Anda di halaman 1dari 9

JUTEKS - JURNAL TEKNIK SIPIL

Vol. X No. X, Halaman: xx - xx


Bulan 20XX

EVALUASI KINERJA SIMPANG DAN EFEKTIVITAS MARKA KOTAK


KUNING (YELLOW BOX JUNCTION) DI SIMPANG KOTA DENPASAR
(STUDI KASUS : SIMPANG AHMAD YANI UTARA)
I Made Kariyana1, I B. Gede Indramanik2, dan I Putu Agus Sudiartama3
1,2 Dosen Fakultas Teknik Sipil, Universitas Ngurah Rai
3 Mahasiswa Fakultas Teknik Sipil, Universitas Ngurah Rai
1madekariyana@gmail.com ,
2ibindramanikstmt@gmai.com ,
3Agussudiartama90@gmail.com

Abstrak
Perkembangan aktivitas di Kota Denpasar harus diimbangi dengan sistem pengaturan lalu lintas yang baik
dan prasarana yang mendukung. Kemacetan lalu lintas biasanya sering terjadi pada persimpangan, hal ini terjadi
karena akumulasi kendaraan pada satu titik ke arah yang berlawanan atau berbeda. Menanggulangi
permasalahan lalu lintas tersebut, Pemerintah Provinsi Bali menerapkan sistem yang bertujuan untuk pengaturan
dan pengendalian yaitu dengan menerapkan marka kotak kuning, baik pada simpang yang bersinyal maupun
pada simpang yang tidak bersinyal. Yellow Box Junction (YBJ) berfungsi untuk melarang kendaraan berhenti
digaris kuning walaupun lampu hijau masih menyala agar kepadatan dipersimpangan tidak terkunci. Tujuan dari
penelitian ini untuk mengetahui kinerja simpang dan efektivitas marka YBJ di Simpang Ahmad Yani Utara.
Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI 1997) dan
tingkat pengetahuan tentang marka YBJ menggunakan analisis statistik SPSS. Hasil penelitian ini yaitu
mempunyai derajat kejenuhan (DS) yang sama pada pendekat Utara, Selatan dan Barat yaitu 0.690. Untuk nilai
panjang antrian masing-masing pendekat yaitu pendekat Utara 63m, Selatan 58m, Barat 32m. Untuk nilai
tundaan pendekat Utara 8.76det/smp, Selatan 4.86det/smp, Barat 27.88det/smp. Untuk tingkat pelayanan
termasuk dalam klasifikasi tingkat pelayan B. Efektivitas marka YBJ dinyatakan efektif, dilihat dari persentase
pelanggar yang kecil dan didukung oleh faktor – faktor pemahaman dan kedisiplinan masyarakat yang tinggi.
Dengan efektifnya marka YBJ dipersimpangan dapat meningkatkan kinerja Simpang.

Kata kunci: yellow box junction, kinerja simpang bersinyal, MKJI 1997.

PENDAHULUAN pengaturan dan pengendalian yaitu dengan


menggunakan marka kotak kuning, baik pada
Perkembangan yang terjadi di Kota simpang yang bersinyal maupun pada simpang
Denpasar tentunya harus diimbangi dengan yang tak bersinyal. Marka yellow box junction
sistem pengaturan lalu lintas yang baik dan (YBJ), sudah terpasang di Kota Denpasar sejak
prasarana yang mendukung pula (Rahman, pertengahan Bulan Maret Tahun 2016. Simpang
2015). Kemacetan lalu lintas biasanya sering Jalan Ahmad Yani Utara merupakan salah satu
terjadi pada persimpangan, hal ini terjadi karena simpang di Kota Denpasar yang sudah terisi
akumulasi kendaraan pada satu titik kearah marka YBJ. Simpang Jalan yang memiliki
yang berlawanan atau berbeda. Pada umumnya kegiatan lalu lintas cukup padat setiap harinya,
di persimpangan telah di buat lampu lalu lintas dimana banyaknya aktivitas masyarakat
untuk mencegah penumpukan kendaraan, disekitarnya berupa kegiatan sekolah, bekerja,
namun pada waktu tertentu kemacetan masih dan jalur distribusi barang logistik. Pada kondisi
bisa terjadi. seperti ini arus lalu lintas mengalami kemacetan
karena adanya konflik lalu lintas
Transportasi darat khususnya di wilayah dipersimpangan. Maka dari itu peneliti
Denpasar dapat berjalan dengan lancar, maka melakukan penelitian untuk mengevaluasi
pembangunan prasarana jalan perlu kinerja simpang dan efektivitas marka YBJ yaitu
ditingkatkan dari segi kuantitas dan kualitasnya pada Simpang Jalan Ahmad Yani Utara,
dengan pemakaina aturan (regulasi) yang tepat. Denpasar.
Menanggulangi permasalahan lalu lintas yang
padat tersebut, Pemerintah Provinsi Bali
menerapkan sistem yang bertujuan untuk

p-ISSN 2527-5496|e-ISSN 2621-9786


2 Jurnal Ilmiah JUTEKS, Vol. X No. X Bulan, 20xx

METODE PENELITIAN data di lapangan diperjelas sebagai berikut :

