian Hubungan Masyarakat;
3) Bagian Umum
a) Sub Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan;
b) Subbagian Aparatur dan Tata Usaha;
c) Subbagian Program dan Keuangan;
7

2. Struktur Organisasi

Bagan 2.1
Struktur Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Kapuas Hulu

SEKRETARIS DAERAH

ASISTEN PEREKOMIAN ASISTEN ADMINISTRASI


ASISTEN PEMERINTAHAN
DAN PEMBANGUNAN DAN UMUM

BAGIAN HUBUNGAN
BAGIAN KESATUAN BAGIAN PEREKONOMIAN BAGIAN PENGADAAN BAGIAN KESEJAHTERAAN
BAGIAN PEMERINTAHAN BAGIAN HUKUM BAGIAN PERTANAHAAN BAGIAN ORGANISASI MASYARAKAT DAN BAGIAN UMUM
BANGSA DAN PEMBANGUNAN BARANG /JASA RAKYAT
PROTOKOL

SUB BAGIAN SUB BAGIAN PEMBINAAN


SUB BAGIAN SUB BAGIAN SUB BAGIAN PEMBINAAN SUB BAGIAN PROTOKOL SUB BAGIAN RUMAH
INVENTARISASI DAN SUB BAGIAN BINA DAN ADVOKASI SUB BAGIAN SUB BAGIAN
ADMINISTRASI PEMERINTAHAN PERUNDANG- UNDANGAN WAWASAN DAN KOMUNIKASI PIMPINAN TANGGA DAN PERLENGKAPAN
ADMINISTRASI PERTANAHAN PEREKONOMIAN PENGADAAN BARANG/JASA KESEJAHTERAAN SOSIALKELEMBAGAAN
KEBANGSAAN

SUB BAGIAN
SUB BAGIAN OTONOMI SUB BAGIAN BANTUAN DAERAHHUKUM DAN SUB BAGIAN
SUB BAGIAN SUB BAGIAN BINA PENGELOLAAN PENGADAAN BARANG/JASA SUB BAGIAN AGAMA SUB BAGIAN SUB BAGIAN HUBUNGAN SUB BAGIAN APARATUR
DOKUMENTASI PENYELESAIAN MASALAH PERTAHANAN MASYARAKAT DAN TATA USAHA
KETAHANAN SOSIAL PRODUKSI DAN BUDAYA TATALAKSANA

SUB BAGIAN SUB BAGIAN LAYANAN


SUB BAGIAN SUB BAGIAN KEBIJAKAN SUB BAGIAN PROGRAM
PENGENDALIAN DAN PELAPORAN
PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK
PERWAKILAN APARATUR DAN KEUANGAN

Sumber: Peraturan Bupati Nomor 66 Tahun 2018


3. Tugas Dan Fungsi

Sekretariat Daerah Kabupaten Kapuas Hulu mempunyai tugas


pokok membantu Bupati dalam penyusunan kebijakan dan
mengkoordinasikan perangkat daerah. Dalam melaksanakan tugas
pokoknya, Sekretariat Daerah Kabupaten Kapuas Hulu
menyelenggarakan fungsi-fungsi sebagai berikut :

a. penyusunan kebijakan penyelenggaraan administrasi Pemerintahan


Daerah;
b. pengkoordinasian perumusan kebijakan di bidang pemerintah,
pembangunan dan kemasyarakatan;
c. penetapan kebijakan teknis pelaksanaan tugas pada Sekretariat
Daerah;
d. pemberian petunjuk teknis terhadap kegiatan perangkat daerah;
e. pembinaan dan pendayagunaan aparatur Pemerintah Kabupaten
Kapuas Hulu;
f. pemantauan dan pengevaluasian pelaksanaan tugas perangkat
daerah dan lembaga lain sebagai bagian dari perangkat daerah serta
menyampaikannya kepada Bupati;
g. pemantauan, pengawasan dan pelaporan perkembangan
pelaksanaan kegiatan Sekretariat Daerah secara periodik; dan
h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya.

4. Uraian Tugas Peserta Latsar CPNS

Melaksanakan sebagian tugas Sub Bagian Tata Laksana dalam


melakukan kegiatan analisis dan penelaahan dalam rangka penyusunan
rekomendasi kebijakan di bidang Pelaporan Akuntabilitas Kinerja
berdasarkan peraturan yang berlaku untuk mencapai keberhasilan dan
kelancaran tugas.
Adapun uraian tugas Jabatan Analis Laporan Akuntabilitas Kinerja
adalah sebagai berikut :

8
9

1. Mengumpulkan data dan informasi sebagai bahan perumusan,


koordinasi pelaksanaan kebijakan Analis Akuntabilitas Kinerja
berdasarkan peraturan yang berlaku agar diperoleh dokumen data
yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan
2. Mengumpulkan dan mempelajari peraturan perundangan, pedoman
teknis dan peraturan lain dibidang Analis akuntabilitas kinerja dengan
membaca, mencermati, memahami dan menyusun telaah staf
berdasarkan peraturan yang berlaku sebagai bahan kajian dan
landasan hukum pelaksanaan tugas
3. Memeriksa dan mengklasifikasikan bahan dan data dibidang Analis
akuntabilitas kinerja sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang
berlaku dalam rangka pelaksanaan tugas
4. Mengkaji dan menelaah bahan dan data dibidang Analis akuntabilitas
kinerja sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku dalam
rangka pelaksanaan tugas
5. Melakukan analisis dan evaluasi dibidang Analis akuntabilitas kinerja
sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku berdasarkan
kajian dan telaahan dalam rangka menyelesaikan pekerjaan
6. Membuat laporan hasil analisis dibidang Analis akuntabilitas kinerja
untuk disampaikan kepada pimpinan agar hasil telaahan dapat
bermanfaat
7. Memberikan layanan data dan informasi dibidang Analis akuntabilitas
kinerja kepada pihak lain yang membutuhkan sesuai dengan disposisi
pimpinan
8. Memberikan saran dan pertimbangan kepada Pimpinan dalam rangka
pengambilan keputusan berdasarkan peraturan yang berlaku untuk
menyelesaikan masalah
9. Menyusun laporan hasil kegiatan sesuai dengan prosedur yang
berlaku sebagai bahan evaluasi dan pertanggungjawaban
10. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai perintah pimpinan baik
tertulis maupun lisan untuk kelancaran tugas.
B. Visi, Misi Dan Nilai-Nilai Organisasi
1. Visi
Visi merupakan cara pandang jauh kedepan tentang kemana
Sekretariat Daerah Kabupaten Kapuas Hulu akan diarahkan dan apa yang
akan dicapai. Dalam mengantisipasi tantangan kedepan menuju kondisi
yang diinginkan, Kabupaten Kapuas Hulu secara terus menerus
mengembangkan peluang dan inovasi agar tetap eksis dan unggul dengan
senantiasa mengupayakan perubahan ke arah perbaikan. Perubahan
tersebut harus disusun dalam tahapan yang terencana, konsisten dan
berkelanjutan sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas kinerja yang
berorientasi pada pencapaian hasil (outcomes).
Bertolak dari pemikiran tersebut, maka dirumuskan Visi Bupati dan
Wakil Bupati Kapuas Hulu sebagai berikut :
“TERWUJUDNYA KAPUAS HULU YANG HARMONIS, ENERGIK,
BERDAYA SAING, AMANAH DAN TERAMPIL”
Makna yang terkandung dalam visi tersebut adalah :
(1) Harmonis: mengandung makna dalam kehidupan masyarakat
berbangsa dan bernegara bertumpu kepada nilai-nilai budi pekerti dan
budaya yang luhur dengan mengedepankan nilai etika, moral dan
norma dalam masyarakat, sehingga masyarakat dapat hidup
berdampingan secara damai, selaras dan serasi.
(2) Energik: mengandung makna penuh semangat dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, diindikasikan dengan meningkatkannya
pendapatan per kapita penduduk yang berdampak pada menurunnya
angka kemiskinan, peningkatan ekonomi serta keterjangkauan
pelayanan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar.
(3) Berdaya saing: mengandung makna kondisi pembangunan daerah
yang dilandasi keinginan bersama untuk mewujudkan masa depan
pertumbuhan ekonomi, sosial dan lingkungan fisik yang lebih baik,
didukung sumberdaya manusia yang unggul, profesional, kompetitif,
serta berwawasan ke depan.
(4) Amanah: mengandung makna bahwa dalam tata kelola pemerintahan
yang baik, mengandung unsur partisipatif, akuntabel, transparan dan
responsibilitas, akuntanbilitas, dan bersih, serta bebas korupsi, kolusi
dan nepotisme.
(5) Terampil: mengandung makna kondisi dimana kualitas sumber daya
manusia yang handal, kreatif, inovatif dan produktif dengan kompetensi
yang teruji serta mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi
dan informasi
2. Misi
Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan
dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Misi berfungsi sebagai pemersatu
gerak, langkah dan tindakan nyata bagi segenap komponen penyelenggara
pemerintahan tanpa mengabaikan mandat yang diberikannya. Dengan
adanya Misi diharapkan seluruh aparatur dan masyarakat yang
berkepentingan dapat mendukung Bupati dan Wakil Bupati untuk ikut
berperan serta guna mensukseskan Misi yang akan dicapai
Untuk mewujudkan visi tersebut, perlu dijabarkan ke dalam Misi
pembangunan. Adapun Misi tersebut adalah :
1. Mewujudkan Masyarakat Kapuas Hulu yang harmonis dalam kerukunan
kehidupan beragama, budaya dan keamanan.
2. Mewujudkan Kapuas Hulu yang kreatif menuju desa mandiri,
pengembangan aktifitas ekonomi yang adil dan pro rakyat, serta ramah
investasi.
3. Mewujudkan masyarakat Kapuas Hulu yang berbudaya, mandiri, cerdas
dan inovatif dalam meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan yang
memiliki daya saing.
4. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang bersih, berwibawa dan
tersedianya infrastruktur publik yang berbasis transparansi,
responsibilitas dan akuntanbilitas.
5. Mewujudkan Kapuas Hulu yang sejahtera dalam pelayanan kesehatan
dasar yang bermutu bagi masyarakat.

3. Nilai-Nilai Organisasi
Nilai-Nilai Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten antara lain :
a. Integritas;
b. Inovatif;
c. Kerjasama;
d. Kedisiplinan;
e. Efektif dan Efisien;
f. Profesional.
BAB III
KONSEP DASAR APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)

A. Identifikasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil (PNS)


Nilai-Nilai Dasar Aparatur Sipil Negara tertuang dalam Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN). Untuk dapat
mewujudkan fungsi Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai pelaksana kebijakan
publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa, maka diperlukan
ASN yang profesional, kompeten dan berintegritas yang berkarakter ANEKA.
Karakter ANEKA yaitu mempunyai nilai-nilai dasar Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. Adapun inti
penjelasan terkait nilai-nilai ANEKA adalah sebagai berikut:
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas sering disamakan dengan responsibilitas atau
tanggung jawab. Responsibilitas adalah kewajiban untuk bertanggung
jawab, sedangkan akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban
yang harus dicapai. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu,
kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi
amanahnya. Akuntabilitas publik memiliki tiga fungsi utama (Bovens,
2007), yaitu untuk menyediakan kontrol demokratis (peran demokratis);
untuk mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan (peran
konstitusional); dan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas (peran
belajar).
Akuntabilitas merupakan kesadaran adanya tanggung jawab dan
kemauan untuk bertanggung jawab. PNS memiliki tugas pokok fungsi
yang wajib untuk dijalankan. Setiap PNS harus bertanggung jawab atas
apa yang telah dilaksanakan, maka tidak salah jika setiap PNS melakukan
perencanaan yang matang sebelum melaksanakan tugasnya. Adanya
transparansi juga penting untuk dilaksanakan, tanpa transparansi PNS
akan kesulitan dalam menjalankan tugas. Adapun indikator dari
Akuntabilitas adalah tanggungjawab, jujur, kejelasan target, netral,
mendahulukan kepentingan publik, adil, transparan, konsisten, dan
partisipatif.

12
13

2. Nasionalisme

Kita sebagai Warga Negara Indonesia sudah tentu merasa


bangga dan mencintai Bangsa dan Negara Indonesia. Kebanggaan dan
kecintaan kita terhadap bangsa dan negara tidak berarti kita merasa lebih
hebat dan lebih unggul daripada bangsa dan negara lain. Kita tidak boleh
memiliki semangat nasionalisme yang berlebihan (chauvinisme) tetapi kita
harus mengembangkan sikap saling menghormati, menghargai dan
bekerja sama dengan bangsa-bangsa lain.

Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang


meninggalkan bangsanya sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain
sebagaimana mestinya. Sikap seperti ini jelas mencerai beraikan bangsa
yang satu dengan bangsa yang lain. Sedangkan dalam arti yang lebih
luas, nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar
terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain.

Nasionalisme merupakan sikap menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila.


Setiap sila dalam Pancasila mengandung nilai-nilai kemuliaan. Sila
pertama, Ketuhanan yang Maha Esa. Kedua, Kemanusiaan yang adil dan
beradab. Ketiga, Persatuan Indonesia. Keempat, Kerakyatan yang
dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
Kelima, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Lima sila ini
merupakan pondasi dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Sebagai
motor penggerak suatu negara, PNS harus mampu menjadi teladan.

Adapun indikator dari nasionalisme adalah religius (patuh pada


agama), hormat menghormati, kerjasama, tidak memaksakan kehendak,
jujur, amanah, adil, persamaan derajat, tidak diskriminatif, mencintai
sesama manusia, tenggang rasa, membela kebenaran, persatuan, rela
berkorban, cinta tanah air, memelihara ketertiban, disiplin, musyawarah,
kekeluargaan, menghormati keputusan, tanggung jawab, kepentingan
bersama, gotong royong, sosial, tidak menggunakan hak yang bukan
miliknya, hidup sederhana, kerja keras, menghargai karya orang lain.
3. Etika Publik

Etika dapat dipahami sebagai sistem penilaian perilaku serta


keyakinan untuk menentukan perbuatan yang pantas guna menjamin
adanya perlindungan hak-hak individu, mencakup cara-cara pengambilan
keputusan untuk membantu membedakan hal-hal yang baik dan buruk
serta mengarahkan apa yang seharusnya dilakukan sesuai nila-nilai yang
dianut. Konsep etika sering disamakan dengan moral. Etika lebih
dipahami sebagai refleksi yang baik atau benar. Sedangkan moral
mengacu pada kewajiban untuk melakukan yang baik atau apa yang
seharusnya dilakukan. Etika juga dipandang sebagai karakter atau etos
individu/kelompok berdasarkan nilai-nilai dan norma-norma luhur.

Etika merupakan pemberian pelayanan yang layak kepada


masyarakat. Seorang PNS harus mampu memberi pelayanan yang ramah
selama menjalankan tugasnya. Dalam kondisi apapun, PNS tidak boleh
terlihat sombong, angkuh, galak, apalagi tidak sopan. Adapun indikator
dari Etika Publik adalah jujur, bertanggung jawab, integritas tinggi, cermat,
disiplin, hormat, sopan, taat pada peraturan perundang-undangan, taat
perintah, menjaga rahasia.

Kode etik adalah aturan-aturan yang mengatur tingkah laku dalam


suatu kelompok khusus, sudut pandangnya hanya ditujukan pada hal-hal
prinsip dalam bentuk ketentuan tertulis. Kode etik profesi dimaksudkan
untuk mengatur tingkah laku / etika suatu kelompok khusus dalam
masyarakat melalui ketentuan-ketentuan tertulis yang diharapkan dapat
dipegang teguh oleh sekelompok profesional tertentu.