Pada penyusunan penelitian ini 1. Waktu pelaksanaan survei pada 07


dibutuhkan metodologi agar dalam kegiatan Desember 2020.
penelitian ini dilaksanakan sesuai dengan 2. Peralatan yang disiapkan dalam
koridor yang sudah direncanakan sejak awal. pengambilan data lapangan seperti kamera
Berikut merupakan tahapan penyusunan video (gopro dan xiaomi), tripod, alat ukur
penelitian, yaitu : geometrik simpang (meteran digital).
3. Setelah melakukan survei rekaman video di
lapangan, lalu memindahkan hasil rekaman
Mulai ke laptop, setelah itu memutar kembali hasil
rekaman video dan menghitung volume
kendaraanya.
Studi Literatur
Pengambilan data melalui kuesioner
Latar Belakang
dilakukan untuk mengetahui faktor yang
mempengaruhi efektivitas YBJ di Simpang
Ahmad Yani Utara, Denpasar. Kuesioner dibuat
Rumusan Masalah pada google form, lalu disebar melalui sosial
media berupa whatsapp. Setelah itu hasil
kuesioner didapat dan di analisis menggunakan
Pengumpulan SPSS.
Data
Sumber Data
Data Primer Data Sekunder
- Geometrik - Data Jumlah Dalam pengumpulan data diperlukan data
Simpang Penduduk primer dan data sekunder, sebagai berikut :
- Volume
Kendaraan
- Video Kamera Data primer merupakan data yang
- Kuisioner diperoleh secara langsung di lapangan, meliputi
data geometrik jalan, hambatan samping,
bentuk dan ukuran YBJ serta volume
kendaraan. Selain melakukan survei di
lapangan perlu juga didukung oleh data – data
yang berasal dari luar survei lapngan, data
sekunder yang diperlukan dalam penelitian ini
Analisis Kinerja Analisis
Simpang
meliputi jumlah penduduk Kota Denpasar yang
Efektivitas YBJ
diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS,
2019) Provinsi Bali.

Kesimpulan & Saran HASIL DAN PEMBAHASAN


Perhitungan kinerja simpang bersinyal
dan efektvitas marka YBJ yang dilaksanakan
Selesai
setelah survei pada hari Senin, 07 Desember
2020, dengan lokasi pelaksaan survei di
Gambar 1. Kerangka Pikir Penelitian Simpang Ahmad Yani Utara – Ken Arok.

Teknik Pengambilan Data Berikut ini merupakan hasil dan


pembahasan analisis kinerja simpang bersinyal
Pengambilan data di lapangan dilakukan dengan menggunakan metode Manual
dengan rekaman video menggunakan kamera di Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997 dan
titik simpang yang sudah ditentukan efektivitas marka YBJ.
sebelumnya, yaitu pada Simpang Ahmad Yani
Utara. Dalam perekaman video dilakukan 1 hari 1. Analisis Kinerja Simpang Bersinyal
selama 2 jam pada saat jam sibuk pagi, siang, Pada tabel di bawah merupakan data
dan sore. Data yang akan dianalisis berupa data geometrik yang didapat saat survei lapangan
kendaraan per jam (kend/jam) yang dikalikan pada 07 Desember 2020.
dengan satuan mobil penumpang (smp) maka
data akan berupa smp/jam. Teknik pengambilan
Judul Artikel Jurnal 3
Nama Penulis1*, Nama Penulis2, dan Nama Penulis3

gambar faktor untuk penyesuaian kelandaian,


Tabel 1. Data Geometrik Simpang dan didapat FG = 1,00.
Dalam menentukan faktor penyesuaian
Lebar parkir (Fp) dapat menggunakan persamaan :
Pendekat
Kaki
Lebar Jumlah
Lebar Lebar Lebar Bahu FP = [ Lp/3-(W A x 2) x (Lp/3-g)/W A] / g............. (1)
Perkerasan Lajur Pada
Simpang
(m) Pendekat
Wmasuk & Trotoar (m) Jalan (m) Keterangan :
WKeluar
(m)
LP : jarak antara garis henti dan kendaraan
Jl. Ahmad
8,2 2 3,8 & 4,4 1,4 0,5
yang diparkir pertama (m) atau panjang
Yani Utara dari lajur pendek
Jl. Ahmad
Yani 7,7 2 3,8 & 3,9 1,4 0,5 W A : lebar pendekat (m)
Selatan G : waktu saat hijau dipendekat simpang
Jalan Ken
ARok
5,3 2 2,3 & 3 1,2 0,5 (nilai normal 26 det).
Sumber : Data Survei Lapangan, 2020

Tipe pendekat pada Simpang Ahmad


Yani Utara – Ken Arok termasuk tipe pendekat
terlindung (P) pada pendekat Barat dan
Terlawan (O) pada pendekat Utara – Selatan.
Tabel di bawah merupakan potongan tabel arus
lalu lintas yang diambil dari tabel Formulir SIG II.
Tabel 2. Arus Lalu Lintas
Kendaraan Bermotor Total MV
Kode Gambar 2. Faktor Penyesuaian Pengaruh
smp/jam Parkir dan Lajur Belok Kiri yang Pendek (FP)
Pendekat kend/jam
Terlindung Terlawan Sumber : Manual Kapasitas Jalan Indonesia,
U 1609 - 769.9 1997
Fp = 1,00
S 1797 - 876.3 Untuk menentukan faktor penyesuaian
B 812 163.5 - belok kanan (FRT) dengan menggunakan
persamaan :
Sumber : Hasil Perhitungan, 2020 FRT = 1.0 + PRT x 0.26.....................................(2)
Keterangan :
Seperti yang terlihat pada tabel di atas PRT : rasio kendaraan berbelok
arus lalu lintas terbesar terjadi pada pendekat FRT = 1.0 + PRT x 0.26 .................................... (3)
Selatan sebesar 769.9 smp/jam. Untuk FRT = 1.0 + 0.12 x 0.26
perhitungan arus jenuh dasar menentukan nilai FRT = 1.03
QRT yaitu sebesar 97 smp/jam dan QRTO yaitu Untuk menentukan faktor penyesuaian
sebesar 0 smp/jam. Dengan menggunakan data belok kanan (FRT) dengan menggunakan
geometrik simpang maka didapat We = 3.8 m. persamaan :
Menghitung nilai So pada tipe pendekat FLT = 1,0 – PLT x 0.16 ................................. (4)
terlawan maka dapat dihitung dengan langkah
sebagai berikut : Keterangan :
QRT = 97 smp/jam PLT : rasio kendaraan berbelok
QRTO = 0 smp/jam FLT = 1,0 – PLT x 0.16 ..................................... (5)
S3 = 1703 smp/jam FLT = 1,0 – 0.33 x 0.16
So = (3,8 – 3.0) x (S4 - S3 )+(S3) FLT = 1,05
= (3,8 – 3.0) x (2206 - 1703 )+(1703) Setelah itu untuk menentukan nilai
= 2105 smp/jam. arus jenuh menggunakan persamaan :
Menghitung arus jenuh dapat dilakukan S = SOxFCSxFSFxFGxFPxFRTxFLT smp/jam ...... (6)
dengan menghitung faktor penyesuaian ukuran Keterangan :
kota (Fcs) yang datanya didapat dari jumlah So : nilai arus jenuh pada kondisi yang ideal
penduduk pada statistik Bali dalam angka tahun FCS : faktor untuk penyesuaian ukuran kota
2020 yaitu sebanyak 947.000 jiwa, maka FSF : faktor untuk penyesuaian hambatan
didapat nilai Fcs = 0,94. Untuk menentukan samping
faktor penyesuaian hambatan samping (Fsf) FG : faktor untuk penyesuaian kelandaian
menggunakan tabel faktor untuk penyesuaian FP : faktor untuk penyesuaian parkir
berdasarkan hambatan samping, maka didapat FRT : faktor untuk penyesuaian belok kanan
Fsf = 0,94. Faktor kelandaian dapat dilihat dari FLT : faktor penyesuaian untuk belok kiri
4 Jurnal Ilmiah JUTEKS, Vol. X No. X Bulan, 20xx

S = SOxFCSxFSFxFGxFPxFRTxFLT smp/jam .......(7) 2. Efektivitas Marka Kotak Kuning/Yellow Box