4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan
berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai – nilai komitmen mutu antara
lain adalah mengedepankan komitmen terhadap kepuasan dan
memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan memelihara
kualitas pelayanan.
Komitmen mutu memiliki empat indikator dari nilai-nilai dasar
komitmen mutu yang harus diperhatikan, yaitu :

a. Efektif
Efektif adalah berhasil guna, dapat mencapai hasil sesuai dengan
target. Sedangkan efektivitas menunjukkan tingkat ketercapaian target
yang telah direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil
kerja. Efektifitas organisasi tidak hanya diukur dari performans untuk
mencapai target (rencana) mutu, kuantitas, ketepatan waktu dan
alokasi sumber daya, melainkan juga diukur dari kepuasan dan
terpenuhinya kebutuhan pelanggan.

b. Efisien
Efisien adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan
mencapai hasil tanpa menimbulkan keborosan.Sedangkan efisiensi
merupakan tingkat ketepatan realiasi penggunaan sumberdaya dan
bagaimana pekerjaan dilaksanakan sehingga dapat diketahui ada
tidaknya pemborosan sumber daya, penyalahgunaan alokasi,
penyimpangan prosedur dan mekanisme yang ke luar alur.

c. Inovasi
Inovasi pelayanan publik adalah hasil pemikiran baru yang
konstruktif, sehingga akan memotivasi setiap individu untuk
membangun karakter sebagai aparatur yang diwujudkan dalam bentuk
profesionalisme layanan publik yang berbeda dari sebelumnya, bukan
sekedar menjalankan atau menggugurkan tugas rutin.

d. Orientasi mutu
Orientasi mutu mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa yang
diberikan kepada pelanggan sesuai dengan kebutuhan dan
keinginannya, bahkan melampaui harapannya. Mutu merupakan salah
satu standar yang menjadi dasar untuk mengukur capaian hasil kerja.
5. Anti Korupsi

Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio yang artinya
kerusakan, kebobrokan dan kebusukan. Korupsi sering dikatakan sebagai
kejahatan luar biasa, karena dampaknya yang luar biasa, menyebabkan
kerusakan baik dalam ruang lingkup pribadi, keluarga, masyarakat dan
kehidupan yang lebih luas. Kerusakan tidak hanya terjadi dalam kurun
waktu yang pendek, namun dapat berdampak secara jangka panjang.

Anti korupsi merupakan sikap tegas memerangi korupsi. Memutus


mata rantai korupsi dapat diawali dari diri sendiri. Baik itu korupsi waktu,
uang, maupun tugas. Setiap individu hendaknya dapat menjadi pengingat
bagi dirinya masing-masing.

Perjuangan melawan korupsi terus saja diperjuangkan,


digemakan diberbagai sudut penjuruh daaerah di indonesia, tak bisa
dipungkiri birokrasi merupakan tempat yang paling sering mendapatkan
sorotan tajam terkait dengan korupsi, PNS tentunya garda terdepan dalam
birokrasi yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, layanan publik
Merupakan sebuah kebutuhan dasar yang harus dirasakan masyarakat,
layanan publik baik dalam bentuk layanan administrasi,layanan publik
dalam bentuk barang,serta layanan publik dalam bentuk jasa.

Melawan korupsi sangat membutuhkan perjuangan khususnya


bagi para CPNS karena melalui dpelatihan dasar CPNS akan dibekali
dengan materi Anti Korupsi, melawan krouspsi tentunya memerlukan
sebuah terobosan dan kemauan karena itu untuk melawan korupsi harus
dimulai pada saat ini, dimulai dari hal-hal kecil, dan dimulai dari diri
sendiri. Melawan anti korupsi tentunya harus dimulai pola pikir karena pola
pikir/mindset karena pola pikir yang kadang membuat kita terjerat untuk
melakukan korupsi karena itu menanamkan dalam mindset kita bahwa
korupsi merupakan sebuah kejahatan dan dosa besar yang dilarang
dalam agama manapun.

Adapun indikator dari anti korupsi adalah jujur, disiplin,


bertanggung jawab, kerja keras, sederhana, mandiri, adil, berani, peduli.
B. Peranan dan Kedudukan PNS dalam Kerangka NKRI
1. Manajemen ASN (MASN)

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan


Pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas
dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Tujuannya agar pegawai memberikan andil besar dalam lembaga untuk
mencapai tujuan individu, lembaga dan masyarakat.

Berdasarkan jenisnya, Pegawai ASN terdiri atas Pegawai Negeri


Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur Negara yang menjalankan
kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus
bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik.
Untuk menjalankan kedudukannya tersebut, maka Pegawai ASN
berfungsi sebagai Pelaksana kebijakan publik, Pelayan publik, dan
Perekat dan pemersatu bangsa. Dalam menjalankan fungsinya, ASN
bertugas melaksanakan kebijakan yang dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,
Memberikan pelayanan publik yang professional dan berkualitas, dan
Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia.

Didalam manajemen ASN terdapat beberapa nilai indikator yaitu


kepastian hukum, profesionalisme, proporsionalitas, keterpaduan,
delegasi, netralitas, akuntabilitas, efektif dan efisen, keterbukaan,
nondiskriminatif, persatuan dan kesatuan, keadilan dan kesetaraan,
kesejahteraan.

2. Pelayanan Publik (PP)

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan


Publik menyatakan bahwa pelayanan publik adalah kegiatan atau
rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara
dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang
disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.
Tiga unsur penting dalam pelayanan publik, yaitu pertama,
organisasi penyelenggara pelayanan publik, kedua, penerima layanan
(pelanggan) yaitu orang, masyarakat atau organisasi yang
berkepentingan, dan ketiga, kepuasan yang diberikan dan atau diterima
oleh penerima layanan (pelanggan).

Pelayanan publik merupakan suatu kegiatan pelayanan yang


dilakukan oleh pemberi pelayanan dalam memenuhi kebutuhan
masyarakat yang harus digerakkan dan disosialisasikan secara terbuka.
Ada pun indikator pelayanan public yaitu jujur, tanggap, cepat, tepat,
akurat, berdayaguna, berhasil guna dan santun. Sementara prinsip
Pelayanan Publik adalah transparan, akuntabilitas, kondisional,
partisipatif, kesamaan hak dan keseimbangan antara hak dan kewajiban.

3. Whole of Government (WoG)

Whole of Government (WoG) merupakan sebuah upaya untuk


mengintegrasikan berbagai instansi atau sektor pemerintahan agar
memiliki tujuan bersama dan dapat bekerja sama dalam menyelesaikan
masalah- masalah pelayanan publik. WoG menjadi penting dan tumbuh
sebagai pendekatan yang mendapatkan perhatian dari pemerintah.
Pertama, adalah adanya faktor-faktor eksternal seperti dorongan publik
dalam mewujudkan integrasi kebijakan, program pembangunan dan
pelayanan agar tercipta penyelenggaraan pemerintahan yang lebih baik.
Selain itu perkembangan teknologi informasi, situasi dan dinamika
kebijakan yang lebih kompleks juga mendorong pentingnya WoG dalam
menyatukan institusi pemerintah sebagai penyelenggara kebijakan dan
layanan publik.