S = 2015 x 0,94 x 0,94 x 1,0 x 1,0 x 1,03 x 1,05 Junction (YBJ)
S = 1918 smp/jam. Dalam menganalisis efektivitas YBJ di
Menganalisis kapasitas simpang ( C ) Simpang Ahmad Yani Utara – Ken Arok dengan
menggunakan persamaan : menggunakan metode pendekat yaitu analisis
C = S x g/c...................................................... (8) kesesuaian YBJ terhadap standar yang ada,
Ketarangan : persentase pelanggaran pengendara, dan
C : nilai kapasitas pada pendekat (smp/jam) pemahaman masyarakat akan marka YBJ.
S : nilai arus jenuh pada pendekat (smp/jam Berdasarkan hasil pengamatan
hijau = smp per-jam hijau) kesesuaian marka YBJ terhadap standar di
g : waktu saat hijau pendekat (det) Indonesia dapat dilihat pada tabel berikut :
c : siklus waktu pada simpang Tabel 5. Perbandingan Ukuran Marka YBJ
C = S x g/c Sesuai dengan Standar di Indonesia
C = 1918 x 28/47
C = 1125 smp/jam Lebar Garis Lebar Garis Digonal
Untuk nilai derajat kejenuhan dapat Lurus (cm) (cm)
dihitung menggunakan persamaan
DS = Q/C = (Q x c) / (S x g) ............................ (9) Standar 10 - 18 cm 10 - 18 cm
Keterangan : Indonesia
DS : derajat kejenuhan
Q : volume kendaraan (smp/jam) Lapangan 14 cm 14 cm
C : nilai kapasitas pada pendekat
(smp/jam)
Sumber : Survei Lapangan, 2020
g : waktu saat hijau pendekat (det)
c : siklus waktu pada simpang
Dari hasil pengamatan presentase
DS = Q/C .................................................... (10)
pelanggar dapat dihitung unutk mengetahui
DS = 775,9/1125
seberapa besar tingkat pelanggar kendaraan
DS = 0,690 smp/jam
bermotor dengan berhenti di marka YBJ. Untuk
Menentukan panjang antrian dapat
menghitung persentase pelanggar dapat
dilihat pada tabel di bawah
menggunakan persamaan berikut :
Tabel 3. Menentukan Panjang Antrian
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎𝑟
𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑃𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎𝑟 = 𝑥 100 ......... (11)
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝐾𝑒𝑛𝑑𝑎𝑟𝑎𝑎𝑛
Jumlah Kendaraan Antri (smp)
Arus Lalu
Kapasitas Derajat Rasio Total Hasil dari penyelesaian di atas dapat
Kode Lintas Panjang
smp/jam Kejenuhan Hijau GR NQ1 + dilihat pada tabel berikut ini :
Pendekat smp/jam Antrian (m)
C DS = Q/C = g/c NQ2 =
Q Tabel 6. Persentase Pelanggar
NQ
U 769,9 1116 0,690 0,582 0,6 7,1 7,7 12 63 Kendaraan Total Kendaraan Persentase Pelanggaran
Jam
S 876,3 1270 0,690 0,747 0,6 6,0 6,6 11 56 MC LV HV MC LV HV MC LV HV
Pagi
B 163,5 237 0,690 0,163 0,6 2,0 2,6 6 32 06.30 – 27 3 0 538 32 0 05.02 09.38 0
08.30
Sumber : Hasil Perhitungan, 2020 Siang
12.00 – 21 2 0 337 29 0 06.23 0,3125 0
Untuk menentukan tundaan dapat dilihat 14.00
pada tabel berikut : Sore
16.00 – 29 4 0 422 31 0 0,31042 0,5625 0
Tabel 4. Menentukan Tundaan 18.00
Tundaan
Tundaan Tundaan Tundaan Tundaan Sumber : Hasil Perhitungan, 2020
Arus Lalu Lalu Geometrik Rata- Total
Kode Lintas Lintas Rata-Rata Rata smp/det Untuk mencari faktor yang
Pendekat smp/jam Rata- det/smp det/smp DxQ mempengaruhi efektivitas marka YBJ dilakukan
Q Rata DG D=DT+ dengan cara menyebarkan kuesioner pada
det/smp DG masyarakat umum. Kuesioner dibuat pada
DT
google form, setelah itu link tersebut disebarkan
U 769,9 8,89 3,07 11,97 9211,95 lewat media sosial berupa whatsapp. Dalam
S 876,3 4,86 3,5 8,36 7326,3
penelitian ini sampel yang dianalisis sebanyak
B 163,5 27,88 3,72 31,6 5166,61
100 responden, jumlah sampel dalam penelitian
Sumber : Hasil Perhitungan, 2020 ini sudah mewakili jumlah populasi yang ada.
Hasil tersebut didapat dari rumus Slovin.
Judul Artikel Jurnal 5
Nama Penulis1*, Nama Penulis2, dan Nama Penulis3

Adapun karakteristik responden gambar berikut :


berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada
gambar berikut :
PENDIDIKAN
Jenis Kelamin SD

SMP
0%
14% SMA/SMK
28%
DIPLOMA

47% 11% S1
45% LAKI - LAKI
55% S2

PEREMPUAN S3

LAIN - LAIN

Gambar 5. Persentase Karakteristik


Responden Menurut Pendidikan
Sumber : Pengolahan Data Kuesioner, 2020
Gambar 3. Persentase Karakteristik
Responden Menurut Jenis Kelamin Berdasarkan gambar 5 menunjukkan
Sumber : Pengolahan Data Kuesioner, 2020 bahwa responden terbanyak dengan tingkat
pendidikan S1 yaitu 47%. Sedangkan terendah
Berdasarkan gambar 3 menunjukkan adalah responden dengan tingkat pendidikan
bahwa responden terbanyak adalah berjenis Diploma yaitu 11%.
kelamin perempuan yaitu sebanyak 55% dan
responden berjenis kelamin laki – laki sebanyak Untuk karakteristik responden
45%. berdasarkan pekerjaan dapat dilihat pada
gambar berikut :
Untuk karakteristik responden
berdasarkan umur dapat dilihat pada gambar
berikut : PEKERJAAN

PELAJAR/MAHAS
UMUR ISWA

19% 10% PNS


20%
< 17 Tahun 16%
9%6%
2% PEGAWAI
SWASTA
18 - 28 Tahun 35%
46% WIRASWASTA
37% 29 - 39 Tahun
40 - 49 Tahun LAIN - LAIN
> 50 Tahun

Gambar 6. Persentase Karakteristik


Responden Menurut Pekerjaan
Gambar 4. Persentase Karakteristik Sumber : Pengolahan Data Kuesioner, 2020
Responden Menurut Umur
Sumber : Pengolahan Data Kuesioner, 2020 Berdasarkan gambar 6 menunjukkan
bahwa responden terbanyak dengan pekerjaan
Berdasarkan gambar 4 menunjukkan pegawai swasta yaitu 35%. Sedangkan
bahwa responden terbanyak adalah umur 18- responden terendah dengan pekerjaan
28 tahun yaitu 46%. Sedangkan responden pelajar/mahasiswa yaitu 10%.
terendah yaitu berumur <17 tahun yaitu 2%.

Untuk karakteristik responden


berdasarkan pendidikan dapat dilihat pada
6 Jurnal Ilmiah JUTEKS, Vol. X No. X Bulan, 20xx

Uji Instrumen X4 = Mengetahui ada anggota masyarakat


ditilang di lokasi YBJ.
Sebelum mulai menganalisis data,
terlebih dahulu melakukan uji validitas dan Hasil uji validitas instrumen dapat dilihat
reliabilitas terhadap data yang diperoleh dari pada tabel berikut ini :
instrumen penelitian. Jika dalam instrumen
Tabel 7. Hasil Uji Validitas Instrumen
penelitian dinyatakan valid dan reliable, maka
instrumen layak digunakan sehingga mampu Pernyataan Koefisien Standar Ket.
mengukur variabel sebagaimana mestinya. Korelasi

Uji Validitas Pemahaman Marka Kotak Kuning/Yellow


Box Junction (YBJ) (X1)
Untuk mengetahui tingkat validitas
instrumen dapat dilihat dengan membandingkan
X1 0,469 0,30 Valid
nilai koefisien korelasi (Pearson Coreelation)
instrumen dengan nilai R tabel. Jika nilai
X2 0,620 0,30 Valid
koefisien > 0,30 maka item pernyataan adalah
valid, jika < 0,30 maka item pernyataan
X3 0,712 0,30 Valid
dinyatakan tidak valid (Sugiyono, 2016 dalam
skripsi Diantari, 2020). Hasil responden
kuesioner ditabulasikan dengan tujuan untuk X4 0,513 0,30 Valid
memudahkan dalam menyusun, menjumlahkan,
dan mempermudah penataan data yang Kedisiplinan Dalam Berkendara (X2)
kemudian disajikan serta dianalisis. Beberapa
variabel beserta pernyataan untuk mendukung X1 0,597 0,30 Valid
penelitian ini dapat dilihat sebagai berikut :
1. Pemahaman marka Kotak Kuning/YBJ X2 0,502 0,30 Valid
sebagai (X1) dan pernyataannya adalah:
X1 = Mengetahui fungsi marka jalan X3 0,331 0,30 Valid
X2 = Mengetahui adanya marka YBJ di
Simpang jalan X4 0,560 0,30 Valid
X3 = Mengetahui fungsi YBJ
X4 = Mengetahui fungsi YBJ sebagai area Sosialisasi Mengenai Marka Kotak Kuning
bebas antrian kendaraan (YBJ) (X3)
2. Kedisiplinam Dalam Berkendara sebagai
(X2) dan pernyataannya adalah: X1 0,491 0,30 Valid
X1 = Selalu mematuhi peraturan lalu lintas
X2 = Tidak pernah berhenti di marka YBJ X2 0,591 0,30 Valid
X3 = Selalu mengurangi kecepatan pada
APILL X3 0,659 0,30 Valid
X4 = Selalu mematuhi batas kecepatan
3. Sosialisai mengenai YBJ sebagai (X3) dan X4 0,437 0,30 Valid
pernyataannya adalah:
X1 = Mengetahui fungsi YBJ dari dinas
Sanksi dan Penegakan Hukum (X4)
terkait
X2 = Mengetahui fungsi YBJ dari media
X1 0,637 0,30 Valid
sosial/televisi
X3 = Mendapat pembinaan dan sosialisasi
YBJ dibangku sekolah X2 0,596 0,30 Valid
X4 = Mengetahui sosialisasi YBJ berupa
poster/baliho X3 0,634 0,30 Valid
4. Sanksi dan penegakan hukum sebagai
(X4) dan pernyataannya adalah: X4 0,654 0,30 Valid
X1 = Mengetahui berhenti di YBJ dapat
dikenakan sanksi Sumber : Pengolahan Data Kuesioner, 2020
X2 = Mengetahui melanggar YBJ dapat
dipidana kurungan/denda Uji Reliabilitas
X3 = Mengetahui ada penertiban terkait
marka YBJ Pengujian Reliabilitas atau keandalan
instrumen dilakukan agar dapat mengetahui
Judul Artikel Jurnal 7
Nama Penulis1*, Nama Penulis2, dan Nama Penulis3