Kedua, terkait faktor-faktor internal dengan adanya fenomena


ketimpangan kapasitas sektoral sebagai akibat dari adanya nuansa
kompetisi antar sektor dalam pembangunan. Satu sektor bisa menjadi
sangat superior terhadap sektor lain, atau masing-masing sektor tumbuh
namun tidak berjalan beriringan, melainkan justru kontraproduktif atau
saling membunuh.
Sebuah contoh misalnya, sektor lingkungan hidup memandang
bahwa pelestarian alam, terutama hutan, merupakan prioritas dalam
pembangunan, sehingga perlu mendapatkan prioritas dukungan kebijakan
dan keuangan yang lebih. Didalam Whole of Government terdapat
beberapa nilai indikator, yaitu koordinasi, integrasi, kolaborasi, partisipasi,
komunikasi, kerjasama, kemitraan, kepentingan bersama dan
berkesinambungan.
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Identifikasi Isu dan Penetapan Isu Aktual Serta Faktor Penyebabnya


1. Identifikasi Isu Aktual
Isu merupakan suatu peristiwa atau kejadian berupa fakta, nilai,
atau kebijakan yang dapat diperdebatkan atau menjadi masalah dalam
suatu organisasi, lembaga, kelompok yang membutuhkan penanganan
guna tercapainya visi dan misi suatu organisasi.
Kemunculan sebuah isu berawal dari belum tercapainya visi dan
misi suatu organisasi atau instansi. Berbagai isu yang muncul diharapkan
untuk dapat diselesaikan guna tercapainya visi misi organisasi tersebut.
Isu yang dibiarkan berlangsung begitu saja, dapat mempengaruhi seluruh
elemen organisasi yang menyebabkan visi dan misi semakin tidak
tercapai. Penanganan isu oleh organisasi menjadi satu solusi pemecahan
masalah agar tujuan organisasi dalam pencapaian visi misi dapat tercapai.
Subbagian Tatalaksana pada Bagian Organisasi Sekretariat
Daerah Kabupaten Kapuas Hulu mempunyai tugas membantu Bagian
Organisasi dalam mengumpul dan mengolah bahan perumusan dan
pelaksanaan kebijakan di bidang pengembangan sumber daya aparatur
Pemerintah Daerah.
Berikut Isu-Isu yang saya temukan di Sekretariat Daerah
Kabupaten Kapuas Hulu:

a. Predikat Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah


(SAKIP) Kabupaten Masih Rendah
Penyelenggaraan SAKIP Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2020
berdasarkan evaluasi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi birokrasi mendapat Predikat “B”. Nilai evaluasi
SAKIP Kabupaten Kapuas Hulu mengalami peningkatan pada tahun
2020 dibandingkan tahun 2019. Pada tahun 2019 Nilai SAKIP masih
pada nilai 67,29. Pada tahun 2019, sedangkan pada tahun 2020 nilai
evaluasi dari Kementerian PAN RB belum mengeluarkan hasilnya.

20
21

Walaupun terdapat peningkatan


Gambar 4.1
nilai SAKIP, saat ini Pemerintah
Daerah Kabupaten Kapuas Hulu
belum mencapai predikat BB yang
ditargetkan, adapun beberapa
kendala yang dihadapi dalam upaya
peningkatan akuntabilitas kinerja di
Kabupaten Kapuas Hulu, antara lain
adalah : 1. Belum
adanya integrasi yang
baik pada sistem
perencanaan dan
penganggaran di
Kabupaten Kapuas
Hulu; 2. Pengukuran
atau monitoring atas
kinerja belum dilakukan
semua OPD dan tidak
dilaksanakan secara
rutin; 3. Hasil Evaluasi
atas kinerja belum
menjadi acuan untuk
perbaikan dalam proses
perbaikan perencanaan.

b. Sering Terlambatnya
Perangkat Daerah
Dalam Pelaporan
Dokumen Sistem
Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah Ke
Sub Bagian
Tatalaksana
Sekretariat Daerah Dan
Kemenpan RB

G
22

a
m
ba
r
4.2
Hingga saat ini, masih ada beberapa Perangkat Daerah yang belum
melaporkan Dokumen SAKIP ke dalam Website
https://esr.menpan.go.id padahal batas waktu pelaporan sudah
ditentukan yaitu maksimal pada akhir bulan Maret.

c. Target Dan Indikator Program Dan Kegiatan


Perencanaan Perangkat Daerah Masih Belum Selaras
Dengan RPJMD
Target dan indikator pada program dan kegiatan perencanaan
Perangkat Daerah dengan RPJMD belum selaras antara input, output
dan outcome, yang kemudian sulit melihat relevansi antara input-
output-outcome dan outcome terhadap kebutuhan/masalah, serta
informasi kinerja (indikator dan sasaran kinerja output dan outcome)
tidak jelas dan sulit diukur.
Gambar 4.3

2. Penetapan Isu Aktual

Untuk penetapan Isu prioritas, Perancang menggunakan pendekatan


analisi APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Layak) dengan
skala 1 sampai 5, yaitu :

a. Aktual : Isu benar-benar terjadi dan sedang hangat di Sub Bagian


Tatalaksana pada Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten
Kapuas Hulu
b. Problematika : isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks,
sehingga perlu segera dicarikan solusi penanganannya.
c. Khalayak : isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
d. Layak : isu yang masuk akan dan realistis serta relevan untuk
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.

Tabel 4.1
Analisis Penilaian Kualitas ISU melalui Metode APKL
Nilai Kriteria Jumlah
No. Isu A P K L Rangking
Nilai
1. Predikat Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah 4 5 4 4 17 II
(SAKIP) Kabupaten Masih Rendah
2. Sering Terlambatnya Perangkat
Daerah Dalam Pelaporan
Dokumen Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah Ke 5 5 4 4 18 I
Sub Bagian Tatalaksana
Sekretariat Daerah Dan
Kemenpan RB
3. Target Dan Indikator Program Dan
Kegiatan Perencanaan Perangkat
4 4 4 4 16 III
Daerah Masih Belum Selaras
Dengan RPJMD
Keterangan Skala Nilai (1-5)

1=Sangat rendah, 2=Rendah, 3=Sedang, 4=Tinggi, 5=Sangat Tinggi

Dari analisis isu dengan menggunakan alat analisis APKL di atas, maka
yang menjadi Isu Prioritas (nilai tertinggi) dan ditetapkan sebagai Isu
Rancangan Aktualisasi serta akan dicarikan solusi pemecahan
masalahnya adalah : “Sering Terlambatnya Perangkat Daerah Dalam
Pelaporan Dokumen Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah Ke Sub Bagian Tatalaksana Sekretariat Daerah Dan
Kemenpan RB”
3. Penetapan Faktor Penyebab/Masalah
Terkait dengan Isu yang terpilih yaitu “Sering terlambatnya Perangkat
Daerah dalam Pelaporan Dokumen Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah ke Sub Bagian Tatalaksana Sekretariat Daerah dan
Kemenpan RB” telah diidentifikasi 3 (tiga) penyebab Isu yang menjadi
topik dalam rancangan aktualisasi.
Dari ke 3 (tiga) penyebab isu tersebut kemudian dilakukan analisis
penetapan penyebab isu dengan menggunakan metode USG (Urgency,
Seriousness, dan Growth) dengan rentang penilaian angka mulai dari 1
sampai 5.
a. Urgency : seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti
b. Seriousness : seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan
dengan akibat yang akan ditimbulkan
c. Growth : seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika
tidak ditangani segera.
Tabel 4.2
Analisis Faktor Penyebab/Masalah melalui Metode USG

Nilai
Kriteria Jumlah
No. Faktor Penyebab/Masalah Rangking
Nilai
U S G
Belum adanya SOP Siklus
Pelaporan Dokumen Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi
1. 4 5 4 13 I
Pemerintah pada Sub Bagian
Tatalaksana Sekretariat Daerah
Kabupaten Kapuas Hulu
Masih banyak Perangkat Daerah
2. yang belum memahami alur kerja 4 4 4 12 II
SAKIP
Perangkat Daerah masih acuh
3. terhadap pelaporan dokumen 3 4 4 11 III
SAKIP
Keterangan Skala Nilai (1-5)

1=Sangat rendah, 2=Rendah, 3=Sedang, 4=Tinggi, 5=Sangat Tinggi

Berdasarkan analisis menggunakan metode USG, dapat diketahui


bahwa faktor penyebab/masalah yang paling dominan untuk diangkat
sebagai faktor penyebab/masalah prioritas adalah faktor penyebab/
masalah yang memperoleh jumlah nilai 13, yaitu : ”Belum Adanya SOP
Siklus Pelaporan Dokumen Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah Pada Sub Bagian Tatalaksana Sekretariat Daerah
Kabupaten Kapuas Hulu”.
Berdasarkan Isu yang terpilih “Sering Terlambatnya Perangkat
Daerah Dalam Pelaporan Dokumen Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah Ke Sub Bagian Tatalaksana Sekretariat Daerah Dan
Kemenpan RB” dan faktor penyebab/masalah terpilih ”Belum Adanya SOP
Siklus Pelaporan Dokumen Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah Pada Sub Bagian Tatalaksana Sekretariat Daerah Kabupaten
Kapuas Hulu” maka Gagasan Pemecahan Isu Untuk Rancangan
Aktualisasi Perancang Berjudul “Pembuatan Draft Standar Operasional
Prosedur (SOP) Siklus Pelaporan Dokumen Sistem Akuntablitis
Kinerja Instansi Pemerintah Pada Sub Bagian Tatalaksana Sekretariat
Daerah Kabupaten Kapuas Hulu”. Berdasarkan judul tersebut, maka
Rencana Kegiatan pada Rancangan Aktualisasi ini dapat dirumuskan
sebagai berikut :
1. Mengumpulkan Bahan/Data regulasi terkait SOP
2. Mempelajari dan mendalami regulasi terkait SOP
3. Membuat Draft SOP
4. Mensosialisasikan Draft SOP
5. Mengajukan usulan Draft SOP menjadi SOP
26

B. Rancangan Aktualisasi Kegiatan

Tabel 4.3
Rancangan Aktualisasi Kegiatan
`
Unit Kerja : Sekretariat Daerah Kabupaten Kapuas Hulu Bagian Organisasi
Identifikasi Isu : 1. Nilai Predikat Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Masih Rendah
2. Sering terlambatnya Perangkat Daerah dalam Pelaporan Dokumen Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah ke Sub Bagian Tatalaksana Sekretariat Daerah dan
Kemenpan RB
3. Target dan Indikator program dan kegiatan perencanaan Perangkat Daerah masih
belum selaras dengan RPJMD
Isu yang Diangkat : “Sering terlambatnya Perangkat Daerah dalam Pelaporan Dokumen Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah ke Sub Bagian Tatalaksana Sekretariat Daerah dan Kemenpan RB”
Keterkaitan Mata :
Pelatihan, Pelayanan PP : Menerapkan Pelayanan Publik berupa penerimaan laporan dokumen
Publik (PP), Whole of SAKIP Perangkat Daerah
Government (WoG), dan WoG : Menerapkan Whole of Government karena dapat meningkatkan
Managemen Aparatur partisipatif Perangkat Daerah dalam Pelaporan Dokumen SAKIP
Sipil (MASN) Dengan Isu MASN : Menerapkan Manajemen ASN berupa pembuatan siklus pelaporan dokumen
Yang Diangkat dan SAKIP Perangkat Daerah
Gagasan Pemecahan Isu
Gagasan Pemecahan Isu : “Pembuatan Draft Standar Operasional Prosedur (SOP) Siklus Pelaporan Dokumen Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah pada Sub Bagian Tatalaksana Sekretariat Daerah
Kabupaten Kapuas Hulu”
Kontribusi
Output/ Keterkaitan Substansi Penguatan
Tahapan terhadap
No. Kegiatan Hasil Mata Pelatihan Nilai-nilai
Kegiatan Visi & Misi
Kegiatan Nilai-nilai Dasar PNS Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7

1. Mengumpulkan 1. Menyalakan - Regulasi 1. Sebelum memulai kegiatan, Dengan Dengan


Bahan/Data Laptop SOP saya berdoa terlebih dahulu, mengumpulkan mengumpul
regulasi terkait 2. Menghubungka - Catatan kemudian saya akan bahan/data kan
SOP n ke jaringan konsultasi menyalakan Laptop. Nilai- regulasi bahan/data
internet - Foto nilai dasar yang terkandung : diharapkan dapat regulasi
3. Membuka kegiatan - Nasionalisme : Religius mendukung Visi diharapkan
google chrome - Etika Publik : Cermat “Terwujudnya akan
4. Mengetik kata - Anti Korupsi : Mandiri Kapuas Hulu menguatkan
kunci pencarian yang Terampil” Nilai-nilai
5. Mencari contoh 2. Saya akan menghubungkan organisasi
pembuatan ke jaringan internet. Nilai-nilai Melaksanakan yaitu Efektif
draft SOP dasar yang terkandung : misi ke- 4: dan Efisien
6. Memilah - Akuntabilitas : Transparan “Mewujudkan
contoh-contoh - Nasionalisme : Tata kelola
yang berkaitan Kerja Keras Pemerintahan
dengan draft - Etika Publik : Jujur yang bersih ,
SOP berwibawa dan
7. Mengunduh 3. Saya akan membuka google tersedianya
peraturan- chrome. Nilai-nilai dasar insfrastruktur
peraturan yang yang terkandung : publik yang
dibutuhkan - Akuntabilitas : berbasis
8. Merekapitulasi Kejelasan Target transparansi,
peraturan- - Nasionalisme : Jujur responsilibilitas
peraturan - Komitmen Mutu : dan akuntabilitas”
tersebut Orientasi Mutu
Kontribusi
Output/ Keterkaitan Substansi Penguatan
Tahapan terhadap
No. Kegiatan Hasil Mata Pelatihan Nilai-nilai
Kegiatan Visi & Misi
Kegiatan Nilai-nilai Dasar PNS Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
9. Mencetak 4. Saya akan mengetik kata kunci
rekapitulasi pencarian. Nilai-nilai dasar yang
peraturan- terkandung :
peraturan SOP - Akuntabilitas :
10. Berkonsultasi Kejelasan Target
dengan Atasan - Etika Publik : Cermat
11. Mendengarkan - Komitmen Mutu :
dan mencatat Orientasi Mutu
saran dan
masukkan dari 5. Saya akan mencari contoh
atasan pembuatan draft SOP. Nilai-nilai
12. Meminta dasar yang terkandung :
persetujuan - Akuntabilitas : Konsisten
hasil konsultasi - Nasionalisme :
dengan Atasan Kerja Keras
13. Mengarsipkan - Etika Publik :
peraturan- Bertanggung Jawab
peraturan SOP
6. Saya akan memilah contoh-
contoh yang berkaitan dengan
draft SOP. Nilai-nilai dasar yang
terkandung :
- Akuntabilitas :
Transparan,
Kejelasan Target
Kontribusi
Output/ Keterkaitan Substansi Penguatan
Tahapan terhadap
No. Kegiatan Hasil Mata Pelatihan Nilai-nilai
Kegiatan Visi & Misi
Kegiatan Nilai-nilai Dasar PNS Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
- Nasionalisme : Kerja
keras
- Etika Publik :Cermat

7. Saya akan mengunduh


peraturan-peraturan yang
dibutuhkan. Nilai-nilai
dasar yang terkandung :
- Akuntabilitas :
Kejelasan Target,
Transparan
- Etika Publik : Jujur
- Anti Korupsi : Mandiri

8. Saya akan merekapitulasi


peraturan-peraturan
tersebut Nilai-nilai dasar
yang terkandung :
- Akuntabilitas :
Kejelasan Target
- Komitmen Mutu : Efektif
- Anti Korupsi : Mandiri

9. Saya akan mencetak


rekapitulasi peraturan-
peraturan SOP. Nilai-nilai dasar
yang terkandung:
Kontribusi
Output/ Keterkaitan Substansi Penguatan
Tahapan terhadap
No. Kegiatan Hasil Mata Pelatihan Nilai-nilai
Kegiatan Visi & Misi
Kegiatan Nilai-nilai Dasar PNS Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
- Nasionalisme : Kerja
Keras
- Etika Publik : Jujur
- Komitmen Mutu :
Orientasi Mutu

10.Saya akan berkonsultasi


dengan atasan. Nilai-nilai
dasar yang terkandung :
- Akuntabilitas : Tanggung
Jawab
- Nasionalisme : Kerjasama
- Etika Publik : Sopan,
Hormat

11.Saya akan mendengarkan dan


mencatat saran dan
masukkan dari atasan. Nilai-
nilai dasar yang terkandung :
- Akuntabilitas : Transparan
- Nasionalisme :
Menghormati Keputusan
- Etika Publik : Taat
Perintah
Kontribusi
Output/ Keterkaitan Substansi Penguatan
Tahapan terhadap
No. Kegiatan Hasil Mata Pelatihan Nilai-nilai
Kegiatan Visi & Misi
Kegiatan Nilai-nilai Dasar PNS Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
12.Saya akan meminta
persetujuan hasil konsultasi
dengan atasan. Nilai-nilai dasar
yang terkandung:
- Akuntabilitas : Tanggung
Jawab
- Nasionalisme :
Hormat Menghormati
- Etika Publik : Sopan

13.Saya akan mengarsipkan


peraturan-peraturan SOP.
Nilai-nilai dasar yang
terkandung:
- Akuntabilitas : Konsisten
- Etika Publik : Cermat
- Komitmen Mutu : Efektif

Agenda III
Saya akan mengumpulkan
Bahan/Data regulasi, yang
berguna untuk meningkatkan
Kepastian Hukum
(Manajemen ASN)
Kontribusi
Output/ Keterkaitan Substansi Penguatan
Tahapan terhadap
No. Kegiatan Hasil Mata Pelatihan Nilai-nilai
Kegiatan Visi & Misi
Kegiatan Nilai-nilai Dasar PNS Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
2. Mempelajari 1. Mengambil - Foto 1. Saya akan berdoa sebelum Dengan Dengan
dan mendalami regulasi terkait kegiatan melakukan kegiatan, kemudian mempelajari dan mempelajari
regulasi terkait SOP yang - Catatan saya akan mengambil regulasi mendalami dan
SOP sudah diarsip hasil terkait SOP yang sudah diarsip. regulasi mendalami
2. Mempelajari Konsultasi Nilai-nilai dasar : diharapkan dapat regulasi
dan mendalami - Pemaham - Akuntabilitas : Konsisten mendukung Visi diharapkan
regulasi an terkait - Nasionalisme : Religius “Terwujudnya akan
tersebut SOP - Etika Publik : Cermat Kapuas Hulu menguatkan
3. Memastikan yang Amanah” Nilai-nilai
kesesuaian 2. Saya akan mempelajari dan organisasi
dasar hukum mendalami regulasi tersebut yaitu
dari regulasi Nilai-nilai dasar yang Melaksanakan Profesional
yang telah terkandung : Misi yang ke- 3:
dikumpulkan - Akuntabilitas : Tanggung “Mewujudkan
4. Menyiapkan Jawab masyarakat
ATK dan buku - Etika Publik : Cermat Kapuas Hullu
agenda - Komitmen Mutu : Efektif yang berbudaya,
5. Mencatat setiap mandiri, cerdas,
point penting 3. Saya akan memastikan dan inovatif
dalam regulasi kesesuaian dasar hukum dari dalam
tersebut dalam regulasi yang telah meningkatkan
buku agenda dikumpulkan Nilai-nilai dasar kualitas dan
6. Menyimpan yang terkandung : mutu pendidikan
hasil catatan - Akuntabilitas : Jujur yang memiliki
regulasi SOP - Nasionalisme : Amanah daya saing”
- Etika Publik : Cermat
Kontribusi
Output/ Keterkaitan Substansi Penguatan
Tahapan terhadap
No. Kegiatan Hasil Mata Pelatihan Nilai-nilai
Kegiatan Visi & Misi
Kegiatan Nilai-nilai Dasar PNS Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
4. Saya akan menyiapkan ATK
dan buku agenda. Nilai-nilai
dasar yang terkandung :
- Akuntabilitas : Konsisten
- Komitmen Mutu :
Orientasi Mutu
- Anti Korupsi : Mandiri

5. Saya akan mencatat setiap


point penting dalam regulasi
tersebut dalam buku
agenda Nilai-nilai dasar
yang terkandung :
- Akuntabilitas : Tanggung
Jawab
- Nasionalisme :
Kerja Keras
- Komitmen Mutu : Efektif

6. Saya akan menyimpan


catatan regulasi SOP. Nilai-
nilai dasar yang terkandung :
- Akuntabilitas : Konsisten
- Etika Publik : Cermat
- Komitmen Mutu : Efektif
Kontribusi
Output/ Keterkaitan Substansi Penguatan
Tahapan terhadap
No. Kegiatan Hasil Mata Pelatihan Nilai-nilai
Kegiatan Visi & Misi
Kegiatan Nilai-nilai Dasar PNS Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Agenda III
Saya akan mempelajari dan
mendalami regulasi, yang
berguna untuk meningkatkan :
Partisipatif (Whole of
Government), Akuntabel
(Pelayanan Publik)
3. Membuat Draft 1. Mengetik - Hasil 1. Sebelum saya memulai Dengan membuat Dengan
SOP draft SOP Draft SOP kegiatan, saya berdoa draft SOP membuat
2. Menyusun draft - Foto terlebih dahulu, kemudian diharapkan dapat draft SOP
SOP sesuai kegiatan saya mengetik draft SOP. mendukung Visi diharapkan
format Nilai-nilai dasar yang “Terwujudnya akan
3. Mencetak terkandung : Kapuas Hulu menguatkan
draft SOP - Akuntabilitas : yang Berdaya Nilai-nilai
4. Berkonsultasi Kejelasan Target Saing” organisasi
dengan atasan - Etika Publik : Cermat yaiu
5. Meminta saran - Komitmen Mutu : Melaksanakan Inovatif
dan masukkan Orientasi Mutu Misi yang ke- 3:
atasan atas “Mewujudkan
draft SOP yang 2. Saya akan menyusun draft SOP masyarakat
sudah dibuat sesuai dengan format Kapuas Hullu
6. Mendengar dan Nilai-nilai dasar yang yang berbudaya,
mencatat saran terkandung : mandiri, cerdas,
dan masukkan - Akuntabilitas : Transparan dan inovatif
atasan - Etika Publik : Cermat dalam
- Anti Korupsi : Tanggung meningkatkan
Jawab
Kontribusi
Output/ Keterkaitan Substansi Penguatan
Tahapan terhadap
No. Kegiatan Hasil Mata Pelatihan Nilai-nilai
Kegiatan Visi & Misi
Kegiatan Nilai-nilai Dasar PNS Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
7. Meminta 3. Saya akan mencetak draft SOP kualitas dan mutu
persetujuan Nilai-nilai dasar yang pendidikan yang
dari atasan terkandung: memiliki daya
mengenai draft - Nasionalisme : saing”
SOP yang Kerja Keras
sudah dibuat - Etika Publik : Jujur,
8. Mengarsipkan Bertanggung Jawab
draft SOP yang - Komitmen Mutu :
sudah dibuat Orientasi Mutu, Efektif

4. Saya akan berkonsultasi


dengan atasan. Nilai-nilai
dasar yang terkandung :
- Akuntabilitas : Tanggung
Jawab
- Nasionalisme :
Kerja Sama
- Etika Publik : Sopan,
Hormat

5. Saya akan meminta saran


dan masukkan atasan atas
draft SOP yang sudah dibuat.
Nilai- nilai dasar yang
terkandung :
- Akuntabilitas : Transparan
Kontribusi
Output/ Keterkaitan Substansi Penguatan
Tahapan terhadap
No. Kegiatan Hasil Mata Pelatihan Nilai-nilai
Kegiatan Visi & Misi
Kegiatan Nilai-nilai Dasar PNS Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
- Nasionalisme :
Menghormati Keputusan
- Etika Publik : Taat
Perintah