sejauh mana suatu pengukuran dapat X2 = Apakah saudara/i mengetahui adanya


memberikan hasil yang tidak berbeda bila marka kotak kuning pada persimpangan
dilakukan pengukuran kembali terhadap subjek jalan tertentu
yang sama. Apabila nilai Alpha Cronbach > 0,60 X3 = Apakah saudara/i mengetahui bahwa
maka hasil yang diapat dinyatakan handal. Hasil marka kotak kuning berfungsi untuk
dari uji reliabiltas instrumen dapat dilihat pada melarang kendaraan berhenti di dalam
tabel berikut ini : kotak kuning
X4 = Apakah saudara/i mengetahui marka kotak
Tabel 8. Hasil Uji Reliabilitas Instrument kuning menyatakan area bebas antrian
kendaraan untuk akses gawat darurat
Jumlah Cronbach (ambulance, pemadam kebakaran,
No. Variabel Standar Ket.
Instrumen Alpha kendaraan penanggulangan huru – hara).
Pemahaman B. Kedisiplinan Dalam Berkendara
Marka
Kotak Dapat dilihat pada gambar grafik rata –
1 Kuning/Yell 4 0,776 0,6 Reliabel rata skor terhadap variabel Kedisiplinan Dalam
ow Box Berkendara, sebagai berikut :
Junction
(YBJ) (X1) Kedisiplinan Dalam Berkendara
Kedisiplinan
Dalam
2 4 0,714 0,6 Reliabel X4 3,67

Pernyataan
Berkendara
X3 3,71
(X2)
X2 3,81
Sosialisasi
X1 3,9
Mengenai
Marka 0 1 2 3 4 5
3 4 0,749 0,6 Reliabel Rata - Rata Skor
Kotak
Kuning
(YBJ) (X3) Gambar 8. Grafik Rata – Rata Skor Terhadap
Sanksi dan Variabel Kedisiplinan Dalam Berkendara
4 Penegakan 4 0,813 0,6 Reliabel Sumber : Analisis Data, 2020
Hukum (X4) Keterangan :
Sumber : Pengolahan Data Kuesioner, 2020 X1 = Saya selalu mematuhi peraturan lalu lintas
X2 = Saya tidak pernah berhenti di dalam marka
A. Pemahaman Marka Kotak kotak kuning
Kuning/Yellow Box Junction (YBJ) X3 = Saya selalu mengurangi kecepatan lalu
berhenti saat melihat lampu lalu lintas dari
Dapat dilihat pada gambar grafik rata – hijau ke kuning
rata skor terhadap variabel Pemahaman Marka X4 = Saya selalu mematuhi batas kecepatan
Kotak Kuning, sebagai berikut : saat mengendarai kendaraan bermotor.

Pemahaman Marka Kotak Kuning/Yellow Box C. Sosialisasi Mengenai Marka Kotak


Junction (YBJ) Kuning (YBJ)

X4 3,3 Dapat dilihat pada gambar grafik rata –


Pernyataan

X3 3,78 rata skor terhadap variabel Sosialisasi


X2 3,74 Mengenai Marka Kotak Kuning (YBJ), sebagai
X1 3,93 berikut :
0 1 2 3 4 5
Rata - Rata Skor

Gambar 7. Grafik Rata – Rata Skor Terhadap


Variabel Pemahaman Marka Kotak
Kuning/Yellow Box Junction
Sumber : Analisis Data, 2020
Keterangan :
X1 = Apakah saudara/i mengetahui bahwa
marka jalan berfungsi untuk mengatur,
memperingatkan, dan atau menuntun
pengguna jalan dalam berlalu lintas
8 Jurnal Ilmiah JUTEKS, Vol. X No. X Bulan, 20xx