6. Saya akan mendengar dan


mencatat saran dan
masukkan atasan. Nilai-nilai
dasar yang terkandung :
- Akuntabilitas : Transparan
- Nasionalisme :
Menghormati Keputusan
- Etika Publik : Taat
Perintah

7. Saya akan meminta


persetujuan dari atasan
mengenai draft SOP yang
sudah dibuat. Nilai-nilai
dasar yang terkandung :
- Akuntabilitas : Tanggung
Jawab
- Nasionalisme :
Hormat Menghormati
- Etika Publik : Sopan
Kontribusi
Output/ Keterkaitan Substansi Penguatan
Tahapan terhadap
No. Kegiatan Hasil Mata Pelatihan Nilai-nilai
Kegiatan Visi & Misi
Kegiatan Nilai-nilai Dasar PNS Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
8. Saya akan mengarsipkan draft
SOP yang sudah dibuat. Nilai-
nilai dasar yang terkandung :
- Akuntabilitas : Konsisten
- Etika Publik : Cermat
- Komitmen Mutu : Efektif

Agenda III
Saya akan membuat draft SOP,
yang berguna untuk
meningkatkan :
Profesionalitas (Manajemen
ASN), Partisipasi (Whole of
Government)
4. Mensosialisasi 1. Membuat Draft - Surat 1. Sebelum memulai kegiatan, Dengan Dengan
kan draft SOP surat Undangan saya akan berdoa terlebih mensosialisasika mensosialis
undangan, draft Sosialisasi dahulu, kemudian membuat n draft SOP asikan draft
daftar peserta, - Daftar draft surat undangan, draft diharapkan dapat SOP
dan draft Peserta daftar peserta, dan draft mendukung Visi diharapkan
materi - Materi materi sosialisasi. Nilai-nilai “Terwujudnya akan
sosialisasi Sosialisasi dasar yang terkandung: Kapuas Hulu menguatkan
2. Mengetik Draft - Daftar - Akuntabilitas : yang Amanah” Nilai-nilai
surat udangan, Hadir Kejelasan Target organisasi
draft daftar - Hasil - Nasionalisme : Religius Melaksanakan yaitu
peserta, dan Sosialisasi - Etika Publik : Cermat Misi yang ke- 3: Kerjasama,
draft materi “Mewujudkan Integritas;
sosialisasi
Kontribusi
Output/ Keterkaitan Substansi Penguatan
Tahapan terhadap
No. Kegiatan Hasil Mata Pelatihan Nilai-nilai
Kegiatan Visi & Misi
Kegiatan Nilai-nilai Dasar PNS Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
3. Mencetak draft - Foto 2. Saya akan mengetik draft surat masyarakat
undangan, draft kegiatan udangan, draft daftar peserta, Kapuas Hullu
daftar peserta, dan draft materi sosialisasi. yang berbudaya,
dan draft materi Nilai- nilai dasar yang mandiri, cerdas,
sosialisasi terkandung : dan inovatif
4. Berkonsultasi - Akuntabilitas : Konsisten dalam
dengan - Etika Publik : Cermat meningkatkan
pimpinan - Komitmen Mutu : Efektif kualitas dan
5. Mengetik 3. Saya akan mencetak draft mutu pendidikan
kembali undangan, draft daftar yang memiliki
perbaikan peserta, dan draft materi daya saing”
undangan, sosialisasi. Nilai-nilai dasar
daftar peserta yang terkandung :
dan materi - Akuntabilitas : Konsisten
sosialisasi yang - Etika Publik : Jujur
sudah - Anti Korupsi : Mandiri
dikonsultasikan
dengan 4. Saya akan berkonsultasi
pimpinan dengan pimpinan. Nilai-
6. Mencetak surat nilai dasar yang
undangan, terkandung :
daftar peserta, - Akuntabilitas :
dan materi Kejelasan Target
sosialisasi - Nasionalisme
: Musyawarah
- Etika Publik :
Hormat, Sopan, Taat
Perintah
Kontribusi
Output/ Keterkaitan Substansi Penguatan
Tahapan terhadap
No. Kegiatan Hasil Mata Pelatihan Nilai-nilai
Kegiatan Visi & Misi
Kegiatan Nilai-nilai Dasar PNS Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
7. Meminta tanda 5. Saya akan mengetik kembali
tangan perbaikan undangan, daftar
Pimpinan peserta dan materi sosialisasi
8. Memperbanyak yang sudah dikonsultasikan
surat dengan pimpinan. Nilai-nilai
undangan, dasar yang terkandung :
daftar peserta, - Akuntabilitas : Konsisten
dan materi - Etika Publik : Cermat
sosialisasi - Komitmen Mutu : Efektif
9. Menyebarkan
surat undangan 6. Saya akan mencetak surat
dan daftar undangan, daftar peserta,
peserta dan materi sosialisasi. Nilai-
10. Membuat nilai dasar yang terkandung :
daftar hadir - Akuntabilitas : Konsisten
11. Mencetak - Etika Publik : Jujur
daftar hadir - Anti Korupsi : Mandiri
12. Menyiapkan
ruang Rapat 7. Saya akan meminta tanda
13. Mensosialisasik tangan Pimpinan. Nilai-nilai
an draft SOP dasar yang terkandung
14. Mendengar dan - Akuntabilitas :Transparan
mencatat saran - Nasionalisme :
pendapat dari Menghormati Keputusan
peserta - Anti Korupsi : Jujur
Kontribusi
Output/ Keterkaitan Substansi Penguatan
Tahapan terhadap
No. Kegiatan Hasil Mata Pelatihan Nilai-nilai
Kegiatan Visi & Misi
Kegiatan Nilai-nilai Dasar PNS Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
15. Menyampaikan 8. Saya akan memperbanyak
hasil sosialisasi surat undangan, daftar peserta,
kepada atasan dan materi sosialisasi. Nilai-
nilai dasar yang terkandung :
- Akuntabilitas : Konsisten
- Nasionalisme : Amanah
- Etika Publik : Efektif

9. Saya akan menyebarkan


surat undangan dan daftar
peserta. Nilai-nilai dasar yang
terkandung :
- Akuntabilitas : Tanggung
Jawab
- Nasionalisme :
Kepentingan Bersama
- Anti Korupsi : Adil

10. Saya akan membuat daftar


hadir. Nilai-nilai dasar yang
terkandung :
- Akuntabilitas :
Transparan
- Nasionalisme : Jujur
- Etika Publik : Cermat
Kontribusi
Output/ Keterkaitan Substansi Penguatan
Tahapan terhadap
No. Kegiatan Hasil Mata Pelatihan Nilai-nilai
Kegiatan Visi & Misi
Kegiatan Nilai-nilai Dasar PNS Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
11. Saya akan mencetak daftar
hadir. Nilai-nilai dasar yang
terkandung :
- Akuntabilitas : Konsisten
- Etika Publik : Jujur
- Anti Korupsi : Mandiri

12. Saya akan menyiapkan ruang


rapat. Nilai-nilai dasar yang
terkandung:
- Nasionalisme :
Kepentingan Bersama
- Etika Publik : Cermat
- Anti Korupsi : Kerja Keras

13. Saya akan


mensosialisasikan draft SOP.
Nilai-nilai dasar yang
terkandung :
- Akuntabilitas :
Kejelasan Target
- Nasionalisme
:Kerjasama, Musyawarah
- Etika Publik : Integritas
Kontribusi
Output/ Keterkaitan Substansi Penguatan
Tahapan terhadap
No. Kegiatan Hasil Mata Pelatihan Nilai-nilai
Kegiatan Visi & Misi
Kegiatan Nilai-nilai Dasar PNS Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
14. Saya akan mendengar dan
mencatat saran pendapat dari
peserta. Nilai-nilai dasar :
- Akuntabilitas : Jujur
- Nasionalisme : Tidak
memaksakan Kehendak,
Menghormati Keputusan
- Etika Publik : Cermat
15. Saya akan menyampaikan hasil
sosialisasi kepada atasan. Nilai-
nilai dasar yang terkandung :
- Nasionalisme : Kerjasama
- Etika Publik : Taat
Perintah, Hormat, Sopan
- Anti Korupsi : Jujur