X4 = Apakah saudara/i mengetahui ada anggota


Sosialisasi Mengenai Marka Kotak Kuning
(YBJ)
masyarakat yang ditindak langsung
(ditilang) di lokasi marka kotak kuning
2,68 Dari hasil analisis data variabel diatas
Pernyataan

X4
X3 2,5
maka dapat dilihat hasilnya dengan melihat skor
X2 2,69
X1 2,6
rata – rata pernyataan dari responden. Hasil
pernyataan tersebut dapat ditentukan faktor –
0 1 2 3 4 5
faktor yang mempengaruhi efektivitas seperti
Rata - Rata Skor
pada gambar 11 berikut ini:

Gambar 9. Grafik Rata – Rata Skor Terhadap


Variabel Sosialisasi Mengenai Marka Kotak
Kuning/Yellow Box Junction
Sumber : Analisis Data, 2020
Keterangan :
X1 = Apakah saudara/i pernah/mengetahui
fungsi marka kotak kuning dari dinas
terkait
X2 = Apakah saudara/i pernah/mengetahui
fungsi marka kotak kuning dari media
sosial atau media televisi
X3 = Apakah saudara/i pernah mendapat
pembinaan dan sosialisai marka kotak
kuning dibangku sekolah
X4 = Apakah saudara/i pernah melihat Gambar 11. Faktor – Faktor Yang
sosialisasi tentang marka kotak kuning Mempengaruhi Efektivitas YBJ
berupa poster atau baliho di tempat- Sumber : Analisis Data, 2020
tempat umum.
Hubungan Kinerja Simpang Bersinyal
D. Sanksi dan Penegakan Hukum dengan Efektivitas Marka YBJ
Dapat dilihat pada gambar grafik rata – Hubungan kinerja simpang bersinyal
rata skor terhadap variabel Sanksi dan dengan efektivitas marka YBJ di Simpang
Penegakan Hukum, sebagai berikut : Ahmad Yani Utara – Ken Arok memiliki
hubungan dimana efektifnya marka YBJ dapat
meningkatkan kinerja simpang bersinyal pada
Sanksi dan Penegakan Hukum Simpang Ahmad Yani – Ken Arok.Hal ini dapat
dilihat dari Peraturan Menteri Perhubungan
X4 2,36 Republik Indonesia No. PM 96 Th 2015 Tentang
Pernyataan

X3 2,39 Tingkat Pelayanan Pada Persimpangan di


X2 2,64 Simpang Ahmad Yani Utara – Ken Arok
X1 3,02 termasuk kedalam klasifikasi tingkat pelayanan
0 1 2 3 4 5 B, dengan kondisi tundaan lebih dari 5 detik
Rata - Rata Skor sampai 15 detik perkendaraan. Untuk
penerapan marka YBJ pada Simpang Ahmad
Gambar 10. Grafik Rata – Rata Skor Terhadap Yani Utara – Ken Arok dapat dikatakan efektif,
Variabel Sanksi dan Penegakan Hukum dilihat dari hasil perhitungan tingkat persentase
Sumber : Analisis Data, 2020 pelanggar pengendara kendaraan bermotor
Keterangan : kecil. Adapun faktor yang mempengaruhi
X1 = Apa saudara/i mengetahui jika berhenti di efektivitas adalah faktor pemahaman
dalam marka kotak kuning dapat masyarakat serta faktor kedisiplinan berkendara
dikenakan sanksi hukum masyarakat yang dapat dilihat dari pernyataan
X2 = Apa saudara/i mengetahui jika pengemudi responden pada hasil olah data kuesioner
kendaraan bermotor melanggar marka dengan SPSS. Nilai masing-masing signifikasi
jalan dapat dipidana kurungan paling sebesar 0,000 < 0,05 yang artinya terdapat
lama 2 bulan/denda paling banyak Rp korelasi yang signifikan atau berpengaruh
500.000 terhadap efektivitas marka YBJ.
X3 = Apakah saudara/i mengetahui ada
razia/penertiban dari petugas terkait
marka kotak kuning
Judul Artikel Jurnal 9
Nama Penulis1*, Nama Penulis2, dan Nama Penulis3