Agenda III
Saya akan mensosialisasikan
draft SOP, yang berguna untuk
meningkatkan Keterbukaan
(Manajemen ASN),
Koordinasi, Kerjasama,
Kepentingan Bersama
(Whole of Government),
Transparan (Pelayanan
Publik)
Kontribusi
Output/ Keterkaitan Substansi Penguatan
Tahapan terhadap
No. Kegiatan Hasil Mata Pelatihan Nilai-nilai
Kegiatan Visi & Misi
Kegiatan Nilai-nilai Dasar PNS Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
5. Mengajukan 1. Mengkaji hasil - Hasil Draft 1. Sebelum memulai kegiatan, Dengan Dengan
usulan draft sosialisasi yang saya akan berdoa terlebih mengajukan mengajukan
SOP menjadi 2. Menyempurnak sudah dahulu, kemudian saya akan draft SOP usulan draft
SOP an draft SOP disempurn mengkaji hasil sosialisasi. Nilai- menjadi SOP SOP
3. Mencetak draft akan nilai dasar yang terkandung : diharapkan menjadi
SOP yang - Foto - Akuntabilitas : dapat SOP
sudah kegiatan Kejelasan Target mendukung Visi diharapkan
disempurnakan - Nasionalisme : Religius, “Terwujudnya akan
4. Berkonsultasi Disiplin Kapuas Hulu menguatkan
dengan atasan - Komitmen Mutu : Efektif yang Terampil” Nilai-nilai
5. Meminta organisasi
persetujuan 2. Saya akan menyempurnakan Melaksanakan yaiu
atasan atas draft SOP. Nilai-nilai dasar yang misi ke- 4: Inovatif;
draft SOP untuk terkandung : “Mewujudkan
diusulkan - Nasionalisme : Tata kelola
menjadi SOP Kerja Keras Pemerintahan
6. Mengarsipkan - Etika Publik : Integritas yang bersih ,
draft SOP yang - Komitmen Mutu : berwibawa dan
sudah Orientasi Mutu tersedianya
disempurnakan insfrastruktur
3. Saya akan mencetak draft SOP publik yang
yang sudah disempurnakan berbasis
Nilai-nilai dasar yang transparansi,
terkandung : responsilibilitas
- Akuntabilitas : dan akuntabilitas”
Kejelasan Target,
Transparan
Kontribusi
Output/ Keterkaitan Substansi Penguatan
Tahapan terhadap
No. Kegiatan Hasil Mata Pelatihan Nilai-nilai
Kegiatan Visi & Misi
Kegiatan Nilai-nilai Dasar PNS Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
- Etika publik : Cermat,
Disiplin, Integritas
- Anti Korupsi : Mandiri

4. Saya akan berkonsultasi


dengan atasan. Nilai-nilai
dasar yang terkandung :
- Akuntabilitas :
Kejelasan Target,
Transparan
- Nasionalisme :
Kerjasama,
Musyawarah
- Etika publik : Sopan,
Hormat

5. Saya akan meminta


persetujuan atasan atas draft
SOP untuk diusulkan
menjadi SOP. Nilai-nilai
dasar yang terkandung :
- Akuntabilitas :
Kejelasan Target,
Partisipatif
- Nasionalisme :
Kerjasama,
Musyawarah, Hormat
Menghormati
- Komitmen Mutu :
Orientasi Mutu
Kontribusi
Output/ Keterkaitan Substansi Penguatan
Tahapan terhadap
No. Kegiatan Hasil Mata Pelatihan Nilai-nilai
Kegiatan Visi & Misi
Kegiatan Nilai-nilai Dasar PNS Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
6. Saya akan mengarsipkan draft
SOP yang sudah
disempurnakan. Nilai-nilai dasar
yang terkandung :
- Akuntabilitas :
Transparansi, Jujur,
Tanggung Jawab
- Komitmen Mutu :
Orientasi Mutu,
Kreatif
- Anti Korupsi : Jujur,
Mandiri, Peduli

Agenda III
Saya akan mengajukan draft
SOP menjadi SOP, yang
berguna untuk meningkatkan
Keterpaduan, Akuntabilitas
(Manajemen ASN),
Berkesinambungan (Whole of
Government)
46

C. Rencana Implementasi Kegiatan

Tabel 4.4
Rencana Jadwal Implementasi Kegiatan
Nama Peserta Sumiati, SE
Sekretariat Daerah Kabupaten Kapuas Hulu
Instansi
Bagian Organisasi
Tempat Aktualisasi Sub Bagian Tata Laksana
Tanggal
No Kegiatan Output
Pelaksanaan
1. Mengumpulkan 26 April 2021 s/d - Regulasi SOP
Bahan/Data regulasi 28 April 2021 - Catatan konsultasi
terkait SOP - Foto kegiatan
2. Mempelajari dan 29 April 2021 s/d - Foto kegiatan
mendalami regulasi terkait 04 Mei 2021 - Catatan
SOP hasil
Konsultasi
- Pemahaman terkait
regulasi SOP
3. Membuat Draft SOP 05 Mei 2021 s/d - Hasil Draft SOP
11 Mei 2021 - Foto kegiatan
4. Mensosialisasikan draft 17 Mei 2021 s/d - Surat Undangan
SOP 25 Mei 2021 Sosialisasi
- Daftar Peserta
- Materi Sosialisasi
- Daftar Hadir
- Hasil Sosialisasi
- Foto kegiatan
5. Mengajukan usulan draft 27 Mei 2021 s/d 31 - Hasil Draft yang
SOP menjadi SOP Mei 2021 sudah disempurnakan
(Dokumen)
- Foto kegiatan
KESIMPULAN SEMENTARA

Kesimpulan sementara berdasar Isu yang terpilih “Sering terlambatnya


Perangkat Daerah dalam Pelaporan Dokumen Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah ke Sub Bagian Tatalaksana Sekretariat Daerah dan
Kemenpan RB” dan faktor penyebab/masalah terpilih ”Belum adanya SOP Siklus
Pelaporan Dokumen Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah pada Sub
Bagian Tatalaksana Sekretariat Daerah Kabupaten Kapuas Hulu” maka Gagasan
pemecahan Isu untuk rancangan aktualisasi Perancang berjudul “Pembuatan
Draft Standar Operasional Prosedur (SOP) Siklus Pelaporan Dokumen
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah pada Sub Bagian
Tatalaksana Sekretariat Daerah Kabupaten Kapuas Hulu”. Berdasarkan judul
tersebut, maka Rencana Kegitan pada Rancangan Aktualisasi ini dapat
dirumuskan sebagai berikut :

1. Mengumpulkan Bahan/Data regulasi terkait SOP


2. Mempelajari dan mendalami regulasi terkait SOP
3. Membuat Draft SOP
4. Mensosialisasikan Draft SOP
5. Mengajukan usulan Draft SOP menjadi SOP

49
DAFTAR PUSTAKA SEMENTARA

Tim Penulis Modul (2015). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Akuntabilitas.
Jakarta. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Tim Penulis Modul (2015). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Nasionalisme.
Jakarta. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Tim Penulis Modul (2015). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Etika Publik.
Jakarta. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Tim Penulis Modul (2015). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Komitmen Mutu.
Jakarta. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Tim Penulis Modul (2015). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Anti Korupsi.
Jakarta. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Tim Penulis Modul (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Pelayanan Publik.
Jakarta. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Tim Penulis Modul (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Whole of
Government. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia

Tim Penulis Modul (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS : Manajemen
Aparatur Sipil Negara. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia

50

Anda mungkin juga menyukai