PENUTUP Parahita, I A.D.P. 2017. Penerapan Marka


Kotak Kuning Dalam Pengendalian Lalu
Berdasarkan hasil dari analisis kinerja Lintas Di Kota Denpasar. (Tugas Akhir
simpang bersinyal dengan metode Manual yang dipublikasikan, Fakultas Hukum
Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997 dan Universitas Udayana, 2017)
efektivitas marka YBJ pada Simpang Ahmad
Yani Utara – Ken Arok, maka dapat disimpulkan Pranoto, I B. 2017. Analisis Penerapan Marka
bahwa : Analisis kinerja Simpang Ahmad Yani Jalan Yellow Box Junction Menggunakan
Utara – Ken Arok memiliki nilai Derajat MKJI 1997 (Studi Kasus : Jl. Letjend
Kejenuhan (DS) yang sama pada pendekat Soepono – Permata Hijau), Jakarta
Utara, Selatan, Barat yaitu sebesar 0.690. Selatan.
Sedangkan untuk nilai panjang antrian pada
pendekat Utara 63 m, pendekat Selatan 58 m, Purnomo, R.A. 2016. Analisis Statistik Ekonomi
dan pendekat Barat 32 m. Untuk nilai tundaan dan Bisnis Dengan SPSS : Penerbit CV.
pada pendekat Utara 8.76 det/smp, pendekat Wade Group.
Selatan 4.86 det/smp, dan pendekat Barat 27.88
det/smp. Untuk tingkat pelayanan pada Raharjo, S et al., 2017. Evaluasi Marka Yellow
Persimpangan di Simpang Ahmad Yani Utara – Box Junction (Studi Kasus : Simpang Jln.
Ken Arok dalam klasifikasi tingkat pelayanan B, Ahmad Yani – Jln. Kh Ahmad Dahlan –
dengan kondisi tundaan lebih dari 5 detik Jln. Sultan Abdurrahman – Jln. Gusti
sampai 15 detik perkendaraan. Sulung Lelanang Dan Simpang Jln.
Efektivitas marka YBJ di Simpang Ahmad Tanjung Pura – Jln. Imam Bonjol – Jln.
Yani Utara – Ken Arok dinyatakan efektif, dilihat Pahlawan – Jln. Sultan Hamid
dari persentase pelanggar kendaraan bermotor Pontianak).
yang kecil. Persentase pelanggar sepeda motor
(MC) sebesar 6,78% dan untuk pelanggar Rahman, A. 2015. Analisis Kinerja Ruas Jalan
kendaraan ringan (LV) sebesar 12,90 %. (Studi Kasus Ruas Jalan Waturenggong)
Faktor – faktor yang mempengaruhi Di Kota Denpasar. (Tugas Akhir yang
efektivitas marka YBJ di Simpang Ahmad Yani dipublikasikan, Program Studi Teknik
Utara – Ken Arok adalah: Sipil Fakultas Teknik Universitas
- Faktor pemahaman masyrakat terhadap Warmadewa, 2015)
marka kotak kuning (YBJ), dimana rata – rata
skor variabelnya sebesar 3,69 yang berarti Setiawan, et al., 2019. Analisis Efektifitas Marka
penilaian responden dalam kategori Baik. Yellow Box Junction Terhadap Kinerja
- Faktor kedisiplinan berkendara masyarakat, Simpang Empat Tritura Kota Medan.
dimana rata –rata skor variabelnya sebesar Medan.
3,77 yang berarti penilaian responden dalam
kategori Baik. Setiawan, Y.A et al., 2017. Analisis Efektifitas
Kinerja Simpang Ahmad Yani – Ken Arok Marka Yellow Box Junction Terhadap
memilik tingkat pelayanan B dimana termasuk Kinerja Simpang Di Kota Surakarta (Studi
dalam kategori baik. Efektivitas marka YBJ Kasus: Simpang Tiga Bolong Kota
dinyatakan efektif dengan persentase pelanggar Surakarta).
kendaraan bermotor yang kecil dan didukung
Shinta, N L.P et al., 2019. Persepsi Pengemudi
dari pernyataan responden dimana pemahaman
Terhadap Bangunan Pelengkap Jalan Di
dan kedisiplinan masyarakat yang tinggi. Maka
Tol Cipularang.
hubungan kinerja Simpang dengan efektifnya
marka YBJ adalah efektifnya marka dapat Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif,
meningkatkan kinerja Simpang bersinyal Ahmad Kualitatif dan R&D. Bandung: Afabeta
Yani – Ken Arok.
Tjahjani, A.R. dan Hutapea, N.P., 2013. Analisis
DAFTAR PUSTAKA Kinerja Yellow Box Junction (Studi Kasus
Simpang Jalan Mayjen Sutoyo, Jakarta).
Baidin, M.K. 2018. Rancang Bangun Pendeteksi
Kendaraan Pada Yellow Box Junction Wirasutama, C.P et al., 2017. Pemahaman
Berbasis Arduino Mega 2560 Dengan Masyarakat Terhadap Marka Jalan
Sensor Ultrasonik. Universitas Mercu “Yelow Box Junction” Di Kota Denpasar.
Buana. Jakarta.

Departemen Pekerjaan Umum, 1997. Manual


Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) Dirjen
Bina Marga. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai